Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field
1. SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
Investigasi Wabah
Praktik / Metode Terbaik
Poin Referensi Praktis
2. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
2
Tujuan Pembelajaran
• Di akhir sesi, para peserta akan mampu:
– Buat daftar tujuan wabah
– Jelaskan langkah-langkah dalam investigasi wabah
– Jelaskan pentingnya melakukan investigasi wabah
tepat waktu
3. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
3
Mendeteksi wabah
Deteksi
Pengawasan rutin
Klinik / laboratorium
Verifikasi rumor
Khalayak ramai
Media
Apakah ini
Wabah?
4. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
4
Apakah ini wabah?
• Lebih dari kasus yang diharapkan
– Menggambarkan pentingnya pengawasan dan analisis
tepat waktu
• Berkelompok dalam waktu, tempat atau orang
– Pengenalan pola
• Kepedulian dari petugas kesehatan, sekolah atau
media
– Verifikasi rumor
– Dorong partisipasi dalam sistem
5. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
5
Mengapa menyelidiki wabah?
• Hentikan epidemi (wabah)
• Tingkatkan pengetahuan kami
• Cegah episode baru
• Evaluasi sistem pengawasan
• Buat sistem pengawasan
• Pelajari epidemiologi lapangan
dengan melakukan
6. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
6
Tujuan khusus dari suatu investigasi
Mengenali:
• Agen penyebab
• Cara penularan
• Sumber
• Pembawa
• Populasi berisiko
• Penyakit penyebab pajanan (faktor risiko)
7. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
7
Investigasi waktu nyata vs. retrospektif
• Epidemi ada selama beberapa hari,
minggu, bulan.
• Berdasarkan ingatan orang
• Data sudah dikumpulkan
– Untuk digunakan atau tidak
Tidak pernah terlambat,
tetapi bisa juga lebih sulit
8. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
8
Persiapan
• Kumpulkan informasi awal
– Data yang tersedia
– Konsultasikan dengan ahli (ahli mikrobiologi, dokter hewan,
ahli entomologi dll)
– Periksa mesin pencari misalnya, PUBmed
– Pencarian dari sistem pengawasan formal dan informal
(berbasis kejadian dan indikator)
– Siapkan memo singkat
• Beri tahu yang bersangkutan
• Dapatkan otorisasi, rencana perjalanan
• Komite investigasi
– Multidisiplin
– Tetapkan penanggung jawab
– Tentukan tugas
9. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
9
Contoh: Wabah komunitas akibat S.
Typhimurium, Jura, Mei-Juni 1997
Konteks
• Waspada: petugas medis PH
• 80 kasus salmonellosis dalam 5 minggu
• Salmonella Typhimurium
• Berkelompok di departemen Selatan Jura
• Tidak ada hubungan (apriori) antar kasus
• Tekanan media, politisi
• Departemen Kesehatan Masyarakat Lokal, Pelayanan
Veteriner, Pusat Referensi Nasional, Institut Kesehatan
Masyarakat Nasional
10. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
10
Langkah-langkah dalam Investigasi Wabah
• Langkah-langkah deskriptif
1) Apakah ini wabah?
2) Konfirmasikan diagnosis:
– Penyakit apa yang sedang kita bicarakan?
3) Menetapkan, temukan, hitung kasusnya
4) Analisis data:
– Kapan? (Waktu)
– Dimana? (Tempat)
– WHO? (Orang)
urutannya tidak penting!
11. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
11
• Menganalisa
5) Hasilkan hipotesis
6) Uji hipotesisnya
7) Bandingkan setiap hipotesis dengan fakta
8) Lakukan studi pelengkap
• Sintesis dan aksi
9) Tulis laporan, komunikasikan temuan
10) Tindakan pengendalian dan pencegahan
Langkah-langkah dalam Investigasi Wabah
urutannya tidak penting!
12. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
12
1. Konfirmasikan wabah
• Wabah
– n ° kasus yang diamati> n ° kasus yang diharapkan
• Kasus yang diharapkan?
– Data pengawasan
– Dokter, register rumah sakit
– Investigasi rumah sakit, lab, dokter, sekolah ..
• Hati-hati dengan artefak!
– Variasi musiman: (diare)
– Variasi pemberitahuan: (sistem pengawasan baru
diterapkan)
– Variasi diagnostik: (teknik baru)
– Kesalahan diagnostik: ("epidemi palsu")
13. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
13
Jumlah kasus Legionella per minggu, Prancis Januari
1996 - Agustus 1997
14. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
14
2. Konfirmasi diagnosis
• Laboratorium
– serologi
– isolasi, serotipe, lisotipe, dll.
– agen beracun
• Temui para dokter
• Lihat pasiennya
• Kunjungi laboratorium
Tidak perlu mengkonfirmasi semua kasus
15. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
15
Tentukan kasus
• SEBUAH definisi kasus adalah seperangkat kriteria
standar untuk memutuskan apakah seseorang harus
diklasifikasikan memiliki kondisi kesehatan yang
diinginkan
• Termasuk:
– kriteria klinis
– pembatasan oleh waktu, tempat dan orang (tautan
epidemiologis)
– temuan laboratorium (umumnya)
16. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
16
• Kasus yang
dicurigai
– definisi kasus klinis
– cukup untuk tindakan
segera
• Kasus
terkonfirmasi
– sampel tinja
– laboratorium
– beberapa kasus (10-
20)
Jangan menunggu hasil laboratorium
sampai
mulai perawatan dan aktivitas kontrol!
3.1. Tentukan kasus
17. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
17
Contoh: Definisi Kasus
Wabah S. Typhimurium, Jura, Mei-Juni 1997
Dikonfirmasi Mungkin
Klinis Diare (> 2 tinja cair / hari)
atau Demam> 38 ° C (+
satu hari)
Diare (> 2 tinja cair / hari)
atau Demam> 38 ° C (+
satu hari)
DAN
Tempat,
Orang
penduduk di Jura atau
lingkungan
penduduk di Jura atau
lingkungan
Waktu Sejak 12 Mei 1997 Sejak 12 Mei 1997
Biologis Identifikasi S.
Typhimurium
Tidak ada, kecuali kontak
dengan kasus yang
dikonfirmasi
18. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
18
3.2. Temukan dan hitung kasusnya
• Sumber informasi
– Semua sumber yang memungkinkan (LSM, pemimpin
lokal, dll)
– Rumah sakit, puskesmas, laboratorium, dokter,
perawat
– sekolah, kamp, pemukiman
– Radio, dari pintu ke pintu
– «Bola salju»
– Laboratorium
• Berapa banyak? Tidak semuanya
• Informasi yang dikumpulkan
– Demografi
– klinis dan biologis
– eksposur akhirnya
19. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
19
4. Epidemiologi Deskriptif
• Waktu
• Tempat
• Orang
20. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
20
4. Deskripsi data: WAKTU
kurva epidemi
• Distribusi kasus dari waktu ke waktu (sesuai
dengan tanggal - jam, minggu - permulaan tanda)
• Onset, puncak, kepentingan, waktu, akhir
epidemi
• Kasus abnormal
• Izinkan untuk membuat hipotesis:
– masa inkubasi, penyebab patogen
– sumber, cara penularan
– waktu pemaparan
• Evolusi epidemi
21. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
21
Contoh: Kurva epidemi Kasus akibat S. Typhimurium
pada minggu timbulnya gejala bakteri yang diisolasi,
Jura, Mei- Juni 1997.
Nombre de cas
30
1 cas
25
20
15
10
5
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Avril Mai Juin Juillet
Semaines d’isolement ou de début des symptômes
Satu Kasus
April Mungk
in
Juni Juli
Jumlah kasus
22. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
22
4. Deskripsi data: PLACE
• Tempat tinggal
• Tempat pemaparan
– pekerjaan, tempat makan, perjalanan, tur
• Peta (poin, tingkat serangan)
Identifikasi area berisiko,
Identifikasi populasi yang
berisiko
23. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
23
4. Deskripsi data: PERSON
• Distribusi kasus berdasarkan usia, jenis kelamin,
profesi, dll (Pembilang)
– mis .: 50 wanita, 100 pria
• Distribusi variabel dalam populasi dari mana kasus
datang (Denominator)
– mis .: 1500 wanita, 1000 pria
• Hitung tingkat serangan
– mis .: wanita 50/1500, pria 100/1000
=> Identifikasi sub-kelompok berisiko
24. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
24
Contoh: Deskripsi Data - Orang
Infeksi oleh S. Typhimurium
Attack Rate menurut kelompok umur, Jura, Mei-Juni
1997
Kelompok umur
(tahun)
Jumlah kasus
<1 2
1 - 5 36
6 - 14 22
15 - 64 29
> 65 9
Total 98
25. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
25
Contoh: Deskripsi Data - Orang
Infeksi oleh S. Typhimurium,
Attack Rate menurut kelompok umur, Jura, Mei-Juni 1997
Kelompok Umur
(tahun)
Jumlah kasus Populasi Tingkat Serangan /
100.000
<1 2 522 383
1 - 5 36 16.014 225
6 - 14 22 30.385 72
15 - 64 29 157.989 18
> 65 9 41.948 22
Total 98 246.858 40
26. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
26
5. Merumuskan hipotesis
Mulai dari:
– Informasi deskriptif (TPP)
– Pengetahuan tentang penyakit
– Studi eksplorasi pada beberapa kasus
Menjelaskan:
– Agen penyebab
– Sumber
– Cara penularan
– Pembawa
SULIT !!!!
27. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
27
Contoh: Merumuskan Hipotesis
Infeksi S. Typhimurium
• Data deskriptif:
– Agen: S. Typhimurium lysotype 12 atipikal
– Time, kurva epidemi: sumber umum yang persisten
– P.renda: peti berkerumun di selatan Jura
– P.ersons:
• Tingkat serangan lebih tinggi di antara anak-anak
• Semua usia terpengaruh
• Muslim di antara kasus-kasus tersebut
28. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
28
Contoh: Merumuskan Hipotesis
Infeksi S. Typhimurium
Mei - Juni 1997
Informasi deskriptif Hipotesa
S. Typhimurium Daging (sapi), salami, unggas,
produk susu, dll
Selatan Jura Produk regional, distribusi lokal
Anak-anak lebih terpengaruh Produk yang dikonsumsi (juga)
oleh beberapa anak
Muslim di antara kasus Kemungkinan daging babi lebih
kecil
Kondisi cuaca bagus Barbekyu, unggas
Dokumentasi Dijelaskan wabah unggas
panggang
29. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
29
5. Merumuskan Hipotesis
Survei Eksplorasi
• Merumuskan hipotesis
• Wawancara beberapa kasus:
– Buka kuesioner dan lengkapi
• Paparan umum?
Contoh Jura:
• Kuesioner besar, penyertaan produk
daerah (keju)
• 17 kasus diwawancarai
30. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
30
Contoh: Hasil Survei Eksplorasi
Paparan kasus makanan tertentu
Jura, Mei - Juni 1997
Makanan Jumlah orang yang
makan
Jumlah responden % kasus terpapar
Chipolatas 6 15 40
Ayam matang 58 17 29
Ayam mentah 7 16 44
Daging sapi
cincang
7 17 41
Babi 9 17 53
Daging sapi muda 8 17 47
Keju (comte) 13 17 77
Keju A (Fromage a) 14 16 88
Rochfort (Bleu de
Gex)
6 10 60
31. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
31
6. Menguji hipotesis
• Tujuan
– Paparan spesifik: pembawa dan sumber
– Faktor-faktor yang memfasilitasi atau melindungi
• tuan rumah, agen, lingkungan
• Survei untuk mengidentifikasi etiologi:
– Kelompok
• menggunakan tingkat serangan
• terbaik dalam populasi kecil yang terdefinisi dengan baik
– Kontrol kasus
• rasio odds mengukur hubungan b / w pajanan dan penyakit
32. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
32
6. Menguji hipotesis
Kontrol kasus
• Membandingkan
– Proporsi terpapar di antara kasus
– Proporsi terpapar di antara non kasus (kontrol)
• Compute Odds Ratio (OR) dan Confidence Interval
(CI) pada 95%
• Pilih kontrol
– "Tidak sakit"
– Rentan (mis., Tidak diimunisasi)
– Berasal dari populasi kasus yang sama
– Kesempatan yang sama untuk diekspos
33. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
33
Paparan Kasus dan Kontrol untuk makanan tertentu
Jura, Mei - Juni 1997
Makanan Tidak (%) kasus
yang terpapar
Rasio Peluang CI 95%
(N = 42) (N = 42)
Patés 11 (26) 17 (40) 0,5 0,2 - 1,3
Sosis 24 (57) 28 (67) 0.7 0,3 - 1,6
Daging sapi 32 (78) 33 (79) 1 0,3 - 3,5
Babi 23 (59) 29 (76) 0,5 0,2 - 1,5
Daging sapi
muda
22 (54) 19 (46) 1.4 0,6 - 3,4
Ayam 30 (71) 34 (81) 0.6 0,2 - 1,7
Munster (keju) 4 (10) 1 (2) 4.0 0,5 - 35,8
Bleu de Gex
(keju biru)
12 (35) 10 (24) 3.0 0,6 - 14,9
Comté (keju) 36 (86) 37 (88) 0.8 0,3 - 2,7
Fromage A
(keju)
33 (83) 23 (55) 6.5 1.4 - 28.8
34. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
34
7. Bandingkan hipotesis dengan hasil
• Bandingkan hasilnya
– observasi klinis
– pemeriksaan biologis
– studi epidemiologi
– uji statistik
• Hipotesisnya harus:
– masuk akal
– dapat diterima secara biologis
– menjelaskan agen penyebab, sumber,
mode transmisi, waktu pemaparan
35. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
35
Contoh:
Perbandingan hipotesis dengan fakta yang diamati,
Jura, Mei-Juni 1997
Keju A
• Susu mentah (masuk akal)
• Dikonsumsi oleh anak-anak (data person)
• Produk regional (tempat data)
• Kumpulkan keju di antara kasus (data
mikrobiologi)
– S. Typhimurium diidentifikasi dalam 3 keju A
– Keju lainnya negatif
36. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
36
8. Studi pelengkap
• Pada saat yang sama, dan berorientasi pada
survei epidemiologi
– Survei lingkungan
– Survei mikrobiologi
• Rencanakan studi yang lebih sistematis
– Lebih banyak kasus, lebih banyak kontrol
– Efek dosis, faktor fasilitasi ..
37. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
37
Contoh: Studi pelengkap
Epidemi S. Typhimurium
Jura, Mei-Juni 1997
• Survei mikrobiologi:
– Pengumpulan makanan di antara kasus-kasus
– Pengumpulan sampel di antara pemasok kasus
– Perbandingan spesimen manusia dan produk makanan
• Survei jaringan distribusi keju A
• Survei di antara produsen:
– Dokter hewan
– Obat persalinan
– Lingkungan
38. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
38
Jaringan distribusi survei
KREMERI
Grosir
Produk
susu keju
Contoh: Studi pelengkap
Epidemi S. Typhimurium
Jura, Mei-Juni 1997
39. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
39
9. Menulis Laporan
• Untuk ditulis di situs
• Mempromosikan sintesis (dari tujuan)
• Mendokumentasikan acara tersebut (untuk
evaluasi / tujuan hukum)
• Memungkinkan komunikasi hasil
• Memberikan rekomendasi
• Alat pedagogis (materi training)
40. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
40
10. Lakukan tindakan pengendalian dan
pencegahan
• Jangan menunggu akhir investigasi:
– Tindakan umum di awal
– Tindakan khusus sesuai hasil
• Macam tindakan untuk dikendalikan:
– Sumber (misalnya: klorinasi air)
– Penularan (misalnya: tindakan kebersihan)
– Pengangkut (mis: ingat banyak keju yang dicurigai)
– Mengurangi kerentanan inang (misalnya: vaksinasi)
• Contoh Jura:
– Kebersihan pribadi
– Memasak daging secukupnya
– Penarikan kembali produk yang terlibat (Fromage A)
41. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
41
"Seni epidemiologis alasannya adalah membuat
beberapa kesimpulan yang masuk akal
mulai dari data yang tidak sempurna "
George W. Comstock
42. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
42
Tetapi informasi yang lebih baik… memberikan hasil
yang lebih baik
• Ini berarti memiliki:
– Deskripsi yang bagus tentang Waktu, Tempat,
Orang (TPP)
– Pengumpulan data yang baik dan pelestarian
sampel
– Tim multidisiplin yang terkoordinasi dengan baik
Deteksi
segera
Respon
segera
Mengurangi
morbiditas dan
mortalitas
43. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
43
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1
4
7
1
0
1
3
1
6
1
9
2
2
2
5
2
8
3
1
3
4
3
7
4
0
HARI
KASUS
Laboratorium
Konfirmasi
Deteksi dan Respon Wabah
Tanggapan
Kesempatan
untuk kontrol
Deteksi/
Pelaporan
Pertama
Kasus
44. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
44
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1
4
7
1
0
1
3
1
6
1
9
2
2
2
5
2
8
3
1
3
4
3
7
4
0
HARI
KASUS
Deteksi dan Respon Wabah
Pertama
Kasus
Deteksi/
Pelaporan
Laboratorium
Konfirmasi
Tanggapan
Kesempatan
untuk kontrol
45. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
45
Aspek Etis
• Mengamankan persetujuan (peserta)
• Menginformasikan otoritas lokal,
masyarakat
• Perlakuan etis terhadap hewan
46. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
46
Praktik terbaik
• Tetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas
dan ringkas
• Dokumentasi yang cermat dan pencatatan
acara / hasil yang tepat
• Kemampuan komunikasi efektif
• Evaluasi dan ulas tanggapan
• Mengharapkan yang tak terduga
– Orang-orang kunci, patogen baru, yang baru
muncul, demistifikasi rumor, dll.
47. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
47
Referensi
• De Valk, Henriette, Institut Prancis untuk
Pengawasan Kesehatan Masyarakat (Institut
de veille sanitaire, InVS)
• Program Eropa tentang Pelatihan Epidemiologi
Intervensi
48. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
48