SlideShare a Scribd company logo
ELASTISITAS
* Memahami dan Menjelaskan Mengenai Elastisitas
* Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Permintaan Karena Harga
* Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Penawaran Karena Harga
* Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Silang
* Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Pendapatan
* Memahami dan Menjelaskan Elastisitas :
“Jangka Pendek >< Jangka Panjang”
PENGERTIAN ELASTISITAS
Indeks yang menggambarkan hubungan kuantitatif antara
variabel dependen dan variabel independen

Persentase perubahan variabel dependen sebagai akibat
perubahan variabel independen sebesar 1%

Elastisitas permintaan adalah pesentase perubahan
jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga
sebesar 1%

Bilangan yang menunjukan hubungan sebab akibat
antara variabel independen dengan variabel dependen
ELASTISITAS PERMINTAAN
KARENA HARGA
(Ep)
“Persentase jumlah permintaan barang akaibat kenaikan 1% pada harga barang tersebut”

Ep =

Ep =

∆Q = persentase perubahan pada Q
∆P = persentase perubahan pada P

% ∆Q
% ∆P

∆Q
∆P

x

P
Q

Perubahan persentase pada suatu
variabel hanyalah perubahan mutlak
pada variabel tersebut

Permintaan dan harga mempunyai hubungan/berbanding terbalik :
maka

∆Q
negatif → Ep negatif, tapi yang digunakan adalah harga mutlak saja
∆P
Ep = - 2 → magnitude elastisitas = 2
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERBEDAAN NILAI
ELASTISITAS
* Adanya barang substitusi, makin banyak barang substitusi, makin besar
perbedaan nilai elastisitasnya. Perubahan kenaikan harga 1% → perubahan
permintaan akan lebih besar dari 1%
Ep > 1
* Persentase pendapatan yang digunakan atau jenis barang
- Makin besar jumlah pendapatan, makin besar penggunaan untuk kepuasan
- Jenis barang yang merupakan kebutuhan mutlak sehari-hari
* Jangka waktu analisis atau pengetahuan konsumen
- Dalam jangka pendek, perubahan terjadinya perubahan harga tidak secara
otomatis menyebabkan terjadinya perubahan permintaan
- Konsumen belum mengetahui adanya perubahan harga

Dalam jangka pendek → tidak elastis
Ep = 0
* Fasilitas Kredit
KRITERIA ELASTISITAS HARGA
(Ep)

* Ep = 1 → unitary → perubahan harga = 1% → perubahan permintaan = 1%
* Ep < 1 → inelastis → perubahan harga = 1% → perubahan permintaan < 1%
* Ep > 1 → elastis → perubahan harga = 1% → perubahan permintaan > 1%
* Ep = 0 → inelastis sempurna → tidak tanggap terhadap pereubhaan harga
∫

* Ep =

elastis sempurna → konsumen mapu membeli dalam jumlah
beberapa pada tingkat harga tertentu
MANFAAT NILAI ELASTISITAS SUATU BARANG
* Perpajakan
- Elastis (Ep > 1) → pajak normal
- Inelastis (Ep < 1) → pajak ditingkatkan
* Kebijakan Import
- Elastis : - Impor dalam jumlah yang cukup
- mempertahankan valuta → relatif stabil
- Inelastis : - mempertahankan jumlah impor
- memperkenalkan produk dalam negeri
* Strategi penerapan harga barang
- Elastis : tidak menaikan harga
- Inlastis : menaikan harga pada tingkat moderat/wajar
→ meningkatkan penerimaan
Contoh – 1 (unitary)
Bila diketahui Q = 60 – 2P, gambarkan kurva permintaan dan berapa besar
Elastisitas Harga Ep?
Jawab :
P

Q = 0 → 0 = 60 – 2P → P = 30
P = 0 → Q = 60 – 0 → Q = 60

30

Harga rata-rata : Po = 30 = 15
2
Jumlah rata-rata : Qo = 60 = 30
2

20
Ep (30;15)
10

0

10

20

Ep =

30

40

30 – 0
15 – 30

60

50

15
30

Ep =

Q

=

30
-15

15
30

∆Q
∆P

P
Q

450
=
-450

Jadi Ep = 1 (harga mutlak)

=

= -1

∆Qo
∆Po

Po
Qo
Contoh : 2 (Inelastis = Ep < 1)
* Soal sama, harga turun dari Po = 15 menjadi P1 = 10
* Jumlah barang yang diminta : Q = 60 – 2P = 60 – 20 = 40
P

* Perhitungan
Ep =

30

∆Q = P
∆P
Q
10 + 15
10 - 15

= 40 - 30 x
= 10 x 12,5
10 - 15 40 + 30 -5
35

Ep = 1

15

2

= 12,5 = - 0,714
35

Ep < 1

10

Ep <1 → Inelastis
0

30

40

60

Q
Contoh : 3 (elastis = Ep > 1)
* Soal sama Q = 60 – 2P
* Harga naik Po → P2 → dari 10 → 25
Perhitungan
P

Q = 60 – 2P
= 60 – 50
= 10

30
Ep > 1

25

Ep =

∆Q x P
∆P
Q
10 + 15
10 - 15

Ep = 1

15

-20 x 20
10 - 30 x
=
=-2
= 25 - 15
10
20
40 + 30

Ep < 1

10

2

Ep > 2
0

10

30

40

60

Q
INELASTIS SEMPURNA
(Ep = 0)
P1 → 50 → Q1 = 100
P2 → 70 → Q2 = 100

TIDAK BERPENGARUH
(INELASTIS)
P2 70

Q2

P1 50

Q1

0

100

Ep = ∆Q
∆P

Q

P
Q

= 100 - 100 x
70 - 50
= 0
x 60
20
50
= 0 x 1,2 = 0

70 + 50
2
Q+0
2
∫

ELASTIS SEMPURNA
(Ep =
)
Q1 = 100 → P = 200
Q2 = 150 → P = 200
Q3 = 100 → P = 200

P

Ep = ∆Q
∆P

200

Constant

P
Q
200 + 200
2

0

100
Q1

150
Q2

200
Q3

Q

= 200 - 100 x
200 - 200 100 + 200
= 100 x 100
0
150

Catatan :
Meskipun permintaan terus meningkat
Harga tidak berubah (naik) → Constant

∫

Ep =

2

(tak terhingga)
ELASTISITAS PENAWARAN KARENA HARGA
Es = ∫ (P, R, W)
P

P

P

S

S
P2
P1

S

P2
P1

0

Q1

Q2

Es = 1
(Unitary)

Q

P2
P1

0

Q1 Q2

Q

Es < 1
(Inelastis)
Ep = ∆Q x P
∆P

Q

0

Q1

Q2

Es > 1
(Elastis)

Q
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
ELASTISITAS PENAWARAN HARGA
* Keleluasan untuk meningkatkan produksi
- Jika input mudah didapat, maka output akan naik,
jika harga barang naik.
- Jika kapasitas produksi terbatas, maka peningkatan
harga output akan ditanggapi dengan kenaikan output
yang relatif lebih kecil.
* Jangka waktu untuk merespons
- Perubahan harga cenderung mempunyai dampak yang besar
pada kuantitas yang ditawarkan, jika jangka waktu produksi
untuk merespons perubahan harga lama.
Contoh :
Televisi diproduksi sebanyak 1.000 unit dengan harga jual per unit
dibuat bervariasi sesuai skedul penjualan :
Periode

Harga per unit

P

I
II
III

5 Juta
3 Juta
2,5 Juta

5jt
3jt
2,5jt

Q

0

Perhitungan elastisitas penawaran karena harga sebagai berikut :

Es =

5 + 2,5
2

∆Q x P
0 x 3,75
= 1000 - 1000 x
=
∆P Q
2,5 1000
1000 + 1000
5 – 2,5
2

Es = (0) x 0,00375 = 0

(INELASTIS SEMPURNA)
ELASTISITAS SILANG
Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demard)
adalah mengukur respons presentase perubahan jumlah barang
yang diminta, karena persentase perubahan harga barang lain
EXY = % perubahan jumlah barang X yang diminta
% perubahan harga barang Y
atau
EXY = ∆Qx x Py
∆Py

Qx

Hubungan barang x dan y :
-

Complementer = Saling melengkapi = Exy < 0
Substitusi
= Saling mengganti
= Exy > 0
Netral
= Tidak ada hubungan = Exy = 0
Contoh :
Variasi harga dan jumlah barang untuk semester I dan II sebagai berikut :
Semester – I

Barang
Gula Pasir (P)
Gula Jawa (J)
Gula Batu (B)

Semester - II

P

Q

P

Q

11.000
7.000
8.000

20.000
15.000
7.000

13.000
8.000
10.000

25.000
13.000
4.000

Hitung :
1. EPJ ?
2. EPB ?
3. EJB ?

Jawab :
Elastisitas silang antara gula pasir (P) dan gula jawa (J) =

EPJ =

∆QP x PJ
∆PJ
QP

∆QP = 25.000 – 20.000 = 5.000
∆QJ = 8.000 – 7.000 = 1.000
PJ = 7.000 ; QP = 20.000

EPJ = 5.000 x 7.000 = (5) (0,35)
1.000 20.000
= 1,75
EPJ > 0 → Substitusi
ELASTISITAS PENDAPATAN
(EI)
EI =

∆Q x I
∆I
Q

Dimana
∆Q = perubahan jumlah barang
∆I = perubahan pendapatan
I
= Pendapatan
Q = Jumlah barang
Catatan : - EI jangka pendek
- EI jangka panjang

•
•
•

jika EI > 1 → barang mewah
Jika EI < 0 → barang interior
Jika 0 < EI < 1 → barang normal

EI jangka panjang > jangka pendek
(Kumulatif)
Contoh Soal
Pada waktu pendapatan (I) sebesar Rp. 1.000.000,- seorang konsumen membeli sate 4
(empat) kali per bulan Kenaikan pendapatan menjadi Rp. 1.300.000,- pembelian sate
meningkat menjadi 10 kali per bulan. Hitung elastisitas pendapatannya !

Jawab
∆Q = 10 – 4 = 6
∆I = 500.000
I
= 1.000.000
Q = 4

EI =
=

∆Q x I
6
x 1.000.000
=
∆I
Q 500.000
4
6.000.000
=3
2.000.000

EPJ = > 1  sate merupakan barang mewah (Superior)
Contoh

P2

P2

P1

P1
JPd

0

Q1

Q2

Kurva Permintaan
Jangka Pendek

JPj

JPd

0

Q1

Q2

Kurva Permintaan
Jangka Panjang

More Related Content

What's hot

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanyunisarosa
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiEarly Ridho Kismawadi
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiNailul Hasibuan
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanEkinanda Anggita
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUIFarah Fauziah Hilman
 
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya PutriTugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya PutriWidya Putri
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiYasmin Pambudi Putri
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenHarya Wirawan
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasSurya Mysunny
 

What's hot (20)

Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Angka indeks dan kegunaannya
Angka indeks dan kegunaannyaAngka indeks dan kegunaannya
Angka indeks dan kegunaannya
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori ProduksiKonsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
Konsep Elastisitas Teori Perilaku Konsumen dan Teori Produksi
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
Teori Permintaan akan Uang Klasik dan Keynes (Ekonomi Moneter - BAB 4)
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatanelastisitas silang dan elastisitas pendapatan
elastisitas silang dan elastisitas pendapatan
 
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUILatihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
Latihan + jawaban mikro 1 (uts) - FEUI
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
Modul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitasModul 8 elastisitas
Modul 8 elastisitas
 
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya PutriTugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri
 
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomiKeseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
Keseimbangan pendapatan nasional_ekonomi
 
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsenMatematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
Matematika Ekonomi - surplus konsumen dan surplus produsen
 
Perencanaan Kapasitas
Perencanaan KapasitasPerencanaan Kapasitas
Perencanaan Kapasitas
 

Similar to Elastisitas

Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranisty-alkhawarizmi
 
E l a s t i s i t a s
E l a s t i s i t a sE l a s t i s i t a s
E l a s t i s i t a sScott Cracer
 
Pert 6,7 (2).pptx
Pert 6,7 (2).pptxPert 6,7 (2).pptx
Pert 6,7 (2).pptxKomangary1
 
Pert 6,7 (1).pptx
Pert 6,7 (1).pptxPert 6,7 (1).pptx
Pert 6,7 (1).pptxKomangary1
 
(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt
(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt
(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).pptCHANDRAFDSILALAHI
 
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.pptBAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.pptsuksesplp
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptIjlalMaulana1
 
6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.pptAnugeraDewangga
 
Elastisitas permintaan dan penawaran oktober 2015
Elastisitas permintaan dan penawaran  oktober 2015Elastisitas permintaan dan penawaran  oktober 2015
Elastisitas permintaan dan penawaran oktober 2015Firman Bachtiar
 
j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...
j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...
j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...FachrunAzmi2
 
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)pakguruku.site
 

Similar to Elastisitas (20)

Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
Elastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaranElastisitas permintaan dan penawaran
Elastisitas permintaan dan penawaran
 
E l a s t i s i t a s
E l a s t i s i t a sE l a s t i s i t a s
E l a s t i s i t a s
 
Pert 6,7 (2).pptx
Pert 6,7 (2).pptxPert 6,7 (2).pptx
Pert 6,7 (2).pptx
 
Pert 6,7 (1).pptx
Pert 6,7 (1).pptxPert 6,7 (1).pptx
Pert 6,7 (1).pptx
 
(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt
(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt
(3) MIKRO_ELASTISITAS (new).ppt
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.pptBAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
BAB III ELASTISITAS PENAWARAN.ppt
 
ELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptx
ELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptxELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptx
ELASTISITAS PERMINTAN DAN PENAWARAN new.pptx
 
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
005 ppt elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Elastisitas permintan dan penawaran new
Elastisitas permintan dan penawaran newElastisitas permintan dan penawaran new
Elastisitas permintan dan penawaran new
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
Pertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitasPertemuan v elastisitas
Pertemuan v elastisitas
 
6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
6. Elastisitas-permintaan-dan-penawaran.ppt
 
Elastisitas permintaan dan penawaran oktober 2015
Elastisitas permintaan dan penawaran  oktober 2015Elastisitas permintaan dan penawaran  oktober 2015
Elastisitas permintaan dan penawaran oktober 2015
 
Elastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaranElastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaran
 
Elastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaranElastisitas permintan dan penawaran
Elastisitas permintan dan penawaran
 
Bab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitasBab 3 elastisitas
Bab 3 elastisitas
 
j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...
j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...
j7fbz6dssriymdqsvzzq-signature-b6e43b54e0445743b8db064fbe6ed89c4befb3980b91c5...
 
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
Konsep Elastisitas (ppt ekonomi)
 

More from Selfia Dewi

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSelfia Dewi
 
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Selfia Dewi
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSelfia Dewi
 
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi webSelfia Dewi
 
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSelfia Dewi
 
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSelfia Dewi
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Selfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoSelfia Dewi
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananSelfia Dewi
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganSelfia Dewi
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revSelfia Dewi
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenSelfia Dewi
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaSelfia Dewi
 

More from Selfia Dewi (20)

Sim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufakturSim sistem informasi manufaktur
Sim sistem informasi manufaktur
 
Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif Sim sistem informasi eksekutif
Sim sistem informasi eksekutif
 
Sim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusiaSim sistem informasi sumber daya manusia
Sim sistem informasi sumber daya manusia
 
Sim aplikasi web
Sim aplikasi webSim aplikasi web
Sim aplikasi web
 
Sim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhanSim sistem penunjang kebutuhan
Sim sistem penunjang kebutuhan
 
Sim marketing informasi system
Sim marketing informasi systemSim marketing informasi system
Sim marketing informasi system
 
Sim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasiSim keamanan sistem informasi
Sim keamanan sistem informasi
 
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
Akuntansi biaya bab 14 . menghitung harga pokok produksi berdasarkan activity...
 
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methodsAkuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
Akuntansi biaya bab 13 . menghitung biaya semi variabel least cost methods
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
 
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifoAkuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
Akuntansi biaya bab 9 . menghitung biaya bahan baku metode lifo
 
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrikAkuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
Akuntansi biaya bab 7 pembebanan biaya overhead pabrik
 
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifoAkuntansi biaya  bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
Akuntansi biaya bab 8 . menghitung biaya bahan baku metode fifo
 
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayananMsdm bab v tunjangan dan pelayanan
Msdm bab v tunjangan dan pelayanan
 
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuanganMsdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan
 
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi revMsdm bab iii perencanaan kompensasi rev
Msdm bab iii perencanaan kompensasi rev
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemenAkuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
Akuntansi biaya bab 3 metode harga pokok proses 1 departemen
 
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biayaAkuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
Akuntansi biaya bab 1.konsep dan terminologi biaya
 

Recently uploaded

Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxSriayuAnisaToip
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERIPURWANTOSDNWATES2
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdferlita3
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfHernowo Subiantoro
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxAgungRomadhon3
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfindrawatiahmad62
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comFathan Emran
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufalKhawariz
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARcakrasyid
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxmuhammadyudiyanto55
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptxModul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
Modul P5 Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun NKRI.pptx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak (1). SDN 001 BU.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNaufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Naufal Khawariz_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJARAKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
AKSI NYATA PENYEBARAN PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 

Elastisitas

  • 1. ELASTISITAS * Memahami dan Menjelaskan Mengenai Elastisitas * Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Permintaan Karena Harga * Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Penawaran Karena Harga * Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Silang * Memahami dan Menjelaskan Elastisitas Pendapatan * Memahami dan Menjelaskan Elastisitas : “Jangka Pendek >< Jangka Panjang”
  • 2. PENGERTIAN ELASTISITAS Indeks yang menggambarkan hubungan kuantitatif antara variabel dependen dan variabel independen Persentase perubahan variabel dependen sebagai akibat perubahan variabel independen sebesar 1% Elastisitas permintaan adalah pesentase perubahan jumlah barang yang diminta sebagai akibat perubahan harga sebesar 1% Bilangan yang menunjukan hubungan sebab akibat antara variabel independen dengan variabel dependen
  • 3. ELASTISITAS PERMINTAAN KARENA HARGA (Ep) “Persentase jumlah permintaan barang akaibat kenaikan 1% pada harga barang tersebut” Ep = Ep = ∆Q = persentase perubahan pada Q ∆P = persentase perubahan pada P % ∆Q % ∆P ∆Q ∆P x P Q Perubahan persentase pada suatu variabel hanyalah perubahan mutlak pada variabel tersebut Permintaan dan harga mempunyai hubungan/berbanding terbalik : maka ∆Q negatif → Ep negatif, tapi yang digunakan adalah harga mutlak saja ∆P Ep = - 2 → magnitude elastisitas = 2
  • 4. FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA PERBEDAAN NILAI ELASTISITAS * Adanya barang substitusi, makin banyak barang substitusi, makin besar perbedaan nilai elastisitasnya. Perubahan kenaikan harga 1% → perubahan permintaan akan lebih besar dari 1% Ep > 1 * Persentase pendapatan yang digunakan atau jenis barang - Makin besar jumlah pendapatan, makin besar penggunaan untuk kepuasan - Jenis barang yang merupakan kebutuhan mutlak sehari-hari * Jangka waktu analisis atau pengetahuan konsumen - Dalam jangka pendek, perubahan terjadinya perubahan harga tidak secara otomatis menyebabkan terjadinya perubahan permintaan - Konsumen belum mengetahui adanya perubahan harga Dalam jangka pendek → tidak elastis Ep = 0 * Fasilitas Kredit
  • 5. KRITERIA ELASTISITAS HARGA (Ep) * Ep = 1 → unitary → perubahan harga = 1% → perubahan permintaan = 1% * Ep < 1 → inelastis → perubahan harga = 1% → perubahan permintaan < 1% * Ep > 1 → elastis → perubahan harga = 1% → perubahan permintaan > 1% * Ep = 0 → inelastis sempurna → tidak tanggap terhadap pereubhaan harga ∫ * Ep = elastis sempurna → konsumen mapu membeli dalam jumlah beberapa pada tingkat harga tertentu
  • 6. MANFAAT NILAI ELASTISITAS SUATU BARANG * Perpajakan - Elastis (Ep > 1) → pajak normal - Inelastis (Ep < 1) → pajak ditingkatkan * Kebijakan Import - Elastis : - Impor dalam jumlah yang cukup - mempertahankan valuta → relatif stabil - Inelastis : - mempertahankan jumlah impor - memperkenalkan produk dalam negeri * Strategi penerapan harga barang - Elastis : tidak menaikan harga - Inlastis : menaikan harga pada tingkat moderat/wajar → meningkatkan penerimaan
  • 7. Contoh – 1 (unitary) Bila diketahui Q = 60 – 2P, gambarkan kurva permintaan dan berapa besar Elastisitas Harga Ep? Jawab : P Q = 0 → 0 = 60 – 2P → P = 30 P = 0 → Q = 60 – 0 → Q = 60 30 Harga rata-rata : Po = 30 = 15 2 Jumlah rata-rata : Qo = 60 = 30 2 20 Ep (30;15) 10 0 10 20 Ep = 30 40 30 – 0 15 – 30 60 50 15 30 Ep = Q = 30 -15 15 30 ∆Q ∆P P Q 450 = -450 Jadi Ep = 1 (harga mutlak) = = -1 ∆Qo ∆Po Po Qo
  • 8. Contoh : 2 (Inelastis = Ep < 1) * Soal sama, harga turun dari Po = 15 menjadi P1 = 10 * Jumlah barang yang diminta : Q = 60 – 2P = 60 – 20 = 40 P * Perhitungan Ep = 30 ∆Q = P ∆P Q 10 + 15 10 - 15 = 40 - 30 x = 10 x 12,5 10 - 15 40 + 30 -5 35 Ep = 1 15 2 = 12,5 = - 0,714 35 Ep < 1 10 Ep <1 → Inelastis 0 30 40 60 Q
  • 9. Contoh : 3 (elastis = Ep > 1) * Soal sama Q = 60 – 2P * Harga naik Po → P2 → dari 10 → 25 Perhitungan P Q = 60 – 2P = 60 – 50 = 10 30 Ep > 1 25 Ep = ∆Q x P ∆P Q 10 + 15 10 - 15 Ep = 1 15 -20 x 20 10 - 30 x = =-2 = 25 - 15 10 20 40 + 30 Ep < 1 10 2 Ep > 2 0 10 30 40 60 Q
  • 10. INELASTIS SEMPURNA (Ep = 0) P1 → 50 → Q1 = 100 P2 → 70 → Q2 = 100 TIDAK BERPENGARUH (INELASTIS) P2 70 Q2 P1 50 Q1 0 100 Ep = ∆Q ∆P Q P Q = 100 - 100 x 70 - 50 = 0 x 60 20 50 = 0 x 1,2 = 0 70 + 50 2 Q+0 2
  • 11. ∫ ELASTIS SEMPURNA (Ep = ) Q1 = 100 → P = 200 Q2 = 150 → P = 200 Q3 = 100 → P = 200 P Ep = ∆Q ∆P 200 Constant P Q 200 + 200 2 0 100 Q1 150 Q2 200 Q3 Q = 200 - 100 x 200 - 200 100 + 200 = 100 x 100 0 150 Catatan : Meskipun permintaan terus meningkat Harga tidak berubah (naik) → Constant ∫ Ep = 2 (tak terhingga)
  • 12. ELASTISITAS PENAWARAN KARENA HARGA Es = ∫ (P, R, W) P P P S S P2 P1 S P2 P1 0 Q1 Q2 Es = 1 (Unitary) Q P2 P1 0 Q1 Q2 Q Es < 1 (Inelastis) Ep = ∆Q x P ∆P Q 0 Q1 Q2 Es > 1 (Elastis) Q
  • 13. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELASTISITAS PENAWARAN HARGA * Keleluasan untuk meningkatkan produksi - Jika input mudah didapat, maka output akan naik, jika harga barang naik. - Jika kapasitas produksi terbatas, maka peningkatan harga output akan ditanggapi dengan kenaikan output yang relatif lebih kecil. * Jangka waktu untuk merespons - Perubahan harga cenderung mempunyai dampak yang besar pada kuantitas yang ditawarkan, jika jangka waktu produksi untuk merespons perubahan harga lama.
  • 14. Contoh : Televisi diproduksi sebanyak 1.000 unit dengan harga jual per unit dibuat bervariasi sesuai skedul penjualan : Periode Harga per unit P I II III 5 Juta 3 Juta 2,5 Juta 5jt 3jt 2,5jt Q 0 Perhitungan elastisitas penawaran karena harga sebagai berikut : Es = 5 + 2,5 2 ∆Q x P 0 x 3,75 = 1000 - 1000 x = ∆P Q 2,5 1000 1000 + 1000 5 – 2,5 2 Es = (0) x 0,00375 = 0 (INELASTIS SEMPURNA)
  • 15. ELASTISITAS SILANG Elastisitas permintaan silang (cross price elasticities of demard) adalah mengukur respons presentase perubahan jumlah barang yang diminta, karena persentase perubahan harga barang lain EXY = % perubahan jumlah barang X yang diminta % perubahan harga barang Y atau EXY = ∆Qx x Py ∆Py Qx Hubungan barang x dan y : - Complementer = Saling melengkapi = Exy < 0 Substitusi = Saling mengganti = Exy > 0 Netral = Tidak ada hubungan = Exy = 0
  • 16. Contoh : Variasi harga dan jumlah barang untuk semester I dan II sebagai berikut : Semester – I Barang Gula Pasir (P) Gula Jawa (J) Gula Batu (B) Semester - II P Q P Q 11.000 7.000 8.000 20.000 15.000 7.000 13.000 8.000 10.000 25.000 13.000 4.000 Hitung : 1. EPJ ? 2. EPB ? 3. EJB ? Jawab : Elastisitas silang antara gula pasir (P) dan gula jawa (J) = EPJ = ∆QP x PJ ∆PJ QP ∆QP = 25.000 – 20.000 = 5.000 ∆QJ = 8.000 – 7.000 = 1.000 PJ = 7.000 ; QP = 20.000 EPJ = 5.000 x 7.000 = (5) (0,35) 1.000 20.000 = 1,75 EPJ > 0 → Substitusi
  • 17. ELASTISITAS PENDAPATAN (EI) EI = ∆Q x I ∆I Q Dimana ∆Q = perubahan jumlah barang ∆I = perubahan pendapatan I = Pendapatan Q = Jumlah barang Catatan : - EI jangka pendek - EI jangka panjang • • • jika EI > 1 → barang mewah Jika EI < 0 → barang interior Jika 0 < EI < 1 → barang normal EI jangka panjang > jangka pendek (Kumulatif)
  • 18. Contoh Soal Pada waktu pendapatan (I) sebesar Rp. 1.000.000,- seorang konsumen membeli sate 4 (empat) kali per bulan Kenaikan pendapatan menjadi Rp. 1.300.000,- pembelian sate meningkat menjadi 10 kali per bulan. Hitung elastisitas pendapatannya ! Jawab ∆Q = 10 – 4 = 6 ∆I = 500.000 I = 1.000.000 Q = 4 EI = = ∆Q x I 6 x 1.000.000 = ∆I Q 500.000 4 6.000.000 =3 2.000.000 EPJ = > 1  sate merupakan barang mewah (Superior)