SlideShare a Scribd company logo
KSI-PI 41
FNPKSI - IV
KEBERADAAN IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus)
DI PERAIRAN KEPULAUAN SEMBILAN SINJAI
SULAWESI SELATAN
Arip Rahman, Mujiyanto, Amran Ronny Syam
Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan
zeta_rif@yahoo.com
ABSTRAK
Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu jenis ikan yang dilindungi dan termasuk
kedalam spesies terancampunah (endangered species). Perairan Kepulauan Sembilan merupakan salah
satu perairan yang memiliki kondisi terumbu karang yang cukup baik dan disekitarnya terdapat jaring
apung tempat pembesaran dan penampungan ikan napoleon hasil tangkapan nelayan disekitar
Kepulauan Sembilan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan keberadaan ikan napoleon di
Perairan Kepulauan Sembilan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013, dengan menggunakan
metode survey lapangan. Penentuan lokasi penelitian sesuai dengan tempat nelayan melakukan
penangkapan ikan napoleon yaitu daerah Marempu, Latoiya, Bungimpare dan Makodang yang berada
di sekitar Pulau Sembilan. Luasan terumbu karang disekitar lokasi penelitian dihitung berdasarkan
hasil interpretasi citra satellite Landsat 8 OLI yang diakuisisi pada bulan April 2013. Hasil sensus
visual di wilayah Marempu dengan luas sapuan area 1,7 ha diperoleh kepadatan ikan napoleon 6,3
individu/ha dengan kondisi terumbu karang berdasarkan persen tutupan karang hidup berkisar antara
15-60%. Di sekitar lokasi Bungimpare dengan luas sapuan 0,9 ha diperoleh kepadatan ikan napoleon
5,5 individu/ha dengan luas tutupan karang hidup 30-60%. Wilayah Makodang dengan luas sapuan
1,3 ha diperoleh kepadatan ikan napoleon 0,8 individu/ha dengan luas tutupan karang hidup 60%.
Sementara itu hasil sensus visual di wilayah Latoiya tidak ditemukan ikan napoleon.
Kata kunci: kepulauan sembilan , napoleon, sinjai, sensus visual, sulawesi selatan
PENDAHULUAN
Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu ikan karang yang hidup
di daerah tropis. Panjang ikan ini bisa mencapai 1,5 meter dan berat 180 kg. Berdasarkan
hasil penelitian ikan napoleon jantan pertumbuhannya lebih cepat daripada ikan betinanya
(Choat et al., 2006). Ikan napoleon bertelur sepanjang tahun pada musim yang tepat dan
sesuai dengan variasi perputaran bulan. Perbandingan antara ikan jantan dan betina pada saat
bertelur antara 6:1 dan 10:1, enam atau sepuluh jantan membuahi satu betinanya (Colin,
2010).
Ikan napoleon umumnya ditemukan berasosiasi dengan terumbu karang dengan
kondisi yang masih baik (Sadovy, et al., 2003). Daerah menetap, pertumbuhan dan daerah
perlindungan ikan napoleon berada pada daerah yang memiliki struktur coral branching yang
sangat tinggi yang bercampur dengan macroalgae (Tupper, 2007). Ikan napoleon memiliki
kebiasaan hidup menyendiri atau berpasangan, tapi terkadang ditemukan dalam satu
kelompok berjumlah 3-7 individu (Donaldson, 2001). Juvenil ikan napoleon umumnya
banyak ditemukan di padang lamun, sementara ikan dewasanya banyak ditemukan di
terumbu karang (Dorenbosch, 2006). Makanan utama ikan napoleon diantaranya moluska,
ikan kecil, bulu babi, udang-udangan, dan avertebrata lainnya (Randall et al. 1978).
Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV
KSI-PI 41
Menurut IUCN 2013, ikan napoleon termasuk kedalam ikan yang terancam punah
(endangered species) pada waktu yang akan datang. Hal tersebut disebabkan karena
penurunan populasi yang mencapai 50% selama tiga generasi (sekitar 30 tahun). Sebagai
bahan perbandingan hasil survey sebelumnya populasi ikan napoleon di daerah yang
dilindungi atau yang terbatas ijin penangkapannya, kepadatannya berkisar antara 2-10 ekor
per 10.000 m2
. Didaerah yang tinggi intensitas penangkapannya, densitasnya 10 kali lebih
rendah atau tidak ada sama sekali. Dengan demikian distribusi ikan ini secara spasial sangat
rendah dan kepadatannya per hektar juga sangat rendah (Donaldson & Sadovy, 2001).
Perairan Kepulauan Sembilan merupakan salah satu perairan yang memiliki kondisi
terumbu karang yang cukup baik dan disekitarnya terdapat jaring apung tempat pembesaran
dan penampungan ikan napoleon hasil tangkapan nelayan disekitar Kepulauan
Sembilan.Meskipun pengelolaan penangkapannya sudah diatur berdasarkan kuota dan
ukuran, pemantauankeberadaan ikan napoleon di habitatnya perlu terus dilakukan untuk
menjaga kelestariannya. Penelitian bertujuan untuk menentukankeberadaan ikan napoleon di
sekitar Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai.
BAHAN DAN METODE
Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 dengan menggunakan metode survai
lapangan. Penentuan lokasi penelitian sesuai dengan tempat nelayan melakukan penangkapan
ikan napoleon yaitu daerah Marempu, Latoiya, Bungimpare dan Makodang yang berada di
sekitar Pulau Sembilan. Posisi koordinat lokasi penelitian disajikan pada Tabel 2 dan peta
lokasi penelitian disajikan pada Gambar 1.
Tabel 2. Posisi lokasi penelitian ikan napoleon di perairan Kepulauan Sembilan
Lokasi Lintang Bujur
Marempu 50
1’40.26”S 1200
29’7.20”E
Latoiya 50
0’44.30”S 1200
27’51.20”E
Bungimpare 40
59’30.00”S 1200
28’2.46”E
Makodang 40
57’4.86”S 1200
24’46.68”E
Analisis data untuk pendugaan luasan terumbu karang di lokasi penelitian dilakukan
dengan klasifikasi citra satelit dengan menggunakan program er-mapper. Semua pixel
dikategorikan menjadi kelas-kelas sesuai dengan karakteristik spectral (spektrum/hamburan
warna dari objek di bumi yang dipantulkan diterima sensor citra) dan kemudian di
interpretasi. Hasil klasifikasi tersebut diatas kemudian digunakan untuk menghitung secara
statistik luasan ekosistem yang sesuai dengan kelas-kelas yang dikategorikan sebelumnya.
Makalah Poster – Bidang Konservasi Sumberdaya Ikan dan Perubahan Iklim
KSI-PI 41
Gambar 1. Lokasi penelitian di Kepulauan Sembilan Kabupaten Sinjai
Identifikasi dan pendugaan populasi ikan napoleonserta pengamatan kondisi
terumbu karang dilakukan dengan menggunakan metode sensus visual (roving snorkel)
dengan uraian kegiatan sebagai berikut:
a) Roving snorkel ini memerlukan dua orang untuk berenang melakukan snorkeling di
sekitar lokasi penelitian.
b) Salah satu personel yang melakukan snorkel dilengkapi dengan GPS (kedap air) yang
ditarik di belakangnya. GPS tersebut digunakan untuk merekam lintasan yang dilalui
oleh kedua perenang selama melakukan roving snorkel.
c) Selama melakukan snorkel perenang pertama melakukan sensus dan identifikasi ikan
napoleonserta mencatat kondisi terumbu karang pada lintasan yang dilalui. Ketika
menemukan ikan napoleon, kemudian dicatat jumlah ikan yang teridentifikasi dan
menduga panjang dari ikan tersebut. Untuk memberi tanda lokasi ditemukannya ikan
napoleon, waktu saat dijumpai dicatat (jam, menit dan detik) yang nantinya akan
disesuaikan dengan koordinat yang tercatat pada GPS.
d) Data yang terekam dalam GPS kemudian diolah dengan menggunakan program map
source untuk mendapatkan garis lintasan selama snorkel. Garis lintasan yang diperoleh
kemudian dioverlay dengan peta lokasi penelitian dengan menggunakan program arc
gis.
Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV
KSI-PI 41
Perhitungan kelimpahan ikan napoleon dihitung dengan rumus:
Keterangan :
Luas lintasan = panjang lintasan (m) x lebar lintasan (m)
Luasan meter persegi (m2
) dikonversi ke hektar (Ha)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pendugaan luasan terumbu karang di lokasi penelitian menggunakan citra landsat 8
OLI (Operational Land Imager) hasil akuisisi pada bulan April 2013. Gambaran citra satelit
yang telah dipotong berdasarkan lokasi penelitian disajikan pada Gambar 2. Berdasarkan
hasil analisis citra dengan menggunakan program er-mapper, diperoleh dugaan luasan
terumbu karang di setiap lokasi penelitian. Wilayah Bungimpare diduga memiliki luas
terumbu karang sekitar 16 ha, wilayah Makodang diduga terumbu karangnya seluas 7,56 ha,
wilayah Latoiya sekitar 4,32 ha, dan wilayah Marempu diduga memiliki luas terumbu karang
sekitar 7,2 ha.
Gambar 2. Gambaran citra satelit landsat 8 OLI yang sudah dipotong berdasarkan lokasi penelitian
Wilayah MarempuWilayah Makodang Wilayah Bungimpare
Wilayah Latoiya
Keterangan:
Lintasan snorkel
Sumber:
Citra Landsat 8 OLI (27-04-2013), Peta RBI Bakosurtanal 2006,
Garmin titik koordinat
Makalah Poster – Bidang Konservasi Sumberdaya Ikan dan Perubahan Iklim
KSI-PI 41
Lintasan snorkel dan posisi ditemukannya ikan napoleon (Cheilinus undulatus)
disajikan pada Gambar 3. Posisi lintasan snorkel di tiap lokasi penelitian berada pada
terumbu karang tepi (reef edge), dimana dilokasi tersebut diduga menjadi habitat ikan
napoleon (Oddone, et al. 2010). Panjang lintasan snorkel pada tiap lokasi penelitian berbeda-
beda sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan personel yang melakukan snorkel.
Hasil penelitian panjang lintasan snorkel yang mampu dilakukan rata-rata 1,2 km.
Gambar 3. Peta lokasi tracking dan posisi ditemukannya ikan napoleon
Hasil sensus visual (roving snorkel) di lokasi penelitian di sekitar Perairan Kepulauan
Sembilan, disajikan pada Tabel 2. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan keterangan yang
diperoleh dari nelayan setempat, bahwa di lokasi tersebut sering dilakukan penangkapan ikan
napoleon. Sensus visual dilakukan di wilayah Marempu, Bungimpare, Makodang dan Latoiya
yang semuanya berupa gosong karang atau taka. Berdasarkan hasil sensus visual selama
penelitian, kepadatan ikan napoleon tertinggi di temukan di wilayah Marempu dengan
kepadatan ikan 6,3 ekor/ha, kemudian berturut-turut wilayah Bungimpare (5,5 individu/ha),
wilayah Makodang (0,8 ekor/ha). Sementara itu di wilayah Latoiya tidak ditemukan ikan
napoleon.
Kepadatan ikan napoleon dewasa yang pernah tercatat tidak pernah lebih dari
20 ekor/ha dan biasanya hanya setengahnya atau sekitar 10 individu/ha (Sadovyet al.,
2003).Bahkan dalam IUCN 2013 disebutkan bahwa jarang diketemukan ikan napoleon lebih
dari 10 individu/ha.Hasil penelitian di perairan Kepulauan Sembilan didapatkan kepadatan
ikan napoleon berkisar antara 0-6,3 individu/ha. Hal tersebut bisa menjadi gambaran umum
untuk pengelolaan ikan napoleon di Kabupaten Sinjai.
Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV
KSI-PI 41
Tabel 2. Data hasil sensus visual ikan napoleon
Lokasi Penelitian
Panjang
Lintasan
(m)
Luasan
area
sensus
visual (Ha)
Jumlah
Ikan
Napoleon
(individu)
Kepadatan
(individu/Ha)
Tutupan
Karang Hidup
(%)
Marempu 1748 1.7 11 6.3 15-60
(40.45±12.339)
Bungimpare 928 0.9 5 5.5 30-60
(46±11.402)
Makodang 1254 1.3 1 0.8 60
Latoiya 1052 1.1 0 0 35
Hasil estimasi ukuran ikan napoleon yang ditemukan selama melakukan penelitian
disajikan pada Tabel 3. Ukuran ikan napoleon berdasarkan estimasi berkisar antara 10-50 cm.
Ikan napoleon yang ditemukan di wilayah Bungimpare ukurannya relatif besar (30-50 cm)
dibandingkan dengan yang ditemukan di wilayah lainnya. Ikan napoleon dengan ukuran
35-50 cm diduga sudah berusia 5-6 tahun dan sudah mencapai kematangan seksual (Choat,
et. al., 2006)
Tabel 3. Estimasi ukuran ikan napoleon yang ditemukan
Lokasi EstimasiUkuran (cm) Jumlah Ikan (individu)
Marempu 10 - 15 cm 1
15 - 20 cm 3
20 - 25 cm 5
25 - 30 cm 1
30 - 35 cm 1
Bungimpare 30 - 35 cm 2
35 - 40 cm 1
45 - 50 cm 2
Makodang 15 - 20 cm 1
Latoiya 0
Rata-rata persen luas tutupan karang hidup tertinggi berdasarkan hasil sensus visual
berada di wilayah Makodang dengan rata-rata luas tutupan karang hidup sekitar 60%
kemudian disusul wilayah Bungimpare, Marempu dan wilayah Latoiya. Hubungan antara
luas tutupan karang hidup dan jumlah ikan napoleon yang ditemukan disajikan pada Gambar
3. Hasil analisis korelasi antara luas tutupan karang hidup dengan jumlah ikan napoleon yang
ditemukan relatif kecil (r=0,84). Hal tersebut kemungkinan disebabkanpada saat melakukan
sensus visual, wilayah yang disensus berada disekitar terumbu karang tepi (reef edge) dengan
Makalah Poster – Bidang Konservasi Sumberdaya Ikan dan Perubahan Iklim
KSI-PI 41
kedalaman berkisar 10-20 meter. Pada kedalaman tersebut intensitas cahaya mulai berkurang
sementara karang hidup memerlukan cahaya yang cukup untuk proses daur hidupnya.
Gambar 3. Hubungan antara jumlah ikan napoleon dengan beberapa parameter fisika perairan
KESIMPULAN
Kepadatan ikan napoleon berkisar antara 0-6,3 individu/ha dengan kepadatan
tertinggi di lokasi penelitian wilayah Marempu. Relatif kecilnya hubungan antara kepadatan
ikan napoleon dengan luasan terumbu karang hidup disebabkan oleh keterbatasan wilayah
yang dijelajahi selama penelitian dan terbatas pada daerah terumbu karang tepi (reef edge).
UCAPAN TERIMA KASIH
Tulisan ini merupakan kontribusi dari kegiatan penelitian populasi dan habitat
ikan napoleon (Cheilinus undulates) untuk mendukung evaluasi penetapan status
perlindungannya di perairan Sinjai, Sulawesi Selatan, T. A. 2012-2013 di Balai Penelitian
Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Jatiluhur.
DAFTAR PUSTAKA
Choat, J. H., Davies, C. R., Ackerman, J. L., & Mapstone, B. D. (2006). Age structure and
growth in a large teleost, Cheilinus undulatus, with a review of size distribution in
labrid fishes. Marine Ecology Progress Series, 318, 237–246.
doi:10.3354/meps318237
Colin, P. L. (2010). Aggregation and spawning of the humphead wrasse Cheilinus undulatus
(Pisces: Labridae): general aspects of spawning behaviour. Journal of Fish Biology,
76(4), 987–1007. doi:10.1111/j.1095-8649.2010.02553.x
0.46 0.35 0.4 0.6
5
0
11
1
6
8
10
11.6
Taka Bungimpare Latoiya Taka Marempu Makodang
Luas Tutupan Karang Hidup (%) Jumlah Ikan (ekor) Kecerahan (m)
Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV
KSI-PI 41
Donaldson, T. J., & Sadovy, Y. (2001). Threatened fishes of the world: Cheilinus undulatus
Rüppell, 1835 (Labridae). Environmental Biology of Fishes, 62(4), 428-428.
Dorenbosch, M., Grol, M. G. G., Nagelkerken, I., & Velde, G. Van Der. (2006). Seagrass
beds and mangroves as potential nurseries for the threatened Indo-Pacific humphead
wrasse, Cheilinus undulatus and Caribbean rainbow parrotfish, Scarus guacamaia.
Biological Conservation, 129(2), 277–282. doi:10.1016/j.biocon.2005.10.032
Oddone, A., Onori, R., Carocci, F., Sadovy, Y., Suharti, S., Colin, P. L., and M.
Vasconcellos. 2010. Estimating reef habitat coverage suitable for the humphead
wrasse, Cheilinus undulatus, using remote sensing. FAO Fisheries and Aquaculture
Circular. No. 1057. Rome, FAO. 2010. 27p.
Russell, B. (Grouper & Wrasse Specialist Group) 2004. Cheilinus undulatus. In: IUCN 2013.
IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. <www.iucnredlist.org>
Sadovy, Y., Kulbicki, M., Labrosse, P., Letourneur, Y., Lokani, P.and Donaldson, T.J. 2003.
The humphead wrasse, Cheilinus undulatus: synopsis of a threatened and poorly
known giant coral reef fish. Reviews in Fish Biology and Fisheries. Kluwer
Academic Publishers. 13: 327–364.
Tupper, M. (2007). Identification of nursery habitats for commercially valuable humphead
wrasse Cheilinus undulatus and large groupers (Pisces: Serranidae) in Palau.
Marine Ecology Progress Series, 332(October 2004), 189–199.
doi:10.3354/meps332189

More Related Content

What's hot

Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangi
Yayasan TERANGI
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Didi Sadili
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Didi Sadili
 
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Didi Sadili
 
Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019
Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019
Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019
Didi Sadili
 
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
Dr. Mauli Kasmi
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu Paus
Didi Sadili
 
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Didi Sadili
 
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IKonservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Didi Sadili
 
Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...
Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...
Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...
Mustasim Mustasim
 
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari MantaStatus Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
Didi Sadili
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Didi Sadili
 
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN KomodoPari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
hendrakkp
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Jaya Nugraha
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Didi Sadili
 
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanPengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Didi Sadili
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
Yayasan TERANGI
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
Veda Santiaji
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Didi Sadili
 
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota SabangRencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Yayasan TERANGI
 

What's hot (20)

Paparan kasudin keg, terangi
Paparan kasudin  keg, terangiPaparan kasudin  keg, terangi
Paparan kasudin keg, terangi
 
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...
 
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiKenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus Dilindungi
 
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...
 
Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019
Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019
Program Prioritas Konservasi Jenis Ikan 2015 2019
 
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
STRUKTUR UKURAN, PERTUMBUHAN DAN RASIO SEKSUAL IKAN HIAS NAPOLEON (Pomacanthu...
 
Konservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu PausKonservasi Hiu Paus
Konservasi Hiu Paus
 
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
Hasil Survei Status Populasi dan Pemanfaatan Biota Bambu Laut di Perairan Kon...
 
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IKonservasi  dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi I
 
Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...
Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...
Preferensi Parameter Oseanografi (SPL dan Klorofil-a) Terhadap Ikan Cakalang ...
 
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari MantaStatus Perlindungan Penuh Pari Manta
Status Perlindungan Penuh Pari Manta
 
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...
 
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN KomodoPari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
Pari Manta di KKP Nusa Penida dan TN Komodo
 
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapanAlat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
Alat bantu rumpon untuk meningkatkan hasil tangkapan
 
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
Lagi, 2 Jenis Hiu Mako, 7 Jenis Pari, dan Teripang Telah Masuk Daftar /Listin...
 
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanPengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutan
 
Konservasi laut
Konservasi lautKonservasi laut
Konservasi laut
 
140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu140304 presentasi penyu
140304 presentasi penyu
 
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanPengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairan
 
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota SabangRencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
Rencana pengelolaan Perikanan Kota Sabang
 

Similar to Keberadaan ikan napoleon (cheilinus undulatus) di perairan kepulauan sembilan sinjai sulawesi selatan

Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...
Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...
Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...
Mujiyanto -
 
10452-39921-1-PB.pdf
10452-39921-1-PB.pdf10452-39921-1-PB.pdf
10452-39921-1-PB.pdf
AbuZiyad12
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
Mustain Adinugroho
 
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
robert peranginangin
 
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docxTUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
nelvameyriani1
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
MirandaYusuf
 
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Mujiyanto -
 
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariLap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Nurma Putri Tanadoang
 
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Mujiyanto -
 
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
Amos Pangkatana
 
Rpz twp raja ampat book 1
Rpz twp raja ampat book 1 Rpz twp raja ampat book 1
Rpz twp raja ampat book 1
Meita Kumalayanti
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Mujiyanto -
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
Badiuzzaman
 
KONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilis
KONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilisKONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilis
KONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilis
Repository Ipb
 
Analisa Interaksi antar Trophic level berbeda
Analisa Interaksi antar Trophic level berbedaAnalisa Interaksi antar Trophic level berbeda
Analisa Interaksi antar Trophic level berbeda
GunturDiantoro
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
Amos Pangkatana
 
prediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikanprediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikan
MuhammadFajrulFalah9
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
hemiyoghikhusuma
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
hemiyoghikhusuma
 
Kpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkunganKpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkungan
hemiyoghikhusuma
 

Similar to Keberadaan ikan napoleon (cheilinus undulatus) di perairan kepulauan sembilan sinjai sulawesi selatan (20)

Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...
Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...
Kajian struktur komunitas juvenil ikan di perairan ekosistem mangrove bagian ...
 
10452-39921-1-PB.pdf
10452-39921-1-PB.pdf10452-39921-1-PB.pdf
10452-39921-1-PB.pdf
 
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANGKOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
KOMPOSISI DAN DISTRIBUSI LARVA PELAGIS IKAN DI PERAIRAN TELUK SEMARANG
 
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan d...
 
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docxTUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
TUGAS REVIEW ESDAL 4 habibulah.docx
 
PPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptxPPT 123-12.pptx
PPT 123-12.pptx
 
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
Komposisi telur dan larva ikan pelagis pada perairan terumbu karang kawasan b...
 
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahariLap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
Lap.pkl kep. slayar vrs mitra bahari
 
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
Kajian komunitas larva ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan pulau para...
 
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE  KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
IDENTIFIKASI JENIS DAN PENGELOMPOKAN TIPE KARANG DI PERAIRAN KAYOPULAU KOTA...
 
Rpz twp raja ampat book 1
Rpz twp raja ampat book 1 Rpz twp raja ampat book 1
Rpz twp raja ampat book 1
 
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...
 
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...TUGAS MATA KULIAH  MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN  (ALAT BANTU PURSE S...
TUGAS MATA KULIAH MESIN DAN ALAT BANTU PENANGKAPAN IKAN (ALAT BANTU PURSE S...
 
KONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilis
KONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilisKONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilis
KONDISI TELUR PADA BERBAGAI BAGIAN CABANG KARANG Acropora nobilis
 
Analisa Interaksi antar Trophic level berbeda
Analisa Interaksi antar Trophic level berbedaAnalisa Interaksi antar Trophic level berbeda
Analisa Interaksi antar Trophic level berbeda
 
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANGINVENTARISASI  JENIS- JENIS IKAN KARANG
INVENTARISASI JENIS- JENIS IKAN KARANG
 
prediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikanprediksi zona potensi penangkapan ikan
prediksi zona potensi penangkapan ikan
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
 
Kpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkunganKpli m12 tentang lingkungan
Kpli m12 tentang lingkungan
 
Kpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkunganKpli m12 Tentang lingkungan
Kpli m12 Tentang lingkungan
 

More from Mujiyanto -

Sebuah pegangan seorang penyelam
Sebuah pegangan seorang penyelamSebuah pegangan seorang penyelam
Sebuah pegangan seorang penyelam
Mujiyanto -
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Mujiyanto -
 
Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan ...
Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan  ...Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan  ...
Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan ...
Mujiyanto -
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Mujiyanto -
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Mujiyanto -
 
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Mujiyanto -
 
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...
Mujiyanto -
 
Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...
Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...
Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...
Mujiyanto -
 
Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17
Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17
Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17
Mujiyanto -
 
Manual analisis regresi spss 15
Manual analisis regresi spss 15Manual analisis regresi spss 15
Manual analisis regresi spss 15
Mujiyanto -
 
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...
Mujiyanto -
 
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Mujiyanto -
 
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Mujiyanto -
 
Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...
Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...
Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...
Mujiyanto -
 
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...
Mujiyanto -
 
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Mujiyanto -
 
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...
Mujiyanto -
 
Aspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawa
Aspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawaAspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawa
Aspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawa
Mujiyanto -
 
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...
Mujiyanto -
 
Komunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribu
Komunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribuKomunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribu
Komunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribu
Mujiyanto -
 

More from Mujiyanto - (20)

Sebuah pegangan seorang penyelam
Sebuah pegangan seorang penyelamSebuah pegangan seorang penyelam
Sebuah pegangan seorang penyelam
 
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
Marine and Coastal Protected Areas (MCPAs) : (a chance to save indonesian mar...
 
Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan ...
Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan  ...Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan  ...
Pentingnya Amdal Pesisir Dalam Perspektif Pembangunan Berwawasan Lingkungan ...
 
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaVersi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannya
 
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
Status usaha perikanan tangkap di calon zona rehabilitasi terumbu karang di t...
 
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
Analisis bio ekonomi dan strategi pengelolaan sumberdaya ikan pelagis di pera...
 
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...
Panduan praktis penerapan analisis komponen utama atau principal componen ana...
 
Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...
Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...
Panduan praktif belajar statistik korelasi regresi linear_microsoft excel dan...
 
Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17
Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17
Panduan praktis analisis korrelasi dan regresi linear dengan spss 17
 
Manual analisis regresi spss 15
Manual analisis regresi spss 15Manual analisis regresi spss 15
Manual analisis regresi spss 15
 
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...
Struktur komunitas polychaeta pada ekosistem padang lamun pulau parang karimu...
 
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
Struktur komunitas juvenil ikan pada ekosistem padang lamun di kawasan perair...
 
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
Struktur komunitas gastropoda pada ekosistem mangrove di kawasan desa parang,...
 
Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...
Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...
Populasi ikan karang dan biota penempel di sekitar tkb perairan p. kotok keci...
 
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...
Peremajaan ikan yang terlepas dari budidaya ikan dalam kja waduk ir h djuanda...
 
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
Kajian populasi echinodermata pada ekosistem padang lamun di kawasan perairan...
 
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...
Bioekologi ikan bolo bolo (atherinomorus lacunosus) di area mangrove kepulaua...
 
Aspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawa
Aspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawaAspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawa
Aspek biologi ikan juwi (selar boops) di area mangrove kepulauan karimunjawa
 
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...
Analisa kebiasaan makan ikan beronang (siganus virgatus) di kep karimunjawa, ...
 
Komunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribu
Komunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribuKomunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribu
Komunitas ikan di terumbu karang pulau semak daun kepulauan seribu
 

Keberadaan ikan napoleon (cheilinus undulatus) di perairan kepulauan sembilan sinjai sulawesi selatan

  • 1. KSI-PI 41 FNPKSI - IV KEBERADAAN IKAN NAPOLEON (Cheilinus undulatus) DI PERAIRAN KEPULAUAN SEMBILAN SINJAI SULAWESI SELATAN Arip Rahman, Mujiyanto, Amran Ronny Syam Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan zeta_rif@yahoo.com ABSTRAK Ikan napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu jenis ikan yang dilindungi dan termasuk kedalam spesies terancampunah (endangered species). Perairan Kepulauan Sembilan merupakan salah satu perairan yang memiliki kondisi terumbu karang yang cukup baik dan disekitarnya terdapat jaring apung tempat pembesaran dan penampungan ikan napoleon hasil tangkapan nelayan disekitar Kepulauan Sembilan. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan keberadaan ikan napoleon di Perairan Kepulauan Sembilan. Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013, dengan menggunakan metode survey lapangan. Penentuan lokasi penelitian sesuai dengan tempat nelayan melakukan penangkapan ikan napoleon yaitu daerah Marempu, Latoiya, Bungimpare dan Makodang yang berada di sekitar Pulau Sembilan. Luasan terumbu karang disekitar lokasi penelitian dihitung berdasarkan hasil interpretasi citra satellite Landsat 8 OLI yang diakuisisi pada bulan April 2013. Hasil sensus visual di wilayah Marempu dengan luas sapuan area 1,7 ha diperoleh kepadatan ikan napoleon 6,3 individu/ha dengan kondisi terumbu karang berdasarkan persen tutupan karang hidup berkisar antara 15-60%. Di sekitar lokasi Bungimpare dengan luas sapuan 0,9 ha diperoleh kepadatan ikan napoleon 5,5 individu/ha dengan luas tutupan karang hidup 30-60%. Wilayah Makodang dengan luas sapuan 1,3 ha diperoleh kepadatan ikan napoleon 0,8 individu/ha dengan luas tutupan karang hidup 60%. Sementara itu hasil sensus visual di wilayah Latoiya tidak ditemukan ikan napoleon. Kata kunci: kepulauan sembilan , napoleon, sinjai, sensus visual, sulawesi selatan PENDAHULUAN Ikan Napoleon (Cheilinus undulatus) merupakan salah satu ikan karang yang hidup di daerah tropis. Panjang ikan ini bisa mencapai 1,5 meter dan berat 180 kg. Berdasarkan hasil penelitian ikan napoleon jantan pertumbuhannya lebih cepat daripada ikan betinanya (Choat et al., 2006). Ikan napoleon bertelur sepanjang tahun pada musim yang tepat dan sesuai dengan variasi perputaran bulan. Perbandingan antara ikan jantan dan betina pada saat bertelur antara 6:1 dan 10:1, enam atau sepuluh jantan membuahi satu betinanya (Colin, 2010). Ikan napoleon umumnya ditemukan berasosiasi dengan terumbu karang dengan kondisi yang masih baik (Sadovy, et al., 2003). Daerah menetap, pertumbuhan dan daerah perlindungan ikan napoleon berada pada daerah yang memiliki struktur coral branching yang sangat tinggi yang bercampur dengan macroalgae (Tupper, 2007). Ikan napoleon memiliki kebiasaan hidup menyendiri atau berpasangan, tapi terkadang ditemukan dalam satu kelompok berjumlah 3-7 individu (Donaldson, 2001). Juvenil ikan napoleon umumnya banyak ditemukan di padang lamun, sementara ikan dewasanya banyak ditemukan di terumbu karang (Dorenbosch, 2006). Makanan utama ikan napoleon diantaranya moluska, ikan kecil, bulu babi, udang-udangan, dan avertebrata lainnya (Randall et al. 1978).
  • 2. Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV KSI-PI 41 Menurut IUCN 2013, ikan napoleon termasuk kedalam ikan yang terancam punah (endangered species) pada waktu yang akan datang. Hal tersebut disebabkan karena penurunan populasi yang mencapai 50% selama tiga generasi (sekitar 30 tahun). Sebagai bahan perbandingan hasil survey sebelumnya populasi ikan napoleon di daerah yang dilindungi atau yang terbatas ijin penangkapannya, kepadatannya berkisar antara 2-10 ekor per 10.000 m2 . Didaerah yang tinggi intensitas penangkapannya, densitasnya 10 kali lebih rendah atau tidak ada sama sekali. Dengan demikian distribusi ikan ini secara spasial sangat rendah dan kepadatannya per hektar juga sangat rendah (Donaldson & Sadovy, 2001). Perairan Kepulauan Sembilan merupakan salah satu perairan yang memiliki kondisi terumbu karang yang cukup baik dan disekitarnya terdapat jaring apung tempat pembesaran dan penampungan ikan napoleon hasil tangkapan nelayan disekitar Kepulauan Sembilan.Meskipun pengelolaan penangkapannya sudah diatur berdasarkan kuota dan ukuran, pemantauankeberadaan ikan napoleon di habitatnya perlu terus dilakukan untuk menjaga kelestariannya. Penelitian bertujuan untuk menentukankeberadaan ikan napoleon di sekitar Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. BAHAN DAN METODE Penelitian dilakukan pada bulan Mei 2013 dengan menggunakan metode survai lapangan. Penentuan lokasi penelitian sesuai dengan tempat nelayan melakukan penangkapan ikan napoleon yaitu daerah Marempu, Latoiya, Bungimpare dan Makodang yang berada di sekitar Pulau Sembilan. Posisi koordinat lokasi penelitian disajikan pada Tabel 2 dan peta lokasi penelitian disajikan pada Gambar 1. Tabel 2. Posisi lokasi penelitian ikan napoleon di perairan Kepulauan Sembilan Lokasi Lintang Bujur Marempu 50 1’40.26”S 1200 29’7.20”E Latoiya 50 0’44.30”S 1200 27’51.20”E Bungimpare 40 59’30.00”S 1200 28’2.46”E Makodang 40 57’4.86”S 1200 24’46.68”E Analisis data untuk pendugaan luasan terumbu karang di lokasi penelitian dilakukan dengan klasifikasi citra satelit dengan menggunakan program er-mapper. Semua pixel dikategorikan menjadi kelas-kelas sesuai dengan karakteristik spectral (spektrum/hamburan warna dari objek di bumi yang dipantulkan diterima sensor citra) dan kemudian di interpretasi. Hasil klasifikasi tersebut diatas kemudian digunakan untuk menghitung secara statistik luasan ekosistem yang sesuai dengan kelas-kelas yang dikategorikan sebelumnya.
  • 3. Makalah Poster – Bidang Konservasi Sumberdaya Ikan dan Perubahan Iklim KSI-PI 41 Gambar 1. Lokasi penelitian di Kepulauan Sembilan Kabupaten Sinjai Identifikasi dan pendugaan populasi ikan napoleonserta pengamatan kondisi terumbu karang dilakukan dengan menggunakan metode sensus visual (roving snorkel) dengan uraian kegiatan sebagai berikut: a) Roving snorkel ini memerlukan dua orang untuk berenang melakukan snorkeling di sekitar lokasi penelitian. b) Salah satu personel yang melakukan snorkel dilengkapi dengan GPS (kedap air) yang ditarik di belakangnya. GPS tersebut digunakan untuk merekam lintasan yang dilalui oleh kedua perenang selama melakukan roving snorkel. c) Selama melakukan snorkel perenang pertama melakukan sensus dan identifikasi ikan napoleonserta mencatat kondisi terumbu karang pada lintasan yang dilalui. Ketika menemukan ikan napoleon, kemudian dicatat jumlah ikan yang teridentifikasi dan menduga panjang dari ikan tersebut. Untuk memberi tanda lokasi ditemukannya ikan napoleon, waktu saat dijumpai dicatat (jam, menit dan detik) yang nantinya akan disesuaikan dengan koordinat yang tercatat pada GPS. d) Data yang terekam dalam GPS kemudian diolah dengan menggunakan program map source untuk mendapatkan garis lintasan selama snorkel. Garis lintasan yang diperoleh kemudian dioverlay dengan peta lokasi penelitian dengan menggunakan program arc gis.
  • 4. Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV KSI-PI 41 Perhitungan kelimpahan ikan napoleon dihitung dengan rumus: Keterangan : Luas lintasan = panjang lintasan (m) x lebar lintasan (m) Luasan meter persegi (m2 ) dikonversi ke hektar (Ha) HASIL DAN PEMBAHASAN Pendugaan luasan terumbu karang di lokasi penelitian menggunakan citra landsat 8 OLI (Operational Land Imager) hasil akuisisi pada bulan April 2013. Gambaran citra satelit yang telah dipotong berdasarkan lokasi penelitian disajikan pada Gambar 2. Berdasarkan hasil analisis citra dengan menggunakan program er-mapper, diperoleh dugaan luasan terumbu karang di setiap lokasi penelitian. Wilayah Bungimpare diduga memiliki luas terumbu karang sekitar 16 ha, wilayah Makodang diduga terumbu karangnya seluas 7,56 ha, wilayah Latoiya sekitar 4,32 ha, dan wilayah Marempu diduga memiliki luas terumbu karang sekitar 7,2 ha. Gambar 2. Gambaran citra satelit landsat 8 OLI yang sudah dipotong berdasarkan lokasi penelitian Wilayah MarempuWilayah Makodang Wilayah Bungimpare Wilayah Latoiya Keterangan: Lintasan snorkel Sumber: Citra Landsat 8 OLI (27-04-2013), Peta RBI Bakosurtanal 2006, Garmin titik koordinat
  • 5. Makalah Poster – Bidang Konservasi Sumberdaya Ikan dan Perubahan Iklim KSI-PI 41 Lintasan snorkel dan posisi ditemukannya ikan napoleon (Cheilinus undulatus) disajikan pada Gambar 3. Posisi lintasan snorkel di tiap lokasi penelitian berada pada terumbu karang tepi (reef edge), dimana dilokasi tersebut diduga menjadi habitat ikan napoleon (Oddone, et al. 2010). Panjang lintasan snorkel pada tiap lokasi penelitian berbeda- beda sesuai dengan kondisi lingkungan dan kemampuan personel yang melakukan snorkel. Hasil penelitian panjang lintasan snorkel yang mampu dilakukan rata-rata 1,2 km. Gambar 3. Peta lokasi tracking dan posisi ditemukannya ikan napoleon Hasil sensus visual (roving snorkel) di lokasi penelitian di sekitar Perairan Kepulauan Sembilan, disajikan pada Tabel 2. Lokasi penelitian dipilih berdasarkan keterangan yang diperoleh dari nelayan setempat, bahwa di lokasi tersebut sering dilakukan penangkapan ikan napoleon. Sensus visual dilakukan di wilayah Marempu, Bungimpare, Makodang dan Latoiya yang semuanya berupa gosong karang atau taka. Berdasarkan hasil sensus visual selama penelitian, kepadatan ikan napoleon tertinggi di temukan di wilayah Marempu dengan kepadatan ikan 6,3 ekor/ha, kemudian berturut-turut wilayah Bungimpare (5,5 individu/ha), wilayah Makodang (0,8 ekor/ha). Sementara itu di wilayah Latoiya tidak ditemukan ikan napoleon. Kepadatan ikan napoleon dewasa yang pernah tercatat tidak pernah lebih dari 20 ekor/ha dan biasanya hanya setengahnya atau sekitar 10 individu/ha (Sadovyet al., 2003).Bahkan dalam IUCN 2013 disebutkan bahwa jarang diketemukan ikan napoleon lebih dari 10 individu/ha.Hasil penelitian di perairan Kepulauan Sembilan didapatkan kepadatan ikan napoleon berkisar antara 0-6,3 individu/ha. Hal tersebut bisa menjadi gambaran umum untuk pengelolaan ikan napoleon di Kabupaten Sinjai.
  • 6. Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV KSI-PI 41 Tabel 2. Data hasil sensus visual ikan napoleon Lokasi Penelitian Panjang Lintasan (m) Luasan area sensus visual (Ha) Jumlah Ikan Napoleon (individu) Kepadatan (individu/Ha) Tutupan Karang Hidup (%) Marempu 1748 1.7 11 6.3 15-60 (40.45±12.339) Bungimpare 928 0.9 5 5.5 30-60 (46±11.402) Makodang 1254 1.3 1 0.8 60 Latoiya 1052 1.1 0 0 35 Hasil estimasi ukuran ikan napoleon yang ditemukan selama melakukan penelitian disajikan pada Tabel 3. Ukuran ikan napoleon berdasarkan estimasi berkisar antara 10-50 cm. Ikan napoleon yang ditemukan di wilayah Bungimpare ukurannya relatif besar (30-50 cm) dibandingkan dengan yang ditemukan di wilayah lainnya. Ikan napoleon dengan ukuran 35-50 cm diduga sudah berusia 5-6 tahun dan sudah mencapai kematangan seksual (Choat, et. al., 2006) Tabel 3. Estimasi ukuran ikan napoleon yang ditemukan Lokasi EstimasiUkuran (cm) Jumlah Ikan (individu) Marempu 10 - 15 cm 1 15 - 20 cm 3 20 - 25 cm 5 25 - 30 cm 1 30 - 35 cm 1 Bungimpare 30 - 35 cm 2 35 - 40 cm 1 45 - 50 cm 2 Makodang 15 - 20 cm 1 Latoiya 0 Rata-rata persen luas tutupan karang hidup tertinggi berdasarkan hasil sensus visual berada di wilayah Makodang dengan rata-rata luas tutupan karang hidup sekitar 60% kemudian disusul wilayah Bungimpare, Marempu dan wilayah Latoiya. Hubungan antara luas tutupan karang hidup dan jumlah ikan napoleon yang ditemukan disajikan pada Gambar 3. Hasil analisis korelasi antara luas tutupan karang hidup dengan jumlah ikan napoleon yang ditemukan relatif kecil (r=0,84). Hal tersebut kemungkinan disebabkanpada saat melakukan sensus visual, wilayah yang disensus berada disekitar terumbu karang tepi (reef edge) dengan
  • 7. Makalah Poster – Bidang Konservasi Sumberdaya Ikan dan Perubahan Iklim KSI-PI 41 kedalaman berkisar 10-20 meter. Pada kedalaman tersebut intensitas cahaya mulai berkurang sementara karang hidup memerlukan cahaya yang cukup untuk proses daur hidupnya. Gambar 3. Hubungan antara jumlah ikan napoleon dengan beberapa parameter fisika perairan KESIMPULAN Kepadatan ikan napoleon berkisar antara 0-6,3 individu/ha dengan kepadatan tertinggi di lokasi penelitian wilayah Marempu. Relatif kecilnya hubungan antara kepadatan ikan napoleon dengan luasan terumbu karang hidup disebabkan oleh keterbatasan wilayah yang dijelajahi selama penelitian dan terbatas pada daerah terumbu karang tepi (reef edge). UCAPAN TERIMA KASIH Tulisan ini merupakan kontribusi dari kegiatan penelitian populasi dan habitat ikan napoleon (Cheilinus undulates) untuk mendukung evaluasi penetapan status perlindungannya di perairan Sinjai, Sulawesi Selatan, T. A. 2012-2013 di Balai Penelitian Pemulihan dan Konservasi Sumber Daya Ikan Jatiluhur. DAFTAR PUSTAKA Choat, J. H., Davies, C. R., Ackerman, J. L., & Mapstone, B. D. (2006). Age structure and growth in a large teleost, Cheilinus undulatus, with a review of size distribution in labrid fishes. Marine Ecology Progress Series, 318, 237–246. doi:10.3354/meps318237 Colin, P. L. (2010). Aggregation and spawning of the humphead wrasse Cheilinus undulatus (Pisces: Labridae): general aspects of spawning behaviour. Journal of Fish Biology, 76(4), 987–1007. doi:10.1111/j.1095-8649.2010.02553.x 0.46 0.35 0.4 0.6 5 0 11 1 6 8 10 11.6 Taka Bungimpare Latoiya Taka Marempu Makodang Luas Tutupan Karang Hidup (%) Jumlah Ikan (ekor) Kecerahan (m)
  • 8. Prosiding Forum Nasional Pemulihan dan Konservasi Sumberdaya Ikan - IV KSI-PI 41 Donaldson, T. J., & Sadovy, Y. (2001). Threatened fishes of the world: Cheilinus undulatus Rüppell, 1835 (Labridae). Environmental Biology of Fishes, 62(4), 428-428. Dorenbosch, M., Grol, M. G. G., Nagelkerken, I., & Velde, G. Van Der. (2006). Seagrass beds and mangroves as potential nurseries for the threatened Indo-Pacific humphead wrasse, Cheilinus undulatus and Caribbean rainbow parrotfish, Scarus guacamaia. Biological Conservation, 129(2), 277–282. doi:10.1016/j.biocon.2005.10.032 Oddone, A., Onori, R., Carocci, F., Sadovy, Y., Suharti, S., Colin, P. L., and M. Vasconcellos. 2010. Estimating reef habitat coverage suitable for the humphead wrasse, Cheilinus undulatus, using remote sensing. FAO Fisheries and Aquaculture Circular. No. 1057. Rome, FAO. 2010. 27p. Russell, B. (Grouper & Wrasse Specialist Group) 2004. Cheilinus undulatus. In: IUCN 2013. IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.1. <www.iucnredlist.org> Sadovy, Y., Kulbicki, M., Labrosse, P., Letourneur, Y., Lokani, P.and Donaldson, T.J. 2003. The humphead wrasse, Cheilinus undulatus: synopsis of a threatened and poorly known giant coral reef fish. Reviews in Fish Biology and Fisheries. Kluwer Academic Publishers. 13: 327–364. Tupper, M. (2007). Identification of nursery habitats for commercially valuable humphead wrasse Cheilinus undulatus and large groupers (Pisces: Serranidae) in Palau. Marine Ecology Progress Series, 332(October 2004), 189–199. doi:10.3354/meps332189