Km35tahun2003 penyelenggaraan angkutan orang di jalan dengan kendaraan umum
14. Gemilang_Aptrindo_Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi Pengusaha Angkutan.pdf
1. Benefit and Cost Pemanfaatan Jaringan Jalan bagi
Pengusaha Angkutan
GEMILANG TARIGAN
Ketua Umum
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia
(APTRINDO)
Jakarta, 21 Desember 2020
Disampaikan dalam
Webinar “ Konektivitas Prasarana Jalan untuk Kesejahteraaan Bangsa
2. PENGANTAR
Pengelolaan infrastruktur jalan dapat mendukung kelancaran distribusi logistik untuk memenuhi 5 (lima) “Hak"
dari pasokan logistik:
1) Barang yang tepat dengan jaminan mutu yang pasti
2) Waktu distribusi yang tepat sampai tujuan penerima
3) Tempat tujuan penerimaan barang yang tepat clan tidak salah kirim
4) Daya angkut dapat maksimum untuk pemenuhan kebutuhan lapangan
5) Prosedur pengiriman barang yang tepat, tidak rumit, clan any time any where
Maka Hak PASOKAN LOGISTIK Terpenuhi JIKA ada INFRASTRUKTUR JALAN & ada TRUCKING
3. AKTIVITAS TRUCKING
Mengintegrasikan dan
Menghubungkan infrastruktur:
Simpul-Simpul Transportasi
(Pelabuhan, Bandara, Stasiun
Kereta Api, Terminal, Pusat
Distribusi);
Jaringan Transportasi (Angkutan
Truk, Laut, Udara);
Mendukung Aksesibilitas
Antar Kawasan
Konektivitas dan
Aksesibilitas
Kawasan
Industri
Kawasan
Ekonomi Pariwisata
Khusus
Kawasan
Mengintegrasikan Layanan
Transportasi angkutan Barang
baik moda laut, udara, darat,
dan kereta api melalui sistem
antarmoda / multimoda.
Implementasi
Angkutan
Multimoda
4. 4
4
PRAKTEK DILAPANGAN TERKAIT JASA ANGKUTAN BARANG
• Pemilik Barang membutuhkan Truk dengan kapasitas besar agar
efisiensi untuk menekan biaya logistik yang se-efisien mungkin dan
semurah-murahnya
• Pemerintah berusaha menyediakan sarana dan Prasarana jalan, serta
menjaga sarana dan prasarana jalan agar tetap bagus dan tidak cepat
rusak
• Pengusaha Angkutan Jalan membutuhkan banyak konsumen (pemilik
Barang) menggunakan jasa angkutannya dan harus mendapatkan
keuntungan atas jasa angkutan barangnya
PENDAHULUAN
Transportasi dan Perekonomian
Transportasi dan perekonomian memiliki keterkaitan yang erat.
• Tahun 2019 realisasi investasi angkutan barang mencapai Rp.139 triliun
• Benefit bagi Negara: Tahun 2019 Kontribusi pajak bagi negara dari
sektor angkutan barang dan pergudangan mencapai Rp. 50,3 triliun
atau tumbuh 18,7%.
5. Pertumbuhan Jumlah Truk 2015-2019
Sumber : Gaikindo, BPS, Polri Diolah Aptrindo
JUMLAH TRUK DAN KEBUTUHAN JALAN
1. Armada truk: Total Jumlah Kendaraan Truk di Indonesia
sampai tahun 2019 Sebanyak 8.007.542 unit, Jika Rata-
rata Panjang Truk 7 Meter, maka Panjang Jalan yg
diperlukan 56.052 Km
2. Pertumbuhan. Rata-rata Pertumbuhan jumlah kendaraan
Truk selama 5 Tahun terakhir adalah 20% (87.679
unit/Tahun), maka diperlukan jalan baru untuk
menampung Truk baru adalah 613 Km / Tahun
3. Kebutuhan Jalan. Untuk menampung kendaraan Truk baru
5 tahun terakhir diperlukan jalan sepanjang 3.068 Km
4. Panjang jalan. Jika Panjang jalan yang di bangun
Pemerintah selama 2015 - 2019, adalah 3.843,38 Km, maka
79% jalan tersebut sudah memampung Truk ( LALU,
apakah sisa 21% dapat menampung kendaraan
lainnya???, Potensi kemacetan akan terjadi )
5. Pasar: Potensi pasar jasa logistik tahun 2019 tumbuh
sekitar 15,2 %, Maka berpotensi terus tumbuhnya
kebutuhan pengadaan kendaraan Truk baru, (LALU
Bagaimana kesiapan Sarana Jalannya ??)
-
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
450.000
2015 2016 2017 2018 2019
74.769 66.774
89.348
113.909
93.594
74.769
141.543
230.891
344.800
438.394
Penjualan Truk Kumulatif
6. DOMINASI TRUK DI ANGKUTAN JALAN
TRUK merupakan Sarana
angkutan barang (sarana
distribusi Logistik) yang
paling efisien, murah dan
banyak dipergunakan untuk
jarak kurang dari 400 Km
dibandingkan Kereta Api
atau Kapal
ADANYA KONEKTIVITAS
PRASARANA JALAN
HARUS MENDUKUNG
KELANCARAN DISTRIBUSI
BARANG (TRUCKING) dan
DAPAT MENURUNKAN BIAYA
LOGISTIK
TRUK
KERETA
KAPAL
Angkutan Logistik Menyambut Baik
Tol Trans Jawa
1. Lebih singkat waktu tempuhnya
2. Lebih aman
3. Jalan Arteri lebih lenggang
4. Tarif Tol Mahal, maka kendaraan
angkutan logistik lewat Tol masih
kurang dari 50%
Angkutan Logistik Menyambut Baik
Tol Trans - Sumatera
1. Lebih efisien
2. Waktu tempuh jauh berkurang
3. Lebih aman
4. Jarak / Kilometer tempuh berkurang
5. Cenderang Lebih datar, terhindar dari tanjakan dan
turunan tajam
7. 7
7
Cost Structure: Tidak terdapat access-charges
seperti KA; menggunakan BBM subsidi; mayoritas
perusahaan truk menghiraukan biaya depresiasi
asetnya; biaya perawatan rendah meskipun umur truck
lebih dari 10-15 tahun (Tua).
Operational: Angkutan barang yang lebih efisien
akan terus dicari oleh Pemilik Barang Konsumen
harus menekan biaya logistik serendah mungkin,
sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing
secara internasional
Bussiness Practise:
Lebih dari 90% truk yang beroperasi di jawa
khususnya yang melayani distribusi Jakarta-Surabaya
menggunakan sistem pembayaran Lump Sum untuk
sekali putaran.
“Mengapa biaya
Angkutan Barang
Menggunakan Truk
relatif murah
sehingga
mendominasi
transportasi
logistik“
1
2
3
BENEFIT AND COST
Angkutan Barang Menggunakan Truk
Jasa Transportasi Angkutan
Barang Didarat, 90% Masih
Menggunakan Truk
8. 8
8
BIAYA OPERSIONAL VIA TOL LEBIH MAHAL
DIBANDINGKAN VIA ARTERI
BENEFIT AND COST :
Biaya Operasional Via TOL masih Mahal dibandingkan via Arteri
Uraian Biaya
Biaya BBM Via Arteri Rp. 2.255.700
Biaya BBM Via Via Tol Rp. 1.622.250
Tarif TOL Rp. 1.024.500
Total Biaya Via Tol (BBM + Tarif tol) Rp 2.646.750
Selisih Biaya BBM ( Arteri – Tol) Rp. 633.450
Selisih operasional Via ( Tol - Arteri) Rp. 391.050
Kendaraan Golongan II
ANGKUTAN BARANG: JAKARTA – PASURUAN
Biaya operasional Truk via Tol lebih mahal Rp. 391.050
dibandingkan Via Arteri
REKOMENDASI Truk akan masuk TOL apabila tarif Tol
maksimal sama dengan SELISIH BIAYA BBM (Arteri-Tol)
yaitu Rp. 633.450 (biaya via arteri = via Tol)
Uraian Biaya
Biaya BBM Via Arteri Rp. 2.873.700
Biaya BBM Via Via Tol Rp. 2.209.350
Tarif TOL Rp. 1.024.500
Total Biaya Via Tol (BBM + Tarif tol) Rp. 3.262.850
Selisih Biaya BBM ( Arteri – Tol) Rp. 664.350
Selisih operasional Via ( Tol - Arteri) Rp. 389.150
Biaya operasional Truk via Tol lebih mahal Rp. 389.150
dibandingkan Via Arteri
REKOMENDASI Truk akan masuk TOL apabila tarif Tol
maksimal sama dengan SELISIH BIAYA BBM (Arteri-Tol)
yaitu Rp. 664.350 (biaya via arteri = via Tol)
Kendaraan Golongan III
ANGKUTAN BARANG: JAKARTA – PASURUAN
9. ORIENTASI KECEPATAN DIPENUHI MELALUI MODERENISASI ARMADA TRUK, APABILA:
Pemerintah memberikan kebijakan fiskal peremajaan truk-truk melalui stimulus fiskal (bebas
PPh dan PPN bagi usaha truk, bebas biaya balik nama kendaraan serta pemerintah
mendorong sistem pendanaan murah dengan bunga 4-5 persen/tahun.
Implementasi transformasi digital atau penggunaan IT pada armada Truk dan kesiapan IT di
semua TOL untuk segera di implementasikan secara menyeluruh, sehingga kegiatan
operasional angkutan barang menjadi lebih efektif dan hemat biaya.
• Saat ini, bisnis angkutan barang mengalami banyak tantangan yang dinamis, seiring dengan
kebijakan ODOL dan kondisi jalan yang semakin bagus (TOL), sehingga berdampak pada bisnis
jasa angkutan Truk. Para Pelaku usaha Truk harus merubah orientasi jasa angkutan dari daya
angkut banyak kepada orientasi kecepatan pengiriman barang yang cepat (speed)
UMUM
TANTANGAN
ARMADA TRUK &
INFRASTRUKTUR
TOL KEDEPAN
• Banyak Truk sudah tua (banyak umur truk lebih dari 10-15 tahun)
• Kondisi infrastruktur jalan tol semakin panjang (jawa – Sumatera)
• Tarif Angkutan barang cenderung turun
• Banyak Kecepatan truk tidak memenuhi syarat kecepatan di jalan tol.
• Pengusaha Truk kesulitan melakukan peremajaan Truk karena tidak ada insentif dari
pemerintah dalam pengedaan Truk Baru
KONDISI
ARMADA TRUK
SAAT INI
BENEFIT AND COST :
Peremajaan Truk berorientasi Kecepatan/Speed
10. Ketersediaan sarana pendukung dan upaya peningkatan keamanan barang dan pengemudi
sangat Penting menjamin kelancaran distribusi logistik di sumatera.
Truk ter indikasi Overloading oleh WIM Keluar dari Tol- Masuk jembatan timbang online dan
realtime di arteri kemudian putar arah.
Tap BLUE card--Gate Open ------Blue Gate Lanjut-------Red Gate Return Back.
24 Hours--no people contact
Menyediakan sarana tempat parkir diperjalanan (rest area) sangat penting dalam upaya
peningkatan kemanan dan keselamatan terhadap Pengemudi dan Armada Angkutan
Harapan kedepan Tol memiliki rest area dan pompa bensin dan perbengkalan ringan yg
memadai dan ada penginapan
• Selama di Perjalanan kondisi jalan banyak yang rusak
• Keamanan Barang dan Pengemudi masih rawan selama perjalanan di Arteri
• Tempat Peristirahatan (rest Area) tempat parkir kendaraan Terbatas di TOL
• Fasiltas BBM, Tambal Ban Masih kurang.
• Pengelola ASDP masih menikmati Overload.
KONDISI
ANGKUTAN BARANG
DI SUMATERA
TANTANGAN
BAGI PENGELOLAN
TOL TRANS-
SUMATERA
BENEFIT AND COST : Menjamin Kelancaran Distribusi Logistik
Misalnya Di TOL Trans Sumatera
12. 12
APTRINDO
Graha APTRINDO
Jl. Raya Sulawesi No.23, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta
Tel: (021) 43900464
Email: dppsekretariat@aptrindo.or.id