SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
Investigasi Wabah
Praktik / Metode Terbaik
Poin Referensi Praktis
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
2
Tujuan Pembelajaran
• Di akhir sesi, para peserta akan mampu:
– Buat daftar tujuan wabah
– Jelaskan langkah-langkah dalam investigasi wabah
– Jelaskan pentingnya melakukan investigasi wabah
tepat waktu
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
3
Mendeteksi wabah
Deteksi
Pengawasan rutin
Klinik / laboratorium
Verifikasi rumor
Khalayak ramai
Media
Apakah ini
Wabah?
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
4
Apakah ini wabah?
• Lebih dari kasus yang diharapkan
– Menggambarkan pentingnya pengawasan dan analisis
tepat waktu
• Berkelompok dalam waktu, tempat atau orang
– Pengenalan pola
• Kepedulian dari petugas kesehatan, sekolah atau
media
– Verifikasi rumor
– Dorong partisipasi dalam sistem
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
5
Mengapa menyelidiki wabah?
• Hentikan epidemi (wabah)
• Tingkatkan pengetahuan kami
• Cegah episode baru
• Evaluasi sistem pengawasan
• Buat sistem pengawasan
• Pelajari epidemiologi lapangan
dengan melakukan
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
6
Tujuan khusus dari suatu investigasi
Mengenali:
• Agen penyebab
• Cara penularan
• Sumber
• Pembawa
• Populasi berisiko
• Penyakit penyebab pajanan (faktor risiko)
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
7
Investigasi waktu nyata vs. retrospektif
• Epidemi ada selama beberapa hari,
minggu, bulan.
• Berdasarkan ingatan orang
• Data sudah dikumpulkan
– Untuk digunakan atau tidak
Tidak pernah terlambat,
tetapi bisa juga lebih sulit
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
8
Persiapan
• Kumpulkan informasi awal
– Data yang tersedia
– Konsultasikan dengan ahli (ahli mikrobiologi, dokter hewan,
ahli entomologi dll)
– Periksa mesin pencari misalnya, PUBmed
– Pencarian dari sistem pengawasan formal dan informal
(berbasis kejadian dan indikator)
– Siapkan memo singkat
• Beri tahu yang bersangkutan
• Dapatkan otorisasi, rencana perjalanan
• Komite investigasi
– Multidisiplin
– Tetapkan penanggung jawab
– Tentukan tugas
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
9
Contoh: Wabah komunitas akibat S.
Typhimurium, Jura, Mei-Juni 1997
Konteks
• Waspada: petugas medis PH
• 80 kasus salmonellosis dalam 5 minggu
• Salmonella Typhimurium
• Berkelompok di departemen Selatan Jura
• Tidak ada hubungan (apriori) antar kasus
• Tekanan media, politisi
• Departemen Kesehatan Masyarakat Lokal, Pelayanan
Veteriner, Pusat Referensi Nasional, Institut Kesehatan
Masyarakat Nasional
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
10
Langkah-langkah dalam Investigasi Wabah
• Langkah-langkah deskriptif
1) Apakah ini wabah?
2) Konfirmasikan diagnosis:
– Penyakit apa yang sedang kita bicarakan?
3) Menetapkan, temukan, hitung kasusnya
4) Analisis data:
– Kapan? (Waktu)
– Dimana? (Tempat)
– WHO? (Orang)
urutannya tidak penting!
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
11
• Menganalisa
5) Hasilkan hipotesis
6) Uji hipotesisnya
7) Bandingkan setiap hipotesis dengan fakta
8) Lakukan studi pelengkap
• Sintesis dan aksi
9) Tulis laporan, komunikasikan temuan
10) Tindakan pengendalian dan pencegahan
Langkah-langkah dalam Investigasi Wabah
urutannya tidak penting!
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
12
1. Konfirmasikan wabah
• Wabah
– n ° kasus yang diamati> n ° kasus yang diharapkan
• Kasus yang diharapkan?
– Data pengawasan
– Dokter, register rumah sakit
– Investigasi rumah sakit, lab, dokter, sekolah ..
• Hati-hati dengan artefak!
– Variasi musiman: (diare)
– Variasi pemberitahuan: (sistem pengawasan baru
diterapkan)
– Variasi diagnostik: (teknik baru)
– Kesalahan diagnostik: ("epidemi palsu")
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
13
Jumlah kasus Legionella per minggu, Prancis Januari
1996 - Agustus 1997
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
14
2. Konfirmasi diagnosis
• Laboratorium
– serologi
– isolasi, serotipe, lisotipe, dll.
– agen beracun
• Temui para dokter
• Lihat pasiennya
• Kunjungi laboratorium
Tidak perlu mengkonfirmasi semua kasus
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
15
Tentukan kasus
• SEBUAH definisi kasus adalah seperangkat kriteria
standar untuk memutuskan apakah seseorang harus
diklasifikasikan memiliki kondisi kesehatan yang
diinginkan
• Termasuk:
– kriteria klinis
– pembatasan oleh waktu, tempat dan orang (tautan
epidemiologis)
– temuan laboratorium (umumnya)
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
16
• Kasus yang
dicurigai
– definisi kasus klinis
– cukup untuk tindakan
segera
• Kasus
terkonfirmasi
– sampel tinja
– laboratorium
– beberapa kasus (10-
20)
Jangan menunggu hasil laboratorium
sampai
mulai perawatan dan aktivitas kontrol!
3.1. Tentukan kasus
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
17
Contoh: Definisi Kasus
Wabah S. Typhimurium, Jura, Mei-Juni 1997
Dikonfirmasi Mungkin
Klinis Diare (> 2 tinja cair / hari)
atau Demam> 38 ° C (+
satu hari)
Diare (> 2 tinja cair / hari)
atau Demam> 38 ° C (+
satu hari)
DAN
Tempat,
Orang
penduduk di Jura atau
lingkungan
penduduk di Jura atau
lingkungan
Waktu Sejak 12 Mei 1997 Sejak 12 Mei 1997
Biologis Identifikasi S.
Typhimurium
Tidak ada, kecuali kontak
dengan kasus yang
dikonfirmasi
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
18
3.2. Temukan dan hitung kasusnya
• Sumber informasi
– Semua sumber yang memungkinkan (LSM, pemimpin
lokal, dll)
– Rumah sakit, puskesmas, laboratorium, dokter,
perawat
– sekolah, kamp, ​​pemukiman
– Radio, dari pintu ke pintu
– «Bola salju»
– Laboratorium
• Berapa banyak? Tidak semuanya
• Informasi yang dikumpulkan
– Demografi
– klinis dan biologis
– eksposur akhirnya
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
19
4. Epidemiologi Deskriptif
• Waktu
• Tempat
• Orang
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
20
4. Deskripsi data: WAKTU
kurva epidemi
• Distribusi kasus dari waktu ke waktu (sesuai
dengan tanggal - jam, minggu - permulaan tanda)
• Onset, puncak, kepentingan, waktu, akhir
epidemi
• Kasus abnormal
• Izinkan untuk membuat hipotesis:
– masa inkubasi, penyebab patogen
– sumber, cara penularan
– waktu pemaparan
• Evolusi epidemi
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
21
Contoh: Kurva epidemi Kasus akibat S. Typhimurium
pada minggu timbulnya gejala bakteri yang diisolasi,
Jura, Mei- Juni 1997.
Nombre de cas
30
1 cas
25
20
15
10
5
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Avril Mai Juin Juillet
Semaines d’isolement ou de début des symptômes
Satu Kasus
April Mungk
in
Juni Juli
Jumlah kasus
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
22
4. Deskripsi data: PLACE
• Tempat tinggal
• Tempat pemaparan
– pekerjaan, tempat makan, perjalanan, tur
• Peta (poin, tingkat serangan)
Identifikasi area berisiko,
Identifikasi populasi yang
berisiko
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
23
4. Deskripsi data: PERSON
• Distribusi kasus berdasarkan usia, jenis kelamin,
profesi, dll (Pembilang)
– mis .: 50 wanita, 100 pria
• Distribusi variabel dalam populasi dari mana kasus
datang (Denominator)
– mis .: 1500 wanita, 1000 pria
• Hitung tingkat serangan
– mis .: wanita 50/1500, pria 100/1000
=> Identifikasi sub-kelompok berisiko
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
24
Contoh: Deskripsi Data - Orang
Infeksi oleh S. Typhimurium
Attack Rate menurut kelompok umur, Jura, Mei-Juni
1997
Kelompok umur
(tahun)
Jumlah kasus
<1 2
1 - 5 36
6 - 14 22
15 - 64 29
> 65 9
Total 98
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
25
Contoh: Deskripsi Data - Orang
Infeksi oleh S. Typhimurium,
Attack Rate menurut kelompok umur, Jura, Mei-Juni 1997
Kelompok Umur
(tahun)
Jumlah kasus Populasi Tingkat Serangan /
100.000
<1 2 522 383
1 - 5 36 16.014 225
6 - 14 22 30.385 72
15 - 64 29 157.989 18
> 65 9 41.948 22
Total 98 246.858 40
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
26
5. Merumuskan hipotesis
Mulai dari:
– Informasi deskriptif (TPP)
– Pengetahuan tentang penyakit
– Studi eksplorasi pada beberapa kasus
Menjelaskan:
– Agen penyebab
– Sumber
– Cara penularan
– Pembawa
SULIT !!!!
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
27
Contoh: Merumuskan Hipotesis
Infeksi S. Typhimurium
• Data deskriptif:
– Agen: S. Typhimurium lysotype 12 atipikal
– Time, kurva epidemi: sumber umum yang persisten
– P.renda: peti berkerumun di selatan Jura
– P.ersons:
• Tingkat serangan lebih tinggi di antara anak-anak
• Semua usia terpengaruh
• Muslim di antara kasus-kasus tersebut
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
28
Contoh: Merumuskan Hipotesis
Infeksi S. Typhimurium
Mei - Juni 1997
Informasi deskriptif Hipotesa
S. Typhimurium Daging (sapi), salami, unggas,
produk susu, dll
Selatan Jura Produk regional, distribusi lokal
Anak-anak lebih terpengaruh Produk yang dikonsumsi (juga)
oleh beberapa anak
Muslim di antara kasus Kemungkinan daging babi lebih
kecil
Kondisi cuaca bagus Barbekyu, unggas
Dokumentasi Dijelaskan wabah unggas
panggang
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
29
5. Merumuskan Hipotesis
Survei Eksplorasi
• Merumuskan hipotesis
• Wawancara beberapa kasus:
– Buka kuesioner dan lengkapi
• Paparan umum?
Contoh Jura:
• Kuesioner besar, penyertaan produk
daerah (keju)
• 17 kasus diwawancarai
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
30
Contoh: Hasil Survei Eksplorasi
Paparan kasus makanan tertentu
Jura, Mei - Juni 1997
Makanan Jumlah orang yang
makan
Jumlah responden % kasus terpapar
Chipolatas 6 15 40
Ayam matang 58 17 29
Ayam mentah 7 16 44
Daging sapi
cincang
7 17 41
Babi 9 17 53
Daging sapi muda 8 17 47
Keju (comte) 13 17 77
Keju A (Fromage a) 14 16 88
Rochfort (Bleu de
Gex)
6 10 60
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
31
6. Menguji hipotesis
• Tujuan
– Paparan spesifik: pembawa dan sumber
– Faktor-faktor yang memfasilitasi atau melindungi
• tuan rumah, agen, lingkungan
• Survei untuk mengidentifikasi etiologi:
– Kelompok
• menggunakan tingkat serangan
• terbaik dalam populasi kecil yang terdefinisi dengan baik
– Kontrol kasus
• rasio odds mengukur hubungan b / w pajanan dan penyakit
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
32
6. Menguji hipotesis
Kontrol kasus
• Membandingkan
– Proporsi terpapar di antara kasus
– Proporsi terpapar di antara non kasus (kontrol)
• Compute Odds Ratio (OR) dan Confidence Interval
(CI) pada 95%
• Pilih kontrol
– "Tidak sakit"
– Rentan (mis., Tidak diimunisasi)
– Berasal dari populasi kasus yang sama
– Kesempatan yang sama untuk diekspos
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
33
Paparan Kasus dan Kontrol untuk makanan tertentu
Jura, Mei - Juni 1997
Makanan Tidak (%) kasus
yang terpapar
Rasio Peluang CI 95%
(N = 42) (N = 42)
Patés 11 (26) 17 (40) 0,5 0,2 - 1,3
Sosis 24 (57) 28 (67) 0.7 0,3 - 1,6
Daging sapi 32 (78) 33 (79) 1 0,3 - 3,5
Babi 23 (59) 29 (76) 0,5 0,2 - 1,5
Daging sapi
muda
22 (54) 19 (46) 1.4 0,6 - 3,4
Ayam 30 (71) 34 (81) 0.6 0,2 - 1,7
Munster (keju) 4 (10) 1 (2) 4.0 0,5 - 35,8
Bleu de Gex
(keju biru)
12 (35) 10 (24) 3.0 0,6 - 14,9
Comté (keju) 36 (86) 37 (88) 0.8 0,3 - 2,7
Fromage A
(keju)
33 (83) 23 (55) 6.5 1.4 - 28.8
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
34
7. Bandingkan hipotesis dengan hasil
• Bandingkan hasilnya
– observasi klinis
– pemeriksaan biologis
– studi epidemiologi
– uji statistik
• Hipotesisnya harus:
– masuk akal
– dapat diterima secara biologis
– menjelaskan agen penyebab, sumber,
mode transmisi, waktu pemaparan
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
35
Contoh:
Perbandingan hipotesis dengan fakta yang diamati,
Jura, Mei-Juni 1997
Keju A
• Susu mentah (masuk akal)
• Dikonsumsi oleh anak-anak (data person)
• Produk regional (tempat data)
• Kumpulkan keju di antara kasus (data
mikrobiologi)
– S. Typhimurium diidentifikasi dalam 3 keju A
– Keju lainnya negatif
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
36
8. Studi pelengkap
• Pada saat yang sama, dan berorientasi pada
survei epidemiologi
– Survei lingkungan
– Survei mikrobiologi
• Rencanakan studi yang lebih sistematis
– Lebih banyak kasus, lebih banyak kontrol
– Efek dosis, faktor fasilitasi ..
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
37
Contoh: Studi pelengkap
Epidemi S. Typhimurium
Jura, Mei-Juni 1997
• Survei mikrobiologi:
– Pengumpulan makanan di antara kasus-kasus
– Pengumpulan sampel di antara pemasok kasus
– Perbandingan spesimen manusia dan produk makanan
• Survei jaringan distribusi keju A
• Survei di antara produsen:
– Dokter hewan
– Obat persalinan
– Lingkungan
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
38
Jaringan distribusi survei
KREMERI
Grosir
Produk
susu keju
Contoh: Studi pelengkap
Epidemi S. Typhimurium
Jura, Mei-Juni 1997
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
39
9. Menulis Laporan
• Untuk ditulis di situs
• Mempromosikan sintesis (dari tujuan)
• Mendokumentasikan acara tersebut (untuk
evaluasi / tujuan hukum)
• Memungkinkan komunikasi hasil
• Memberikan rekomendasi
• Alat pedagogis (materi training)
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
40
10. Lakukan tindakan pengendalian dan
pencegahan
• Jangan menunggu akhir investigasi:
– Tindakan umum di awal
– Tindakan khusus sesuai hasil
• Macam tindakan untuk dikendalikan:
– Sumber (misalnya: klorinasi air)
– Penularan (misalnya: tindakan kebersihan)
– Pengangkut (mis: ingat banyak keju yang dicurigai)
– Mengurangi kerentanan inang (misalnya: vaksinasi)
• Contoh Jura:
– Kebersihan pribadi
– Memasak daging secukupnya
– Penarikan kembali produk yang terlibat (Fromage A)
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
41
"Seni epidemiologis alasannya adalah membuat
beberapa kesimpulan yang masuk akal
mulai dari data yang tidak sempurna "
George W. Comstock
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
42
Tetapi informasi yang lebih baik… memberikan hasil
yang lebih baik
• Ini berarti memiliki:
– Deskripsi yang bagus tentang Waktu, Tempat,
Orang (TPP)
– Pengumpulan data yang baik dan pelestarian
sampel
– Tim multidisiplin yang terkoordinasi dengan baik
Deteksi
segera
Respon
segera
Mengurangi
morbiditas dan
mortalitas
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
43
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1
4
7
1
0
1
3
1
6
1
9
2
2
2
5
2
8
3
1
3
4
3
7
4
0
HARI
KASUS
Laboratorium
Konfirmasi
Deteksi dan Respon Wabah
Tanggapan
Kesempatan
untuk kontrol
Deteksi/
Pelaporan
Pertama
Kasus
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
44
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
1
4
7
1
0
1
3
1
6
1
9
2
2
2
5
2
8
3
1
3
4
3
7
4
0
HARI
KASUS
Deteksi dan Respon Wabah
Pertama
Kasus
Deteksi/
Pelaporan
Laboratorium
Konfirmasi
Tanggapan
Kesempatan
untuk kontrol
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
45
Aspek Etis
• Mengamankan persetujuan (peserta)
• Menginformasikan otoritas lokal,
masyarakat
• Perlakuan etis terhadap hewan
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
46
Praktik terbaik
• Tetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas
dan ringkas
• Dokumentasi yang cermat dan pencatatan
acara / hasil yang tepat
• Kemampuan komunikasi efektif
• Evaluasi dan ulas tanggapan
• Mengharapkan yang tak terduga
– Orang-orang kunci, patogen baru, yang baru
muncul, demistifikasi rumor, dll.
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
47
Referensi
• De Valk, Henriette, Institut Prancis untuk
Pengawasan Kesehatan Masyarakat (Institut
de veille sanitaire, InVS)
• Program Eropa tentang Pelatihan Epidemiologi
Intervensi
Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods
SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation
48

More Related Content

Similar to Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field

Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2HMRojali
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANfikri asyura
 
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.pptssuser7c01e3
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbWiandhariEsaBBPKCilo
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2tristyanto
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Tata Naipospos
 
teknik_sampling pada penelitian Kualitatif
teknik_sampling pada penelitian Kualitatifteknik_sampling pada penelitian Kualitatif
teknik_sampling pada penelitian KualitatifRatnaAdi
 
penelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmupenelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmuLuna Qyu
 
Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningriri_hermana
 
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimKaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimHishamuddin Jabar
 
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimKaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimHishamuddin Jabar
 
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdfYogiSaputra94
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptPuputEdiyarsari
 
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptxPelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptxMuhammadMaulanasidik
 
PRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptxPRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptxMekySuhendra1
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Qarin Erni
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptssuserfaa3c91
 

Similar to Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field (20)

Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
Investigasi wabah sistem pelaporan klb dan wabah 2
 
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
MPI 2 Penyelidikan epidemiologi
 
Cohort Study
Cohort StudyCohort Study
Cohort Study
 
RANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIANRANCANGAN PENELITIAN
RANCANGAN PENELITIAN
 
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
10_PRINSIP_DASAR_DAN_KONSEP_SURVEILENS_EPIDEMIOLOGI.ppt
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2
 
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
Surveilans Berbasis Risiko - BVet Lampung, Bandar Lampung, 2 April 2014
 
teknik_sampling pada penelitian Kualitatif
teknik_sampling pada penelitian Kualitatifteknik_sampling pada penelitian Kualitatif
teknik_sampling pada penelitian Kualitatif
 
penelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmupenelitian pembangunan ilmu
penelitian pembangunan ilmu
 
Penmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screningPenmuan pmyki secara screning
Penmuan pmyki secara screning
 
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimKaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
 
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashimKaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
Kaedah penyelidikan tn.hj jamaluddin hashim
 
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
18. PROGRAM SURVEILANS HAIS.pdf
 
Surveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.pptSurveilans_Epidemiology.ppt
Surveilans_Epidemiology.ppt
 
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptxPelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
Pelatihan-Petugas-Kemanan-Pangan-2018.pptx
 
PRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptxPRESENTASI DIFTERI.pptx
PRESENTASI DIFTERI.pptx
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 
Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1Epidemiologi desktriptif-1
Epidemiologi desktriptif-1
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugaslisapalena
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxZhardestiny
 

Recently uploaded (9)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
393479010-POWER-POINT-MODUL-6-ppt.pdf. tugas
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptxInstrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
Instrumen Penelitian dalam pengukuran fenomena .pptx
 

Outbreak-Investigation is step for the investigatin outbreak in field

  • 1. SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation Investigasi Wabah Praktik / Metode Terbaik Poin Referensi Praktis
  • 2. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 2 Tujuan Pembelajaran • Di akhir sesi, para peserta akan mampu: – Buat daftar tujuan wabah – Jelaskan langkah-langkah dalam investigasi wabah – Jelaskan pentingnya melakukan investigasi wabah tepat waktu
  • 3. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 3 Mendeteksi wabah Deteksi Pengawasan rutin Klinik / laboratorium Verifikasi rumor Khalayak ramai Media Apakah ini Wabah?
  • 4. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 4 Apakah ini wabah? • Lebih dari kasus yang diharapkan – Menggambarkan pentingnya pengawasan dan analisis tepat waktu • Berkelompok dalam waktu, tempat atau orang – Pengenalan pola • Kepedulian dari petugas kesehatan, sekolah atau media – Verifikasi rumor – Dorong partisipasi dalam sistem
  • 5. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 5 Mengapa menyelidiki wabah? • Hentikan epidemi (wabah) • Tingkatkan pengetahuan kami • Cegah episode baru • Evaluasi sistem pengawasan • Buat sistem pengawasan • Pelajari epidemiologi lapangan dengan melakukan
  • 6. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 6 Tujuan khusus dari suatu investigasi Mengenali: • Agen penyebab • Cara penularan • Sumber • Pembawa • Populasi berisiko • Penyakit penyebab pajanan (faktor risiko)
  • 7. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 7 Investigasi waktu nyata vs. retrospektif • Epidemi ada selama beberapa hari, minggu, bulan. • Berdasarkan ingatan orang • Data sudah dikumpulkan – Untuk digunakan atau tidak Tidak pernah terlambat, tetapi bisa juga lebih sulit
  • 8. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 8 Persiapan • Kumpulkan informasi awal – Data yang tersedia – Konsultasikan dengan ahli (ahli mikrobiologi, dokter hewan, ahli entomologi dll) – Periksa mesin pencari misalnya, PUBmed – Pencarian dari sistem pengawasan formal dan informal (berbasis kejadian dan indikator) – Siapkan memo singkat • Beri tahu yang bersangkutan • Dapatkan otorisasi, rencana perjalanan • Komite investigasi – Multidisiplin – Tetapkan penanggung jawab – Tentukan tugas
  • 9. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 9 Contoh: Wabah komunitas akibat S. Typhimurium, Jura, Mei-Juni 1997 Konteks • Waspada: petugas medis PH • 80 kasus salmonellosis dalam 5 minggu • Salmonella Typhimurium • Berkelompok di departemen Selatan Jura • Tidak ada hubungan (apriori) antar kasus • Tekanan media, politisi • Departemen Kesehatan Masyarakat Lokal, Pelayanan Veteriner, Pusat Referensi Nasional, Institut Kesehatan Masyarakat Nasional
  • 10. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 10 Langkah-langkah dalam Investigasi Wabah • Langkah-langkah deskriptif 1) Apakah ini wabah? 2) Konfirmasikan diagnosis: – Penyakit apa yang sedang kita bicarakan? 3) Menetapkan, temukan, hitung kasusnya 4) Analisis data: – Kapan? (Waktu) – Dimana? (Tempat) – WHO? (Orang) urutannya tidak penting!
  • 11. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 11 • Menganalisa 5) Hasilkan hipotesis 6) Uji hipotesisnya 7) Bandingkan setiap hipotesis dengan fakta 8) Lakukan studi pelengkap • Sintesis dan aksi 9) Tulis laporan, komunikasikan temuan 10) Tindakan pengendalian dan pencegahan Langkah-langkah dalam Investigasi Wabah urutannya tidak penting!
  • 12. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 12 1. Konfirmasikan wabah • Wabah – n ° kasus yang diamati> n ° kasus yang diharapkan • Kasus yang diharapkan? – Data pengawasan – Dokter, register rumah sakit – Investigasi rumah sakit, lab, dokter, sekolah .. • Hati-hati dengan artefak! – Variasi musiman: (diare) – Variasi pemberitahuan: (sistem pengawasan baru diterapkan) – Variasi diagnostik: (teknik baru) – Kesalahan diagnostik: ("epidemi palsu")
  • 13. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 13 Jumlah kasus Legionella per minggu, Prancis Januari 1996 - Agustus 1997
  • 14. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 14 2. Konfirmasi diagnosis • Laboratorium – serologi – isolasi, serotipe, lisotipe, dll. – agen beracun • Temui para dokter • Lihat pasiennya • Kunjungi laboratorium Tidak perlu mengkonfirmasi semua kasus
  • 15. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 15 Tentukan kasus • SEBUAH definisi kasus adalah seperangkat kriteria standar untuk memutuskan apakah seseorang harus diklasifikasikan memiliki kondisi kesehatan yang diinginkan • Termasuk: – kriteria klinis – pembatasan oleh waktu, tempat dan orang (tautan epidemiologis) – temuan laboratorium (umumnya)
  • 16. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 16 • Kasus yang dicurigai – definisi kasus klinis – cukup untuk tindakan segera • Kasus terkonfirmasi – sampel tinja – laboratorium – beberapa kasus (10- 20) Jangan menunggu hasil laboratorium sampai mulai perawatan dan aktivitas kontrol! 3.1. Tentukan kasus
  • 17. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 17 Contoh: Definisi Kasus Wabah S. Typhimurium, Jura, Mei-Juni 1997 Dikonfirmasi Mungkin Klinis Diare (> 2 tinja cair / hari) atau Demam> 38 ° C (+ satu hari) Diare (> 2 tinja cair / hari) atau Demam> 38 ° C (+ satu hari) DAN Tempat, Orang penduduk di Jura atau lingkungan penduduk di Jura atau lingkungan Waktu Sejak 12 Mei 1997 Sejak 12 Mei 1997 Biologis Identifikasi S. Typhimurium Tidak ada, kecuali kontak dengan kasus yang dikonfirmasi
  • 18. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 18 3.2. Temukan dan hitung kasusnya • Sumber informasi – Semua sumber yang memungkinkan (LSM, pemimpin lokal, dll) – Rumah sakit, puskesmas, laboratorium, dokter, perawat – sekolah, kamp, ​​pemukiman – Radio, dari pintu ke pintu – «Bola salju» – Laboratorium • Berapa banyak? Tidak semuanya • Informasi yang dikumpulkan – Demografi – klinis dan biologis – eksposur akhirnya
  • 19. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 19 4. Epidemiologi Deskriptif • Waktu • Tempat • Orang
  • 20. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 20 4. Deskripsi data: WAKTU kurva epidemi • Distribusi kasus dari waktu ke waktu (sesuai dengan tanggal - jam, minggu - permulaan tanda) • Onset, puncak, kepentingan, waktu, akhir epidemi • Kasus abnormal • Izinkan untuk membuat hipotesis: – masa inkubasi, penyebab patogen – sumber, cara penularan – waktu pemaparan • Evolusi epidemi
  • 21. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 21 Contoh: Kurva epidemi Kasus akibat S. Typhimurium pada minggu timbulnya gejala bakteri yang diisolasi, Jura, Mei- Juni 1997. Nombre de cas 30 1 cas 25 20 15 10 5 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Avril Mai Juin Juillet Semaines d’isolement ou de début des symptômes Satu Kasus April Mungk in Juni Juli Jumlah kasus
  • 22. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 22 4. Deskripsi data: PLACE • Tempat tinggal • Tempat pemaparan – pekerjaan, tempat makan, perjalanan, tur • Peta (poin, tingkat serangan) Identifikasi area berisiko, Identifikasi populasi yang berisiko
  • 23. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 23 4. Deskripsi data: PERSON • Distribusi kasus berdasarkan usia, jenis kelamin, profesi, dll (Pembilang) – mis .: 50 wanita, 100 pria • Distribusi variabel dalam populasi dari mana kasus datang (Denominator) – mis .: 1500 wanita, 1000 pria • Hitung tingkat serangan – mis .: wanita 50/1500, pria 100/1000 => Identifikasi sub-kelompok berisiko
  • 24. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 24 Contoh: Deskripsi Data - Orang Infeksi oleh S. Typhimurium Attack Rate menurut kelompok umur, Jura, Mei-Juni 1997 Kelompok umur (tahun) Jumlah kasus <1 2 1 - 5 36 6 - 14 22 15 - 64 29 > 65 9 Total 98
  • 25. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 25 Contoh: Deskripsi Data - Orang Infeksi oleh S. Typhimurium, Attack Rate menurut kelompok umur, Jura, Mei-Juni 1997 Kelompok Umur (tahun) Jumlah kasus Populasi Tingkat Serangan / 100.000 <1 2 522 383 1 - 5 36 16.014 225 6 - 14 22 30.385 72 15 - 64 29 157.989 18 > 65 9 41.948 22 Total 98 246.858 40
  • 26. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 26 5. Merumuskan hipotesis Mulai dari: – Informasi deskriptif (TPP) – Pengetahuan tentang penyakit – Studi eksplorasi pada beberapa kasus Menjelaskan: – Agen penyebab – Sumber – Cara penularan – Pembawa SULIT !!!!
  • 27. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 27 Contoh: Merumuskan Hipotesis Infeksi S. Typhimurium • Data deskriptif: – Agen: S. Typhimurium lysotype 12 atipikal – Time, kurva epidemi: sumber umum yang persisten – P.renda: peti berkerumun di selatan Jura – P.ersons: • Tingkat serangan lebih tinggi di antara anak-anak • Semua usia terpengaruh • Muslim di antara kasus-kasus tersebut
  • 28. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 28 Contoh: Merumuskan Hipotesis Infeksi S. Typhimurium Mei - Juni 1997 Informasi deskriptif Hipotesa S. Typhimurium Daging (sapi), salami, unggas, produk susu, dll Selatan Jura Produk regional, distribusi lokal Anak-anak lebih terpengaruh Produk yang dikonsumsi (juga) oleh beberapa anak Muslim di antara kasus Kemungkinan daging babi lebih kecil Kondisi cuaca bagus Barbekyu, unggas Dokumentasi Dijelaskan wabah unggas panggang
  • 29. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 29 5. Merumuskan Hipotesis Survei Eksplorasi • Merumuskan hipotesis • Wawancara beberapa kasus: – Buka kuesioner dan lengkapi • Paparan umum? Contoh Jura: • Kuesioner besar, penyertaan produk daerah (keju) • 17 kasus diwawancarai
  • 30. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 30 Contoh: Hasil Survei Eksplorasi Paparan kasus makanan tertentu Jura, Mei - Juni 1997 Makanan Jumlah orang yang makan Jumlah responden % kasus terpapar Chipolatas 6 15 40 Ayam matang 58 17 29 Ayam mentah 7 16 44 Daging sapi cincang 7 17 41 Babi 9 17 53 Daging sapi muda 8 17 47 Keju (comte) 13 17 77 Keju A (Fromage a) 14 16 88 Rochfort (Bleu de Gex) 6 10 60
  • 31. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 31 6. Menguji hipotesis • Tujuan – Paparan spesifik: pembawa dan sumber – Faktor-faktor yang memfasilitasi atau melindungi • tuan rumah, agen, lingkungan • Survei untuk mengidentifikasi etiologi: – Kelompok • menggunakan tingkat serangan • terbaik dalam populasi kecil yang terdefinisi dengan baik – Kontrol kasus • rasio odds mengukur hubungan b / w pajanan dan penyakit
  • 32. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 32 6. Menguji hipotesis Kontrol kasus • Membandingkan – Proporsi terpapar di antara kasus – Proporsi terpapar di antara non kasus (kontrol) • Compute Odds Ratio (OR) dan Confidence Interval (CI) pada 95% • Pilih kontrol – "Tidak sakit" – Rentan (mis., Tidak diimunisasi) – Berasal dari populasi kasus yang sama – Kesempatan yang sama untuk diekspos
  • 33. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 33 Paparan Kasus dan Kontrol untuk makanan tertentu Jura, Mei - Juni 1997 Makanan Tidak (%) kasus yang terpapar Rasio Peluang CI 95% (N = 42) (N = 42) Patés 11 (26) 17 (40) 0,5 0,2 - 1,3 Sosis 24 (57) 28 (67) 0.7 0,3 - 1,6 Daging sapi 32 (78) 33 (79) 1 0,3 - 3,5 Babi 23 (59) 29 (76) 0,5 0,2 - 1,5 Daging sapi muda 22 (54) 19 (46) 1.4 0,6 - 3,4 Ayam 30 (71) 34 (81) 0.6 0,2 - 1,7 Munster (keju) 4 (10) 1 (2) 4.0 0,5 - 35,8 Bleu de Gex (keju biru) 12 (35) 10 (24) 3.0 0,6 - 14,9 Comté (keju) 36 (86) 37 (88) 0.8 0,3 - 2,7 Fromage A (keju) 33 (83) 23 (55) 6.5 1.4 - 28.8
  • 34. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 34 7. Bandingkan hipotesis dengan hasil • Bandingkan hasilnya – observasi klinis – pemeriksaan biologis – studi epidemiologi – uji statistik • Hipotesisnya harus: – masuk akal – dapat diterima secara biologis – menjelaskan agen penyebab, sumber, mode transmisi, waktu pemaparan
  • 35. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 35 Contoh: Perbandingan hipotesis dengan fakta yang diamati, Jura, Mei-Juni 1997 Keju A • Susu mentah (masuk akal) • Dikonsumsi oleh anak-anak (data person) • Produk regional (tempat data) • Kumpulkan keju di antara kasus (data mikrobiologi) – S. Typhimurium diidentifikasi dalam 3 keju A – Keju lainnya negatif
  • 36. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 36 8. Studi pelengkap • Pada saat yang sama, dan berorientasi pada survei epidemiologi – Survei lingkungan – Survei mikrobiologi • Rencanakan studi yang lebih sistematis – Lebih banyak kasus, lebih banyak kontrol – Efek dosis, faktor fasilitasi ..
  • 37. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 37 Contoh: Studi pelengkap Epidemi S. Typhimurium Jura, Mei-Juni 1997 • Survei mikrobiologi: – Pengumpulan makanan di antara kasus-kasus – Pengumpulan sampel di antara pemasok kasus – Perbandingan spesimen manusia dan produk makanan • Survei jaringan distribusi keju A • Survei di antara produsen: – Dokter hewan – Obat persalinan – Lingkungan
  • 38. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 38 Jaringan distribusi survei KREMERI Grosir Produk susu keju Contoh: Studi pelengkap Epidemi S. Typhimurium Jura, Mei-Juni 1997
  • 39. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 39 9. Menulis Laporan • Untuk ditulis di situs • Mempromosikan sintesis (dari tujuan) • Mendokumentasikan acara tersebut (untuk evaluasi / tujuan hukum) • Memungkinkan komunikasi hasil • Memberikan rekomendasi • Alat pedagogis (materi training)
  • 40. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 40 10. Lakukan tindakan pengendalian dan pencegahan • Jangan menunggu akhir investigasi: – Tindakan umum di awal – Tindakan khusus sesuai hasil • Macam tindakan untuk dikendalikan: – Sumber (misalnya: klorinasi air) – Penularan (misalnya: tindakan kebersihan) – Pengangkut (mis: ingat banyak keju yang dicurigai) – Mengurangi kerentanan inang (misalnya: vaksinasi) • Contoh Jura: – Kebersihan pribadi – Memasak daging secukupnya – Penarikan kembali produk yang terlibat (Fromage A)
  • 41. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 41 "Seni epidemiologis alasannya adalah membuat beberapa kesimpulan yang masuk akal mulai dari data yang tidak sempurna " George W. Comstock
  • 42. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 42 Tetapi informasi yang lebih baik… memberikan hasil yang lebih baik • Ini berarti memiliki: – Deskripsi yang bagus tentang Waktu, Tempat, Orang (TPP) – Pengumpulan data yang baik dan pelestarian sampel – Tim multidisiplin yang terkoordinasi dengan baik Deteksi segera Respon segera Mengurangi morbiditas dan mortalitas
  • 43. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 43 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 4 7 1 0 1 3 1 6 1 9 2 2 2 5 2 8 3 1 3 4 3 7 4 0 HARI KASUS Laboratorium Konfirmasi Deteksi dan Respon Wabah Tanggapan Kesempatan untuk kontrol Deteksi/ Pelaporan Pertama Kasus
  • 44. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 44 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 1 4 7 1 0 1 3 1 6 1 9 2 2 2 5 2 8 3 1 3 4 3 7 4 0 HARI KASUS Deteksi dan Respon Wabah Pertama Kasus Deteksi/ Pelaporan Laboratorium Konfirmasi Tanggapan Kesempatan untuk kontrol
  • 45. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 45 Aspek Etis • Mengamankan persetujuan (peserta) • Menginformasikan otoritas lokal, masyarakat • Perlakuan etis terhadap hewan
  • 46. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 46 Praktik terbaik • Tetapkan kebijakan dan prosedur yang jelas dan ringkas • Dokumentasi yang cermat dan pencatatan acara / hasil yang tepat • Kemampuan komunikasi efektif • Evaluasi dan ulas tanggapan • Mengharapkan yang tak terduga – Orang-orang kunci, patogen baru, yang baru muncul, demistifikasi rumor, dll.
  • 47. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 47 Referensi • De Valk, Henriette, Institut Prancis untuk Pengawasan Kesehatan Masyarakat (Institut de veille sanitaire, InVS) • Program Eropa tentang Pelatihan Epidemiologi Intervensi
  • 48. Outbreak Investigation – Best Practices/ Methods SEARO – CSR Training on Outbreak Investigation 48