SlideShare a Scribd company logo
1 of 107
Landing gear/roda pesawat
adalah penopang utama pesawat pada saat
parkir, taxi (bergerak di darat), Take off atau
pada saat Landing.
FUNGSI LANDING GEAR
• Menjaga agar pesawat tetap stabil on ground
• Memungkinkan pesawat untuk bergerak bebas selama
taxing’
• Memberikan jarak aman antara komponen pesawat lainnya
seperti sayap dan badan saat pesawat berada diatas tanah
untuk mencegah kerusakan
• Untuk menyerap guncangan selama pesawat mendarat
• Memudahkan pesawat dalam lepas landas dengan
memungkinkan pesawat untuk mempercepat laju dengan
gesekan yang rendah
PERSYARATAN
Dalam rangka untuk memungkinkan landing gear agar dapat
beroperasi secara efektif, maka ditetapkanlah syarat desain sebagai
berikut.
1. Persyaratan jarak tanah
2. Persyaratan kemudi
3. Persyaratan putaran lepas landas
4. Persyaratan pencegahan overturn (jungkir balik)
5. Persyaratan touch-down (kontak dengan tanah)
6. Persyaratan mendarat
7. Persyaratan pembebanan
8. Keutuhan struktur pesawat
9. Ekonomis
10. Ringan
11. Mampu dirawat dan dibuat
Wheel base & Wheel track
1. Permukaan air
2. Permukaan keras/tanah
3. Permukaan es
Basic types of landing gear that applied to the surfaces
1.Fix Landing Gear
2.Retractable Landing Gear
3.Separable Landing Gear
Type Landing Gear
Fix Landing Gear
Sebuah landing gear yang selalu
dalam posisi tetap atau tidak dapat di
retract kembali
Biasanya dilengkapi dengan cowlings
atau fairings yang dikenal sebagai:
-Spats.
-Speed Fairings.
-Wheels Pants.
Wheel fairings, or pants, and low
profile struts reduce parasite drag on
fixed gear aircraft.
Retractable Landing Gear
Sebuah landing gear yang dapat di retract(Tarik)
kembali, dengan maksud meminimalkan jumlah
drag parasit dengan cara menarik landing gear ke
kompartemen yang dikenal sebagai area Landing
Gear compartment atau "Wheel Well".
• Jenis retractable landing gear :
-landing gear sepenuhnya ditarik kedalam
pesawat
-landing gear sebagian ditarik kedalam pesawat
Fixed and retractable landing gear
comparison
Separable Landing Gear
pesawat yang dirancang untuk take-off
lalu Landing gear dilepas setelah takeoff
contoh pesawat ME-163 Aircraft Jindivik
• Keuntungan
- mengurangi beban pesawat dengan
dilepasnya landing gear dalam misi
terbangnya
• Kerugian
- landing akan menjadi lebih sulit
dengan mengandalkan roda kecil/skid
yg seadanya
Separable Landing Gear
Arrangement Of Landing Gear
Single Type Landing Gear Double Type LG
Tandem Type LG Multiple or Bogie
Type LG
(parallel to each other)
Advantages of multiple wheel type of
landing gear:
Jumlah roda ditentukan dari berat kotor
pesawat terbang dan permukaan untuk
landing/takeoff, dan menyesuaikan
kemampuan pesawat tersebut dalam
melakukan pendaratan/on ground
• Keuntungan dari mengunakan
multiple wheel pada landing gear:
- Beberapa roda membagi bobot pesawat
di atas area distribusi beban yang lebih
besar.
- Memberikan keamanan dalam kasus
salah satu ban meledak saat lepas landas
atau mendarat
Disadvantages of multiple wheel type
landing gear
• Banyak bagian yang bergerak
dan karena itu membutuhkan
perawatan yang lebih banyak.
• Ban cenderung
menggosok/menyeret saat
manuver berputar.
• Radius balik untuk memutar
yang lebih besar dibutuhkan
untuk mencegah atau
mengurangi keausan ban dan
karena itu membutuhkan ruang
gerak yang lebih besar
1. Tail landing gear
2. Biycle landing gear
3. Tricycle landing gear
4. Single main landing gear
5. Quadriycle landing gear
6. Multibogey landing gear
7. Floats or poontons ( Di air)
8. Skies ( Di salju)
9. Skied ( Helikopter)
Konfigurasi Landing Gear
1.Tail wheel-type landing gear
(also known as conventional gear)
Konvensional landing gear, atau tailwheel-landing
gear, merupakan pesawat yang terdiri dari dua roda utama di
bagian depan dan roda kecil atau skid yang berada di tail.
2.Bicycle Landing Gear
landing gear yang relatif jarang adalah undercarriage Bicycle
Gear. keuntungan dari Bicycle Gear adalah menurunkan
berat dan mengurangi gaya drag dari pada pengaturan
taildragger atau tricycle-type landing gear
Tricaycle landing gear terdiri dari dua main landing gear dan
satu nose landing gear.
3.Tricycle-type landing gear
4.Single Main Landing Gear
Desain ini sangat sederhana, ringan, dan memiliki drag yang
rendah. Kesederhanaan ini membuat landing gear ini menarik
untuk digunakan pada bidang seperti glider atau sailplanes, namun
single main landing gera pada umumnya tidak praktis untuk
pesawat yang lebih besar.
5. Quadricycle Landing Gear
Seperti namanya, landing gear quadricycle menggunakan
empat gear, sama seperti mobil.
6.Multi-Bogey Landing Gear
Suatu konfigurasi landing gear dengan beberapa gear lebih dari
empat roda juga meningkatkan performa take-off dan
keselamatan landing. Ketika beberapa roda digunakan bersama –
sama, mereka akan melekat pada suatu komponen struktural
yang disebut sebagai “bogey” yang terhubung ke ujung strut
(topangan). Pesawat dengan landing gear multi-bogey ini sangat
stabil pada tanah dan selama taxi
7.Floats or poontons
(Seaplane Landing Device)
8.Skies landing gear
9.Skid Landing Gear
Helikopter dan beberapa pesawat dengan posisi take-off
dan landing secara vertikal tidak perlu taxi di tanah,
sehingga mereka dilengkapi dengan struktur disebut dengan
skid. Defleksi dari skid memainkan peran shock absorber
selama operasi pendaratan.
Emergency floating
Emergency floating umumnya terletak pada Skid
helicopter (pada heli yang menggunakan Skid) atau
pada sisi fuselage (pada heli yang menggunakan
non/retractabe Landing Gear)
Emergency floating
EMERGENCY FLOTATION GEAR
OPERATING PRINCIPLES
EMERGENCY FLOTATION GEAR
OPERATING PRINCIPLES
Landing Gear Main Components
1. Trunnion link.
2. Reaction link.
3. Torsion link.
4. Drag strut.
5. Side strut.
6. Jury Struts
7. Shock strut.
8. Shimmy Damper
9. Steering Actuator
10. Axle wheel
11. Drag brace
12. Main gear door.
13. Nose gear door
14. Actuator
15. UpLock Actuator.
16. DownLock Actuator
17. sensor (microswitches)
18. Centering Cam
19. Landing Gear Door Actuator.
20. Emergency Lowering
Mechanism
Landing Gear Main Components
1. Trunnion link.
Digunakan sebagai pegangan kearah depan pada saat gear
retraction. Beban landing gear diteruskan dari drag strut
menuju trunnion link ke struktur pesawat terbang.
Trunnnion link terpasang dekat shock strut
Landing Gear Main Components
2. Reaction link
meneruskan beberapa beban tekan pada landing gear ke atas
menuju shock strut,ataupun saat control main gear steering
Landing Gear Main Components
3. Torsion link.
- mempertahankan roda dan
as roda pada posisi sejajar yang
seharusnya.
- Mencegah putaran antara
inner shock strut dengan outer
cylinder
- Batasi perpanjangan piston
selama perpanjangan struts
Landing Gear Main Components
4. Drag strut
Menstabilkan landing gear dan
mendukung struktur pesawat
longitudinal (kedepan dan
belakang).
5. Side strut
Menstabilkan landing gear dan
mendukung pesawat secara lateral
Landing Gear Main Components
6. Jury Struts
Pemegang Drag link dan
Side Brace di posisi
'DOWN' dan 'LOCKED'
dengan memberi tekanan
pada center pivot joint
pada drag atau side brace.
Beroperasi secara hidrolik
oleh silinder bungee atau
secara mekanis oleh
pegas bungee
Landing Gear Main Components
7. shock strut
Vertical member of the landing gear assembly yang berisi
mekanisme penyerapan goncangan,Jenis komponen hidro-
pneumatik (minyak & udara). Sebuah alat di sistem landing
gear pesawat terbang yang menyerap kejutan pendaratan,
yang terjadi saat pesawat mendarat atau saat taxi,
Mengontrol gerakan re-bound (spring back atau recoil) dan
Memberikan efek bantalan saat meluncur.
TYPE SOCK STRUT
There are 2 types of shock struts:
Shock struts terdiri dari 2 tipe:
- Non – Absorbing Shock Struts.
- Absorbing Shock Struts.
Type of Non – Absorbing Shock Struts/Oleo Struts.
- Rigid (Skid).
- Spring Steel.
- Composite.
- Bungee Cord.
Rigid Type Shock Struts
(non – absorb).
Umumnya ditemukan di helikopter (skid)
dan light aircraft.
Spring Steel Type Shock Strut
(non – absorb)
Biasanya diterapkan di posisi main
landing gear untuk pesawat ringan.
Composite Type (non – absorb)
- Beratnya ringan dan umumnya digunakan untuk
jenis pendaratan yang kurang berlebihan.
-Biasanya digunakan oleh rotor atau helicopter.
Bungee Cord Type Shock Strut
(non – absorb)
-Struktur landing gear biasanya berbentuk tubular, setiap
kabel karet digunakan sebagai shock absorber.
-Desain ini dipasang sedemikian rupa sehingga tuas
diterapkan pada kabel karet yang dilekatkan dengan erat.
Oleo Strut (Absorb)
konstruksi oleo pneumatic shock
struts
Oleo Strut (absorb) Operating
Landing Gear Main Components
8. Shimmy Damper
- Hydraulic snubbing unit yang
mengurangi keadaan nose or tail
wheel bergetar dari sisi ke sisi
(osilasi cepat).
9. Steering Actuator.
-mengendalikan atau mengarahkan
pesawat dengan menggunakan
unit roda NLG untuk meluncur.
Landing Gear Main Components
10. Axle wheel
Poros/as untuk menompang wheel/roda dan housing
brake
Landing Gear Main Components
11. Drag brace
berhubungan dengan lock mechanical menahan nose landing
gear pada saat up/down dan posisi lock
Landing Gear Main Components
12. Main gear door 13. Nose gear door
Landing Gear Main Components
14. Actuator Landing gear
Berfungsi Untuk mengangkat dan turunkan landing gear.
Mungkin juga digunakan sebagai mekanisme downlock
Landing Gear Main Components
15. UpLock Actuator
Mengunci landing gear pada posisi
'UP' dan 'LOCK'.
16. DownLock Actuator
Mengunci landing gear pada posisi
'DOWN' dan 'LOCK'
Landing Gear Main Components
17. sensor (microswitches)
- Sarana untuk menyediakan indikasi ke
kokpit berkaitan dengan posisi landing
gear, baik 'UP' dan 'LOCKED', 'DOWN' dan
'LOCKED' atau dalam transisi dan 'NOT
LOCKED'.
18. Centering Cam
- Mensejajarkan roda nose
sebelum ditarik kembali ke 'UP'
dan kembali ke kompartemen roda
dengan baik.
Landing Gear Main Components
20. Emergency Lowering
Mechanism.
- Memberikan sarana untuk
menurunkan landing gear jika
terjadi kegagalan penurunan
secara normal
19. Landing Gear Door
Actuator.
- membuka atau menutup pintu
landing gear (main and nose
landing gear)
Alignment Of Main Landing Gear
Alignment Of Main Landing Gear
Extend system operation.
Retraction System Operation.
Retraction System Operation.
Retraction System Operation.
Retraction System Operation.
•Ada 4 jenis arah dari retraction pada
retractable landing gear:
Rearward retraction
Sideward retraction
Forward retraction
Upward retraction
Retraction System Operation.
Rearward Retraction:
Biasa digunakan pada nose
landing gear dan tail landing gear.
Kerugian dari desain ini adalah
bahwa aliran udara tidak dapat
digunakan sebagai bantuan
Membutuhkan back up pressure
system untuk emergency
extension.
Retraction System Operation.
Retraction System Operation.
Sideward Retraction:
Sideward retraction hanya
digunakan pada main landing
gear dan tidak cocok digunakan
pada nose landing gear.
Retraction System Operation.
Retraction System Operation.
Forward Retraction
Di gunakan secara umum pada
nose dan main landing gear
di perlukan upaya yang cukup
besar untuk Retract (menaikkan)
landing gear dengan metode ini
karena ini melawan aliran udara
saat terbang.
Aliran udara bertindak sebagai
alat bantu atau membantu pada
saat emergency retraction pada
landing gear dengan forward
retraction.
Retraction System Operation.
Retraction System Operation.
Upward Retraction
Ditarik ke atas ke badan
pesawat yang dikenal
sebagai 'pod' atau 'blister'
Terutama digunakan pada
pesawat terbang sayap
tinggi seperti 'Lockheed C-
130'.
Menarik landing gear ke
sayap bukanlah pilihan yang
tepat karena ukuran
konstruksi dari landing gear.
Retraction System Operation.
Landing Gear Positioning Indicator.
Ground steering saat diground berfungsi sebagai
membuat pesawat dapat berbelok, system ini
bersatu dengan pergerakan rudder
Nose landing gear steering system
Menggunakan
cable sebagai
tenaga untuk
steering
Mechanical steering nose Landing
gear system
Menggunakan
hydraulic
sebagai tenaga
untuk steering
Hydraulic steering system
Wheel,Brake And Tyre
Wheel Landing gear assembly
- Roda biasanya terbuat dari alumunium atau
magnesium alloy dan menjalani proses forging
dan casting
- aluminium alloy pada roda berfungsi untuk
melindungi dari korosi
- aluminium alloy dapat terlindungi dari korosi
dengan cara melakukan chromating.
- Setelah proses proteksi , roda dicat.
Jika proses proteksi mengalami kesalahan,
harus segera dipulihkan untuk mencegah
korosi.
MAIN TYPE OF WHEEL
CONSTRUCTIONS.
i. Wheel Base Non Detachable Flange
(Drop Center).
ii. Well Base Removable Flange (Drop
Center & Flat Base).
iii. Split Or Divided Wheel.
MAIN TYPE OF WHEEL CONSTRUCTIONS
Wheel Base Non Detachable Flange
(Drop Center)
Roda dasar hanya
dipasang pada
pesawat ringan dan
permukaanya tak bisa
dilepas
Well Base Removable Flange
(Drop Center & Flat Base)
Split Or Divided Wheel
Bearing cup
Hub cap
Jenis Kerusakan pada poros bearing
Spalling
Spalling terjadi saat
bearing race
mendapatkan beban yang
berat dan dalam keadaan
posisi berputar, sehingga
bearing race permukaan
bawah terjadi crack
Jenis Kerusakan pada poros bearing
Galling :
adalah kerusakan yang
disebabkan adanya
pergesekan karna
putaran pada permukaan
sehingga permukaan
menghasilkan panas dan
terjadilah galling
Jenis Kerusakan pada poros bearing
Brinelling :
Terjadi karena bearing
menahan beban radial
yang berlebihan
AIRCRAFT BRAKE
 Brake pada pesawat adalah salah
satu hal yang penting dalam
pengoperasian sebuah pesawat.
 Brake dioperasikan pada saat
pesawat di ground, seperti pada saat
taxi to runway dan yang paling
penting ialah pada saat landing.
TYPE OF BRAKE
1. Single Disc Brakes
2. Fixed-Disc Brakes
3. Dual-Disc Brakes
4. Multiple-Disc Brakes
5. Segmented Rotor-Disc Brakes
6. Carbon Brakes
1.Single Disc Brakes
2.Fixed-Disc Brakes
3.Dual-Disc Brakes
4.Multiple-Disc Brakes
5.Segmented Rotor-Disc Brakes
6.Carbon Brakes
Anti skid
adalah untuk menjaga tekanan hidrolik antara brake
sebelah kanan dan kiri tetap seimbang/berada pada
tekanan yang sama
Auto brake
Auto brake delay
Brake Cooling Fan
Brake Cooling Fan
AIRCRAFT TIRE
Ban pesawat terbang
dirancang secara khusus
untuk mampu menahan
beban yang berat,
memberikan rasa nyaman
pada penumpang, dan
bertahan ketika pesawat
bergerak di landasan
dengan kecepatan yang
cukup tinggi.
Tyre construction
AIRCRAFT TIRE
Ada beberapa jenis ban
pesawat dan di bagi dalam
jenis:
Jenis I, II, IV dan VI
(dihentikan produksi)
Tipe III, VII dan VIII
(masih di gunakan)
Pressure tyre
Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan
tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban
mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat
pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman
ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan
ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar
dua kali kecepatan maksimum mobil.
Ban Bias dan ban Radial
Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan
Radial terletak pada susunan benang yang
mengikat
POLA TREAD AIRCRAFT
Ribbed - pola yang sangat umum.
Menyediakan kombinasi yang baik
dari tampilin tread yang panjang,
cengkraman baik dan stabilitas
arah terutama pada runaway yang
keras.
Diamond or block pattern (all
weather) – Paling banyak digunakan
dan memberikan performa bagus
pada semua jenis permukaan. Cocok
untuk tanah padat
POLA TREAD AIRCRAFT
3, Plain tread – Di Gunakan pada
beberapa pesawat ringan dan
helikopter.
4, Twin contact - Digunakan pada
nose wheel dalam mencegah nose
wheel shimmy.
5, Chined - Beberapa nose wheel
dilengkapi dengan deflektor air
atau chine on the side wall,
Failure landing gear
Terjadi karena landing gear tidak menghadap centre
Failure landing gear
Terjadi karena seluruh landing gear tidak bisa keluar
karena saat take off hydraulic bocor sehingga saat
landing hydraulic sudah habis
Landing gear test and certification
Fatique test Drop Landing gear test
How to made landing gear
Pesawat Landing Gear

More Related Content

What's hot

5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor dieselWahyuIchsan4
 
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005Yusrizal Mahendra
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudiUHsopiyan
 
6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udara6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udaraHusni Mubarok
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftAhmad Faozi
 
Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblylombkTBK
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelekdangso
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosDewi Izza
 
Workshop Equipment.pptx
Workshop Equipment.pptxWorkshop Equipment.pptx
Workshop Equipment.pptxAndreSmart3
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
ANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1B
ANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1BANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1B
ANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1BSuparJon
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Purwadi ae
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolChanny Windsor
 
Aircraft Systems and Instruments
Aircraft Systems and InstrumentsAircraft Systems and Instruments
Aircraft Systems and InstrumentsVarun Karthikeyan
 

What's hot (20)

5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel5.sistem pelumasan motor diesel
5.sistem pelumasan motor diesel
 
Flight Control
Flight ControlFlight Control
Flight Control
 
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005
Persyaratan Teknis Pengoperasian Fasilitas Teknik Bandar Udara SKEP/77/VI/2005
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udara6 1 wing-sayap-pesawat-udara
6 1 wing-sayap-pesawat-udara
 
Makalah kopling
Makalah koplingMakalah kopling
Makalah kopling
 
Presentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaftPresentasi propeller shaft
Presentasi propeller shaft
 
Aircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System AssemblyAircraft Electrical System Assembly
Aircraft Electrical System Assembly
 
Ban & pelek
Ban & pelekBan & pelek
Ban & pelek
 
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan PorosElemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
Elemen Mesin Modul 1 - Perencanaan Poros
 
Workshop Equipment.pptx
Workshop Equipment.pptxWorkshop Equipment.pptx
Workshop Equipment.pptx
 
LANDING GEAR
LANDING GEARLANDING GEAR
LANDING GEAR
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
ANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1B
ANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1BANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1B
ANALISIS BEBAN STRUKTUR LANDING GEAR PADA PESAWAT KT-1B
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromolMakalah rem cakram_dan_rem_tromol
Makalah rem cakram_dan_rem_tromol
 
Roda & ban guru
Roda & ban guruRoda & ban guru
Roda & ban guru
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
LANDING GEAR
LANDING GEARLANDING GEAR
LANDING GEAR
 
Aircraft Systems and Instruments
Aircraft Systems and InstrumentsAircraft Systems and Instruments
Aircraft Systems and Instruments
 

Similar to Pesawat Landing Gear

kopling gesek dan rem
kopling gesek dan remkopling gesek dan rem
kopling gesek dan remRickyGolan
 
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxSISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxagussusanto460387
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxRositaNazriel
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekMohd Ikbal
 
Tugas aircraft structure
Tugas aircraft structureTugas aircraft structure
Tugas aircraft structurenamakugilang
 
Memperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensiMemperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensiyosi2011
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionSlamet Setiyono
 
Suspension 1
Suspension 1Suspension 1
Suspension 1Rose Myny
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensirizky putra
 
materi 1.pdf
materi 1.pdfmateri 1.pdf
materi 1.pdfcecepdeni
 

Similar to Pesawat Landing Gear (20)

kopling gesek dan rem
kopling gesek dan remkopling gesek dan rem
kopling gesek dan rem
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 
Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptxSISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
SISTEM SUSPENSI KENDARAAN DAN PEMODELANNYA kulon.pptx
 
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptxpdfslide.net_kopling-ppt.pptx
pdfslide.net_kopling-ppt.pptx
 
Pengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brekPengenalan sistem brek
Pengenalan sistem brek
 
Presentation jadi
Presentation jadiPresentation jadi
Presentation jadi
 
Tugas aircraft structure
Tugas aircraft structureTugas aircraft structure
Tugas aircraft structure
 
POROS MA.pptx
POROS MA.pptxPOROS MA.pptx
POROS MA.pptx
 
Memperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensiMemperbaiki kerusakan sistem suspensi
Memperbaiki kerusakan sistem suspensi
 
chassis steering suspension
chassis steering suspensionchassis steering suspension
chassis steering suspension
 
Step 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspensionStep 1-chassis-steering-suspension
Step 1-chassis-steering-suspension
 
Suspension 1
Suspension 1Suspension 1
Suspension 1
 
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensiBab III Sistem kemudi dan suspensi
Bab III Sistem kemudi dan suspensi
 
Sistem kemudi guru
Sistem kemudi guruSistem kemudi guru
Sistem kemudi guru
 
Identifikasi cvt
Identifikasi cvt Identifikasi cvt
Identifikasi cvt
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
materi 1.pdf
materi 1.pdfmateri 1.pdf
materi 1.pdf
 
Axle shaft guru
Axle shaft guruAxle shaft guru
Axle shaft guru
 

Pesawat Landing Gear

  • 1.
  • 2. Landing gear/roda pesawat adalah penopang utama pesawat pada saat parkir, taxi (bergerak di darat), Take off atau pada saat Landing.
  • 3. FUNGSI LANDING GEAR • Menjaga agar pesawat tetap stabil on ground • Memungkinkan pesawat untuk bergerak bebas selama taxing’ • Memberikan jarak aman antara komponen pesawat lainnya seperti sayap dan badan saat pesawat berada diatas tanah untuk mencegah kerusakan • Untuk menyerap guncangan selama pesawat mendarat • Memudahkan pesawat dalam lepas landas dengan memungkinkan pesawat untuk mempercepat laju dengan gesekan yang rendah
  • 4. PERSYARATAN Dalam rangka untuk memungkinkan landing gear agar dapat beroperasi secara efektif, maka ditetapkanlah syarat desain sebagai berikut. 1. Persyaratan jarak tanah 2. Persyaratan kemudi 3. Persyaratan putaran lepas landas 4. Persyaratan pencegahan overturn (jungkir balik) 5. Persyaratan touch-down (kontak dengan tanah) 6. Persyaratan mendarat 7. Persyaratan pembebanan 8. Keutuhan struktur pesawat 9. Ekonomis 10. Ringan 11. Mampu dirawat dan dibuat
  • 5. Wheel base & Wheel track
  • 6. 1. Permukaan air 2. Permukaan keras/tanah 3. Permukaan es Basic types of landing gear that applied to the surfaces 1.Fix Landing Gear 2.Retractable Landing Gear 3.Separable Landing Gear Type Landing Gear
  • 7. Fix Landing Gear Sebuah landing gear yang selalu dalam posisi tetap atau tidak dapat di retract kembali Biasanya dilengkapi dengan cowlings atau fairings yang dikenal sebagai: -Spats. -Speed Fairings. -Wheels Pants. Wheel fairings, or pants, and low profile struts reduce parasite drag on fixed gear aircraft.
  • 8. Retractable Landing Gear Sebuah landing gear yang dapat di retract(Tarik) kembali, dengan maksud meminimalkan jumlah drag parasit dengan cara menarik landing gear ke kompartemen yang dikenal sebagai area Landing Gear compartment atau "Wheel Well". • Jenis retractable landing gear : -landing gear sepenuhnya ditarik kedalam pesawat -landing gear sebagian ditarik kedalam pesawat
  • 9. Fixed and retractable landing gear comparison
  • 10. Separable Landing Gear pesawat yang dirancang untuk take-off lalu Landing gear dilepas setelah takeoff contoh pesawat ME-163 Aircraft Jindivik • Keuntungan - mengurangi beban pesawat dengan dilepasnya landing gear dalam misi terbangnya • Kerugian - landing akan menjadi lebih sulit dengan mengandalkan roda kecil/skid yg seadanya
  • 12. Arrangement Of Landing Gear Single Type Landing Gear Double Type LG Tandem Type LG Multiple or Bogie Type LG (parallel to each other)
  • 13. Advantages of multiple wheel type of landing gear: Jumlah roda ditentukan dari berat kotor pesawat terbang dan permukaan untuk landing/takeoff, dan menyesuaikan kemampuan pesawat tersebut dalam melakukan pendaratan/on ground • Keuntungan dari mengunakan multiple wheel pada landing gear: - Beberapa roda membagi bobot pesawat di atas area distribusi beban yang lebih besar. - Memberikan keamanan dalam kasus salah satu ban meledak saat lepas landas atau mendarat
  • 14. Disadvantages of multiple wheel type landing gear • Banyak bagian yang bergerak dan karena itu membutuhkan perawatan yang lebih banyak. • Ban cenderung menggosok/menyeret saat manuver berputar. • Radius balik untuk memutar yang lebih besar dibutuhkan untuk mencegah atau mengurangi keausan ban dan karena itu membutuhkan ruang gerak yang lebih besar
  • 15. 1. Tail landing gear 2. Biycle landing gear 3. Tricycle landing gear 4. Single main landing gear 5. Quadriycle landing gear 6. Multibogey landing gear 7. Floats or poontons ( Di air) 8. Skies ( Di salju) 9. Skied ( Helikopter) Konfigurasi Landing Gear
  • 16. 1.Tail wheel-type landing gear (also known as conventional gear) Konvensional landing gear, atau tailwheel-landing gear, merupakan pesawat yang terdiri dari dua roda utama di bagian depan dan roda kecil atau skid yang berada di tail.
  • 17. 2.Bicycle Landing Gear landing gear yang relatif jarang adalah undercarriage Bicycle Gear. keuntungan dari Bicycle Gear adalah menurunkan berat dan mengurangi gaya drag dari pada pengaturan taildragger atau tricycle-type landing gear
  • 18. Tricaycle landing gear terdiri dari dua main landing gear dan satu nose landing gear. 3.Tricycle-type landing gear
  • 19. 4.Single Main Landing Gear Desain ini sangat sederhana, ringan, dan memiliki drag yang rendah. Kesederhanaan ini membuat landing gear ini menarik untuk digunakan pada bidang seperti glider atau sailplanes, namun single main landing gera pada umumnya tidak praktis untuk pesawat yang lebih besar.
  • 20. 5. Quadricycle Landing Gear Seperti namanya, landing gear quadricycle menggunakan empat gear, sama seperti mobil.
  • 21. 6.Multi-Bogey Landing Gear Suatu konfigurasi landing gear dengan beberapa gear lebih dari empat roda juga meningkatkan performa take-off dan keselamatan landing. Ketika beberapa roda digunakan bersama – sama, mereka akan melekat pada suatu komponen struktural yang disebut sebagai “bogey” yang terhubung ke ujung strut (topangan). Pesawat dengan landing gear multi-bogey ini sangat stabil pada tanah dan selama taxi
  • 24. 9.Skid Landing Gear Helikopter dan beberapa pesawat dengan posisi take-off dan landing secara vertikal tidak perlu taxi di tanah, sehingga mereka dilengkapi dengan struktur disebut dengan skid. Defleksi dari skid memainkan peran shock absorber selama operasi pendaratan.
  • 25. Emergency floating Emergency floating umumnya terletak pada Skid helicopter (pada heli yang menggunakan Skid) atau pada sisi fuselage (pada heli yang menggunakan non/retractabe Landing Gear)
  • 29. Landing Gear Main Components 1. Trunnion link. 2. Reaction link. 3. Torsion link. 4. Drag strut. 5. Side strut. 6. Jury Struts 7. Shock strut. 8. Shimmy Damper 9. Steering Actuator 10. Axle wheel 11. Drag brace 12. Main gear door. 13. Nose gear door 14. Actuator 15. UpLock Actuator. 16. DownLock Actuator 17. sensor (microswitches) 18. Centering Cam 19. Landing Gear Door Actuator. 20. Emergency Lowering Mechanism
  • 30. Landing Gear Main Components 1. Trunnion link. Digunakan sebagai pegangan kearah depan pada saat gear retraction. Beban landing gear diteruskan dari drag strut menuju trunnion link ke struktur pesawat terbang. Trunnnion link terpasang dekat shock strut
  • 31. Landing Gear Main Components 2. Reaction link meneruskan beberapa beban tekan pada landing gear ke atas menuju shock strut,ataupun saat control main gear steering
  • 32. Landing Gear Main Components 3. Torsion link. - mempertahankan roda dan as roda pada posisi sejajar yang seharusnya. - Mencegah putaran antara inner shock strut dengan outer cylinder - Batasi perpanjangan piston selama perpanjangan struts
  • 33. Landing Gear Main Components 4. Drag strut Menstabilkan landing gear dan mendukung struktur pesawat longitudinal (kedepan dan belakang). 5. Side strut Menstabilkan landing gear dan mendukung pesawat secara lateral
  • 34. Landing Gear Main Components 6. Jury Struts Pemegang Drag link dan Side Brace di posisi 'DOWN' dan 'LOCKED' dengan memberi tekanan pada center pivot joint pada drag atau side brace. Beroperasi secara hidrolik oleh silinder bungee atau secara mekanis oleh pegas bungee
  • 35. Landing Gear Main Components 7. shock strut Vertical member of the landing gear assembly yang berisi mekanisme penyerapan goncangan,Jenis komponen hidro- pneumatik (minyak & udara). Sebuah alat di sistem landing gear pesawat terbang yang menyerap kejutan pendaratan, yang terjadi saat pesawat mendarat atau saat taxi, Mengontrol gerakan re-bound (spring back atau recoil) dan Memberikan efek bantalan saat meluncur.
  • 37. There are 2 types of shock struts: Shock struts terdiri dari 2 tipe: - Non – Absorbing Shock Struts. - Absorbing Shock Struts. Type of Non – Absorbing Shock Struts/Oleo Struts. - Rigid (Skid). - Spring Steel. - Composite. - Bungee Cord.
  • 38. Rigid Type Shock Struts (non – absorb). Umumnya ditemukan di helikopter (skid) dan light aircraft.
  • 39. Spring Steel Type Shock Strut (non – absorb) Biasanya diterapkan di posisi main landing gear untuk pesawat ringan.
  • 40. Composite Type (non – absorb) - Beratnya ringan dan umumnya digunakan untuk jenis pendaratan yang kurang berlebihan. -Biasanya digunakan oleh rotor atau helicopter.
  • 41. Bungee Cord Type Shock Strut (non – absorb) -Struktur landing gear biasanya berbentuk tubular, setiap kabel karet digunakan sebagai shock absorber. -Desain ini dipasang sedemikian rupa sehingga tuas diterapkan pada kabel karet yang dilekatkan dengan erat.
  • 44. Oleo Strut (absorb) Operating
  • 45. Landing Gear Main Components 8. Shimmy Damper - Hydraulic snubbing unit yang mengurangi keadaan nose or tail wheel bergetar dari sisi ke sisi (osilasi cepat). 9. Steering Actuator. -mengendalikan atau mengarahkan pesawat dengan menggunakan unit roda NLG untuk meluncur.
  • 46. Landing Gear Main Components 10. Axle wheel Poros/as untuk menompang wheel/roda dan housing brake
  • 47. Landing Gear Main Components 11. Drag brace berhubungan dengan lock mechanical menahan nose landing gear pada saat up/down dan posisi lock
  • 48. Landing Gear Main Components 12. Main gear door 13. Nose gear door
  • 49. Landing Gear Main Components 14. Actuator Landing gear Berfungsi Untuk mengangkat dan turunkan landing gear. Mungkin juga digunakan sebagai mekanisme downlock
  • 50. Landing Gear Main Components 15. UpLock Actuator Mengunci landing gear pada posisi 'UP' dan 'LOCK'. 16. DownLock Actuator Mengunci landing gear pada posisi 'DOWN' dan 'LOCK'
  • 51. Landing Gear Main Components 17. sensor (microswitches) - Sarana untuk menyediakan indikasi ke kokpit berkaitan dengan posisi landing gear, baik 'UP' dan 'LOCKED', 'DOWN' dan 'LOCKED' atau dalam transisi dan 'NOT LOCKED'. 18. Centering Cam - Mensejajarkan roda nose sebelum ditarik kembali ke 'UP' dan kembali ke kompartemen roda dengan baik.
  • 52. Landing Gear Main Components 20. Emergency Lowering Mechanism. - Memberikan sarana untuk menurunkan landing gear jika terjadi kegagalan penurunan secara normal 19. Landing Gear Door Actuator. - membuka atau menutup pintu landing gear (main and nose landing gear)
  • 53. Alignment Of Main Landing Gear
  • 54. Alignment Of Main Landing Gear
  • 59. Retraction System Operation. •Ada 4 jenis arah dari retraction pada retractable landing gear: Rearward retraction Sideward retraction Forward retraction Upward retraction
  • 60. Retraction System Operation. Rearward Retraction: Biasa digunakan pada nose landing gear dan tail landing gear. Kerugian dari desain ini adalah bahwa aliran udara tidak dapat digunakan sebagai bantuan Membutuhkan back up pressure system untuk emergency extension.
  • 62. Retraction System Operation. Sideward Retraction: Sideward retraction hanya digunakan pada main landing gear dan tidak cocok digunakan pada nose landing gear.
  • 64. Retraction System Operation. Forward Retraction Di gunakan secara umum pada nose dan main landing gear di perlukan upaya yang cukup besar untuk Retract (menaikkan) landing gear dengan metode ini karena ini melawan aliran udara saat terbang. Aliran udara bertindak sebagai alat bantu atau membantu pada saat emergency retraction pada landing gear dengan forward retraction.
  • 66. Retraction System Operation. Upward Retraction Ditarik ke atas ke badan pesawat yang dikenal sebagai 'pod' atau 'blister' Terutama digunakan pada pesawat terbang sayap tinggi seperti 'Lockheed C- 130'. Menarik landing gear ke sayap bukanlah pilihan yang tepat karena ukuran konstruksi dari landing gear.
  • 69. Ground steering saat diground berfungsi sebagai membuat pesawat dapat berbelok, system ini bersatu dengan pergerakan rudder Nose landing gear steering system
  • 73. Wheel Landing gear assembly - Roda biasanya terbuat dari alumunium atau magnesium alloy dan menjalani proses forging dan casting - aluminium alloy pada roda berfungsi untuk melindungi dari korosi - aluminium alloy dapat terlindungi dari korosi dengan cara melakukan chromating. - Setelah proses proteksi , roda dicat. Jika proses proteksi mengalami kesalahan, harus segera dipulihkan untuk mencegah korosi.
  • 74. MAIN TYPE OF WHEEL CONSTRUCTIONS. i. Wheel Base Non Detachable Flange (Drop Center). ii. Well Base Removable Flange (Drop Center & Flat Base). iii. Split Or Divided Wheel.
  • 75. MAIN TYPE OF WHEEL CONSTRUCTIONS
  • 76. Wheel Base Non Detachable Flange (Drop Center) Roda dasar hanya dipasang pada pesawat ringan dan permukaanya tak bisa dilepas
  • 77. Well Base Removable Flange (Drop Center & Flat Base)
  • 80. Jenis Kerusakan pada poros bearing Spalling Spalling terjadi saat bearing race mendapatkan beban yang berat dan dalam keadaan posisi berputar, sehingga bearing race permukaan bawah terjadi crack
  • 81. Jenis Kerusakan pada poros bearing Galling : adalah kerusakan yang disebabkan adanya pergesekan karna putaran pada permukaan sehingga permukaan menghasilkan panas dan terjadilah galling
  • 82. Jenis Kerusakan pada poros bearing Brinelling : Terjadi karena bearing menahan beban radial yang berlebihan
  • 83. AIRCRAFT BRAKE  Brake pada pesawat adalah salah satu hal yang penting dalam pengoperasian sebuah pesawat.  Brake dioperasikan pada saat pesawat di ground, seperti pada saat taxi to runway dan yang paling penting ialah pada saat landing.
  • 84. TYPE OF BRAKE 1. Single Disc Brakes 2. Fixed-Disc Brakes 3. Dual-Disc Brakes 4. Multiple-Disc Brakes 5. Segmented Rotor-Disc Brakes 6. Carbon Brakes
  • 91. Anti skid adalah untuk menjaga tekanan hidrolik antara brake sebelah kanan dan kiri tetap seimbang/berada pada tekanan yang sama
  • 96. AIRCRAFT TIRE Ban pesawat terbang dirancang secara khusus untuk mampu menahan beban yang berat, memberikan rasa nyaman pada penumpang, dan bertahan ketika pesawat bergerak di landasan dengan kecepatan yang cukup tinggi.
  • 98. AIRCRAFT TIRE Ada beberapa jenis ban pesawat dan di bagi dalam jenis: Jenis I, II, IV dan VI (dihentikan produksi) Tipe III, VII dan VIII (masih di gunakan)
  • 99. Pressure tyre Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar dua kali kecepatan maksimum mobil.
  • 100. Ban Bias dan ban Radial Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan Radial terletak pada susunan benang yang mengikat
  • 101. POLA TREAD AIRCRAFT Ribbed - pola yang sangat umum. Menyediakan kombinasi yang baik dari tampilin tread yang panjang, cengkraman baik dan stabilitas arah terutama pada runaway yang keras. Diamond or block pattern (all weather) – Paling banyak digunakan dan memberikan performa bagus pada semua jenis permukaan. Cocok untuk tanah padat
  • 102. POLA TREAD AIRCRAFT 3, Plain tread – Di Gunakan pada beberapa pesawat ringan dan helikopter. 4, Twin contact - Digunakan pada nose wheel dalam mencegah nose wheel shimmy. 5, Chined - Beberapa nose wheel dilengkapi dengan deflektor air atau chine on the side wall,
  • 103. Failure landing gear Terjadi karena landing gear tidak menghadap centre
  • 104. Failure landing gear Terjadi karena seluruh landing gear tidak bisa keluar karena saat take off hydraulic bocor sehingga saat landing hydraulic sudah habis
  • 105. Landing gear test and certification Fatique test Drop Landing gear test
  • 106. How to made landing gear