Dokumen tersebut membahas tentang pengertian ekonomi pembangunan, ruang lingkup, indikator, karakteristik negara sedang berkembang, masalah dan kebijakan ekonomi di negara-negara tersebut, serta beberapa teori ekonomi pembangunan seperti teori Adam Smith, Malthus, Marx, dan Rostow.
2. Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:
“Mampu memberikan penjelasan dan ilustrasi karakteristik negara
sedang berkembang, berbagai kebijakan dalam mengatasi masalah
pembangunan di negara sedang berkembang melalui teori-teori
ekonomi pembangunan.”
TUJUAN PEMBELAJARAN
3. PENGERTIAN EKONOMI PEMBANGUNAN
Ekonomi pembangunan mengacu pada suatu pengertian tentang
ilmu ekonomi yang diterapkan dalam analisis masalah dan kebijakan
perekonomian negara-negara yang belum maju (underdeveloped
countries) dan atau negara-negara sedang berkembang (developing
countries).
Kemerdekaan merupakan pintu gerbang menuju pembangunan
ekonomi suatu bangsa.
Tujuan ekonomi pembangunan adalah kesejahteraan ekonomi.
Dari sudut pandang ilmu ekonomi, pembangunan ekonomi pada
dasarnya adalah upaya untuk memperluas kemampuan dan
kebebasan memilih (increasing the ability and freedom to choice).
4. RUANG LINGKUP EKONOMI PEMBANGUNAN
Kriteria negara dalam ekonomi pembangunan:
1. Negara maju (developed countries), adalah negara-negara yang
telah mencapai pendapatan per kapita ≥ US$ 9.656, sebagian
besar output ekonomi disumbangkan oleh sektor industri dan
jasa modern, kualitas SDM-nya sudah tinggi dan menguasai
teknologi.
2. Negara belum maju (underdeveloped countries), adalah negara-
negara yang pendapatan per kapita antara US$ 785 – 3.125.
3. Negara berkembang/membangun (developing countries),
negara-negara yang pendapatan per kapita penduduknya antara
US$ 3.125 – 9.656.
5. INDIKATOR PEMBANGUNAN EKONOMI
Dari sudut pandang ekonomi pembangunan, indikator peningkatan
kualitas pembangunan ekonomi suatu negara antara lain:
a) Kualitas SDM, termasuk di dalamnya peningkatan kualitas kesehatan,
pendidikan, moral, mental, dan kemampuan untuk hidup bersama.
b) Sarana dan prasarana, fisik seperti jalan raya, pelabuhan, sarana
transportasi, sarana produksi, dan komunikasi. Selain sarana dan
prasarana fisik, juga sarana dan prasarana sosial, terutama
pendidikan, kesehatan dan perumahan.
c) Kelembagaan-kelembagaan ekonomi modern, misalnya sistem hak
kepemilikan, sistem keuangan, hukum, mekanisme pasar, dan juga
tata nilai-tata nilai baru (pandangan tentang uang, keuntungan, dan
waktu).
6. INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN
Dari sudut pandang ekonomi pembangunan, indikator tingkat
kemiskinan masyarakat adalah sebagai berikut:
1. Kemiskinan absolut. Tolok ukur kemiskinan absolut yang
dikembangkan oleh Prof. Sayogyo menggunakan tingkat
konsumsi dalam takaran ekuivalen dengan kg beras per orang
per tahun:
Batas kemiskinan Kota Desa
Miskin 480 320
Sangat miskin 360 240
Melarat sekali 270 180
7. INDIKATOR EKONOMI PEMBANGUNAN
2. Kebutuhan Fisik Minimum (KFM), yaitu kebutuhan fisik (makanan,
minuman, pakaian, rumah, dan sebagainya) selama satu bulan bagi seorang
pekerja yang diukur dalam ruang berdasarkan jumlah kalori, protein, vitamin
dan bahan mineral lainnya yang diperlukan untuk hidup layak, yang
dinyatakan dalam rupiah, yang dari waktu ke waktu dan dari daerah ke
daerah disesuaikan.
3. Versi Bank Dunia, penduduk miskin adalah yang memiliki pengeluaran per
hari sebesar US$ 2,00 atau kurang. Selain itu Bank Dunia juga menetapkan
klasifikasi penduduk sangat miskin (extreme poor) untuk yang pengeluaran
per harinya di bawah US$ 1,00.
4. Versi BPS, yaitu rata-rata pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan 2.100
kalori per hari, tetapi ditambah dengan kebutuhan minimum lainnya (bukan
makanan) yang mencakup perumahan, pakaian, kesehatan, dan pendidikan.
8. PARADIGMA ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
Ekonomi pembangunan, memberi perhatian pada:
1. Masalah-masalah penanggulangan kemiskinan,
meningkatkan derajat kehidupan, peningkatan partisipasi
ekonomi dan politik masyarakat.
2. Lebih sarat dengan masalah-masalah nilai (value)
Ekonomi mikro dan makro, memfokuskan analisis efisiensi alokasi
sumber daya ekonomi.
9. HAKIKAT PEMBANGUNAN
Ada tiga elemen penting yang perlu diperhatikan berkaitan dengan
pembangunan, yaitu:
1. Pembangunan sebagai sebuah proses merupakan sebuah
tahap yang harus dijalani oleh setiap masyarakat atau bangsa.
2. Pembangunan sebagai upaya merupakan tindakan aktif yang
harus dilakukan oleh suatu negara/bangsa yang ingin maju.
3. Pembangunan berarti peningkatan kualitas hidup adalah
suatu konsep yang sangat relatif dan abstrak, tetapi ada
ukuran/perasaan yang bersifat universal yang dapat dipakai
sebagai patokan yang relatif objektif.
10. HAKIKAT PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi (economic development) lebih luas maknanya dari
pertumbuhan ekonomi ekonomi (economic growth) dan perubahannya
(changes).
Pembangunan Ekonomi = Pertumbuhan Ekonomi + Perubahan
(Economic Development) = (Economic Growth) + (Changes)
1. Pertumbuhan (growth) menunjukkan perubahan skalar. Jika output
perekonomian dari waktu ke waktu makin bertambah, dikatakan telah
terjadi pertumbuhan.
2. Perubahan (changes) menunjukkan perubahan ke arah kematangan
(kedewasaan). Perubahan-perubahan tersebut antara lain perubahan
sikap (attitude changes), perubahan kelembagaan (institutional
changes), dan perubahan struktural (structural changes).
11. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Karakteristik-karakteristik negara yang sedang berkembang antara
lain:
a) Rendahnya tingkat kehidupan (low level of living) dilihat dari
kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar seperti makanan,
pakaian, kesehatan, dan pendidikan.
b) Rendahnya tingkat produktivitas (low level productivity) dilihat
dari PDB per kapita atau PDB per pekerja yang sangat kecil.
c) Tingginya tingkat pertambahan penduduk (high rates of
population growth). Tingkat pertambahan penduduk di NSB
adalah dua sampai empat kali lipat pertambahan penduduk
negara-negara maju.
12. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
d) Tingginya rasio tingkat ketergantungan (high rates of
dependency ratio) adalah ukuran yang menunjukkan berapa
besar beban penduduk usia produktif (15 – 64 tahun) karena
menanggung penduduk usia nonproduktif (0-14 tahun + ≥ 65
tahun).
𝐷𝑅 =
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 0 − 14 𝑡ℎ + 𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 ≥ 65 𝑡ℎ
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑢𝑠𝑖𝑎 15 − 64 𝑡ℎ
e) Tingginya tingkat pengangguran (high rates of unemployment)
adalah laju pertumbuhan angkatan kerja lebih tinggi dibanding
laju pertumbuhan kesempatan kerja.
13. KARAKTERISTIK NEGARA SEDANG BERKEMBANG
f) Ketergantungan pada sektor pertanian primer (substantial
dependance on agricultural-primary production). Negara-negara
belum berkembang umumnya sangat tergantung pada hasil
sektor pertanian atau sektor primer.
g) Pasar dan informasi yang tidak sempurna (imperfect market
and information). Mekanisme pasar di NSB belum berkembang
baik. Penguasaan informasi juga tidak seimbang dan simetris.
h) Ketergantungan yang besar dan kerentanan terhadap kondisi
eksternal (dominance, dependence, and vulnerability in
international relation) adalah kondisi domestik perekonomian,
khususnya perekonomian negara-negara maju.
14. PEMBANGUNAN EKONOMI SEBAGAI PROSES
TRANSFORMASI
Proses transformasi pembangunan ekonomi antara lain:
a) Transformasi pertanian (agriculture transformation) adalah perubahan
kegiatan pertanian dari bersifat tradisional dan hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri atau tingkat subsistensi (subsistence level) menjadi kegiatan
yang modern berskala besar, dan bermotifkan memperoleh keuntungan.
b) Transformasi kependudukan (population transformation) dibagi menjadi 3
yaitu transisi demografi, perubahan struktur penduduk, dan meningkatnya
penduduk perkotaan.
c) Transformasi struktural (structural transformation) berkaitan dalam
perubahan struktur produksi dan permintaan.
d) Transformasi kelembagaan (institutional transformation) adalah makin
tersedia dan sempurnanya lembaga-lembaga untuk pengambilan keputusan
yang individual atau mandiri.
15. MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DI NEGARA-
NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Masalah mendasar yang dihadapi negara-negara sedang berkembang
adalah kelemahan di sisi:
a) Permintaan agregat. Jumlah penduduk NSB yang besar tidak
diimbangi dengan permintaan efektif yang besar, karena rendahnya
tingkat kehidupan. Lemahnya permintaan efektif akan menyulitkan
pengembangan sektor industri, yang baru mencapai biaya
minimum bila skala produksi sangat besar.
b) Penawaran agregat. Rendahnya penawaran agregat memiliki arti
rendahnya pertumbuhan ekonomi akan mempunyai dampak
terhadap rendahnya pertambahan kesempatan kerja, rendahnya
pertumbuhan pasar domestik, yang akhirnya menahan keinginan
investor menanamkan modalnya.
16. MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DI NEGARA-
NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Kebijakan-kebijakan pembangunan yang dibutuhkan untuk menangani kelemahan
di sisi permintaan dan penawaran agregat bersifat:
1. Kebijakan ekonomi. Kebijakan ekonomi yang digunakan biasanya berbentuk:
a) Kebijakan moneter dapat memperbesar kemampuan penawaran agregat
melalui pemberian kredit.
b) Kebijakan fiskal melalui subsidi dapat meningkatkan daya beli dan atau
daya investasi masyarakat yang berpenghasilan rendah dan tetap
c) Kebijakan ekonomi internasional yang umumnya dipilih oleh NSB adalah
kebijakan promosi ekspor, substitusi impor, dan proteksi industri.
2. Kebijakan nonekonomi. Kebijakan nonekonomi yang dapat ditempuh
pemerintah antara lain penegakan hukum, memperbaiki kondisi demokrasi,
desentralisasi atau pengembangan otonomi daerah secara bertahap.
17. ardiprawiro.staff.gunadarma.ac.id
MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DI NEGARA-
NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Utang luar negeri (external debt) dibagi menjadi tiga yaitu:
1. Utang luar negeri pemerintah (public external debt) adalah
pinjaman pemerintah dari lembaga-lembaga bantuan
keuangan internasional, khususnya Bank Dunia dan dana
Moneter Internasional (Internasional Monetary Fund).
2. Utang luar negeri swasta (private external debt) adalah
lembaga-lembaga keuangan internasional yang memberi
pinjaman kepada sektor swasta, jika memenuhi pertimbangan-
pertimbangan finansial.
3. Perkembangan utang luar negeri dunia ketiga.
18. MASALAH DAN KEBIJAKAN EKONOMI DI NEGARA-
NEGARA SEDANG BERKEMBANG
Rasio beban utang luar negeri merupakan indikator yang
digunakan untuk melihat seberapa besar beban utang luar negeri
suatu negara.
1. Rasio ULN/PDB menunjukkan berapa dari persentase ULN
terhadap output.
2. Debt service ratio (DSR) adalah angka yang menunjukkan
berapa persen nilai bunga dan cicilan ULN yang harus dibayar
terhadap total ekspor.
𝐷𝑆𝑅 =
𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 + 𝐶𝑖𝑐𝑖𝑙𝑎𝑛
𝐸𝑘𝑠𝑝𝑜𝑟
19. TEORI-TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN
Teori Adam Smith (1723 – 1790), 3 unsur utama dalam proses
pertumbuhan hasil produksi antara lain sumber daya manusia,
pertambahan dalam persediaan barang modal, dan spesialisasi
dan pembagian kerja disertai perluasan pasar dan perkembangan
perdagangan, baik perdagangan dalam negeri maupun
internasional.
Teori Malthus (1766 – 1834) menyoroti keterkaitan antara
pertambahan ekonomi dengan pertambahan penduduk. Jangka
panjang, pertumbuhan penduduk harus lebih rendah
dibandingkan pertumbuhan ekonomi.
20. TEORI-TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN
Teori Karl Marx (1818 – 1883) memandang proses kemajuan ekonomi
sebagai proses evolusi sosial. Faktor pendinamis perkembangan ekonomi
adalah kemajuan teknologi.
Teori Rostow melihat pembangunan ekonomi sebagai proses perubahan
yang bersifat garis lurus dan bertahap. Suatu perekonomian akan
berkembang menjadi perekonomian maju dalam lima tahap:
1. Tahap Perekonomian Tradisional
2. Tahap Pra Lepas Landas
3. Tahap Lepas Landas (Take Off)
4. Tahap Kedewasaan (Maturity)
5. Tahap Konsumsi Massa Tingkat Tinggi (High Mass Consumption)
21. TEORI-TEORI EKONOMI PEMBANGUNAN
Teori Neo Imperialisme menjelaskan pembangunan ekonomi
telah menimbulkan ketergantungan baru terhadap negara-negara
kapitalis.
Teori Arthur Lewis menjelaskan bahwa pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi suatu negara dapat dilakukan dengan
meningkatkan sektor industri.
Teori Pembangunan Neo Klasik ini sangat percaya bahwa
pembangunan ekonomi di dunia ketiga akan berhasil bila
menerapkan prinsip-prinsip mekanisme pasar. Campur tangan
pemerintah diharapkan untuk memfasilitasi agar mekanisme pasar
berjalan seoptimal mungkin.