SlideShare a Scribd company logo
Agung Fathony Tri Atmoko, S.Pd.T
19830721 201101 1 005
SISTEM PENDINGINAN
Manusia
- Apabila badan timbul panas pada saat berlari maka
keringat akan keluar untuk mendinginkan.
- Temperatur atau suhu yang menyenangkan
memudahkan bekerja
Mesin
- Apabila panas, mesin juga harus didinginkan.
Sebagian besar tenaga akan hilang karena panas.
- Suhu yang sesuai membuat kondisi baik
Pentingnya Sistem Pendinginan Mesin
Neraca panas : Motor bakar hanya akan diperoleh sekitar 25 % hasil
pembakaran bahan bakar yang dapat diubah menjadi energi
mekanik. Sebagian besar panas akan keluar melalui gas buang (± 34
%), melalui sistem pendinginan (± 32 %) dan sisanya akan melalui
kerugian pemompaan dan gesekan.
FUNGSI SISTEM PENDINGINAN
• Mengurangi panas pada motor
(panas hasil pembakaran ± 2500º C)
• Mempertahankan temperatur motor pada temperatur yang
paling efisien (82 - 99 ºC) sehingga clearance maksimal
dan emisi gas buang minimal.
• Mempercepat motor mencapai suhu kerja.
Pada saat mesin dingin : proses pembakaran tidak
sempurna sehingga tenaga yg dihasilkan juga tidak
maksimal dan banyak mengandung emisi gas buang.
• Memanaskan ruangan dalam ruang penumpang (pada
negara yg mengalami musim dingin)
• Bahan akan lunak / mencair pada suhu tinggi.
Contoh: torak akan kehilangan kekuatannya (kira-kira
sepertiganya) pada suhu tinggi (300ºC), bagian atas torak
akan berubah bentuk atau bahkan mencair.
• Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling
bergerak menjadi sempit.
Misalnya torak dengan dinding silinder sehingga gerakan
torak menjadi macet
• Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan
oleh perubahan suhu.
Misalnya cincin torak akan patah.
AKIBAT OVERHEATING
• Pelumas lebih mudah rusak (gradasi pelumas).
Jika suhu naik sampai 250 ºC pada alur cincin, pelumas
berubah menjadi karbon dan cincin torak akan macet. Pada
suhu 500 ºC pelumas berubah menjadi hitam, sifat
pelumasannya turun.
• Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk
terjadi ketukan (knocking).
AKIBAT OVERHEATING
MESIN DINGIN
• Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap
dan campuran udara bahan bakar menjadi gemuk.
Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak
sempurna.
• Pada motor diesel bila udara yang dikompresi dingin
akan mengeluarkan asap putih dan menimbulkan
ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan.
• Kalau pelumas terlalu kental, akan mengakibatkan
motor mendapat tambahan tekanan.
• Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan
terkondensasi pada suhu kira-kira 50 ºC
SISTEM
PENDINGINAN
SISTEM
PENDINGINAN
AIR
SISTEM
PENDINGINAN
UDARA
MACAM SISTEM PENDINGINAN
Sistem pendinginan udara adalah sistem yang memanfaatkan
udara untuk melepas panas
SISTEM PENDINGIN UDARA
SISTEM PENDINGINAN UDARA
KERUGIAN
• Suara-suara mekanis cenderung lebih keras karena udara
tidak dapat meredamnya
• Untuk mesin lebih dari 1 silinder, perlu ada jarak antar
silinder.
• Pengaturan panas yang ideal sulit dicapai
• Perlu kipas yang besar, sehingga banyak menyerap tenaga.
KEUNTUNGAN
• Bobot mesin lebih ringan
• Untuk pemanasan sampai temperatur kerja sangat cepat
• Mesin terhindar dari kebocoran air
• Tidak ada masalah meskipun musim dingin (beku)
• Sistem pendinginan air adalah sistem yang
memanfaatkan air untuk melepas panas.
• Di luar silinder dibuat mantel air (water jacket) yang
befungsi sebagai tempat sirkulasi air pendingin.
Adapun sirkulasi air dapat berupa 2 (dua) macam, yaitu:
(1) Sirkulasi alamiah/Thermo-syphon
(2) Sirkulasi dengan tekanan
SISTEM PENDINGIN AIR
Air pendingin akan mengalir dengan sendirinya yang
diakibatkan oleh perbedaan massa jenis air yang telah
panas dan air yang masih dingin.
Sirkulasi alamiah / Thermo-syphon
Cara kerja :
1. Saat motor hidup,
• Air dalam mesin menjadi panas
• Volume air mengembang
• Berat jenis air mengecil
• Air panas naik ke radiator
2. Dalam radiator air panas didinginkan maka,
• Volume air menyusut
• Berat jenis air membesar
• Air turun ke mesin, dst.
Sirkulasi alamiah / Thermo-syphon
Pada sirkulasi dengan tekanan pada prinsipnya sama
dengan sirkulasi alam, tetapi untuk mempercepat
terjadinya sirkulasi maka pada sistem dipasang pompa
air
Sirkulasi dengan tekanan/pompa
THERMOSTAT CYLINDER HEAD
HEADER TANK
WATER LEVEL SWITCH
RADIATOR
COOLANT PUMP
CYLINDER BLOCK
OIL COOLER
Keuntungan :
• Pendinginan dapat merata.
• Radiator dapat diperkecil, karen aliran air lebih lancar.
Kerugian :
• Konstruksi rumit.
• Harga mahal.
• Sering terjadi kebocoran-kebocoran air pendingin.
Digunakan pada kebanyakan mobil, truk dan motor
stationer besar.
SISTEM PENDINGIN AIR
Proses Pendinginan Pada Mesin
• Proses pendinginan pada mesin berupa perpindahan
panas melalui torak, silinder, kepala silinder dan block
silinder secara konduksi.
• Selanjutnya panas akan berpindah secara konveksi
melalui sirip-sirip ke udara, sedangkan pada
pendinginan air, panas akan berpindah melalui air yang
bersirkulasi baik secara alamiah atau paksa.
• Pada sistem pendinginan air dipasangkan radiator yang
berfungsi untuk mempercepat pembuangan panas ke
udara.
KONSTRUKSI SISTEM PENDINGIN
Sistem pendingin air dilengkapi oleh :
Water jacket
Radiator
Pompa Air
Thermostat
Kipas Radiator
Selang Karet
KOMPONEN PENDINGIN AIR
1. Water jacket
Sebagai tempat peredaran air
di dalam mesin (blok silinder
dan kepala silinder), yang
dialirkan ke tempat yang
memerlukan pendinginan.
2. Selang radiator
Untuk memindahkan air panas
dari kantong air ke radiator
dan sebaliknya
BAGIAN RADIATOR Radiator
Untuk mendinginkan air pendingin
melalui sirip-sirip pendingin
dengan memindahkan panas ke
udara luar (radiasi).
a. Upper tank untuk menampung
air yang telah panas dari mesin.
b. Radiator core untuk membuang
panas dari air ke udara agar
suhu air lebih rendah dari
sebelumnya.
c. Lower tank untuk menampung
air yang telah didinginkan oleh
radiator core, selanjutnya
disalurkan ke mesin oleh
pompa.
BAGIAN RADIATOR d.Saluran selang atas untuk
saluran air masuk ke radiator.
e.Saluran selang bawah untuk
saluran air keluar dari
radiator.
f. Kisi-kisi (core/tube) saluran
air yang berkelok-kelok agar
dapat membuang panas
dengan efisien.
g. Sirip-sirip radiator (fin)
untuk membuat turbulensi
udara pp radiator agar
pendinginan air lebih efisien.
h.Drain cock untuk saluran
pembuangan air pendingin.
RADIATOR
Banyaknya panas yang dapat dihilangkan melalui radiator
tergantung pada :
• Kecepatan aliran udara
• Luas permukaan pendinginan
• Suhu udara dan air
• Design radiator
• Conductivity metal
• Kerapatan (density) udara
• Perbandingan panjang dan diameter tabung
RADIATOR
INTI RADIATOR
Ada 2 tipe inti radiator (radiator core), yang
berdasarkan model pada sirip-sirip (fin)
pendinginnya :
a. Tipe Plate (flat fin type)
b. Tipe lekukan (currogated fin tipe)
Beberapa kendaraan modern menggunakan
versi terbaru dari tipe lekukan, yaitu radiator
tipe SR.
Inti radiator tipe SR ini hanya mempunyai
susunan pipa tunggal (single row) sehingga
bentuk keseluruhannya menjadi tipis dan
ringan dibandingkan dengan radiator biasa.
INTI RADIATOR
TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP)
Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator
(radiator cap) yang bertekanan dan menutup rapat pada
radiator.
Fungsinya untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air
dalam sistem pendinginan (mengatur tekanan air).
Ini memungkinkan naiknya temperatur pendingin 100° C
tanpa mendidih.
TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP)
TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP)
Pada tutup radiator dilengkapi relief valave dan vacum valve.
Relief Valve : Untuk membuang air pendingin ke resevoir pada
saat tekanan di dalam radiator naik.
Apabila volume pendingin bertambah saat temperatur mulai naik,
maka tekanan akan bertambah. Bila tekanan naik (hingga mencapai
0,3-1,0 kg/cm3 pada 110 -120 °C, maka relief valve akan membuka
dan membebaskan kelebihan tekanan melalui overflow pipe (pipa
kelebihan) ke recervoir tank (tangki penampungan)
TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP)
Vacum Valve : Untuk memasukkan air pendingin ke radiator
pada saat tekanan di dalam radiator turun.
Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin berhenti dan
membentuk ruang vakum di dalam radiator. Vacum valve akan
membuka secara otomatis untuk menghisap udara segar
mengganti kevakuman dalam radiator. Apabila mesin sudah dingin,
cairan pendingin dlm radiator kembali pd tekanan atmosfer
(normal)
TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP)
relief valave dan vacum valve.
TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)
Tangki cadangan dihubungkan ke radiator dengan selang
overflow.
Fungsinya untuk menampung kelebihan air dari radiator pada
saat terjadi pemuaian air didalam radiator, dan mengembalikan
air ke radiator pada saat tekanan didalam radiator turun.
- Apabila volume cairan pendingin berekspansi (saat memuai)
disebabkan naiknya temperatur, maka cairan pendingin yang
berlebihan dikirim ke tangki cadangan.
- Apabila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada
pada tangki cadangan akan kembali ke radiator
Ini untuk mencegah terbuangnya cairan pendingin dan
menjamin agar tetap dapat mengirimkan cairan pendingin saat
diperlukan penambahan secara tetap.
TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK)
Fungsinya : Untuk mengalirkan udara melalui radiator
supaya pendinginan tidak tergantung pada kecepatan
kendaraan.
VENTILATOR ( KIPAS )
POMPA AIR (WATER PUMP)
Pompa air berfungsi mengirim cairan pendingin dengan tekanan.
Pada umumnya, jenis pompa yang banyak digunakan adalah tipe
pompa sentrifugal (centrifugal pump).
Pompa air ditempatkan dibagian depan blok silinder dan
digerakkan oleh tali kipas (V belt atau timming belt)
POMPA AIR (WATER PUMP)
THERMOSTAT
Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup
saluran secara otomatis berdasarkan suhu/temperatur cairan
pendingin.
Katup termostat berfungsi untuk menahan air pendingin
bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka
saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai
suhu kerja mesin.
Apabila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk
mencegah agar air tidak masuk ke radiator.
Apabila temperatur pendingin naik, katup akan membuka dan
cairan pendingin mengalir ke radiator.
THERMOSTAT
KERJA SISTEM PENDINGIN
SAAT MESIN KONDISI DINGIN
Pendingin diberi tekanan oleh
pompa air dan bersirkulasi (seperti
yang ditunjukkan arah panah pada
gambar). Ketika mesin dalam
keadaan dingin, air pendingin
masih dalam keadaan dingin dan
thermostat masih tertutup,
sehingga cairan bersirkulasi
melalui selang bypass dan kembali
ke pompa air.
KERJA SISTEM PENDINGIN
SAAT MESIN KONDISI PANAS
Setelah mesin menjadi panas,
thermostat terbuka dan katup
bypass tertutup dalam bypass
sirkuit. Cairan pendingin setelah
menjadi panas di dalam water
jacket kemudian disalurkan ke
radiator untuk didinginkan dengan
kipas dan gerakan maju
kendaraan. Cairan yang sudah
dingin ditekan kembali oleh pompa
air ke water jacket

More Related Content

What's hot

Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr pesertaMicrosoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Mudjio Heri
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
Ahmad Faozi
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
Dwi Ratna
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
sandy88235
 
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
joko andi
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinyusrizal al
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahRock Sandy
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
WahyuIchsan4
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
Agung Setiono
 
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar BiogasPerancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Selly Riansyah
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
SyahMauliqieNajmaari
 
Pemeliharaan mesin kenderaan ringan xii
Pemeliharaan mesin kenderaan ringan xiiPemeliharaan mesin kenderaan ringan xii
Pemeliharaan mesin kenderaan ringan xii
Lholo Ismunasib
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
Ahmad Faozi
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
Atar Ringo
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
AchmadSafii4
 
Stasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawitStasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawit
Bristia Sinyo Saputra
 
Bab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupBab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katup
Fatkur Rohman
 
Starting air system
Starting air systemStarting air system
Starting air system
Frenki Niken
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual iaduyarpnamor
 

What's hot (20)

Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr pesertaMicrosoft word   soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
Microsoft word soal praktek kelistrikan bodi lks smg juni 2012 lbr peserta
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)Bab 2 (motor bakar)
Bab 2 (motor bakar)
 
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2takLangkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
Langkah kerja motor bensin 4tak & 2tak
 
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
Job sheet memperbaiki sistem pendingin 1
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
Mesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkahMesin 4 langkah & 2 langkah
Mesin 4 langkah & 2 langkah
 
5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
Presentasi Kopling
Presentasi KoplingPresentasi Kopling
Presentasi Kopling
 
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar BiogasPerancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
Perancangan Turbin Gas Berbahan Bakar Biogas
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Pemeliharaan mesin kenderaan ringan xii
Pemeliharaan mesin kenderaan ringan xiiPemeliharaan mesin kenderaan ringan xii
Pemeliharaan mesin kenderaan ringan xii
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Sistem pada engine
Sistem pada engineSistem pada engine
Sistem pada engine
 
1. power point
1.  power  point1.  power  point
1. power point
 
sistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.pptsistem-pelumasan.ppt
sistem-pelumasan.ppt
 
Stasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawitStasiun boiler kelapa_sawit
Stasiun boiler kelapa_sawit
 
Bab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katupBab iv. modul i mekanisme katup
Bab iv. modul i mekanisme katup
 
Starting air system
Starting air systemStarting air system
Starting air system
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 

Similar to Agung Fathony - Sistem pendingin

Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumArvin Saptyan
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanMelakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanArvin Saptyan
 
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
MarlianaUswerto
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
BrunoFernandes710817
 
SISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.pptSISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.ppt
kalim28
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdkdewi inne kumalasari
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptx
wiwirahmadani2
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
praptome
 
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.pptsistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
WayanSantosa2
 
Sistem pendinginan air
Sistem pendinginan airSistem pendinginan air
Sistem pendinginan air
Andre Ace
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
Indra Indra
 
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.pptchapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
ReliCacct
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
Indra Indra
 
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptxAC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
RaffiZulfikar
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
MuhammadAliIdris
 
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.pptSistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
AndiLesmana23
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
dubaisunny
 

Similar to Agung Fathony - Sistem pendingin (20)

Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimumMelakukan overhoul sistem pendinginan minimum
Melakukan overhoul sistem pendinginan minimum
 
Melakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginanMelakukan overhoul sistem pendinginan
Melakukan overhoul sistem pendinginan
 
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptxSistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
Sistem Pendingin Kendaraan Ringan.pptx
 
Cooling system
Cooling systemCooling system
Cooling system
 
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptxSISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
SISTEM_PENDINGIN_FULL.pptx
 
SISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.pptSISTEM PENDINGIN.ppt
SISTEM PENDINGIN.ppt
 
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdkPpt oprsn  sistem pelumasan  pendinginan mbr- 19-sdk
Ppt oprsn sistem pelumasan pendinginan mbr- 19-sdk
 
ppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptxppt. teori sistem pendingin.pptx
ppt. teori sistem pendingin.pptx
 
Chapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat beratChapter iv komponen komponen alat berat
Chapter iv komponen komponen alat berat
 
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.pptsistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
sistempendinginb-130106214944-phpapp02.ppt
 
Sistem pendinginan air
Sistem pendinginan airSistem pendinginan air
Sistem pendinginan air
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.pptchapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
chapterivkomponenkomponenalatberat-151110150128-lva1-app6892.ppt
 
Sistem pendingin
Sistem pendinginSistem pendingin
Sistem pendingin
 
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptxAC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
AC-KELOMPOK 1-TEKNIKA B (1) akademi maritim nusantara.pptx
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 
Sistem pendingin b
Sistem pendingin bSistem pendingin b
Sistem pendingin b
 
Sistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobilSistem pendingin mobil
Sistem pendingin mobil
 
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.pptSistem Pendinginan-pch1.ppt
Sistem Pendinginan-pch1.ppt
 
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptxair_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
air_conditioner_mobil_konvensional_lengk.pptx
 

Agung Fathony - Sistem pendingin

  • 1. Agung Fathony Tri Atmoko, S.Pd.T 19830721 201101 1 005
  • 2. SISTEM PENDINGINAN Manusia - Apabila badan timbul panas pada saat berlari maka keringat akan keluar untuk mendinginkan. - Temperatur atau suhu yang menyenangkan memudahkan bekerja Mesin - Apabila panas, mesin juga harus didinginkan. Sebagian besar tenaga akan hilang karena panas. - Suhu yang sesuai membuat kondisi baik
  • 3. Pentingnya Sistem Pendinginan Mesin Neraca panas : Motor bakar hanya akan diperoleh sekitar 25 % hasil pembakaran bahan bakar yang dapat diubah menjadi energi mekanik. Sebagian besar panas akan keluar melalui gas buang (± 34 %), melalui sistem pendinginan (± 32 %) dan sisanya akan melalui kerugian pemompaan dan gesekan.
  • 4. FUNGSI SISTEM PENDINGINAN • Mengurangi panas pada motor (panas hasil pembakaran ± 2500º C) • Mempertahankan temperatur motor pada temperatur yang paling efisien (82 - 99 ºC) sehingga clearance maksimal dan emisi gas buang minimal. • Mempercepat motor mencapai suhu kerja. Pada saat mesin dingin : proses pembakaran tidak sempurna sehingga tenaga yg dihasilkan juga tidak maksimal dan banyak mengandung emisi gas buang. • Memanaskan ruangan dalam ruang penumpang (pada negara yg mengalami musim dingin)
  • 5. • Bahan akan lunak / mencair pada suhu tinggi. Contoh: torak akan kehilangan kekuatannya (kira-kira sepertiganya) pada suhu tinggi (300ºC), bagian atas torak akan berubah bentuk atau bahkan mencair. • Ruang bebas (clearance) antara komponen yang saling bergerak menjadi sempit. Misalnya torak dengan dinding silinder sehingga gerakan torak menjadi macet • Terjadi tegangan termal, yaitu tegangan yang dihasilkan oleh perubahan suhu. Misalnya cincin torak akan patah. AKIBAT OVERHEATING
  • 6. • Pelumas lebih mudah rusak (gradasi pelumas). Jika suhu naik sampai 250 ºC pada alur cincin, pelumas berubah menjadi karbon dan cincin torak akan macet. Pada suhu 500 ºC pelumas berubah menjadi hitam, sifat pelumasannya turun. • Pembakaran tidak normal. Motor bensin cenderung untuk terjadi ketukan (knocking). AKIBAT OVERHEATING
  • 7. MESIN DINGIN • Pada motor bensin bahan bakar akan sukar menguap dan campuran udara bahan bakar menjadi gemuk. Hal ini menyebabkan pembakaran menjadi tidak sempurna. • Pada motor diesel bila udara yang dikompresi dingin akan mengeluarkan asap putih dan menimbulkan ketukan dan motor tidak mudah dihidupkan. • Kalau pelumas terlalu kental, akan mengakibatkan motor mendapat tambahan tekanan. • Uap yang terkandung dalam gas pembakaran akan terkondensasi pada suhu kira-kira 50 ºC
  • 9. Sistem pendinginan udara adalah sistem yang memanfaatkan udara untuk melepas panas SISTEM PENDINGIN UDARA
  • 10. SISTEM PENDINGINAN UDARA KERUGIAN • Suara-suara mekanis cenderung lebih keras karena udara tidak dapat meredamnya • Untuk mesin lebih dari 1 silinder, perlu ada jarak antar silinder. • Pengaturan panas yang ideal sulit dicapai • Perlu kipas yang besar, sehingga banyak menyerap tenaga. KEUNTUNGAN • Bobot mesin lebih ringan • Untuk pemanasan sampai temperatur kerja sangat cepat • Mesin terhindar dari kebocoran air • Tidak ada masalah meskipun musim dingin (beku)
  • 11. • Sistem pendinginan air adalah sistem yang memanfaatkan air untuk melepas panas. • Di luar silinder dibuat mantel air (water jacket) yang befungsi sebagai tempat sirkulasi air pendingin. Adapun sirkulasi air dapat berupa 2 (dua) macam, yaitu: (1) Sirkulasi alamiah/Thermo-syphon (2) Sirkulasi dengan tekanan SISTEM PENDINGIN AIR
  • 12. Air pendingin akan mengalir dengan sendirinya yang diakibatkan oleh perbedaan massa jenis air yang telah panas dan air yang masih dingin. Sirkulasi alamiah / Thermo-syphon
  • 13. Cara kerja : 1. Saat motor hidup, • Air dalam mesin menjadi panas • Volume air mengembang • Berat jenis air mengecil • Air panas naik ke radiator 2. Dalam radiator air panas didinginkan maka, • Volume air menyusut • Berat jenis air membesar • Air turun ke mesin, dst. Sirkulasi alamiah / Thermo-syphon
  • 14. Pada sirkulasi dengan tekanan pada prinsipnya sama dengan sirkulasi alam, tetapi untuk mempercepat terjadinya sirkulasi maka pada sistem dipasang pompa air Sirkulasi dengan tekanan/pompa THERMOSTAT CYLINDER HEAD HEADER TANK WATER LEVEL SWITCH RADIATOR COOLANT PUMP CYLINDER BLOCK OIL COOLER
  • 15. Keuntungan : • Pendinginan dapat merata. • Radiator dapat diperkecil, karen aliran air lebih lancar. Kerugian : • Konstruksi rumit. • Harga mahal. • Sering terjadi kebocoran-kebocoran air pendingin. Digunakan pada kebanyakan mobil, truk dan motor stationer besar. SISTEM PENDINGIN AIR
  • 16. Proses Pendinginan Pada Mesin • Proses pendinginan pada mesin berupa perpindahan panas melalui torak, silinder, kepala silinder dan block silinder secara konduksi. • Selanjutnya panas akan berpindah secara konveksi melalui sirip-sirip ke udara, sedangkan pada pendinginan air, panas akan berpindah melalui air yang bersirkulasi baik secara alamiah atau paksa. • Pada sistem pendinginan air dipasangkan radiator yang berfungsi untuk mempercepat pembuangan panas ke udara.
  • 17. KONSTRUKSI SISTEM PENDINGIN Sistem pendingin air dilengkapi oleh : Water jacket Radiator Pompa Air Thermostat Kipas Radiator Selang Karet
  • 18. KOMPONEN PENDINGIN AIR 1. Water jacket Sebagai tempat peredaran air di dalam mesin (blok silinder dan kepala silinder), yang dialirkan ke tempat yang memerlukan pendinginan. 2. Selang radiator Untuk memindahkan air panas dari kantong air ke radiator dan sebaliknya
  • 19. BAGIAN RADIATOR Radiator Untuk mendinginkan air pendingin melalui sirip-sirip pendingin dengan memindahkan panas ke udara luar (radiasi). a. Upper tank untuk menampung air yang telah panas dari mesin. b. Radiator core untuk membuang panas dari air ke udara agar suhu air lebih rendah dari sebelumnya. c. Lower tank untuk menampung air yang telah didinginkan oleh radiator core, selanjutnya disalurkan ke mesin oleh pompa.
  • 20. BAGIAN RADIATOR d.Saluran selang atas untuk saluran air masuk ke radiator. e.Saluran selang bawah untuk saluran air keluar dari radiator. f. Kisi-kisi (core/tube) saluran air yang berkelok-kelok agar dapat membuang panas dengan efisien. g. Sirip-sirip radiator (fin) untuk membuat turbulensi udara pp radiator agar pendinginan air lebih efisien. h.Drain cock untuk saluran pembuangan air pendingin.
  • 22. Banyaknya panas yang dapat dihilangkan melalui radiator tergantung pada : • Kecepatan aliran udara • Luas permukaan pendinginan • Suhu udara dan air • Design radiator • Conductivity metal • Kerapatan (density) udara • Perbandingan panjang dan diameter tabung RADIATOR
  • 23. INTI RADIATOR Ada 2 tipe inti radiator (radiator core), yang berdasarkan model pada sirip-sirip (fin) pendinginnya : a. Tipe Plate (flat fin type) b. Tipe lekukan (currogated fin tipe) Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru dari tipe lekukan, yaitu radiator tipe SR. Inti radiator tipe SR ini hanya mempunyai susunan pipa tunggal (single row) sehingga bentuk keseluruhannya menjadi tipis dan ringan dibandingkan dengan radiator biasa.
  • 25. TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP) Pada umumnya radiator dilengkapi dengan tutup radiator (radiator cap) yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Fungsinya untuk menaikkan dan menstabilkan tekanan air dalam sistem pendinginan (mengatur tekanan air). Ini memungkinkan naiknya temperatur pendingin 100° C tanpa mendidih.
  • 27. TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP) Pada tutup radiator dilengkapi relief valave dan vacum valve. Relief Valve : Untuk membuang air pendingin ke resevoir pada saat tekanan di dalam radiator naik. Apabila volume pendingin bertambah saat temperatur mulai naik, maka tekanan akan bertambah. Bila tekanan naik (hingga mencapai 0,3-1,0 kg/cm3 pada 110 -120 °C, maka relief valve akan membuka dan membebaskan kelebihan tekanan melalui overflow pipe (pipa kelebihan) ke recervoir tank (tangki penampungan)
  • 28. TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP) Vacum Valve : Untuk memasukkan air pendingin ke radiator pada saat tekanan di dalam radiator turun. Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin berhenti dan membentuk ruang vakum di dalam radiator. Vacum valve akan membuka secara otomatis untuk menghisap udara segar mengganti kevakuman dalam radiator. Apabila mesin sudah dingin, cairan pendingin dlm radiator kembali pd tekanan atmosfer (normal)
  • 29. TUTUP RADIATOR (RADIATOR CAP) relief valave dan vacum valve.
  • 30. TANGKI CADANGAN (RESERVOIR TANK) Tangki cadangan dihubungkan ke radiator dengan selang overflow. Fungsinya untuk menampung kelebihan air dari radiator pada saat terjadi pemuaian air didalam radiator, dan mengembalikan air ke radiator pada saat tekanan didalam radiator turun. - Apabila volume cairan pendingin berekspansi (saat memuai) disebabkan naiknya temperatur, maka cairan pendingin yang berlebihan dikirim ke tangki cadangan. - Apabila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada pada tangki cadangan akan kembali ke radiator Ini untuk mencegah terbuangnya cairan pendingin dan menjamin agar tetap dapat mengirimkan cairan pendingin saat diperlukan penambahan secara tetap.
  • 32. Fungsinya : Untuk mengalirkan udara melalui radiator supaya pendinginan tidak tergantung pada kecepatan kendaraan. VENTILATOR ( KIPAS )
  • 33. POMPA AIR (WATER PUMP) Pompa air berfungsi mengirim cairan pendingin dengan tekanan. Pada umumnya, jenis pompa yang banyak digunakan adalah tipe pompa sentrifugal (centrifugal pump). Pompa air ditempatkan dibagian depan blok silinder dan digerakkan oleh tali kipas (V belt atau timming belt)
  • 35. THERMOSTAT Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup saluran secara otomatis berdasarkan suhu/temperatur cairan pendingin. Katup termostat berfungsi untuk menahan air pendingin bersirkulasi pada saat suhu mesin yang rendah dan membuka saluran dari mesin ke radiator pada saat suhu mesin mencapai suhu kerja mesin. Apabila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Apabila temperatur pendingin naik, katup akan membuka dan cairan pendingin mengalir ke radiator.
  • 37. KERJA SISTEM PENDINGIN SAAT MESIN KONDISI DINGIN Pendingin diberi tekanan oleh pompa air dan bersirkulasi (seperti yang ditunjukkan arah panah pada gambar). Ketika mesin dalam keadaan dingin, air pendingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke pompa air.
  • 38. KERJA SISTEM PENDINGIN SAAT MESIN KONDISI PANAS Setelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka dan katup bypass tertutup dalam bypass sirkuit. Cairan pendingin setelah menjadi panas di dalam water jacket kemudian disalurkan ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan gerakan maju kendaraan. Cairan yang sudah dingin ditekan kembali oleh pompa air ke water jacket

Editor's Notes

  1. Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important. Introduce each of the major topics. To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.
  2. Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important. Introduce each of the major topics. To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.
  3. Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important. Introduce each of the major topics. To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.
  4. Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important. Introduce each of the major topics. To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.
  5. Give a brief overview of the presentation. Describe the major focus of the presentation and why it is important. Introduce each of the major topics. To provide a road map for the audience, you can repeat this Overview slide throughout the presentation, highlighting the particular topic you will discuss next.