SlideShare a Scribd company logo
Oleh :
Sri Andriani SKM,M.Kes
PENGERTIAN
 YAITU KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK
MEMASTIKAN ADANYA PENDERITA PENYAKIT
YANG DAPAT MENIMBUKAN KLB MENGENAI :
- SIFAT PENYEBAB
- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEBARAN
INDIKASI
Dilakukan bila :
1. Curiga KLB
2.Keracunanmakanan/
pestisida
3. Adanya laporan KLB
TUJUAN
 UMUM :
- Menentukan jenis penyakit yang
menimbulkan KLB
- Menemukan cara-cara mencegah
penularan lebih lanjut dari penyebab
penyakit terhadap populasi, daerah.
TUJUAN KHUSUS
1. Menegakkan atau memastikan diagnosis dari kasus-
kasus yang dilaporkan dan mengidentifikasikan
penyebab penyakit
2. Memastikan bahwa terjadi KLB
3. Menggambarkan kasus-kasus dalam KLB menurut
variabel waktu, tempat,dan orang
4. Menggambarkan sumber penyakit dan cara dan
penularannya,termasuk alat,vektor,dan jalan /
faktortertentu yang mungkin terlibat
5. Mengidentifikasikan populasi yang rentan dan yang
mengalami peningkatan risiko terpapar terhadap
penyebab penyakit.
LANGKAH - LANGKAH
1. MENEGAKKAN ATAU MEMASTIKAN DIAGNOSA
- Anammnese : dengan Form PE
- Pemeriksaan fisik : tanda/gejala klinis
- Pemeriksaan Laboratorium
- Lain-lain : tentukan kasus
- pasti
- mungkin/ probable
- tersangka/ suspek
Tujuan memastikan diagnosa tercapai bila tanda/gejala
dan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan kasus.
TATA CARA PEMERIKSAAN KLINIK
1. Pemeriksaan klinik oleh : dokter, perawat,bidan
2. Memegang teguh kode etik kedokteran
3. Pemeriksaan dilakukan di RS, Puskesmas, Rumah/
lapangan
4. Cara periksa :
a. Anamnese : penderita, keluarga, orang lain
untuk memperoleh :
- keterangan riwayat penyakit
- Umur
untuk
- Alamat
diagnose
- Lain-lain
4. b. Pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi,
perlusi,
auscultasi
meliputi :
- menilai tingkat kesadaran
- suhu
- temperatur
- nadi
- bagian tubuh lainnya
untuk menunjang diagnose
 Diagnose : Penyakit KLB
Pengobatan Perawatan Lapor 24
jam
Diagnose pasti ambil specimen
Tata cara Pemeriksaan Laboratorium
 Yaitu tindakan untuk menemukan :
- penyebab penyakit
- zat anti body
- pelaporan
PENGAMBILAN SPECIMEN
1. Dilaksanakn oleh petugas terlatih dan diberi
wewenang
2. Tempat pengambilan : - Laboratorium kesehatan
- Rumah Sakit
- Puskesmas
- Sarana yankes lain
- Lapangan
3. Specimen tertentu yang mengandung risiko besar
oleh petugas yang berwenang di RS
4. Specimen hewan oleh Petugas Dinas
Peternakan atau petugas terlatih
5. Pengambilan specimen harus
seksama untuk menghindari
penularan
6. Pengambil specimen bertanggung
jawab atas terjadinya pencemaran
lingkungan
7. Pengamanan specimen sesuai dengan
jenisnya.
1. Tanggung jawab instansi kesehatan yang
berwenang
2. Pengiriman secepatnya dan seksama
untuk menghindari :
- kerusakan specimen
- pencemaran lingkungan
3. Petugas yang mengirim, bertanggung
jawab terhadap kerusakan dan
pencemaran lingkungan.
PEMERIKSAAN SPECIMEN
1. Dilakukan oleh tenaga terlatih dan terdidik
2. Tempat pemeriksaan : laborat, lapangan
3. Risiko specimen menular periksa di laborat
4. Pemeriksaan specimen : cepat, tepat, hindari
penularan
5. Kerahasiaan dan hasil merupakan tanggung
jawab petugas pemeriksa dan kepala
laboratorium
6. Lapor secepatnya.
2. Memastikan adanya KLB
Bandingkan informasi yang
didapat dengan kriteria kerja
3. GAMBARKAN HUBUNGAN KLB
DENGAN :
- WAKTU
- TEMPAT
- ORANG
( EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF )
 Epidemiologi Deskriptif ini digunakan untuk
menyusun hipotesa mengenai :
- sumber
- cara penularan
- lama kejadian
untuk merumuskan hipotesa perlu informasi awal
sehingga dapat menjawab pertanyaan :
WAKTU : a. Kapan periode yang tepat untuk wabah
b. Dari diagnose apa paparan yang paling
mungkin
c. Common source, propagated, campuran
 TEMPAT :
- Distribusi kasus berdsrkan tempat tinggal
- Distribusi kasus berdsrkan tempat kerja
- Distribusi kasus berdsrkan sekolah dll
 ORANG :
Berupa attack rate : - gol.umur
- sex
- pekerjaan
untuk menentukan age specific attack rate
 Kemungkinan penyebab
 Kemungkinan sumber infeksi
 Kemungkinan distribusi penderita
 Hypotesa untuk mengarahkan penyelidikan
lebih lanjut
 Mungkin hypotesa lebih dari satu, setelah
fakta terkumpul, dapat dirumuskan hypotesa
lebih specifik.
5. RENCANA PE LEBIH TERPERINCI
 Berdasarkan data yang ada
 Bila perlu data tambahan
 Sumber informasi untuk test hypotesa yang
telah diformulasikan
 Buat/ kembangkan form untuk wawancara
 Survei dengan sample cukup memdai bila
perlu
6. LAKSANAKAN PENYELIDIKAN YANG
SUDAH DIRENCANAKAN
 Wawancara dengan penderita
 Wawancara dengan kontrol
 Data penduduk dan lingkungan
 Selidiki sumber yang mungkin menjadi
penyebab / faktor yang mempengaruhi
 Pengambilan specimen, lakukan
pemeriksaan laboratorium
7. ANALISA DAN INTERPRETASI
DATA
 Lakukan pemeriksaan laboratorium
 Ringkasan hasil PE
 Tabulasi
 Analisa
 Interpretasi
 Buat tabel dan grafik
 Terapkan test statitik terhadap data yang ada
 Interpretasi data secara keseluruhan
8. TESTYAN HYPOTESA, RUMUSKAN KESIMPULAN
 Test hypotesa
 Pilih 1 atau 2 hypotesa yang paling sesuai/
mendekati kebenaran dan menolak hypotesa lain
 Hypotesa yang diterima harus dapat
menerangakan :
- pola penyakit yang terjadi
- sesuai penyebab penyakit
- sumber infeksi
- cara penularan
- faktor lain yang mungkin pegang peranan
 Bila hypotesa ditolak, hypotesa lain harus
dikembangkan, informai tambahn haru dikumpulkan
 Interpretasi lebih mudah dalam bentuk :
- tabel
- grafik
- spot map
- areal map
 Identifikasi akhir :
- penyebab
- cara penularan
- lama wabah
- tempat
- population at risk
9. TINDAKAN
PENANGGULANGAN
 Tentukan cara yang efektif
 Berdasarkan kenyataan
 Gunakan informasi yang sudah ditemukan
dalam situasi sekarang dan untuk
pencegahan yang akan datang
 Penanggulangn setelh hypotesa
sementara, bila salah, penanggulangan
dihentekan, lakukan koreksi tindakan
10. LAPORAN LENGKAP HASIL PE
 Dilaporkan ke atasan langsung
 Umpan balik kepada yang membutuhkan
 Sebagai rencana tindak lanjut
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2
Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2

More Related Content

What's hot

Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
HMRojali
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
RsudKualaPembuang
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
Joni Iswanto
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanFahlevi Qalbi
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansraysa hasdi
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Casmadi Casmadi
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
Basid Baidowi Fisio
 
Ppt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanPpt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatan
Rezza Putri
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
BPJS Kesehatan RI
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
raysa hasdi
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergencyJoni Iswanto
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
pjj_kemenkes
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
Syahrum Syuib
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
rickygunawan84
 

What's hot (20)

Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjlLaporan pws penyakit potensial wabah rjl
Laporan pws penyakit potensial wabah rjl
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
 
5.surveilans malaria
5.surveilans malaria5.surveilans malaria
5.surveilans malaria
 
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmasSurveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
Surveilans pengendalian dan pencegahan infeksi di puskesmas
 
Pencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporanPencatatan&pelaporan
Pencatatan&pelaporan
 
Kegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilansKegiatan pokok surveilans
Kegiatan pokok surveilans
 
Kasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatanKasus moral & etika kesehatan
Kasus moral & etika kesehatan
 
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakatAnalisi situasi kesaehatan masyarakat
Analisi situasi kesaehatan masyarakat
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Materi case control
Materi case controlMateri case control
Materi case control
 
Ppt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatanPpt diagnosa keperawatan
Ppt diagnosa keperawatan
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining KesehatanBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Skrining Kesehatan
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
Surveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologiSurveillans epidemiologi
Surveillans epidemiologi
 
Survailance emergency
Survailance emergencySurvailance emergency
Survailance emergency
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis MasyarakatPengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
Pengembangan Surveilans Penyakit Berbasis Masyarakat
 
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit05. konsep dasar epidemiologi penyakit
05. konsep dasar epidemiologi penyakit
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 

Similar to Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2

surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
CindyTiara6
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
RiskaFitri7
 
Investigasi KLB.ppt
Investigasi KLB.pptInvestigasi KLB.ppt
Investigasi KLB.ppt
ArieDoviziosoPutra
 
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjaFrekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
pjj_kemenkes
 
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in fieldOutbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
arikiskandar
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Sulistia Rini
 
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
HMRojali
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OKMPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
Oktarina Permatasari
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.ppt
PuputEdiyarsari
 
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjaFrekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
pjj_kemenkes
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
Oktarina Permatasari
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
ssuserfaa3c91
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
Hasna Rofikawati
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
Qarin Erni
 
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxDESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
s2kesmasukb01
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
pjj_kemenkes
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
pjj_kemenkes
 
Jf ahli (slide 2)
Jf ahli (slide 2)Jf ahli (slide 2)
Jf ahli (slide 2)
BidangTFBBPKCiloto
 

Similar to Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2 (20)

surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
surveilans.ppt
surveilans.pptsurveilans.ppt
surveilans.ppt
 
Investigasi KLB.ppt
Investigasi KLB.pptInvestigasi KLB.ppt
Investigasi KLB.ppt
 
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjaFrekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
 
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in fieldOutbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
 
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan DiagnostikPemeriksaan Lab dan Diagnostik
Pemeriksaan Lab dan Diagnostik
 
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
 
Study kasus kontrol
Study kasus kontrolStudy kasus kontrol
Study kasus kontrol
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OKMPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi OK
 
Wabah
WabahWabah
Wabah
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.ppt
 
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerjaFrekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
Frekuensi Masalah Kesehatan dan prosesur kerja
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
 
epidemiologi surveilance
epidemiologi surveilanceepidemiologi surveilance
epidemiologi surveilance
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
 
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptxDESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
DESAIN SISTEM SURVEILANS (Pertemuan 3).pptx
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi SpesimenPengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
Pengumpulan dan Transportasi Spesimen
 
Jf ahli (slide 2)
Jf ahli (slide 2)Jf ahli (slide 2)
Jf ahli (slide 2)
 

More from HMRojali

Epiinfo
EpiinfoEpiinfo
Epiinfo
HMRojali
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
HMRojali
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
HMRojali
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
HMRojali
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
HMRojali
 
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbPenyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
HMRojali
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
HMRojali
 
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
HMRojali
 
Penyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabahPenyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabah
HMRojali
 

More from HMRojali (9)

Epiinfo
EpiinfoEpiinfo
Epiinfo
 
Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2Skrining epidemiologi 2
Skrining epidemiologi 2
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1Riwayat alamat penyakit1
Riwayat alamat penyakit1
 
Surveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabahSurveilans pws penyakit potensial wabah
Surveilans pws penyakit potensial wabah
 
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klbPenyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
Penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan klb
 
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar BiasaLaporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
Laporan penyelidikan kejadian Luar Biasa
 
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
Public Helath Emergency Concern (PHEIC)
 
Penyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabahPenyakit penyikit potensial wabah
Penyakit penyikit potensial wabah
 

Recently uploaded

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
FiikFiik
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
ortopedifk
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
nurulkarunia4
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
sulastri822782
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
ratnawulokt
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
LisnaKhairaniNasutio
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
SyailaNandaSofiaWell
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
ssusera85899
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
adhiwargamandiriseja
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
fritshenukh
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
syam586213
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
lala263132
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 

Recently uploaded (20)

Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptxSlide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
Slide 1. Analisis Obat-obat Analgetik.pptx
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdfSupracondyler humerus fracture modul.pdf
Supracondyler humerus fracture modul.pdf
 
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
Hiv DAN AIDS dalam kehamilan-------------
 
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMERPPT  RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
PPT RAKOR POKJANAL POSYANDU DALAM PENGUATAN INTEGRASI LAYANAN PRIMER
 
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFPRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF
 
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
1.Kebutuhan Dasar Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah.pptx
 
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratoriumPengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
Pengendalian Proses.pptx Mata kuliah manajemen mutu laboratorium
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.pptGambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
Gambaran Umum asuhan persalinan normal.ppt
 
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTPPetunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
Petunjuk teknis Aplikasi Indikator Nasional Mutu FKTP
 
graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdfv2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
v2 Intervensi serentak pencegahan stunting.pdf
 
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptxMateri 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
Materi 5. Penjaminan Mutu Labkesmas.pptx
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasijejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
jejaring dan jaringan pkm 2019 presentasi
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 

Penyelidikan epidemiologi kejadian_luar_biasa_sp klb dan wabah+_2

  • 2. PENGERTIAN  YAITU KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MEMASTIKAN ADANYA PENDERITA PENYAKIT YANG DAPAT MENIMBUKAN KLB MENGENAI : - SIFAT PENYEBAB - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEBARAN
  • 3. INDIKASI Dilakukan bila : 1. Curiga KLB 2.Keracunanmakanan/ pestisida 3. Adanya laporan KLB
  • 4. TUJUAN  UMUM : - Menentukan jenis penyakit yang menimbulkan KLB - Menemukan cara-cara mencegah penularan lebih lanjut dari penyebab penyakit terhadap populasi, daerah.
  • 5. TUJUAN KHUSUS 1. Menegakkan atau memastikan diagnosis dari kasus- kasus yang dilaporkan dan mengidentifikasikan penyebab penyakit 2. Memastikan bahwa terjadi KLB 3. Menggambarkan kasus-kasus dalam KLB menurut variabel waktu, tempat,dan orang 4. Menggambarkan sumber penyakit dan cara dan penularannya,termasuk alat,vektor,dan jalan / faktortertentu yang mungkin terlibat 5. Mengidentifikasikan populasi yang rentan dan yang mengalami peningkatan risiko terpapar terhadap penyebab penyakit.
  • 6. LANGKAH - LANGKAH 1. MENEGAKKAN ATAU MEMASTIKAN DIAGNOSA - Anammnese : dengan Form PE - Pemeriksaan fisik : tanda/gejala klinis - Pemeriksaan Laboratorium - Lain-lain : tentukan kasus - pasti - mungkin/ probable - tersangka/ suspek Tujuan memastikan diagnosa tercapai bila tanda/gejala dan pemeriksaan laboratorium sesuai dengan kasus.
  • 7. TATA CARA PEMERIKSAAN KLINIK 1. Pemeriksaan klinik oleh : dokter, perawat,bidan 2. Memegang teguh kode etik kedokteran 3. Pemeriksaan dilakukan di RS, Puskesmas, Rumah/ lapangan 4. Cara periksa : a. Anamnese : penderita, keluarga, orang lain untuk memperoleh : - keterangan riwayat penyakit - Umur untuk - Alamat diagnose - Lain-lain
  • 8. 4. b. Pemeriksaan fisik : inspeksi, palpasi, perlusi, auscultasi meliputi : - menilai tingkat kesadaran - suhu - temperatur - nadi - bagian tubuh lainnya untuk menunjang diagnose
  • 9.  Diagnose : Penyakit KLB Pengobatan Perawatan Lapor 24 jam Diagnose pasti ambil specimen
  • 10. Tata cara Pemeriksaan Laboratorium  Yaitu tindakan untuk menemukan : - penyebab penyakit - zat anti body - pelaporan
  • 11. PENGAMBILAN SPECIMEN 1. Dilaksanakn oleh petugas terlatih dan diberi wewenang 2. Tempat pengambilan : - Laboratorium kesehatan - Rumah Sakit - Puskesmas - Sarana yankes lain - Lapangan 3. Specimen tertentu yang mengandung risiko besar oleh petugas yang berwenang di RS
  • 12. 4. Specimen hewan oleh Petugas Dinas Peternakan atau petugas terlatih 5. Pengambilan specimen harus seksama untuk menghindari penularan 6. Pengambil specimen bertanggung jawab atas terjadinya pencemaran lingkungan 7. Pengamanan specimen sesuai dengan jenisnya.
  • 13. 1. Tanggung jawab instansi kesehatan yang berwenang 2. Pengiriman secepatnya dan seksama untuk menghindari : - kerusakan specimen - pencemaran lingkungan 3. Petugas yang mengirim, bertanggung jawab terhadap kerusakan dan pencemaran lingkungan.
  • 14. PEMERIKSAAN SPECIMEN 1. Dilakukan oleh tenaga terlatih dan terdidik 2. Tempat pemeriksaan : laborat, lapangan 3. Risiko specimen menular periksa di laborat 4. Pemeriksaan specimen : cepat, tepat, hindari penularan 5. Kerahasiaan dan hasil merupakan tanggung jawab petugas pemeriksa dan kepala laboratorium 6. Lapor secepatnya.
  • 15. 2. Memastikan adanya KLB Bandingkan informasi yang didapat dengan kriteria kerja
  • 16. 3. GAMBARKAN HUBUNGAN KLB DENGAN : - WAKTU - TEMPAT - ORANG ( EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF )
  • 17.  Epidemiologi Deskriptif ini digunakan untuk menyusun hipotesa mengenai : - sumber - cara penularan - lama kejadian untuk merumuskan hipotesa perlu informasi awal sehingga dapat menjawab pertanyaan : WAKTU : a. Kapan periode yang tepat untuk wabah b. Dari diagnose apa paparan yang paling mungkin c. Common source, propagated, campuran
  • 18.  TEMPAT : - Distribusi kasus berdsrkan tempat tinggal - Distribusi kasus berdsrkan tempat kerja - Distribusi kasus berdsrkan sekolah dll  ORANG : Berupa attack rate : - gol.umur - sex - pekerjaan untuk menentukan age specific attack rate
  • 19.  Kemungkinan penyebab  Kemungkinan sumber infeksi  Kemungkinan distribusi penderita  Hypotesa untuk mengarahkan penyelidikan lebih lanjut  Mungkin hypotesa lebih dari satu, setelah fakta terkumpul, dapat dirumuskan hypotesa lebih specifik.
  • 20. 5. RENCANA PE LEBIH TERPERINCI  Berdasarkan data yang ada  Bila perlu data tambahan  Sumber informasi untuk test hypotesa yang telah diformulasikan  Buat/ kembangkan form untuk wawancara  Survei dengan sample cukup memdai bila perlu
  • 21. 6. LAKSANAKAN PENYELIDIKAN YANG SUDAH DIRENCANAKAN  Wawancara dengan penderita  Wawancara dengan kontrol  Data penduduk dan lingkungan  Selidiki sumber yang mungkin menjadi penyebab / faktor yang mempengaruhi  Pengambilan specimen, lakukan pemeriksaan laboratorium
  • 22. 7. ANALISA DAN INTERPRETASI DATA  Lakukan pemeriksaan laboratorium  Ringkasan hasil PE  Tabulasi  Analisa  Interpretasi  Buat tabel dan grafik  Terapkan test statitik terhadap data yang ada  Interpretasi data secara keseluruhan
  • 23. 8. TESTYAN HYPOTESA, RUMUSKAN KESIMPULAN  Test hypotesa  Pilih 1 atau 2 hypotesa yang paling sesuai/ mendekati kebenaran dan menolak hypotesa lain  Hypotesa yang diterima harus dapat menerangakan : - pola penyakit yang terjadi - sesuai penyebab penyakit - sumber infeksi - cara penularan - faktor lain yang mungkin pegang peranan
  • 24.  Bila hypotesa ditolak, hypotesa lain harus dikembangkan, informai tambahn haru dikumpulkan  Interpretasi lebih mudah dalam bentuk : - tabel - grafik - spot map - areal map  Identifikasi akhir : - penyebab - cara penularan - lama wabah - tempat - population at risk
  • 25. 9. TINDAKAN PENANGGULANGAN  Tentukan cara yang efektif  Berdasarkan kenyataan  Gunakan informasi yang sudah ditemukan dalam situasi sekarang dan untuk pencegahan yang akan datang  Penanggulangn setelh hypotesa sementara, bila salah, penanggulangan dihentekan, lakukan koreksi tindakan
  • 26. 10. LAPORAN LENGKAP HASIL PE  Dilaporkan ke atasan langsung  Umpan balik kepada yang membutuhkan  Sebagai rencana tindak lanjut