AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
Kerajaan sriwijaya kelompok 6
1. Materi yang akan kami
bahas adalah
mengenai :
Kerajaan Sriwijaya
Next
2. Peta Konsep
Kerajaan Sriwijaya PETA
Letak Kerajaan KONSEP
Sumber
Kehidupan Politik
Keadaan Sosial Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Penyusun
3. Peta Konsep Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya Sriwijaya (atau juga disebut Srivijaya; Thai: ศรีวิชัย atau "Ṣ̄ rī
wichạy") adalah salah satu kemaharajaan bahari yang pernah berdiri
di pulau Sumatera dan banyak memberi pengaruh di Nusantara
Letak Kerajaan dengan daerah kekuasaan membentang dari Kamboja, Thailand
Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, Jawa, dan pesisir
Sumber Kalimantan.[1][2] Dalam bahasa Sanskerta, sri berarti "bercahaya" atau
"gemilang", dan wijaya berarti "kemenangan" atau "kejayaan",maka
nama Sriwijaya bermakna "kemenangan yang gilang-gemilang". Bukti
Kehidupan Politik awal mengenai keberadaan kerajaan ini berasal dari abad ke-7;
seorang pendeta Tiongkok, I Tsing, menulis bahwa ia mengunjungi
Sriwijaya tahun 671 dan tinggal selama 6 bulan.Selanjutnya prasasti
Keadaan Sosial Ekonomi paling tua mengenai Sriwijaya juga berada pada abad ke-7,
yang
yaitu prasasti Kedukan Bukit di Palembang, bertarikh
682.Kemunduran pengaruh Sriwijaya terhadap daerah bawahannya
Kebudayaan
mulai menyusut dikarenakan beberapa peperangan di antaranya
serangan dari raja Dharmawangsa Teguh dari Jawa pada tahun 990,
dan tahun 1025 serangan Rajendra Chola I dari Koromandel,
Keruntuhan Sriwijaya
selanjutnya tahun 1183 kekuasaan Sriwijaya di bawah kendali
kerajaan Dharmasraya
Penyusun
4. Peta Konsep 1. Letak Kerajaan
Sriwijaya berada di Sungai Musi antara Bukit Seguntang dan Sabokingking (provinsi
Sumatera Selatan), tepatnya di sekitar situs Karanganyar yang kini dijadikan
Kerajaan SriwijayaTaman Purbakala Kerajaan Sriwijaya.Pendapat ini didasarkan dari foto udara tahun
1984 yang menunjukkan bahwa situs Karanganyar menampilkan bentuk bangunan
air, yaitu jaringan kanal, parit, kolam serta pulau buatan yang disusun rapi yang
Letak Kerajaan dipastikan situs ini adalah buatan manusia. Bangunan air ini terdiri atas kolam dan
dua pulau berbentuk bujur sangkar dan empat persegi panjang, serta jaringan
kanal dengan luas areal meliputi 20 hektar. Di kawasan ini ditemukan banyak
Sumber peninggalan purbakala yang menunjukkan bahwa kawasan ini pernah menjadi
pusat permukiman dan pusat aktifitas manusia.Namun sebelumnya Soekmono
berpendapat bahwa pusat Sriwijaya terletak pada kawasan sehiliran Batang Hari,
Kehidupan Politik antara Muara Sabak sampai ke Muara Tembesi (provinsi Jambi),dengan catatan
Malayu tidak di kawasan tersebut, jika Malayu pada kawasan tersebut, ia
cendrung kepada pendapat Moens,yang sebelumnya juga telah berpendapat
Keadaan Sosial Ekonomi letak dari pusat kerajaan Sriwijaya berada pada kawasan
bahwa
Candi Muara Takus (provinsi Riau), dengan asumsi petunjuk arah perjalanan dalam
catatan I Tsing, serta hal ini dapat juga dikaitkan dengan berita tentang
pembangunan candi yang dipersembahkan oleh raja Sriwijaya (Se li chu la wu ni fu
Kebudayaan
ma tian hwa atau Sri Cudamaniwarmadewa) tahun 1003 kepada kaisar Cina yang
dinamakan cheng tien wan shou (Candi Bungsu, salah satu bagian dari candi yang
terletak di Muara Takus). Namun yang pasti pada masa penaklukan oleh
Keruntuhan Sriwijaya
Rajendra Chola I, berdasarkan prasasti Tanjore, Sriwijaya telah beribukota di
Kadaram (Kedah).
Penyusun
5. 2. SUMBER SEJARAH
Peta Konsep
KERAJAAN SRIWIJAYA
Adapun sumber sejarah kerajaan Sriwijaya antara lain :
Kerajaan Sriwijaya
a. Berita China
Berdasarkan berita dari China yang di buat pada masa
Letak Kerajaan Dinasti Tang disebutkan bahwa di pantai timur Sumatra
selatan telah berdiri sebuah kerajaan yang disebut She-li-
Sumber fo-she. Nama kerajan tersebut diidentikkan dengan
Sriwijaya. Pendeta Buddha dari China, I-Tsing juga
pernah singgah di Sriwijaya pada tahun 685 M untuk
Kehidupan Politik
menerjemahkan kitab suci agama Buddha selama 4 tahun
di bawah bimbingan Sakyakirti.
Keadaan Sosial Ekonomi
b. Berita Arab
Berita dari Arab menyebutkan adanya negara Zabag (disamakan dengan
Kebudayaan Sriwijaya) seperti dikatakan oleh Ibh Hordadbeh bahwa raja Zabag
banyak menghasilkan emas setiap tahunnya seberat 206 kg emas. Begitu
juga berita dari Alberuni mengatakan Zabag lebih dekat dengan China
Keruntuhan Sriwijaya daripada India yang dikenal Swarnadipa (pulau emas) karena banyak
menghasilkan emas. Next
Penyusun
6. Peta Konsep c. Berita India
Dari Berita India, dapat diketahui bahwa raja dari Kerajaan
Sriwijaya pernah menjalin hubungan dengan raja-raja dari
Kerajaan Sriwijaya kerajaan yang ada di India seperti dengan Kerajaan Nalanda,
dan Kerajaan Chola. Dengan Kerajaan Nalanda disebutkan
Letak Kerajaan bahwa Raja Sriwijaya mendirikan sebuah prasasti yang dikenal
dengan nama Prasasti Nalanda. Namun hubungan dengan
Sumber
Kerajaan Chola (Cholamandala) menjadi retak setelah raja
Chola, yaitu Raja Rajendra Chola, ingin menguasai Selat
Malaka.
Kehidupan Politik d. Berita dalam negeri
Dari dalam negeri, terdapat sumber sejarah berupa :
1. Prasasti
Keadaan Sosial Ekonomi
Ada beberapa prasasti peninggalan kerajaan Sriwijaya, antara lain :
Prasasti Kedukan Bukit
Prasasti berangka tahun 683 M itu menyebutkan bahwa raja Sriwijaya
Kebudayaan bernama Dapunta Hyang yang membawa tentara sebanyak 20.000 orang
berhasil menundukan Minangatamwan. Dengan kemenangan itu, Kerajaan
Sriwijaya menjadi makmur. Daerah yang dimaksud Minangatamwan itu
Keruntuhan Sriwijayakemungkinan adalah daerah Binaga yang terletak di Jambi. Daerah itu
sangat strategis untuk perdagangan.
Next
Penyusun
8. Peta Konsep
Prasasti Karang Berahi
Prasasti berangka tahun 686 M itu ditemukan di daerah pedalaman Jambi,
Kerajaan Sriwijaya
yang menunjukan penguasaan Sriwijaya atas daerah itu.
Letak Kerajaan
Sumber
Kehidupan Politik
Keadaan Sosial Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Next
Penyusun
9. Peta Konsep
Kerajaan Sriwijaya 2. Arca atau patung
Ditemukannya arca Buddha di Bukit Siguntang
Letak Kerajaan
(sebelah barat Palembang).
Sumber
Kehidupan Politik
3. Candi
Ditemukannya candi Muara Takus sebagai
Keadaan Sosial Ekonomi
peninggalan dari kerajaan Sriwijaya.
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Penyusun
10. Peta Konsep 3. Kehidupan Politik
Raja-raja yang berhasil diketahui pernah memerintah
Kerajaan Sriwijaya Kerajaan Sriwijaya diantaranya sebagai berikut.
Letak Kerajaan
Sumber
Kehidupan Politik
Keadaan Sosial Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Next
Penyusun
11. Peta Konsep 3. Kehidupan Politik
Kerajaan Sriwijaya
Letak Kerajaan
Raja Sanggrama Wijayattunggawarman
Pada masa pemerintahannya, Kerajaan
Sumber
Sriwijaya mendapat ancaman dari Kerajaan
Chola. Di bawah pemerintahan Raja Rajendra
Kehidupan Politik
Chola, Kerajaan Chola melakukan serangan
dan berhasil merebut Kerajaan Sriwijaya. Raja
Keadaan Sosial Ekonomi
Sriwijaya yang bernama Sanggrama
Wijayattunggawarman berhasil ditawan. Namun
Kebudayaan pada masa pemerintahan Raja Kulotungga I di
Kerajaan Cho, Raja Sanggrama
Keruntuhan SriwijayaWijayattunggawarman dibebaskan kembali.
Penyusun
12. Peta Konsep
4. Keadaan Sosial
Kerajaan Sriwijaya Aspek Kehidupan Sosial
Ekonomi
Kerajaan Sriwijaya karena letaknya yang strategis dalam lalu lintas
perdagangan internasional menyebabkan masyarakatnya lebih
Letak Kerajaan
terbuka dalam menerima berbagai pengaruh asing. Masyarakat
Sriwijaya juga telah mampu mengembangkan bahasa komunikasi
Sumber dalam dunia perdagangannya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno
telah digunakan sebagai bahasa pengantar terutama dengan para
pedagang dari Jawa Barat, Bangka, Jambi dan Semenanjung
Kehidupan Politik Malaysia. Penduduk Sriwijaya juga bersifat terbuka dalam
menerima berbagai kebudayaan yang datang. Salah satunya
adalah mengadopsi kebudayaan India,
Keadaan Sosial Ekonomi
seperti nama-nama India, adat-istiadat, serta
tradisi dalam Agama Hindu. Oleh karena itu,
Kebudayaan Sriwijaya pernah menjadi pusat
pengembangan ajaran Buddha di Asia
Tenggara.
Keruntuhan Sriwijaya
Next
Penyusun
13. Peta Konsep
4. Keadaan Sosial
Kerajaan Sriwijaya
Ekonomi daerah Kerajaan Sriwijaya
Aspek Kehidupan Ekonomi
Dilihat dari letak geografis,
Letak Kerajaan
mempunyai letak yang sangat strategis, yaitu di tengah-
tengah jalur pelayaran perdagangan antara India dan Cina.
Sumber Di samping itu, letak Kerajaan Sriwijaya dekat dengan Selat
Malak yang merupakan urat nadi perhubungan bagi
Kehidupan Politik daerah-daerah di Asia Tenggara.
Hasil bumi Kerajaan Sriwijaya merupakan modal utama
bagi masyarakatnya untuk terjun dalam aktifitas pelayaran
Keadaan Sosial Ekonomiperdagangan.
dan
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Penyusun
14. Peta Konsep
5. Kebudayaan
Berdasarkan berbagai sumber sejarah, sebuah masyarakat yang kompleks
Kerajaan Sriwijaya kosmopolitan yang sangat dipengaruhi alam pikiran Budha Wajrayana
dan
digambarkan bersemi di ibu kota Sriwijaya. Beberapa prasasti Siddhayatra
Letak Kerajaan abad ke-7 seperti Prasasti Talang Tuwo menggambarkan ritual Budha untuk
memberkati peristiwa penuh berkah yaitu peresmian taman Sriksetra,
anugerah Maharaja Sriwijaya untuk rakyatnya. Prasasti Telaga Batu
Sumber menggambarkan kerumitan dan tingkatan jabatan pejabat kerajaan,
sementara Prasasti Kota Kapur menyebutkan keperkasaan balatentara
Sriwijaya atas Jawa. Semua prasasti ini menggunakan bahasa Melayu Kuno,
Kehidupan Politik
leluhur bahasa Melayu dan bahasa Indonesia modern. Sejak abad ke-7,
bahasa Melayu kuno telah digunakan di Nusantara. Ditandai dengan
ditemukannya berbagai prasasti Sriwijaya dan beberapa prasasti berbahasa
Keadaan Sosial Ekonomi
Melayu Kuno di tempat lain, seperti yang ditemukan di pulau Jawa.
Hubungan dagang yang dilakukan berbagai suku bangsa Nusantara menjadi
Kebudayaan wahana penyebaran bahasa Melayu, karena bahasa ini menjadi alat
komunikasi bagi kaum pedagang. Sejak saat itu, bahasa Melayu menjadi
lingua franca dan digunakan secara meluas oleh banyak penutur di
Kepulauan Nusantara
Keruntuhan Sriwijaya
Next
Penyusun
15. Peta Konsep
5. Kebudayaan
Meskipun disebut memiliki kekuatan ekonomi dan keperkasaan
Kerajaan Sriwijayamiliter, Sriwijaya hanya meninggalkan sedikit tinggalan purbakala di
jantung negerinya di Sumatera. Sangat berbeda dengan episode
Letak Kerajaan Sriwijaya di Jawa Tengah saat kepemimpinan wangsa Syailendra
yang banyak membangun monumen besar; seperti Candi Kalasan,
Candi Sewu, dan Borobudur. Candi-candi Budha yang berasal dari
Sumber masa Sriwijaya di Sumatera antara lain Candi Muaro Jambi,
Candi Muara Takus, dan Biaro Bahal. Akan tetapi tidak seperti candi
periode Jawa Tengah yang terbuat dari batu andesit, candi di
Kehidupan Politik
Sumatera terbuat dari bata merah.
Beberapa arca-arca bersifat Budhisme, seperti berbagai arca Budha
yang ditemukan di Bukit Seguntang, Palembang, dan arca-arca
Keadaan Sosial Ekonomi
Bodhisatwa Awalokiteswara dari Jambi, Bidor, Perak dan Chaiya,[24]
dan arca Maitreya dari Komering, Sumatera Selatan. Semua arca-
Kebudayaan arca ini menampilkan keanggunan dan langgam yang sama yang
disebut "Seni Sriwijaya" atau "Langgam/Gaya Sriwijaya" yang
memperlihatkan kemiripan — mungkin diilhami — oleh langgam
Amarawati India dan langgam Syailendra Jawa (sekitar abad ke-8
Keruntuhan Sriwijaya
sampai ke-9).
Next
Penyusun
16. Peta Konsep
5. Kebudayaan
Kerajaan Sriwijaya
Letak Kerajaan Arca Maitreya
dari Komering,
Sumber Sumatera
Selatan, seni
Sriwijaya
Kehidupan Politik
sekitar abad
ke-9 M.
Keadaan Sosial Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Penyusun
17. Peta Konsep
6. Keruntuhan Sriwijaya
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA
Kerajaan Sriwijaya
Letak Kerajaan
Sumber
Kehidupan Politik
Keadaan Sosial Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Next
Penyusun
18. Peta Konsep
6. Keruntuhan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KERUNTUHAN KERAJAAN SRIWIJAYA
Letak Kerajaan
Sumber
Kehidupan Politik
Keadaan Sosial Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan Sriwijaya
Penyusun
19. Peta Konsep
Kerajaan
Sriwijaya
Letak
Kerajaan
Sumber
Kehidupan
Politik
Keadaan
Sosial
Ekonomi
Kebudayaan
Keruntuhan
Sriwijaya
Penyusun