SlideShare a Scribd company logo
CREATED BY:
    -GILANG GATRA PERDANA
-MARCELLINO SIMANUNGKALIT
       -MUHYIDIN ABDUL AZIS
TUJUAN
 Sistem ini dibuat bertujuan untuk melindungi pesawat
  dan membantu kru pesawat saat beroperasi pada saat
  hujan ataupun bersalju.
 Hujan , salju , dan es adalah musuh abadi bagi pesawat
  terbang. Pada beberapa kondisi cuaca, es dapat dengan
  mudah terbentuk pada airfoil dan air inlet.
 Tipe es yang akan ditemui pesawat adalah dua macam,
  yaitu embun beku (rime) dan lapisan es (glasir). Embun
  beku membentuk permukaan kasar pada leading edge
  pesawat, karena temperatur udara sangatlah rendah dan
  dapat membekukan air sebelum dapat menyebar.
 Glasir membentuk lapisan yang licin namun tebal pada
  leading edge pesawat, karena saat temperatur udara
  berada sedikit dibawah titik beku , air dapat menyebar
  untuk sementara waktu sebelum berubah menjadi es.
 Es pada pesawat dapat mempengaruhi efisiensi dan
  performa dalam berbagai hal. Pembentukan es dapat
  menghasikan gaya hambat (drag) dan mengurangi gaya
  angkat (lift)
 Metode untuk menghilangkan hal tersebut adalah
  dengan cara menggunakan anti-icing dan/atau de-icing.
DESKRIPSI SISTEM
 Es dapat dihilangkan dengan berbagai cara, yaitu
    dengan menggunakan :
   Udara panas untuk memanaskan permukaan.
   Elemen listrik sebagai pemanas.
   Memecahkan es dengan sebuah alat.
   Alcohol spray (semprotan alkohol).
 Es pada struktur pesawat dapat diatasi dengan cara
    sebagai berikut:
                  LOKASI ES                      METODE PENGATASI ES
Leading edge pada sayap                  Pneumatic , Thermal
Leading edge pada stabilizer             SDA
Windshield , window, pemindai (radome)   Electrical, Alcohol
Pemanas dan engine air inlet             Electrical
Stall warning transmitter                Sda
Pitot tubes                              Sda
Flight controls                          Pneumatic, Thermal
Leading edge pada baling-baling          Electrical, Alcohol
propeller
Karburator                               Thermal, Alcohol
Saluran pembuangan                       Electrical
SISTEM DE-ICING
PNEUMATIC
 Sistem ini menggunakan karet pemecah es yang
  dinamakan “boots” atau “shoes”, yang ditempelkan pada
  leading edge pesawat dan stabilizer.
 Pemecah es ini dibuat seperti sebuah ban dalam (tabung
  tiup) . Pada saat operasi, tabung mengembang dengan
  udara bertekanan (pressurized air) dan mengempis
  dengan cara mengosongkannya.
 Pengembangan dan pengempisan ini menimbulkan
  retakan pada es dan menjadi pecah.Bongkahan es yang
  pecah akan dibawa oleh aliran udara.
 Tabung tersebut diisi dengan menggunakan pompa
  udara yang digerakkan engine (engine-driven air pump)
  atau dengan bleed air pada kompressor GTE.
 Proses pengembangan dikontrol oleh katup distributor
  berlokasi atau katup solenoid yang dioperasikan terletak
  berdekatan dengan pemecah es air inlet.
 Pemecah es beroperasi secara bergantian dan simetris
  terhadap pesawat, hal ini dilakukan agar semua
  pengaruh terhadap aliran udara yang dihasilkan tabung
  yang mengembang akan dibuat seminimal mungkin
  dengan cara mengoperasikan secara sedikit-sedikit pada
  setiap wing.
SISTEM ANTI-ICING THERMAL
 Sistem ini digunakan untuk mencegah terjadinya es
 Sistem ini biasanya menggunakan udara panas
  yang disalurkan melalui lubang pada leading edge
  airfoil dan didistribusikan di sekitar permukaan
  dalam.
 Sistem ini juga memakai sistem pemanas elektrik
  sebagai elemen pemanasnya.
 Ada beberapa cara yang digunakan untuk
  menghasilkan udara panas, yaitu:
 Bleed air dari kompressor turbin
 Bleed air dari pembangkit panas exhaust engine
 Bleed air dari ram air yang dipanaskan combustion heater.
 Pada instalasinya dimana proteksi diberikan dengan
  cara mencegah es terbentuk, udara panas dialirkan
  secara terus menerus selama sistim ini masih
  bekerja.
 Sistem ini dikendalikan oleh pengontrol suhu
  otomatis. Suhu ini dijaga pada suhu tertentu dengan
  cara mencampurkan udara panas dengan udara
  dingin.
 Sebuah sistem katup diberikan di beberapa instalasi
  untuk mematikan sistem pada bagian-bagian
  tertentu jika diperlukan.
SISTEM PEMANAS PADA
WINDSHIELD
 Untuk menjaga agar kaca bebas dari es, anti-icing,
  de-icing, defogging(penghilangan embun/asap) dan
  sistem demisting(penghilangan kabut) digunakan.
 Beberapa windshield dibuat dengan double panels
  yang memiliki ruangan diantara mereka, yang
  mempersilahkan sirkulasi pada udara panas diantara
  permukaan mengatasi pembentukan es dan embun.
 Beberapa juga memakai wiper dan fluida anti-icing
  yang disemprot pada windshield.
 Beberapa metode untuk mengatasi formasi es dan
  embun pada kaca pesawat adalah menggunakan
  sebuah pemanas listrik yang dibuat secara langsung
  di kaca, metode ini digunakan pada lapisan kaca
  peredam yang memberikan kekuatan untuk
  menahan pressurization (tekanan).
 Sebuah material lapisan transparan sebagai elemen
  pemanas disatukan oleh aplikasi tekanan dan
  panas. Material ini mengurangi listrik statis dari
  windshield dengan tambahan untuk menghasilkan
  elemen pemanas.
 Saklar pemanas listrik bekerja secara otomatis dan
  bisa dioperasikan secara on/off dengan catatan
  menjadi off jika terjadi kondisi overheating
  (menghasilkan panas secara berlebihan).
 Sistim pemanas listrik meliputi :
 Windshield autotransformer and relay
 Heat control switches.
 Indicating lights.
 Windshield control units.
 Temperature sensing elements.
 Diagram elemen pemanas dengan menggunakan
 udara panas pada layer kaca
SISTEM PEMANAS PADA
PITOT TUBE
 Untuk mencegah pembentukan es pada ujung pitot
  tube, elemen pemanas listrik dibuat. Saklarnya
  diletakkan di cockpit, mengontrol daya pada
  pemanas
 Elemen pemanas (heating element) harus di cek
  apakah berfungsi dengan cara memastikan bahwa
  kepala pitot (pitot head) mulai hangat.
 Diagram pitot tube
SISTEM PEMANAS PADA AIR DAN
SALURAN PEMBUANGAN
 Pemanas disediakan untuk saluran pembuangan
  toilet dan tiang penguras saat mereka mengenai
  suhu pembekuan saat penerbangan.
 Tipe pemanas tersebut adalah selang pemanas,
  pembungkus, atau pemanas tambalan yang
  membungkus di sekitar saluran dan gasket heaters
  (pemanas gasket).
 Elemen pemanas pada saluran pembuangan
SISTIM PEMBERSIH AIR
HUJAN
 Untuk memberikan windshield yang bersih, air hujan
  yang terbentuk pada windshield dibersihkan dengan
  cara menyekanya atau meniupnya sampai habis.
 Cara ketiga untuk membersihkannya ialah oleh
  udara dari jet nozzle yang berada di bawah
  windshield, selain itu wiper juga membantu
  membersihkan air hujan. Pada setiap
  penggunaannya rubber blade (sikat karet) menyeka
  seluruh windshield untuk membersihkan air hujan
  dan cairan es.
 Selain sistem yang disebutkan diatas, ada juga sistem
  pembersih air hujan yang menggunakan sistem pembersih
  windshield dengan listrik.
 Sistim tersebut digerakkan oleh motor listrik yang menerima
  daya dari sistim kelistrikan pesawat. Sebuah motor pembersih
  listrik dipasang disetiap panel windshield.
 Converter mengubah putaran pada motor agar bisa bergerak
  bolak-balik untuk mengoperasi lengan wiper, ini dikontrol oleh
  saklar pengatur untuk mengontrol kecepatan yang diinginkan
  apakah itu low, high, atau park. saat saklar disetel pada posisi
  park, sikat wiper akan berhenti di posisi parkir terakhir (parkir
  disini diartikan sebagai posisi awal sebelum wiper digunakan).
 Posisi dan motor converter pada sistim pembersih
 windshield dengan listrik
Ice and rain protection system

More Related Content

What's hot

4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbang4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbangNur Wahid F R
 
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIPemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Diva Pendidikan
 
Aircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytem
Aircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytemAircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytem
Aircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytem
siwaganis55
 
Aircraft System
Aircraft SystemAircraft System
Aircraft System
lombkTBK
 
Power Train dan Hydraulic Alat Berat
Power Train dan Hydraulic Alat BeratPower Train dan Hydraulic Alat Berat
Power Train dan Hydraulic Alat Berat
lombkTBK
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)
hafiz qutb
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Zhafran Anas
 
Pneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidrolikPneumatik & Hidrolik
Pneumatik & Hidrolik
lombkTBK
 
B737 NG Landing gear
B737 NG Landing gearB737 NG Landing gear
B737 NG Landing gear
theoryce
 
Flight Control
Flight ControlFlight Control
Flight Control
Theodery Ranteala
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)
RiwayatulIsmi1
 
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
Yogga Haw
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
IrwanWitono
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300
Mukhamad Mardiansyah
 
Fire protection
Fire protectionFire protection
Fire protection
theoryce
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
Central door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirrorCentral door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirror
ciero
 
Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)
Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)
Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)
Israel Gamaliel Sidabutar
 

What's hot (20)

4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbang4. bagian bagian pesawat terbang
4. bagian bagian pesawat terbang
 
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XIPemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan Ringan Kelas XI
 
Aircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytem
Aircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytemAircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytem
Aircraft Sytem Airconditioning dan Oxygen sytem
 
Aircraft System
Aircraft SystemAircraft System
Aircraft System
 
Pemindah daya
Pemindah dayaPemindah daya
Pemindah daya
 
Power Train dan Hydraulic Alat Berat
Power Train dan Hydraulic Alat BeratPower Train dan Hydraulic Alat Berat
Power Train dan Hydraulic Alat Berat
 
materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)materi bandara (ground handling)
materi bandara (ground handling)
 
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
Sistem Penggerak Hidrolik (HYDRAULIC CONTROL SYSTEM)
 
Pneumatik & Hidrolik
Pneumatik & HidrolikPneumatik & Hidrolik
Pneumatik & Hidrolik
 
B737 NG Landing gear
B737 NG Landing gearB737 NG Landing gear
B737 NG Landing gear
 
Flight Control
Flight ControlFlight Control
Flight Control
 
Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)Jobsheet 1 spt kopling (1)
Jobsheet 1 spt kopling (1)
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)Mesin Penggerak Kapal    (bagian 2)
Mesin Penggerak Kapal (bagian 2)
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 
Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300Air Conditioning on Boeing 737-300
Air Conditioning on Boeing 737-300
 
Fire protection
Fire protectionFire protection
Fire protection
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
Central door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirrorCentral door lock, alarm, power window, power mirror
Central door lock, alarm, power window, power mirror
 
Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)
Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)
Studi sertifikasi kaca depan kokpit (flight deck windshield)
 

Viewers also liked

Ch 13 (1)
Ch 13 (1)Ch 13 (1)
Ch 13 (1)
kawal12345
 
Aircraft anti icing & de-icing sytems project report
Aircraft anti icing & de-icing sytems project reportAircraft anti icing & de-icing sytems project report
Aircraft anti icing & de-icing sytems project report
△ Eranga Jr. A.B.W
 
DEICING
DEICINGDEICING
DEICING
Marc Simmang
 
Analysis of aircraft icing and its preventive measures
Analysis of aircraft icing and its preventive measuresAnalysis of aircraft icing and its preventive measures
Analysis of aircraft icing and its preventive measures
Onkar Upare
 
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFTLANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
Bai Haqi
 
Aircraft landing gear system
Aircraft landing gear systemAircraft landing gear system
Aircraft landing gear system
Krishikesh Singh
 

Viewers also liked (6)

Ch 13 (1)
Ch 13 (1)Ch 13 (1)
Ch 13 (1)
 
Aircraft anti icing & de-icing sytems project report
Aircraft anti icing & de-icing sytems project reportAircraft anti icing & de-icing sytems project report
Aircraft anti icing & de-icing sytems project report
 
DEICING
DEICINGDEICING
DEICING
 
Analysis of aircraft icing and its preventive measures
Analysis of aircraft icing and its preventive measuresAnalysis of aircraft icing and its preventive measures
Analysis of aircraft icing and its preventive measures
 
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFTLANDING GEAR FOR AIRCRAFT
LANDING GEAR FOR AIRCRAFT
 
Aircraft landing gear system
Aircraft landing gear systemAircraft landing gear system
Aircraft landing gear system
 

Similar to Ice and rain protection system

Sistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobilSistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobil
Operator Warnet Vast Raha
 
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
MarlianaUswerto
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanMelakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanArvin Saptyan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Arvin Saptyan
 
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.pptsistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
WayanSantosa2
 
Sistem pendinginan air
Sistem pendinginan airSistem pendinginan air
Sistem pendinginan air
Andre Ace
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
Ahmad Faozi
 
Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginanArvin Saptyan
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
gunksho
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
Joko Setio Purnomo
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
BrunoFernandes710817
 
SISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.pptSISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.ppt
kalim28
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilVJ Asenk
 
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptxMesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
AndiTakeshiMaddukell
 
Komponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptxKomponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptx
GhaffarPutra27
 
SISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.pptSISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.ppt
IhsanulRamadhanRasyi1
 
Sistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptxSistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptx
Nursuciyati
 
Cooling system
Cooling system Cooling system
Cooling system
yudihilmansyah
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
Muzakir9811
 

Similar to Ice and rain protection system (20)

Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Sistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobilSistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobil
 
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanMelakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
 
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.pptsistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
 
Sistem pendinginan air
Sistem pendinginan airSistem pendinginan air
Sistem pendinginan air
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Modul sistem pendinginan
Modul sistem  pendinginanModul sistem  pendinginan
Modul sistem pendinginan
 
Agung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendinginAgung Fathony - Sistem pendingin
Agung Fathony - Sistem pendingin
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
 
SISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.pptSISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.ppt
 
Sistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobilSistem cara kerja ac mobil
Sistem cara kerja ac mobil
 
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptxMesin Pendingin (Cooler).pptx
Mesin Pendingin (Cooler).pptx
 
Komponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptxKomponen – komponen AC.pptx
Komponen – komponen AC.pptx
 
SISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.pptSISTEM AC MOBIL.ppt
SISTEM AC MOBIL.ppt
 
Sistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptxSistem_pendingin_pptx.pptx
Sistem_pendingin_pptx.pptx
 
Cooling system
Cooling system Cooling system
Cooling system
 
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfacdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdf
 

Recently uploaded

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
asepridwan50
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
maulatamah
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
DrEngMahmudKoriEffen
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
nimah111
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
SABDA
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
MashudiMashudi12
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
1 Kisi-kisi PAT Sosiologi Kelas X -www.kherysuryawan.id.docx
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptxPemaparan budaya positif di sekolah.pptx
Pemaparan budaya positif di sekolah.pptx
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
Kebijakan PPDB Siswa SMA dan SMK DIY 2024
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
705368319-Ppt-Aksi-Nyata-Membuat-Rancangan-Pembelajaran-Dengan-Metode-Fonik.pptx
 
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
Pelatihan AI GKA abdi Sabda - Apa itu AI?
 
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul AjarPowerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
Powerpoint Materi Menyusun dan Merencanakan Modul Ajar
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 

Ice and rain protection system

  • 1. CREATED BY: -GILANG GATRA PERDANA -MARCELLINO SIMANUNGKALIT -MUHYIDIN ABDUL AZIS
  • 2. TUJUAN  Sistem ini dibuat bertujuan untuk melindungi pesawat dan membantu kru pesawat saat beroperasi pada saat hujan ataupun bersalju.  Hujan , salju , dan es adalah musuh abadi bagi pesawat terbang. Pada beberapa kondisi cuaca, es dapat dengan mudah terbentuk pada airfoil dan air inlet.  Tipe es yang akan ditemui pesawat adalah dua macam, yaitu embun beku (rime) dan lapisan es (glasir). Embun beku membentuk permukaan kasar pada leading edge pesawat, karena temperatur udara sangatlah rendah dan dapat membekukan air sebelum dapat menyebar.
  • 3.  Glasir membentuk lapisan yang licin namun tebal pada leading edge pesawat, karena saat temperatur udara berada sedikit dibawah titik beku , air dapat menyebar untuk sementara waktu sebelum berubah menjadi es.  Es pada pesawat dapat mempengaruhi efisiensi dan performa dalam berbagai hal. Pembentukan es dapat menghasikan gaya hambat (drag) dan mengurangi gaya angkat (lift)  Metode untuk menghilangkan hal tersebut adalah dengan cara menggunakan anti-icing dan/atau de-icing.
  • 4. DESKRIPSI SISTEM  Es dapat dihilangkan dengan berbagai cara, yaitu dengan menggunakan :  Udara panas untuk memanaskan permukaan.  Elemen listrik sebagai pemanas.  Memecahkan es dengan sebuah alat.  Alcohol spray (semprotan alkohol).
  • 5.  Es pada struktur pesawat dapat diatasi dengan cara sebagai berikut: LOKASI ES METODE PENGATASI ES Leading edge pada sayap Pneumatic , Thermal Leading edge pada stabilizer SDA Windshield , window, pemindai (radome) Electrical, Alcohol Pemanas dan engine air inlet Electrical Stall warning transmitter Sda Pitot tubes Sda Flight controls Pneumatic, Thermal Leading edge pada baling-baling Electrical, Alcohol propeller Karburator Thermal, Alcohol Saluran pembuangan Electrical
  • 6.
  • 7. SISTEM DE-ICING PNEUMATIC  Sistem ini menggunakan karet pemecah es yang dinamakan “boots” atau “shoes”, yang ditempelkan pada leading edge pesawat dan stabilizer.  Pemecah es ini dibuat seperti sebuah ban dalam (tabung tiup) . Pada saat operasi, tabung mengembang dengan udara bertekanan (pressurized air) dan mengempis dengan cara mengosongkannya.  Pengembangan dan pengempisan ini menimbulkan retakan pada es dan menjadi pecah.Bongkahan es yang pecah akan dibawa oleh aliran udara.
  • 8.  Tabung tersebut diisi dengan menggunakan pompa udara yang digerakkan engine (engine-driven air pump) atau dengan bleed air pada kompressor GTE.  Proses pengembangan dikontrol oleh katup distributor berlokasi atau katup solenoid yang dioperasikan terletak berdekatan dengan pemecah es air inlet.  Pemecah es beroperasi secara bergantian dan simetris terhadap pesawat, hal ini dilakukan agar semua pengaruh terhadap aliran udara yang dihasilkan tabung yang mengembang akan dibuat seminimal mungkin dengan cara mengoperasikan secara sedikit-sedikit pada setiap wing.
  • 9.
  • 10. SISTEM ANTI-ICING THERMAL  Sistem ini digunakan untuk mencegah terjadinya es  Sistem ini biasanya menggunakan udara panas yang disalurkan melalui lubang pada leading edge airfoil dan didistribusikan di sekitar permukaan dalam.  Sistem ini juga memakai sistem pemanas elektrik sebagai elemen pemanasnya.
  • 11.  Ada beberapa cara yang digunakan untuk menghasilkan udara panas, yaitu:  Bleed air dari kompressor turbin  Bleed air dari pembangkit panas exhaust engine  Bleed air dari ram air yang dipanaskan combustion heater.
  • 12.  Pada instalasinya dimana proteksi diberikan dengan cara mencegah es terbentuk, udara panas dialirkan secara terus menerus selama sistim ini masih bekerja.  Sistem ini dikendalikan oleh pengontrol suhu otomatis. Suhu ini dijaga pada suhu tertentu dengan cara mencampurkan udara panas dengan udara dingin.  Sebuah sistem katup diberikan di beberapa instalasi untuk mematikan sistem pada bagian-bagian tertentu jika diperlukan.
  • 13.
  • 14. SISTEM PEMANAS PADA WINDSHIELD  Untuk menjaga agar kaca bebas dari es, anti-icing, de-icing, defogging(penghilangan embun/asap) dan sistem demisting(penghilangan kabut) digunakan.  Beberapa windshield dibuat dengan double panels yang memiliki ruangan diantara mereka, yang mempersilahkan sirkulasi pada udara panas diantara permukaan mengatasi pembentukan es dan embun.  Beberapa juga memakai wiper dan fluida anti-icing yang disemprot pada windshield.
  • 15.  Beberapa metode untuk mengatasi formasi es dan embun pada kaca pesawat adalah menggunakan sebuah pemanas listrik yang dibuat secara langsung di kaca, metode ini digunakan pada lapisan kaca peredam yang memberikan kekuatan untuk menahan pressurization (tekanan).  Sebuah material lapisan transparan sebagai elemen pemanas disatukan oleh aplikasi tekanan dan panas. Material ini mengurangi listrik statis dari windshield dengan tambahan untuk menghasilkan elemen pemanas.
  • 16.  Saklar pemanas listrik bekerja secara otomatis dan bisa dioperasikan secara on/off dengan catatan menjadi off jika terjadi kondisi overheating (menghasilkan panas secara berlebihan).  Sistim pemanas listrik meliputi :  Windshield autotransformer and relay  Heat control switches.  Indicating lights.  Windshield control units.  Temperature sensing elements.
  • 17.  Diagram elemen pemanas dengan menggunakan udara panas pada layer kaca
  • 18. SISTEM PEMANAS PADA PITOT TUBE  Untuk mencegah pembentukan es pada ujung pitot tube, elemen pemanas listrik dibuat. Saklarnya diletakkan di cockpit, mengontrol daya pada pemanas  Elemen pemanas (heating element) harus di cek apakah berfungsi dengan cara memastikan bahwa kepala pitot (pitot head) mulai hangat.
  • 20. SISTEM PEMANAS PADA AIR DAN SALURAN PEMBUANGAN  Pemanas disediakan untuk saluran pembuangan toilet dan tiang penguras saat mereka mengenai suhu pembekuan saat penerbangan.  Tipe pemanas tersebut adalah selang pemanas, pembungkus, atau pemanas tambalan yang membungkus di sekitar saluran dan gasket heaters (pemanas gasket).
  • 21.  Elemen pemanas pada saluran pembuangan
  • 22. SISTIM PEMBERSIH AIR HUJAN  Untuk memberikan windshield yang bersih, air hujan yang terbentuk pada windshield dibersihkan dengan cara menyekanya atau meniupnya sampai habis.  Cara ketiga untuk membersihkannya ialah oleh udara dari jet nozzle yang berada di bawah windshield, selain itu wiper juga membantu membersihkan air hujan. Pada setiap penggunaannya rubber blade (sikat karet) menyeka seluruh windshield untuk membersihkan air hujan dan cairan es.
  • 23.  Selain sistem yang disebutkan diatas, ada juga sistem pembersih air hujan yang menggunakan sistem pembersih windshield dengan listrik.  Sistim tersebut digerakkan oleh motor listrik yang menerima daya dari sistim kelistrikan pesawat. Sebuah motor pembersih listrik dipasang disetiap panel windshield.  Converter mengubah putaran pada motor agar bisa bergerak bolak-balik untuk mengoperasi lengan wiper, ini dikontrol oleh saklar pengatur untuk mengontrol kecepatan yang diinginkan apakah itu low, high, atau park. saat saklar disetel pada posisi park, sikat wiper akan berhenti di posisi parkir terakhir (parkir disini diartikan sebagai posisi awal sebelum wiper digunakan).
  • 24.  Posisi dan motor converter pada sistim pembersih windshield dengan listrik