SlideShare a Scribd company logo
Diseminasi Data Surveilans Epiemiologi
Menurut Depkes RI (2003), diseminasi adalah suatu kegiatanyang ditujukan kepada kelompok
target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbulkesadaran, menerima, dan
akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Dandiseminasi data Surveilans adalah penyebar
luasan informasi, yang baik harusdapat memberikan informasi yang mudah dimengerti dan
dimanfaatkan dalammenentukan arah kebijakan kegiatan, upaya pengendalian serta
evaluasi program,contohnya:
1. Membuat suatu laporan hasil kajian yang disampaikan kepada atasan
2. Membuat laporan kajian untuk seminar dan pertemuan
3. Membuat suatu tulisan di majalah rutin
4. Memanfaatkan media internet
Cara Pengumpulan Data
Karena perlunya mendapatkan data yang akurat, diperlukan desain dan metode
pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara atau sumber pengumpulan data, seperti
:
1. Menurut cara pengumpulannya :
a. Langsung : dengan wawancara person dengan person, pengumpulan
data berhadapan langsung dengan sumber informasi.
b. Tidak langsung : melalui telfon atau surat, jadi melalui media atau
alat/cara tertentu untuk mencapai responden.
2. Menurut sumber pengumpulannya :
a. Data primer : Data yang dikumpulkan langsung oleh pihak yang memerlukannya
dari tangan pertama (responden) atau subjek penelitian. Seperti hasil wawancara,
pengisian kuesioner (angket), observasi dan lain-lain.
 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan
tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber
data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan
pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya
penelitian kualitatif). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon.
Wawancara Tatap Muka
Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :
  Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden
  Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru
  Bisa membaca isyarat non verbal
  Bisa memperoleh data yang banyak
Sementara kekurangannya adalah :
  Membutuhkan waktu yang lama
  Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah
  Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan
  Pewawancara perlu dilatih
  Bisa menimbulkan bias pewawancara
  Responden bias menghentikan wawancara kapanpun
Wawancara via phone
Kelebihan
  Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka
  Bisa menjangkau daerah geografis yang luas
  Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka)
Kelemahan
  Isyarat non verbal tidak bisa dibaca
  Wawancara harus diusahakan singkat
  Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun
dihilangkan dari sampel.
 Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan
responden untuk dijawabnya.Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket
cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.Beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran terkait dengan
prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket
menyangkut beberapa faktor antara lain :
  Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus
ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.
  Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin
menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak
mengerti bahasa Inggris, dsb.
  Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang
diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk
memilih jawaban yang disediakan.
 Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur
sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan
untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada
responden yang tidak terlalu besar.
Participant Observation
Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau
situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi
mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah,
hubungan antar guru, dsb.
Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang
penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati..
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena
hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam
peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan,
kamera photo, dan lain lain.
b. Data sekunder: Data diperoleh dari pihak yang sudah mengumpulkan data itu sebelumnya
dimana pembaca data tinggal langsung membaca atau memperolehnya secara tertulis dari
pengumpul data pertama. Misalnya untuk membaca jumlah penduduk Indonesia, datanya tidak
perlu dikumpul oleh orang per orang atau instansi tetapi langsung dapat diperoleh dan dibaca
dari Biro Pusat Statistik (BPS) berdasarkan data sensus penduduk yang diperolehnya.
Masalah Dalam Pengumpulan Data
Masalah data tidak hanya menyangkut bagaimana mendapatkan data. Data yang
diperoleh belum tentu selalu sesuai dengan keinginan pihak yang memerlukannya. Masalah data
dapat mencakup, selain masalah memperolehnya, juga membaca, menginterpretasi dan
menyebar-luaskannya. Untuk mendapatkan, membaca maupun menginterpretasikan suatu data
tidak jarang ditemukan berbagai macam kendala.
Kemungkinan kesulitan dalam menghadapi data dapat berupa :
a. Tidak tersedianya atau kesulitan memperoleh data yang diinginkan
b. Ketidak-lengkapan data. Antara data yang sudah tersedia dengan informasi yang dibutuhkan
sangat sering terjadi kesennjangan. Karena itu mungkin diperlukan usaha tambahan untuk
menjajaki berbagai sumber data atau bahkan terkadang mengharuskan pengumpulan data sendiri.
c. Ketidakserasian data yang diperoleh dari berbagai sumber. Bahkan mungkin saja terjadi
semacam kontroversi mengenai suatu data yang diperoleh dari berbagai sumber.
d. Kemungkinan bias/kesalahan. Diperlukan teknik pengambilan dan proses pengambilan yang
tepat untuk menghindari kemungkinan kesalahan, baik karena keasalahan sumber atau
pengambilannya.
e. Pola penyakit yang memungkinkan sulitnya mendapatkan kasus, karena banyaknya kasus
yang sebenarnya tersembunyi. Yang tampak hanya sebagian saja, yang sebenarnya lebih banyak
yang tersembunyi. Keadaan ini biasa disebut sebagai fenomena gunung es (iceberg phenomen).
Contoh yang baik menggambarkan fenomena gunung es ini adalah yang terjadi pada
data HIV/AIDS. Jumlah kasus yang tampak, diketahui, dilaporkan dan tercatat hanya sekitar
500.000 kasus tahun (tahun 1990-an). Padahal jumlah kasus AIDS yang tidak terlaporkan lebih
dari 1 juta. Belum lagi besarnya jumlah sebenarnya yang terinfeksi HIV yang belum menderita
AIDS, yang jumlahnya diperkirakan berlipat ganda, mencapai lebih 10 jutaan. Penyakit dengan
fenomena gunung es ini merupakan tantangan epidemologis yang sangat sering ditemukan pada
berbagai penyakit infeksi, terlebih di kalangan penyakit tidak menular yang perlangsungannya
kronik.

More Related Content

What's hot

Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
Anggita Dewi
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
Dokter Tekno
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
HMRojali
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyDae Zhun
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
Zakiah dr
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
meiwulandari24
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
rickygunawan84
 
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalahFishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Moh Ikhwanuddin
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabahKonsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Anggita Dewi
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
lasnisiregar
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
Yesir Hasan
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Muhammad Muqouwis. AT
 
Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Helda Zakiya Fitri
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
nesyaazzura
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
Anggita Dewi
 

What's hot (20)

Komunikasi risiko
Komunikasi risikoKomunikasi risiko
Komunikasi risiko
 
Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)Buku bumil kek (1 52)
Buku bumil kek (1 52)
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
Konsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLBKonsep penyelidikan KLB
Konsep penyelidikan KLB
 
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi KesehatanPengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
Pengkajian Kebutuhan Promosi Kesehatan
 
Problem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masyProblem solving-kes-masy
Problem solving-kes-masy
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Modul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status giziModul who penilaian status gizi
Modul who penilaian status gizi
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalahFishbone dan prioritas penyebab masalah
Fishbone dan prioritas penyebab masalah
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabahKonsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
Konsep pencegahan dan pengendalian klb wabah
 
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologiUkuran ukuran frekuensi epidemiologi
Ukuran ukuran frekuensi epidemiologi
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan.8
 
Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2Mpi.3 pokok bahasan 2
Mpi.3 pokok bahasan 2
 
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan MartapuraSurveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
Surveilans Epidemiologi Penyakit Diare Di Wilayah Puskesmas Pasayangan Martapura
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan KesehatanDasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
Dasar-Dasar Administrasi dan Kebijakan Kesehatan
 
Interpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologiInterpretasi data epidemiologi
Interpretasi data epidemiologi
 

Similar to Diseminasi data surveilans epiemiologi

Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Mitha Ye Es
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
Indah Dwi Lestari
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Universitas Teknokrat Indonesia
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan data
nindynicky
 
7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)dennyyudha
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
MTs Nurul Huda Sukaraja
 
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-dataPertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-databemfh
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataanihdx
 
J1f111237 a zainal a
J1f111237 a zainal aJ1f111237 a zainal a
J1f111237 a zainal a
bankir212
 
Buku husaini
Buku husainiBuku husaini
Buku husaini
Nazira Apriyana
 
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
novidawatytambunan
 
Presentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptx
Presentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptxPresentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptx
Presentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptx
sitirobiyatun64
 
Survei.docx
Survei.docxSurvei.docx
Survei.docx
CintyaPurnamaSari
 
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi IbrahimPenelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Adam Sufi Ibrahim Rangkuti
 

Similar to Diseminasi data surveilans epiemiologi (20)

Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan DataKelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
Kelompok 1 BK Teknik Pengumpulan Data
 
BAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan dataBAB 10 Metode pengumpulan data
BAB 10 Metode pengumpulan data
 
Teknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptxTeknik Pengumpulan Data.pptx
Teknik Pengumpulan Data.pptx
 
Bab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan dataBab 7. teknik pengumpulan data
Bab 7. teknik pengumpulan data
 
7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)7. data collection techniques (1)
7. data collection techniques (1)
 
Makalah penelitian survei
Makalah penelitian surveiMakalah penelitian survei
Makalah penelitian survei
 
Penelitian Survey
Penelitian SurveyPenelitian Survey
Penelitian Survey
 
Teknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdfTeknik Pengumpulan Data.pdf
Teknik Pengumpulan Data.pdf
 
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-dataPertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
Pertemuan ke-9-metode-pengumpulan-data
 
Bab3revisi
Bab3revisiBab3revisi
Bab3revisi
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis dataTugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
Tugas semester teknik pengumpulan dan analisis data
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 
J1f111237 a zainal a
J1f111237 a zainal aJ1f111237 a zainal a
J1f111237 a zainal a
 
Buku husaini
Buku husainiBuku husaini
Buku husaini
 
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
 
Presentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptx
Presentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptxPresentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptx
Presentasi Teknik Pengumpulan Data1.pptx
 
Survei.docx
Survei.docxSurvei.docx
Survei.docx
 
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi IbrahimPenelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
Penelitian Sosial Kelas 10 X - Adam Sufi Ibrahim
 
6 wawancara2
6 wawancara26 wawancara2
6 wawancara2
 

Recently uploaded

Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
MUhammadIlham484521
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
muhammadnoorhasby04
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
AzisRois1
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
d1051231041
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
ssuserb357a32
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
miftahzannah
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
LukmanulHakim572233
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
YUZANAPRATIWI
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Biotani & Bahari Indonesia
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
d1051231072
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
BrigittaBelva
 

Recently uploaded (11)

Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdfModul Projek  - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
Modul Projek - Tanpa Rokok itu Keren - Fase D.pdf
 
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
PAPER KIMIA LINGKUNGAN MENINGKATNYA GAS RUMAH KACA IMPLIKASI DAN SOLUSI BAGI ...
 
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptxinduksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
induksi K3LH karyawan baru pt kpp site IC.pptx
 
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap EkosistemStudi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
Studi Kasus : Oksidasi Pirit dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
 
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan ErupsiSejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
Sejarah Gunung Merapi dan Catatan Erupsi
 
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docxContoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
Contoh surat Pengunduran diri karang taruna daerah.docx
 
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
001-PPE Suma-Tata Laksana Perizinan Lingkungan.pptx
 
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.pptBAB III.  Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
BAB III. Undang-Undang PP Lingkungan Hidup.ppt
 
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdfPlastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
Plastik dan Sampah Pantauan Mei 2024.pdf
 
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
KERUSAKAN LAHAN GAMBUT ANALISIS EMISI KARBON DARI DEGRADASI LAHAN GAMBUT DI A...
 
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdfAnalisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
Analisis Konten Pendekatan Fear Appeal dalam Kampanye #TogetherPossible WWF.pdf
 

Diseminasi data surveilans epiemiologi

  • 1. Diseminasi Data Surveilans Epiemiologi Menurut Depkes RI (2003), diseminasi adalah suatu kegiatanyang ditujukan kepada kelompok target atau individu agar mereka memperoleh informasi, timbulkesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan informasi tersebut. Dandiseminasi data Surveilans adalah penyebar luasan informasi, yang baik harusdapat memberikan informasi yang mudah dimengerti dan dimanfaatkan dalammenentukan arah kebijakan kegiatan, upaya pengendalian serta evaluasi program,contohnya: 1. Membuat suatu laporan hasil kajian yang disampaikan kepada atasan 2. Membuat laporan kajian untuk seminar dan pertemuan 3. Membuat suatu tulisan di majalah rutin 4. Memanfaatkan media internet Cara Pengumpulan Data Karena perlunya mendapatkan data yang akurat, diperlukan desain dan metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara atau sumber pengumpulan data, seperti : 1. Menurut cara pengumpulannya : a. Langsung : dengan wawancara person dengan person, pengumpulan data berhadapan langsung dengan sumber informasi. b. Tidak langsung : melalui telfon atau surat, jadi melalui media atau alat/cara tertentu untuk mencapai responden. 2. Menurut sumber pengumpulannya : a. Data primer : Data yang dikumpulkan langsung oleh pihak yang memerlukannya dari tangan pertama (responden) atau subjek penelitian. Seperti hasil wawancara, pengisian kuesioner (angket), observasi dan lain-lain.  Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi
  • 2. pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif). Wawancara dapat dilakukan dengan tatap muka maupun melalui telpon. Wawancara Tatap Muka Beberapa kelebihan wawancara tatap muka antara lain :   Bisa membangun hubungan dan memotivasi responden   Bisa mengklarifikasi pertanyaan, menjernihkan keraguan, menambah pertanyaan baru   Bisa membaca isyarat non verbal   Bisa memperoleh data yang banyak Sementara kekurangannya adalah :   Membutuhkan waktu yang lama   Biaya besar jika responden yang akan diwawancara berada di beberapa daerah terpisah   Responden mungkin meragukan kerahasiaan informasi yang diberikan   Pewawancara perlu dilatih   Bisa menimbulkan bias pewawancara   Responden bias menghentikan wawancara kapanpun Wawancara via phone Kelebihan   Biaya lebih sedikit dan lebih cepat dari warancara tatap muka   Bisa menjangkau daerah geografis yang luas   Anomalitas lebih besar dibanding wawancara pribadi (tatap muka) Kelemahan   Isyarat non verbal tidak bisa dibaca   Wawancara harus diusahakan singkat   Nomor telpon yang tidak terpakai bisa dihubungi, dan nomor yang tidak terdaftar pun dihilangkan dari sampel.
  • 3.  Angket Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :   Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan jawaban.   Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.   Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas, sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.  Observasi Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. Participant Observation Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data. Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb. Non participant Observation Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati..
  • 4. Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa. Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar cek list, buku catatan, kamera photo, dan lain lain. b. Data sekunder: Data diperoleh dari pihak yang sudah mengumpulkan data itu sebelumnya dimana pembaca data tinggal langsung membaca atau memperolehnya secara tertulis dari pengumpul data pertama. Misalnya untuk membaca jumlah penduduk Indonesia, datanya tidak perlu dikumpul oleh orang per orang atau instansi tetapi langsung dapat diperoleh dan dibaca dari Biro Pusat Statistik (BPS) berdasarkan data sensus penduduk yang diperolehnya. Masalah Dalam Pengumpulan Data Masalah data tidak hanya menyangkut bagaimana mendapatkan data. Data yang diperoleh belum tentu selalu sesuai dengan keinginan pihak yang memerlukannya. Masalah data dapat mencakup, selain masalah memperolehnya, juga membaca, menginterpretasi dan menyebar-luaskannya. Untuk mendapatkan, membaca maupun menginterpretasikan suatu data tidak jarang ditemukan berbagai macam kendala. Kemungkinan kesulitan dalam menghadapi data dapat berupa : a. Tidak tersedianya atau kesulitan memperoleh data yang diinginkan b. Ketidak-lengkapan data. Antara data yang sudah tersedia dengan informasi yang dibutuhkan sangat sering terjadi kesennjangan. Karena itu mungkin diperlukan usaha tambahan untuk menjajaki berbagai sumber data atau bahkan terkadang mengharuskan pengumpulan data sendiri. c. Ketidakserasian data yang diperoleh dari berbagai sumber. Bahkan mungkin saja terjadi semacam kontroversi mengenai suatu data yang diperoleh dari berbagai sumber. d. Kemungkinan bias/kesalahan. Diperlukan teknik pengambilan dan proses pengambilan yang tepat untuk menghindari kemungkinan kesalahan, baik karena keasalahan sumber atau pengambilannya.
  • 5. e. Pola penyakit yang memungkinkan sulitnya mendapatkan kasus, karena banyaknya kasus yang sebenarnya tersembunyi. Yang tampak hanya sebagian saja, yang sebenarnya lebih banyak yang tersembunyi. Keadaan ini biasa disebut sebagai fenomena gunung es (iceberg phenomen). Contoh yang baik menggambarkan fenomena gunung es ini adalah yang terjadi pada data HIV/AIDS. Jumlah kasus yang tampak, diketahui, dilaporkan dan tercatat hanya sekitar 500.000 kasus tahun (tahun 1990-an). Padahal jumlah kasus AIDS yang tidak terlaporkan lebih dari 1 juta. Belum lagi besarnya jumlah sebenarnya yang terinfeksi HIV yang belum menderita AIDS, yang jumlahnya diperkirakan berlipat ganda, mencapai lebih 10 jutaan. Penyakit dengan fenomena gunung es ini merupakan tantangan epidemologis yang sangat sering ditemukan pada berbagai penyakit infeksi, terlebih di kalangan penyakit tidak menular yang perlangsungannya kronik.