2. Landing gear/roda pesawat
adalah penopang utama pesawat pada saat
parkir, taxi (bergerak di darat), Take off atau
pada saat Landing.
3. FUNGSI LANDING GEAR
• Menjaga agar pesawat tetap stabil on ground
• Memungkinkan pesawat untuk bergerak bebas selama
taxing’
• Memberikan jarak aman antara komponen pesawat lainnya
seperti sayap dan badan saat pesawat berada diatas tanah
untuk mencegah kerusakan
• Untuk menyerap guncangan selama pesawat mendarat
• Memudahkan pesawat dalam lepas landas dengan
memungkinkan pesawat untuk mempercepat laju dengan
gesekan yang rendah
4. PERSYARATAN
Dalam rangka untuk memungkinkan landing gear agar dapat
beroperasi secara efektif, maka ditetapkanlah syarat desain sebagai
berikut.
1. Persyaratan jarak tanah
2. Persyaratan kemudi
3. Persyaratan putaran lepas landas
4. Persyaratan pencegahan overturn (jungkir balik)
5. Persyaratan touch-down (kontak dengan tanah)
6. Persyaratan mendarat
7. Persyaratan pembebanan
8. Keutuhan struktur pesawat
9. Ekonomis
10. Ringan
11. Mampu dirawat dan dibuat
6. 1. Permukaan air
2. Permukaan keras/tanah
3. Permukaan es
Basic types of landing gear that applied to the surfaces
1.Fix Landing Gear
2.Retractable Landing Gear
3.Separable Landing Gear
Type Landing Gear
7. Fix Landing Gear
Sebuah landing gear yang selalu
dalam posisi tetap atau tidak dapat di
retract kembali
Biasanya dilengkapi dengan cowlings
atau fairings yang dikenal sebagai:
-Spats.
-Speed Fairings.
-Wheels Pants.
Wheel fairings, or pants, and low
profile struts reduce parasite drag on
fixed gear aircraft.
8. Retractable Landing Gear
Sebuah landing gear yang dapat di retract(Tarik)
kembali, dengan maksud meminimalkan jumlah
drag parasit dengan cara menarik landing gear ke
kompartemen yang dikenal sebagai area Landing
Gear compartment atau "Wheel Well".
• Jenis retractable landing gear :
-landing gear sepenuhnya ditarik kedalam
pesawat
-landing gear sebagian ditarik kedalam pesawat
10. Separable Landing Gear
pesawat yang dirancang untuk take-off
lalu Landing gear dilepas setelah takeoff
contoh pesawat ME-163 Aircraft Jindivik
• Keuntungan
- mengurangi beban pesawat dengan
dilepasnya landing gear dalam misi
terbangnya
• Kerugian
- landing akan menjadi lebih sulit
dengan mengandalkan roda kecil/skid
yg seadanya
12. Arrangement Of Landing Gear
Single Type Landing Gear Double Type LG
Tandem Type LG Multiple or Bogie
Type LG
(parallel to each other)
13. Advantages of multiple wheel type of
landing gear:
Jumlah roda ditentukan dari berat kotor
pesawat terbang dan permukaan untuk
landing/takeoff, dan menyesuaikan
kemampuan pesawat tersebut dalam
melakukan pendaratan/on ground
• Keuntungan dari mengunakan
multiple wheel pada landing gear:
- Beberapa roda membagi bobot pesawat
di atas area distribusi beban yang lebih
besar.
- Memberikan keamanan dalam kasus
salah satu ban meledak saat lepas landas
atau mendarat
14. Disadvantages of multiple wheel type
landing gear
• Banyak bagian yang bergerak
dan karena itu membutuhkan
perawatan yang lebih banyak.
• Ban cenderung
menggosok/menyeret saat
manuver berputar.
• Radius balik untuk memutar
yang lebih besar dibutuhkan
untuk mencegah atau
mengurangi keausan ban dan
karena itu membutuhkan ruang
gerak yang lebih besar
15. 1. Tail landing gear
2. Biycle landing gear
3. Tricycle landing gear
4. Single main landing gear
5. Quadriycle landing gear
6. Multibogey landing gear
7. Floats or poontons ( Di air)
8. Skies ( Di salju)
9. Skied ( Helikopter)
Konfigurasi Landing Gear
16. 1.Tail wheel-type landing gear
(also known as conventional gear)
Konvensional landing gear, atau tailwheel-landing
gear, merupakan pesawat yang terdiri dari dua roda utama di
bagian depan dan roda kecil atau skid yang berada di tail.
17. 2.Bicycle Landing Gear
landing gear yang relatif jarang adalah undercarriage Bicycle
Gear. keuntungan dari Bicycle Gear adalah menurunkan
berat dan mengurangi gaya drag dari pada pengaturan
taildragger atau tricycle-type landing gear
18. Tricaycle landing gear terdiri dari dua main landing gear dan
satu nose landing gear.
3.Tricycle-type landing gear
19. 4.Single Main Landing Gear
Desain ini sangat sederhana, ringan, dan memiliki drag yang
rendah. Kesederhanaan ini membuat landing gear ini menarik
untuk digunakan pada bidang seperti glider atau sailplanes, namun
single main landing gera pada umumnya tidak praktis untuk
pesawat yang lebih besar.
20. 5. Quadricycle Landing Gear
Seperti namanya, landing gear quadricycle menggunakan
empat gear, sama seperti mobil.
21. 6.Multi-Bogey Landing Gear
Suatu konfigurasi landing gear dengan beberapa gear lebih dari
empat roda juga meningkatkan performa take-off dan
keselamatan landing. Ketika beberapa roda digunakan bersama –
sama, mereka akan melekat pada suatu komponen struktural
yang disebut sebagai “bogey” yang terhubung ke ujung strut
(topangan). Pesawat dengan landing gear multi-bogey ini sangat
stabil pada tanah dan selama taxi
24. 9.Skid Landing Gear
Helikopter dan beberapa pesawat dengan posisi take-off
dan landing secara vertikal tidak perlu taxi di tanah,
sehingga mereka dilengkapi dengan struktur disebut dengan
skid. Defleksi dari skid memainkan peran shock absorber
selama operasi pendaratan.
25. Emergency floating
Emergency floating umumnya terletak pada Skid
helicopter (pada heli yang menggunakan Skid) atau
pada sisi fuselage (pada heli yang menggunakan
non/retractabe Landing Gear)
30. Landing Gear Main Components
1. Trunnion link.
Digunakan sebagai pegangan kearah depan pada saat gear
retraction. Beban landing gear diteruskan dari drag strut
menuju trunnion link ke struktur pesawat terbang.
Trunnnion link terpasang dekat shock strut
31. Landing Gear Main Components
2. Reaction link
meneruskan beberapa beban tekan pada landing gear ke atas
menuju shock strut,ataupun saat control main gear steering
32. Landing Gear Main Components
3. Torsion link.
- mempertahankan roda dan
as roda pada posisi sejajar yang
seharusnya.
- Mencegah putaran antara
inner shock strut dengan outer
cylinder
- Batasi perpanjangan piston
selama perpanjangan struts
33. Landing Gear Main Components
4. Drag strut
Menstabilkan landing gear dan
mendukung struktur pesawat
longitudinal (kedepan dan
belakang).
5. Side strut
Menstabilkan landing gear dan
mendukung pesawat secara lateral
34. Landing Gear Main Components
6. Jury Struts
Pemegang Drag link dan
Side Brace di posisi
'DOWN' dan 'LOCKED'
dengan memberi tekanan
pada center pivot joint
pada drag atau side brace.
Beroperasi secara hidrolik
oleh silinder bungee atau
secara mekanis oleh
pegas bungee
35. Landing Gear Main Components
7. shock strut
Vertical member of the landing gear assembly yang berisi
mekanisme penyerapan goncangan,Jenis komponen hidro-
pneumatik (minyak & udara). Sebuah alat di sistem landing
gear pesawat terbang yang menyerap kejutan pendaratan,
yang terjadi saat pesawat mendarat atau saat taxi,
Mengontrol gerakan re-bound (spring back atau recoil) dan
Memberikan efek bantalan saat meluncur.
37. There are 2 types of shock struts:
Shock struts terdiri dari 2 tipe:
- Non – Absorbing Shock Struts.
- Absorbing Shock Struts.
Type of Non – Absorbing Shock Struts/Oleo Struts.
- Rigid (Skid).
- Spring Steel.
- Composite.
- Bungee Cord.
38. Rigid Type Shock Struts
(non – absorb).
Umumnya ditemukan di helikopter (skid)
dan light aircraft.
39. Spring Steel Type Shock Strut
(non – absorb)
Biasanya diterapkan di posisi main
landing gear untuk pesawat ringan.
40. Composite Type (non – absorb)
- Beratnya ringan dan umumnya digunakan untuk
jenis pendaratan yang kurang berlebihan.
-Biasanya digunakan oleh rotor atau helicopter.
41. Bungee Cord Type Shock Strut
(non – absorb)
-Struktur landing gear biasanya berbentuk tubular, setiap
kabel karet digunakan sebagai shock absorber.
-Desain ini dipasang sedemikian rupa sehingga tuas
diterapkan pada kabel karet yang dilekatkan dengan erat.
45. Landing Gear Main Components
8. Shimmy Damper
- Hydraulic snubbing unit yang
mengurangi keadaan nose or tail
wheel bergetar dari sisi ke sisi
(osilasi cepat).
9. Steering Actuator.
-mengendalikan atau mengarahkan
pesawat dengan menggunakan
unit roda NLG untuk meluncur.
46. Landing Gear Main Components
10. Axle wheel
Poros/as untuk menompang wheel/roda dan housing
brake
47. Landing Gear Main Components
11. Drag brace
berhubungan dengan lock mechanical menahan nose landing
gear pada saat up/down dan posisi lock
49. Landing Gear Main Components
14. Actuator Landing gear
Berfungsi Untuk mengangkat dan turunkan landing gear.
Mungkin juga digunakan sebagai mekanisme downlock
50. Landing Gear Main Components
15. UpLock Actuator
Mengunci landing gear pada posisi
'UP' dan 'LOCK'.
16. DownLock Actuator
Mengunci landing gear pada posisi
'DOWN' dan 'LOCK'
51. Landing Gear Main Components
17. sensor (microswitches)
- Sarana untuk menyediakan indikasi ke
kokpit berkaitan dengan posisi landing
gear, baik 'UP' dan 'LOCKED', 'DOWN' dan
'LOCKED' atau dalam transisi dan 'NOT
LOCKED'.
18. Centering Cam
- Mensejajarkan roda nose
sebelum ditarik kembali ke 'UP'
dan kembali ke kompartemen roda
dengan baik.
52. Landing Gear Main Components
20. Emergency Lowering
Mechanism.
- Memberikan sarana untuk
menurunkan landing gear jika
terjadi kegagalan penurunan
secara normal
19. Landing Gear Door
Actuator.
- membuka atau menutup pintu
landing gear (main and nose
landing gear)
59. Retraction System Operation.
•Ada 4 jenis arah dari retraction pada
retractable landing gear:
Rearward retraction
Sideward retraction
Forward retraction
Upward retraction
60. Retraction System Operation.
Rearward Retraction:
Biasa digunakan pada nose
landing gear dan tail landing gear.
Kerugian dari desain ini adalah
bahwa aliran udara tidak dapat
digunakan sebagai bantuan
Membutuhkan back up pressure
system untuk emergency
extension.
62. Retraction System Operation.
Sideward Retraction:
Sideward retraction hanya
digunakan pada main landing
gear dan tidak cocok digunakan
pada nose landing gear.
64. Retraction System Operation.
Forward Retraction
Di gunakan secara umum pada
nose dan main landing gear
di perlukan upaya yang cukup
besar untuk Retract (menaikkan)
landing gear dengan metode ini
karena ini melawan aliran udara
saat terbang.
Aliran udara bertindak sebagai
alat bantu atau membantu pada
saat emergency retraction pada
landing gear dengan forward
retraction.
66. Retraction System Operation.
Upward Retraction
Ditarik ke atas ke badan
pesawat yang dikenal
sebagai 'pod' atau 'blister'
Terutama digunakan pada
pesawat terbang sayap
tinggi seperti 'Lockheed C-
130'.
Menarik landing gear ke
sayap bukanlah pilihan yang
tepat karena ukuran
konstruksi dari landing gear.
69. Ground steering saat diground berfungsi sebagai
membuat pesawat dapat berbelok, system ini
bersatu dengan pergerakan rudder
Nose landing gear steering system
73. Wheel Landing gear assembly
- Roda biasanya terbuat dari alumunium atau
magnesium alloy dan menjalani proses forging
dan casting
- aluminium alloy pada roda berfungsi untuk
melindungi dari korosi
- aluminium alloy dapat terlindungi dari korosi
dengan cara melakukan chromating.
- Setelah proses proteksi , roda dicat.
Jika proses proteksi mengalami kesalahan,
harus segera dipulihkan untuk mencegah
korosi.
74. MAIN TYPE OF WHEEL
CONSTRUCTIONS.
i. Wheel Base Non Detachable Flange
(Drop Center).
ii. Well Base Removable Flange (Drop
Center & Flat Base).
iii. Split Or Divided Wheel.
80. Jenis Kerusakan pada poros bearing
Spalling
Spalling terjadi saat
bearing race
mendapatkan beban yang
berat dan dalam keadaan
posisi berputar, sehingga
bearing race permukaan
bawah terjadi crack
81. Jenis Kerusakan pada poros bearing
Galling :
adalah kerusakan yang
disebabkan adanya
pergesekan karna
putaran pada permukaan
sehingga permukaan
menghasilkan panas dan
terjadilah galling
82. Jenis Kerusakan pada poros bearing
Brinelling :
Terjadi karena bearing
menahan beban radial
yang berlebihan
83. AIRCRAFT BRAKE
Brake pada pesawat adalah salah
satu hal yang penting dalam
pengoperasian sebuah pesawat.
Brake dioperasikan pada saat
pesawat di ground, seperti pada saat
taxi to runway dan yang paling
penting ialah pada saat landing.
84. TYPE OF BRAKE
1. Single Disc Brakes
2. Fixed-Disc Brakes
3. Dual-Disc Brakes
4. Multiple-Disc Brakes
5. Segmented Rotor-Disc Brakes
6. Carbon Brakes
96. AIRCRAFT TIRE
Ban pesawat terbang
dirancang secara khusus
untuk mampu menahan
beban yang berat,
memberikan rasa nyaman
pada penumpang, dan
bertahan ketika pesawat
bergerak di landasan
dengan kecepatan yang
cukup tinggi.
98. AIRCRAFT TIRE
Ada beberapa jenis ban
pesawat dan di bagi dalam
jenis:
Jenis I, II, IV dan VI
(dihentikan produksi)
Tipe III, VII dan VIII
(masih di gunakan)
99. Pressure tyre
Ban pesawat bukan ban yang padat. Di dalamnya ada gas/udara dengan
tekanan yang cukup besar, sekitar enam kali lebih besar dari tekanan ban
mobil penumpang. Tekanan sebesar ini dibutuhkan untuk menahan berat
pesawat yang besar. Kelenturan atau deflection
Kelenturan yang tinggi ini membuat penumpang pesawat lebih nyaman
ketika pesawat mendarat. Ban pesawat juga diharapkan mampu bertahan
ketika pesawat bergerak dengan kecepatan sekitar 340 km/jam atau sekitar
dua kali kecepatan maksimum mobil.
100. Ban Bias dan ban Radial
Perbedaan mendasar dari Ban Bias dan
Radial terletak pada susunan benang yang
mengikat
101. POLA TREAD AIRCRAFT
Ribbed - pola yang sangat umum.
Menyediakan kombinasi yang baik
dari tampilin tread yang panjang,
cengkraman baik dan stabilitas
arah terutama pada runaway yang
keras.
Diamond or block pattern (all
weather) – Paling banyak digunakan
dan memberikan performa bagus
pada semua jenis permukaan. Cocok
untuk tanah padat
102. POLA TREAD AIRCRAFT
3, Plain tread – Di Gunakan pada
beberapa pesawat ringan dan
helikopter.
4, Twin contact - Digunakan pada
nose wheel dalam mencegah nose
wheel shimmy.
5, Chined - Beberapa nose wheel
dilengkapi dengan deflektor air
atau chine on the side wall,
104. Failure landing gear
Terjadi karena seluruh landing gear tidak bisa keluar
karena saat take off hydraulic bocor sehingga saat
landing hydraulic sudah habis
105. Landing gear test and certification
Fatique test Drop Landing gear test