SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
PEMINDAH DAYA
Pemindah daya (drive train) adalah sejumlah
mekanisme yang memindahkan tenaga yang
dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan
roda-roda kendaraan.Pemindah daya umumnya
yang digunakan ada 2 jenis. Mesin depan
penggerak belakang (front-engine rear drive)
yang disingkat FR dan jenis mesin depan
penggerak depan (front-engine front drive) atau
FF. Disamping itu ada jenis lain yaitu mesin
tengah penggerak belakang (midship-engine
rear drive) disingkat MR,dan jenis penggerak
empat roda (4WD) four wheel drive. Jenis 4WD
dibagi menjadi, jenis part time 4WD dan jenis
full time 4WD.
1. KOPLING
• Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan
transmisi, seperti diperlihatkan pada gambar
dibawah, fungsinya untuk menghubungkan
dan melepaskan tenaga dari mesin ke
transmisi melalui kerja pedal selama
perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling
dapat memindahkan tenaga secara perlahan-
lahan dari mesin ke roda-roda penggerak
(drive wheel) agar gerak mula kendaraan
dapat berlangsung dengan lembut dan
perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat
lembut sesuai dengan kondisi jalannya
kendaraan.
PERSYARATAN KOPLING
• Harus dapat menghubungkan
transmisi dengan mesin secara
lembut.
• Pada saat menghubungkan ke
transmisi harus dapat
memindahkan tanaga tanpa terjadi
slip.
• Harus dapat membebaskan
hubungan dari transmisi dengan
sempurna dan cepat.
2. RANGKAIAN KOPLING
• Kopling (clutch) terdiri dari
beberapa bagian seperti
diperlihatkan pada gambar di
bawah. Tutup kopling (clutch
cover) terikat pada roda penerus
(flywheel) mesin oleh beberapa
baut dan berputar bersama-sama
dengan pelat kopling sesuai
dengan kecepatan mesin
RANGKAIAN TUTUP KOPLING
• Selama tutup kopling (clutch Cover) terkait
pada roda penerus (flywheel) mesin dan
berputar bersama-sama dengan putaran
mesin, mesin harus dalam keadaan
seimbang untuk menghasilkan putaran yang
balance, selain itu juga harus mempunyai
kemampuan memindahkan panas dari
hubungan kopling. Tutup kopling dibagi
menjadi dua tipe, dan ini tergantung pada
tipe pegas yang digunakan untuk
menekan(pressure plate) terhadap plat
kopling (clutch disc) : denganmenggunakan
pegas coil. Dewasa ini tutup kopling
diaphragma lebih banyak digunakan, tipe
pegas coil ini banyak digunakan kendaraan
niaga berat.
• Tipe kopling pegas diaphragma (diaphragma spring)
mempunyai keuntungan sebagai berikut :
• Tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan
pedal kopling diusahakansekecil mungkin.
• Pegas diaphragma menekan pelat penekan lebih
merata dibandingkan dengan pegas coil.
• Bila terjadi keausan pada pelat kopling tidak
mengurangi tekanan pada pelat penekan.
• Selama sekeliling permukaan rata, kopling tetap
seimbang.
• Tidak sepertikopling tipe coil yang mana tenaga
pegas akan berkurang pada kecepatan tinggi karena
gaya sentrifugal, kopling tipe pegas diaphragma
bebas dari problema ini.
• Pegas diaphragmamemerlukan ruang arah axial
yang cukup kecil, sehingga sirip-sirip pendingin
dapat diletakkan pada pelat penekan.
• Jumlah bagian-bagiannya lebih sedikit dari pada tipe
pegas coil.
3. PELAT KOPLING
• Pelat kopling (clutch disc)diperlukan untuk dapat
memindahkan tenaga dengan lembut tanpa terjadi
slip. Pelat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada
saat tenaga harus dibebaskan, kopling dapat bekerja
dengan sempurna dan cepat. Pelat kolpling terdiri
dari facing (bagian yang bergesekkan), semacam
bahan gesek (fricion material) yang dikeling
disekeliling pelat pada kedua permukaannya dan
hub yang terletak dibagian tengahnya, yang
menerima perkaitan dengan input shaft transmisi.
Hub diletakkan diantara pelat-pelat dan dibuat
sedemikian rupa agar dapat bergerak sedikit dalam
arah dari putaran melalui peredam (pegas coil atau
karet). Bentuk ini bekerja untuk mengurangi kejutan
pada saat tenaga dihubungkan.
4. MEKANISME PENGGERAK
• Ada dua tipe kopling, dan
dibedakan dari cara bekerjanya :
Kopling hidraulis dan kopling
mekanis yang menggunakan kabel.
Tipe kopling dibedakan menurut
cara bekerjanya :
• Tipe kopling mekanis
(menggunakan kabel).
• Tipe kopling hidrolis.
TIPE KOPLING MEKANIS
• Kopling mekanis (mechanical
clutch) terdiri dari bagian-bagian
seperti diperlihatkan pada gambar
di bawah. Pada tipe kopling ini,
perpindahan pedal kopling
diteruskan ke body kopling
secaralangsung oleh kabel.
TIPE KOPLING HIDRAULIS
• Konstruksi kopling hydraulic clutch)
seperti pada gambar dibawah. Pada
tipe kopling ini, pergerakkan pedal
kopling dirubah oleh master silinder
menjadi tekanan hidraulis kemudian
diteruskan ke garpu pembebas kopling
(clutch release fork) melalui silinder
pembebas (release cylinder). Pada
kopling tipe ini, pengemudi tidak
terganggu oleh bunyi getarqan mesin
dan kopling mudah digerakkan.
1. MASTER SILINDER KOPLING
• Master silinder kopling (clutch master
cylinder) terdiri dari reservoir, piston,
cylinder cup, katup dap lain-lain dan
tekanan hidraulis bditimbulkan oleh
gerakkan piston. Batang penekan
kopling (clutch pushrod) tertarik ke
arah pedal kopling oleh adanya pegas
pembalik pedal (pedqal return spring).
Beberapa kendaraan niaga
menggunakan master silinder tipe
booster.
2. SILINDER PEMBEBAS
KOPLING
• Silinder pembebas kopling
(release cylinder) dibagi dalam
dua tipe : tipe yang dapat
disetel (adjustable type) dan
tipe menyetel sendiri (selft-
adjusting type).
1. SILINDER PEMBEBAS YANG DAPAT
DISETEL
• Konstruksi silinder pembebas (release
cylinder) seperti pada gambar di bawah.
Minyak hidraulis dari master silinder
menyebabkan piston pada release cylinder
mendorong batang penekan (pushrod) dan
mendorong batang garpu pembebas (clutch
release fork). Silinder pembebas (release
cylinder) mempunyai saluran pembuang
udara (bleeder plug) untuk mengeluarkan
udara dari saluran hidraulis, dan pegas
pembalik menjaga agar garpu pembebas
kopling dan batang penekan (push rod) tetap
bersentuhan satu sama lain.
2. SILINDER PEMBEBAS TIPE MENYETEL SENDIRI (SELF ADJUSTING
RELEASE CYLINDER)
• Kebebasan garpu pembebas kopling
biasanya penyetelannya dengan jalan
merubah panjang batang penekan. Pada
kendaraan modern, untuk menghilangkan
penyetelan garak bebas maka digunakan
silinder pembebas tipe menyetel sendiri.
Pada silinder pembebas tipe menyetel sendiri
tidak menggunakanpegas pembalik garpu
pembebas, sebagai pengganti, maka pada
silinder pembebas (conical spring) untuk
menjaga agar garpu pembebas (release fork)
selalu bersentuhan dengan batang penekan.
OPTIMASI PEMINDAH DAYA

More Related Content

What's hot

Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanInstansi
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engineAhmad Faozi
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanCharis Muhammad
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaAzzam Robbani
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatAlen Pepa
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineAhmad Faozi
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutEssyKarundeng
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takDidiek Ferdy
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)argi prasetio
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiAli Hasimi Pane
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikIrwanWitono
 

What's hot (20)

Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Elemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - BantalanElemen Mesin 1 - Bantalan
Elemen Mesin 1 - Bantalan
 
Elemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - RemElemen Mesin II - Rem
Elemen Mesin II - Rem
 
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo taharaPompa & kompresor; sularso, haruo tahara
Pompa & kompresor; sularso, haruo tahara
 
Handout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkatHandout mesin pengangkat
Handout mesin pengangkat
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Modul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engineModul pemeliharaan komponen engine
Modul pemeliharaan komponen engine
 
Presentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin BubutPresentasi Mesin Bubut
Presentasi Mesin Bubut
 
3 sistem bahan bakar
3 sistem bahan bakar3 sistem bahan bakar
3 sistem bahan bakar
 
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 takPerbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
Perbedaan mesin 2 tak dan mesin 4 tak
 
SISTEM EFI
SISTEM EFI SISTEM EFI
SISTEM EFI
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Transmisi manual
Transmisi manualTransmisi manual
Transmisi manual
 
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
Bab 12 prestasi_mesin (8 files merged)
 
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasiContoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
Contoh penyelesaian soal sistem refrigerasi
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatikPpt sistem hidrolik dan pneumatik
Ppt sistem hidrolik dan pneumatik
 

Similar to OPTIMASI PEMINDAH DAYA

Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxssuser0bb0d21
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxAdyAchmedMuljoto
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxssuser0bb0d21
 
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasMuhammad Suryaningrat
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiAduyarp Namor
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiaduyarpnamor
 
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxPOWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxKangJoe4
 
kopling gesek dan rem
kopling gesek dan remkopling gesek dan rem
kopling gesek dan remRickyGolan
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingrafatuittuit
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudiÀlvenda Ryan
 

Similar to OPTIMASI PEMINDAH DAYA (20)

Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Sistem rem
Sistem remSistem rem
Sistem rem
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptxPRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
PRESENTASI_SISTEM_KOPLING_BAHAN_AJAR_DAS.pptx
 
PPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptxPPT SISTEM KOPLING.pptx
PPT SISTEM KOPLING.pptx
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_dasPresentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
Presentasi sistem kopling_bahan_ajar_das
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
New step 1 training manual ii
New step 1 training manual iiNew step 1 training manual ii
New step 1 training manual ii
 
Clutch(kopling) ruri
Clutch(kopling) ruriClutch(kopling) ruri
Clutch(kopling) ruri
 
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptxPOWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
POWERPOINT SAEPULOH KOPLING MANUAL.pptx
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
kopling gesek dan rem
kopling gesek dan remkopling gesek dan rem
kopling gesek dan rem
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kupling
 
9.A. Kopling.ppt
9.A. Kopling.ppt9.A. Kopling.ppt
9.A. Kopling.ppt
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudi
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 

OPTIMASI PEMINDAH DAYA

  • 1. PEMINDAH DAYA Pemindah daya (drive train) adalah sejumlah mekanisme yang memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk menggerakkan roda-roda kendaraan.Pemindah daya umumnya yang digunakan ada 2 jenis. Mesin depan penggerak belakang (front-engine rear drive) yang disingkat FR dan jenis mesin depan penggerak depan (front-engine front drive) atau FF. Disamping itu ada jenis lain yaitu mesin tengah penggerak belakang (midship-engine rear drive) disingkat MR,dan jenis penggerak empat roda (4WD) four wheel drive. Jenis 4WD dibagi menjadi, jenis part time 4WD dan jenis full time 4WD.
  • 2.
  • 3.
  • 4. 1. KOPLING • Kopling (clutch) terletak diantara mesin dan transmisi, seperti diperlihatkan pada gambar dibawah, fungsinya untuk menghubungkan dan melepaskan tenaga dari mesin ke transmisi melalui kerja pedal selama perkaitan roda gigi. Demikian juga kopling dapat memindahkan tenaga secara perlahan- lahan dari mesin ke roda-roda penggerak (drive wheel) agar gerak mula kendaraan dapat berlangsung dengan lembut dan perpindahan roda-roda gigi transmisi dapat lembut sesuai dengan kondisi jalannya kendaraan.
  • 5.
  • 6. PERSYARATAN KOPLING • Harus dapat menghubungkan transmisi dengan mesin secara lembut. • Pada saat menghubungkan ke transmisi harus dapat memindahkan tanaga tanpa terjadi slip. • Harus dapat membebaskan hubungan dari transmisi dengan sempurna dan cepat.
  • 7. 2. RANGKAIAN KOPLING • Kopling (clutch) terdiri dari beberapa bagian seperti diperlihatkan pada gambar di bawah. Tutup kopling (clutch cover) terikat pada roda penerus (flywheel) mesin oleh beberapa baut dan berputar bersama-sama dengan pelat kopling sesuai dengan kecepatan mesin
  • 8.
  • 9.
  • 10. RANGKAIAN TUTUP KOPLING • Selama tutup kopling (clutch Cover) terkait pada roda penerus (flywheel) mesin dan berputar bersama-sama dengan putaran mesin, mesin harus dalam keadaan seimbang untuk menghasilkan putaran yang balance, selain itu juga harus mempunyai kemampuan memindahkan panas dari hubungan kopling. Tutup kopling dibagi menjadi dua tipe, dan ini tergantung pada tipe pegas yang digunakan untuk menekan(pressure plate) terhadap plat kopling (clutch disc) : denganmenggunakan pegas coil. Dewasa ini tutup kopling diaphragma lebih banyak digunakan, tipe pegas coil ini banyak digunakan kendaraan niaga berat.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. • Tipe kopling pegas diaphragma (diaphragma spring) mempunyai keuntungan sebagai berikut : • Tenaga yang dibutuhkan untuk mengoperasikan pedal kopling diusahakansekecil mungkin. • Pegas diaphragma menekan pelat penekan lebih merata dibandingkan dengan pegas coil. • Bila terjadi keausan pada pelat kopling tidak mengurangi tekanan pada pelat penekan. • Selama sekeliling permukaan rata, kopling tetap seimbang. • Tidak sepertikopling tipe coil yang mana tenaga pegas akan berkurang pada kecepatan tinggi karena gaya sentrifugal, kopling tipe pegas diaphragma bebas dari problema ini. • Pegas diaphragmamemerlukan ruang arah axial yang cukup kecil, sehingga sirip-sirip pendingin dapat diletakkan pada pelat penekan. • Jumlah bagian-bagiannya lebih sedikit dari pada tipe pegas coil.
  • 16. 3. PELAT KOPLING • Pelat kopling (clutch disc)diperlukan untuk dapat memindahkan tenaga dengan lembut tanpa terjadi slip. Pelat kopling dibuat sedemikian rupa, agar pada saat tenaga harus dibebaskan, kopling dapat bekerja dengan sempurna dan cepat. Pelat kolpling terdiri dari facing (bagian yang bergesekkan), semacam bahan gesek (fricion material) yang dikeling disekeliling pelat pada kedua permukaannya dan hub yang terletak dibagian tengahnya, yang menerima perkaitan dengan input shaft transmisi. Hub diletakkan diantara pelat-pelat dan dibuat sedemikian rupa agar dapat bergerak sedikit dalam arah dari putaran melalui peredam (pegas coil atau karet). Bentuk ini bekerja untuk mengurangi kejutan pada saat tenaga dihubungkan.
  • 17.
  • 18.
  • 19. 4. MEKANISME PENGGERAK • Ada dua tipe kopling, dan dibedakan dari cara bekerjanya : Kopling hidraulis dan kopling mekanis yang menggunakan kabel. Tipe kopling dibedakan menurut cara bekerjanya : • Tipe kopling mekanis (menggunakan kabel). • Tipe kopling hidrolis.
  • 20. TIPE KOPLING MEKANIS • Kopling mekanis (mechanical clutch) terdiri dari bagian-bagian seperti diperlihatkan pada gambar di bawah. Pada tipe kopling ini, perpindahan pedal kopling diteruskan ke body kopling secaralangsung oleh kabel.
  • 21.
  • 22. TIPE KOPLING HIDRAULIS • Konstruksi kopling hydraulic clutch) seperti pada gambar dibawah. Pada tipe kopling ini, pergerakkan pedal kopling dirubah oleh master silinder menjadi tekanan hidraulis kemudian diteruskan ke garpu pembebas kopling (clutch release fork) melalui silinder pembebas (release cylinder). Pada kopling tipe ini, pengemudi tidak terganggu oleh bunyi getarqan mesin dan kopling mudah digerakkan.
  • 23.
  • 24. 1. MASTER SILINDER KOPLING • Master silinder kopling (clutch master cylinder) terdiri dari reservoir, piston, cylinder cup, katup dap lain-lain dan tekanan hidraulis bditimbulkan oleh gerakkan piston. Batang penekan kopling (clutch pushrod) tertarik ke arah pedal kopling oleh adanya pegas pembalik pedal (pedqal return spring). Beberapa kendaraan niaga menggunakan master silinder tipe booster.
  • 25.
  • 26.
  • 27. 2. SILINDER PEMBEBAS KOPLING • Silinder pembebas kopling (release cylinder) dibagi dalam dua tipe : tipe yang dapat disetel (adjustable type) dan tipe menyetel sendiri (selft- adjusting type).
  • 28. 1. SILINDER PEMBEBAS YANG DAPAT DISETEL • Konstruksi silinder pembebas (release cylinder) seperti pada gambar di bawah. Minyak hidraulis dari master silinder menyebabkan piston pada release cylinder mendorong batang penekan (pushrod) dan mendorong batang garpu pembebas (clutch release fork). Silinder pembebas (release cylinder) mempunyai saluran pembuang udara (bleeder plug) untuk mengeluarkan udara dari saluran hidraulis, dan pegas pembalik menjaga agar garpu pembebas kopling dan batang penekan (push rod) tetap bersentuhan satu sama lain.
  • 29.
  • 30. 2. SILINDER PEMBEBAS TIPE MENYETEL SENDIRI (SELF ADJUSTING RELEASE CYLINDER) • Kebebasan garpu pembebas kopling biasanya penyetelannya dengan jalan merubah panjang batang penekan. Pada kendaraan modern, untuk menghilangkan penyetelan garak bebas maka digunakan silinder pembebas tipe menyetel sendiri. Pada silinder pembebas tipe menyetel sendiri tidak menggunakanpegas pembalik garpu pembebas, sebagai pengganti, maka pada silinder pembebas (conical spring) untuk menjaga agar garpu pembebas (release fork) selalu bersentuhan dengan batang penekan.