SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
 Penegakan HAM adalah Tanggungjawab 
Negara 
 Tanggungjawab tersebut menimbulkan 
kewajiban bagi negara 
 3 kewajiban negara yaitu 
 menghormati (to respect), 
 melindungi (to Protect), 
 memenuhi (to fulfil) 
HAM semua warga negara
 Hak atas kebebasan berekspresi adalah kategori derogable right. 
 Hak –hak yang boleh dibatasi sepanjang dilakukan sesuai dengan hukum 
dan sepanjang diperlukan untuk: 
a) Menghormati hak atau nama baik orang lain; 
b) Melindungi keamanan nasional atau ketertiban umum atau 
kesehatan atau moral umum. 
 Namun dalam Pembatasan yang dilakukan tidak boleh melebihi roh 
dari Hukum HAM itu sendiri, hal ini dinyatakan dalamPasal 46 ICCPR: 
Tidak satu pun ketentuan dalam Kovenan ini yang dapat ditafsirkan 
sebagai mengurangi ketentuan-ketentuan yang ada dalam Piagam 
Perserikatan Bangsa-Bangsa dan konstitusi dari Badan Khusus, yang 
merumuskan tanggung jawab msing-masing organ Perserikatan 
Bangsa-Bangsa dan badan khusus, sehubungan dengan masalah-masalah 
yang ditangani dengan Kovenan ini.
 Dalam Hukum HAM Internasional 
 DUHAM 
› Pasal 19 
 Setiap orang berhak atas kebebasan mempunai dan 
mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan 
memenganut pendapat tanpa mendapat gangguan, dan untuk 
mencari, menerima dan menyampaikan keterangan-keterangan 
dan pendapat dengan cara apapun dan dengan 
tidak memandang batas-batas 
 KONVENAN SIPOL 
 Pasal 19 
1. Setiap orang berhak untuk berpendapat tanpa campur tangan. 
2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan 
pendapat; hak ini termasuk kebebasan untuk mencari, 
menerima dan memberikan informasi dan pemikiran apapun, 
terlepas dari pembatasan-pembatasan secara lisan, tertulis, 
atau dalam bentuk cetakan, karya seni atau melalui media lain 
sesuai dengan pilihannya. 
3. Pelaksanaan hak-hak yang diicantumkan dalam ayat 2 pasal ini 
menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab khusus. Oleh 
karenanya dapat dikenai pembatasan tertentu, tetapi hal ini 
hanya dapat dilakukan seesuai dengan hukum dan sepanjang 
diperlukan untuk: 
a) Menghormati hak atau nama baik orang lain; 
b) Melindungi keamanan nasional atau ketertiban umum atau 
kesehatan atau moral umum.
Dalam Hukum Nasional 
 UUD’45 
› Pasal 28 E (3): 
 Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan 
pendapat 
› Pasal 28 F 
 Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan 
lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, 
mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang 
tersedia 
 UU HAM (UU No. 39 Th. 1999) 
› Pasal 14 
 Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk 
mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya. 
 Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan 
menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia. 
› Pasal 32 
 Kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan surat-menyurat termasuk hubungan komunikasi 
melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan 
lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
 UU ITE telah jelas tidak mengakui perhormatan, pemajuan, dan 
perlindungan Hak Asasi Manusia, dan mengabaikan UU No 10 Tahun 
2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang 
mewajibkan agar setiap materi muatan peraturan perundang-undangan 
menceminkan perlindungan dan penghormatan hak 
asasi manusia. Dalam Konsideran Mengingat UU ITE sama sekali 
tidak mencantumkan ketentuan apapun tentang Hak Asasi 
Manusia, UU ITE ini juga tidak mempunyai kejelasan tujuan yang 
hendak dicapai sebagaimana yang disyaratkan dalam UU No 10 
Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. 
UU ini telah jauh melenceng dari misi awalnya yang hendak 
melindungi perdagangan dan transaksi elektronik. UU ITE malah 
melangkah jauh dengan mencampuri hak-hak sipil yang 
merupakan bagian dari kebebasan dasar yang harus dapat 
dinikmati oleh setiap orang yaitu kemerdekaan berpendapat 
 Terdapat Pasal-pasal yang mengatur soal penyebaran kebencian dan 
penghinaan (haatzai artikelen/lese majesty) di KUHP, yang 
sebenarnya sudah tidak boleh diberlakukan berdasarkan keputusan 
Mahkamah Konstitusi. 
› Sementara dalam perkembangan hukum internasional, sedikitnya 
50 negara sudah mengalihkan masalah kabar bohong, 
penghinaan, pencemaran dari hukum pidana menjadi hukum 
perdata.
 Setidaknya ada beberapa ketentuan dalam UU ITE yang berpotensi 
mengancam diantaranya 
› Pasal 27 ayat (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak 
mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat 
diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang 
memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. 
› pasal 27 ayat (3) mengenai distribusi atau transmisi informasi atau 
dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau 
pencemaran nama baik. 
 Tidak ada pasal penawar: sepanjang untuk kepentingan umum pasal ini tidak 
berlaku 
› Pasal 28 (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan 
berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian 
konsumen dalam Transaksi Elektronik. 
› Pasal 28 ayat (2) yang menyebutkan, jika sengaja menyebarkan 
informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau 
permusuhan. Setiap orang yang melanggar tiap-tiap pasal itu bisa 
dihukum penjara enam tahun dan atau denda Rp1 miliar
 Sampai saat tidak ada jaminan aparat penegak hukum 
tidak menggunakannya pada pers, kalau jaksa, polisi, 
hakim belum memandang UU Pers No 40 tahun 1999 
sebagai lex spesialis. 
 Berbagai kasus penghinaan nama baik, fitnah dan 
sejenisnya selalu menjerat komunitas pers dan di 
antaranya harus mendekam dalam penjara, dikarenakan 
aparat penegak hukum/penyidik tidak menggunakan UU 
Pers. 
 Pasal 27 dan 28 UU ITE berpotensi mengebiri pers karena 
berita pers dalam wujud informasi elektronik (di internet), 
terkait dengan kasus-kasus korupsi, manipulasi dan 
sengketa, dapat dinilai sebagai penyebaran 
pencemaran atau kebencian.
 UU ITE harus direvisi dengan memuat ketentuan 
HAM 
 UU ITE harus memberikan penjelasan tentang hal-hal 
yang bias 
 UU ITE harus direvisi dengan memasukkan 
kalimat yang menegaskan bahwa UU ITE tidak 
digunakan dalam kaitan berita di media massa, 
dan atau; 
 UU ITE di bawah UU Pers jika terkait dengan 
masalah dan kasus pemberitaan/penyiaran.
SEKIAN

More Related Content

What's hot

Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamrayhanf
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesiaaliftrigger
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIAmeikaa
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013ELSAM
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan Kedamaiaan
Perlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan KedamaiaanPerlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan Kedamaiaan
Perlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan KedamaiaanSofi Afwani
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMAdam Zuhelsya
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptDelima Putri
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRapiika
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMRirisya
 
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of LawHak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Lawsri rahayu
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilayantowiyulyanto
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMMuhamad Yogi
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamRiana Indah
 
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01Muhammad Pambudi
 
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)fikri asyura
 
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5Nesha Mutiara
 

What's hot (20)

Perlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan hamPerlindungan dan penegakan ham
Perlindungan dan penegakan ham
 
[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn[240717] Presentasi PPKn
[240717] Presentasi PPKn
 
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di IndonesiaInstrumen Hukum HAM Di Indonesia
Instrumen Hukum HAM Di Indonesia
 
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIATugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
Tugas Powerpoint tentang HAK ASASI MANUSIA
 
Kasus abepura
Kasus abepuraKasus abepura
Kasus abepura
 
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
Presentasi perlindungan dan penegakan HAM di Indonesia - ELSAM 2013
 
Perlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan Kedamaiaan
Perlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan KedamaiaanPerlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan Kedamaiaan
Perlindungan dan Penegakan Hukum untuk MenjamIn Keadilan dan Kedamaiaan
 
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAMLEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
LEMBAGA LEMBAGA PENEGAK HAM
 
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.pptPenghormatan&perlindungan ham.ppt
Penghormatan&perlindungan ham.ppt
 
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi ManusiaRule Of Law dan Hak Asasi Manusia
Rule Of Law dan Hak Asasi Manusia
 
Upaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAMUpaya Penegakan HAM
Upaya Penegakan HAM
 
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of LawHak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
Hak Asasi Manusia (HAM) dan Rule Of Law
 
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasilaHak asasi manusia dalam prespektif pancasila
Hak asasi manusia dalam prespektif pancasila
 
Perjuangan ham di indonesia
Perjuangan ham di indonesiaPerjuangan ham di indonesia
Perjuangan ham di indonesia
 
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUMPERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
PERLINDUNGAN DAN PENEGAKAN HUKUM
 
Upaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan HamUpaya Penegakkan Ham
Upaya Penegakkan Ham
 
Presentasi pkn
Presentasi pknPresentasi pkn
Presentasi pkn
 
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
Kewarganegaraan 131125085825-phpapp01
 
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
Rule of law dan ham (modul etika, profesional dan humaniora)
 
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5
KUMPULAN SOAL DAN PEMBAHASAN PKN SEMESTER 5
 

Similar to HAM DAN KEBEBASAN BERSERTA BERKOMUNIKASI

Aspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptx
Aspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptxAspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptx
Aspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptxRizky Banyualam Permana
 
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAAGAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAAgarrytokai
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalDamar Juniarto
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)sarahmaida12
 
Hak dan kewajiban manusia
Hak dan kewajiban manusiaHak dan kewajiban manusia
Hak dan kewajiban manusiaHafiza .h
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxAcehSebuah
 
Kisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pknKisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pknputrisagut
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaboscobahy1
 
sadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptx
sadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptxsadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptx
sadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptxKemangKres
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaVERGITA HANDOKO
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxptmanggalajati
 
Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02rofiqalfauzy
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaDoan Gabriel Silalahi
 

Similar to HAM DAN KEBEBASAN BERSERTA BERKOMUNIKASI (20)

Uu 26 2000 Pjls
Uu 26 2000 PjlsUu 26 2000 Pjls
Uu 26 2000 Pjls
 
Aspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptx
Aspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptxAspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptx
Aspek Konten dalam Hukum Telematika-260423.pptx
 
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAAGAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
GAK PENTING CUMA COPAS HAHAA
 
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digitalSituasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
Situasi kerentanan kebebasan berekspresi termasuk jurnalis dalam konteks digital
 
PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)PKN (instrumen ham)
PKN (instrumen ham)
 
Hak dan kewajiban manusia
Hak dan kewajiban manusiaHak dan kewajiban manusia
Hak dan kewajiban manusia
 
Materi 3
Materi  3Materi  3
Materi 3
 
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocxHak asasi manusia dan hukum islamdocx
Hak asasi manusia dan hukum islamdocx
 
Kisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pknKisi kisi uts pkn
Kisi kisi uts pkn
 
Perlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusiaPerlindungan hak asasi manusia
Perlindungan hak asasi manusia
 
sadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptx
sadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptxsadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptx
sadari-hukum-online-speech-di-media-sosial.pptx
 
Ham kelas x
Ham kelas xHam kelas x
Ham kelas x
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi ManusiaPKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
PKN Kelas 10 Smt 1 : Hak Asasi Manusia
 
Ppt isna
Ppt isnaPpt isna
Ppt isna
 
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptxHTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
HTN KEL XIII ( HAM dan DASAR NEGARA).pptx
 
PKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptxPKN KEL 3.pptx
PKN KEL 3.pptx
 
04 dln pitong
04 dln pitong04 dln pitong
04 dln pitong
 
Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02Ham 131107101519-phpapp02
Ham 131107101519-phpapp02
 
Sejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusiaSejarah internasional hak asasi manusia
Sejarah internasional hak asasi manusia
 

Recently uploaded

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 

Recently uploaded (20)

Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 

HAM DAN KEBEBASAN BERSERTA BERKOMUNIKASI

  • 1.
  • 2.  Penegakan HAM adalah Tanggungjawab Negara  Tanggungjawab tersebut menimbulkan kewajiban bagi negara  3 kewajiban negara yaitu  menghormati (to respect),  melindungi (to Protect),  memenuhi (to fulfil) HAM semua warga negara
  • 3.  Hak atas kebebasan berekspresi adalah kategori derogable right.  Hak –hak yang boleh dibatasi sepanjang dilakukan sesuai dengan hukum dan sepanjang diperlukan untuk: a) Menghormati hak atau nama baik orang lain; b) Melindungi keamanan nasional atau ketertiban umum atau kesehatan atau moral umum.  Namun dalam Pembatasan yang dilakukan tidak boleh melebihi roh dari Hukum HAM itu sendiri, hal ini dinyatakan dalamPasal 46 ICCPR: Tidak satu pun ketentuan dalam Kovenan ini yang dapat ditafsirkan sebagai mengurangi ketentuan-ketentuan yang ada dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan konstitusi dari Badan Khusus, yang merumuskan tanggung jawab msing-masing organ Perserikatan Bangsa-Bangsa dan badan khusus, sehubungan dengan masalah-masalah yang ditangani dengan Kovenan ini.
  • 4.  Dalam Hukum HAM Internasional  DUHAM › Pasal 19  Setiap orang berhak atas kebebasan mempunai dan mengeluarkan pendapat; dalam hal ini termasuk kebebasan memenganut pendapat tanpa mendapat gangguan, dan untuk mencari, menerima dan menyampaikan keterangan-keterangan dan pendapat dengan cara apapun dan dengan tidak memandang batas-batas  KONVENAN SIPOL  Pasal 19 1. Setiap orang berhak untuk berpendapat tanpa campur tangan. 2. Setiap orang berhak atas kebebasan untuk menyatakan pendapat; hak ini termasuk kebebasan untuk mencari, menerima dan memberikan informasi dan pemikiran apapun, terlepas dari pembatasan-pembatasan secara lisan, tertulis, atau dalam bentuk cetakan, karya seni atau melalui media lain sesuai dengan pilihannya. 3. Pelaksanaan hak-hak yang diicantumkan dalam ayat 2 pasal ini menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab khusus. Oleh karenanya dapat dikenai pembatasan tertentu, tetapi hal ini hanya dapat dilakukan seesuai dengan hukum dan sepanjang diperlukan untuk: a) Menghormati hak atau nama baik orang lain; b) Melindungi keamanan nasional atau ketertiban umum atau kesehatan atau moral umum.
  • 5. Dalam Hukum Nasional  UUD’45 › Pasal 28 E (3):  Setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul, dan mengeluarkan pendapat › Pasal 28 F  Hak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya, serta berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis saluran yang tersedia  UU HAM (UU No. 39 Th. 1999) › Pasal 14  Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi yang diperlukan untuk mengembangkan pribadi dan lingkungan sosialnya.  Setiap orang berhak untuk mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi dengan menggunakan segala jenis sarana yang tersedia. › Pasal 32  Kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan surat-menyurat termasuk hubungan komunikasi melalui sarana elektronik tidak boleh diganggu, kecuali atas perintah hakim atau kekuasaan lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 6.  UU ITE telah jelas tidak mengakui perhormatan, pemajuan, dan perlindungan Hak Asasi Manusia, dan mengabaikan UU No 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan yang mewajibkan agar setiap materi muatan peraturan perundang-undangan menceminkan perlindungan dan penghormatan hak asasi manusia. Dalam Konsideran Mengingat UU ITE sama sekali tidak mencantumkan ketentuan apapun tentang Hak Asasi Manusia, UU ITE ini juga tidak mempunyai kejelasan tujuan yang hendak dicapai sebagaimana yang disyaratkan dalam UU No 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. UU ini telah jauh melenceng dari misi awalnya yang hendak melindungi perdagangan dan transaksi elektronik. UU ITE malah melangkah jauh dengan mencampuri hak-hak sipil yang merupakan bagian dari kebebasan dasar yang harus dapat dinikmati oleh setiap orang yaitu kemerdekaan berpendapat  Terdapat Pasal-pasal yang mengatur soal penyebaran kebencian dan penghinaan (haatzai artikelen/lese majesty) di KUHP, yang sebenarnya sudah tidak boleh diberlakukan berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi. › Sementara dalam perkembangan hukum internasional, sedikitnya 50 negara sudah mengalihkan masalah kabar bohong, penghinaan, pencemaran dari hukum pidana menjadi hukum perdata.
  • 7.  Setidaknya ada beberapa ketentuan dalam UU ITE yang berpotensi mengancam diantaranya › Pasal 27 ayat (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan. › pasal 27 ayat (3) mengenai distribusi atau transmisi informasi atau dokumen elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.  Tidak ada pasal penawar: sepanjang untuk kepentingan umum pasal ini tidak berlaku › Pasal 28 (1) Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik. › Pasal 28 ayat (2) yang menyebutkan, jika sengaja menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan. Setiap orang yang melanggar tiap-tiap pasal itu bisa dihukum penjara enam tahun dan atau denda Rp1 miliar
  • 8.  Sampai saat tidak ada jaminan aparat penegak hukum tidak menggunakannya pada pers, kalau jaksa, polisi, hakim belum memandang UU Pers No 40 tahun 1999 sebagai lex spesialis.  Berbagai kasus penghinaan nama baik, fitnah dan sejenisnya selalu menjerat komunitas pers dan di antaranya harus mendekam dalam penjara, dikarenakan aparat penegak hukum/penyidik tidak menggunakan UU Pers.  Pasal 27 dan 28 UU ITE berpotensi mengebiri pers karena berita pers dalam wujud informasi elektronik (di internet), terkait dengan kasus-kasus korupsi, manipulasi dan sengketa, dapat dinilai sebagai penyebaran pencemaran atau kebencian.
  • 9.  UU ITE harus direvisi dengan memuat ketentuan HAM  UU ITE harus memberikan penjelasan tentang hal-hal yang bias  UU ITE harus direvisi dengan memasukkan kalimat yang menegaskan bahwa UU ITE tidak digunakan dalam kaitan berita di media massa, dan atau;  UU ITE di bawah UU Pers jika terkait dengan masalah dan kasus pemberitaan/penyiaran.