SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
LAPORAN
MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN
“PENDULANGAN INTAN MARTAPURA”
DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. HAMDANIL
2. ABDUL QORI
3. AHMAD SURYANSYAH
TA. 2014/2015
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS
Jl. Bathin Alam Sei Alam – Bengkalis – Riau
www.polbeng.ac.id, E-mail : polbeng@polbeng.ac.id
Martapura, Banjarmasin - Kalimantan Selatan. (maps.google.com)
Pendulangan Intan Martapura
1. Lokasi Pendulangan Intan
Martapura merupakan sebuah kecamatan sekaligus ibukota Kabupaten Banjar,
Kalimantan Selatan, Indonesia. Martapura terletak di tepi sungai Martapura dan berjarak 40
km di sebelah timur Kota Banjarmasin, ibukota provinsi Kalimantan Selatan.
Kota ini juga terkenal dan sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat
transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan dan
menyediakan banyak cenderamata batu mulia.
Perjalanan dilakukan dari Kota Banjarmasin, dengan menumpang mobil minibus antar
kota berwarna merah (biasa disebut Taxi), mobil antar kota ini banyak terdapat di Pal 6 (km
6) di jalan Jend Ahmad Yani, Banjarmasin. Perjalanan ditempuh sejauh kurang lebih 40 km,
dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dari kota Banjarmasin. Dalam perjalanan ini per orang
hanya dikenakan tarif Rp 10.000,-.
Lokasi Pendulangan Intan Desa Cempaka
Lokasi pendulangan intan yang terdapat di Kota Martapura terletak di Desa Cempaka
atau masyarakat Kota Martapura menyebutnya Desa Pumpungan Martapura. Desa ini
merupakan tempat pendulangan intan terkenal di Kota Martapura. Lokasi pendulangan intan
dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 2 km.
2. Proses Pendulangan Intan
Metode pendulangan disini masih sangat sederhana sekali. Alat yang paling canggih yang
dimiliki oleh para pendulang hanyalah berupa mesin pompa air dengan cara menyemprotkan
air ke sisi tebing. Mesin ini digunakan untuk meluruhkan tanah tanpa harus menggalinya. Ini
dilakukan dengan cara menyemprotkan air yang keluar dari pompa ke arah tebing tanah.
Sehingga tanahnya menjadi runtuh akibat tekanan dari semprotan air.
Selain pendulang yang sudah menggunakan mesin pompa air, ada juga kelompok
pendulang yang masih menggunakan peralatan seadanya seperti sekop dan cangkul. Biasanya
mereka yang masih menggunakan peralatan seadanya, melakukan hal tersebut karena faktor
keamanan.
Pencarian intan dilakukan dengan cara membuat atau menggali lubang didalam tanah
yang sudah tentu mengandung intan. Ada dua macam lubang yaitu lubang surut dan lubang
dalam. Lubang surut kedalamannya antara satu sampai setengah meter sedangkan lubang
dalam dapat mencapai sepuluh meter atau lebih. Untuk menghancurkan tanahnya pada
mulanya hanya digali dengan tenaga manusia, tetapi saat sekarang sudah ada yang
mempergunakan pompa semprot air.
Mendulang menggunakan pompa air bisa begitu berbahaya. Jika tidak berhati-hati dan
diperhitungkan benar, maka kecelakaan bisa saja terjadi. Tanah yang disemprot dengan air
akan menjadi begitu lunak. Sehingga pekerja yang berada dibawah tebing dan sedang
menyemprotkan air berpotensi berpotensi tertimbun longsoran tanah.
Sudah ada beberapa kejadian dimana ada pendulang yang tertimbun longsor. Jika
sudah terjadi seperti itu, pendulang yang tertimbun longsor biasanya tidak selamat. Karena
sangat sulit untuk menemukan lokasi persis pendulang yang tertimbung tanah beberapa meter
kubik diatasnya. Sementara manusia hanya bisa bertahan beberapa menit tanpa bernafas.
Para pendulang ini bukan tidak tahu resiko pekerjaan mereka. Namun sepertinya
mereka masih berharap suatu hari akan menemukan intan yang berukuran sangat besar.
Sehingga hasil penjualannya bisa digunakan tanpa perlu harus bekerja lagi nanti.
Kelompok pekerja yang tidak menggunakan peralatan berupa mesin pompa air akan
membuat lubang-lubang. Lubang yang mereka gali dengan peralatan sederhana ini begitu
kecil dan dalam. Kedalamannya membuat bagian dasar lubang mempunyai cadangan oksigen
yang tipis sekali.
Akan fatal sekali bagi pendulang yang turun ke lubang jika tidak memperoleh
pasokan udara segar. Mereka menggunakan kipas kecil untuk memompa udara kedalam pipa
paralon yang dijulurkan ke dasar lubang. Meskipun sudah dibantu dengan kipas ini, jangan
harap bekerja didalam lubang akan menjadi mudah. Pekerja yang mendulang didalam lubang
akan merasa sesak nafas. Karena perbedaan jumlah oksigen yang ada diatas permukaan
dengan oksigen yang ada di bagian bawah lubang.
3. Pengolahan Intan
Bahan galian yang tadi yaitu intan diasah dengan bentuk asahn fasit, misalnya berlian,
markis, pendelop dan briolet. Di antara bentuk tersebut fasit berlian adalah jenis yang paling
umum, sehingga intan yang demikian disebut pula dengan nama berlian. Di zaman sekarang
banyak pedagang intan berlian membuat istilah intan dan berlian. Menurut para pedagang
yang disebut intan adalah yang tidak gemerlapan atau Nampak suram, walaupun kedua
permata itu sama-sama diasah dalam bentuk asahan fasit. Pendapat yang dilontarkan para
pedagang tersebut sebetulnya tidak benar.
Bentuk asahan berlian bermacam-macam antara lain berlian Swiss (sederhana),
berlian gunting, berlian raja (standar), berlian mawar, berlian magna, berlian bintang bersinar.
Intan yang berukuran kecil biasanya diasah dengan menggunakan bentuk asahan berlian
sederhana yang hanya mempunyai fasit meja, fasit mahkota dan fasit pavilium. Sedangkan
intan yang berukurab besar diasah dengan menggunakan bentuk asahan berlian standar atau
berlian lain yang mempunyai fasit meja, bintang, mahkota, sabuk atas, sabuk bawah, pavilion
dan kulet.
Mengasah intan dengan menggunakan bentuk asah fasit, pengaturan sudut fasit sangat
penting. Hal yang sama juga dengan sudut antara mahkota dan pavilion merupakan kunci
gemerlapnya bagi intan yang bersangkutan. Perbandingan panjang, lebar dan tinggi juga
merupakan factor yang harus diperhatikan. Apabila salah satu dari tiga factor tersebut
dilupakan, maka intan tere=sebut kurang gemerlapan. Lebih-lebih apabila ketiga factor
tersebut dilupakan, maka sebuah berlian akan nampak suram seperti sebuah potongan atau
pecahan gelas yang kurang nilai jualnya.
Terdapat dua jenis intan yang beada dialam ini yaitu intan bening yang disebut intan
mulia atau intan permata dan intan hitam yang disebut intan industri. Intan industry
dipergunakan sebagai alat pemotong, dan pemoles misalnya sebagai mata gergaji, mata pahat
bor, pemotong kaca, dan bubuk penggosok, pengasah dan pemoles. Jenis intan ini banyak
dihasilkan oleh negara di Amerika Latin misalnya: Brasil, Bolivia, Argentina, Uruguay dan
negara Afrika Selatan serta Afrika Barat. Adapula yang disebut intan Matara, yang
sebenarnya mineral zirkon yang berwarna bening es, atau dengan kata lain ialah intan imitasi.
Walaupun sangat jarang, intan bening yang berwarna sering pula didapatkan misalnya
berwarna kekuningan, kebiruan, kehijauan, kemerahan dan terkadang juga dijumpai dalam
keadaan warna tua. Sehingga intan yang berwarna menjadi lebih sangat indah, tetapi jarang
akibatnya harga menjadi lebih mahal. Ini dilakukan dalam reaktor atom dengan jalan
neutronisasi atau penembakan dengan partikel atau elemen yang mempunyai atom berukuran
sama. Misal warna hijau dengan menggunakan partikel radioaktif dari ikatan radium. Warna
yang telah dihasilkan ini dapat diubah menjadi kuning atau coklat dengan pemanasan yang
diatur.
Intan ini termasuk batu permata yang jarang dan sukar ditemukan, sehingga dibuat
suatu sintesis dan imitasina. Di antara intan-intan dan imitasinya yang terkenal dan banyak
beredar di toko-toko permata adalah:
· Fabulit (strontium fifanat), Titanium (rutil).
· Linobat (litium niobat), Nilam Putih, Spinel Putih, Sirkon.
· Sirkonia (sirkon kubus), Diamonair.
· YAG (yttrium alumunium garnet).
· YIG (yttrium ion garnet), GGG (gogolinium gallium garnet).
· Djevalit (sirkonia Amerika Serikat).
· Paionit (sirkonia Rusia).
Untuk membedakan intan asli dan palsu perlu pengalaman. Harga atau nilai sebuah
intan ditentukan 4 faktor utama (bias disebut 4 C yaitu berat (carat), warna (colour),
kejernihan atau kebersihan (clarity), dan bentuk ashan (cut). Intan dengan berat 0,5-2.0 karat
sangat ideal karena mudah dijual, serta dipakainya tidak terlalu mencolok. Sedangkan intan
berwarna meskipun dari warna buatan tetapi lebih berharga dan lebih mahal dari pada intan
ang bening. Kejernihan sebuah intan diartikan bahwa intan tersebut tidak mengandung atau
mempunyai cacat, termasuk pengotoran seperti gelembung atau mineral lain.
Mesin Pengolahan Intan
Pisau dan Mesin Gerinda
4. Penggunaan Intan
Pekerja yang mendulang intan di Cempaka biasanya bekerja secara berkelompok. Tidak
semua pendulang yang bekerja dalam kelompok ini adalah laki-laki. Banyak dari mereka
berasal dari kaum perempuan. Dengan satu orang yang bertindak sebagai bos dalam satu
kelompok. Bos inilah yang membiayai para pekerja selama mendulang setiap harinya. Biaya
yang dikeluarkan berupa makan, minuman, dan juga rokok.
Tidak setiap hari para pendulang bisa menemukan intan. Kadang dibutuhkan beberapa
bulan sebelum mereka berhasil mendapatkan intan. Selama itu mereka sangat bergantung
pada bos mereka untuk membiayai kehidupan mereka sehari-hari. Jika dalam satu kelompok
ada pendulang yang berhasil memperoleh intan, maka hasil penjualannya akan dibagi dalam
kelompok.
Biasanya para pendulang rata-rata akan memperoleh beberapa juta rupiah dari intan yang
berhasil mereka temukan. Kecuali kalau mereka berhasil menemukan intan yang berukuran
sangat besar. Tentu saja penghasilannya pun akan menjadi sangat besar sekali. Sang bos
sendiri akan memperoleh bagian terbesar ketimbang para pendulang setelah dipotong
berbagai biaya termasuk ongkos sewa lahan dari pemiliknya.
Selain itu intan yang diperoleh di suplai ke pasar intan Martapura. Intan tersebut akan
diolah menjadi berbagai macam aksesoris-aksesoris, batu cincin, gelang, kalung dll.
Pasar Intan Martapura Dimana Intan Berasal Desa Cempaka Dijual
Di desa Cempaka ini, pada tanggal 26 Agustus 1965 pernah ditemukan Intan seberat
166.75 karat yang terkenal dengan sebutan Intan Trisakti, namun sayang, keberadaannya
hingga kini tidak diketahui sejak intan tersebut diserahkan ke pemerintah pusat yang pada
masa itu masih dipimpin Presiden Soekarno. Penemuan lainnya di desa Cempaka ini, juga
pernah ditemukan intan seberat 106 karat (intan Galuh Cempaka) tahun 1850 dan intan
seberat 98 karat (intan Galuh Pumpungan) tahun 1990.
Selain di Desa Cempaka, penemuan intan besar lainnya juga pernah terjadi di
penambangan intan Desa Antaraku, Kecamatan Pengaron pada tanggal 1 Januari 2008, Intan
sebesar 200 karat yang diberi nama Putri Malu yang sementara ditaksir sebagai yang terbesar
di Asia Tenggara.
DAFTAR PUSTAKA
- http://marinifang.blogspot.com/2012/12/perjalanan-singkat-ke-martapura-dan.html
- http://lumixkita.com/forum/forum/expert/follow-the-experience/479-melihat-pendulangan-
intan-di-martapura
- http://wikipedia.com
- http://maps.google.com
- http://jalan2.com/city/banjarmasin/pendulangan-intan-cempaka/
- http://google.com
- http://aimasturoh.blogspot.com/

More Related Content

What's hot

Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
UVRI - UKDM
 
Fitting dan variogram teoritis
Fitting dan variogram teoritisFitting dan variogram teoritis
Fitting dan variogram teoritis
husnirusdi
 

What's hot (20)

Tipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledakTipe dan jenis bahan peledak
Tipe dan jenis bahan peledak
 
Pembuatan Lubang Tembak
Pembuatan Lubang TembakPembuatan Lubang Tembak
Pembuatan Lubang Tembak
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Istilah-istilah Pertambangan
Istilah-istilah  PertambanganIstilah-istilah  Pertambangan
Istilah-istilah Pertambangan
 
Introduction to Surpac
Introduction to SurpacIntroduction to Surpac
Introduction to Surpac
 
Sulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industriSulfur - bahan galian industri
Sulfur - bahan galian industri
 
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAMANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
MANGAN - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Alluvial mine
Alluvial mineAlluvial mine
Alluvial mine
 
laporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushinglaporan modul 1- kominusi - crushing
laporan modul 1- kominusi - crushing
 
Pembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detilPembuatan statigrafi detil
Pembuatan statigrafi detil
 
batu Kyanite
batu Kyanitebatu Kyanite
batu Kyanite
 
Acara 1
Acara 1Acara 1
Acara 1
 
ppt pertambangan
ppt pertambanganppt pertambangan
ppt pertambangan
 
Jalan Angkut Tambang
Jalan Angkut TambangJalan Angkut Tambang
Jalan Angkut Tambang
 
Metode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and FillMetode Penambangan Cut and Fill
Metode Penambangan Cut and Fill
 
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separationMakalah pengolahan mineral electrostatic separation
Makalah pengolahan mineral electrostatic separation
 
Fitting dan variogram teoritis
Fitting dan variogram teoritisFitting dan variogram teoritis
Fitting dan variogram teoritis
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5Makalah sistem penambangan auger kel 5
Makalah sistem penambangan auger kel 5
 
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgisTutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
Tutorial penyusunan layer peta & pembuatan layout di arcgis
 

Viewers also liked (6)

JUARA PUSAT SUMBER SEKOLAH 2012
JUARA PUSAT SUMBER SEKOLAH 2012JUARA PUSAT SUMBER SEKOLAH 2012
JUARA PUSAT SUMBER SEKOLAH 2012
 
FLOAT GLASS
FLOAT GLASSFLOAT GLASS
FLOAT GLASS
 
Kayu Meranti
Kayu MerantiKayu Meranti
Kayu Meranti
 
Taj mahal project
Taj mahal projectTaj mahal project
Taj mahal project
 
Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan SriwijayaKerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
 
Pengadaan Barang dan Tender
Pengadaan Barang dan TenderPengadaan Barang dan Tender
Pengadaan Barang dan Tender
 

Similar to Pendulangan Intan Martapura (13)

Warisan Alam
Warisan AlamWarisan Alam
Warisan Alam
 
Bgi ppt presentation
Bgi ppt presentationBgi ppt presentation
Bgi ppt presentation
 
Sumber daya alam
Sumber daya alamSumber daya alam
Sumber daya alam
 
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
[SMAN 1 JEMBER-XI IPS 1] Geografi - bahan tambang mineral
 
Tugas geologi(1)
Tugas geologi(1)Tugas geologi(1)
Tugas geologi(1)
 
Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi
Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografiPersebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi
Persebaran dan manfaat barang tambang di indonesia tugas geografi
 
T1 s3p1
T1 s3p1T1 s3p1
T1 s3p1
 
Fenomena batu akik sudut marketing
Fenomena batu akik   sudut marketingFenomena batu akik   sudut marketing
Fenomena batu akik sudut marketing
 
Timbuktu
TimbuktuTimbuktu
Timbuktu
 
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATANJENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
JENIS-JENIS BATU ALAM DAN BATU BUATAN
 
Hewan yang hampir punah
Hewan yang hampir punahHewan yang hampir punah
Hewan yang hampir punah
 
Aktiviti koperasi homestay
Aktiviti koperasi homestayAktiviti koperasi homestay
Aktiviti koperasi homestay
 
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang PertambanganContoh Presentasi Tentang Pertambangan
Contoh Presentasi Tentang Pertambangan
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 

Pendulangan Intan Martapura

  • 1. LAPORAN MATA KULIAH BAHAN BANGUNAN “PENDULANGAN INTAN MARTAPURA” DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 1. HAMDANIL 2. ABDUL QORI 3. AHMAD SURYANSYAH TA. 2014/2015 POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS Jl. Bathin Alam Sei Alam – Bengkalis – Riau www.polbeng.ac.id, E-mail : polbeng@polbeng.ac.id
  • 2. Martapura, Banjarmasin - Kalimantan Selatan. (maps.google.com) Pendulangan Intan Martapura 1. Lokasi Pendulangan Intan Martapura merupakan sebuah kecamatan sekaligus ibukota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Indonesia. Martapura terletak di tepi sungai Martapura dan berjarak 40 km di sebelah timur Kota Banjarmasin, ibukota provinsi Kalimantan Selatan. Kota ini juga terkenal dan sering dikunjungi wisatawan karena merupakan pusat transaksi penjualan intan dan tempat penggosokan intan utama di Kalimantan dan menyediakan banyak cenderamata batu mulia. Perjalanan dilakukan dari Kota Banjarmasin, dengan menumpang mobil minibus antar kota berwarna merah (biasa disebut Taxi), mobil antar kota ini banyak terdapat di Pal 6 (km 6) di jalan Jend Ahmad Yani, Banjarmasin. Perjalanan ditempuh sejauh kurang lebih 40 km, dengan lama perjalanan sekitar 2 jam dari kota Banjarmasin. Dalam perjalanan ini per orang hanya dikenakan tarif Rp 10.000,-.
  • 3. Lokasi Pendulangan Intan Desa Cempaka Lokasi pendulangan intan yang terdapat di Kota Martapura terletak di Desa Cempaka atau masyarakat Kota Martapura menyebutnya Desa Pumpungan Martapura. Desa ini merupakan tempat pendulangan intan terkenal di Kota Martapura. Lokasi pendulangan intan dapat ditempuh dengan berjalan kaki sekitar 2 km.
  • 4. 2. Proses Pendulangan Intan Metode pendulangan disini masih sangat sederhana sekali. Alat yang paling canggih yang dimiliki oleh para pendulang hanyalah berupa mesin pompa air dengan cara menyemprotkan air ke sisi tebing. Mesin ini digunakan untuk meluruhkan tanah tanpa harus menggalinya. Ini dilakukan dengan cara menyemprotkan air yang keluar dari pompa ke arah tebing tanah. Sehingga tanahnya menjadi runtuh akibat tekanan dari semprotan air. Selain pendulang yang sudah menggunakan mesin pompa air, ada juga kelompok pendulang yang masih menggunakan peralatan seadanya seperti sekop dan cangkul. Biasanya mereka yang masih menggunakan peralatan seadanya, melakukan hal tersebut karena faktor keamanan.
  • 5. Pencarian intan dilakukan dengan cara membuat atau menggali lubang didalam tanah yang sudah tentu mengandung intan. Ada dua macam lubang yaitu lubang surut dan lubang dalam. Lubang surut kedalamannya antara satu sampai setengah meter sedangkan lubang dalam dapat mencapai sepuluh meter atau lebih. Untuk menghancurkan tanahnya pada mulanya hanya digali dengan tenaga manusia, tetapi saat sekarang sudah ada yang mempergunakan pompa semprot air. Mendulang menggunakan pompa air bisa begitu berbahaya. Jika tidak berhati-hati dan diperhitungkan benar, maka kecelakaan bisa saja terjadi. Tanah yang disemprot dengan air akan menjadi begitu lunak. Sehingga pekerja yang berada dibawah tebing dan sedang menyemprotkan air berpotensi berpotensi tertimbun longsoran tanah. Sudah ada beberapa kejadian dimana ada pendulang yang tertimbun longsor. Jika sudah terjadi seperti itu, pendulang yang tertimbun longsor biasanya tidak selamat. Karena sangat sulit untuk menemukan lokasi persis pendulang yang tertimbung tanah beberapa meter kubik diatasnya. Sementara manusia hanya bisa bertahan beberapa menit tanpa bernafas. Para pendulang ini bukan tidak tahu resiko pekerjaan mereka. Namun sepertinya mereka masih berharap suatu hari akan menemukan intan yang berukuran sangat besar. Sehingga hasil penjualannya bisa digunakan tanpa perlu harus bekerja lagi nanti. Kelompok pekerja yang tidak menggunakan peralatan berupa mesin pompa air akan membuat lubang-lubang. Lubang yang mereka gali dengan peralatan sederhana ini begitu kecil dan dalam. Kedalamannya membuat bagian dasar lubang mempunyai cadangan oksigen yang tipis sekali. Akan fatal sekali bagi pendulang yang turun ke lubang jika tidak memperoleh pasokan udara segar. Mereka menggunakan kipas kecil untuk memompa udara kedalam pipa paralon yang dijulurkan ke dasar lubang. Meskipun sudah dibantu dengan kipas ini, jangan harap bekerja didalam lubang akan menjadi mudah. Pekerja yang mendulang didalam lubang akan merasa sesak nafas. Karena perbedaan jumlah oksigen yang ada diatas permukaan dengan oksigen yang ada di bagian bawah lubang.
  • 6. 3. Pengolahan Intan Bahan galian yang tadi yaitu intan diasah dengan bentuk asahn fasit, misalnya berlian, markis, pendelop dan briolet. Di antara bentuk tersebut fasit berlian adalah jenis yang paling umum, sehingga intan yang demikian disebut pula dengan nama berlian. Di zaman sekarang banyak pedagang intan berlian membuat istilah intan dan berlian. Menurut para pedagang yang disebut intan adalah yang tidak gemerlapan atau Nampak suram, walaupun kedua permata itu sama-sama diasah dalam bentuk asahan fasit. Pendapat yang dilontarkan para pedagang tersebut sebetulnya tidak benar.
  • 7. Bentuk asahan berlian bermacam-macam antara lain berlian Swiss (sederhana), berlian gunting, berlian raja (standar), berlian mawar, berlian magna, berlian bintang bersinar. Intan yang berukuran kecil biasanya diasah dengan menggunakan bentuk asahan berlian sederhana yang hanya mempunyai fasit meja, fasit mahkota dan fasit pavilium. Sedangkan intan yang berukurab besar diasah dengan menggunakan bentuk asahan berlian standar atau berlian lain yang mempunyai fasit meja, bintang, mahkota, sabuk atas, sabuk bawah, pavilion dan kulet. Mengasah intan dengan menggunakan bentuk asah fasit, pengaturan sudut fasit sangat penting. Hal yang sama juga dengan sudut antara mahkota dan pavilion merupakan kunci gemerlapnya bagi intan yang bersangkutan. Perbandingan panjang, lebar dan tinggi juga merupakan factor yang harus diperhatikan. Apabila salah satu dari tiga factor tersebut dilupakan, maka intan tere=sebut kurang gemerlapan. Lebih-lebih apabila ketiga factor tersebut dilupakan, maka sebuah berlian akan nampak suram seperti sebuah potongan atau pecahan gelas yang kurang nilai jualnya. Terdapat dua jenis intan yang beada dialam ini yaitu intan bening yang disebut intan mulia atau intan permata dan intan hitam yang disebut intan industri. Intan industry dipergunakan sebagai alat pemotong, dan pemoles misalnya sebagai mata gergaji, mata pahat bor, pemotong kaca, dan bubuk penggosok, pengasah dan pemoles. Jenis intan ini banyak dihasilkan oleh negara di Amerika Latin misalnya: Brasil, Bolivia, Argentina, Uruguay dan negara Afrika Selatan serta Afrika Barat. Adapula yang disebut intan Matara, yang sebenarnya mineral zirkon yang berwarna bening es, atau dengan kata lain ialah intan imitasi. Walaupun sangat jarang, intan bening yang berwarna sering pula didapatkan misalnya berwarna kekuningan, kebiruan, kehijauan, kemerahan dan terkadang juga dijumpai dalam keadaan warna tua. Sehingga intan yang berwarna menjadi lebih sangat indah, tetapi jarang akibatnya harga menjadi lebih mahal. Ini dilakukan dalam reaktor atom dengan jalan neutronisasi atau penembakan dengan partikel atau elemen yang mempunyai atom berukuran sama. Misal warna hijau dengan menggunakan partikel radioaktif dari ikatan radium. Warna yang telah dihasilkan ini dapat diubah menjadi kuning atau coklat dengan pemanasan yang diatur. Intan ini termasuk batu permata yang jarang dan sukar ditemukan, sehingga dibuat suatu sintesis dan imitasina. Di antara intan-intan dan imitasinya yang terkenal dan banyak beredar di toko-toko permata adalah:
  • 8. · Fabulit (strontium fifanat), Titanium (rutil). · Linobat (litium niobat), Nilam Putih, Spinel Putih, Sirkon. · Sirkonia (sirkon kubus), Diamonair. · YAG (yttrium alumunium garnet). · YIG (yttrium ion garnet), GGG (gogolinium gallium garnet). · Djevalit (sirkonia Amerika Serikat). · Paionit (sirkonia Rusia). Untuk membedakan intan asli dan palsu perlu pengalaman. Harga atau nilai sebuah intan ditentukan 4 faktor utama (bias disebut 4 C yaitu berat (carat), warna (colour), kejernihan atau kebersihan (clarity), dan bentuk ashan (cut). Intan dengan berat 0,5-2.0 karat sangat ideal karena mudah dijual, serta dipakainya tidak terlalu mencolok. Sedangkan intan berwarna meskipun dari warna buatan tetapi lebih berharga dan lebih mahal dari pada intan ang bening. Kejernihan sebuah intan diartikan bahwa intan tersebut tidak mengandung atau mempunyai cacat, termasuk pengotoran seperti gelembung atau mineral lain. Mesin Pengolahan Intan Pisau dan Mesin Gerinda
  • 9. 4. Penggunaan Intan Pekerja yang mendulang intan di Cempaka biasanya bekerja secara berkelompok. Tidak semua pendulang yang bekerja dalam kelompok ini adalah laki-laki. Banyak dari mereka berasal dari kaum perempuan. Dengan satu orang yang bertindak sebagai bos dalam satu kelompok. Bos inilah yang membiayai para pekerja selama mendulang setiap harinya. Biaya yang dikeluarkan berupa makan, minuman, dan juga rokok. Tidak setiap hari para pendulang bisa menemukan intan. Kadang dibutuhkan beberapa bulan sebelum mereka berhasil mendapatkan intan. Selama itu mereka sangat bergantung pada bos mereka untuk membiayai kehidupan mereka sehari-hari. Jika dalam satu kelompok ada pendulang yang berhasil memperoleh intan, maka hasil penjualannya akan dibagi dalam kelompok. Biasanya para pendulang rata-rata akan memperoleh beberapa juta rupiah dari intan yang berhasil mereka temukan. Kecuali kalau mereka berhasil menemukan intan yang berukuran sangat besar. Tentu saja penghasilannya pun akan menjadi sangat besar sekali. Sang bos sendiri akan memperoleh bagian terbesar ketimbang para pendulang setelah dipotong berbagai biaya termasuk ongkos sewa lahan dari pemiliknya. Selain itu intan yang diperoleh di suplai ke pasar intan Martapura. Intan tersebut akan diolah menjadi berbagai macam aksesoris-aksesoris, batu cincin, gelang, kalung dll. Pasar Intan Martapura Dimana Intan Berasal Desa Cempaka Dijual
  • 10. Di desa Cempaka ini, pada tanggal 26 Agustus 1965 pernah ditemukan Intan seberat 166.75 karat yang terkenal dengan sebutan Intan Trisakti, namun sayang, keberadaannya hingga kini tidak diketahui sejak intan tersebut diserahkan ke pemerintah pusat yang pada masa itu masih dipimpin Presiden Soekarno. Penemuan lainnya di desa Cempaka ini, juga pernah ditemukan intan seberat 106 karat (intan Galuh Cempaka) tahun 1850 dan intan seberat 98 karat (intan Galuh Pumpungan) tahun 1990. Selain di Desa Cempaka, penemuan intan besar lainnya juga pernah terjadi di penambangan intan Desa Antaraku, Kecamatan Pengaron pada tanggal 1 Januari 2008, Intan sebesar 200 karat yang diberi nama Putri Malu yang sementara ditaksir sebagai yang terbesar di Asia Tenggara.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA - http://marinifang.blogspot.com/2012/12/perjalanan-singkat-ke-martapura-dan.html - http://lumixkita.com/forum/forum/expert/follow-the-experience/479-melihat-pendulangan- intan-di-martapura - http://wikipedia.com - http://maps.google.com - http://jalan2.com/city/banjarmasin/pendulangan-intan-cempaka/ - http://google.com - http://aimasturoh.blogspot.com/