SlideShare a Scribd company logo
Pokok Pembahasan:
“Aplikasi Integral Dalam Bidang Ekonomi”
Oleh: Widya Putri
NPM: 1615310170
Kelas: II Siang D
Prodi: Manajemen
Fakultas: Ekonomi Dan Bisnis
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN 2017
 Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini sering
digunakan dalam menyelesaikan masalah fungsi
biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi
produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan.
 Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan
untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu
variabel ekonomi apabila fungsi marjinalnya
diketahui. Karena fungsi marjinal pada dasarnya
merupakan turunan dari fungsi total, maka
dengan proses sebaliknya, yakni integrasi,
dapatlah dicari fungsi asal dari fungsi tersebut
atau fungsi totalnya. Marilah kita lihat masalah
seperti apa yang mungkin akan timbul dari
masing-masing fungsi tersebut.
 FUNGSI BIAYA
 Contoh kasus:
Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 - 6Q
+ 4. Carilah persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya.
 Biaya total C = f(Q)
Biaya marjinal : MC = C1 = dC/dQ = f1 (Q)
Biaya total tak lain adalah integrasi dari niaya marjinal
C = ∫ MC dQ = ∫ f1 (Q) dQ
Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Biya total : C = ∫ MCdQ
= ∫ (3Q2 - 6Q + 4.) dQ
= Q3 - 3Q2 + 4Q + k
 Biaya rata-rata : C/Q = Q3 - 3Q2 + 4Q + k/Q
Konstanta k tak lain adalah biaya tetap. Jika diketahui biaya tetap
tersebut adalah 4, maka:
C = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4
AC = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4/Q
 FUNGSI PENERIMAAN
 Contoh kasus:
Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata-
rata dari suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR
= 16 – 4Q
 Penerimaan total : R = f(Q)
Penerimaan marjinal : MR = R1 = dR/dQ = f1 (Q)
Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan
marjinal
R = ∫ MR dQ = ∫ f1 (Q) Dq
 Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Penerimaan total : R = ∫ MR dQ
= ∫ (16 – 4Q) dQ
= 16Q – 2Q2
Penerimaan rata-rata : AR = R/Q = 16 – 2Q
Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab
penerimaan tidak akan ada jika tak ada barang yang
dihasilkan atau terjual.
 FUNGSI UTILITAS
 Contoh kasus:
Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika
utilitas marjinalnya MU = 90 – 10Q
 Utilitas total : U = f(Q)
Utilitas marjinal : MU = U1 = dU/dQ = f1 (Q)
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marjinal
U = ∫ MU dQ = f1 (Q) dQ
 Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Utilitas total: U = ∫ MU dQ
= ∫ (90 – 10Q) dQ
= 90Q – 5Q2
Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun
konstanta k = 0, sebab tak ada kepuasan atau utilitas yang
diperoleh seseorang jika tak ada barang yang dikonsumsi.
 FUNGSI PRODUKSI
 Contoh kasus:
Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP =
18x – 3x2 . carilah persamaa produk total dan produk rata-
ratanya.
 Produsi total :P = f(x) dimana.
P = keluaran; x = masukan
Produk marjinal : MP = P1 = dP/dX = f1 (x)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marjinal
P = ∫ MPdX = ∫ f1 (x) dX
 Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
Produk total : P = ∫ MPdX
= ∫ (18x – 3x2 ) dX
= 9x2 – x3
Produk rata-rata : AP = p/x = 9x – x2
 FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN
 Contoh kasus:
carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara
jika diketahui outonomous consumption-nya sebesar 30 milyar dan MPC
= 0,8.
 Dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyatakan
fungsional terhadap pendapatan nasional (Y).
C = f(Y) = a + By
MPC = C 1 = dC/dY = f 1 (Y) = b
Karena Y = C + S, maka
S = g(y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S1 = dS/dY = g 1 (Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing-masing
adalah integral dari marginal propensity to consume dan marginal
propensity to save.
C = ∫ MPC dY = F(Y) + k k ≡ a
S = ∫ MPS dY = G(Y) + k k ≡ -a
Konstanta k pada fungsi produksi da fungsi tabungan masing-masing
adalah outonomous consumption dan outonomous saving.
Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas:
C = ∫ MPC dY = ∫ 0,8 Y + 30 milyar.
S = ∫ MPS dY = ∫ 0,2 Y – 30 milyar.
Atau S = Y – C = Y – (0,8 Y – 30 milyar) = 0,2Y – 30 milyar.
 Kalau ʃf(x).dx disebut integral tak tentu yang
merupakan fungsi F (x) + c yang turunannya =
F’(x) = f (x) maka yang dimaksud dengan
integral tertentu adalah integral yang
mempunyai batas bawah dan batas atas, yang
tertulis dalam bentuk
 aʃb f(x).dx ; a adalah batas bawah dan b adalah
batas atas.
 Harga integral ini adalah tertentu yang
ditentukan oleh besarnya harga a dan b, yang
merupakan selisih antara F (b) dan F (a).
 Jadi, aʃb f(x)= [F(x)]b
a =F(b) – F(a)
 Notasi [F(x)]b
a berarti bahwa pada fungsi F(x),
harga x harus diganti dengan harga b dan a,
kemudian hitunglah selisih antara F(b) dengan
F(a).
 Dengan demikian pada perhitungan integral
tertentu, kita harus menentukan dulu hasil dari
integral tak tentu, tetapi tidak lagi
memasukkan faktor konstan c pada
perhitungan F(b) – F(a) karena dari selisih F(b)
– F(a) faktor c akan hilang.
 Contoh:
 2ʃ4 (3x2 + 4x – 2).dx = [x3 + 2x2 – 2x]4
2
 = (43 + 2.42 – 2.4) – (23 + 2.22 – 2.2)
 = 88 – 12 = 76
 B. Sifat-sifat Integral Tertentu
 1. aʃbf(x).dx = 0
 2. aʃbf(x).dx = –aʃbf(x).dx
 3. aʃbf(x).dx + aʃcf(x).dx = aʃcf(x).dx
 4. aʃb{f(x) + g(x)}.dx = aʃbf(x).dx + aʃbg(x).dx
 5. aʃbk.f(x).dx = k.aʃbf(x).dx ; (k = bilangan
konstan)
 Operasi hitung integral dapat diterapkan
dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam
integral tak tentu digunakan menghitung
fungsi total, dan dalam integral tertentu
digunakan untuk menghitung surplus
konsumen dan surplus produsen.
 Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu
barang, operasi hitung integral dapat dipakai
untuk menghitung surplus konsumen dan
surplus produsen pada saat market
equilibrium atau pada tingkat harga tertentu.
 Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih
tinggi (mahal) dari harga equilibrium P0 akan memperoleh
kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli dengan
harga P0. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total
expenditure) konsumen = P0.X0 yang dalam gambar ini adalah
luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan konsumen yang
tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga
P0 akan menyediakan uang yang banyaknya = luas daerah yang
dibatasi kurva demand yang sumbu tegak P, sumbu mendatar X,
dan garis ordinat x = x0 (yakni = luas daerah 0ABF).
 Karena itu, besarnya surplus konsumen yakni selisih antara
jumlah uang yang disediakan dikurangi dengan jumlah
pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat
dinyatakan sebagai berikut:
 SK = Luas 0ABF – Luas 0ABC = Luas daerah CBF = oʃxof(x).dx –
P0.X0
 Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari 0ʃaf(x).dx adalah
jumlah uang yang disediakan.
 Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang
dengan jumlah penerimaan yang direncanakan produsen dalam
penjualan sejumlah barang. Pada saat harga terjadi price
equilibrium P0 maka penjual barang yang bersedia menjual barang
ini dibawah harga po akan memperoleh kelebihan harga jual
untuk tiap unit barang yang terjual yakni selisih antara po dengan
harga kurang dari po.
 Sedangkan, pada saat equilibrium, penjual barang ini akan
menerima hasil penjualan barang sejumlah P0 . X0 yang dalam
gambar adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan
sebenarnya penjual barang ini bersedia menerima sejumlah uang
yang banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva supply dengan
sumbu P, sumbu X dan garis ordinat x = xo (yakni luas daerah
0ABE), maka penjual barang ini akan memperoleh surplus
produsen (penjual) sebanyak berikut ini:
 SP = Luas 0ABC – Luas daerah 0ABE = P0.X0 – oʃxcg(x).dx
 CONTOH SOAL :
 Diketahui fungsi permintaan dan penawaran
 D: p = –1/2 x2 – 1/2 x + 33
 S: p = 6 + x
 Dapatkan besarnya surplus konsumen pada saat
terjadi markwt equilibrium (ME).
 Penyelesaian:
 ME terjadi pada saat D = S
 –1/2 x2 – 1/2 x + 33 = 6 + x
 –1/2 x2 – 11/2 x + 27 = 0
 X2 + 3x – 54 = (x + 9) (x – 6) = 0
 Jadi, kuantitas equilibrium xo = 6 unit price
equilibrium po = 6 + 6 = 12 satuan rupiah.
 Karena market equilibrium terjadi pada xo = 6 dan po = 12 maka;
 SK = 0ʃ6(-1/2 x2 – 1/2 x + 33).dx – 12.6
 = [-1/6 x3 – 1/4 x2 + 33x]6
0
 = (-1/6 63 – 1/4 62 + 33.6) – (0) – 12.6
 = (-36 – 9 + 198) – 72
 = 81
 Angka itu adalah selisih antara jumlah uang yang disediakan
konsumen dengan jumlah uang yang dibelanjakan. Berdasarkan
contoh diatas, surplus produsen adalah:
 SP = 12.6 – 0ʃ6 (6 + x)dx
 = 72 – [6x + 1/2 x2]6
0
 = 72 – ((6.6 + 1/2 62)-0)
 = 72 – 54
 = 18
Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri

More Related Content

What's hot

metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasiUsman Fadholy
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
Yesica Adicondro
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
Sucifitria
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
state university of surabaya
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
yunisarosa
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
Sudirman Jie
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Kristalina Dewi
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Anzilina Nisa
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Bagus Cahyo Jaya Pratama Pratama
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Haidar Bashofi
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salomarnitabanne
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiIka Maya Susanti
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Lia Ivvana
 
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Haidar Bashofi
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
gadis sriyamti
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1muliajayaabadi
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Yunus Thariq
 

What's hot (20)

metode penilaian investasi
metode penilaian investasimetode penilaian investasi
metode penilaian investasi
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Perekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor
Perekonomian 2 sektor
 
perekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektorperekonomian 3 sektor
perekonomian 3 sektor
 
penerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksipenerimaan total dan fungsi produksi
penerimaan total dan fungsi produksi
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajakKeseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
Keseimbangan pasar sebelum dan sesudah pajak
 
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
Jumlah Uang Beredar dan Penawaran Uang (Ekonomi Moneter - BAB 5)
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
 
Tugas pak frans salo
Tugas  pak frans saloTugas  pak frans salo
Tugas pak frans salo
 
Konsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasiKonsumsi, tabungan, dan investasi
Konsumsi, tabungan, dan investasi
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05Manajemen keuangan bab 05
Manajemen keuangan bab 05
 
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
Integral bab-14-kuliah-matematika-ekonomi.news
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
DIFERENSIAL PARSIAL/3/EKOMA/1
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 

Viewers also liked

Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Dayana Florencia
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnisrizki rach
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenRetna Rindayani
 
fungsi biaya
fungsi biaya fungsi biaya
fungsi biaya
Ulfa Nurajizah
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar BisnisSelfia Dewi
 
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARSPengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS Andry R Sukma
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
diahandini
 
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksimakalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
sri rahayu
 
Pengantar bisnis ( PPT )
Pengantar bisnis ( PPT )Pengantar bisnis ( PPT )
Pengantar bisnis ( PPT )
pesta356
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
viniaprilias
 
pengantar bisnis
pengantar bisnispengantar bisnis
pengantar bisnisbubblechie
 
Matematika ekonomi
Matematika ekonomiMatematika ekonomi
Matematika ekonomi
Mirati hasanah
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Eka Ardiyanti
 

Viewers also liked (13)

Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
Ringkasan Pengantar Bisnis bab 1-6
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Pengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemenPengantar bisnis manajemen
Pengantar bisnis manajemen
 
fungsi biaya
fungsi biaya fungsi biaya
fungsi biaya
 
Pengantar Bisnis
Pengantar BisnisPengantar Bisnis
Pengantar Bisnis
 
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARSPengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
Pengantar Bisnis - Materi perkuliahan oleh ARS
 
Power point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnisPower point pengantar bisnis
Power point pengantar bisnis
 
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksimakalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
makalah fungsi penerimaan total dan kurva transformasi prouksi
 
Pengantar bisnis ( PPT )
Pengantar bisnis ( PPT )Pengantar bisnis ( PPT )
Pengantar bisnis ( PPT )
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
pengantar bisnis
pengantar bisnispengantar bisnis
pengantar bisnis
 
Matematika ekonomi
Matematika ekonomiMatematika ekonomi
Matematika ekonomi
 
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
Makalah  fungsi biaya dan penerimaanMakalah  fungsi biaya dan penerimaan
Makalah fungsi biaya dan penerimaan
 

Similar to Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri

Matematika peminatan integral
Matematika peminatan integralMatematika peminatan integral
Matematika peminatan integral
Johan Setiawan
 
pertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptxpertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptx
Desidwidjayanti1
 
integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)
Cloudys04
 
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptxPENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
MuhammadAliAngga
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Achmad Pradana
 
Integral print
Integral printIntegral print
Integral print
MisdarScoutOke
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptx
Desidwidjayanti1
 
2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomi2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomithohaboice
 
Integral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam AwaludinIntegral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam AwaludinFeni_Triminarni
 
Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
Pelita Bangsa University
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiNunu Nugraha
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisa Khoerunnisya
 
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptxPertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
zahrafatimah2603
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Defina Sulastiningtiyas
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptx
Desidwidjayanti1
 

Similar to Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri (20)

Matematika peminatan integral
Matematika peminatan integralMatematika peminatan integral
Matematika peminatan integral
 
pertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptxpertemuan1011-161129172256.pptx
pertemuan1011-161129172256.pptx
 
integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)integral (matematika bisnis)
integral (matematika bisnis)
 
9prilaku petani-pangan-9
9prilaku petani-pangan-99prilaku petani-pangan-9
9prilaku petani-pangan-9
 
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptxPENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
PENERAPAN INTEGRAL TAK TENTU DALAM EKONOMI.pptx
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Integral print
Integral printIntegral print
Integral print
 
Pertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptxPertemuan 13.pptx
Pertemuan 13.pptx
 
2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomi2. model – model ekonomi
2. model – model ekonomi
 
Integral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam AwaludinIntegral(5) Mr imam Awaludin
Integral(5) Mr imam Awaludin
 
Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)Pp 4(bab4)
Pp 4(bab4)
 
Pertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integralPertemuan 13 penerapan integral
Pertemuan 13 penerapan integral
 
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
Ekonomi manajerial permintaan (kuliah2)
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
Em.2
Em.2Em.2
Em.2
 
Ema.2 (r)
Ema.2 (r)Ema.2 (r)
Ema.2 (r)
 
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
Annisakhoerunnisya smt1 akuntansi1_bab 6
 
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptxPertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
Pertemuann-2-3 OPTIMISASI EKONOMI-1.pptx
 
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
Ekman konsep dasar perilaku konsumen2 (kuliah ke 7)
 
Pertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptxPertemuan 12.pptx
Pertemuan 12.pptx
 

Recently uploaded

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
arianferdana
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
junarpudin36
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
annisaqatrunnadam5
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
TeukuEriSyahputra
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 

Recently uploaded (20)

Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
2. Kerangka Kompetensi Literasi Guru SD_Rev.pptx
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdfRANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
RANCANGAN TINDAKAN UNTUK AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pdf
 
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdfAnnisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Annisa Qatrunnada Mardiah_2021 A_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptxPERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
PERSENTASI AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 

Tugas Mata Kuliah Statistik Widya Putri

  • 1. Pokok Pembahasan: “Aplikasi Integral Dalam Bidang Ekonomi” Oleh: Widya Putri NPM: 1615310170 Kelas: II Siang D Prodi: Manajemen Fakultas: Ekonomi Dan Bisnis UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI MEDAN 2017
  • 2.  Dalam dunia ekonomi, integral tak tentu ini sering digunakan dalam menyelesaikan masalah fungsi biaya, fungsi penerimaan, fungsi utilitas, fungsi produksi serta fungsi konsumsi dan tabungan.  Pendekatan integral tak tentu dapat diterapkan untuk mencari persamaan fungsi total dari suatu variabel ekonomi apabila fungsi marjinalnya diketahui. Karena fungsi marjinal pada dasarnya merupakan turunan dari fungsi total, maka dengan proses sebaliknya, yakni integrasi, dapatlah dicari fungsi asal dari fungsi tersebut atau fungsi totalnya. Marilah kita lihat masalah seperti apa yang mungkin akan timbul dari masing-masing fungsi tersebut.
  • 3.  FUNGSI BIAYA  Contoh kasus: Biaya marjinal suatu perusahaan ditunjukkan oleh MC = 3Q2 - 6Q + 4. Carilah persamaan biaya total dan biaya rata-ratanya.  Biaya total C = f(Q) Biaya marjinal : MC = C1 = dC/dQ = f1 (Q) Biaya total tak lain adalah integrasi dari niaya marjinal C = ∫ MC dQ = ∫ f1 (Q) dQ Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas: Biya total : C = ∫ MCdQ = ∫ (3Q2 - 6Q + 4.) dQ = Q3 - 3Q2 + 4Q + k  Biaya rata-rata : C/Q = Q3 - 3Q2 + 4Q + k/Q Konstanta k tak lain adalah biaya tetap. Jika diketahui biaya tetap tersebut adalah 4, maka: C = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4 AC = Q3 - 3Q2 + 4Q + 4/Q
  • 4.  FUNGSI PENERIMAAN  Contoh kasus: Carilah persamaan penerimaan total dan penerimaan rata- rata dari suatu perusahaan jika penerimaan marjinalnya MR = 16 – 4Q  Penerimaan total : R = f(Q) Penerimaan marjinal : MR = R1 = dR/dQ = f1 (Q) Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marjinal R = ∫ MR dQ = ∫ f1 (Q) Dq  Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas: Penerimaan total : R = ∫ MR dQ = ∫ (16 – 4Q) dQ = 16Q – 2Q2 Penerimaan rata-rata : AR = R/Q = 16 – 2Q Dalam persamaan penerimaan total konstanta k = 0, sebab penerimaan tidak akan ada jika tak ada barang yang dihasilkan atau terjual.
  • 5.  FUNGSI UTILITAS  Contoh kasus: Carilah persamaan utilitas total dari seorang konsumen jika utilitas marjinalnya MU = 90 – 10Q  Utilitas total : U = f(Q) Utilitas marjinal : MU = U1 = dU/dQ = f1 (Q) Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marjinal U = ∫ MU dQ = f1 (Q) dQ  Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas: Utilitas total: U = ∫ MU dQ = ∫ (90 – 10Q) dQ = 90Q – 5Q2 Seperti halnya produk total dan penerimaan total, disinipun konstanta k = 0, sebab tak ada kepuasan atau utilitas yang diperoleh seseorang jika tak ada barang yang dikonsumsi.
  • 6.  FUNGSI PRODUKSI  Contoh kasus: Produk marjinal sebuah perusahaan dicerminkan oleh MP = 18x – 3x2 . carilah persamaa produk total dan produk rata- ratanya.  Produsi total :P = f(x) dimana. P = keluaran; x = masukan Produk marjinal : MP = P1 = dP/dX = f1 (x) Produk total tak lain adalah integral dari produk marjinal P = ∫ MPdX = ∫ f1 (x) dX  Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas: Produk total : P = ∫ MPdX = ∫ (18x – 3x2 ) dX = 9x2 – x3 Produk rata-rata : AP = p/x = 9x – x2
  • 7.  FUNGSI KONSUMSI DAN TABUNGAN  Contoh kasus: carilah fungsi konsumsi dan fungsi tabungan masyarakat sebuah negara jika diketahui outonomous consumption-nya sebesar 30 milyar dan MPC = 0,8.  Dalam ekonomi makro, konsumsi (C) dan tabungan (S) dinyatakan fungsional terhadap pendapatan nasional (Y). C = f(Y) = a + By MPC = C 1 = dC/dY = f 1 (Y) = b Karena Y = C + S, maka S = g(y) = -a + (1 – b) Y MPS = S1 = dS/dY = g 1 (Y) = (1 – b) Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing-masing adalah integral dari marginal propensity to consume dan marginal propensity to save. C = ∫ MPC dY = F(Y) + k k ≡ a S = ∫ MPS dY = G(Y) + k k ≡ -a Konstanta k pada fungsi produksi da fungsi tabungan masing-masing adalah outonomous consumption dan outonomous saving. Penyelesaian dari masalah yang tersebut diatas: C = ∫ MPC dY = ∫ 0,8 Y + 30 milyar. S = ∫ MPS dY = ∫ 0,2 Y – 30 milyar. Atau S = Y – C = Y – (0,8 Y – 30 milyar) = 0,2Y – 30 milyar.
  • 8.  Kalau ʃf(x).dx disebut integral tak tentu yang merupakan fungsi F (x) + c yang turunannya = F’(x) = f (x) maka yang dimaksud dengan integral tertentu adalah integral yang mempunyai batas bawah dan batas atas, yang tertulis dalam bentuk  aʃb f(x).dx ; a adalah batas bawah dan b adalah batas atas.  Harga integral ini adalah tertentu yang ditentukan oleh besarnya harga a dan b, yang merupakan selisih antara F (b) dan F (a).  Jadi, aʃb f(x)= [F(x)]b a =F(b) – F(a)
  • 9.  Notasi [F(x)]b a berarti bahwa pada fungsi F(x), harga x harus diganti dengan harga b dan a, kemudian hitunglah selisih antara F(b) dengan F(a).  Dengan demikian pada perhitungan integral tertentu, kita harus menentukan dulu hasil dari integral tak tentu, tetapi tidak lagi memasukkan faktor konstan c pada perhitungan F(b) – F(a) karena dari selisih F(b) – F(a) faktor c akan hilang.  Contoh:  2ʃ4 (3x2 + 4x – 2).dx = [x3 + 2x2 – 2x]4 2  = (43 + 2.42 – 2.4) – (23 + 2.22 – 2.2)  = 88 – 12 = 76
  • 10.  B. Sifat-sifat Integral Tertentu  1. aʃbf(x).dx = 0  2. aʃbf(x).dx = –aʃbf(x).dx  3. aʃbf(x).dx + aʃcf(x).dx = aʃcf(x).dx  4. aʃb{f(x) + g(x)}.dx = aʃbf(x).dx + aʃbg(x).dx  5. aʃbk.f(x).dx = k.aʃbf(x).dx ; (k = bilangan konstan)
  • 11.  Operasi hitung integral dapat diterapkan dalam persoalan ekonomi, misalnya dalam integral tak tentu digunakan menghitung fungsi total, dan dalam integral tertentu digunakan untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen.  Jika diketahui fungsi demand dan supply suatu barang, operasi hitung integral dapat dipakai untuk menghitung surplus konsumen dan surplus produsen pada saat market equilibrium atau pada tingkat harga tertentu.
  • 12.  Konsumen yang mampu atau bersedia membeli barang lebih tinggi (mahal) dari harga equilibrium P0 akan memperoleh kelebihan (surplus) untuk tiap unit barang yang dibeli dengan harga P0. Pada saat equilibrium, jumlah total pengeluaran (total expenditure) konsumen = P0.X0 yang dalam gambar ini adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan konsumen yang tadinya bersedia membeli barang ini lebih tinggi dari harga P0 akan menyediakan uang yang banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva demand yang sumbu tegak P, sumbu mendatar X, dan garis ordinat x = x0 (yakni = luas daerah 0ABF).  Karena itu, besarnya surplus konsumen yakni selisih antara jumlah uang yang disediakan dikurangi dengan jumlah pengeluaran nyata konsumen sehingga surplus konsumen dapat dinyatakan sebagai berikut:  SK = Luas 0ABF – Luas 0ABC = Luas daerah CBF = oʃxof(x).dx – P0.X0  Jika dari fungsi demand p = f(x) maka hasil dari 0ʃaf(x).dx adalah jumlah uang yang disediakan.
  • 13.  Surplus produsen adalah selisih antara hasil penjualan barang dengan jumlah penerimaan yang direncanakan produsen dalam penjualan sejumlah barang. Pada saat harga terjadi price equilibrium P0 maka penjual barang yang bersedia menjual barang ini dibawah harga po akan memperoleh kelebihan harga jual untuk tiap unit barang yang terjual yakni selisih antara po dengan harga kurang dari po.  Sedangkan, pada saat equilibrium, penjual barang ini akan menerima hasil penjualan barang sejumlah P0 . X0 yang dalam gambar adalah luas empat persegi panjang 0ABC, sedangkan sebenarnya penjual barang ini bersedia menerima sejumlah uang yang banyaknya = luas daerah yang dibatasi kurva supply dengan sumbu P, sumbu X dan garis ordinat x = xo (yakni luas daerah 0ABE), maka penjual barang ini akan memperoleh surplus produsen (penjual) sebanyak berikut ini:  SP = Luas 0ABC – Luas daerah 0ABE = P0.X0 – oʃxcg(x).dx
  • 14.  CONTOH SOAL :  Diketahui fungsi permintaan dan penawaran  D: p = –1/2 x2 – 1/2 x + 33  S: p = 6 + x  Dapatkan besarnya surplus konsumen pada saat terjadi markwt equilibrium (ME).  Penyelesaian:  ME terjadi pada saat D = S  –1/2 x2 – 1/2 x + 33 = 6 + x  –1/2 x2 – 11/2 x + 27 = 0  X2 + 3x – 54 = (x + 9) (x – 6) = 0  Jadi, kuantitas equilibrium xo = 6 unit price equilibrium po = 6 + 6 = 12 satuan rupiah.
  • 15.  Karena market equilibrium terjadi pada xo = 6 dan po = 12 maka;  SK = 0ʃ6(-1/2 x2 – 1/2 x + 33).dx – 12.6  = [-1/6 x3 – 1/4 x2 + 33x]6 0  = (-1/6 63 – 1/4 62 + 33.6) – (0) – 12.6  = (-36 – 9 + 198) – 72  = 81  Angka itu adalah selisih antara jumlah uang yang disediakan konsumen dengan jumlah uang yang dibelanjakan. Berdasarkan contoh diatas, surplus produsen adalah:  SP = 12.6 – 0ʃ6 (6 + x)dx  = 72 – [6x + 1/2 x2]6 0  = 72 – ((6.6 + 1/2 62)-0)  = 72 – 54  = 18