SlideShare a Scribd company logo
MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN
                               (INVENTORY MODEL)


Pengertian Persediaan (inventory)


Masalah pengendalian persediaan merupakan masalah yang penting dalam fungsi
manajerial. Hal ini disebabkan karena nilai persediaan seringkali merupakan porsi yang
besar dalam neraca.


Persediaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu atau sumber-sumber daya organisasi
yang disimpan dalam rangka mengantisipasi pemenuhan permintaan


Persediaan dapat meliputi bahan mentah, barang dalam proses barang jadi atau produk
akhir, bahan pembantu atau pelengkap serta komponen lain yang menjadi bagian dari
output suatu perusahaan.


Persediaan dapat juga diwujudkan dalam bentuk jenis persediaan yang lain seperti uang,
ruangan fisik (bangunan pabrik) peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan
permintaan.




Fungsi Utama Pengendalian Persediaan


Fungsi utama pengendalian perusahaan adalah untuk “menyimpan” dalam rangka
melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi
dan jenis persediaan yang lain dari waktu ke waktu.


Fungsi tersebut akan ditentukan oleh :
       1. Jangka waktu
         Semakin lama jangka waktunya berarti kebutuhan persediaan semakin banyak.
2. Produksi atau jumlah yang dibeli melebihi dari yang dibutuhkan, maka sisanya
          akan menjadi persediaan. Dan ini akan berfungsi menurunkan biaya produksi.
        3. Bila permintaan bersifat musiman, sementara produksi bersifat konstan maka
            persediaan akan berfluktuasi.


Masalah dan Komponen Biaya Persediaan


Masalah utama pengendalian persediaan adalah membantu meminimalkan biaya total
operasi perusahaan.


Dengan demikian terdapat dua keputusan penting yang harus diambil agar tujuan tersebut
dapat tercapai yaitu :
    1. Berapa jumlah persediaan yang dipesan / diadakan setiap kali pemesanan
        (pemesanan optimal)
    2. Kapan pemesanan harus dilakukan


Sebagai konsekuensi dari masalah tersebut maka ada biaya-biaya yang harus ditanggung
perusahaan dalam mengelola persediaan. Komponen biaya pengendalian persediaan
dapat terdiri dari :
    1. Biaya pemesanan dan pengadaan (Ordering & procurement cost) yang mencakup
        biaya pengangkutan, biaya pengumpulan, pemilikan, penempatan dan penyusunan
        di gudang sampai pada biaya-biaya manajerial yang berhubungan dengan
        pemesanan sampai penempatan di gudang.
    2. Biaya penyimpanan (Holding cost atau carrying cost ) yang terjadi karena
        perusahaan menyimpan persediaan. Biaya-biaya ini sebagian besar merupakan
        biaya penyimpanan secara fisik, disamping pajak, biaya asuransi dan lain-lain.
    3. Biaya penyiapan (set up cost), terjadi bila barang tidak dipesan tetapi diproduksi
        sendiri dalam pabrik di perusahaan.
    4. Biaya kekurangan bahan atau kehabisan barang (shortage cost) yaitu biaya yang
        terjadi   akibat persediaan tidak mencukupi kebutuhan permintaan. Termasuk
dalam biaya ini adalah kehilangan pelanggan, penjualan, biaya pemesanan khusus
       dan lain-lain.
   5. Biaya pembelian (purchasing cost), yaitu biaya untuk membeli persediaan


Model-model Pengendalian Persediaan
   1. Model Economic Order Quantity (EOQ)
   2. Model EOQ dengan Quantity Discount
   3. Model Production Order Quantity (POQ)
   4. Model EOQ dengan Backorder


EOQ MODEL


EOQ model merupakan model yang paling sederhana. Metode ini dapat digunakan baik
untuk persediaan barang-barang yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri.
EOQ model digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang optimal,
yang meminimalkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya pemesanan
persediaan.
Grafik :

       Cost
                                   Total cost
                                          Holding Cost




                                   Ordering Cost

    O                                            Q (persediaan)
Asumsi-asumsi yang digunakan pada model EOQ adalah :
   1. Permintaan barang diketahui dan bersifat konstan
   2. Harga per unit barang adalah konstan
   3. Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam
4. Biaya penyimpanan dan pemesanan konstan
     5. Lead time (jangka waktu pemesanan dengan barang diterima) adalah konstan
     6. Tidak ada back order


Persediaan


Q*       Tingkat penggunaan


R                                                        R(Reorder point) = d L


 O             L      satu siklus                        Waktu


Penurunan Rumus :


Notasi-notasi yang digunakan :
        -D     = Penggunaan atau permintaan per periode (tahun)
        -S     = Biaya pemesanan per sekali pesan
        -H     = Biaya penyimpanan per unit per tahun
        -Q     = Jumlah barang yang dipesan


Rumus-rumus pada EOQ Model :


1. Jumlah pemesanan optimal            : Q*   =  (2DS/H)


2. Total Biaya persediaan      :    TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H


Derivasi Rumus :


Jumlah pemesanan optimal adalah jumlah pemesanan yang meminimumkan biaya total
persediaan. Termasuk dalam biaya total persediaan meliputi total biaya pemesanan
(ordering cost) dan total biaya penyimpanan (holding cost). Jumlah pemesanan yang
optimal dapat diperoleh melalui :
        1. Menyamakan total ordering cost dengan total holding cost
        2. Melakukan turunan pertama dari fungsi total cost terhadap persediaan (Q)


Secara matematis dapat diuraikan sebagai berikut :
     1. Total biaya pesan = Total biaya simpan
            ( D/Q) S = (Q /2 ) H
                (S D) /Q   = (Q H) /2
                 2
                Q H        = 2SD
                 Q2        = (2 S D) /H ; sehingga
                 Q         = √ {(2 S D) /H}


     2. Total Biaya persediaan          :    TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H
        Minimum TC harus memenuhi syarat :
                Δ TC / Δ Q = (- S D) / Q2 + H / 2 = 0
                               (S D) / Q2 = H / 2
                                Q2 H          = 2SD
                                    Q2        = (2 S D) / H
                                            Q = √ {(2 S D) /H}


Contoh soal :


1.   Sebuah toko ban berencana untuk menjual 9600 buah ban radial untuk tahun depan,
     dan diperkirakan akan sama setiap tahunnya. Adapun biaya penyimpanan untuk
     sebuah ban adalah $ 16 per tahun. Sedangkan biaya memesan dari pabrik sampai di
     toko dibutuhkan biaya sebesar $ 75 setiap kali pesan. Toko tersebut buka selama 288
     hari dalam setahun. Pertanyaan :
     a. Berapa jumlah ban yang harus dipesan agar diperoleh biaya pemesanan optimal?
     b. Berapa kali jumlah pemesanan dalam satu tahun?
c. Berapa biaya total yang harus dikeluarkan untuk mengadakan persediaan
         tersebut?
     d. Gambarkan siklus pemesanannya!


     Jawab :


2.   Sebuah toko komputer       memerlukan 3600 monitor untuk memenuhi permintaan
     setiap tahunnya. Adapun biaya yang diperlukan untuk mendatangkan barang adalah
     $ 65, sedangkan biaya penyimpanan termasuk sewa gudang adalah $ 13.
     Berdasarkan keterangan tersebut maka :
     a. Tentukan berapa jumlah pemesanan monitor setiap kali pesan dan berapa kali
         pemesanan dilakukan dalam satu tahun!
     b. Tentukan berapa biaya total untuk melakukan pemesanan tersebut!
     c. Apabila jangka waktu pemesanan dengan barang tiba di tempat (lead time)
         membutuhkan waktu selama 5 hari, sedangkan perusahaan memiliki 240 haru
         kerja selama satu tahun tentukan kapan sebaiknya melakukan pemesanan
         kembali (reorder point)
     d. Gambarkan siklus pemesanannya.




2. EOQ Model dengan Quantity Discount


        Dalam situasi ini supplier memberikan pengurangan harga kepada langganan
dengan kuantitas yang berbeda-beda , dan holding cost dinyatakan dalam persentase dari
harga. Misalnya biaya simpan sebesar 20 % dari harga jual. Dalam kasus ada potongan
harga maka prosedur menemukan pemesanan optimal adalah sebagai berikut :
        1. Hitung EOQ pada harga terendah. Bila EOQ layak (mungkin) pada harga itu,
            maka ini merupakan jumlah pemesanan yang optimal, sehingga perhitungan
            lebih lanjut tidak diperlukan.
        2. Bila EOQ tidak layak pada harga itu, maka langkah selanjutnya adalah hitung
            biaya total pada kuantitas terendah yang layak pada harga itu.
3. Kemudian hitung EOQ pada harga terendah berikutnya (kedua). Bila EOQ
             layak, maka hitung biaya total pada harga yang layak tersebut. Kuantitas
             pemesanan optimal adalah salah satu dari kuantitas yang telah dihitung yang
             mempunyai biaya total terendah.
       4. Bila langkah kedua dan EOQ pada langkah kedua masih tidak layak, maka
             ulangi langkah kedua dan ketiga sampai EOQ yang layak ditemukan dan
             perhitungan selanjutnya tidak dimungkinkan lagi.


Pada model EOQ dengan quantity discount maka total biaya persediaan meliputi :
             -    Total biaya pemesanan (total ordering cost)
             -    Total biaya penyimpanan (total holding cost)
             -    Total biaya pembelian (total purchasing cost)


Sehingga :       TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H + P D , dimana
                  P = harga barang per unit
                  D = jumlah pembelian (permintaan) barang yang dibutuhkan per tahun


Contoh soal :


1. Bagian pemeliharaan sebuah gedung menggunakan sebanyak 816 botol cairan
  pembersih lantai setiap tahunnya. Untuk pemesanan barang diperlukan biaya sebesar $
  12 per sekali pesan, sementara biaya peyimpanan sebesar $ 4 per botol per tahun.
  Harga cairan pemberih per botol bervariasi sebagai berikut :

                        Jumlah pembelian          Harga per botol
                          1 – 49 botol                 $ 20
                          50 – 79 botol                $ 18
                          80 – 99 botol                $ 17
                         100 botol - lebih             $ 16


Pertanyaan :
  a. Tentukan berapa jumlah pembersih lantai tersebut harus dipesan setiap kali
     pemesanan.
b. Berapa total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengelola persediaan
      selama satu tahun.


2. Sebuah perusahaan membutuhkan komponen sejumlah 100.000 unit per tahun. Biaya
  yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan sebesar Rp 35 per sekali pesan. Biaya
  penyimpanan diketahui sebesar 20 % dari harga jual yang bervariasi sebagai berikut :

                  Jumlah pesanan (unit)         Harga per unit
                                                    (Rp)
                     Kurang dari 2000               2,20
                       2000 – 3999                  2,00
                       4000 – 7999                  1,80
                     Lebih dari 7999                1,70



Pertanyaan :
  a. Tentukan jumlah pesanan yang optimal
  b. Tentukan berapa pemesanan dilakukan dalam satu tahun
  c. Tentukan berapa total biaya persediaan dalam satu tahun.


3. EOQ Model dengan Backorder


       Model ini digunakan bila barang-barang yang dipasok terlambat datang ketika ada
pesanan., sehingga ada biaya “backorder”. Asumsi=asumsi yang digunakan :
       1. Permintaan diketahui dan bersifat konstan
       2. Pelanggan mau menerima pesanan yang menyusul (backorder)
       3. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I)
       4. Ada waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan ( Q – I )
       5. Setiap siklus memerlukan waktu yang sama (tc)
       6. Biaya backorder per unit per tahun konstan ( B , Rp / unit / tahun)
       7. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan.
Persediaan



                   I                    t2
                          Q
O                (Q-I)     t1                                       Waktu (t)
                          Satu siklus



Maka Rumus-rumus untuk Q optimal adalah :

        1. Pemesanan Optimal                 :   Q* =  ( 2 D S / H ) .  { ( H + B ) / B }

        2. Surplus Persediaan tahunan : I =  ( 2 D S / H ) .                { B / ( H + B) }

        3. Biaya Total : TC =       H. (I2 / 2 Q ) + S . ( D / Q ) + { B . ( Q – I)2 / 2 Q }

Dimana :

             -   H. (I2 / 2 Q )              = Total holding cost

             -   S.(D / Q)                   = Total ordering cost

             -   { B . ( Q – I)2 / 2 Q } = Total Shortage Cost

             - B = biaya backorder ; Q – I = Jumlah yang dipesan kembali

Dengan meminimalkan TC terhadap Q dan I ( dTC / dQ dan dTC / dI) maka akan
diperoleh jumlah pemesanan optimal ( Q*) dan surplus persediaan tahunan (I).


Contoh :


1. Seorang tenaga penjualan menginformasi kepada bagian departemen pengawasan
    persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk tertentu tidak berkeberatan
    menunggu pengiriman barang bila diberikan potongan ketika harus menunggu.
    Diperkirakan biaya untuk pemesanan kembali (back-ordering cost) sebesar Rp 150,-
    per unit per tahun. Parameter-parameter yang lain dari model adalah :
    - Permintaan tahunan barang sebesar 250.000 unit per tahun
    - Biaya penyimpanan sebesar Rp 50 unit per tahun
- Biaya pemesanan sebesar Rp 35.000,- per order


   Pertanyaan :
   a. Tentukan economic oder quantity atau jumlah pemesanan optimal
   b. Tentukan jumlah order (siklus) per tahun
   c. Tentukan jumlah yang dipesan kembali (Q-I)
   d. Tentukan biaya tahunan pengelolaan persediaan
   e. Bandingkan hasilnya bila tidak ada backorder


Jawab : ?


4. Production Order Quantity (POQ) Model


       Model ini digunakan apabila perusahaan tidak melakukan pemesanan barang,
tetapi memproduksi sendiri baik sebagian atau seluruh komponen barang. Selama proses
produksi tersebut maka persediaan akan terus bertambah.       Karena produsen tidak
melakukan pemesan maka dalam model ini tidak ada biaya pemesanan (ordering cost),
tetapi yang ada adalah biaya penyiapan yang meliputi seluruh biaya untuk memproduksi
barang tersebut (set up cost).


       Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada POQ model adalah :


       1. Hanya ada satu jenis barang
       2. Permintaan selama setahun diketahui dan konstan
       3. Persediaan secara terus-menerus mengalir atau dibuat dalam suatu proses
            waktu tertentu setelah dipesan
       4. Unit persediaan diproduksi dan dijual secara bersamaan
       5. Tingkat produksi tetap
       6. Tidak ada potongan harga
Persediaan


    Bagian persediaan selama produksi
                                                     Bagian permintaan


                  Maksimum persediaan


O                                                                 Waktu
       tp


       Notasi-notasi yang digunakan :


       1. I max       = persediaan maksimum
       2. I average   = persediaan rata-rata
       3. H           = biaya penyimpanan
       4. D           = jumlah permintaan tahunan
       5. Q           = jumlah persediaan optimum (yang diproduksi atau dipesan)
       6. S           = biaya penyiapan atau biaya produksi
       7. p           = Tingkat (jumlah) produksi harian
       8. d           = Tingkat (jumlah) kebutuhan/permintaan harian
       9. t           = lama produksi dalam harian


Pernghitungan biaya pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :


1. Biaya penyimpanan per tahun (Total holding cost) =

       ( Persediaan rata-rata ) x Biaya simpan per unit per tahun = ( Q / 2 ) x H

       @ Tingkat persediaan rata-rata =

              Tingkat persediaan maksimum / 2 = ( I max ) / 2

       @ Tingkat persediaan maksimum :
I max = (total produksi selama berjalannya operasi ) –
                       (Total produksi yang terpakai)

              I max = p t - d t ; dimana p t = Q = total produksi ,
                      maka t = Q / p

       Sehingga , I max      = t p - t d atau I max = t (p - d) ;

                   I max     = ( Q / p) . ( p – d )

                   I max     = (Qp/p) - (Qd/p)

                   I max     = Q ( 1 – d/p )

       Dengan persediaan maksimum tersebut maka perediaan rata-rata ( I average) :

              I average      = ( I max ) / 2 atau :

              I average      = ( Q / 2 ) ( 1 – d/p)


       Dari perhitungan di atas maka total biaya penyimpanan per tahun :

              ( I max ) / 2 . H = Q/2 . ( 1 - d/p) . H = 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p )

2. Total biaya penyiapan ( set up cost) = Frekuensi produksi x biaya per sekali produksi

                                         = (D / Q) . S

3. Total biaya pengendalian persediaan

              TC      = total biaya penyiapan + total biaya penyimpanan

              TC      = (D / Q) . S      + 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p )


Pemesanan yang ekonomis diperoleh melalui :

   1. Dengan menyamakan total biaya penyiapan = total biaya penyimpanan

       Total biaya penyiapan        =         Total biaya penyimpanan

              (D / Q) . S           =         1/2 . H . Q. ( 1 – d/p )

              DS                    =         1/2 . H . Q2. ( 1 – d/p )
Q2                   =      ( 2 D S ) / { H . ( 1 – d/p ) }

             Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] }

   2. Dengan menyamakan nol terhadap derivasi (turunan) pertama fungsi total cost
      terhadap Q atau dTC / dQ = 0, Sehingga     diperoleh :
             Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] }


Contoh :


  Sebuah perusahaan yang memproduksi kalkulator elektronik akan memperbaiki
  pengawasan terhadap persediaan plastik yang akan digunakan semua model
  kalkulator. Perusahaan memproduksi 500 kalkulator per hari selama 250 hari kerja
  setahun. Bahan baku untuk membuat kalkulator dicetak di departemen pencetak
  plaastik. Departemen itu mempunyai tingkat produksi sebanyak 1000 unit per hari.
  Biaya penyimpanan     bahan baku plastik per unit per tahun sebesar Rp 500,-,
  sedangkan biaya penyiapan mesin sebesar Rp 80.000,-.
  Pertanyaan :
  a. Tentukan berapa besarnya jumlah produksi optimal (Economic order quantity)
  b. Tentukan biaya pengelolaan persediaan per tahun
  c. Tentukan lamanya produksi berjalan (tp)
  d. Tentukan berapa tingkat persediaan maksimum
  e. Bandingkan hasilnya model EOQ dasar.
LATIHAN MODEL-MODEL PERSEDIAAN

1. Pengusaha perabot rumah tangga membutuhkan engsel pintu sebanyak 500 unit per
   tahun. Biaya pemesanan sebesar $ 40 per order. Harga engsel pintu dan biaya
   penyimpanan bervariasi sebesar 40% dari harga jual, dengan rincian sebagai berikut:

                  Jumlah Pesanan (Unit)     Harga ($ per unit)
                           ≤ 99                    0,99
                        100 - 199                  0,80
                          ≥ 200                    0,70

  Pertanyaan :
  a. Tentukan jumlah pesanan optimal (Economic order quantity)
  b. Tentukan total biaya pengelolaan persediaan
  c. Tentukan berapa kali jumlah pemesanan dilakukan dalam satu tahun.

2. Sebuah perusahaan pakaian jadi membutuhkan bahan baku 360 yard setiap tahunnya.
   Biaya pemesanan yang dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut sebesar Rp 10.000 per
   pesanan, sedangkan biaya simpan sebesar 25 % dari harga beli. Harga beli diketahui
   sebesar Rp 8000 per unit. Perusahaan memiliki jumlah hari kerja sebanyak 250 hari.
   Pertanyaan :
   a. Berapakan jumlah pesanan yang paling ekonomis?
   b. Berapa besarnya total biaya untuk persediaan
   c. Kapan akan dilakukan pemesanan kembali (reorder point) jika diketahui lead time
       adalah 5 hari kerja.

3. PT Antik Elektrik memiliki tingkat permintaan tahunan terhadap stok kontak sebesar
   10.000 unit. Perusahaan tersebut dapat memproduksi sendiri barang tersebut dengan
   tingkat produksi sendiri rata-rata 2000 unit per tahun. Biaya penyiapan produksi
   sebesar $ 10 dan biaya gudang sebesar $ 1. Dalam satu tahun perusahaan beroperasi
   selama 250 hari kerja. Berdasarkan informasi tersebut tentukan berapa jumlah unit
   optimum untk produksi setiap harinya?

4. Sebuah dealer sepeda motor menetapkan kebijakan bahwa akan memberikan potongan
   potongan harga atau tambahan bonus kepada customer apabila tidak tersedia stok
   barang ketika ada permintaan. Biaya untuk memesan kembali termasuk pemberian
   bonus diperkirakan sebear Rp 300 ribu per unit per tahun. Dealer tersebut memilliki
   tingkat permintaan tahunan rata-rata sebesar 3000 unit per tahun. Biaya pengiriman
   sepeda motor sampai ke dealer sebesar Rp 400 ribu per sekali datang. Biaya
   penyimpanan barang digudang sebesar Rp 100 ribu per unit per tahun.

  Pertanyaan :
   a. Tentukan berapa besarnya EOQ
   b. Tentukan berapa jumlah siklus per tahun
   c. Berapa jumlah yang dipesan kembali
   d. Tentukan berapa biaya pengelolaan persediaan.

More Related Content

What's hot

Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
ifa lutfita
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Ownskin
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
Beleke MetAll
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
Indah Dwi Lestari
 

What's hot (20)

Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
Ppt matematika keuangan "imbal hasil dan pengembalian".
 
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasiBahan kuliah pengantar akuntansi ii  utang obligasi
Bahan kuliah pengantar akuntansi ii utang obligasi
 
Tugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDARTugas 4 BIAYA STANDAR
Tugas 4 BIAYA STANDAR
 
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
08. Konsep Pengendalian Produksi, dan Pengendalian Persediaan
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Chapter 14 Inventory Management
Chapter 14 Inventory ManagementChapter 14 Inventory Management
Chapter 14 Inventory Management
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)BAB : 3	COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAUBIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
BAB : 3 COST-VOLUME-PROFIT ANALYSIS (CVP) ATAU BIAYA-VOLUME-LABA (BVL)
 
Temu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costingTemu 6-variable-costing
Temu 6-variable-costing
 
Keseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan NasionalKeseimbangan Pendapatan Nasional
Keseimbangan Pendapatan Nasional
 
Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5Akuntansi Biaya 5#5
Akuntansi Biaya 5#5
 
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi BiayaKonsep Dasar Akuntansi Biaya
Konsep Dasar Akuntansi Biaya
 
PERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptxPERILAKU BIAYA.pptx
PERILAKU BIAYA.pptx
 
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi BiayaBMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
BMP EKMA4315 Akuntansi Biaya
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
18. pph pasal 24
18. pph pasal 2418. pph pasal 24
18. pph pasal 24
 
PPT Modul 4.pptx
PPT Modul 4.pptxPPT Modul 4.pptx
PPT Modul 4.pptx
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 

Similar to inventory

Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
Pusri Indariyah
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
Lambok_siregar
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
Inal Ypyn
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
Iffa Tabahati
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
Dhoi' D
 

Similar to inventory (20)

Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.pptMetode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
Metode Persediaan - Awaludin Siking.ppt
 
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptxOperation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
Operation Research_Model Pengendalian Persediaan new.pptx
 
Model persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demandModel persediaan untuk independent demand
Model persediaan untuk independent demand
 
8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan8. manajemen-persediaan
8. manajemen-persediaan
 
Economic order quantity
Economic order quantityEconomic order quantity
Economic order quantity
 
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
EKMA4413 - Riset Operasi - Modul 2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Bab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaanBab 6 manajemen_persediaan
Bab 6 manajemen_persediaan
 
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.pptBab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
Bab-2-Manajemen-Persediaan-Bisnis-Ritel.ppt
 
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdfTM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
TM_13_-_INVENTORY_MANAGEMENT.pdf
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.pptPPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
PPT MANAJEMEN PERSEDIAAN-RV.ppt
 
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptxPengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
Pengelolaan persediaan - Pert. 5.pptx
 
Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2Manajemen persediaan 2
Manajemen persediaan 2
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
chapter 6.pptx
chapter 6.pptxchapter 6.pptx
chapter 6.pptx
 
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).pptMANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
MANAJEMEN PERSEDIAAN (2).ppt
 
Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011Manajemen persediaan buat 1732011
Manajemen persediaan buat 1732011
 
MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Pengendalian persediaan
Pengendalian persediaanPengendalian persediaan
Pengendalian persediaan
 

Recently uploaded

CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 

Recently uploaded (20)

RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
Tugas 1 Statistik Pendidikan UT Tahun 2024
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptxBUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
BUKTI DUKUNG RHK SEKOLAH DASAR NEGERI.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 

inventory

  • 1. MODEL PENGENDALIAN PERSEDIAAN (INVENTORY MODEL) Pengertian Persediaan (inventory) Masalah pengendalian persediaan merupakan masalah yang penting dalam fungsi manajerial. Hal ini disebabkan karena nilai persediaan seringkali merupakan porsi yang besar dalam neraca. Persediaan dapat diartikan sebagai segala sesuatu atau sumber-sumber daya organisasi yang disimpan dalam rangka mengantisipasi pemenuhan permintaan Persediaan dapat meliputi bahan mentah, barang dalam proses barang jadi atau produk akhir, bahan pembantu atau pelengkap serta komponen lain yang menjadi bagian dari output suatu perusahaan. Persediaan dapat juga diwujudkan dalam bentuk jenis persediaan yang lain seperti uang, ruangan fisik (bangunan pabrik) peralatan dan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan permintaan. Fungsi Utama Pengendalian Persediaan Fungsi utama pengendalian perusahaan adalah untuk “menyimpan” dalam rangka melayani kebutuhan perusahaan akan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi dan jenis persediaan yang lain dari waktu ke waktu. Fungsi tersebut akan ditentukan oleh : 1. Jangka waktu Semakin lama jangka waktunya berarti kebutuhan persediaan semakin banyak.
  • 2. 2. Produksi atau jumlah yang dibeli melebihi dari yang dibutuhkan, maka sisanya akan menjadi persediaan. Dan ini akan berfungsi menurunkan biaya produksi. 3. Bila permintaan bersifat musiman, sementara produksi bersifat konstan maka persediaan akan berfluktuasi. Masalah dan Komponen Biaya Persediaan Masalah utama pengendalian persediaan adalah membantu meminimalkan biaya total operasi perusahaan. Dengan demikian terdapat dua keputusan penting yang harus diambil agar tujuan tersebut dapat tercapai yaitu : 1. Berapa jumlah persediaan yang dipesan / diadakan setiap kali pemesanan (pemesanan optimal) 2. Kapan pemesanan harus dilakukan Sebagai konsekuensi dari masalah tersebut maka ada biaya-biaya yang harus ditanggung perusahaan dalam mengelola persediaan. Komponen biaya pengendalian persediaan dapat terdiri dari : 1. Biaya pemesanan dan pengadaan (Ordering & procurement cost) yang mencakup biaya pengangkutan, biaya pengumpulan, pemilikan, penempatan dan penyusunan di gudang sampai pada biaya-biaya manajerial yang berhubungan dengan pemesanan sampai penempatan di gudang. 2. Biaya penyimpanan (Holding cost atau carrying cost ) yang terjadi karena perusahaan menyimpan persediaan. Biaya-biaya ini sebagian besar merupakan biaya penyimpanan secara fisik, disamping pajak, biaya asuransi dan lain-lain. 3. Biaya penyiapan (set up cost), terjadi bila barang tidak dipesan tetapi diproduksi sendiri dalam pabrik di perusahaan. 4. Biaya kekurangan bahan atau kehabisan barang (shortage cost) yaitu biaya yang terjadi akibat persediaan tidak mencukupi kebutuhan permintaan. Termasuk
  • 3. dalam biaya ini adalah kehilangan pelanggan, penjualan, biaya pemesanan khusus dan lain-lain. 5. Biaya pembelian (purchasing cost), yaitu biaya untuk membeli persediaan Model-model Pengendalian Persediaan 1. Model Economic Order Quantity (EOQ) 2. Model EOQ dengan Quantity Discount 3. Model Production Order Quantity (POQ) 4. Model EOQ dengan Backorder EOQ MODEL EOQ model merupakan model yang paling sederhana. Metode ini dapat digunakan baik untuk persediaan barang-barang yang dibeli maupun yang diproduksi sendiri. EOQ model digunakan untuk menentukan kuantitas pesanan persediaan yang optimal, yang meminimalkan biaya langsung penyimpanan persediaan dan biaya pemesanan persediaan. Grafik : Cost Total cost Holding Cost Ordering Cost O Q (persediaan) Asumsi-asumsi yang digunakan pada model EOQ adalah : 1. Permintaan barang diketahui dan bersifat konstan 2. Harga per unit barang adalah konstan 3. Barang yang dipesan dan disimpan hanya satu macam
  • 4. 4. Biaya penyimpanan dan pemesanan konstan 5. Lead time (jangka waktu pemesanan dengan barang diterima) adalah konstan 6. Tidak ada back order Persediaan Q* Tingkat penggunaan R R(Reorder point) = d L O L satu siklus Waktu Penurunan Rumus : Notasi-notasi yang digunakan : -D = Penggunaan atau permintaan per periode (tahun) -S = Biaya pemesanan per sekali pesan -H = Biaya penyimpanan per unit per tahun -Q = Jumlah barang yang dipesan Rumus-rumus pada EOQ Model : 1. Jumlah pemesanan optimal : Q* =  (2DS/H) 2. Total Biaya persediaan : TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H Derivasi Rumus : Jumlah pemesanan optimal adalah jumlah pemesanan yang meminimumkan biaya total persediaan. Termasuk dalam biaya total persediaan meliputi total biaya pemesanan
  • 5. (ordering cost) dan total biaya penyimpanan (holding cost). Jumlah pemesanan yang optimal dapat diperoleh melalui : 1. Menyamakan total ordering cost dengan total holding cost 2. Melakukan turunan pertama dari fungsi total cost terhadap persediaan (Q) Secara matematis dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Total biaya pesan = Total biaya simpan ( D/Q) S = (Q /2 ) H (S D) /Q = (Q H) /2 2 Q H = 2SD Q2 = (2 S D) /H ; sehingga Q = √ {(2 S D) /H} 2. Total Biaya persediaan : TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H Minimum TC harus memenuhi syarat : Δ TC / Δ Q = (- S D) / Q2 + H / 2 = 0 (S D) / Q2 = H / 2 Q2 H = 2SD Q2 = (2 S D) / H Q = √ {(2 S D) /H} Contoh soal : 1. Sebuah toko ban berencana untuk menjual 9600 buah ban radial untuk tahun depan, dan diperkirakan akan sama setiap tahunnya. Adapun biaya penyimpanan untuk sebuah ban adalah $ 16 per tahun. Sedangkan biaya memesan dari pabrik sampai di toko dibutuhkan biaya sebesar $ 75 setiap kali pesan. Toko tersebut buka selama 288 hari dalam setahun. Pertanyaan : a. Berapa jumlah ban yang harus dipesan agar diperoleh biaya pemesanan optimal? b. Berapa kali jumlah pemesanan dalam satu tahun?
  • 6. c. Berapa biaya total yang harus dikeluarkan untuk mengadakan persediaan tersebut? d. Gambarkan siklus pemesanannya! Jawab : 2. Sebuah toko komputer memerlukan 3600 monitor untuk memenuhi permintaan setiap tahunnya. Adapun biaya yang diperlukan untuk mendatangkan barang adalah $ 65, sedangkan biaya penyimpanan termasuk sewa gudang adalah $ 13. Berdasarkan keterangan tersebut maka : a. Tentukan berapa jumlah pemesanan monitor setiap kali pesan dan berapa kali pemesanan dilakukan dalam satu tahun! b. Tentukan berapa biaya total untuk melakukan pemesanan tersebut! c. Apabila jangka waktu pemesanan dengan barang tiba di tempat (lead time) membutuhkan waktu selama 5 hari, sedangkan perusahaan memiliki 240 haru kerja selama satu tahun tentukan kapan sebaiknya melakukan pemesanan kembali (reorder point) d. Gambarkan siklus pemesanannya. 2. EOQ Model dengan Quantity Discount Dalam situasi ini supplier memberikan pengurangan harga kepada langganan dengan kuantitas yang berbeda-beda , dan holding cost dinyatakan dalam persentase dari harga. Misalnya biaya simpan sebesar 20 % dari harga jual. Dalam kasus ada potongan harga maka prosedur menemukan pemesanan optimal adalah sebagai berikut : 1. Hitung EOQ pada harga terendah. Bila EOQ layak (mungkin) pada harga itu, maka ini merupakan jumlah pemesanan yang optimal, sehingga perhitungan lebih lanjut tidak diperlukan. 2. Bila EOQ tidak layak pada harga itu, maka langkah selanjutnya adalah hitung biaya total pada kuantitas terendah yang layak pada harga itu.
  • 7. 3. Kemudian hitung EOQ pada harga terendah berikutnya (kedua). Bila EOQ layak, maka hitung biaya total pada harga yang layak tersebut. Kuantitas pemesanan optimal adalah salah satu dari kuantitas yang telah dihitung yang mempunyai biaya total terendah. 4. Bila langkah kedua dan EOQ pada langkah kedua masih tidak layak, maka ulangi langkah kedua dan ketiga sampai EOQ yang layak ditemukan dan perhitungan selanjutnya tidak dimungkinkan lagi. Pada model EOQ dengan quantity discount maka total biaya persediaan meliputi : - Total biaya pemesanan (total ordering cost) - Total biaya penyimpanan (total holding cost) - Total biaya pembelian (total purchasing cost) Sehingga : TC = ( D / Q ) S + ( Q / 2 ) H + P D , dimana P = harga barang per unit D = jumlah pembelian (permintaan) barang yang dibutuhkan per tahun Contoh soal : 1. Bagian pemeliharaan sebuah gedung menggunakan sebanyak 816 botol cairan pembersih lantai setiap tahunnya. Untuk pemesanan barang diperlukan biaya sebesar $ 12 per sekali pesan, sementara biaya peyimpanan sebesar $ 4 per botol per tahun. Harga cairan pemberih per botol bervariasi sebagai berikut : Jumlah pembelian Harga per botol 1 – 49 botol $ 20 50 – 79 botol $ 18 80 – 99 botol $ 17 100 botol - lebih $ 16 Pertanyaan : a. Tentukan berapa jumlah pembersih lantai tersebut harus dipesan setiap kali pemesanan.
  • 8. b. Berapa total biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk mengelola persediaan selama satu tahun. 2. Sebuah perusahaan membutuhkan komponen sejumlah 100.000 unit per tahun. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemesanan sebesar Rp 35 per sekali pesan. Biaya penyimpanan diketahui sebesar 20 % dari harga jual yang bervariasi sebagai berikut : Jumlah pesanan (unit) Harga per unit (Rp) Kurang dari 2000 2,20 2000 – 3999 2,00 4000 – 7999 1,80 Lebih dari 7999 1,70 Pertanyaan : a. Tentukan jumlah pesanan yang optimal b. Tentukan berapa pemesanan dilakukan dalam satu tahun c. Tentukan berapa total biaya persediaan dalam satu tahun. 3. EOQ Model dengan Backorder Model ini digunakan bila barang-barang yang dipasok terlambat datang ketika ada pesanan., sehingga ada biaya “backorder”. Asumsi=asumsi yang digunakan : 1. Permintaan diketahui dan bersifat konstan 2. Pelanggan mau menerima pesanan yang menyusul (backorder) 3. Ada waktu (t1) dimana ada surplus persediaan (I) 4. Ada waktu (t2) dimana ada kekurangan persediaan ( Q – I ) 5. Setiap siklus memerlukan waktu yang sama (tc) 6. Biaya backorder per unit per tahun konstan ( B , Rp / unit / tahun) 7. Backorder dan persediaan dipenuhi secara bersamaan.
  • 9. Persediaan I t2 Q O (Q-I) t1 Waktu (t) Satu siklus Maka Rumus-rumus untuk Q optimal adalah : 1. Pemesanan Optimal : Q* =  ( 2 D S / H ) .  { ( H + B ) / B } 2. Surplus Persediaan tahunan : I =  ( 2 D S / H ) .  { B / ( H + B) } 3. Biaya Total : TC = H. (I2 / 2 Q ) + S . ( D / Q ) + { B . ( Q – I)2 / 2 Q } Dimana : - H. (I2 / 2 Q ) = Total holding cost - S.(D / Q) = Total ordering cost - { B . ( Q – I)2 / 2 Q } = Total Shortage Cost - B = biaya backorder ; Q – I = Jumlah yang dipesan kembali Dengan meminimalkan TC terhadap Q dan I ( dTC / dQ dan dTC / dI) maka akan diperoleh jumlah pemesanan optimal ( Q*) dan surplus persediaan tahunan (I). Contoh : 1. Seorang tenaga penjualan menginformasi kepada bagian departemen pengawasan persediaan suatu perusahaan bahwa para langganan produk tertentu tidak berkeberatan menunggu pengiriman barang bila diberikan potongan ketika harus menunggu. Diperkirakan biaya untuk pemesanan kembali (back-ordering cost) sebesar Rp 150,- per unit per tahun. Parameter-parameter yang lain dari model adalah : - Permintaan tahunan barang sebesar 250.000 unit per tahun - Biaya penyimpanan sebesar Rp 50 unit per tahun
  • 10. - Biaya pemesanan sebesar Rp 35.000,- per order Pertanyaan : a. Tentukan economic oder quantity atau jumlah pemesanan optimal b. Tentukan jumlah order (siklus) per tahun c. Tentukan jumlah yang dipesan kembali (Q-I) d. Tentukan biaya tahunan pengelolaan persediaan e. Bandingkan hasilnya bila tidak ada backorder Jawab : ? 4. Production Order Quantity (POQ) Model Model ini digunakan apabila perusahaan tidak melakukan pemesanan barang, tetapi memproduksi sendiri baik sebagian atau seluruh komponen barang. Selama proses produksi tersebut maka persediaan akan terus bertambah. Karena produsen tidak melakukan pemesan maka dalam model ini tidak ada biaya pemesanan (ordering cost), tetapi yang ada adalah biaya penyiapan yang meliputi seluruh biaya untuk memproduksi barang tersebut (set up cost). Adapun asumsi-asumsi yang digunakan pada POQ model adalah : 1. Hanya ada satu jenis barang 2. Permintaan selama setahun diketahui dan konstan 3. Persediaan secara terus-menerus mengalir atau dibuat dalam suatu proses waktu tertentu setelah dipesan 4. Unit persediaan diproduksi dan dijual secara bersamaan 5. Tingkat produksi tetap 6. Tidak ada potongan harga
  • 11. Persediaan Bagian persediaan selama produksi Bagian permintaan Maksimum persediaan O Waktu tp Notasi-notasi yang digunakan : 1. I max = persediaan maksimum 2. I average = persediaan rata-rata 3. H = biaya penyimpanan 4. D = jumlah permintaan tahunan 5. Q = jumlah persediaan optimum (yang diproduksi atau dipesan) 6. S = biaya penyiapan atau biaya produksi 7. p = Tingkat (jumlah) produksi harian 8. d = Tingkat (jumlah) kebutuhan/permintaan harian 9. t = lama produksi dalam harian Pernghitungan biaya pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut : 1. Biaya penyimpanan per tahun (Total holding cost) = ( Persediaan rata-rata ) x Biaya simpan per unit per tahun = ( Q / 2 ) x H @ Tingkat persediaan rata-rata = Tingkat persediaan maksimum / 2 = ( I max ) / 2 @ Tingkat persediaan maksimum :
  • 12. I max = (total produksi selama berjalannya operasi ) – (Total produksi yang terpakai) I max = p t - d t ; dimana p t = Q = total produksi , maka t = Q / p Sehingga , I max = t p - t d atau I max = t (p - d) ; I max = ( Q / p) . ( p – d ) I max = (Qp/p) - (Qd/p) I max = Q ( 1 – d/p ) Dengan persediaan maksimum tersebut maka perediaan rata-rata ( I average) : I average = ( I max ) / 2 atau : I average = ( Q / 2 ) ( 1 – d/p) Dari perhitungan di atas maka total biaya penyimpanan per tahun : ( I max ) / 2 . H = Q/2 . ( 1 - d/p) . H = 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p ) 2. Total biaya penyiapan ( set up cost) = Frekuensi produksi x biaya per sekali produksi = (D / Q) . S 3. Total biaya pengendalian persediaan TC = total biaya penyiapan + total biaya penyimpanan TC = (D / Q) . S + 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p ) Pemesanan yang ekonomis diperoleh melalui : 1. Dengan menyamakan total biaya penyiapan = total biaya penyimpanan Total biaya penyiapan = Total biaya penyimpanan (D / Q) . S = 1/2 . H . Q. ( 1 – d/p ) DS = 1/2 . H . Q2. ( 1 – d/p )
  • 13. Q2 = ( 2 D S ) / { H . ( 1 – d/p ) } Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] } 2. Dengan menyamakan nol terhadap derivasi (turunan) pertama fungsi total cost terhadap Q atau dTC / dQ = 0, Sehingga diperoleh : Q optimal =  {( 2 D S ) / [H . ( 1 – d/p )] } Contoh : Sebuah perusahaan yang memproduksi kalkulator elektronik akan memperbaiki pengawasan terhadap persediaan plastik yang akan digunakan semua model kalkulator. Perusahaan memproduksi 500 kalkulator per hari selama 250 hari kerja setahun. Bahan baku untuk membuat kalkulator dicetak di departemen pencetak plaastik. Departemen itu mempunyai tingkat produksi sebanyak 1000 unit per hari. Biaya penyimpanan bahan baku plastik per unit per tahun sebesar Rp 500,-, sedangkan biaya penyiapan mesin sebesar Rp 80.000,-. Pertanyaan : a. Tentukan berapa besarnya jumlah produksi optimal (Economic order quantity) b. Tentukan biaya pengelolaan persediaan per tahun c. Tentukan lamanya produksi berjalan (tp) d. Tentukan berapa tingkat persediaan maksimum e. Bandingkan hasilnya model EOQ dasar.
  • 14. LATIHAN MODEL-MODEL PERSEDIAAN 1. Pengusaha perabot rumah tangga membutuhkan engsel pintu sebanyak 500 unit per tahun. Biaya pemesanan sebesar $ 40 per order. Harga engsel pintu dan biaya penyimpanan bervariasi sebesar 40% dari harga jual, dengan rincian sebagai berikut: Jumlah Pesanan (Unit) Harga ($ per unit) ≤ 99 0,99 100 - 199 0,80 ≥ 200 0,70 Pertanyaan : a. Tentukan jumlah pesanan optimal (Economic order quantity) b. Tentukan total biaya pengelolaan persediaan c. Tentukan berapa kali jumlah pemesanan dilakukan dalam satu tahun. 2. Sebuah perusahaan pakaian jadi membutuhkan bahan baku 360 yard setiap tahunnya. Biaya pemesanan yang dikeluarkan untuk kebutuhan tersebut sebesar Rp 10.000 per pesanan, sedangkan biaya simpan sebesar 25 % dari harga beli. Harga beli diketahui sebesar Rp 8000 per unit. Perusahaan memiliki jumlah hari kerja sebanyak 250 hari. Pertanyaan : a. Berapakan jumlah pesanan yang paling ekonomis? b. Berapa besarnya total biaya untuk persediaan c. Kapan akan dilakukan pemesanan kembali (reorder point) jika diketahui lead time adalah 5 hari kerja. 3. PT Antik Elektrik memiliki tingkat permintaan tahunan terhadap stok kontak sebesar 10.000 unit. Perusahaan tersebut dapat memproduksi sendiri barang tersebut dengan tingkat produksi sendiri rata-rata 2000 unit per tahun. Biaya penyiapan produksi sebesar $ 10 dan biaya gudang sebesar $ 1. Dalam satu tahun perusahaan beroperasi selama 250 hari kerja. Berdasarkan informasi tersebut tentukan berapa jumlah unit optimum untk produksi setiap harinya? 4. Sebuah dealer sepeda motor menetapkan kebijakan bahwa akan memberikan potongan potongan harga atau tambahan bonus kepada customer apabila tidak tersedia stok barang ketika ada permintaan. Biaya untuk memesan kembali termasuk pemberian bonus diperkirakan sebear Rp 300 ribu per unit per tahun. Dealer tersebut memilliki tingkat permintaan tahunan rata-rata sebesar 3000 unit per tahun. Biaya pengiriman sepeda motor sampai ke dealer sebesar Rp 400 ribu per sekali datang. Biaya penyimpanan barang digudang sebesar Rp 100 ribu per unit per tahun. Pertanyaan : a. Tentukan berapa besarnya EOQ b. Tentukan berapa jumlah siklus per tahun c. Berapa jumlah yang dipesan kembali d. Tentukan berapa biaya pengelolaan persediaan.