Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang Kerajaan Sriwijaya, kerajaan kuno di Indonesia yang kuat di bidang perdagangan maritim;
(2) Kerajaan Sriwijaya berlokasi di tepi Sungai Musi di Palembang dan memiliki pengaruh hingga Asia Tenggara dan India;
(3) Kerajaan ini mengalami kemunduran akibat persaingan dengan kerajaan lain dan berkurangnya aktivitas
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Kerajaan Sriwijaya
1. MICROSOFT POWER POINT 2007
OLEH : HAMDANIL
KELAS : XII IS A
Guru Pembimbing : Muhammad Rafly S.pd
Guru Pamong : Erna Zulianty S.pd
2. Dalam sejarah Indonesia terdapat dua kerajaan
kuno yang dikenal sebagai kerajaan yang megah
dan jaya, yang melambangkan kemegahan dan
kejayaan bangsa Indonesia pada zaman dahulu.
Kedua kerajaan itu adalah Sriwijaya dan
Majapahit.
3.
4. Materi Pembahasan
Lokasi Kerajaan Sriwijaya
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Kehidupan Politik Kerajaan Sriwijaya
Wilayah Kekuasaan Kerajaan Sriwijaya
Sriwijaya Sebagai Kerajaan Maritim
Hubungan Luar Negeri
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya
Kehidupan Budaya Kerajaan Sriwijaya
Mundurnya Kerajaan Sriwijaya
5. LOKASI KERAJAAN
Kerajaan Sriwijaya lebih tepatnya terletak dari
tepian Sungai Musi di Palembang, Sumatra
Selatan. Dan ada juga ahli yang berpendapat
bahwa kerajaan Sriwijaya terletak di Sungai
Batanghari Provinsi Jambi. Mencakup Selat
Malaka, Selat Sunda, Selat Bangka, Jawa,
Semenanjung Malaya, hingga Tanah Genting Kra.
Image by Google inc.
6. SUMBER SEJARAH
Berita Asing
Berita Arab
Dari berita Arab dapat diketahui bahwa
banyak pedagang Arab yang mengenal
Sriwijaya dengan sebutan Zabaq, Sabay,
atau Sribusa.
7. Berita India
Dari berita India dapat diketahui bahwa
raja dari Kerajaan Sriwijaya pernah
menjalin hubungan dengan raja-raja dari
kerajaan yang ada di India seperti
Kerajaan Nalanda dan Kerajaan Chola.
8. Berita Cina
Dari berita Cina dapat diketahui bahwa
pedagang-pedagang Kerajaan Sriwijaya
telah menjalin hubungan perdagangan
dengan pedagang-pedagang Cina yang
sering singgah di Kerajaan Sriwijaya.
11. KEHIDUPAN POLITIK
Raja Dapunta Hyang : Pada masa pemerintahannya, Raja
Dapunta Hyang telah berhasil memperluas wilayah kekuasaan
sampai kewilayah Jambi, dengan menduduki wilayah
Minangatamwan.
Raja Balaputra Dewa : Pada masa pemerintahannya Kerajaan
Sriwijaya mengalami masa kejayaannya.
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman : Pada masa
pemerintahannya Kerajaan Sriwijaya mengalami
keterpurukan.
12. WILAYAH KEKUASAAN KERAJAAN SRIWIJAYA
Setelah berhasil menaklukan Palembang, ibukota
Kerajaan Sriwijaya dipindah dari Muara Takus ke
Palembang. Dari palembang Kerajaan Sriwijaya dengan
mudah dapat menguasai daerah-daerah disekitarnya
seperti Bangka, Jambi Hulu, dan mungkin juga Jawa
Barat. Lalu Kerajaan Sriwijaya juga berhasil menguasai
jalur perdagangan seperti Selat Malaka, Selat Sunda,
dan Selat Bangka.
13. SRIWIJAYA SEBAGAI NEGARA MARITIM
Karena keberhasilan Kerajaan Sriwijaya dalam
menguasai jalur-jalur perdagangan internasional,
kerajaan Sriwijaya adalah penguasa tunggal jalur
aktivitas perdagangan dunia yang melalui Asia
Tenggara. Armada Kerajaan Sriwijaya yang kuat
dapat menjamin keamanan aktivitas pelayaran dan
perdagangan.
14.
15. HUBUNGAN LUAR NEGERI
Sriwijaya dan Pala : Hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Pala
amat baik, terutama dibidang kebudayaan dan agama.
Sriwijaya dan Cholamandala : Raja Sriwijaya yang bernama Sanggrama
Wijayattunggawarman mendirikan sebuah biara (1006 M) di Kerajaan
Chola untuk tempat tinggal para Bhiksu dari Kerajaan Sriwijaya. Namun
persahabatan kedua kerajaan berubah akibat persaingan di bidang
pelayaran dan perdagangan.
16. KEHIDUPAN EKONOMI
Karena letak wilayah Kerajaan Sriwijaya
yang strategis yaitu di tepian sungai Musi,
dan menguasai jalur perdagangan Asia
Tenggara, maka kegiatan ekonomi
kerajaan Sriwijaya lebih cenderung ke
arah Pelayaran dan Perdagangan
17. KEHIDUPAN BUDAYA
Dalam perkembangan agama buddha, Kerajaan Sriwijaya merupakan pusat agama
buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur. Agama buddha yang berkembang adalah
Buddha Mahayana.
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya tidak banyak, hanya candi-candi atau arca-arca
sebagai tanda kebesaran kerajaan Sriwijaya. Arca-arca tersebut bisa ditemukan
disebuah museum yang disebut Rumah Bari.
18. MUNDURNYA KERAJAAN SRIWIJAYA
• Faktor Politis : Kedudukan Kerajaan Sriwijaya makin
terdesak, karena munculnya kerajaan-kerajaan besar yang
juga memiliki kepentingan dalam dunia perdagangan.
• Faktor Ekonomi : Para pedagang yang melakukan aktivitas
perdagangan di Kerajaan Sriwijaya makin berkurang, karena
daerah kekuasaannya telah direbut oleh kerajaan lain
disekitarnya.