Dokumen tersebut membahas 10 langkah dalam melakukan investigasi wabah, mulai dari persiapan kerja lapangan, verifikasi diagnosis, definisi dan identifikasi kasus, deskripsi data, pengembangan hipotesis, evaluasi hipotesis, penemuan kembali hipotesis, implementasi upaya cegah dan kendali, hingga komunikasi temuan.
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
Dokumen tersebut membahas analisis situasi kesehatan masyarakat yang mencakup faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan demografi. Terdapat penjelasan mengenai sumber informasi, pendekatan, dan cara penyajian hasil analisis situasi kesehatan yang meliputi profil kesehatan, status kesehatan, atau penyakit tertentu dengan menggunakan pendekatan determinan kesehatan menurut H.L. Blum atau M. Roemer. D
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular, termasuk definisi, tujuan, dan istilah-istilah yang relevan. Epidemiologi penyakit menular adalah studi tentang distribusi dan faktor penyebab penyakit menular untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian.
Analisis situasi kesehatan masyarakat mencakup penilaian masalah kesehatan, faktor penyebab, pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat, dan lingkungan hidup untuk merencanakan program kesehatan yang tepat sasaran. Langkah-langkahnya meliputi analisis derajat kesehatan, demografi, pelayanan, perilaku, dan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah utama dan prioritas.
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)NajMah Usman
Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan angka kematian dan interpretasi hasil perhitungan
�
Mampu menjelaskan perbedaan prevalensi dan insidensi
�
Mampu menjelaskan perhitungan odd rasio, risk rasio dan prevalensi rasio.
�
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Proses dan Metode Perencanaan Program Kesehatan MasyarakatYohanita Tengku
Dokumen tersebut membahas analisis situasi kesehatan masyarakat yang mencakup faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan demografi. Terdapat penjelasan mengenai sumber informasi, pendekatan, dan cara penyajian hasil analisis situasi kesehatan yang meliputi profil kesehatan, status kesehatan, atau penyakit tertentu dengan menggunakan pendekatan determinan kesehatan menurut H.L. Blum atau M. Roemer. D
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Pertemuan 1 - epidemiologi penyakit menularLila Kania
Dokumen tersebut membahas epidemiologi penyakit menular, termasuk definisi, tujuan, dan istilah-istilah yang relevan. Epidemiologi penyakit menular adalah studi tentang distribusi dan faktor penyebab penyakit menular untuk mendukung upaya pencegahan dan pengendalian.
Analisis situasi kesehatan masyarakat mencakup penilaian masalah kesehatan, faktor penyebab, pelayanan kesehatan, perilaku masyarakat, dan lingkungan hidup untuk merencanakan program kesehatan yang tepat sasaran. Langkah-langkahnya meliputi analisis derajat kesehatan, demografi, pelayanan, perilaku, dan lingkungan untuk mengidentifikasi masalah utama dan prioritas.
Bab II Perhitungan dalam epidemiologi(part 1)NajMah Usman
Mahasiswa mampu menjelaskan perhitungan angka kematian dan interpretasi hasil perhitungan
�
Mampu menjelaskan perbedaan prevalensi dan insidensi
�
Mampu menjelaskan perhitungan odd rasio, risk rasio dan prevalensi rasio.
�
REFERENSI
Najmah, 2015, Epidemiologi untuk mahasiswa kesehatan masyarakat. Penerbit: Raja Grafindo Jakarta
http://rajagrafindoonline.com/kesehatan/buku-epidemiologi-untuk-mahasiswa-kesehatan-masyarakat-pengarang-najmah-skm-mph
Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 mengenai tujuan strategis, kerangka regulasi, kelembagaan, dan target kinerja serta pendanaan untuk menyesuaikan dengan perubahan organisasi dan tantangan pandemi COVID-19.
Surveilans epidemiologi nasional adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus dan sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan beserta faktor penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan. Tujuannya antara lain menyediakan data epidemiologi untuk pengambilan keputusan kesehatan, perencanaan, evaluasi program, dan respon cepat terhadap kejadian luar biasa kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Mimi S Munadi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan prioritas masalah kesehatan melalui analisis penyebab dan cara pemecahannya. Metode yang digunakan antara lain tabel U-S-G, diagram Ishikawa, dan brainstorming untuk menghasilkan tabel pemecahan masalah.
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Dokumen tersebut membahas perencanaan kesehatan daerah, termasuk tujuan normatif pembangunan kesehatan, peran dinas kesehatan, kaidah upaya kesehatan, spektrum barang publik dan privat, serta perencanaan strategis dan operasional."
Peraturan ini mengubah beberapa ketentuan dalam Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024 mengenai tujuan strategis, kerangka regulasi, kelembagaan, dan target kinerja serta pendanaan untuk menyesuaikan dengan perubahan organisasi dan tantangan pandemi COVID-19.
Surveilans epidemiologi nasional adalah kegiatan pengamatan secara terus menerus dan sistematis terhadap penyakit atau masalah kesehatan beserta faktor penyebabnya guna mengambil tindakan perbaikan. Tujuannya antara lain menyediakan data epidemiologi untuk pengambilan keputusan kesehatan, perencanaan, evaluasi program, dan respon cepat terhadap kejadian luar biasa kesehatan. Kegiatannya meliputi pengumpulan
Dokumen tersebut membahas tentang analisis masalah di bidang kesehatan masyarakat di suatu daerah. Beberapa masalah utama yang diidentifikasi adalah belum terbentuknya Desa Siaga, belum adanya kebijakan publik yang memadai di bidang kesehatan, dan jumlah tema pesan edukasi kesehatan ke masyarakat yang masih rendah. Dokumen ini kemudian menganalisis penyebab-penyebab masalah tersebut dengan menggunak
Kegiatan pengumpulan data dan informasi dengan tujuan untuk menilai kerusakan dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang diperlukan segera sebagai respon dalam suatu kejadian bencana
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Mimi S Munadi
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang penentuan prioritas masalah kesehatan melalui analisis penyebab dan cara pemecahannya. Metode yang digunakan antara lain tabel U-S-G, diagram Ishikawa, dan brainstorming untuk menghasilkan tabel pemecahan masalah.
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Dokumen tersebut membahas perencanaan kesehatan daerah, termasuk tujuan normatif pembangunan kesehatan, peran dinas kesehatan, kaidah upaya kesehatan, spektrum barang publik dan privat, serta perencanaan strategis dan operasional."
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjapjj_kemenkes
Modul ini membahas tentang kegunaan studi epidemiologi, prinsip-prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, dan prosedur kerja epidemiologi dalam menangani wabah penyakit. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah kegunaan studi epidemiologi untuk menentukan penyebab utama penyakit dan mengidentifikasi kelompok berisiko, prinsip epidemiologi yang mempelajari masalah kesehatan suatu kelompok, serta lang
Dokumen tersebut membahas tentang penyelidikan epidemiologi penyakit menular dan potensi kejadian luar biasa (KLB). Ia menjelaskan pengertian KLB dan wabah, prinsip dasar penyelidikan epidemiologi, serta langkah-langkah sistematis melakukan penyelidikan epidemiologi mulai dari penerimaan laporan awal, verifikasi diagnosis, hingga diseminasi hasilnya.
Epidemiologi merupakan ilmu yang mempelajari pola, penyebab, dan dampak kondisi sehat dan sakit pada suatu populasi dengan tujuan memberikan informasi untuk pengambilan keputusan dan penanganan masalah kesehatan berdasarkan bukti. Epidemiologi mencakup berbagai bidang seperti penyakit menular, tidak menular, klinis, kependudukan, dan lingkungan.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk menginstal dan menggunakan program Epi Info, mulai dari instalasi, membuat kuisioner, memasukkan data, analisis data, pembuatan peta, dan laporan.
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbHMRojali
Dokumen tersebut membahas tentang penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa penyakit (KLB). Ia menjelaskan definisi KLB, kriteria pendeteksian KLB, tujuan penyelidikan KLB, langkah-langkah penyelidikan KLB meliputi survey pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, dan tindakan pencegahan serta penanggulangan. Dokumen tersebut juga membahas tentang pelaporan hasil pen
Implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005 di pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat merupakan upaya pencegahan, deteksi dini, manajemen risiko, penilaian risiko, dan manajemen kasus untuk mencegah Kejadian Luar Biasa yang Merupakan Risiko Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC) yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal WHO berdasarkan saran komite kesehatan dan bukti ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar wabah dan penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan wabah beserta tanda-tandanya. Beberapa penyakit yang dijelaskan antara lain kolera, pes, demam kuning, demam bolak-balik, tifes, campak, polio, difteri, pertusis, rabies, malaria, influenza, dan hepatitis.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
1. Rojali, SKM, M.EPidRojali, SKM, M.EPid
Prodi Kesehatan LingkunganProdi Kesehatan Lingkungan
Poltekkes Kemenkes Jakarta 2Poltekkes Kemenkes Jakarta 2
INVESTIGASIINVESTIGASI
WABAHWABAH
2. TAHAP INVESTIGASI WABAHTAHAP INVESTIGASI WABAH
1.1. Persiapan kerja lapanganPersiapan kerja lapangan
2. Pastikan kejadian wabah2. Pastikan kejadian wabah
3. Verifkasi diagnosis3. Verifkasi diagnosis
4. Defenisikan & identifikasi4. Defenisikan & identifikasi
kasuskasus
5. Deskripsikan berdasar5. Deskripsikan berdasar
orang, tempat & waktuorang, tempat & waktu
6. Kembangkan hipotesis6. Kembangkan hipotesis
7. Evaluate hipotesis7. Evaluate hipotesis
8. Temukan kembali8. Temukan kembali
hipothesis dan lakukanhipothesis dan lakukan
studi tambahanstudi tambahan
9. Implementasikan upaya9. Implementasikan upaya
cegah & kendalicegah & kendali
10. Komunikasikan10. Komunikasikan
TemuanTemuan
3. Langkah 1:
PERSIAPAN KERJA LAPANGANPERSIAPAN KERJA LAPANGAN
Sebelum pergi ke lapangan:Sebelum pergi ke lapangan:
1.1. Teliti penyakit yg dilaporkanTeliti penyakit yg dilaporkan
2.2. Himpun supplai & peralatanHimpun supplai & peralatan
3.3. Buat perjanjian admin & personal yg perluBuat perjanjian admin & personal yg perlu
4.4. Konsul dg semua partai unk menentukan perananKonsul dg semua partai unk menentukan peranan
anda pd investigasi tsbanda pd investigasi tsb
5.5. Identifkasi Kontak lokal segera setelah tiba pdIdentifkasi Kontak lokal segera setelah tiba pd
tempat yg direncanakan.tempat yg direncanakan.
4. LANGKAH 2:LANGKAH 2:
PASTIKAN WABAHPASTIKAN WABAH
Suatu wabah mungkin terjadi jika jumlah kasus ygSuatu wabah mungkin terjadi jika jumlah kasus yg
diamati melebihi jumlah yg diharapkan.diamati melebihi jumlah yg diharapkan.
Pengecualian:Pengecualian:
Perubahan LaporanPerubahan Laporan
Perubahan defenisi kasusPerubahan defenisi kasus
Peningkatan kewaspadaan masyarakatPeningkatan kewaspadaan masyarakat
Perbaikan uji diagnostikPerbaikan uji diagnostik
5. LANGKAH 2:LANGKAH 2:
PASTIKAN WABAHPASTIKAN WABAH
Faktor-faktor yg pengaruhi investigasi wabah:Faktor-faktor yg pengaruhi investigasi wabah:
Keparahan penyakitKeparahan penyakit
Potensi penyebaranPotensi penyebaran
Pertimbangan politikPertimbangan politik
Relasi publicRelasi public
Ketersediaan simber dayaKetersediaan simber daya
6. LANGKAH 3:LANGKAH 3:
VERIFKASI DIAGNOSISVERIFKASI DIAGNOSIS
Goal:Goal:
1)1) Yakinkan bahwa masalah tersebutYakinkan bahwa masalah tersebut
didiagnosis secara benar & tepat.didiagnosis secara benar & tepat.
2)2) Utk penyakit infeksi & pajanan toxic,Utk penyakit infeksi & pajanan toxic,
abaikan kesalahan laboratoriumabaikan kesalahan laboratorium
7. LANGKAH 3:LANGKAH 3:
VERIFKASI DIAGNOSISVERIFKASI DIAGNOSIS
1.1. Rangkum temuan klinik (gejala, gambaranRangkum temuan klinik (gejala, gambaran
penyakit)penyakit)
2.2. Rangkum temuan laboratoriumRangkum temuan laboratorium
3.3. Rangkum temnik & prosedur laboratoriumRangkum temnik & prosedur laboratorium
4.4. Sapatkan Sediaan, isolat, material untuk ujiSapatkan Sediaan, isolat, material untuk uji
laboratorium khususlaboratorium khusus
8. LANGKAH 3.LANGKAH 3.
VERIFIKASI DIAGNOSISVERIFIKASI DIAGNOSIS
5)5) Wawancarai kasusWawancarai kasus
• Amati tanda-tanda, gejala-gejala, perilaku secaraAmati tanda-tanda, gejala-gejala, perilaku secara
langsunglangsung
• Tanyakan tentang pajananTanyakan tentang pajanan
• Tanyakan persepsi pasien tentang kausa.Tanyakan persepsi pasien tentang kausa.
• Tanyakan tentang kasus-kasus yg lainTanyakan tentang kasus-kasus yg lain
• Tanyakan pertanyaan berdasar informasi dari respondenTanyakan pertanyaan berdasar informasi dari responden
yg lain —cari commonalitasyg lain —cari commonalitas
6)6) Formulasikan gagasan tentang kausa, sumber,Formulasikan gagasan tentang kausa, sumber,
penyebaranpenyebaran
9. LANGKAH 4:LANGKAH 4:
DEFENISI & DENTIFIKASI KASUSDEFENISI & DENTIFIKASI KASUS
1)1) Kembangkan defenisi kasusKembangkan defenisi kasus
Informasi klinik ttg penyakitInformasi klinik ttg penyakit
Karakteristik populasi yg dipengaruhiKarakteristik populasi yg dipengaruhi
Karakteristik Lokasi atau tempatKarakteristik Lokasi atau tempat
Karakteristik waktuKarakteristik waktu
2)2) Definisi kasus perlu cukup luas utk menangkapDefinisi kasus perlu cukup luas utk menangkap
sebagian besar atau semua kasus penyakitsebagian besar atau semua kasus penyakit
10. LANGKAH 4:LANGKAH 4:
DEFENISI & IDENTIFIKASIDEFENISI & IDENTIFIKASI
KASUSKASUS
3.3. Bedakan tingkat kepastianBedakan tingkat kepastian
Confirmasi: Verifikasi laboratoriumConfirmasi: Verifikasi laboratorium
Probable: Gambaran klinik tipical tanpa konfirmasiProbable: Gambaran klinik tipical tanpa konfirmasi
laboratoriumlaboratorium
Possible: Gambaran klinik typikal yg lebih kecilPossible: Gambaran klinik typikal yg lebih kecil
4)4) Mulai dg defenisi kasus yg longgarMulai dg defenisi kasus yg longgar
5)5) Defenisi kasus yg lemah sebagai prosedurDefenisi kasus yg lemah sebagai prosedur
investigasi (pertimbangkan utk mengeluarkaninvestigasi (pertimbangkan utk mengeluarkan
kasus-kasus “possible”)kasus-kasus “possible”)
11. LANGKAH 4:LANGKAH 4:
DEFENISI & DENTIFIKASIDEFENISI & DENTIFIKASI
KASUSKASUS
6.6. Identifikasi dan hitung kasusIdentifikasi dan hitung kasus
Gunakan sebanyak mungkin sumber.Gunakan sebanyak mungkin sumber.
Tentukan apakan memberitahu masyarakatTentukan apakan memberitahu masyarakat
umumumum
Pertimbangkan utk mensurvei seluruh populasiPertimbangkan utk mensurvei seluruh populasi
pada setting terbatas (kapal pesiar, sekolah)pada setting terbatas (kapal pesiar, sekolah)
12. LANGKAH 4:LANGKAH 4:
DEFENISI & IDENTIFIKASIDEFENISI & IDENTIFIKASI
KASUSKASUS
7.7. Dapatkan informasi dari kasus-kasusDapatkan informasi dari kasus-kasus
Informasi identifikasi & contact (nama, alamat,Informasi identifikasi & contact (nama, alamat,
telepon)telepon)
Informasi demografik (umur, ras, sex, etnik,Informasi demografik (umur, ras, sex, etnik,
pekerjaan)pekerjaan)
Informasi klinik (tanda, gejala, tanggak onset,Informasi klinik (tanda, gejala, tanggak onset,
pencarian & penerimaan layanan medis)pencarian & penerimaan layanan medis)
Informasi faktor risikoInformasi faktor risiko
13. LANGKAH 5:LANGKAH 5:
JELASKAN ORIENTASI DATAJELASKAN ORIENTASI DATA
EpidemiologI deskriptifEpidemiologI deskriptif
1)1) Identifikasi bahwa data informatif & reliableIdentifikasi bahwa data informatif & reliable
2)2) Orientasi data denganOrientasi data dengan
OrangOrang (Siapa—population yg dipengaruhi)(Siapa—population yg dipengaruhi)
Tempat (Dimana – luas geographic)Tempat (Dimana – luas geographic)
Waktu (Kapan—trend)Waktu (Kapan—trend)
14. LANGKAH 5:LANGKAH 5:
JELASKAN ORIENTASI DATAJELASKAN ORIENTASI DATA
3. Ditandai oleh waktu3. Ditandai oleh waktu
Construk kurve epidemikConstruk kurve epidemik
Perkirakan kemungkinan waktu pajananPerkirakan kemungkinan waktu pajanan
Interpretasikan kurve epidemicInterpretasikan kurve epidemic
Shape (defining time course)Shape (defining time course)
SlopeSlope
Periode pajananPeriode pajanan
Mininum, maximum, median imasaMininum, maximum, median imasa
nkubasinkubasi
15. LANGKAH 5:LANGKAH 5:
JELASKAN ORIENTASI DATAJELASKAN ORIENTASI DATA
44. Karakteristik tempat (luas geografik). Karakteristik tempat (luas geografik)
Bangun “spot map”Bangun “spot map”
5. Karakteristik orang5. Karakteristik orang
Karakteristik personal (umur, race, sex)Karakteristik personal (umur, race, sex)
Pajanan (pekerjaan, faktor-faktor risiko)Pajanan (pekerjaan, faktor-faktor risiko)
16. LANGKAH 6.LANGKAH 6.
KEMBANGKAN HIPOTESISKEMBANGKAN HIPOTESIS
Kembangkan hiotesis yg dapat diujiKembangkan hiotesis yg dapat diuji
sehubungan dg:sehubungan dg:
1)1) Sumber agentSumber agent
2)2) Mode transmisiMode transmisi
3)3) Pajanan yg sebabkan penyakitPajanan yg sebabkan penyakit
18. LANGKAH 7:LANGKAH 7:
EVALUASI WABAHEVALUASI WABAH
Dua pendekatan:Dua pendekatan:
1)1) Bandingkan hipothesi dg fakta-fakta yg adaBandingkan hipothesi dg fakta-fakta yg ada
2)2) Uji hipothesis secara analitikUji hipothesis secara analitik
Studi CohortStudi Cohort
Studi Case-controlStudi Case-control
19. LANGKAH 7:LANGKAH 7:
EVALUASI WABAHEVALUASI WABAH
Studi Kohort:Studi Kohort:
1)1) Tanyakan ttg pajananTanyakan ttg pajanan
2)2) Hitung attack ratesHitung attack rates
3)3) Pola: laju serangan tinggi pd pajananPola: laju serangan tinggi pd pajanan
dikombinasikan dengan laju serangandikombinasikan dengan laju serangan
rendah pd kelompok tak terpajanrendah pd kelompok tak terpajan
4)4) Hitung risiko relatifHitung risiko relatif
5)5) Uji kemaknaan statistikUji kemaknaan statistik
20. LANGKAH 7:LANGKAH 7:
EVALUASI WABAHEVALUASI WABAH
Studi Kasus Kontrol:Studi Kasus Kontrol:
1)1) Tanya kasus dan kontrol tentang pajananTanya kasus dan kontrol tentang pajanan
masal lalumasal lalu
2)2) Estimasi odds utk casus dan kontrolEstimasi odds utk casus dan kontrol
3)3) Hitung Rasio oddsHitung Rasio odds
4)4) Uji kemaknaan statistikUji kemaknaan statistik
21. LANGKAH 8:LANGKAH 8:
RUMUSKAN KEMBALI HIPOTESISRUMUSKAN KEMBALI HIPOTESIS
Alasan:Alasan:
1)1) Studi analitik awal gaga utk mengkonfirmasiStudi analitik awal gaga utk mengkonfirmasi
hipotesishipotesis
2)2) Perlu utk sempurnakan hypotesisPerlu utk sempurnakan hypotesis
meskipun jika data initial mendukungmeskipun jika data initial mendukung
3)3) Supplement temuan epidemiologi dg buktiSupplement temuan epidemiologi dg bukti
laboratorium dan bukti lingkunganlaboratorium dan bukti lingkungan
22. IMPLEMENTASIKANIMPLEMENTASIKAN
UPAYA CEGAH KENDALIUPAYA CEGAH KENDALI
1.1. Implementasikan upaya kendali segeraImplementasikan upaya kendali segera
setelah sumber penularan diketahuisetelah sumber penularan diketahui
2.2. Putuskan rantau penularanPutuskan rantau penularan
3.3. Agen sasaran, sumber atau reservoirAgen sasaran, sumber atau reservoir
4.4. Putuskan transmii atau pajanPutuskan transmii atau pajan
5.5. Kurangi kerentananKurangi kerentanan