1. ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
AN. A DENGAN DIARE
DI RUANG ANAK PUSKESMAS SABRANG
Disusun Oleh:
Robitoh Elia Nurjannah S.Kep.
NIM : 2021040398
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG
TAHUN 2022
2. LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan keperawatan anak yang berjudul Asuhan Keperawatan Anak An. A
dengan Diare diruang anak PUSKESMAS Sabrang. Yang disusun oleh:
Robitoh Elia Nurjannah S.Kep
Telah diperiksa dan disahkan oleh pembimbing pada:
Hari :………………..
Tanggal : ………………
Mahasiswa
Robitoh Elia Nurjannah S.Kep..
Pembimbing Akademik
...................................................
NPP: .............................................
Pembimbing Klinik
...................................................
NPP: .............................................
3. ASUHAN KEPERAWATAN
1. PENGKAJIAN
Tanggal MRS : 19-07-2022 jam 18.00
Tanggal pengkajian : 20-07-2022 jam 08.00
Diagnosa Medis : Diare
A. Identitas
Nama Pasien : An. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat tanggal lahi r : Jember, 09-02-2020
Umur : 2,5 tahun
Pendidikan : belum sekolah
Nama Ayah/Ibu : Tn. W / Ny. E
Pekerjaan ayah : Wiraswasta
Pekerjaan ibu : Mengurus rumah tangga
Agama : Islam
Alamat rumah : Dusun Krajan Sabrang
Suku / bangsa : Jawa / Indonesia
B. Riwayat kesehatan
Keluhan utama
Ibu mengatakan anaknya BAB 5-8x/hari cair
Riwayat keluhan utama
Ibu pasien mengatakan bahwa pasien BAB 5-8 kali/hari cair encer
berlendir yang dialami sejak 2 hari yang lalu, di selingi muntah - muntah
2 kali sejak 2 hari.
4. C. Riwayat kesehatan masa lalu
Pre natal
1) Keluhan saat hamil : Tidak ada
2) Tempat ANC : Bidan
3) Kebutuhan nutrisi saat hamil : Cukup
4) Usia kehamilan : 38 s/d 39 minggu
5) Kesehatan saat hamil : Baik
6) Kenaikan berat badan saat hamil: 10 kg
7) Obat yang diminum saat hamil : Tidak ada
8) Imunisasi : TT 2x (usia kehamilan 4 bulan dan
5 bulan)
Natal
1) Tindakan persalinan : Normal
2) Tempat bersalin : Klinik bidan
3) Penolong persalinan : Bidan
4) Komplikasi : Tidak ada
Post natal
1) Kondisi kesehatan : Baik
2) BB lahir : 2710 gram
3) PB lahir : 49 Cm
4) Penyakit waktu kecil : Tidak ada
5) Pernah dirawat di RS : Tidak pernah
6) Konsumsi obat/kimia berbahaya : Tidak ada
7) Menyusui : Tidak ada masalah saat menyusui
D. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular atau pun
menurun.
E. Riwayat sosial
Ayah pasien yang mencari nafkah. Keluarga sering bersosialisasi dengan
tetangga seperti saat gotong royong, arisan dan pengajian
5. F. Riwayat imunisasi
Ibu klien mengatakan imunisasi dasar yang sudah didapatkan anaknya
adalah belum lengkap.
Tabel 1 Riwayat imunisasi
No. Jenis imunisasi Usia
pemberian
Frekwensi Selang
waktu
Reaksi
pemberian
1. BCG 1 bulan 1x - -
2. DPT (I, II, III) 2-4 bulan 3x 4 minggu Demam
3. Polio (I, II, III,
IV)
1-4 bulan 4x 4 minggu -
4. Campak - - - -
5. Hepatitis <7hari – 4
bulan
4x 4 minggu -
G. Riwayat tumbuh kembang
Pertumbuhan
Berat badan : 13 kg
Tinggi badan : - cm
Perkembangan
Tengkurap : 4 bulan
Duduk : 9 bulan
Berdiri : 1 tahun
Berjalan : 1 tahun
H. Riwayat nutrisi
Pemberian ASI : Sampai usia 1,5 tahun
Pemberian susu formula
Alasan pemberian : Produksi ASI berkurang
Jumlah pemberian : 50-100cc
Cara pemberian : Pakai dot
6. Pola perubahan nutrisi
Tabel 2 pola perubahan nutrisi
Usia Jenis nutrisi Lama pemberian
0-12 bulan ASI 1,5 tahun
10 bulan Susu formula Sampai sekarang
11 bulan bubur Sampai sekarang
I. Riwayat psikososial
Yang mengasuh anak : Orang tua
Pembawaan secara umum : Periang
Lingkungan rumah : Bersih
J. Riwayat spiritual
Support sistem dalam keluarga: Baik
Kegiatan keagamaan : Mendengarkan murotal
K. Riwayat hospitalisasi
Pengalaman keluarga
Alasan ibu klien ke RS : Tidak tau penanganan
Perasaan ibu klien : Cemas
Penjelasan dokter : Ada
Pemahaman anak tentang sakitnya: tidak paham
L. Aktivitas sehari-hari
Tabel 3 aktivitas sehari-hari
No. Kebiasaan Sebelum sakit Selama sakit
1. Selera makan Nafsu makan An.A
sebelum sakit baik
Nafsu makan An. A
selama sakit baik tapi
sedikit berkurang
2. Menu makan Bubur
Susu
Nasi+lauk+buah+sayur
Susu
3. Frekwensi Makan 3 kali sehari dan
menghabiskan porsi
makan
Makan 3 kali sehari dan
tidak menghabiskan
porsi makan (masih ada
sisa makanan)
7. 4. Makanan
pantangan
Tidak ada Makanan tinggi serat,
buah dan sayur
5. Pola
eliminasi
BAK:
Sebelum sakit 4-5 kali
sehari, bau khas, warna
jernih
BAB:
2 x sehari, konsistensi
lunak, bau khas, warna
kuning
BAK:
selama sakit 3-4 kali
sehari, bau khas, warna
kuning
BAB:
5-8x sehari, konsistensi
cair encer berlendir bau
khas, warna kuning
6. Pola istirahat Sebelum sakit An.A
tidur ± 8 jam/hari
Sebelum sakit An.A
tidur ± 6 jam/hari.
Kadang terbangun saat
mau BAB karena perut
sakit
7. Pola personal
Hygiene
Sebelum sakit An.A
mandi 2 kali sehari
Selama sakit An.A
mandi 2 kali sehari
namun hanya di seka
saja
8. Pola aktivitas Sebelum sakit An.A
biasa bermain
Selama sakit An. A
banyak diam
M. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum
Tingkat kesadaran : Composmentis
Postur tubuh : Ideal
Kondisi : Lemah
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : -
Denyut nadi : 132x/mnt
Suhu : 39,4° C
Pernafasan : 30x/menit
8. SpO2 : 97%
Ukuran antropometri
Tinggi badan : - Cm
Berat badan : 13 Kg
Lingkar kepala : 40 Cm
Kepala
Kebersihan : Bersih
Warna rambut : Hitam
Benjolan : Tidak ada
Tekstur rambut : Halus
Muka
Bentuk muka : Simetris
Ekspresi wajah : Lesu
Keluhan : Tidak ada
Mata
Penglihatan : Normal
Kelopak mata : Cowong
Sklera : Tidak ikterus
Pupil : Isokor
Konjungtiva : Merah muda
Peradangan : Tidak ada
Hidung
Struktur : Simetris
Fungsi penciuman : Normal
Keluhan : Tidak ada
Telinga
Struktur : Simetris
Fungsi : Normal
Serumen : Tidak ada
Keluhan : Tidak ada
Pemakaian alat bantu : Tidak pakai
9. Mulut
Gigi : Belum lengkap
Gusi : Merah
Lidah : Bersih
Bibir : Kering
Tenggorokan
Warna mukosa : Merah muda
Nyeri tekan : Tidak ada
Nyeri telan : Tidak ada
Leher
Kelenjar thyroid : Tidak membesar
Kelenjar limfe : Tidak membesar
Kaku kuduk : Tidak ada
Thorax dan pernafasan
Bentuk dada : Simetris
Benjolan : Tidak ada
Pernafasan
1) Pola nafas : Normal
2) Frekuensi nafas : 30x/menit
3) Kualitas nafas : Normal
4) Pengguna otot : Tidak
5) Pernafasan tambahan : Tidak
6) Batuk : Tidak
7) Sputum : Tidak
8) Ronki : Tidak
Jantung
Ictus cordis : Tidak teraba
Pembesaran jantung : Tidak ada
BJ I : Negatif
BJ II : Negatif
10. Abdomen
Bentuk perut : Simentris
Nyeri tekan : Tidak ada
Kondisi perut : Lembek
Bising usus : Naik (39xmnt)
Genetalia dan anus
Keluhan : Diare 5-8x per hari
Alat bantu kateter : Tidak
Kandung kencing : Normal
Produksi urin : 300-400 cc
Warna/bau : Kuning/khas
Diare : Iya
Konstipasi : Tidak
Ekstremitas
Odema : Tidak
Kontraktur : Tidak
Kelainan : Tidak ada
Kekuatan otot : Normal
Integumen
Kebersihan : Bersih
Turgor : Elastis
Lesi : Tidak ada
Kelainan : Tidak ada
Temperatur kulit : Hangat
Status neurologis
Saraf-saraf kranial : Normal
Perangsangan selaput otak : Normal
N. Pemeriksaan tingkat perkembangan
Pelaksanaan DDST pada klien didapatkan hasil sebagai berikut :
Riwayat tumbuh kembang anak A berat badan : 6300 gram , tinggi
badan: 60 cm, An. A belum tumbuh gigi.
11. Perkembangan tiap tahun yaitu An. A berguling saat 4 bulan, An. A
belum duduk, An. A merangakak pada usia 7 bulan, An. A sudah berdiri,
usia 11 bulan An. A sudah mulai berjalan, 18 bulan sudah berjalan
lancar
O. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium
Hb : 10,2 g/dl (10-14 g/dl)
Lekosit : 11.300 ul (4-11 rb/ul)
Hematokrit : 29,1 % (37-48 %)
Eritrosit : 3.60.000 ul (4,5-5,6 jt/ul)
Trombosit : 282.000 ul (150-350 rb/ul)
Swab antigen: Negatif
P. Terapi medis
IUFD KN 3B 12 tetes/menit
Injeksi Cefotaxime 300 mg/12 jam/IV
Injeksi Antrain75mg/IVBila perlu
Injeksi Ondancentron 1mg/IV bila perlu
Zinc 1x20mg
Oralit 1 sachet tiap diare
12. 2. Analisa Data
Pengelompokan Data Kemungkinan Penyebab Masalah
DS :
- Ibu klien
mengatakan anaknya
diare 5-8x per hari
sudah 2 hari
- Ibu klien
mengatakan anaknya
muntah 2x
DO :
- Klien terlihat lemah
- Nadi : 132x/menit
- Pernapasan:
30x/menit
- SpO2 : 97%
- Tampak BAB Cair
- Bising usus naik (
39x/mnt)
- Mata cowong
- Bibir kering
- Pasien tampak
minum dengan lahap
Kehilangan cairan aktif Kekurangan volume cairan
DS :
Ibu klien mengatakan
anak demam
DO :
- Kulit teraba hangat
- Suhu : 39,4 °C
Proses Inflamasi Hipertermi
13. 3. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif tidandai dengan Klien terlihat lemah , Nadi : 132x/menit ,
Pernapasan: 30x/menit , SpO2 : 97% , Tampak BAB Cair berlendir,
Bising usus naik 39x/mnt, Mata cowong, bibir kering, Pasien tampak
minum dengan lahap
b. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi ditandai dengan kulit
teraba hangat, Suhu tubuh : 39,4°C
c. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan
asupan nutrisi tidak adekuat ditandai dengan anak tampak lemas, porsi
makan tidak habis.
DS :
Ibu pasien anaknya
mutah 2x, nafsu makan
menurun
DO :
- Anak tampak lemas
- Porsi makan tidak
habis
Asupan nutrisi tidak
adekuat
Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubun
14. 4. INTERVENSI KEPERAWATAN
No.
Diagnosa
keperawatan
Perencanaan
Tujuan & kriteria
hasil
Intervensi Rasional
1. Kekurangan
volume cairan yang
berhubungan
dengan kehilangan
cairan aktif tidandai
dengan Klien
terlihat lemah ,
Nadi : 132x/menit ,
Pernapasan:
30x/menit , SpO2 :
97% , Tampak
BAB Cair
berlendir, Bising
usus naik 39x/mnt,
Mata cowong, bibir
kering, Pasien
tampak minum
dengan lahap
Setalah di lakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam
diharapkan :
- Tidak ada tanda-
tanda dehidrasi
- Keseimbangan
intake dan output
terkontrol
- Turgor kulit
normal
- Kelembaban
membran
mukosa.
- Vital sign dalam
batas normal
1. Monitor tanda-
tanda dehidrasi
2. Monitor vital sign
3. Monitor tetesan
infuse
4. Anjurkan orang
tua untuk
menambah intake
oral.
5. Kolaborasi
dengan tim medis
dalam pemerian
obat anti diare dan
antibiotika
1. Menunjukkan
kehilangan cairan
berlebih atau dehidrasi
2. Dapat membantu
mengevaluasi
pernyataan verbal dan
efektifan intervensi
3. Untuk menentukan
kebutuhan cairan
4. Memberikan informasi
tentang keseimbangan
cairan
5. Untuk memperbaiki
ketidak seimbangan
cairan/ elektrolit.
2. Hipertermi
berhubungan
dengan proses
inflamasi ditandai
dengan kulit teraba
hangat, Suhu tubuh
: 39,4°C
Setelah dilakukan
asuhan keperawatan
selama 3 x 24 jam
diharapkan
termoregulasi
membaik, dengan
kriteria hasil :
- Demam
menurun.
1. Monitor suhu
tubuh.
2. Sediakan
lingkungan yang
dingin.
3. Longgarkan atau
lepaskan pakaian.
4. Berikan kompres
1. Suhu 38,9 – 41,1
menunjukkan proses
infeksi akut.
2. Dapat membantu
menstabilkan suhu
tubuh klien
3. Dapat mengurangi
demam dengan teknik
15. - Suhu tubuh
membaik.
- Suhu kulit
membaik.
pada dahi dan lipatan-
lipatan .
5. Kolaborasi
pemberian
cairan / elektrolit
serta obat antipiretik
jika perlu
non farmakologis
4. Menurunkan suhu
dengan teknik non
farmakologis
5. Antipiretik berguna
untuk menurunkan
panas
3. Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
tubuh berhubungan
dengan asupan
nutrisi tidak
adekuat ditandai
dengan anak
tampak lemas, porsi
makan tidak habis
Setelah dilakukan
tindaan keperawatan
selama 3x24 jam
status nutrisi
membaik dengan
kriteria hasil ;
1. Frekuensi makan
membaik
2. Nafsu makan
membaik
3. Membrane
mukosa
membaik
4. Porsi makan
habis.
1. Kaji tanda dan
gejala nafsu
makan menurun
2. Observasi
masukan makanan
Dan timbang berat
badan
3. Anjurkan
memberikan
makanan sedikit
tapi sering.
4. Monitor tanda-
tanda vital.
5. Kolaborasi dengan
tim gizi
6. Kolaborasi dengan
tim medis
dalam pemberian
terapi obat
suplemen.
1. Untuk mengetahui
asupan nutrisi klien
2. Untuk mengontrol
pola makan dan berat
badan
3. Mengurangi kerja
usus, menghindari
kebosanan makanan
4. Mengetahui keadaan
umum pasien
5. Untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi
pasien
6. Anyiemetik berguna
untuk mengurngi mual
dan muntah
16. 5. IMPLEMENTASI
Nama pasien : An. A
Diagnosa Keperawatan Rabo, 20-07-2022
Jam Implementasi
Kekurangan volume cairan yang berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif
10.00
10.05
10.15
11.00
11.30
Memonitor tanda –tanda dehidrasi
Memonitor tanda-tanda vital
Memonitor tetesan infus
Menganjurkan ibu pasien untuk
memberikan minum sedikit-sedikit tapi
sering
Memberikan oralit 200cc dan memberikan
Zinc 20mg per oral
Hipertermi berhubungan dengan proses
inflamasi
10.05
10.10
12.00
Memonitor suhu tubuh
Memberikan kompres hangat pada axila
Melakukan kolaborasi dalam pemberian
Injeksi Cefotaxime 300 mg /IV
Injeksi Antrain75mg/IV
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi
tidak adekuat
11.30
11.45
12.00
Mengkaji tanda dan gejala nafsu makan
menurun
Menganjurkan ibu pasien untuk
memberikan makanan sedikit tapi sering
Melakukan kolaborasi dalam pemberian
Injeksi Ondancentron 1mg/IV
Kamis, 21-07-2022
Kekurangan volume cairan yang
berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif
10.00
10.05
10.15
11.00
11.30
Memonitor tanda –tanda dehidrasi
Memonitor tanda-tanda vital
Memonitor tetesan infus
Menganjurkan ibu pasien untuk
memberikan minum sedikit-sedikit tapi
sering
Memberikan oralit 200cc dan memberikan
Zinc 20mg per oral
17. Hipertermi berhubungan dengan proses
inflamasi
10.05
10.10
12.00
Memonitor suhu tubuh
Memberikan kompres hangat pada axila
Melakukan kolaborasi dalam pemberian
Injeksi Cefotaxime 300 mg /IV
Injeksi Antrain75mg/IV
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi
tidak adekuat
11.30
11.45
12.00
Mengkaji tanda dan gejala nafsu makan
menurun
Menganjurkan ibu pasien untuk
memberikan makanan sedikit tapi sering
Melakukan kolaborasi dalam pemberian
Injeksi Ondancentron 1mg/IV
Jumat, 22- 07- 2022
Kekurangan volume cairan yang
berhubungan dengan kehilangan cairan
aktif
10.00
10.05
10.15
11.00
11.30
Memonitor tanda –tanda dehidrasi
Memonitor tanda-tanda vital
Memonitor tetesan infus
Menganjurkan ibu pasien untuk
memberikan minum sedikit-sedikit tapi
sering
Memberikan oralit 200cc dan memberikan
Zinc 20mg per oral
Hipertermi berhubungan dengan proses
inflamasi
10.05
12.00
Memonitor suhu tubuh
Melakukan kolaborasi dalam pemberian
Injeksi Cefotaxime 300 mg /IV
Injeksi Antrain75mg/IV
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
tubuh berhubungan dengan asupan nutrisi
tidak adekuat
11.30
11.45
Mengkaji tanda dan gejala nafsu makan
menurun
Menganjurkan ibu pasien untuk
memberikan makanan rendah serat
18. d. EVALUASI
Nama Pasien : An. A
Diagnosa
keperawatan
Rabo, 20-07-2022 Evaluasi
1 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB cair 5 kali, sudah
tidak muntah.
O : k/u: lemah, tampak BAB Cair, Bising usus naik 30x/mnt,
Mata sedikit cowong, bibir kering, Pasien tampak minum
dengan lahap. RR: 18x/mnt, S: 38,1 C, N: 97x/mnt
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya masih demam,
O : Suhu tubuh: 38,1 C, pasien tampak dikompres pada dahi
dan axila, pasien memakai kaos dalam saja, kulit teraba hangat
A : masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
3 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya mau makan namun sedikit
O : tampak tidak menghabiskan makanan yang diberikan oleh
puskesmas
A : masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
Nama Pasien : An. A
Diagnosa
keperawatan
Kamis, 21 -07- 2022 Evaluasi
1 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB berampas 3 kali
O : k/u: baik, tampak BAB berampas, Bising usus normal,
Mata sudah tdk cowong, bibir lembab, Pasien tampak minum
dengan lahap. RR: 18x/mnt, S: 37 C, N: 97x/mnt
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan demam anaknya sudah turun,
O : Suhu tubuh: 37C, pasien tampak memakai pakaian yang
tipis, kulit teraba hangat.
A : masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
19. 3 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mulai mau makan
dan mau nyamil
O : tampak menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan
oleh puskesmas, tampak makan roti
A : masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
Nama Pasien : An. A
Diagnosa
keperawatan
Jumat, 22 -07- 2022 Evaluasi
1 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya BAB berampas 1 kali
O : k/u: baik, , Bising usus normal, Mata sudah tdk cowong,
bibir lembab, RR: 18x/mnt, S: 36,5 C, N: 90x/mnt
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi
2 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah tidak demam
O : Suhu tubuh: 36,5 C, kulit teraba hangat normal
A : masalah teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
3 13.00 WIB S : Ibu pasien mengatakan anaknya sudah mulai mau makan
dan mau nyamil
O : tampak menghabiskan ½ porsi makanan yang diberikan
oleh puskesmas, tampak makan roti
A : masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi