SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Almadison, S.H., M.H.,
CPLC., CPCLE.
Universitas
Pasir
Pengaraian
“Hak Asasi Manusia Di Era Digital: Tantangan,
Kesempatan, dan Manfaat dalam ITE”
“HAMItuBukanSekedar diperjuangkan,tapiditancapkan
menghujamdisanubari,dipraktekkanDalamLakuhidup
Keseharian dandilindungi,ditegakkanseadil-adilnyaoleh
pemerintahdanNegara”
M.HasanuddinWahid
Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2016 (UU ITE) disahkan pada tanggal 21 April
2008
Dasar Hukum
 Pasal1ayat(3)Undang-Undang
DasarTahun1945(UUD1945)
menegaskanbahwaNegara
Indonesiaadalahnegarahukum
 Pasal28Iayat(5)UUD1945juga
menegaskanbahwauntuk
menegakkandanmelindungihak
asasimanusiasesuai dengan
prinsipnegarahukumyang
demokratis,makapelaksanaan
hakasasi manusiadijamin,diatur
dandituangkandalamperaturan
perundangan-undangan.
 KitabUndang-UndangHukum
Pidanapasal310ayat(1)KUHP.
Orangyangmenyerang
kehormatanataunamabaik
oranglainsecaralisandengan
caramenuduhkansuatuhalagar
diketahuiumum.
 Undang-undang(UU)Nomor39
Tahun1999tentangHakAsasi
Manusia
 Undang-UndangNomor28Tahun
2014tentanghakcipta
Pasal 1 :
Informasi Elektronik adalah satu atau
sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto, electronic data interchange
(EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram,
teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang
telah diolah yang memiliki arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
Transaksi elektronik merupakan perbuatan hukum
yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan
komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Aturan ini
berlaku bagi setiap orang yang melakukan perbuatan
hukum sebagaimana diatur UU ITE, baik yang berada di
wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum
Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum
Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan
merugikan kepentingan Indonesia.
Pasal 3 Tentang Asas
Pemanfaatan teknologi
informasi dan transaksi
elektronik dilaksanakan
berdasarkan asas
• kepastian hukum,
• manfaat,
• kehati-hatian,
• iktikad baik dan
• kebebasan memilih
teknologi atau netral
teknologi
Pasal 4 Tentang Tujuan
 Mencerdaskan kehidupan
bangsa sebagai bagian dari
masyarakat informasi dunia;
 Mengembangkan
perdagangan dan
perekonomian nasional dalam
rangka meningkatkan
kesejahteraan masyarakat;
 Meningkatkan efektivitas dan
efisiensi pelayanan publik;
Lanjut Pasal 4 Tentang Tujuan
 Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi informasi seoptimal mungkin dan
bertanggung jawab; dan
 Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi
pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.
BAB I : Ketentuan UMUM
BAB II : Asas dan Tujuan
BAB III : Informasi, Dokumentasi, dan Tanda Tangan Elektronik
BAB IV : Penyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Sistem
Elektronik
BAB V : Transaksi Elektronik
BAB VI : Nama Domain, HAKI, dan Perlindungan Hak Pribadi
BAB VII: Perbuatan Yang Dilarang
BAB VIII: Penyelesaian Sengketa
BAB IX : Peran Pemerintah dan Peran Masyarakat
BAB X : Penyidikan
BAB XI : Ketentuan Pidana
BAB XII : Ketentuan Peralihan
BAB XIII : Ketentuan Penutu
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) memiliki 13
Bab dan 54 Pasal, Cakupan Materinya antar lain :
Perlindungan Data Elektronik: UU ITE memberikan
perlindungan terhadap data elektronik dan informasi pribadi yang
disimpan, diproses, atau ditransmisikan melalui sistem elektronik.
Undang-undang ini mengatur penggunaan data pribadi,
pengumpulan, pengolahan, dan pengungkapan informasi, serta
memberikan hak-hak kepada individu terkait dengan data mereka.
sesuai dengan Pasal 26, Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan
Perundang-undangan, penggunaan setiap informasi melalui media
elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan
atas persetujuan Orang yang bersangkutan. perlindungan data
pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi (privacy
rights). Hak pribadi mengandung pengertian sebagai berikut:
• Hak pribadi merupakan hak untuk menikmati kehidupan pribadi
dan bebas dari segala macam gangguan.
• Hak pribadi merupakan hak untuk dapat berkomunikasi dengan
Orang lain tanpa tindakan mematamatai.
• Hak pribadi merupakan hak untuk mengawasi akses informasi
tentang kehidupan pribadi dan data seseorang.
1) Penyebaran video Asusila
2) Judi online
3) Pencemaran Nama Baik
4) Pemerasan dan Pengancaman
5) Berita Bohong
6) Ujaran Kebencian
7) Teror Online
Perbuatan yang dilarang diatur dalam pasal 27
sampai dengan pasal 37 UU-ITE
(pasal 27 ayat 1-4)
 Berisikan kategori perbuatan yang dilarang
adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat dapat
diaksesnya informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang memiliki muatan
yang melanggar kesusilaan,
perjudian, penghinaan dan/atau pencemaran
nama baik, serta pemerasan dan/atau
pengancaman.
Sanksi (Pasal 45 ayat 1)
Hukuman pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak
Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Menurut Pasal 52 ayat 1, Dalam hal tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1)
menyangkut kesusilaan atau eksploitasi seksual
terhadap anak dikenakan pemberatan sepertiga
pidana pokok.
• Pasal 28 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen
dalam transaksi elektronik.
• Pasal 29 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan
atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
• Pasal 30 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer
dan/atau Sistem elektronik milik orang lain dengan cara
apa pun seperti melanggar, menerobos, melampaui,
atau menjebol sistem pengamanan.
Lanjut perbuatan yang di larang
Lanjut perbuatan yang di larang
• Pasal 31 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi
atau penyadapan atas Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer dan/atau
Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.
• Pasal 32 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun
mengubah, menambah, mengurangi, melakukan
transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan,
menyembunyikan suatu informasi elektronik dan/atau
dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik.
Sehingga informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik tersebut dapat diakses oleh publik dengan
keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya
• Pasal 33 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan
apa pun yang berakibat terganggunya sistem
elektronik.
• Pasal 34 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan
tanpa hak tau melawan hukum memproduksi,
menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor,
mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki
perangkat keras, perangkat lunak, dan kode akses
bagi pelanggar larangan.
• Pasal 35 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang
dilarang adalah melakukan manipulasi, penciptaan,
perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan
tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen
elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang
otentik.
Lanjut perbuatan yang di larang
• Pasal 36 UU ITE, bahwa setiap orang yang
mengakibatkan kerugian bagi orang lain sesuai Pasal
27 hingga Pasal 34 UU ITE
• Pasal 37 UU ITE, bahwa perbuatan yang dilarang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai
dengan Pasal 36 di luar wilayah Indonesia terhadap
Sistem Elektronik yang berada di wilayah yurisdiksi
Indonesia.
Lanjut perbuatan yang di larang
Peran Pemerintah pasal 40
 Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi
dan Transaksi Elektronik sesuaidengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan
 Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis
gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi
Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu
ketertiban umum,sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan.
 Pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan
dan penggunaan InformasiElektronik dan/ atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan yang dilarang sesuai
denganketentuan peraturan perundang-undangan.
• Dalam melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (2a), Pemerintah berwenangmelakukan pemutusan
akses dan/atau memerintahkan kepada Penyelenggara
Sistem Elektronikuntuk melakukan pemutusan akses
terhadap Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen
Elektronikyang memiliki muatan yang melanggar hukum.
• Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki
data elektronik strategis yangwajib dilindungi.
• Instansi atau institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
harus membuat Dokumen Elektronikdan rekam cadang
elektroniknya serta menghubungkannya ke pusat data
tertentu untuk kepentingan pengamanan data.
Peran Pemerintah pasal 40
Peran Masyarakat pasal 41
• Masyarakat dapat berperan meningkatkan
pemanfaatan Teknologi Informasi melalui
penggunaan dan Penyelenggaraan
SistemElektronik dan Transaksi Elektronik
sesuaidengan ketentuan Undang-Undang ini.
• Peran masyarakat sebagaimana dimaksud
padaayat (1) dapat diselenggarakan melalui
Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat.
• Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat
(2)dapat memiliki fungsi konsultasi dan mediasi.
PENYELESAIANSENGKETAPASAL 38 DAN PASAL 39
■ Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak
yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau
menggunakanTeknologi Informasi yang menimbulkan
kerugian.
■Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan
terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik
dan/ataumenggunakan Teknologi Informasi yang berakibat
merugikanmasyarakat, sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang- undangan.
■Gugatan perdata dilakukan sesuai dengan ketentuan
PeraturanPerundang-undangan.
■Selain penyelesaian gugatan perdata sebagaimana
dimaksud pada ayat(1), para pihak dapat menyelesaikan
sengketa melalui arbitrase, atau lembaga penyelesaian
sengketa alternatif lainnya sesuai denganketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
TINDAK PIDANA YG SERING TERJADI
 Pelanggaran Hak Cipta - Pasal 34 UU ITE Tahun
2008Penggunaan karya yang tanpa ijin, atau tanpa
sepengetahuan danmelanggar hak ekslusif pemilik cipta
 Penghinaan atau Pencemaran Nama Baik (Pasal 27 ayat
(3)Memberitakan tentang keburukan suatu institusi
ataupun seseorang yangakhirnya membuat ia dituntut
karena perkataannya itu
 Ujaran Kebencian (Pasal 28 ayat (2).Mengomentari
sesuatu di mediasosial yang berisi informasi dengan nada
negatif dan bisa memunculkan permusuhan antar individu
atau Komentar yang melecehkan SARA
 Muatan Perjudian (Pasal 27 ayat (2) .Berita Bohong (Pasal
28 ayat (1) penyebaran suatu berita bohong tanpa
berusaha mengecek kebenarannyaterlebih dahulu
 Hacking (Pasal 30). Sengaja dan tanpa hak atau melawan
hukummengakses sistem komputer dan/atau sistem
elektronik dengan tujuanapapun
Etika dalam Berinternet =Netiket
 Ingat, yang berinteraksi dengan kita di internet juga
manusia
 Kenali aturannya
 Norma yang berlaku di dunia nyata juga berlaku di
internet
 Hargai waktu dan kuota orang lain
 Tampilkan jejak digital yang baik
 Berbagi pengetahuan dan keahlian yang dikuasai
 Hargai privasi orang lain
 Jangan salah gunakan kuasamu
Kesimpulan
Eksistensi penggunaan dan pemanfaatan teknologi
informasi tersebut harus terus dikembangkan untuk
menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan
kesatuan nasional berdasarkan peraturan perundang-
undangan demi kepentingan nasional, sehingga mampu
menjadi aset bagi Indonesia dalam menghadapi
perkembangan dinamika sosial, ekonomi, politik, dan
keamanan.
Sekian
Terima Kasih
Wassalamu Alaikum WR.WB

More Related Content

Similar to Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008

Presentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptxPresentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptxYtBay1
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalDamar Juniarto
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)wulandari1996
 
Undang-undang ITE
Undang-undang ITEUndang-undang ITE
Undang-undang ITEMixon Mixon
 
Etika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social networkEtika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social networkAdrian Excel
 
Perlindungan data-pribadi
Perlindungan data-pribadiPerlindungan data-pribadi
Perlindungan data-pribadiS'Roni Roni
 
Perlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadi
Perlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadiPerlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadi
Perlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadivmhouseinbali
 
2021 Seminar- Polemik UU ITE dan Revisi UU ITE
2021   Seminar- Polemik UU ITE  dan Revisi UU ITE2021   Seminar- Polemik UU ITE  dan Revisi UU ITE
2021 Seminar- Polemik UU ITE dan Revisi UU ITEBambang
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Damar Juniarto
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)HannaWijaya2
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialRusmanto Maryanto
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Idik Saeful Bahri
 

Similar to Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008 (20)

Pp eptik
Pp  eptikPp  eptik
Pp eptik
 
Presentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptxPresentation Kelompok 4.pptx
Presentation Kelompok 4.pptx
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
Bicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara Bicara Atau Penjara
Bicara Atau Penjara
 
Undang-undang ITE
Undang-undang ITEUndang-undang ITE
Undang-undang ITE
 
Etika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social networkEtika berinternet dan social network
Etika berinternet dan social network
 
Privasi Dalam Internet.pptx
Privasi Dalam Internet.pptxPrivasi Dalam Internet.pptx
Privasi Dalam Internet.pptx
 
UU ite
UU iteUU ite
UU ite
 
Uu ite(2)
Uu ite(2)Uu ite(2)
Uu ite(2)
 
Perlindungan data-pribadi
Perlindungan data-pribadiPerlindungan data-pribadi
Perlindungan data-pribadi
 
Tugas kelompok 5 tik
Tugas kelompok 5 tikTugas kelompok 5 tik
Tugas kelompok 5 tik
 
Perlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadi
Perlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadiPerlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadi
Perlindungan-Data-Pribadi dan keamanan data pribadi
 
2021 Seminar- Polemik UU ITE dan Revisi UU ITE
2021   Seminar- Polemik UU ITE  dan Revisi UU ITE2021   Seminar- Polemik UU ITE  dan Revisi UU ITE
2021 Seminar- Polemik UU ITE dan Revisi UU ITE
 
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
Revisi UU ITE dan Masa Depan Demokrasi di Indonesia
 
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
Tugas Simkomdig-Bu.Ning SMK CKTC (Hanna_W)
 
PPT EPTIK
PPT EPTIKPPT EPTIK
PPT EPTIK
 
UU ITE.pptx
UU ITE.pptxUU ITE.pptx
UU ITE.pptx
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana informasi dan transaksi elektronik (Idik ...
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008

  • 1. Almadison, S.H., M.H., CPLC., CPCLE. Universitas Pasir Pengaraian
  • 2. “Hak Asasi Manusia Di Era Digital: Tantangan, Kesempatan, dan Manfaat dalam ITE” “HAMItuBukanSekedar diperjuangkan,tapiditancapkan menghujamdisanubari,dipraktekkanDalamLakuhidup Keseharian dandilindungi,ditegakkanseadil-adilnyaoleh pemerintahdanNegara” M.HasanuddinWahid
  • 3. Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) disahkan pada tanggal 21 April 2008
  • 4. Dasar Hukum  Pasal1ayat(3)Undang-Undang DasarTahun1945(UUD1945) menegaskanbahwaNegara Indonesiaadalahnegarahukum  Pasal28Iayat(5)UUD1945juga menegaskanbahwauntuk menegakkandanmelindungihak asasimanusiasesuai dengan prinsipnegarahukumyang demokratis,makapelaksanaan hakasasi manusiadijamin,diatur dandituangkandalamperaturan perundangan-undangan.  KitabUndang-UndangHukum Pidanapasal310ayat(1)KUHP. Orangyangmenyerang kehormatanataunamabaik oranglainsecaralisandengan caramenuduhkansuatuhalagar diketahuiumum.  Undang-undang(UU)Nomor39 Tahun1999tentangHakAsasi Manusia  Undang-UndangNomor28Tahun 2014tentanghakcipta
  • 5. Pasal 1 : Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  • 6. Transaksi elektronik merupakan perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer, dan/atau media elektronik lainnya. Aturan ini berlaku bagi setiap orang yang melakukan perbuatan hukum sebagaimana diatur UU ITE, baik yang berada di wilayah hukum Indonesia maupun di luar wilayah hukum Indonesia, yang memiliki akibat hukum di wilayah hukum Indonesia dan/atau di luar wilayah hukum Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.
  • 7. Pasal 3 Tentang Asas Pemanfaatan teknologi informasi dan transaksi elektronik dilaksanakan berdasarkan asas • kepastian hukum, • manfaat, • kehati-hatian, • iktikad baik dan • kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi Pasal 4 Tentang Tujuan  Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia;  Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat;  Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
  • 8. Lanjut Pasal 4 Tentang Tujuan  Membuka kesempatan seluas-luasnya kepada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan  Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara teknologi informasi.
  • 9. BAB I : Ketentuan UMUM BAB II : Asas dan Tujuan BAB III : Informasi, Dokumentasi, dan Tanda Tangan Elektronik BAB IV : Penyelenggara Sertifikasi Elektronik dan Sistem Elektronik BAB V : Transaksi Elektronik BAB VI : Nama Domain, HAKI, dan Perlindungan Hak Pribadi BAB VII: Perbuatan Yang Dilarang BAB VIII: Penyelesaian Sengketa BAB IX : Peran Pemerintah dan Peran Masyarakat BAB X : Penyidikan BAB XI : Ketentuan Pidana BAB XII : Ketentuan Peralihan BAB XIII : Ketentuan Penutu Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) memiliki 13 Bab dan 54 Pasal, Cakupan Materinya antar lain :
  • 10. Perlindungan Data Elektronik: UU ITE memberikan perlindungan terhadap data elektronik dan informasi pribadi yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan melalui sistem elektronik. Undang-undang ini mengatur penggunaan data pribadi, pengumpulan, pengolahan, dan pengungkapan informasi, serta memberikan hak-hak kepada individu terkait dengan data mereka. sesuai dengan Pasal 26, Kecuali ditentukan lain oleh Peraturan Perundang-undangan, penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan. perlindungan data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi (privacy rights). Hak pribadi mengandung pengertian sebagai berikut: • Hak pribadi merupakan hak untuk menikmati kehidupan pribadi dan bebas dari segala macam gangguan. • Hak pribadi merupakan hak untuk dapat berkomunikasi dengan Orang lain tanpa tindakan mematamatai. • Hak pribadi merupakan hak untuk mengawasi akses informasi tentang kehidupan pribadi dan data seseorang.
  • 11. 1) Penyebaran video Asusila 2) Judi online 3) Pencemaran Nama Baik 4) Pemerasan dan Pengancaman 5) Berita Bohong 6) Ujaran Kebencian 7) Teror Online Perbuatan yang dilarang diatur dalam pasal 27 sampai dengan pasal 37 UU-ITE
  • 12. (pasal 27 ayat 1-4)  Berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan dan/atau pencemaran nama baik, serta pemerasan dan/atau pengancaman.
  • 13. Sanksi (Pasal 45 ayat 1) Hukuman pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp.1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Menurut Pasal 52 ayat 1, Dalam hal tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1) menyangkut kesusilaan atau eksploitasi seksual terhadap anak dikenakan pemberatan sepertiga pidana pokok.
  • 14. • Pasal 28 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam transaksi elektronik. • Pasal 29 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi. • Pasal 30 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem elektronik milik orang lain dengan cara apa pun seperti melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan. Lanjut perbuatan yang di larang
  • 15. Lanjut perbuatan yang di larang • Pasal 31 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain. • Pasal 32 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik milik orang lain atau milik publik. Sehingga informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut dapat diakses oleh publik dengan keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya
  • 16. • Pasal 33 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya sistem elektronik. • Pasal 34 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak tau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki perangkat keras, perangkat lunak, dan kode akses bagi pelanggar larangan. • Pasal 35 UU ITE, berisikan kategori perbuatan yang dilarang adalah melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik tersebut dianggap seolah-olah data yang otentik. Lanjut perbuatan yang di larang
  • 17. • Pasal 36 UU ITE, bahwa setiap orang yang mengakibatkan kerugian bagi orang lain sesuai Pasal 27 hingga Pasal 34 UU ITE • Pasal 37 UU ITE, bahwa perbuatan yang dilarang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 36 di luar wilayah Indonesia terhadap Sistem Elektronik yang berada di wilayah yurisdiksi Indonesia. Lanjut perbuatan yang di larang
  • 18. Peran Pemerintah pasal 40  Pemerintah memfasilitasi pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik sesuaidengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan  Pemerintah melindungi kepentingan umum dari segala jenis gangguan sebagai akibat penyalahgunaan Informasi Elektronik dan Transaksi Elektronik yang mengganggu ketertiban umum,sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.  Pemerintah wajib melakukan pencegahan penyebarluasan dan penggunaan InformasiElektronik dan/ atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang dilarang sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 19. • Dalam melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2a), Pemerintah berwenangmelakukan pemutusan akses dan/atau memerintahkan kepada Penyelenggara Sistem Elektronikuntuk melakukan pemutusan akses terhadap Informasi Elektronik dan/ atau Dokumen Elektronikyang memiliki muatan yang melanggar hukum. • Pemerintah menetapkan instansi atau institusi yang memiliki data elektronik strategis yangwajib dilindungi. • Instansi atau institusi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus membuat Dokumen Elektronikdan rekam cadang elektroniknya serta menghubungkannya ke pusat data tertentu untuk kepentingan pengamanan data. Peran Pemerintah pasal 40
  • 20. Peran Masyarakat pasal 41 • Masyarakat dapat berperan meningkatkan pemanfaatan Teknologi Informasi melalui penggunaan dan Penyelenggaraan SistemElektronik dan Transaksi Elektronik sesuaidengan ketentuan Undang-Undang ini. • Peran masyarakat sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat diselenggarakan melalui Lembaga yang dibentuk oleh masyarakat. • Lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (2)dapat memiliki fungsi konsultasi dan mediasi.
  • 21. PENYELESAIANSENGKETAPASAL 38 DAN PASAL 39 ■ Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakanTeknologi Informasi yang menimbulkan kerugian. ■Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/ataumenggunakan Teknologi Informasi yang berakibat merugikanmasyarakat, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- undangan. ■Gugatan perdata dilakukan sesuai dengan ketentuan PeraturanPerundang-undangan. ■Selain penyelesaian gugatan perdata sebagaimana dimaksud pada ayat(1), para pihak dapat menyelesaikan sengketa melalui arbitrase, atau lembaga penyelesaian sengketa alternatif lainnya sesuai denganketentuan Peraturan Perundang-undangan.
  • 22. TINDAK PIDANA YG SERING TERJADI  Pelanggaran Hak Cipta - Pasal 34 UU ITE Tahun 2008Penggunaan karya yang tanpa ijin, atau tanpa sepengetahuan danmelanggar hak ekslusif pemilik cipta  Penghinaan atau Pencemaran Nama Baik (Pasal 27 ayat (3)Memberitakan tentang keburukan suatu institusi ataupun seseorang yangakhirnya membuat ia dituntut karena perkataannya itu  Ujaran Kebencian (Pasal 28 ayat (2).Mengomentari sesuatu di mediasosial yang berisi informasi dengan nada negatif dan bisa memunculkan permusuhan antar individu atau Komentar yang melecehkan SARA  Muatan Perjudian (Pasal 27 ayat (2) .Berita Bohong (Pasal 28 ayat (1) penyebaran suatu berita bohong tanpa berusaha mengecek kebenarannyaterlebih dahulu  Hacking (Pasal 30). Sengaja dan tanpa hak atau melawan hukummengakses sistem komputer dan/atau sistem elektronik dengan tujuanapapun
  • 23. Etika dalam Berinternet =Netiket  Ingat, yang berinteraksi dengan kita di internet juga manusia  Kenali aturannya  Norma yang berlaku di dunia nyata juga berlaku di internet  Hargai waktu dan kuota orang lain  Tampilkan jejak digital yang baik  Berbagi pengetahuan dan keahlian yang dikuasai  Hargai privasi orang lain  Jangan salah gunakan kuasamu
  • 24. Kesimpulan Eksistensi penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi tersebut harus terus dikembangkan untuk menjaga, memelihara, dan memperkukuh persatuan dan kesatuan nasional berdasarkan peraturan perundang- undangan demi kepentingan nasional, sehingga mampu menjadi aset bagi Indonesia dalam menghadapi perkembangan dinamika sosial, ekonomi, politik, dan keamanan.