penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = βTR/βQ atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, βTR = Tambahan penerimaan, βQ = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
penerimaan total dan fungsi produksi.Biaya atau ongkos pengertian secara ekonomis merupakan beban yang harus dibayar produsen untuk menghasilkan barang dan jasa sampai barang tersebut siap untuk dikonsumsi . Biaya merupakan fungsi dari jumlah produksi, dengan notasi C = f(Q).
C = biaya total
Q = jumlah produksi.
Fungsi biaya merupakan hubungan antara biaya dengan jumlah produksi yang dihasilkan, fungsi biaya dapat digambarkan ke dalam kurva dan kurva biaya menggambarkan titik-titik kemungkinan bsarnya biaya di berbagai tingkat produksi. Dalam membicarakan biaya ada beberapa macam biaya, yaitu:
a. Biaya Total ( Total Cost = TC = C)
b. Biaya Variabel (Variable Cost = VC)
c. Biaya Tetap (Fixed Cost = FC)
d. Biaya Total Rata-Rata (Average Total Cost = AC)
e. Biaya Variabel Rata Rata ( Average Variable Cost = AVC)
f. Biaya Tetap Rata-Rata (Average Fixed Cost = AFC)
g. Biaya Marginal
Rumus :
1. C = AC x Q atau C = FC + VC
2. FC = AFC X Q
3. VC = AVC X Q
Dalam menganalisa biaya umumnya tidak terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang pada tingkat harga tertentu. Secara matematik total revenue dirumuskan sebagai berikut:
* TR = PQ. TR = Penerimaan Total, P = Harga Barang dan Q = Jumlah barang yang dijual.
* Penerimaan Rata-rata (AR) adalah penerimaan rata-rata tiap unit produksi, dapat dirumuskan :
AR = TR/Q
* Penerimaan Marginal atau Marginal Revenue adalah tambahan penerimaan sebagai akibat dari tambahan
produksi, dirumuskan"
MR = βTR/βQ atau turunan dari TR
MR = Marginal Revenue, βTR = Tambahan penerimaan, βQ = Tambahan Produksi. Berdasarkan konsep penerimaan dan biaya (TR dan TC) dapat diketahui beberapa kemungkinan diantaranya :
TR < TC = keadaan untung / laba
TR= TC = keadaan Break Even Point
TR > TC = Keadaan rugi.
Ekonomi Syariah Bab perilaku Produksi. kurva penurunan produksi. ekonomi syariah vs konvensional. law of diminishing marginal return. law of diminishing marginal maslahah. kurva
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
Β
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Β
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Integral tak tentu
ο― Mengintegralkan suatu fungsi turunan
f(x) berarti adalah mencari integral atau
turunan antinya, yaitu F(x)
ο― Bentuk umum integral dari f(x) adalah :
ο² ο«ο½ kxFdxxf )()(
Dimana k adalah sembarang konstanta yang nilainya
tidak tentu.
2
4. Kaidah- kaidah Integrasi tak tentu
Kaidah 1. Formula Pangkat
k
n
x
dxx
n
n
ο«
ο«
ο½
ο«
ο² 1
1
Kaidah 2. Formula Logaritmis
kxdx
x
ο«ο½ο² ln
1
4
7. Penerapan Ekonomi
Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan
untuk mencari persamaan fungsi total dari
suatu variabel ekonomi apabila persamaan
fungsi marginalnya diketahui.
1. Fungsi Biaya
2. Fungsi Penerimaan
3. Fungsi Produksi
8. Fungsi Biaya
ο― Biaya total πΆ = π(π)
ο― Biaya marjinal : ππΆ = πΆβ²
=
ππΆ
ππ
= πβ²(π)
ο― Biaya total tak lain adalah integral
dari biaya biaya marjinal
πΆ = ππΆππ = πβ² π ππ
9. Contoh kasus
ο― Biaya marjinal dari suatu perusahaan
ditunjukkan oleh ππΆ = 3π2
β 6π + 4.
Carilah persamaan biaya total dan biaya
rata-ratanya.
ο― Biaya total : πΆ = ππΆππ
= 3π2
β 6π + 4 ππ
ο― Biaya rata-rata : π΄πΆ =
πΆ
π
= π2
β 3π + 4 + π
π
10. ο― Konstanta π tak lain adalah biaya
tetap. Jika diketahui biaya tetap
tersebut sebesar 4, maka :
ο― πΆ = π3
β 3π2
+ 4π + 4
ο― π΄πΆ = π2
β 3π + 4 + 4
π
11. Fungsi Penerimaan
ο― Penerimaan total : π = π(π)
ο― Penerimaan marjinal : ππ = π β²
=
ππ
ππ
= πβ²(π)
ο― Penerimaan total tak lain adalah integral
dan penerimaan marjinal
π = ππ ππ = πβ² π ππ
12. Contoh Kasus
ο― Carilah persamaan penerimaan total dan
penerimaan rata-rata dari suatu perusahaan
jika penerimaan marjinalnya ππ = 16 β 4π.
ο― Penerimaan total : π = ππ ππ
= 16 β 4π ππ
= 16π β 2π2
ο― Penerimaan rata-rata: π΄π =
π
π
= 16 β 2π
ο― Dalam persamaan penerimaan total kontanta
π = 0, sebab penerimaan tidak akan ada jika
tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
13. Fungsi Produksi
ο― Produk total : π = π(π) di mana,
ο― π = keluaran; π = masukan
ο― Produk marjinal : ππ = πβ²
=
ππ
ππ
= πβ²(π)
ο― Produk total tak lain adalah integral
dari produk marjinal
π = ππ ππ = πβ²
π ππ
14. Contoh kasus
ο― Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh
ππ = 18π β 3π2. Carilah persamaan produk total dan
produk rata-ratanya.
ο― Produk total : π = ππ ππ
ο― = (18π β 3π2) ππ
ο― = 9π2 β π3
ο― Produk rata-rata : π΄π =
π
π
= 9π β π2
ο― Dalam persamaan produk total juga konstant π = 0,
sebab tidak akan ada barang (P) yang dihasilkn jika
tidak ada bahan (X) yang diolah atau digunakan.
15. Integral Tertentu
ο― Integral tertentu adalah integral dari suatu fungsi yang
nilai-nilai variabel bebasnya (memiliki batas-batas)
tertentu.
ο― Integral tertentu digunakan untuk menghitung luas
areal yang terletak di antara kurva y = f(x) dan sumbu
horizontal β x, dalam suatu rentangan wilayah yang
dibatasi oleh x = a dan x =b.
ο― Bentuk umum :
ο ο )()()()( aFbFxFdxxf
b
a
b
a οο½ο½ο²
15
17. Kaidah- kaidah Integrasi Tertentu
Untuk a < b < c, berlaku :
ο ο
ο²ο²
ο²
ο²
οο½
ο½
οο½ο½
a
b
b
a
a
b
a
b
a
dxxfdxxf
dxxf
aFbFxFdxxf
)()(.3
0)(.2
)()()()(.1
17
19. Surplus Konsumen
ο Surplus konsumen atau CS (singkatan dari
Consumer Surplus)
ο Surplus konsumen mencerminkan suatu
keuntungan lebih atau surplus yang
dinikmati oleh konsumen tertentu berkenaan
dengan tingkat harga pasar.
ο Fungsi permintaan (P) = f (Q) menunjukkan
jumlah suatu barang yang akan dibeli oleh
konsumen pada tingkat harga tertentu.
20. Surplus konsumen
ο Jika tingkat harga pasar adalah Pe, maka bagi
konsumen tertentu yang sebetulnya mampu
dan bersedia membayar dengan harga yang
lebih tinggi dari Pe.
ο Hal ini akan merupakan keuntungan baginya,
sebab ia cukup membayar barang tadi dengan
harga Pe. Secara geometri, besarnya surplus
konsumen ditunjukkan oleh luar daerah di
bawah kurva permintaaan tetapi di atas
tingkat harga pasar.
21. B (O1, π)
πΆπ
Pe
E (Qe,Pe)
P=f(Q)
A( π,0)
Qe
Q
Surplus konsumen atau πΆπ
(singkatan dari Consumersβ
surplus) tak lain adalah segitiga
ππ π·πΈ, dengn rentang wilayah yang
dibatasi oleh π = 0 sebagai batas-
bawah dan π = π π sebagai batas-
atas.
22. ο― Besarnya surplus konsumen adalah :
πΆπ =
0
ππ
π(π) ππ β π π ππ
ο― Dalam hal fungsi permintaan berbentuk π =
π(π) atau
πΆπ =
ππ
π
π π ππ
ο― Dalam hal fungsi permintaan berbentuk π =
π(π); π adalah nilai π untuk π = 0 atau
penggal kurva permintaan pada sumbu harga
23. Dengan demikian :
πΆπ =
0
ππ
π(π) ππ β π π ππ =
ππ
π
π π ππ
24. Contoh Kasus
ο― Fungsi permintan akan suatu barang
ditunjukkan oleh persamaan π = 48 β
0,03π2
. Hitunglah surplus konsumen
jika tingkat harga pasar adalah 30.
27. Surplus Produsen
ο Surplus Produsen atau Ps (singkatan dari
Producersβ Surplus)
ο Mencerminkan suatu keuntungan lebih
atau surplus yang dinikmati oleh
produsen tertentu berkenaan dngan
tingkat harga pasar dari barang yang
ditawarkan
ο Fungsi penawaran π = π(π) menunjukkan
jumlah suatu barang yang akn dijual oleh
produsen pada tingkat harga tertentu
28. Surplus Produsen
ο Jika tingkat harga pasar adalah ππ, maka
bagi produsen tertentu yang sebetulnya
bersedia menjual dengan harga yang
lebih rendah dari ππ
ο Hal ini merupakan keuntungan baginya,
sebab ia dapat menjual barangnya
dengan harga ππ. Secara geometri,
besarnya surplus produsen ditunjukkan
oleh luas area di atas kurva penawaran
tetapi di bawah tingkat harga pasar.
29. P
Pe
P=f(Q)
E(Qe,Pe)
D(0, π)
Qe
Q
Surplus produsen (Ps)
0
Surplus produsen atau Ps
(singkatan dari Producersβ
surplus) tak lain adalah
segitiga ππ π·πΈ, dengan
rentang wilayah yang
dibatasi oleh π = 0 sebagai
batas bawah dan π = π π
sebagai batas-atas.
30. ο― Besarnya surplus produsen adalah :
ππ = π π ππ β
0
ππ
π π ππ
ο― Dalam hal fungsi penawaran berbentuk π =
π(π)
ππ =
π
ππ
π π ππ
ο― Dalam hal fungsi penawaran berbentuk π =
π(π); π adalah nilai π untuk π = 0, atau
penggal kurva penawaran pada sumbu harga