Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk menginstal dan menggunakan program Epi Info, mulai dari instalasi, membuat kuisioner, memasukkan data, analisis data, pembuatan peta, dan laporan.
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN 2015-2019 menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, menurunkan kesenjangan antarkelompok dan antarwilayah, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kondisi
Surveilans merupakan proses sistematis pengumpulan, analisis, dan diseminasi informasi kesehatan untuk perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program kesehatan. Tujuannya antara lain mengidentifikasi masalah kesehatan, mengumpulkan data faktor risiko, serta memantau dampak program kesehatan. Sumber data surveilans meliputi laporan kematian, rumah sakit, laboratorium, dan catatan kesehatan masyarakat. Jenis surveilans melip
Penjelasan mengenai apa itu sistem kesehatan nasional, apa saja komponennya, hingga masalah yang terkait sistem kesehatan nasional.
Download: http://adf.ly/aNgHz
Kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan (rpjmn 2015-2019)Muh Saleh
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas kebijakan perencanaan pembangunan kesehatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. RPJMN 2015-2019 menetapkan beberapa strategi untuk meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, menurunkan kesenjangan antarkelompok dan antarwilayah, serta meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan dasar. Namun demikian, kondisi
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Kasus tersebut menceritakan pentingnya soft skill bagi tenaga medis khususnya dokter. Dekan Fakultas Kedokteran menyatakan bahwa sikap ramah dokter terhadap pasien sangat penting untuk membuat pasien nyaman dan puas, bahkan dapat menjadi obat yang paling mujarab. Layanan kesehatan saat ini tidak hanya terfokus pada pemeriksaan dan pengobatan, tetapi juga harus memberikan layanan prima yang memu
Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Epidemiologi penyakit tidak menular membahas karakteristik dan proses terjadinya penyakit tidak menular yang bersifat kronis seperti jantung, kanker, dan diabetes yang disebabkan oleh interaksi antara agen non-living, manusia, dan lingkungan serta dipengaruhi oleh faktor risiko seperti gaya hidup dan lingkungan kerja.
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Dokumen tersebut membahas kurikulum pelatihan kader Posyandu yang disusun untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu sehingga dapat mengelola Posyandu dengan baik dan memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas kepada masyarakat."
Sistem kesehatan nasional Indonesia menghadapi berbagai permasalahan terkait disparitas akses layanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, pembiayaan, dan keterlibatan masyarakat. Upaya peningkatan mutu layanan dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
1. Dokumen menjelaskan penggunaan Microsoft Access untuk membuat database sederhana dengan tabel, query, form dan report. Termasuk cara membuatnya dan fungsi masing-masing.
Dokumen tersebut membahas konsep dasar epidemiologi, termasuk definisi, prinsip, triad epidemiologi, manfaat, istilah terkait, riwayat alamiah penyakit, rantai infeksi, faktor yang menjelaskan distribusi penyakit, pola epidemi, dan indikator epidemiologi."
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Kasus tersebut menceritakan pentingnya soft skill bagi tenaga medis khususnya dokter. Dekan Fakultas Kedokteran menyatakan bahwa sikap ramah dokter terhadap pasien sangat penting untuk membuat pasien nyaman dan puas, bahkan dapat menjadi obat yang paling mujarab. Layanan kesehatan saat ini tidak hanya terfokus pada pemeriksaan dan pengobatan, tetapi juga harus memberikan layanan prima yang memu
Dokumen tersebut membahas tentang definisi demografi sebagai ilmu yang mempelajari dinamika kependudukan meliputi ukuran, struktur, dan distribusi penduduk beserta bagaimana jumlah penduduk berubah akibat kelahiran, kematian, migrasi, dan penuaan. Dokumen tersebut juga menjelaskan berbagai ukuran yang digunakan dalam demografi seperti bilangan, rate, rasio, proporsi, dan konstanta beserta contoh-conto
Hasil Survey Status Gizi Indonesia Tahun 2021 tingkat Kabupaten KotaMuh Saleh
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai prevalensi dan sebaran status gizi balita di Indonesia tahun 2021 berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, yang meliputi stunting, wasting, dan underweight tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota.
Epidemiologi penyakit tidak menular membahas karakteristik dan proses terjadinya penyakit tidak menular yang bersifat kronis seperti jantung, kanker, dan diabetes yang disebabkan oleh interaksi antara agen non-living, manusia, dan lingkungan serta dipengaruhi oleh faktor risiko seperti gaya hidup dan lingkungan kerja.
Draft Renstra Kementerian Kesehatan Tahun 2020 - 2024Muh Saleh
Arah Kebijakan Pembangunan Kesehatan 2020-2024 :
Meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta terutama penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dengan mendorong peningkatan upaya promotif dan preventif, didukung inovasi dan pemanfaatan teknologi.
Dokumen tersebut membahas kurikulum pelatihan kader Posyandu yang disusun untuk meningkatkan kapasitas kader Posyandu sehingga dapat mengelola Posyandu dengan baik dan memberikan pelayanan kesehatan dasar yang berkualitas kepada masyarakat."
Sistem kesehatan nasional Indonesia menghadapi berbagai permasalahan terkait disparitas akses layanan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan, pembiayaan, dan keterlibatan masyarakat. Upaya peningkatan mutu layanan dan partisipasi seluruh pemangku kepentingan diperlukan untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
1. Dokumen menjelaskan penggunaan Microsoft Access untuk membuat database sederhana dengan tabel, query, form dan report. Termasuk cara membuatnya dan fungsi masing-masing.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai proses digitasi peta dan input data peta menggunakan ArcGIS. Prosesnya meliputi rektifikasi peta, digitasi batas wilayah dan fitur lainnya, input atribut data, analisis sarana peribadatan, dan penampilan label pada peta.
Panduan ini memberikan penjelasan tentang dasar-dasar penggunaan Microsoft Access untuk membuat database, tabel, query, form, dan report. Termasuk cara membuka program, membuat tabel, memasukkan data, mengubah data, serta contoh latihan membuat tabel, query, form dan report.
Dokumen tersebut memberikan panduan singkat tentang penggunaan Microsoft Access sebagai aplikasi pengolah database. Microsoft Access dapat digunakan untuk membuat, menyortir, dan melaporkan data seperti daftar pelanggan dan karyawan. Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat tabel, query, dan form di Microsoft Access.
Tutorial AutoCAD Land Desktop 2005 memberikan panduan langkah-langkah pembuatan peta topografi (existing) mulai dari persiapan data survey, pengaturan parameter, input data titik, pembuatan surface DTM, pembuatan kontur, hingga editing kontur. Langkah-langkah tersebut meliputi setting skala dan unit, import data titik, membangun surface dari titik dan garis batas, membuat kontur berinterval, serta memperbarui surface berdasarkan kontur yang diedit.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep dasar Microsoft Access seperti tabel, field, record, database, query, form dan report. Secara rinci dijelaskan cara membuat, mengisi, mengubah struktur tabel, membuat query, form dan report. Terdapat juga contoh praktik penggunaan fitur-fitur dasar Microsoft Access.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep dasar Microsoft Access seperti tabel, field, record, database, serta cara membuat dan mengelola tabel, query, form, dan laporan."
Analisis dan Desain Objek dgn Visual FoxPro 8.0Nurdin Al-Azies
Buku ini membahas perancangan berorientasi objek menggunakan Visual Foxpro 8.0. Bab 8 fokus pada persiapan pembuatan program dengan membuat folder proyek, mengatur folder proyek sebagai folder aktif, mengatur mata uang menjadi Rupiah, dan mengatur tampilan form.
Dokumen tersebut membahas aplikasi perkantoran Microsoft Office dan Google Workspace, serta penggunaannya untuk membuat dokumen, mengolah data, dan menyisipkan objek menggunakan fitur-fitur Microsoft Word dan Excel seperti menyisipkan tabel, gambar, dan grafik, serta menghitung dengan rumus seperti SUM, AVERAGE, MAX, dan MIN.
Langkah-langkah analisis Weighted Overlay meliputi (1) mengubah data atribut menjadi data spasial, (2) melakukan interpolasi data untuk mendapatkan nilai di seluruh area studi, (3) mereklasifikasi data berdasarkan kriteria kesesuaian, dan (4) melakukan weighted overlay untuk mendapatkan peta kesesuaian lahan berdasarkan bobot masing-masing parameter.
Bab 4 menjelaskan tentang digitasi titik dalam sistem informasi geografis. Digitasi adalah proses mengalihkan data spasial dari format analog ke digital dengan menelusuri peta atau mengikuti gambar hasil scanning. Langkah-langkah digitasi titik meliputi membuka project baru, menambahkan citra raster, membuat tema titik baru, melakukan digitasi menggunakan tool titik, dan menyimpan hasil digitasi.
Field Papers digunakan untuk membuat peta lapangan secara digital dengan menggunakan kertas cetak yang berkode posisi geografis. Pengguna dapat membuat peta di fieldpapers.org, mencetaknya, lalu mengumpulkan data lapangan yang kemudian dapat diimpor kembali ke editor peta digital untuk diedit lebih lanjut.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang Mengenal ER Mapper 5.5, yang mencakup:
1) Cara memulai dan mengenal elemen dasar ER Mapper 5.5 seperti menu bar, toolbar, dan fungsi-fungsinya
2) Format data yang didukung oleh ER Mapper 5.5 seperti raster, vektor, dan algoritma
3) Cara impor, ekspor, merge, dan crop data
4) Penjelasan singkat tentang algoritma dan statistik yang tersedia di ER Mapper 5.5
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2HMRojali
Dokumen tersebut membahas 10 langkah dalam melakukan investigasi wabah, mulai dari persiapan kerja lapangan, verifikasi diagnosis, definisi dan identifikasi kasus, deskripsi data, pengembangan hipotesis, evaluasi hipotesis, penemuan kembali hipotesis, implementasi upaya cegah dan kendali, hingga komunikasi temuan.
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbHMRojali
Dokumen tersebut membahas tentang penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa penyakit (KLB). Ia menjelaskan definisi KLB, kriteria pendeteksian KLB, tujuan penyelidikan KLB, langkah-langkah penyelidikan KLB meliputi survey pendahuluan, pengumpulan data, pengolahan data, dan tindakan pencegahan serta penanggulangan. Dokumen tersebut juga membahas tentang pelaporan hasil pen
Implementasi Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) 2005 di pelabuhan, bandara, dan perbatasan darat merupakan upaya pencegahan, deteksi dini, manajemen risiko, penilaian risiko, dan manajemen kasus untuk mencegah Kejadian Luar Biasa yang Merupakan Risiko Kesehatan Masyarakat Internasional (PHEIC) yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal WHO berdasarkan saran komite kesehatan dan bukti ilmiah.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar wabah dan penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan wabah beserta tanda-tandanya. Beberapa penyakit yang dijelaskan antara lain kolera, pes, demam kuning, demam bolak-balik, tifes, campak, polio, difteri, pertusis, rabies, malaria, influenza, dan hepatitis.
2. File Installer
• Masukkan CD Program ke CDROM
• Buka CD Program melalui My Computer
• Double click file installer
EpiInfo343.exe
• File installer versi terbaru dapat
diperoleh melalui situs Epi Info
http://www.cdc.gov/epiinfo/
3. Ekstraksi File Installer
• Installer Epi Info akan mengekstrak file
program ke komputer
• Setelah proses ekstraksi selesai, muncul
kotak dialog Epi Info Setup
• Klik tombol Next
4. Folder Installer
• Selanjutnya muncul konfirmasi tentang
lokasi folder untuk tempat menginstall
▫ Secara default, installer Epi Info telah
memilihkan lokasi folder
▫ Anda dapat mengubah lokasi folder
dengan mengklik tombol Browse
5. Pemilihan Fitur
• Kotak dialog selanjutnya meminta Anda
untuk memilih fitur-fitur yang akan
diinstall
• Klik tombol Next untuk melanjutkan
proses instalasi
6. Proses Instalasi
• Proses instalasi akan berlangsung
beberapa saat, tergantung spesifikasi
komputer yang digunakan
• Setelah proses instalasi selesai akan
muncul kotak dialog konfirmasi
• Klik tombol Finish
8. Menjalankan Epi Info
• Ada beberapa cara untuk mulai
menjalankan program Epi Info
▫ Dari menu START pilih All Programs,
lalu pilih Epi Info > Epi Info
▫ Dari Desktop double click ikon Epi Info
9. Modul dalam Epi Info
• Modul Make View digunakan untuk
mendesain kuisioner. Suatu proyek biasanya
dimulai dengan menggunakan Modul Make
View, yakni untuk menyusun form atau
kuisioner survei, sekaligus secara otomatis
membuat basis data.
• Modul Enter Data digunakan untuk
memasukkan informasi yang diperoleh dari
hasil survei ke dalam basis data.
• Modul Analysis merupakan program untuk
melakukan analisis statistik dan laporan,
serta membuat grafik, dari data yang telah
dimasukkan melalui Modul Enter Data.
• Modul Epi Map digunakan untuk membuat
peta sistem informasi geografis dan
menumpangsusunkan data survei pada peta
tersebut.
• Modul Epi Report digunakan untuk
menyusun presentasi dari hasil temuan.
11. Make View
• Dari menu utama Epi Info, klik tombol
Make View
Bagian ini dinamakan VIEW.
Setelah Anda membuat atau
membuka file, Anda dapat
menambahkan informasi pada
VIEW.
Untuk mulai bekerja, klik kanan
di dalam bagian VIEW, lalu
akan muncul kotak dialog Field
Definition
Bagian ini memuat nama-nama PAGE. Dari
bagian ini Anda juga dapat mengakses fungsi
Program Editor dari Make View dan
mengatur Check Codes
VIEW dapat memuat beberapa PAGE
12. Membuat Project Baru
• Untuk membuat project baru klik menu
File > New
• Buat Folder Latihan, klik tombol Open
• Masuk ke dalam Folder Latihan
• Tuliskan nama file, misalnya Coba,
kemudian klik tombol Open
• Kemudian akan muncul kotak dialog
yang meminta Anda memasukkan nama
VIEW, ketikkan misalnya cobacoba
13. Membuat Field Variabel
• Field Variabel dibuat melalui Kotak
Dialog Field Definition
• Cara membuka Kotak Dialog Field
Definition ialah dengan klik kanan
pada Make View
14. Layout Form
• Anda dapat mengatur layout form
sesuai dengan kebutuhan
• Klik kiri Field yang akan diatur,
tahan dan seret Field tersebut ke
area yang diinginkan
16. Fungsi Check Code
• Check code
digunakan untuk
mempermudah
pekerjaan input
data
• Dengan check code
Anda dapat
melakukan
otomatisasi dan
menghindari
terjadinya
kesalahandalam
proses input data
• Check code
diaktifkan melalui
tombol Program
yang terdapat
dalam Modul
Make View
17. Menghitung Umur
• Klik tombol Program pada Modul Make View
• Pada drop down menu Choose field where
action pilih field TanggalLahir
• Klik Assign
• Pilih variabel pilih Umur
• Pada field Expression isikan
YEARS(TanggalLahir,Systemdate)
• Klik OK
19. Menambahkan Data
• Dari menu utama Epiinfo Klik tombol Enter
Data
• Pada Modul Enter Data pilih Menu File >
Open
• Pilih file yang sebelumnya telah dibuat
• Masukan data sesuai dengan field
• Tekan tombol Enter pada keyboard atau klik
New untuk mengisi data baru
20. Form Entry Data
• Anda dapat melakukan navigasi data
menggunakan tombol Navigasi
▫ > melihat satu record setelah
▫ < melihat satu record sebelum
▫ >> melihat record terakhir
▫ << melihat record pertama
22. Modul Analyze Data
• Modul Analyze Data diaktifkan
dengan menekan tombol Analyze
Data dari menu utama Epi Info
23. Membaca Data
• Pada bagian Analysis Command, pilih
Read(import)
• Setelah muncul kotak dialog READ, pilih
PROJECT dan VIEW
• Selanjutnya pilih List untuk menampilkan
data
• Data dapat ditampilkan dalam bentuk
Web(HTML) maupun dalam format Grid
24. Memilih Variabel
• Variabel dapat dipilih menggunakan
perintah Select
• Misalkan variabel yang diperlukan
ialah pasien menikah, maka pada
box Select Criteria tuliskan
MaritalStatus=”Married”
25. Menghitung Frekuensi
• Pilih perintah Frequencies
• Pada box Frequensi of, pilih
variabel yang akan dihitung
Frequensinya
• Klik Ok
26. Menghitung Rerata
• Pilih perintah Means
• Pada box Mean of, pilih variabel
yang akan reratanya
Hanya variabel yang bertipe
number dapat dihitung reratanya...
• Klik Ok
28. Pendahuluan
• Epi Map adalah program sederhana
yang terdapat di Epi Info. Dengan Epi
Map, anda dapat membuat peta
dengan menampilkan data spasial
baik dalam bentuk tiik, garis, atau
bentuk. Epi Map dapat menampilkan
lokasi koordinat suatu obyek.
• Epi Map menampilkan file shape
(*.shp) yang sudah mengandung
batas-batas geografis, seperti file
shape ArcView dan ArcGis. Epi Map
didesain untuk menampilkan kedua
file tersebut.
• Lokasi titik dapat ditampilkan secara
otomatis dari file yang sudah
mengandung koordinat X dan Y
30. Menjalankan Program
• Epi Map sudah terintegrasi dengan
Epi Info.
• Klik Start > All Programs > Epi
Info > Epi Map
• Epi Map akan tampak seperti
gambar di bawah ini:
31. Navigasi Epi Map
• Epi Map memiliki wilayah kerja Menu
Navigasi, Tombol pokok, dan Tombol
Grafik.
• Menu Navigasi muncul ketika
pertama kali membuka Epi Map.
Menu termasuk Map Manager, Open
Map File, Shape(Boundary), and Exit.
Setelah layer ditambahkan, maka
menu yang lainnya akan aktif.
32. Membuat Peta
• Untuk membuat peta baru dengan
Shape (Boundary) > Create/Edit
• Untuk membuat dari gambar BMP,
klik File > Load Background Image
• Setelah gambar anda masukkan,
maka tombol drawing akan aktif
secara otomatis
• Masukkan koordinat 2 titik dalam
UTM
33. Mengedit Shape
• Aktifkan Epi Map, klik Shape
(Boundary) > Create/Edit
• Klik File > Open Shapefile for
editing
• Pilih file SHP, klik Open
• Tombol editing akan aktif. Anda
dapat memulai proses editing
34. 1. Untuk memperbesar tampilan
shape
2. Untuk memindahkan shape
3. Untuk menambah poligon
4. Untuk mengubah bentuk shape
dengan menggeser titik (vertex)
shape
5. Untuk menambahkan titik
(vertex) pada shape
6. Menampilkan seluruh shape
dalam satu jendela
7. Untuk Snapping Toleransi
1 2 3 4 5 6 7
35. Map Manager
• Map Manager digunakan untuk
menampilkan shape dalam layer
yang berbeda.
• Klik File > Map Manager, pilih
Add Layer pilih file shape yang
akan anda buka
• Untuk menambahkan layer, klik
Add Layer kembali
36. • Untuk memberi warna, buka Map
Manager. Pilih shape yang akan diubah
warnanya.
• Tekan Properties. Pilih Uniqe Value,
Pilih Field dengan Fist_Kecamatan
(misalnya) kemudian tekan Reset
Legend. Klik OK
• Untuk memberi nama label pada shape,
Pilih Advanced Labels. Text Field diisi
dengan Fist_Kecamatan (Misalnya). Klik
OK
37. Menambahkan Titik
• Bila anda memiliki file (*.MDB)
berisi koordinat suatu lokasi
misalnya puskesmas atau tempat
pembuangan sampah, dapat anda
integrasikan ke Epi Map
• Caranya klik Map Manager,
kemudian tekan Add Point. Pilih
file kemudian tekan Open.
• Sesuaikan X Field di Longitude dan
Y Field di Latitute. Pilih Save
point as new layer untuk
menyimpan dalam layer terpisah.
• Pada Map Manager akan muncul
layer baru.
• Gunakan Properties untuk
mengubah bentuk point dan
menampilkan teks
39. Modul Epi Report
• Modul Epi Report diaktifkan dengan
menekan tombol Create Reports
dari menu utama Epi Info
40. Template Laporan
• Daftar perintah untuk mendesain
template laporan tersedia di sebelah
kiri jendela Modul Epi Report
41. Memasukkan Gambar
• Memasukkan gambar ke dalam template
menggunakan perintah Image
• Klik dan drag perintah Image ke area template
• Setelah muncul kotak dialog Select An
Image, pilih gambar yang diinginkan
• OK
42. Menambahkan
Hasil Analisis
• Klik perintah Read Analysis Output
• Setelah muncul kotak dialog Select an
XML File, pilih file output yang ingin
dimasukkan
• Perintah yang termuat di dalam file output
akan ditambahkan pada baris perintah
pada Epi Report
• Untuk memasukkan hasil analisis, klik dan
drag perintah tambahan dari file output