Dokumen tersebut merupakan ringkasan mengenai sistem hukum dan peradilan internasional yang mencakup makna hukum internasional, asas-asasnya, sumber-sumbernya, lembaga peradilannya, sebab terjadinya sengketa internasional, cara penyelesaiannya melalui mahkamah internasional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional, termasuk makna hukum internasional, asas-asasnya, sumber-sumbernya, lembaga peradilan internasional seperti Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional, serta penyelesaian sengketa internasional secara damai dan paksa.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum internasional seperti perjanjian internasional, hukum kebiasaan internasional, keputusan hakim dan pendapat para ahli, serta lembaga peradilan internasional seperti Mahkamah Internasional, Mahkamah Pidana Internasional, dan panel khusus pidana internasional. Dokumen ini juga menjelaskan peranan lembaga-lembaga peradilan tersebut dalam menegakkan hukum internasional dan menyelesa
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasionalSri Rahayu
Makalah ini membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional dengan menjelaskan beberapa poin utama seperti pengertian hukum internasional, asal-usulnya, asas-asasnya, sumber hukum internasional, subjek hukum internasional, dan hubungannya dengan hukum nasional.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional, termasuk makna hukum internasional, asas-asasnya, sumber-sumbernya, lembaga peradilan internasional seperti Mahkamah Internasional dan Mahkamah Pidana Internasional, serta penyelesaian sengketa internasional secara damai dan paksa.
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum internasional seperti perjanjian internasional, hukum kebiasaan internasional, keputusan hakim dan pendapat para ahli, serta lembaga peradilan internasional seperti Mahkamah Internasional, Mahkamah Pidana Internasional, dan panel khusus pidana internasional. Dokumen ini juga menjelaskan peranan lembaga-lembaga peradilan tersebut dalam menegakkan hukum internasional dan menyelesa
Makalah pkn sistem hukum dan peradilan internasionalSri Rahayu
Makalah ini membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional dengan menjelaskan beberapa poin utama seperti pengertian hukum internasional, asal-usulnya, asas-asasnya, sumber hukum internasional, subjek hukum internasional, dan hubungannya dengan hukum nasional.
Pengertian hukum internasionalmenurut para ahliSyifa Fauziyah
Pengertian hukum internasional menurut para ahli meliputi hukum yang mengatur hubungan antar negara dan subjek hukum lainnya seperti organisasi internasional, perusahaan multinasional, dan individu. Hukum internasional terdiri atas hukum perdata internasional yang mengatur hubungan hukum antar warga negara, dan hukum publik internasional yang mengatur hubungan antar negara."
Sistem hukum dan peradilan internasionalslempack c
Makalah ini membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional. Secara singkat, dijelaskan bahwa hukum internasional adalah aturan yang mengatur hubungan antar negara, sedangkan peradilan internasional adalah sarana untuk menyelesaikan sengketa internasional. Makalah ini juga menjelaskan asal mula, pembagian, asas, dan lembaga peradilan internasional."
By Kiki Evi Wahyuliana
ketidak sesuaian hasil pembuatan di laptop dengan yg diupload. banyak menggunakan font hasil download. ketika diupload, maka hanya menggunakan font standard saja. trims ^^
Dokumen tersebut membahas sistem hukum dan peradilan internasional, termasuk pengertian hukum internasional, asal usulnya, sumber hukum internasional, subjek hukum internasional, dan proses ratifikasi hukum internasional menjadi hukum nasional. Dokumen ini juga membahas peradilan internasional yang dilakukan oleh Mahkamah Internasional PBB.
Hukum dipandang sebagai alat pemerataan keadilan, penegak hak dan pembatasan atas hak orang lain. Hukum tidak hanya berlaku antar perorangan, namum diperlukan pengukuhan hukum secara universal dalam sebuah hukum Internasional yang direalisasikan dalam pembentukan aturan Internasional dan badan hukum Internasional
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum internasional yang terdiri dari empat kalimat, yaitu perjanjian internasional, keputusan pengadilan internasional, aliran naturalis dan positivisme serta pendapat para ahli hukum terkemuka. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang sistem hukum, sumber hukum dan peradilan internasional.
Dokumen tersebut membahas sistem hukum dan peradilan internasional. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian hukum internasional, asal-usulnya, asas-asas yang dianut, sumber hukumnya, subjek yang tercakup didalamnya, hubungannya dengan hukum nasional, serta proses ratifikasi menjadi hukum nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum internasional, termasuk pengertian, asas-asas, subjek, sumber, dan proses ratifikasi hukum internasional menjadi hukum nasional. Juga dibahas tentang penyelesaian sengketa internasional melalui Mahkamah Internasional.
Pengantar Hukum Internasional - Sumber dan Subjek Hukum InternasionalMariske Myeke Tampi
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum internasional seperti perjanjian internasional, kebiasaan internasional, prinsip hukum umum, serta subjek-subjek hukum internasional seperti negara, organisasi internasional, individu, dan lainnya.
Makalah ini membahas tentang hukum internasional, meliputi pengertian, sejarah perkembangan, sumber-sumber, dan subyek hukum internasional. Hukum internasional adalah aturan yang mengatur hubungan antar negara dan subjek lainnya di tingkat global."
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...Risa Tsamara
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa internasional melalui mahkamah internasional dan arbitrase internasional. Terdapat penjelasan tentang mekanisme penyelesaian sengketa melalui mahkamah internasional dan arbitrase serta kelebihan penggunaan arbitrase.
Dokumen tersebut membahas tentang Mahkamah Internasional, termasuk tugasnya dalam menyelesaikan masalah internasional, prosedur yang dilakukan, dan dampak bagi negara yang tidak mematuhi putusannya. Secara khusus, dibahas tentang bagaimana Mahkamah Internasional mengambil keputusan berdasarkan hukum internasional dan dampak negatif bagi negara yang tidak mematuhi putusannya seperti dikucilkan secara internasional.
Pengertian hukum internasionalmenurut para ahliSyifa Fauziyah
Pengertian hukum internasional menurut para ahli meliputi hukum yang mengatur hubungan antar negara dan subjek hukum lainnya seperti organisasi internasional, perusahaan multinasional, dan individu. Hukum internasional terdiri atas hukum perdata internasional yang mengatur hubungan hukum antar warga negara, dan hukum publik internasional yang mengatur hubungan antar negara."
Sistem hukum dan peradilan internasionalslempack c
Makalah ini membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional. Secara singkat, dijelaskan bahwa hukum internasional adalah aturan yang mengatur hubungan antar negara, sedangkan peradilan internasional adalah sarana untuk menyelesaikan sengketa internasional. Makalah ini juga menjelaskan asal mula, pembagian, asas, dan lembaga peradilan internasional."
By Kiki Evi Wahyuliana
ketidak sesuaian hasil pembuatan di laptop dengan yg diupload. banyak menggunakan font hasil download. ketika diupload, maka hanya menggunakan font standard saja. trims ^^
Dokumen tersebut membahas sistem hukum dan peradilan internasional, termasuk pengertian hukum internasional, asal usulnya, sumber hukum internasional, subjek hukum internasional, dan proses ratifikasi hukum internasional menjadi hukum nasional. Dokumen ini juga membahas peradilan internasional yang dilakukan oleh Mahkamah Internasional PBB.
Hukum dipandang sebagai alat pemerataan keadilan, penegak hak dan pembatasan atas hak orang lain. Hukum tidak hanya berlaku antar perorangan, namum diperlukan pengukuhan hukum secara universal dalam sebuah hukum Internasional yang direalisasikan dalam pembentukan aturan Internasional dan badan hukum Internasional
Dokumen tersebut membahas tentang sumber hukum internasional yang terdiri dari empat kalimat, yaitu perjanjian internasional, keputusan pengadilan internasional, aliran naturalis dan positivisme serta pendapat para ahli hukum terkemuka. Dokumen tersebut juga menjelaskan tujuan pembelajaran tentang sistem hukum, sumber hukum dan peradilan internasional.
Dokumen tersebut membahas sistem hukum dan peradilan internasional. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan pengertian hukum internasional, asal-usulnya, asas-asas yang dianut, sumber hukumnya, subjek yang tercakup didalamnya, hubungannya dengan hukum nasional, serta proses ratifikasi menjadi hukum nasional.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum internasional, termasuk pengertian, asas-asas, subjek, sumber, dan proses ratifikasi hukum internasional menjadi hukum nasional. Juga dibahas tentang penyelesaian sengketa internasional melalui Mahkamah Internasional.
Pengantar Hukum Internasional - Sumber dan Subjek Hukum InternasionalMariske Myeke Tampi
Dokumen tersebut membahas sumber-sumber hukum internasional seperti perjanjian internasional, kebiasaan internasional, prinsip hukum umum, serta subjek-subjek hukum internasional seperti negara, organisasi internasional, individu, dan lainnya.
Makalah ini membahas tentang hukum internasional, meliputi pengertian, sejarah perkembangan, sumber-sumber, dan subyek hukum internasional. Hukum internasional adalah aturan yang mengatur hubungan antar negara dan subjek lainnya di tingkat global."
PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL MELALUI MAHKAMAH INTERNASIONAL DAN ARBITR...Risa Tsamara
Dokumen tersebut membahas tentang penyelesaian sengketa internasional melalui mahkamah internasional dan arbitrase internasional. Terdapat penjelasan tentang mekanisme penyelesaian sengketa melalui mahkamah internasional dan arbitrase serta kelebihan penggunaan arbitrase.
Dokumen tersebut membahas tentang Mahkamah Internasional, termasuk tugasnya dalam menyelesaikan masalah internasional, prosedur yang dilakukan, dan dampak bagi negara yang tidak mematuhi putusannya. Secara khusus, dibahas tentang bagaimana Mahkamah Internasional mengambil keputusan berdasarkan hukum internasional dan dampak negatif bagi negara yang tidak mematuhi putusannya seperti dikucilkan secara internasional.
1. Makalah ini membahas tentang sistem hukum internasional dan peradilan internasional.
2. Sistem hukum internasional adalah aturan-aturan yang diciptakan bersama oleh negara-negara untuk mengatur hubungan internasional.
3. Peradilan internasional terdiri dari berbagai lembaga peradilan internasional yang bertujuan mencapai keadilan internasional.
Makalah ini membahas tentang sistem internasional dan peradilan internasional. Pembahasan mencakup pengertian sistem hukum internasional, sumber hukum internasional, asas-asas hukum internasional, dan subjek hukum internasional seperti negara dan organisasi internasional. Tujuannya adalah untuk memahami konsep sistem internasional dan peradilan internasional.
Mahkamah Internasional merupakan organ utama PBB bidang peradilan internasional yang berkedudukan di Den Haag. Didirikan pada 1945 berdasarkan Piagam PBB untuk menyelesaikan sengketa antarnegara dan memberikan opini hukum. Mahkamah ini memiliki yurisdiksi atas perkara-perkara sengketa dan memberikan opini hukum berdasarkan hukum internasional.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem hukum dan peradilan internasional dengan menjelaskan pengertian, asal mula, asas-asas, sumber hukum, dan subjek hukum internasional dalam 6-7 kalimat.
Penyebab Sengketa Internasional dan Upaya Penyelesaiannyasallsawulan
Sengketa Internasional (international dispute) adalah perselisihan yang terjadi antara Negara dengan Negara, Negara dengan individu-individu, atau Negara dengan badan-badan atau lembaga yang menjadi subjek hukum internasional.
Dokumen ini membahas tentang makna hukum internasional, asas-asas hubungan internasional, sumber hukum internasional, subjek-subjek hukum internasional, dan lembaga peradilan internasional. Hukum internasional didefinisikan sebagai hukum yang mengatur hubungan antar negara, subjek hukum non-negara, dan subjek hukum non-negara lainnya. Asas-asas pentingnya meliputi asas teritorial, kebangsaan, dan kepenting
Bab 4 membahas sistem hukum dan peradilan internasional serta peran Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan sengketa internasional. Terdapat berbagai sumber hukum internasional seperti perjanjian, kebiasaan, dan putusan hakim. Mahkamah Internasional berperan menyelesaikan sengketa negara melalui proses peradilan sesuai hukum internasional. Keputusannya mendapat dukungan lembaga-lembaga PBB untuk penegak
Dokumen tersebut membahas tentang asas-asas perjanjian internasional dan proses pengesahan perjanjian internasional menjadi undang-undang di Indonesia. Beberapa asas perjanjian internasional yang disebutkan antara lain asas saling menghormati (courtesy), iktikad baik (bonafides), dan kesetaraan hak (equality rights). Proses pengesahan perjanjian internasional di Indonesia meliputi perundingan, penandatanganan, dan ratifikasi oleh Dewan Perwakilan Rakyat untuk per
RESUME
SUMBER HUKUM INTERNASIONAL
Sumber hukum dipakai dalam beberapa arti. Kata sumber hukum pertama-tama dipakai dalam arti dasar berlakunya sumber hukum. Sumber hukum dalam arti material karena menyelidiki masalah, sumber hukum dalam arti formal yang memberikan jawaban kepada pertanyaan. Kata sumber hukum dipergunakan juga dalam arti lain yaitu : kekuatan atau faktor apakah (politis, kemasyarakatan, ekonomis, teknis,psikologis). Sumber hukum dalam arti yang ketiga meneliti faktor kausal atau penyebab yang turut membantu dalam pembentukan suatu kaidah. Bidang luar ilmu hukum (ekstra yuridis) sebagaimana juga masalah sumber hukum material merupakan soal ekstra yuridis yakni pada hakekatnya merupakan persoalan falsafah.
Dalam hukum tertulis ada 2 tempat yang menunjukkan atau mencantumkan secara tertulis sumber hukum dalam arti formal yakni pasal 7 konvensi den haag XII tertanggal 18 otober 1907 yang mendirikan mahkamah Internasional perampasan kapal dilaut (Internasional Prize Court) dan dalam pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional Permanen tertanggal 16 Desember 1920 yang kini tercantum dalam pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional sebagaimana tercantum dalam Piagam PBB tertanggal 26 juni 1945.
Bagi hukum internasional sajalah yang penting pasal 38 ayat (1) mengatakan bahwa dalam mengadili perkara yang diajukan kepadanya,Mahkamah Internasional akan menggunakan :
(1) Perjanjian internasional, baik yang bersifat umum maupun khusus, yang mengandung ketentuan hukum yang diakui secara tegas oleh negara-negara yang bersengketa.
(2) Kebiasaan internasional, sebagai bukti dari kebiasaan umum yang telah diterima sebagai hukum.
(3) Prinsip hukum umum yang diakui oleh bangsa-bangsa yang beradab.
(4) Keputusan pengadilan dan ajaran para sarjana yang paling terkemuka dari berbagai negara sebagai sumber tambahan bagi menetapkan kaidah hukum
Bab iv hukum internasional dan pengadilan internasionalArini Nurmala Sari
Dokumen tersebut membahas sistem hukum internasional dan pengadilan internasional. Ia menjelaskan latar belakang hukum internasional termasuk definisi, asas-asas, dan subjek hukum internasional seperti negara, organisasi internasional, dan individu. Dokumen tersebut juga membahas berbagai jenis organisasi internasional seperti organisasi antarpemerintah, organisasi nonpemerintah, organisasi regional, dan organisasi yang bersifat universal
Similar to Sistem hukum dan perdilan internasional (20)
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
2. Standar Kompetensi : Menganalisis Sistem
Hukum dan peradilan Internasional
Kompetensi Dasar :
1.Mendeskripsikan system hukum dan peradilan
Internasional
2.Menjelaskan penyebab timbulnya sengketa
internasional dan cara penyelesaian oleh
mahkamah internasional
3.Menghargai putusan Mahkamah Internasional
3. Makna Hukum
Internasional
Makna Hukum
Internasional
Asas – asas hukum
Internasional
Asas – asas hukum
Internasional
Sumber-Sumber
Internasional
Sumber-Sumber
Internasional
Lembaga Peradilan
Internasional
Lembaga Peradilan
Internasional
Sebab-sebab terjadinya
Sengketa Internasional
Sebab-sebab terjadinya
Sengketa Internasional
Cara penyelesaian
Sengketa internasional
Cara penyelesaian
Sengketa internasional
Penyelesaian melalui
Mahkamah
internasional
Penyelesaian melalui
Mahkamah
internasional
Contoh Keputusan/kasus
Mahkamah Internasioanal
Contoh Keputusan/kasus
Mahkamah Internasioanal
4. Menurut Mochtar Kusumaatmaja, Hukum Internasional adalah
keseluruhan kaidah dan asas yang mengatur hubungan atau persoalan
yang melintasi batas Negara, antara Negara dengan Negara, dan
Negara dengan subyek hukum internasional bukan Negara, atau antar
subyek hukum internasional bukan Negara satu sama lain. Hukum
Internasional digolongkan menjadi hukum Internasional Publik
dengan hukum perdata internasional. Hukum Internasional Publik
atau hukum antar negara, adalah asas dan kaidah hukum yang
mengatur hubungan atau persoalan yang bersifat pidana, sedangkan
hukuk perdata internasional atau hukum antar bangsa, yang
mengatur masalah perdata lintas Negara (perkawinan antar warga
Negara suatu Negara dengan warga Negara lain). Wiryono
Prodjodikoro, Hukum Internasional adalah hukum yang mengatur
perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai Negara.
J.G.Starke menyatakan, Hukum Internasional adalah sekumpulan
hukum (body of low) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dank
arena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar Negara.
Makna Hukum Internasional
5. Asas – asas hukum Internasional
Menurut Resolusi majelis Umum PBB No. 2625 tahun 1970, ada tujuh asas,
yaitu :
1.Setiap Negara tidak melakukan ancaman agresi terhadap keutuhan wilayah
dan kemerdekaan Negara lain. Dalam asas ini ditekankan bahwa setiap
Negara tidak memberikan ancaman dengan kekuatan militer dan tidak
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan piagam PBB
2.setiap Negara harus menyelesaikan masalah internasional dengan cara
damai, Dalam asas ini setiap Negara harus mencari solusi damai,
menghendalikan diri dari tindakan yang dapat membahayakan perdamaian
internasional.
3.Tidak melakukan intervensi terhadap urusan dalam negeri Negara lain,
Dalam asas ini menekankan setip Negara memiliki hak untuk memilih sendiri
keputusan politiknya, ekonomi, social dan system budaya tanpa intervensi
pihak lain.
4.Negara wajib menjalin kerjasama dengan Negara lain berdasar pada piagam
PBB, kerjasama itu dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian dan
keamanan internasional di bidang Hak asasi manusia, politik, ekonomi, social
budaya, tekhnik, perdagangan.
6. Asas – asas hukum Internasional
5. Asas persaman hak dan penentuan nasib sendiri, kemerdekaan dan
perwujudan kedaulatan suatu Negara ditentukan oleh rakyat.
6. Asas persamaan kedaulatan dari Negara, Setiap Negara memiliki
persamaan kedaulatan secara umum sebagai berikut :
a) Memilki persamaan Yudisial (perlakuan Hukum).
b) Memilikimhak penuh terhadap kedaulatan
c) Setiap Negara menghormati kepribadian Negara lain.
d) Teritorial dan kemerdekanan politi suatu Negara adalah tidak dapat
diganggu gugat
e) Setap Negara bebas untuk membangun system politik, soaial, ekonomi
dan sejarah
bangsanya.
f) Seiap Negara wajib untuk hidup damai dengan Negara lain.
7. Asas – asas hukum Internasional
7. Setiap Negara harus dapat dipercaya dalam memenuhi kewajibannya,
pemenuhan kewajiban itu harus sesuai dengan ketentuan hukum
internasional. B. Subyek Hukum Internasional
Adalah pihak-pihak yang membawa hak dan kewajiban hukum dalam
pergaulan internasional. Menurut Starke, subyek internasional termasuk
Negara, tahta suci, Palang merah Internasional, Organisasi internasional,
Orang perseorangan (individu), Pemberontak dan pihak-pihak yang
bersengketa.
8. Sumber-Sumber Internasional
Adalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional
dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional. Sumber
hukum internasional dibedakan menjadi sumber hukumdalam arti materil
dan formal. Dalam arti materil, adalah sumber hukum internasional yang
membahas dasar berlakunya hukum suatu Negara. Sedangkan sumber
hukum formal, adalah sumber dari mana untuk mendapatkan atau
menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.
Menurut Brierly, sumber hukum internasional dalam arti formal
merupakan sumber yang paling utama dan memiliki otoritas tertinggi dan
otentik yang dipakai Mahkamah internasional dalam memutuskan suatu
sengketa internasional. Sumber hukum internasional formal terdapat
dalam pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional Permanen 1920
9. Sumber-Sumber Internasional
Berdasarkan Piagam Mahkamah Internasional Permanen
1920
Perjanjian
Internasional (traktat)
Asas-asas hukum
umum yang diakui
Kebiasaan
Internasional
Keputusan-keputusan
hakim
11. Kebiasaan Internasional yang diterima
sebagai hukum
tidak semua kebiasaan internasional
menjadi sumber hukum. Syaratnya
adalah kebiasann itu harus bersifat
umum dan diterima sebagi hukum.
12. Asas-asas hukum umum yang diakui
oleh bangsa beradab
adalah asas hukum yang mendasari
system hukum modern. Sistem
hukum modern, adalah system
hukum positif yang didasarkan pada
lembagaa hukum barat yang
berdasarkan sebagaian besar pada
asas hukum Romawi
13. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran
para ahli hukum Internasional
adalah sumber hukum tambahan
(subsider), artinya dapat dipakai untuk
membuktikan adanya kaidah hukum
internasional mengenai suatu persoalan
yang didasarkan pada sumber hukum
primer atau utama yaitu Perjanjian
internasional, kebiasaan internasional,
dan asas hukum umum.
15. Mahkamah Internasional
Mahkamah internasional adalah
lembaga kehakiman PBB
berkedudukan di Den Haag,
Belanda. Didirikan pada tahun 1945
berdasarkan piagam PBB, berfungsi
sejak tahun 1946 sebagai pengganti
dari Mahkamah Internasional
Permanen.
16. Fungsi Mahkamah Internasional
Adalah menyelesaikan kasus-kasus persengketaan internasional yang
subyeknya adalah Negara. Ada 3 kategori Negara, yaitu :
• Negara anggota PBB, otomatis dapat mengajukan kasusnya ke
Mahkamah Internasional.
• Negara bukan anggota PBB yang menjadi wilayah kerja Mahkamah
intyernasional. Dan yang bukan wilayah kerja Mahkamah
Internasional boleh mengajukan kasusnya ke Mahkamah
internasional dengan syarat yang ditentukan dewan keamanan PBB.
• Negara bukan wilayah kerja (statute) Mahkamah internasional,
harus membuat deklarasi untuk tunduk pada ketentuan Mahjkamah
internasional dan Piagam PBB. Yuridikasi Mahkamah Internasional :
Adalah kewenangan yang dimilki oleh Mahkamah Internasional yang
bersumber pada hukum internasional untuk meentukan dan
menegakkan sebuah aturan hukum.
17. Kewenangan atau Yuridiksi
Memutuskan perkara-perkara pertikaian (Contentious Case).
• Memberikan opini-opini yang bersifat nasehat (Advisory Opinion).
Yuridikasi menjadi dasar Mahkamah internasional dalam
menyelesaikan sengketa Internasional. Beberapa kemungkinan Cara
penerimaan Yuridikasi sbb :
• Perjanjian khusus, dalam hal ini para pihak yang bersengketa
perjanjian khusus yang berisi subyek sengketa dan pihak yang
bersengketa. Contoh kasus Indonesia degan Malaysia mengenai Pulau
Sipadan dan Pulau Ligitan.
• Penundukan diri dalam perjanjian internasional, Para pihak yang
sengketa menundukkan diri pada perjanjian internasional diantara
mereka, bila terjadi sengketa diantara para peserta perjanjian.
• Pernyataan penundukan diri Negara peserta statute Mahkamah
internasional, mereka tunduk pada Mahkamah internasional, tanpa
perlu membuat perjanjiankhusus.
18. Kewenangan atau Yuridiksi
Keputusan Mahkamah internasional Mengenai yuriduksinya, bila
terjadi sengketa mengenai yuridikasi Mahkamah Internasional maka
sengketa tersebut diselesaikan dengan keputusan Mahkamah
Internasional sendiri.
• Penafsiran Putusan, dilakukan jika dimainta oleh salah satu atau
pihak yang bersengketa. Penapsiran dilakukan dalambentuk
perjanjian pihak bersengketa.
• Perbaikan putusan, adanya permintaan dari pihak yang bersengketa
karena adanya fakta baru (novum) yang belum duiketahui oleh
Mahkamah Internasional.
20. Panel Khusus dan Spesial Pidana internasional
Adalah lembaga peradilan
internasional yang berwenang
mengadili para tersangka kejahatan
berat internasional yang bersifat tidak
permanen atau sementara (ad hoc)
dalam arti setelah selesai mengadili
maka peradilan ini dibubarkan.
21. Sengketa Internasional
Sengketa internasional (International
despute), adalah perselisihan yang
terjadi antara Negara dengan Negara,
Negara dengan individu-individu, atau
Negara dengan lembaga internasional
yang menjadi subyek hukum
internasional.
22. Sebab-sebab terjadinya Sengketa Internasional
1. Salah satu pihak tidak memenuhi kewajibannya dalam
mperjanjiann internasional
2. Perbedaan penafsiran mengenai isi perjanjian
internasional
3. Perebutan sumber-sumber ekonomi
4. Perebutan pengaruh ekonomi, politik, atau keamanan
regional dan internasional
23. Cara penyelesaian Sengketa internasional
Penyelesaian secara damai
Penyelesaian secara paksa, kekerasan
atau perang
24. Penyelesaian secara
damai
Arbitrase, yaitu penyelesaian sengketa internasional
dengan cara menyerahkannya kepada orang tertentu
atau Arbitrator, yang dipilih secara bebas oleh mereka
yang bersengketa, namun keputusannya harus sesuai
dengan kepatutan dan keadilan ( ex aequo et bono).
Prosedur penyelesaiannya, adalah :
1. Masing-masing Negara yang bersengketa menunjuk
dua arbitrator, satu boleh
berasal dari warga negaranya sendiri.
2. Para arbitrator tersebut memilih seorang wasit sebagai
ketua dari pengadilan
Arbitrase tersebut
3. Putusan melalui suara terbanyak.
25. Penyelesaian secara paksa, kekerasan atau perang
Perang dan tindakan bersenjata non perang, bertujuan untuk menaklukkan
Negara lawan dan membebankan syarat penyelesaian kepada Negara lawan.
Retorsi, adalah pembalasan dendam oleh suatu Negara terhadap tindakan –
tindakan tidak pantas yang dilakukan Negara lain. Contoh menurunkan
status hubungan diplomatic, atau penarika diri dari kesepakatan-
kresepakatan fiscal dan bea masuk.
Intervensi (campur tangan),adalah campur tanagn terhadap kemerdekaan
politik tertentu secara sah dan tidak melanggar hukum internasional
Contohnya:
1.Intervensi kolektif sesuai dengan piagam PBB
2.Intervesi untuk melindungi hak-hak dan kepentingan warga negaranya
3.Pertahanan diri
26. Penyelesaian melalui Mahkamah internasional
Ada dua mekanisme penyelesaian sengketa internasional
melalui Mahkamah internasional, yaitu mekanisme
normal dan khusus.
• Mekanisme Normal :
1. Penyerahan perjanjian khusus yng berisi tdentitas para
pihak dan pokok persoalan sengketa.
2. Pembelaan tertulis, berisi fakta, hukum yang relevan,
tambahan fakta baru, penilakan atas fakta yang
disebutkan dan berisi dokumen pendukung.
3. Presentasi pembelaan bersifat terbuka dan umum
atautertutup tergantung pihak sengketa.
4. Keputusan bersifat menyetujui dan penolakan.
27. Contoh Keputusan/kasus Mahkamah Internasioanal
Amerika serikat di Filipina : tahun 1906 tentara AS melakukan
pembunuhan warga Filipina, membunuh dan membakar 600 rakyat
desa itu. Para pelakunya telah di sidang di pengadilan militer amun
banyak yang dibebaskan.
• Amerika serikat di Cina : pada tahun 1968 terjadi pristiwa My lai
Massacre. Kompi Amerika menyapu warga desa denga senjata
otomatis dan menewaskan 500 orang. Pra pelakunya telah disidang
dan dihukum.
• Amerika serikat di Jepang : pada tahun 1945 lebih dari 40.000
rakyat Jepang meninggal akibat Bom Atom.
• Pembersihan etnis yahudi oleh Nazi Di jerman atas pimpinan
Adolf Hitler, Mahkamah Internasional telah mengadili dan
menhukum pelaku.
28. Contoh Keputusan/kasus Mahkamah Internasioanal
Jepang banyak membunuh rakyat Indonesia dengan Kerja paksa
dan 10.000 rakyat Indonesia hilang. Pengadilan internasional telah
dijalankan dan menghukum para penjahatnya.
• Serbia di Bosnia dan Kroasia: anatar 1992-1995 pembersihan etnis
kroasia dan Bosnia oleh Kroasia danmembunuh sekitar 700.000
warga Bosnia dan Kroasia. Para penjahat perangnya sampai
sekarang masih menjalani proses persidangan di Den Haag,Belanda.
• Pemerintah Rwanda terhadap etniks Hutu : Selama tiga bulan di
tahu 1994 antara 500 samapai 1 juta orang etnis Hutu dan Tutsi
telah dibunuh ioleh pemerintah Rwanda. PBB menggelar
pengadilan kejahatan perang di Arusha Tanzania dan hanya
menyeret 29 penjahat perangnya.
29. Contoh Keputusan/kasus Mahkamah Internasioanal
Indonesia dengan Malaysia terhadap kasus Pulau sipadan dan
Ligitan, dan Mahkamah internasional memenangkan pihak
Malaysia pada ahun 2003. Malaysia adalah pemilik ke dua pulau
tersebut. Indonesia menghormatikeputusan tersebut.
• Kasaus Timor TImur diselesaikan secara Intrnasional dengan
referendum. Dan sejak tahun 1999 Timor-Timur berdiri sebagai
sebuah Negara bernama Republik Tomor Lorosae /Timor Leste.