2. • Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki
potensi besar untuk menjadi negara maju, dua faktor
yang dapat dilihat dengan jelas adalah SDM dan SDA
yang sangat kaya.
• Indonesia hingga saat ini belum bisa memanfaatkan ke-
dua faktor tersebut secara konsisten diberdayagunakan
untuk kepentingan rakyat.
• Dari tahun ke tahun Indonesia hanya sebagai budak dari
pada modal asing yang mempekerjakan SDM dan SDA
negara Indonesia.
• Mau sampai kapan? Inilah pertanyaan yang harus segera
dijawab oleh kita warga negara Indonesia sendiri.
4. EKONOMI KAPITALIS
• Ciri-ciri
– Hak milik Pribadi diakui sebebas-bebasnya.
– Kebebasan usaha dan kebebasan memilih .
– Persaingan yang kompleks.
– Permintaan dan penawaraan di tentukan oleh
mekanisme pasar.
– Peranan pemerintah yang sangat kecil.
5. EKONOMI SOSIALIS
• Sistem ekonomi sosialis terbagi menjadi dua subsistem
– Sistem ekonomi sosialis dari Marxis (Sistem
Ekonomi Komando), segala unit kelengkapan
ekonomi diatur dalam kekuasaan tertinggi di negara
tersebut.
– Sistem ekonomi sosialisme demokrat, peran
kekuasaan tertinggi negara jauh berkurang
dibandingkan sistem ekonomi sosialis dari Marxis,
akan tetapi lebih besar peran yang di ambil dari pada
sistem ekonomi kapitalis.
6. SISTEM EKONOMI CAMPURAN
• Sistem ekonomi campuran adalah
penggabungan sistem ekonomi kapitalis
dengan sistem ekonomi sosialis.
• Terdapat persentase yang berbeda di setiap
negara yang menganut sistem ekonomi
campuran.
7. INDONESIA MENGANUT SISTEM
EKONOMI APA?
• Saya menyimpulkan saat ini negara Indonesia menganut sistem
ekonomi sosialisme demokrat, peran pemerintah yang sedikit
lebih besar di bandingkan dengan mekanisme pasar yang terjadi,
belakangan ini banyak di kalangan pengusaha yang “dengan
sengaja” ingin merubah haluan kebijakan dari pemerintah.
• Inkonsistensi dari pemangku kebijakan yang membuat regulasi
dan sanksi membuat kebijakan yang diambil menjadi timpang-
tindih antara regulator dan eksekutor, sehingga menjadikan
“persaingan yang tidak sehat” didalam sistem ekonomi yang
dijalankan.
8. FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG
PERTUMBUHAN EKONOMI
• SDM dan SDA yang melimpah menjadi faktor
kunci dalam pertumbuhan ekonomi.
• Pasar dalam negri yang sangat besar.
• Pola distribusi pendapatan.
• Karateristik dari industri dalam negeri (dilihat dari
SDA).
• Regulasi yang mendukung iklim perdagangan
yang kondusif.
9. PERMASALAHAN YANG DIHADAPI
NEGARA BERKEMBANG
• Kemiskinan akibat tingginya angka jumlah
penduduk.
• Pengangguran akibat tingginya penduduk usia non
produktif dibanding penduduk usia produktif.
• Pertumbuhan ekonomi yang lamban dan tidak
merata.
• Neraca pembayan luar negeri yang defisit.
10. KEMISKINAN
• Kemiskinan berasal dari kata miskin, dalam
KBBI miskin adalah keadaan seseorang yang
berpenghasilan sangat rendah bahkan tidak
berharta.
• Kemiskinan terjadi sebagian besar diakibatkan
oleh inflasi yang terjadi tidak sebanding
dengan pendapatan yang diperoleh.
11. PENGANGGURAN
• Pengangguran adalah keadaan dimana telah
masuknya usia produktif akan tetapi belum
mendapatkan pekerjaan atau sedang mencari
pekerjaan.
• Penganguran disebabkan oleh tidak seimbangnya
antara apertumbuhan jumlah penduduk dengan
laju pertumbuhan ekonomi di daerah.
12. PERTUMBUHAN EKONOMI
YANG LAMBAN
• Pertumbuhan ekonomi adalah pertambahan input produksi
baik barang dan jasa dalam satu periode sehingga
mengalami perbedaan jumlah output yang lebih besar dari
periode sebelumnya.
• Dari dua faktor sebelumnya kemiskinan dan
pengangguran, pertumbuhan ekonomi yang lamban
dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut.
13. DEFISIT NERACA
PEMBAYARAN LUAR NEGERI
• Defisit neraca pembayaran luar negri diakibatkan terlalu
banyak barang impor yang masuk dalam negeri, sedangkan
barang ekspor jumlahnya lebih sedikit dibandingkan
barang impor.
• Pembayaran internasional cenderung mengunakan mata
uang asing sehingga untuk mengimpor barang dari luar
negri daya beli mata uang rupiah berkurang di banding
nilai mata uang asing khususnya US$.
14. SIMPULAN
• Perekonomian Indonesia saat ini belum bisa dikatakan
sebagai negara maju, mayoritas negara maju mengandalkan
sektor industri dan jasa.
• Negara Indonesia harus segera merubah pola produksi, dari
menjual bahan baku menjadi menjual barang jadi yang siap
pakai.
• Siapkan SDM yang kompeten untuk mengelola SDA
sehingga dapat di eksploitasi sebagai mana mestinya dan
sesuai dengan kebutuhan agar teciptanya pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.