Proses Pembuatan Kaca Apung

1. FLOAT GLASS
BAHAN BANGUNAN

2. FLOAT GLASS
Kaca apung dikembangkan oleh perusahaan kaca dari Inggris yaitu Pilkington.
Perkembangan ini merupakan suatu perbaikan fundamental dari proses pembuatan kaca
sebelumnya dalam pembutan kaca plat berkualitas tinggi. Pembuat kaca Alistair
Pilkington (1920-1995) dari Inggris menemukan proses kaca apung pada tahun 1950-an.
Kaca cair dari tungku lambat laun mendingin dan memadat diatas genangan timah leleh.
Proses ini menghasilkan permukaan kaca yang benar-benar halus.

3. Proses pembuatan kaca ini diawali dengan menyiapkan material bahan
antara lain :
1. 46% Pasir Kuarsa
2. 26% Kaca bekas
3. 13% Soda
4. 11% Dolomite
5. 3% Limestone
6. 1% Saltcake
Material ini dicampur di dalam batch house. Yaitu mesin penumpuk.

4. 1. Material dari batch house tersebut dimasukkan kedalam furnace atau tungku,
sehingga material tersebut mencair. Suhu disini sekitar 1550°C
2. Lalu material cair dialirkan kedalam tungku kedua yang dibawah tungku tersebut
telah berisi timah cair, sedangkan diatas tungku tersebut ada heater atau pemanas.
Suhu disini sekitar 1000°C.
3. Proses selanjutnya yaitu kaca yang sudah melalui timah cair lalu akan memasuki
Annealing Chamber atau ruang penguatan. Yakni kaca dialirkan kedalam mesin
pendingin yang disebut lehr. Suhu kaca akan menurun dari 620°C menjadi 250°C.
4. Kaca yang sudah melalui proses Annealing akan memasuki ruang pemotongan atau
cutting. Disini kaca akan dipotong sesuai ukuran.
5. Lalu proses terakhir yaitu Despatch. Setelah di packing kaca akan dikirim keberbagai
kota atau luar negri.