Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. dan ke 6 jenis penyu tersebut telah berstatus dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. Namun demikian upaya konservasi nya (aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatannya) harus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui penyusunan dokumen road map konservasi penyu, rencana pengelolaan, dan tentunya diikuti dengan rencana aksi dalam rangka implementasinya.
tujuh penyu yang ada di dunia, 6 jenis diantaranya berada di perairan Indonesia, namun demikian populasi dari penyu ini semakin menurun karena faktor; penangkapan langsung, akibat by catch atau penangkapan ikan sampingan, dan akibat menurunnya kualitas lingkungan habitat dan ekosistem penyu.
Indonesia memiliki 6 jenis penyu dari 7 jenis penyu yang ada di dunia. dan ke 6 jenis penyu tersebut telah berstatus dilindungi menurut PP no 7 tahun 1999. Namun demikian upaya konservasi nya (aspek perlindungan, pelestarian, dan pemanfaatannya) harus ditingkatkan. Salah satunya adalah melalui penyusunan dokumen road map konservasi penyu, rencana pengelolaan, dan tentunya diikuti dengan rencana aksi dalam rangka implementasinya.
tujuh penyu yang ada di dunia, 6 jenis diantaranya berada di perairan Indonesia, namun demikian populasi dari penyu ini semakin menurun karena faktor; penangkapan langsung, akibat by catch atau penangkapan ikan sampingan, dan akibat menurunnya kualitas lingkungan habitat dan ekosistem penyu.
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
CBD tahun 2006 di Rio Brazil mencanangkan tiap Negara memiliki luas Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10% dari luas perairan Laut Yuridiksi Negara ybs
Indonesia telah mencanangkan target luasan Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10 juta Ha pada tahun 2010 dan 20 juta Ha pada tahun 2019.
bagaimana strategi Indonesia untuk mencapai target luasan tersebut?
Habitat dugong adalah padang lamun dimana lamun merupakan makanannya. Lamun yang dimakan oleh dugong tidak hanya pucuk daunnya saja tetapi juga sampai ke akar akarnya dengan cara di’buldozer’. Keberadaan luasan lamun di indonesia semakin menyempit baik disebabkan oleh adanya degradasi lingkungan maupun karena alih fungsi dari ekosistem perairannya. Semakin menyempitnya luasan ekosistem lamun berakibat langsung terhadap keberadaan populasi dugong. Selain itu, tekanan terhadap dugong itu sendiri juga semakin meningkat terutama melalui pemanfaatan / penangkapan untuk diambil daging, gigi taring, tulang, dan air matanya.
Semua bagian dari tubuh dugong bernilai ekonomi tinggi, seperti dagingnya untuk dikonsumsi, gigi taringnya untuk pipa rokok, dan air matanya untuk parfum. Menurut Kiswara (2016); sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Hiu paus adalah salah satu jenis ikan yang populasinya mengalami penurunan drastis dan hiu paus ini sangat penting sebagai bagian dari mata rantai makanan di perairan selain fungsi fungsi ekologis lainnya. untuk itu perlu adanya regulasi status perlindungannya terhadap hiu paus ini.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Keanekaragaman diantara makhluk hidup dari daratan, lautan, dan ekosistem akuatik, serta kompleksitas ekologinya yang merupakan bagian dari keanekaraman.
Keanekaragaman hayati mencakup : keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetika
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Pari manta sudah berstatus dilindungi secara penuh, yang artinya hanya boleh dimanfaatkan secara non ekstraktif seperti untuk kegiatan pariwisata. dimana sebarannya, berapa nilai pariwisatanya dan dimana tempat tempat potensial untuk pengembangan pariwisatanya?
Kebutuhan litbang untuk mendukung program konservasi dan arah kebijakan konse...Didi Sadili
Program konservasi untuk jenis lobster, kepiting, hiu, napoleon, dan mamalia laut belum sepenuhnya dapat dilakukan, karena kendala ketersediatan data. data data yang diantaranya merupakan dari hasil penelitian berbagai pihak. Penelitian apa saja yang diperlukan, disampaikan pada slide share berikut ini.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Floating net cages (KJA) is one means of marine aquaculture (mariculture) are placed in water will act as FADs or fish aggregating devices (FAD) as a gathering place for various types of fish. Similarly to the artificial reef will serve as the breeding (nursery grounds) for various types of fish.
In general, the target fish belonging -Fish economically important fishes associated with artificial reefs and floating net which interact in the mornings and afternoons differ in amount and kind, this is because of differences in the nature and behavior based on the type of fish species. The target fish population changes from day to night fish in diurnal seen mostly during the day will take refuge in the reef and replaced by a nocturnal species that are not visible during the day. The fish-eating plankton are usually widely spread around the reefs during the day and hide or take refuge in the crevices of the reef at night, it is a cause of differences in the amount of the target fish species associated with artificial reefs and floating net. Thus the association structure of the target fish around the artificial reefs and floating net can be concluded that as a shelter and as a visitor species.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Floating net cages (KJA) is one means of marine aquaculture (mariculture) are placed in water will act as FADs or fish aggregating devices (FAD) as a gathering place for various types of fish. Similarly to the artificial reef will serve as the breeding (nursery grounds) for various types of fish.
In general, the target fish belonging -Fish economically important fishes associated with artificial reefs and floating net which interact in the mornings and afternoons differ in amount and kind, this is because of differences in the nature and behavior based on the type of fish species. The target fish population changes from day to night fish in diurnal seen mostly during the day will take refuge in the reef and replaced by a nocturnal species that are not visible during the day. The fish-eating plankton are usually widely spread around the reefs during the day and hide or take refuge in the crevices of the reef at night, it is a cause of differences in the amount of the target fish species associated with artificial reefs and floating net. Thus the association structure of the target fish around the artificial reefs and floating net can be concluded that as a shelter and as a visitor species.
Program dan rencana aksi dalam pengelolaan Hiu Paus (Rhyncodon typus) sangat diperlukan sebagai arah pengelolaannya ke depan, apalagi bagi jenis ikan yang dilindungi seperti Hiu Paus ini
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanDidi Sadili
Hiu di Indonesia mendesak perlu untuk dikelola dengan baik karena indikasinya adalah populasi hiu di Indonesia menurun drastis akibat pemanfaatan yang tidak terkontrol dan berlebih.
Strategi Pencapaian Luasan Kawasan Konservasi Perairan Indonesia 20 juta Ha p...Didi Sadili
CBD tahun 2006 di Rio Brazil mencanangkan tiap Negara memiliki luas Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10% dari luas perairan Laut Yuridiksi Negara ybs
Indonesia telah mencanangkan target luasan Kawasan Konservasi Perairan sebanyak 10 juta Ha pada tahun 2010 dan 20 juta Ha pada tahun 2019.
bagaimana strategi Indonesia untuk mencapai target luasan tersebut?
Habitat dugong adalah padang lamun dimana lamun merupakan makanannya. Lamun yang dimakan oleh dugong tidak hanya pucuk daunnya saja tetapi juga sampai ke akar akarnya dengan cara di’buldozer’. Keberadaan luasan lamun di indonesia semakin menyempit baik disebabkan oleh adanya degradasi lingkungan maupun karena alih fungsi dari ekosistem perairannya. Semakin menyempitnya luasan ekosistem lamun berakibat langsung terhadap keberadaan populasi dugong. Selain itu, tekanan terhadap dugong itu sendiri juga semakin meningkat terutama melalui pemanfaatan / penangkapan untuk diambil daging, gigi taring, tulang, dan air matanya.
Semua bagian dari tubuh dugong bernilai ekonomi tinggi, seperti dagingnya untuk dikonsumsi, gigi taringnya untuk pipa rokok, dan air matanya untuk parfum. Menurut Kiswara (2016); sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
Kenapa Hiu Paus (Rhincodon typus) Harus DilindungiDidi Sadili
Hiu paus adalah salah satu jenis ikan yang populasinya mengalami penurunan drastis dan hiu paus ini sangat penting sebagai bagian dari mata rantai makanan di perairan selain fungsi fungsi ekologis lainnya. untuk itu perlu adanya regulasi status perlindungannya terhadap hiu paus ini.
Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut pada Tataran Konvensi IDidi Sadili
Keanekaragaman diantara makhluk hidup dari daratan, lautan, dan ekosistem akuatik, serta kompleksitas ekologinya yang merupakan bagian dari keanekaraman.
Keanekaragaman hayati mencakup : keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman genetika
Sosialisasi kepmen kp no. 4 tahun 2014 tentang status perlindungan penuh pari...Didi Sadili
Pari manta sudah berstatus dilindungi secara penuh, yang artinya hanya boleh dimanfaatkan secara non ekstraktif seperti untuk kegiatan pariwisata. dimana sebarannya, berapa nilai pariwisatanya dan dimana tempat tempat potensial untuk pengembangan pariwisatanya?
Kebutuhan litbang untuk mendukung program konservasi dan arah kebijakan konse...Didi Sadili
Program konservasi untuk jenis lobster, kepiting, hiu, napoleon, dan mamalia laut belum sepenuhnya dapat dilakukan, karena kendala ketersediatan data. data data yang diantaranya merupakan dari hasil penelitian berbagai pihak. Penelitian apa saja yang diperlukan, disampaikan pada slide share berikut ini.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Floating net cages (KJA) is one means of marine aquaculture (mariculture) are placed in water will act as FADs or fish aggregating devices (FAD) as a gathering place for various types of fish. Similarly to the artificial reef will serve as the breeding (nursery grounds) for various types of fish.
In general, the target fish belonging -Fish economically important fishes associated with artificial reefs and floating net which interact in the mornings and afternoons differ in amount and kind, this is because of differences in the nature and behavior based on the type of fish species. The target fish population changes from day to night fish in diurnal seen mostly during the day will take refuge in the reef and replaced by a nocturnal species that are not visible during the day. The fish-eating plankton are usually widely spread around the reefs during the day and hide or take refuge in the crevices of the reef at night, it is a cause of differences in the amount of the target fish species associated with artificial reefs and floating net. Thus the association structure of the target fish around the artificial reefs and floating net can be concluded that as a shelter and as a visitor species.
(10 22) pojok riset, asosiasi ikan target. okasyawalarkan
Floating net cages (KJA) is one means of marine aquaculture (mariculture) are placed in water will act as FADs or fish aggregating devices (FAD) as a gathering place for various types of fish. Similarly to the artificial reef will serve as the breeding (nursery grounds) for various types of fish.
In general, the target fish belonging -Fish economically important fishes associated with artificial reefs and floating net which interact in the mornings and afternoons differ in amount and kind, this is because of differences in the nature and behavior based on the type of fish species. The target fish population changes from day to night fish in diurnal seen mostly during the day will take refuge in the reef and replaced by a nocturnal species that are not visible during the day. The fish-eating plankton are usually widely spread around the reefs during the day and hide or take refuge in the crevices of the reef at night, it is a cause of differences in the amount of the target fish species associated with artificial reefs and floating net. Thus the association structure of the target fish around the artificial reefs and floating net can be concluded that as a shelter and as a visitor species.
Program dan rencana aksi dalam pengelolaan Hiu Paus (Rhyncodon typus) sangat diperlukan sebagai arah pengelolaannya ke depan, apalagi bagi jenis ikan yang dilindungi seperti Hiu Paus ini
Pengelolaan hiu global. Peran Indonesia dalam pengelolaan hiu berkelanjutanDidi Sadili
Hiu di Indonesia mendesak perlu untuk dikelola dengan baik karena indikasinya adalah populasi hiu di Indonesia menurun drastis akibat pemanfaatan yang tidak terkontrol dan berlebih.
Kebijakan pengelolaaan ikan napoleon dan regulasinyaDidi Sadili
Ikan napoleon berstatus dilindungi namun demikian masyarakat khususnya di Kab. Kep. Anambas dan Kab. Kep. Natuna di Prov. Riau sudah terbiasa dengan membudidayakannya/pembesaran di keramba jarring apung. dan saat ini diperkirakan aada > 130 ribu ikan napoleon yang berada di KJA masyarakat. Ikan napoleon tsb tidak dapat diperdagangkan karena berstatus dilindungi tersebut.
yang perlu didiskusikan adalah bagaimana ikan ikan napoleon tersebut dapat diperdagangkan tanpa melanggar aturan yang ada
Ikan napoleon telah ditetapkan sebagai jenis ikan yang dilindungi menurut Kepmen KP No 37 thn 2013. Status perlindungannya adalah perlindungan terbatas menurut ukuran. Yakni ukuran yang dilindungi adalah ukuran 100 gr s/d 1000 gr dan ukuran > 3000 gr. Artinya ukuran ikan napoleon yang boleh ditangkap dari perairan alam dan ukuran yang boleh diperdagangkan baik yang berasal dari hasil tangkapan di alam maupun hasil budidaya adalah ukuran < 100 gr dan ukuran 1000 gr s/d 3000 gr.
Kuota perdagangan ikan napoleon (terkait CITES) yang besarannya untuk th 2014 maupun rencana kuota 2015 adalah 2000 ekor, juga diambil dari ukuran ikan napoleon antara 1000 gr s/d 3000 gr
Status and conservation of dugong in indonesiaDidi Sadili
sebelum tahun 1990, populasi dugong di perairan Indonesia ada 10.000 ekor, pada tahun 1990 tinggal 1000 ekor, dan kini mungkin tersisa sedikit sekali.
IUCN sudah memasukan dugong kepada status vulnerable begitu juga di CITES yang memasukannya kedalam Apendiks 1 pada tahun 2007, dan di Indonesia sendiri, dugong berstatus dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Satwa dan Tumbuhan. Dengan status dilindungi, artinya dugong beserta bagian tubuhnya, tidak boleh ditangkap, diperdagangkan, menyimpan, dan mengkonsumsinya.
Pemanfaatan bentuk lain masih bisa dilakukan yaitu melalui pemanfaatan non ekstraktif seperti dalam bentuk wisata, pendidikan, dan penelitian. Kiswara (2016) menghitung nilai ekonomi dari satu ekor dugong, apabila diperdagangkan atau dikonsumsi hanya Rp 6 juta saja, namun apabila dijadikan kegiatan wisata, nilainya dapat mencapai Rp 6 milyar.
Konservasi melalui pelesatarian dugong diperlukan sekali, selain tindakan pelesatarian terhadap individu dugongnya juga diperlukan pelestarian terhadap habitatnya yang berupa padang lamun.
Dugong lebih dikenal dengan nama duyung yang mana asal katanya dari duyung dalam bahasa melayu yang artinya perempuan laut. Sehingga di asia Tenggara, dugong lebih dikenal dengan sebutan duyung. Sebutan lain unuk dugong adalah; duyung, duyong, perempuan laut, ikan duyung, babi laut, ruyung, dan dio. Dugong di seluruh dunia sering dikaitkan dengan dongeng tentang putri duyung 9mermaid). Dugong itu sendiri yang dalam bahasa latinnya Dugon dugong merupakan ordo sirenia dan famili dari dugongidae adalah salah satu jenis dari mamalia laut yang memiliki ciri sebagaimana umumnya mamalia yang ada di daratan, yaitu: bernafas dengan paru paru, melahirkan, dan menyusia anaknya.
Pengantar pedoman umum RBFM di kawasan konservasi perairanDidi Sadili
kawasan konservasi perairan dapat dimanfaatkan sumber daya ikannya di zona perikanan berkelanjutan oleh masyarakat di dalam atau di sekitar KKP tsb. sekarang bagaimana caranya memberikan akses kepada masyarakat tersebut
Sebaran dan Jenis Jenis Lobster dan Kepiting di Perairan IndonesiaDidi Sadili
Lobster dan kepiting adalah komoditas perikanan yang memiliki nilai pasar dengan harga tinggi dan termasuk komoditi eksklusif. Namun karena hal tersebut, upaya penangkapan dari alamnya ditengarai sudah melebihi jumlah tangkap yang diperbolehkan (JTB) sehingga mengancam akan populasinya di alam.
berikut adalah paparan tentang jenis jenis lobster dan kepiting beserta sebarannya di perairan indonesia
Implementasi Pemanfaatan Kawasan Konservasi Perairan Untuk Masyarakat LokalDidi Sadili
kawasan konservasi peraiaran yang memiliki level tertinggi yaitu bersimbol gold atau emas dalam ekp3k adalah dimana kawasan konservasi itu telah dapat mendanai diri sendiri / pendanaan mandiri dan dapat berdampak ekonomi secara positif terhadap masyarakat yang ada di dalam dan sekitar kawasan konservasi.
selain itu aspek social dalam membangun kawasan konservasi peraiaran juga merupakan hal yang harus mendapat perhatian serius
Perlindungan dan Pelestarian Jenis Ikan Terancam Punah (penyu, hiu, pari, dan...Didi Sadili
Populasi penyu, hiu, pari, dan mamalia laut di perairan Indonesia kian menyusut, untuk itu perlu aksi nyata dalam perlindungan dan pelestariannya. Salah satu bentuk konservasinya adalah pemasangan lampu pendar pada jaring ikan yang digunakan nelayan. Namun demikian, perlu pertimbangan masak-masak untuk menerapkan lampu pendar tersebut
Versi power point kondisi ekosistem terumbu karang serta strategi pengelolaannyaMujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
power point sumber daya alam laut yang di buat oleh anak anak kreatif kelas al fatih ponpes bumi Shalawat..anak anak itu adalah Rifqi fahrudin,A.Shobrur ridlo,M.ali fikri alan s.,dan Jundu muhammad m.i
Paper Vertion: Kondisi Ekosistem Terumbu Karang Serta Strategi Pengelolaannya...Mujiyanto -
Penelitian dilakukan di perairan Pulau Rakit dan Pulau Ganteng di perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat pada tahun 2005 dengan waktu pelaksanaan pada bulan Mei dan Oktber 2005. Berdasarkan informasi dari nelayan, terumbu karang di perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mengalami banyak kerusakan, terutama pada perairan yang dangkal yaitu pada kedalaman kurang dari 15 meter. Pengamatan dan perhitungan persentase penutupan karang dilakukan dengan menggunakan metode Line Intercef Transect (LIT). Kerusakan terumbu karang tersebut akibat dari kegiatan penangkapan ikan dengan cara-cara penangkapan yang tidak ramah lingkungan. Kondisi terumbu karang hidup pada kategori sedang, penutupan karang dalam kategori karang rusak. Adapun Strategi pengelolaan terumbu karang berdasarkan permasalah yang ditemukan di lokasi, secara garis besarnya adalah dengan memberdayakan masyarakat pesisir yang secara langsung bergantung pada pengelolaan terumbu karang, mengurangi laju degradasi kondisi terumbu karang yang ada pada saat ini serta mengelola terumbu karang berdasarkan karakteristik ekosistem, potensi, pemanfaatan dan status hukumnya.
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistemd1051231041
Pirit merupakan zat di dalam tanah yang terbawa karena adanya arus pasang surut. Zat ini dapat membahayakan ekosistem sekitar apabila mengalami reaksi oksidasi dan penyebab utama mengapa tanah menjadi masam, karena mengandung senyawa besi dan belerang. Studi kasus ini bertujuan untuk menganalisis pembentukan, dampak, peran, pengaruh, hingga upaya pengelolaan lingkungan yang dapat dilakukan guna mengatasi masalah ekosistem yang terjadi.
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...muhammadnoorhasby04
Gas rumah kaca memainkan peran penting dalam mempengaruhi iklim Bumi melalui mekanisme efek rumah kaca. Fenomena ini alami dan esensial untuk menjaga suhu Bumi tetap hangat dan layak huni. Namun, peningkatan konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan praktik pertanian intensif, telah memperkuat efek ini, menyebabkan pemanasan global dan perubahan iklim yang signifikan.Pemanasan global membawa dampak luas pada berbagai aspek lingkungan, termasuk suhu rata-rata global, pola cuaca, kenaikan permukaan laut, serta frekuensi dan intensitas fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan. Dampak ini juga meluas ke ekosistem alami, menyebabkan gangguan pada habitat, distribusi spesies, dan interaksi ekologi, yang berdampak pada keanekaragaman hayati.
Untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh peningkatan gas rumah kaca dan perubahan iklim, upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting. Langkah-langkah mitigasi meliputi transisi ke sumber energi terbarukan, peningkatan efisiensi energi, dan pengelolaan lahan yang berkelanjutan. Di sisi lain, langkah-langkah adaptasi mencakup pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap cuaca ekstrem, pengelolaan sumber daya air yang lebih baik, dan perlindungan terhadap wilayah pesisir.Selain itu, mengurangi konsumsi daging, memanfaatkan metode kompos, dan pembangunan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim adalah beberapa tindakan konkret yang dapat diambil untuk mengurangi dampak gas rumah kaca.Dengan pemahaman yang lebih baik tentang mekanisme dan dampak dari efek rumah kaca, serta melalui kolaborasi global yang kuat dan langkah-langkah konkret yang efektif, kita dapat melindungi planet kita dan memastikan kesejahteraan bagi generasi mendatang.
Hasil dari #INC4 #TraktatPlastik, #plastictreaty masih saja banyak reaksi ketidak puasan, tetapi seluruh negara anggota PBB bertekad melanjutkan putaran negosiasi
berikutnya: #INC5 di bulan November 2024 di Busan Korea Selatan
Cerita sukses desa-desa di Pasuruan kelola sampah dan hasilkan PAD ratusan juta adalah info inspiratif bagi khalayak yang berdiam di perdesaan
.
#PartisipasiASN dalam #bebersihsampah nyata biarpun tidak banyak informasinya
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfBrigittaBelva
Berada dalam kerangka Mata Kuliah Riset Periklanan, tim peneliti menganalisis penggunaan pendekatan "fear appeal" atau memicu rasa takut dalam kampanye #TogetherPossible yang dilakukan oleh World Wide Fund (WWF) untuk mengedukasi masyarakat tentang isu lingkungan.
Analisis dilakukan dengan metode kualitatif, meliputi analisis konten media sosial WWF, observasi, dan analisis naratif. Tidak hanya itu, penelitian ini juga memberikan strategi nyata untuk meningkatkan keterlibatan dan dampak kampanye serupa di masa depan.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DAN STRATEGI ...d1051231039
Lahan gambut merupakan salah satu ekosistem yang unik dan penting secara global. Terbentuk dari endapan bahan organik yang terdekomposisi selama ribuan tahun, lahan gambut memiliki peran yang sangat signifikan dalam menjaga keanekaragaman hayati, menyimpan karbon, serta mengatur siklus air. Kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya habitat, degradasi lingkungan, dan penurunan kesuburan tanah. Kerusakan lahan gambut di Indonesia telah meningkat seiring waktu, dengan laju deforestasi dan degradasi lahan gambut yang signifikan. Menurut data, sekitar 70% dari lahan gambut di Indonesia telah rusak, dan angka tersebut terus meningkat. Kerusakan lahan gambut memiliki dampak yang luas dan serius, tidak hanya secara lokal tetapi juga global. Selain menyebabkan hilangnya habitat bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas bagi ekosistem gambut, kerusakan lahan gambut juga melepaskan jumlah karbon yang signifikan ke atmosfer, berkontribusi pada perubahan iklim global.Kerusakan lahan gambut memiliki dampak negatif yang luas pada masyarakat, lingkungan, dan ekonomi. Dalam jangka panjang, kerusakan lahan gambut dapat menyebabkan hilangnya sumber daya alam, penurunan kesuburan tanah, dan peningkatan risiko bencana alam.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...d1051231072
Lahan gambut adalah salah satu ekosistem penting di dunia yang berfungsi sebagai penyimpan karbon yang sangat efisien. Di Asia Tenggara, lahan gambut memainkan peran krusial dalam menjaga keseimbangan ekologi dan ekonomi. Namun, seiring dengan meningkatnya tekanan terhadap lahan untuk aktivitas pertanian, perkebunan, dan pembangunan infrastruktur, degradasi lahan gambut telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Degradasi lahan gambut terjadi ketika lahan tersebut mengalami penurunan kualitas, baik secara fisik, kimia, maupun biologis, yang pada akhirnya mengakibatkan pelepasan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer.
Lahan gambut di Asia Tenggara, khususnya di negara-negara seperti Indonesia dan Malaysia, menyimpan cadangan karbon yang sangat besar. Diperkirakan bahwa lahan gambut di wilayah ini menyimpan sekitar 68,5 miliar ton karbon, yang jika terlepas, akan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap emisi gas rumah kaca global.
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
140304 presentasi penyu
1. STATUS POPULASI PENYU DI INDONESIA DAN PERMASALAHAN
Oleh :
Marine Species - Coral Triangle Program
WWF Indonesia
Koordinasi Antara kementrian / lembaga dan pemangku kepentingan
Dalam pengelolaan Penyu dan habitatnya
Jakarta, 4 Maret 2014
2. Pendahuluan
Indonesia merupakan habitat penting bagi Penyu di dunia.
6 dari 7 spesies penyu di dunia terdeteksi keberadaannya di Perairan Indonesia yaitu
Setidaknya terdapat 12 Pantai Peneluran Utama di Indonesia yaitu :
• 1. Kepulauan Tambelan, Kepulauan Riau
• 2. Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau
• 3. (Pulau Kerabak) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat
• 4. Pulau Segamat (Pulau Segamat Kecil & Segamat Besar), Lampung Timur
• 5. Kepulauan Derawan, Sangalaki dan Birah-Birahan, Kalimantan Timur
• 6. Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan
• 7. Pantai Paloh – Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat
• 8. Pantai Pangumbahan dan Sindangkerta, Jawa Barat
• 9. Pantai Sukamade dan Ngagelan, Jawa Timur
• 10. Kepulauan Aru Tenggara
• 11. Daerah Kepala Burung Papua (Raja Ampat, Jamursba Medi, Warmon, Kaironi)
• 12. Pulau Banyak, Aceh
7. Potensi Penyu di Indonesia
BERAU memiliki potensi Populasi Penyu
Hijau Terbesar di Asia Tenggara
ABUN memiliki potensi Populasi Penyu
Belimbing terbesar di Pasifik
PALOH merupakan pantai peneluran penyu
terpanjang di Indonesia (63 km) dan
memiliki potensi Populasi Penyu Hijau
terbesar kedua yang terbentang di
sepanjang peninsula, Malaysia sampai laut
Sulu Sulawesi (Indonesia, Malaysia,
Filipina).
* Berau, Abun dan Paloh 3 prioriti site
konservasi penyu WWF Indonesia
8. PERANAN PENYU
Keberadaan Penyu Merupakan Indikator / Icon Kesuburan Laut dan kesehatan Pantai
Penyu Hijau berperan penting dalam ekosistem lamun
• Penyu Hijau sebagai pemakan lamun, turut berperan aktif dalam penyebaran biji-biji lamun sehingga
ekosistem lamun tetap terjaga. Terjaganya ekosistem lamun berarti turut menjaga areal pemijahan ikan,
dimana ikan merupakan komoditi yang cukup penting bagi nelayan dan manusia pada umumnya.
Penyu Sisik berperang penting dalam ekosistem terumbu karang
• Penyu Sisik sebagai pemakan sponge yang berada di karang. Dimana karang tua yang patah dari aktifitas
pakan penyu Sisik ini akan terbawa arus dan tumbuh menjadi karang baru sehingga penyu turut berperan
dalam meregenerasi dan memperluas ekosistem terumbu karang.Terjaganya ekosistem terumbu karang
berarti turut menjaga kawasan penyangga, menekan terjadinya abrasi pantai dan turut pula menjaga areal
pakan dan pemijahan ikan-ikan karang yang merupakan komoditi penting bagi manusia.
Penyu Belimbing berperan dalam mengatur total ubur-ubur di Laut
• Penyu Belimbing sebagai pemakan ubur-ubur turut berperan aktif dalam mengatur total ubur-ubur di lautan.
Dimana ledakan jumlah uburubur dilautan dapat menyebabkan timbulnya arus listrik diperairan yang
berbahaya bagi manusia serta dapat menyebabkan kematian pada ikan yang berdampak terhadap nelayan
dan komoditi perikanan.
Penyu Lekang adalah ‘tempat singgah’ burung - burung laut
• Kebiasaan penyu Lekang berada dipermukaan laut berperan penting bagi burung laut untuk beristirahat saat
bermigrasi serta menjadi sandaran dalam mencari ikan sebagai pakannya. Dengan demikian penyu Lekang
turut membantu menjaga kelestarian kehidupan Burung Laut.
Keberadaan Penyu Merupakan Indikator / Icon Kesuburan Laut dan kesehatan Pantai
Penyu Hijau berperan penting dalam ekosistem lamun
• Penyu Hijau sebagai pemakan lamun, turut berperan aktif dalam penyebaran biji-biji lamun sehingga
ekosistem lamun tetap terjaga. Terjaganya ekosistem lamun berarti turut menjaga areal pemijahan ikan,
dimana ikan merupakan komoditi yang cukup penting bagi nelayan dan manusia pada umumnya.
Penyu Sisik berperang penting dalam ekosistem terumbu karang
• Penyu Sisik sebagai pemakan sponge yang berada di karang. Dimana karang tua yang patah dari aktifitas
pakan penyu Sisik ini akan terbawa arus dan tumbuh menjadi karang baru sehingga penyu turut berperan
dalam meregenerasi dan memperluas ekosistem terumbu karang.Terjaganya ekosistem terumbu karang
berarti turut menjaga kawasan penyangga, menekan terjadinya abrasi pantai dan turut pula menjaga areal
pakan dan pemijahan ikan-ikan karang yang merupakan komoditi penting bagi manusia.
Penyu Belimbing berperan dalam mengatur total ubur-ubur di Laut
• Penyu Belimbing sebagai pemakan ubur-ubur turut berperan aktif dalam mengatur total ubur-ubur di lautan.
Dimana ledakan jumlah uburubur dilautan dapat menyebabkan timbulnya arus listrik diperairan yang
berbahaya bagi manusia serta dapat menyebabkan kematian pada ikan yang berdampak terhadap nelayan
dan komoditi perikanan.
Penyu Lekang adalah ‘tempat singgah’ burung - burung laut
• Kebiasaan penyu Lekang berada dipermukaan laut berperan penting bagi burung laut untuk beristirahat saat
bermigrasi serta menjadi sandaran dalam mencari ikan sebagai pakannya. Dengan demikian penyu Lekang
turut membantu menjaga kelestarian kehidupan Burung Laut.
9. Ancaman terhadap Populasi Penyu
di Indonesia
• Habitat:
• Pengembangan Daerah Pesisir
(Pemukiman, Perindustrian,
Penambangan Pasir, Pelabuhan dll)
• Perubahan temperatur pasir
• Erosi Pantai Peneluran
• Kegiatan transportasi laut (Cth :
terkena baling kapal)
• Sedimentasi akibat pemanfaatan
lahan di darat misalnya penebangan
hutan yang tidak ramah lingkungan,
pembuangan limbah.
• Pemanfaatan Berlebihan (untuk tujuan
komersial/Perdagangan) :
• Telur penyu
• Karapas Penyu (untuk suvenir)
• Daging Penyu
• Penangkapan secara tidak sengaja oleh
aktivitas perikanan (terjerat alat tangkap)
rawai, trawl, jaring insang dll
10. Kondisi Terkini Lokasi Penyu
di Indonesia
Berau :
• Adanya keinginan Pemda Berau dalam mengelola Sangalaki yang selama ini
dikelola oleh BKSDA Kaltim sebagai authority TWA. Sangalaki.
• Loss data Sangalaki selama 16 bulan (okt 2012 – feb 2014)
dan perburuan telur penyu di Sangalaki meningkat kembali.
Paloh :
• Hot spot area peneluran penyu Paloh (Pantai Sebubus) belum terlindungi status
konservasi (APL)
• Belum adanya RZWP3K Kabupaten Sambas
• Adanya Pembukaan lahan hutan penyangga pantai peneluran di Paloh secara masif
terhitung 2011 – 2014
• Pembangunan Jalan Baru di sepanjang pesisir pantai peneluran Paloh berdampak
terhadap peningkatan perburuan telur penyu akibat akses yang terbuka
• Berkembangnya perkebunan Sawit di pesisir pantai peneluran Paloh dan
pembukaan aliran limbah perkebunan ke arah pantai
• Rencana pembangunan Pelabuhan LNG
11. Padang :
• Telur penyu di perdagangkan disepanjang pantai Padang dan dipromosikan
sebagai kuliner Kota Padang (tertuang dalam brosure pariwisata kota
Padang).
• Terdapat >20 kios di kota Padang yang memperdagangkan telur penyu
secara terbuka dengan kisaran penjualan 200 s/d 500 butir telur perkios/
hari
Bali :
• Maraknya Taman Penyu dan sektor wisata berbasis penyu di Bali.
(Belum tersedianya peraturan yang mengatur aktifitas pariwisata berbasis
penyu di Bali)
• Belum tersedianya PERDA yang mengatur pemanfaatan penyu bagi
kebutuhan adat di Bali
• Belum tersedianya aturan terbaru yang mengatur pemanfaatan penyu untuk
adat yang disupply oleh TCEC dan perijinan aktifitas TCEC belum diperkuat
oleh dokumen yang Syah baik oleh Pemda maupun Kementerian.
12. Abun :
Adanya pembangunan jalan Trans-Papua yang melewati
pantai peneluran penyu Belimbing di Jamursba Medi yang
berdampak terhadap perubahan struktur pasir pantai yang
salah satunya mempengaruhi daya tetas.