1. Anti icing dan de-icing system digunakan untuk mencegah terbentuknya es atau memecahkan es yang sudah terbentuk pada pesawat terbang.
2. Es pada pesawat dapat menambah drag, mengurangi lift, menimbulkan getaran merusak, dan mengganggu kinerja mesin.
3. Sistem anti icing dan de-icing dapat berupa pemanasan permukaan dengan udara panas, elemen listrik, atau semprotan alkohol.
Materi yang terdapat didalam slide ini merupakan materi yang biasa digunakan dalam bangku sekolah - sekolah menegah kejuruan, perkuliahan, bahkan dalam instansi umum lainnya di bagian pemesinan. semoga bisa saling membantu satu sama lainnya,
Materi yang terdapat didalam slide ini merupakan materi yang biasa digunakan dalam bangku sekolah - sekolah menegah kejuruan, perkuliahan, bahkan dalam instansi umum lainnya di bagian pemesinan. semoga bisa saling membantu satu sama lainnya,
menerangkan tentang sistem yang ada pada engine secara umum, dengan adanya sistem ini, maka engine bisa bekerja dengan maksimal sesuai dengan kerja mesin tanpa adanya gangguan-gangguan yang serius yang membahayakan
acdlidirsoloraya.blogspot.com-KOMPONEN AC SPLIT SERTA FUNGSINYA (1).pdfMuzakir9811
Ā
Pada sistem kerja Penyejuk Udara/ Air Conditioner atau sering kita sebut dengan AC, yang fungsinya adalah untuk mengondisikan udara, terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen AC yang dapat di kelompokkan menjadi 4 bagian yaitu komponen utama, komponen pendukung, kelistrikan dan bahan pendingin (refrigrerant)
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ā
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Ā
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Ā
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1.Ā Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2.Ā Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3.Ā Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
1. GTE DATE :
ANTI ICING DAN DE-ICING SYSTEM NAME :
ANTI ICING
Anti icing berfungsi untuk mencegah terjadinya pembentukan es, sedangkan de-icing system berfungsi
untuk menghancurkan es yang terbentuk.
Efek es pada pesawat terbang :
1. Menambah drag dan weight sehingga lift berkurang
2. Menimbulkan vibration yang merusak
3. Mempengaruhi sensor instrument dalam membaca
4. Menganggu performance engine
5. Membuat control surface menjadi tidak balance
Untuk mencegah dari es-es tersebut maka digunakan cara sbb :
1. Heating surface with hot air
2. Heating with electrical element
3. Memecahkan formasi es
4. Dengan semprotkan alcohol
No. Location of ice Methode of control
1 Leading edge wing Pneumatic, thermal
2 Leading edge vertical & horizontal stabilizer Pneumatic, thermal
3 Wind shield, windows, radome Electric, alcohol
4 Heater and engine inlet Electrical
5 Stall warning transmitter Electrical
6 Pitot tube Electrical
7 Flight control Pneumatic, thermal
8 L/E propeller blade Electric, alcohol
9 carburetor Alcohol, thermal
10 Lavatory drain Electrical
Pneumatic de-icing system :
1. Menggunakan rubber de-icer disebut boot / sepatu yang dihubungkan pada L/E Wing dan stabilizer
2. De-icer tersusun dari sebuah rangkaian inflatable tubes dalam operasinya tabung akan inflate dengan
tekanan udara dan deflected dalam sebuah langkah inflate dengan tekanan udara dan deflected dalam
sebuah langkah alternative
3. Inflation deflation menyebabkan es retak dan pecah
4. Tabung de-icer di inflate dengan sebuah engine driven air pump/Air bleed dari compressor langkah
inflate dikontrol oleh distributor valve
2. Komponen komponen terdiri dari :
1. Engine driven air pump
Berfungsi menjadi tenaga bagi inflate dan deflate dari de icer boot
2. Safety valve
Dipasang pada air pressure dari pump antara primary oil separator dan pimp berfungsi mengeluarkan
kelebihan udara pada high pump Rpm
3. Oil separator
Berfungsi untuk memisahkan oil dari udara yang akan digunakan untuk mekanisme de icer boot
4. Combination of oil separator and regulator unloading valve oil filter dan drain
Adalah sebuah air pressure regulator valve dan sebuah solenoid selector valve
5. Suction regulation valve
Dipasang pada setiap engine nacelle satu sisi dari valve dihubungkan dengan engine driven air pump
sisi lain dihubungkan pada main suction manifold line, berfungsi untuk menjaga de icer system suction
bekerja secara otomatis
6. Solenoid distributor valve
Lokasinya berada dekat kelompok de icer boot tiap valve digabungkan dengan pressure inlet port
suction dan outlet port suction, kedua port tersebut memiliki distributor, tiap distributor memiliki 2
solenoid A dan B, solenoid distributor valve digerakan dengan electrical timer cycle control
7. Electronic timer
Berfungsi mengontrol tahap operasi dan interval waktu dari de icing system, ketika system on timer
membangkitkan sebuah solenoid pada unloading valve
THERMAL ANTI ICING SYSTEM
Dengan metode menggunakan panas maka thermal source didapatkan dari :
1. Bleeding hot air > turbin, compressor > integrated system
2. Engine exhaust heat exchanger > exhaust > integrated system
3. Ram air heated by a combustion heater > separated system
With combustion heater With exhaust heat exchanger With bleeding hot air
Component Function Component Function Component Function
1. Overheat
and
thermal
cyding
switches
Mengatur heater
INOP
1. Engine
hot air
Biasa digunakan
pada reciprocating
engine hot air,
heating diambil
dari exhaust pipe
dengan
menggunakan
augmentor
(pembengkok)
1. Shut off
valve
Pressure regulator
valve mengatur
air flow dari bleed
air system ke
ejector, shut off
valve bekerja
dengan pneumatic
maupun secara
electric
Menghentikan
heater bila
overheat
2. Balance
control
Menjaga
kesamaan
heating pada
2. Temperature
indicator
Pada tiap anti
icing system
section
3. kedua wing dihubungkan ke
sebuah resistance
(tahanan)
temperature bulb
pada L/E
3. Duct
pressure
safety
switch
Memotong heat
finition circuit
bila remain
pressure nilainya
dibawah normal
3. Overheat
warning
system
Untuk melindungi
struktur dari
kerusakan akibat
overheat
GROUND DE ICING
Bila dilakukan di hangar menggunakan Windshield
1. Frost remover
2. De icing floid (ethylen glycol dan isopropyl alcohol
1. Mencegah dari kotoran yang menempel
2. Rain removal
Keterangan fig.7-4
Air pressure di supply dengan air bleed dari engine compressor, diteruskan pada sebuah pressure regulator,
disini pressure akan dikurangi. Sebuah ejector berlokasi pada regulator berfungsi menjaga agar boot
deflected
Ketika system beroperasi de icer port pada distributor valve dihubungkan terhadap vacuum. System
mengoperasikan de icer pressure dari port tersebut, tahap akhir dari inflation period de icer pressure port di
shut off. Udara pada de icer mengalir keluar exhaust port, ketika udara bergerak dari de icer mencapai low
pressure (1 psi) exhaust port closed, vacuum diaktifkan lagi terhadap exhaust. Langkah ini berlangsung
selama system āINOPā, jika system off, system timer otomatis kembali pada starting position
Keterangan fig.7-5
Ketika system on pressure/suction bekerja melewati engine driven air pump suction side dari masing masing
pump dihubungkan ke suction manifold, pressure side dari masing masing pump dihubungkan melewati
sebuah pressure relief valve ke pressure manifold, relief valve menjaga pressure yang melewati manifold
Tekanan udara yang melewati primary oil separator keluar kemudian menuju combination unit (solenoid)
pada unit ini tekanan operasional menyaring supply udara ke distributor valve
Ketika pneumatic de icing system off, air pump suction bekerja, sebuah adjustable suction relief valve yang
akan menjaga boot tetap deflacted air pump pressure kemudian keluar dari combination unit