Dokumen tersebut membahas tentang tantangan akuntan global dan perlunya standarisasi prinsip akuntansi dan etika profesi akuntan untuk mendukung kesatuan ekonomi global. Dibahas pula tiga aliran akuntansi yang berpengaruh pada abad ke-20 beserta pihak-pihak terkait profesi akuntansi, manfaat kode etik profesi, kerangka dasar dan struktur kode etik IFAC, serta konsep-konsep penting seperti independensi dan ancam
2. TANTANGAN
AKUNTAN
GLOBAL
DUA PERSOALAN DI BIDANG
AUDIT DAN AKUNTANSI YANG
BELUM SEPENUHNYA DAPAT
MENDUKUNG KE ARAH
KESATUAN EKONOMI GLOBAL
YAITU:
✔ Setiap negara masih mempunyai prinsip akuntansi
dan standar audit sendiri-sendiri, yang terkadang
berbeda antara negara satu dengan negara lainnya
✔ Profesi akuntan di dunia belum sepenuhnya serius
dalam mengembangkan standar perilaku etis profesi
akuntan
3. TIGA ALIRAN
AKUNTAN DAN
AUDIT
Pada abad 20 ada 3 aliran akuntansi dan audit
yang dominan, yaitu Reliable logistic with
optimal lead time
⮚ Sistem ANGLOSAXON yang dimotori
oleh USA
⮚ Sistem Kontinental yang berlaku di
Belanda, Jerman, dan beberapa Negara
Eropa lainnya
⮚ Sistem yang berlaku di Inggris dan
Negara-negara persemakmuran
4. PIHAK-PIHAK,
BADAN, ATAU
LEMBAGA YANG
SELAMA INI
BERKAITAN
LANGSUNG
DENGAN PROFESI
AKUNTANSI
✔ Pemerintah dan Lembaga Legislatif
melalui produk peraturan dan
perundang-undangan
✔ Badan Pengatur/otoritas pasar modal
✔ Organisasi profesi akuntan seperti IAI
atau IAPI
✔ Badan atau organisasi Independent
Internasional seperti IFAC dan IASB
✔ Para pemakai atau pengguna laporan
keuangan
5. 1. Dapat memberikan motivasi melalui penggunaan tekanan dari rekan sejawat (peer pressure)
2. Dapat memberikan pedoman yang lebih stabil tentang benar atau salah daripada
mengandalkan kepribadian manusiawi atau keputusan yang selalu bersifat ad hoc.
3. Dapat memberikan tuntunan, terutama dalam menghadapi situasi yang abu-abu
(ambiguous situations)
4. Kode etik tidak saja dapat menuntun perilaku karyawan (employees), namun dapat juga
mengawasi kekuasaan otokrasi atasan (employers)
5. Kode etik dapat merinci tanggung jawab sosial perusahaan itu sendiri
6. Kode etik sebenarnya untuk kepentingan bisnis itu sendiri, kalau bisnis tidak mau
mengawasi perilaku dirinya sendiri, maka pihak lain yang akan bertindak mengawasinya
ENAM MANFAAT DARI KODE ETIK
PROFESI
6. CARA MEMAHAMI
FILOSOFI KODE
ETIK IFAC
✔ Memahami Struktur Kode etik
✔ Memahami Kerangka Dasar Kode etik
untuk melakukan penilaian yang bijak
✔ Proses menjamin independensi pikiran
dan independensi penampilan
✔ Pengamanan untuk mengurangi resiko
situasi konflik kepentingan
7. KERANGKA DASAR
KODE ETIK IFAC
⮚ Melayani kepentingan publik
⮚ Melayani kepentingan publik dari arti luas
⮚ Profesionalisme,kinerja dan kepentingan publik
⮚ Kredibilitas, profesionalisme , kualitas jangka
tinggi, kerahasiaan
⮚ Integritas, objektivitas, kompetensi profesional
dan kehati-hatian, kerahasiaan,perilaku
profesional, dan standar teknis
⮚ Sikap Independen
13. INDEPENDENSI
⮚ Independensi dalam Fakta (Independence in fact)
✔ disebut juga independensi pikiran yaitu suatu keadaan pikiran yang memungkinkan
pengungkapan suatu kesimpulan tanpa terkena pengaruh yang dapat mengompromikan
penilaian profesional , memungkinkan seorang individu bertindak berdasarkan integritas,
serta menerapkan objektivitas dan skeptisme profesional.
⮚ Independensi dalam Penampilan
✔ Adalah penghindaran fakta dan kondisi yang sedemikian signifikan sehingga pihak ketiga
yang paham dan berfikir rasional dengan memiliki pengetahuan akan semua informasi
yang relevan, termasuk pencegahan yang diterapkan.
17. KASUS KAP ANDERSON DAN ENRON
Kasus KAP Anderson dan Enron terungkap saat Enron mendaftarkan kebangkrutannya ke
pengadilan pada tanggal 2 Desember 2001. Saat itu terungkap, terdapat hutang perusahaan
yang tidak dilaporkan, yang menyebabkan nilai investasi dan laba yang ditahan berkurang dalam
jumlah yang sama. Sebelum kebangkrutan Enron terungkap, KAP Anderson mempertahankan
Enron sebagai klien perusahaan dengan memanipulasi laporan keuangan dan penghancuran
dokumen atas kebangkrutan Enron, dimana sebelumnya Enron menyatakan bahwa periode
pelaporan keuangan yang bersangkutan tersebut, perusahaan mendapatkan laba bersih
sebesar $ 393, padahal pada periode tersebut perusahaan mengalami kerugian sebesar $ 644
juta yang disebabkan oleh transaksi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang didirikan
oleh Enron.
18. BEDAH KASUS KAP ANDERSON DAN ENRON
Kecurangan yang dilakukan oleh Arthur Andersen telah banyak melanggar prinsip etika profesi
akuntan diantaranya yaitu melanggar prinsip integritas dan perilaku profesional. KAP Arthur
Anderson tidak dapat memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik sebagai KAP yang
masuk kategori The Big Five dan tidak berperilaku profesional serta konsisten dengan reputasi
profesi dalam mengaudit laporan keuangan dengan melakukan penyamaran data. Selain itu
Arthur Andersen juga melanggar prinsip standar teknis karena tidak melaksanakan jasa
profesionalnya sesuai dengan standar teknis dan standar profesional yang relevan