SlideShare a Scribd company logo
HUKUM
INTERNASIONAL
MEITA PURNAMASARI A, M.Pd
PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL
Menurut Mochtar Kusumaatmadja :
Keseluruhan Kaidah dan Asas-asas yang mengatur hubungan atau
persoalan yang melintasi batas-batas negara antara :
1. Negara dengan negara
2. Negara dan subjek hukum bukan negara atau subjek hukum bukan
negara satu sama lain
ASAS-ASAS HUKUM INTERNASIOANAL
1. Asas teritorial
2. Asas kebangsaan
3. Asas kepentingan umum
SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL
Subjek hukum intenasional adalah orang,negara,
badan atau organisasi tertentu yang dapat
melakukan tindakan-tindakan untuk dan atas nama
sendiri atau pihak lain yang dapat menimbulkan
hak dan kewajiban dalam bidang internasional.
• Negara merupakan pelaku utama
dalam hukum internasionalNegara
• Karena Paus telah menjadi kepala
gereja di seluruh gereja yang adaTakhta Suci Vatikan
• Dalam konvensi Jenewa PMI bertugas
menolong seluruh korban perang
PMI (Palang Merah
Internasional)
• Organisasi Internasional mengepalai
seluruh organisasi yang ada
Organisasi
Internasional
• Individu merupaka n subjek di dalam
negaraIndividu
• Pemberontak memiliki kepentingannya
sendiriPemberontak
SUMBER SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Dalam arti formil adalah sumber darimana kita
mendapatkan/menemukan ketentuan-ketentuan Hukum
Internasional. Menurut Pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional
adalah sebagai berikut :
a. Traktat
b. Kebiasaan-kebiasaan Internasional
c. Asas-asas Hukum Internasional
d. Keputusan hakim
e. Pendapat para ahli hukum yang terkemuka
Dalam arti materil adalah sumber hukum yang membahas
dasar berlakunya hukum suatu negara:
a. Aliran naturalis, adalah aliran yang berasal dari Tuhan dan hukum
alam dan derajatnya lebih tinggi daripada hukum nasional
b. aliran positivisme, adalah aliran yang berdasarkan atas persetujuan
bersama dari negara-negara yang harus disepakati. (asas Pacta
Sunt Servanda)
PROSES RATIFIKASI HUKUM
INTERNASIONAL MENJADI HUKUM
NASIONAL
• perjanjian yang bersifat
penting dari Pemerintah ke
DPR , DPR membuat
undang-undang
Traktat
• keputusan perjanjian yang
tidak dilalui ratifikasi yang
bersifat sederhana
menghasilkan keputusan
presiden.
Agreement
DENGAN UNDANG-UNDANG, APABILA BERKENAAN :
A. MASALAH POLITIK,PERDAMAIAN, PERTAHANAN
DAN KEAMANAN NEGARA
B. PERUBAHAN WILAYAH ATAU PENETAPAN BATAS
WILAYAH
C. KEDAULATAN NEGARA
D. HAM DAN LINGKUNGAN HIDUP
E. PEMBENTUKAN KAIDAH HUKUM BARU
F. PINJAMAN ATAU HIBAH LUAR NEGERI
DENGAN KEPRES BERKENAAN ;
A. PERJANJIAN INDUK YANG MENYANGKUT
KERJASAMA DI BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI
B. EKONOMI DAN TEKNIK
C. PERDAGANGAN
D. KEBUDAYAAN
E. PELAYARAN NIAGA
F. KERJA SAMA PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA
G. KERJA SAMA PERLINDUNGAN PENANAMAN MODAL
H. PERJANJIAN-PERJANJIAN LAIN YANG BERSIFAT
TEKNIS.
PROSES RATIFIKASI HUKUM NASIONAL
MENJADI HUKUM INTERNASIONAL
ï‚¢ Aliran monoisme
Aliran yang menyatakan bahwa adanya persamaan
antara hukum internasional dan hukum nasional.
ï‚¢ Aliran dualisme
Aliran yang menyatakan bahwa hukum internasional
dan hukum nasional merupakan dua sistem yang
terpisah, dilihat dari :
1) Perbedaan sumber hukum
2) Perbedaan subjek hukum
3) Perbedaan mengenai kekuatan hukum
SENGKETA INTERNASIONAL
Sengketa internasional
merupakan perselisihan
antara subjek hukum
internasional
SEBAB-SEBAB SENGKETA INTERNASIONAL
a. Dari segi politis
b. Dari suatu wilayah teritorial
c. Sebab pengembangan senjata
nuklir atau senjata biologi
d. Permasalahan terorisme
e. Ketidakpuasan terhadap rezim yang
berkuasa
f. Adanya hegemoni (pengaruh
kekuatan ) Amerika
PERANAN MAHKAMAH INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN
SENGKETA INTERNASIONAL
ï‚¢ Konvensi The Hague 1899 dan 1907 tentang
Penyelesaian secara damai sengketa-sengketa
internasional dan Piagam PBB secara umum ada
dua cara penyelesaian sengketa internasional :
ï‚¢ a. Penyelesaian secara damai. Cara-cara
penyelesaian meliputi : arbitrase (arbitration),
penyelesaian yudisial (judicial settlement),
negosiasi, jasa-jasa baik (good offices), mediasi,
konsiliasi, penyelidikan (inquiry), penyelesaian di
bawah naungan PBB
ï‚¢ b. Bila penyelesaian secara damai gagal
dilakukan, maka penyelesaian dilakukan dengan
paksa atau kekerasan
CARA PENYELESAIAN DENGAN KEKERASAN
DIANTARANYA : PERANG DAN TINDAKAN
BERSENJATA NON-PERANG, RETORSI,
TINDAKAN-TINDAKAN PEMBALASAN, BLOCKADE
SECARA DAMAI DAN INTERVENSI.
MAHKAMAH INTERNASIONAL ADALAH SALAH SATU
BADAN PERLENGKAPAN PBB YANG ANGGOTANYA
TERDIRI DARI AHLI HUKUM TERKEMUKA, YAKNI 15
ORANG HAKIM YANG DIPILIH DARI 15 NEGARA
DENGAN MASA JABATAN 9 TAHUN.
TUGAS MAHKAMAH INTERNASIONAL ADALAH
MEMBERI NASIHAT TENTANG PERSOALAN HUKUM
KEPADA MAJELIS UMUM DAN DEWAN KEAMANAN,
JUGA MEMERIKSA PERSELISIHAN ATAU SENGKETA
ANTARA NEGARA ANGGOTA PBB YANG DISERAHKAN
KEPADA MAHKAMAH INTERNASIONAL
PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL
MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL
ï‚¢ a. Permohonan diajukan ( permohonan dapat diajukan oleh
negara yang bersengketa, atau dapat diajukan oleh salah satu
pihak dengan syarat negara lawan memberikan
persetujuannya atau jika sepihak dapat selanjutnya
memberitahukan permohonan itu kepada negara lawan
sengketa)
ï‚¢ b. Diadakan pemeriksaan perkara yang dilakukan dapat
melalui pemeriksaan naskah ataupun pemeriksaan lisan
ï‚¢ c. Keputusan MI berdasarkan keputusan suara mayoritas
hakim. Apabila jumlah suara sama maka keputusan ditentukan
oleh Presiden Mahkamah Internasional. Keputusan MI bersifat
mengikat, final dan tanpa banding maka negara ybs wajib
memenuhi keputusan tsb.
KEPUTUSAN MI DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA
ï‚¢ Piagam PBB dalam Pasal 94 menyebutkan :
ï‚¢ a. Tiap-tiap negara anggota PBB harus
melaksanakan keputusan MI dalam sengketa
ï‚¢ b. Jika negara yang bersengketa tidak
melaksanakan kewajiban-kewajiban yang
dibebankan oleh MI kepadanya, negara pihak lain
dapat mengajukan persoalannya kepada Dewan
keamanan. Kalau perlu,dapat membuat
rekomendasi-rekomendasi atau memutuskan
tindakan-tindakan yang akan diambil supaya
keputusan tersebut dilaksanakan
PRINSIP HIDUP BERDAMPINGAN SECARA DAMAI
Non-
intervensi
Persamaan
derajat di
depan
hukum
Hak
menentukan
nasib sendiri
Tidak
adanya
kekerasan
Hukum internasional

More Related Content

What's hot

Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Uiversitas Muhammadiyah Maluku Utara
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalEvirna Evirna
 
Suksesi negara
Suksesi negaraSuksesi negara
Suksesi negara
Kristina Pasaribu
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatNuelimmanuel22
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
Vallen Hoven
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasionalRizki Gumilar
 
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalIstilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalAnastasia Sevenfold
 
teori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologiteori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologi
Taufikkurrahman Taufikkurrahman
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalNuelnuel11
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Idik Saeful Bahri
 
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Rudi Sudirdja
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraIr. Zakaria, M.M
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negaraRima Kurniasih
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
Annisa Fitria SH MH M.kn
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
Annisa Khoerunnisya
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Zainal Abidin
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Idik Saeful Bahri
 

What's hot (20)

Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantarPolitik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
Politik Hukum - Pertemuan Pertama - 1. politik hukum suatu pengantar
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Suksesi negara
Suksesi negaraSuksesi negara
Suksesi negara
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 
Ciri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adatCiri dan sifat hukum adat
Ciri dan sifat hukum adat
 
SANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HANSANKSI dalam HAN
SANKSI dalam HAN
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasionalIstilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
Istilah definisi-dan-karakteristik-hukum-internasional
 
teori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologiteori dan madzhab kriminologi
teori dan madzhab kriminologi
 
Sumber hukum internasional
Sumber hukum internasionalSumber hukum internasional
Sumber hukum internasional
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
Pembahasan soal hukum pidana fh unpas tahun 2014
 
Pengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negaraPengenalan hukum administrasi negara
Pengenalan hukum administrasi negara
 
Hukum tata negara
Hukum tata negaraHukum tata negara
Hukum tata negara
 
Hukum Perdata
Hukum Perdata Hukum Perdata
Hukum Perdata
 
sumber sumber hukum
 sumber sumber hukum sumber sumber hukum
sumber sumber hukum
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 

Viewers also liked

Tugas slide hukum internasional
Tugas slide hukum internasionalTugas slide hukum internasional
Tugas slide hukum internasional
Ve YosArian'
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4ridhoops
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalYudistira Ydstr
 
Sistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalSistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalJesica Grace
 
Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 yesiferamefranda
 
Presentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat Cina
Presentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat CinaPresentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat Cina
Presentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat CinaAndy Hermawan
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
rradityaaa
 

Viewers also liked (7)

Tugas slide hukum internasional
Tugas slide hukum internasionalTugas slide hukum internasional
Tugas slide hukum internasional
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4
 
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum InternasionalPKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
PKn Kelas 11 - Sistem Hukum Internasional
 
Sistem Hukum Internasional
Sistem Hukum InternasionalSistem Hukum Internasional
Sistem Hukum Internasional
 
Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4 Hukum Internasional 11ipa4
Hukum Internasional 11ipa4
 
Presentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat Cina
Presentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat CinaPresentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat Cina
Presentasi PKN Pemerintahan Republik Rakyat Cina
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
 

Similar to Hukum internasional

PKN - Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
PKN - Sistem Hukum dan Peradilan InternasionalPKN - Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
PKN - Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
Kiki Evi Wahyuliana
 
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxBAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
ssuser80b999
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
lalalaksana
 
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Mirza Afrizal
 
Sistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasionalSistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasional
Asmadi Asmadi
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalFanny Yunitasari
 
Hukum_internasional.pdf
Hukum_internasional.pdfHukum_internasional.pdf
Hukum_internasional.pdf
MuhammadZidanePradan
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Septian Muna Barakati
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalOperator Warnet Vast Raha
 
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannya
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya PenyelesaiannyaPenyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannya
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannya
sallsawulan
 
Hukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxHukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptx
ssuserd30037
 
Pkn
PknPkn
Pknardyanm
 
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUSHUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
Dyah Pitaloka
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Yingyangwizard
 

Similar to Hukum internasional (20)

PKN - Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
PKN - Sistem Hukum dan Peradilan InternasionalPKN - Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
PKN - Sistem Hukum dan Peradilan Internasional
 
Hubungan warga negara(mustina3)
Hubungan warga negara(mustina3)Hubungan warga negara(mustina3)
Hubungan warga negara(mustina3)
 
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptxBAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
BAB_5_SISTEM_HUKUM_DAN_PERADILAN_INTERNA.pptx
 
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptxSistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
Sistem_Hukum_dan_Peradilan_Internasional.pptx
 
Kels xi bab5
Kels xi bab5Kels xi bab5
Kels xi bab5
 
Sistem hukum internasional
Sistem hukum internasionalSistem hukum internasional
Sistem hukum internasional
 
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
Bab 5: Sistem Hukum dan Peradilan Internasional (SMA Negeri 2 Surabaya)
 
Sistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasionalSistem hukum dan perdilan internasional
Sistem hukum dan perdilan internasional
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
 
Hukum_internasional.pdf
Hukum_internasional.pdfHukum_internasional.pdf
Hukum_internasional.pdf
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
 
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasionalMakalah sistem hukum dan peradilan internasional
Makalah sistem hukum dan peradilan internasional
 
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannya
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya PenyelesaiannyaPenyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannya
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannya
 
Hukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptxHukum_internasional.pptx
Hukum_internasional.pptx
 
Pkn
PknPkn
Pkn
 
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUSHUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS
 
Hubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasionalHubungan internasional dan organisasi internasional
Hubungan internasional dan organisasi internasional
 

More from Meita Purnamasari

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Meita Purnamasari
 
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilanNorma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Meita Purnamasari
 
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Meita Purnamasari
 
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian  kekuasaan negaraKe 1 sistem pembagian  kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Meita Purnamasari
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Meita Purnamasari
 
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawabPers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Meita Purnamasari
 
Hubungan internasional
Hubungan internasional Hubungan internasional
Hubungan internasional
Meita Purnamasari
 
Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuanSosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuanMeita Purnamasari
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganMeita Purnamasari
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatMeita Purnamasari
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalMeita Purnamasari
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianMeita Purnamasari
 
Hubungan internasional
Hubungan internasionalHubungan internasional
Hubungan internasional
Meita Purnamasari
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaMeita Purnamasari
 

More from Meita Purnamasari (20)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilanNorma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
 
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
Harmonisasi dalam keberagaman suku,agama, ras, budaya sosial, ekonomi dan gen...
 
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian  kekuasaan negaraKe 1 sistem pembagian  kekuasaan negara
Ke 1 sistem pembagian kekuasaan negara
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawabPers yang bebas dan bertanggung jawab
Pers yang bebas dan bertanggung jawab
 
Hubungan internasional
Hubungan internasional Hubungan internasional
Hubungan internasional
 
Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuanSosiologi sbg ilmu pengetahuan
Sosiologi sbg ilmu pengetahuan
 
Tipe budaya politik
Tipe budaya politikTipe budaya politik
Tipe budaya politik
 
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkunganSosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
Sosiologi sebagai kajian tentang masyarakat dan lingkungan
 
Budaya politik
Budaya politikBudaya politik
Budaya politik
 
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakatSosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
Sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
 
Pengendalian sosial
Pengendalian sosialPengendalian sosial
Pengendalian sosial
 
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadianSosialisasi sbg pembentukan kepribadian
Sosialisasi sbg pembentukan kepribadian
 
Hubungan internasional
Hubungan internasionalHubungan internasional
Hubungan internasional
 
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsaPentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
Pentingnya wilayah indonesia sebagai ruang hidup bangsa
 
NILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASINILAI NILAI DEMOKRASI
NILAI NILAI DEMOKRASI
 
Demokrasi
DemokrasiDemokrasi
Demokrasi
 
Konstitusi
KonstitusiKonstitusi
Konstitusi
 

Recently uploaded

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 

Recently uploaded (20)

UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 

Hukum internasional

  • 2. PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONAL Menurut Mochtar Kusumaatmadja : Keseluruhan Kaidah dan Asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara : 1. Negara dengan negara 2. Negara dan subjek hukum bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain
  • 3. ASAS-ASAS HUKUM INTERNASIOANAL 1. Asas teritorial 2. Asas kebangsaan 3. Asas kepentingan umum
  • 4. SUBJEK HUKUM INTERNASIONAL Subjek hukum intenasional adalah orang,negara, badan atau organisasi tertentu yang dapat melakukan tindakan-tindakan untuk dan atas nama sendiri atau pihak lain yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban dalam bidang internasional.
  • 5. • Negara merupakan pelaku utama dalam hukum internasionalNegara • Karena Paus telah menjadi kepala gereja di seluruh gereja yang adaTakhta Suci Vatikan • Dalam konvensi Jenewa PMI bertugas menolong seluruh korban perang PMI (Palang Merah Internasional) • Organisasi Internasional mengepalai seluruh organisasi yang ada Organisasi Internasional • Individu merupaka n subjek di dalam negaraIndividu • Pemberontak memiliki kepentingannya sendiriPemberontak
  • 6. SUMBER SUMBER HUKUM INTERNASIONAL Dalam arti formil adalah sumber darimana kita mendapatkan/menemukan ketentuan-ketentuan Hukum Internasional. Menurut Pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional adalah sebagai berikut : a. Traktat b. Kebiasaan-kebiasaan Internasional c. Asas-asas Hukum Internasional d. Keputusan hakim e. Pendapat para ahli hukum yang terkemuka Dalam arti materil adalah sumber hukum yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara: a. Aliran naturalis, adalah aliran yang berasal dari Tuhan dan hukum alam dan derajatnya lebih tinggi daripada hukum nasional b. aliran positivisme, adalah aliran yang berdasarkan atas persetujuan bersama dari negara-negara yang harus disepakati. (asas Pacta Sunt Servanda)
  • 7. PROSES RATIFIKASI HUKUM INTERNASIONAL MENJADI HUKUM NASIONAL • perjanjian yang bersifat penting dari Pemerintah ke DPR , DPR membuat undang-undang Traktat • keputusan perjanjian yang tidak dilalui ratifikasi yang bersifat sederhana menghasilkan keputusan presiden. Agreement
  • 8. DENGAN UNDANG-UNDANG, APABILA BERKENAAN : A. MASALAH POLITIK,PERDAMAIAN, PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA B. PERUBAHAN WILAYAH ATAU PENETAPAN BATAS WILAYAH C. KEDAULATAN NEGARA D. HAM DAN LINGKUNGAN HIDUP E. PEMBENTUKAN KAIDAH HUKUM BARU F. PINJAMAN ATAU HIBAH LUAR NEGERI
  • 9. DENGAN KEPRES BERKENAAN ; A. PERJANJIAN INDUK YANG MENYANGKUT KERJASAMA DI BIDANG ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI B. EKONOMI DAN TEKNIK C. PERDAGANGAN D. KEBUDAYAAN E. PELAYARAN NIAGA F. KERJA SAMA PENGHINDARAN PAJAK BERGANDA G. KERJA SAMA PERLINDUNGAN PENANAMAN MODAL H. PERJANJIAN-PERJANJIAN LAIN YANG BERSIFAT TEKNIS.
  • 10. PROSES RATIFIKASI HUKUM NASIONAL MENJADI HUKUM INTERNASIONAL ï‚¢ Aliran monoisme Aliran yang menyatakan bahwa adanya persamaan antara hukum internasional dan hukum nasional. ï‚¢ Aliran dualisme Aliran yang menyatakan bahwa hukum internasional dan hukum nasional merupakan dua sistem yang terpisah, dilihat dari : 1) Perbedaan sumber hukum 2) Perbedaan subjek hukum 3) Perbedaan mengenai kekuatan hukum
  • 11. SENGKETA INTERNASIONAL Sengketa internasional merupakan perselisihan antara subjek hukum internasional
  • 12. SEBAB-SEBAB SENGKETA INTERNASIONAL a. Dari segi politis b. Dari suatu wilayah teritorial c. Sebab pengembangan senjata nuklir atau senjata biologi d. Permasalahan terorisme e. Ketidakpuasan terhadap rezim yang berkuasa f. Adanya hegemoni (pengaruh kekuatan ) Amerika
  • 13. PERANAN MAHKAMAH INTERNASIONAL DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA INTERNASIONAL ï‚¢ Konvensi The Hague 1899 dan 1907 tentang Penyelesaian secara damai sengketa-sengketa internasional dan Piagam PBB secara umum ada dua cara penyelesaian sengketa internasional : ï‚¢ a. Penyelesaian secara damai. Cara-cara penyelesaian meliputi : arbitrase (arbitration), penyelesaian yudisial (judicial settlement), negosiasi, jasa-jasa baik (good offices), mediasi, konsiliasi, penyelidikan (inquiry), penyelesaian di bawah naungan PBB ï‚¢ b. Bila penyelesaian secara damai gagal dilakukan, maka penyelesaian dilakukan dengan paksa atau kekerasan
  • 14. CARA PENYELESAIAN DENGAN KEKERASAN DIANTARANYA : PERANG DAN TINDAKAN BERSENJATA NON-PERANG, RETORSI, TINDAKAN-TINDAKAN PEMBALASAN, BLOCKADE SECARA DAMAI DAN INTERVENSI.
  • 15. MAHKAMAH INTERNASIONAL ADALAH SALAH SATU BADAN PERLENGKAPAN PBB YANG ANGGOTANYA TERDIRI DARI AHLI HUKUM TERKEMUKA, YAKNI 15 ORANG HAKIM YANG DIPILIH DARI 15 NEGARA DENGAN MASA JABATAN 9 TAHUN. TUGAS MAHKAMAH INTERNASIONAL ADALAH MEMBERI NASIHAT TENTANG PERSOALAN HUKUM KEPADA MAJELIS UMUM DAN DEWAN KEAMANAN, JUGA MEMERIKSA PERSELISIHAN ATAU SENGKETA ANTARA NEGARA ANGGOTA PBB YANG DISERAHKAN KEPADA MAHKAMAH INTERNASIONAL
  • 16. PROSEDUR PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL ï‚¢ a. Permohonan diajukan ( permohonan dapat diajukan oleh negara yang bersengketa, atau dapat diajukan oleh salah satu pihak dengan syarat negara lawan memberikan persetujuannya atau jika sepihak dapat selanjutnya memberitahukan permohonan itu kepada negara lawan sengketa) ï‚¢ b. Diadakan pemeriksaan perkara yang dilakukan dapat melalui pemeriksaan naskah ataupun pemeriksaan lisan ï‚¢ c. Keputusan MI berdasarkan keputusan suara mayoritas hakim. Apabila jumlah suara sama maka keputusan ditentukan oleh Presiden Mahkamah Internasional. Keputusan MI bersifat mengikat, final dan tanpa banding maka negara ybs wajib memenuhi keputusan tsb.
  • 17. KEPUTUSAN MI DALAM MENYELESAIKAN SENGKETA ï‚¢ Piagam PBB dalam Pasal 94 menyebutkan : ï‚¢ a. Tiap-tiap negara anggota PBB harus melaksanakan keputusan MI dalam sengketa ï‚¢ b. Jika negara yang bersengketa tidak melaksanakan kewajiban-kewajiban yang dibebankan oleh MI kepadanya, negara pihak lain dapat mengajukan persoalannya kepada Dewan keamanan. Kalau perlu,dapat membuat rekomendasi-rekomendasi atau memutuskan tindakan-tindakan yang akan diambil supaya keputusan tersebut dilaksanakan
  • 18. PRINSIP HIDUP BERDAMPINGAN SECARA DAMAI Non- intervensi Persamaan derajat di depan hukum Hak menentukan nasib sendiri Tidak adanya kekerasan