SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
1. Indo Guna Santy 172110101016
2. Alvira Azizatur 172110101103
3. Citra Silaningtyas Pertiwi 172110101198
4. Imaduddin Azhar 172110101160
5. Shavia maulidina Zein 172110101105
UU ITE dan Sistem
Informasi Kesehatan

Diatur dalam :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 19 TAHUN 2016
TENTANG
PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008
TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK

Adalah UU yang mengatur tentang informasi serta
transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara
umum. (Wikepedia)
A.UU ITE

Sejarah UU ITE
 UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi
Elektroknik) di rancang pada maret 2003 oleh
Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi
(Kominfo) karena saat itu mulai muncul berbagai
macam kejahatan yang terjadi di dalam penggunaan
internet.
 5 September 2000 secara resmi presiden Susilo
Bambang Yudhoyono menyampaikan RUU ITE kepada
DPR melalui surat No.R/70/Pres/9/2005, dan
menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika dan
Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia sebagai
perwakilan pemerintah dalam pembahasaan RUU
dengan DPR-RI.

 Pada tanggal 15 Maret 2008, 10 fraksi menyetujui
RUU ITE menjadi Undang-Undang. Selanjutnya
Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni
menandatangani naskah UU ITE menjadi Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
 Diperbarui menjadi UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016
Sejarah UU ITE
Tercermin pada UU ITE pasal 4 yaitu :
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai
bagian dari masyarakat informasi dunia
2. Mengembangkan perdagangan dan
perekonomian nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
3. Meningkatkan efektivitas dan pelayanan
publik;
4. Membuka kesempatan seluas-luasnya pada
setiap orang untuk memajukan pemikiran
dan kemampuan di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal
mungkin dan bertanggung jawab
5. Memberikan rasa aman, keadilan, dan
kepastian hukum bagi pengguna dan
penyelenggara Teknologi Informasi
Asas dan Tujuan UU ITE
Asas Pemanfaatan
Teknologi ITE
dilaksanakan berdasarkan
asas kepastian hukum,
manfaat, kehati-hatian,
iktikad baik, dan kebebasan
memilih teknologi atau
netral teknologi.

Pasal 1 UU ITE
Mendefinisikan Informasi Elektronik
yang memuat 3 makna:
1. Informasi Elektronik adalah satu
atau sekumpulan data elektronik
2. Informasi Elektronik memiliki
wujud diantaranya tulisan, suara,
gambar.
3. Informasi Elektronik memiliki arti
atau dapat dipahami.
ISTILAH
DALAM UU ITE
Informasi Elektronik

 Transaksi Elektronik
 Teknologi Informasi
 Dokumen Elektronik
 Sistem Elektronik
 Penyelenggaraan Sistem Elektronik
 Jaringan Sistem Elektronik
 Agen Elektronik
 Sertifikat Elektronik .
 Penyelenggara Sertifikasi Elektronik
 Lembaga Sertifikasi Keandalan
 Tanda Tangan Elektronik ,dll
ISTILAH
DALAM UU ITE

1. Lembaga Sertifikasi Keandalan(Pasal 10 ayat (2)
2. Tangan Tangan Elektronik (Pasal 11 ayat (2)
3. Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 ayat (6)
4. Penyelenggara Sistem Elektronik (Pasal 16 ayat (2)
5. Transaksi Elektronik (Pasal 17 ayat (3)
6. Agen Elektronik (Pasal 22 ayat(2)
7. Nama Domain (Pasal 24 ayat (4)
8. Tata Cara Intersepsi (Pasal 31 ayat (4)
9. Peran Pemerintah dalam memfasilitasi pemanfaatan
teknologi informasi, khususnya dalam hal data strategis
(Pasal 40 ayat (6)
Yang penjelasannya
diatur dalam

 Konten
 Secara umum, materi Undang-Undang Informasi
dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dibagi menjadi
dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai
informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan
mengenai perbuatan yang dilarang.
konten
 pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti
hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);
 tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);
 penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority,
Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan
 penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)
 perbuatan yang dilarang (cybercrimes). Beberapa cybercrimes yang
diatur dalam UU ITE, antara lain:
 konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian,
penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan
(Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE);
 akses ilegal (Pasal 30);
 intersepsi ilegal (Pasal 31);
 gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE);
 gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE);
 penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU
ITE);
Beberapa materi yang diatur,
antara lain:

 Sistem informasi kesehatan merupakan suatu
pengelolaan informasi diseluruh seluruh tingkat
pemerintah secara sistematis dalam rangka
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat.
B.Sistem Informasi
Kesehatan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2014.
Diimplementasikan dengan eHealth
eHealth ialah inisiatif pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi untuk pelayanan dan informasi
kesehatan, utamanya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja
yang efektif dan efisien.
Peraturan Sistem
Informasi Kesehatan
Pasal 8
 Informasi Kesehatan terdiri atas:
 informasi upaya kesehatan;
 informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;
 informasi pembiayaan kesehatan;
 informasi sumber daya manusia kesehatan;
 informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;
 informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan
 informasi pemberdayaan masyarakat.
Peraturan Sistem
Informasi Kesehatan
Pasal 58 ayat 1 (untuk sistem)
 Perencanaan Sistem adalah menyediakan dokumen
kebijakan dan perencanaan sebagai landasan, arah, dan
tujuan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan
nasional.
 Analisis Sistem adalah mempelajari sistem dan proses kerja
untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan,
kelemahan, tantangan, dan peluang untuk perbaikan, serta
melakukan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan
sistem yang akan dikembangkan.
Peraturan Sistem
Informasi Kesehatan
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi di
bidang kesehatan disebut eHealth.
eHealth merupakan suatu inisiatif pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi untuk pelayanan dan informasi
kesehatan, utamanya untuk meningkatan kualitas
pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang
efektif dan efisien.
Penerapan UU ITE dalam
Kesehatan

Penerapan UU ITE dalam
Kesehatan
implementasi teknologi informasi dan
komunikasi tidak hanya sebatas
penyelenggaraan Sistem Informasi
Kesehatan tetapi telah diintegrasikan
dalam pelayanan kesehatan yang lebih
luas.
Contoh : pelaksanaan Rekam
medik elektronik untuk
melindungi data pribadi

 Perlindungan Data Pribadi menurut UU ITE
1. Data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak
pribadi seseorang (Pasal 26 UU ITE)
2. Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik
yang menyangkut data pribadi seseorang harus
dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan
(Pasal 26 UU ITE)
Penerapan UU ITE
dalam Kesehatan
1. Data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak
pribadi seseorang (Pasal 26 UU ITE)
2. Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang
menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas
persetujuan Orang yang bersangkutan (Pasal 26 UU ITE)
Data perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga
kebenaran serta dilindungi kerahasiaan.
Perlindungan Data Pribadi
menurut UU ITE

 Salah satu penggunaan IT dalam dunia kesehatan yang
telah menjadi tren dalam dunia pelayanan kesehatan
secara global adalah rekam medik elektronik (EHR),
yang sebenarnya sudah mulai banyak digunakan di
kalangan pelayanan kesehatan Indonesia, namun
banyak tenaga kesehatan & pengelola sarana pelayanan
kesehatan masih ragu untuk menggunakannya karena
belum ada peraturan perundangan yang secara khusus
mengatur penggunaannya
Pengimplementasian
Rekam Medik Elektronik

 Selama ini, rekam medik mengacu pada pasal 46-47
UU no.29/2004 tentang Praktik Kedokteran &
Permenkes no.269/2008 tentang Rekam Medik.
UU no.29/2004 sebenarnya diundangkan saat EHR telah
banyak digunakan, namun tidak mengatur mengenai EHR.
Sedangkan Permenkes no.269/2008belum mengatur mengenai
EHR. Tetapi dengan adanya UU ITE, secara umum
penggunaan EHR sebagai dokumen elektronik telah memiliki
dasar hukum.
 Dimulai dari pencantuman nama, waktu, & tanda tangan
petugas yang memberikan pelayanan kesehatan (pasal 46 (3)
UU no.29/2004), dapat dilakukan secara elektronik & diatur
oleh UU ITE dalam pasal 5-12 & tercantum dalam penjelasan
pasal 46 (3) UU no.29/2004.
Pengimplementasian
Rekam Medik Elektronik

 Kepemilikan EHR juga tetap menjadi milik
dokter/sarana pelayanan kesehatan seperti yang
tertulis dalam pasal 47 (1) UU no.29/2004 bahwa
dokumen rekam medik adalah milik dokter atau
sarana pelayanan kesehatan. Sama seperti rekam
medik konvensional, EHR selaku dokumen
elektronik sudah seharusnya disimpan di komputer
milik dokter/sarana pelayanan kesehatan. Isi rekam
medik sesuai pasal 47 (1) yang merupakan milik
pasien dapat diberikan salinannya dalam bentuk
elektronik atau dicetak untuk diberikan pada pasien.
Pengimplementasian
Rekam Medik Elektronik

 Awal tahun 2016 lebih dari 91.000 data klien Medicaid di Amerika
Serikat telah disusupi. Menurut laporan, dua orang bertukar email
yang berisi data kesehatan pribadi dari klien yang
berbentuk spreadsheet. HCA (Health Care Authority) Risk Manager
mengatakan bahwa spreadsheet yang berisi informasi pasien belum
diteruskan ke pihak yang tidak sah atau pihak ketiga, namun telah
terjadi pelanggaran besar dan sebagai sangsinya dua karyawan
telah dipecat.
 Menurut Ponemon Institute, dalam Fifth Annual Benchmark Study
on Privacy & Security of Healthcare Data disebutkan bahwa sektor
kesehatan menyumbang sekitar 44% dari seluruh kasus
pelanggaran data selama tahun 2013. Sekitar 65% dari seluruh
fasilitas pelayanan kesehatan yang ada melaporkan kasus cyber
security pada tahun yang sama
https://gawaisehat.com/2016/08/17/tips-menghindari-penyalahgunaan-data-rekam-medis-elektronik/
Kasus dalam Penerapan Rekam
Medis Elektronik
 (Kasus penyalahgunaan data rekam medis di Indonesia memang
masih jarang. Namun dengan semakin berkembangnya bidang rekam
medis dan informasi kesehatan seiring dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi maka penyalahgunaan data
rekam medis (terutama data elektronik) menjadi sangat mungkin.
Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi data rekam medis
elektronik:
 Membuat SOP yang tepat untuk pelepasan informasi kesehatan
pasien dan memberikan pemahaman kepada seluruh petugas medis
bahwa rekam medis pasien bersifat rahasia.
 Melakukan pembatasan hak akses terhadap informasi pasien sesuai
dengan hak dan wewenangnya.
 Membuat fire wall untuk melindungi data dari luar.
 Merekrut SDM yang memiliki kompetensi di bidang cyber security
untuk mengetahui dengan cepat apabila terjadi penyalahgunaan
informasi dan meminimalisir informasi yang telah disalahgunakan
Tips Menghindari penyalah gunaan
Rekam Medis Elektronik
 (Kasus penyalahgunaan data rekam medis di Indonesia memang
masih jarang. Namun dengan semakin berkembangnya bidang rekam
medis dan informasi kesehatan seiring dengan semakin
berkembangnya teknologi informasi maka penyalahgunaan data
rekam medis (terutama data elektronik) menjadi sangat mungkin.
Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi data rekam medis
elektronik:
 Membuat SOP yang tepat untuk pelepasan informasi kesehatan
pasien dan memberikan pemahaman kepada seluruh petugas medis
bahwa rekam medis pasien bersifat rahasia.
 Melakukan pembatasan hak akses terhadap informasi pasien sesuai
dengan hak dan wewenangnya.
 Membuat fire wall untuk melindungi data dari luar.
 Merekrut SDM yang memiliki kompetensi di bidang cyber security
untuk mengetahui dengan cepat apabila terjadi penyalahgunaan
informasi dan meminimalisir informasi yang telah disalahgunakan
 Klinik online merupakan salah satu inovasi di dalam
bidang kesehatan. Layanan klinik online ini dilakukan
oleh seorang dokter atau lebih dengan
membuat website atau blog, dengan cara kerja
biasanya menawarkan konsultasi, pemeriksaan,
pendiagnosaan dan pengobatan dengan cara yang
mudah artinya pasien tidak perlu repot-repot untuk
datang menemui dokter.
Klinik Online dalam Pelayanan
Kesehatan berdasarkan UU Kesehatan
dan UU ITE

 Tetapi dalam hal memberikan pelayanan didalam klinik online ini
tidak mencantumkan jenis pelayanan yang sebagaimana
dimaksudkan di dalam PERMENKES No. 028 Tahun 2009 artinya
klinik online ini mengenyampingkan jenis pelayanan baik itu
pelayanan medis dasar maupun spesialistik. Jika tidak ada
pembatasan mengenai penyakit, hal tersebut akan menimbulkan
permasalahan lebih lanjut karena pada dasarnya beberapa
penyakit harus diperiksa secara langsung oleh dokter dengan
pasien dengan melakukan tatap muka.
 Klinik onine ini menekankan terhadap cara pengobatan yang
mudah serta efisien, tetapi seharusnya proses pemberian
pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh seorang dokter
haruslah bertahap, dan tidak langsung mendiagnosa, artinya di
dalam klinik online ini tidak ada tahapan dokter dan pasien untuk
bertatap muka, dengan begitu landasan sosial dokter yang
didasari oleh kaidah-kaidah moral (etik), kesopanan, kesusilaan
dan lain-lain menjadi hilang.
 Untuk menghasilkan suatu hasil diagnosa yang sesuai dengan
kondisi pasien dan keilmuan dokter, seorang dokter harus
mendengarkan keluhan pasien, meraba atau memeriksa sakit
pasien, serta barulah ke tahapan diagnosa penyakit pasien.

 Tetapi di dalam klinik online ini tidak terdapat tahapan meraba
atau memeriksa sakit pasien karena dilakukan melalui dunia
maya, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi
kesalahan mendiagnosa atau ketidak akuratan dalam
mendiagnosa, maka dokter dalam hal ini bisa dimintai
pertanggung jawaban sebagai penyelenggara sistem elektronik
karena telah menimbulkan kerugian bagi orang lain, hal
tersebut diatur di dalam Pasal 38 UU ITE yaitu setiap orang
dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang
menyelenggarakan sistem elektronik dan/atau menggunakan
teknologi informasi yang menimbulkan kerugian. Dan di Pasal
39 ayat (1) UU ITE menegaskan bahwa jika penyelenggara
sistem elektronik membuat suatu kerugian maka bisa digugat
secara perdata sesuai dengan Perundang-undangan yang
berlaku.

 Untuk itu UU Kesehatan menganjurkan untuk
melihat lebih lanjut atau spesifik mengenai tanggung
jawab dokter sebagai tenaga kesehatan
dengan Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang
Praktik Kedokteran (Selanjutnya disebut dengan UU
Pradok).

More Related Content

What's hot

Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEINDAHMAWARNI1
 
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iiiKemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iiiRizki Malinda
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITEICT Watch
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikAri Juliano Gema
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikMystic333
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)wulandari1996
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikLBH Masyarakat
 
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanUlfah Hanum
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...infomagetan
 
Ius constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadi
Ius constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadiIus constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadi
Ius constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadiAditamaDirga
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikPenataan Ruang
 
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITECatatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITEICT Watch
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikFKP2B Cikarang
 
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...Penataan Ruang
 
Uu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publik
Uu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publikUu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publik
Uu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publikNandang Sukmara
 

What's hot (17)

Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITEAspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
Aspek Hukum Dalam BIsnis_UU ITE
 
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iiiKemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
Kemenkominfo draft rpp e govt.19 feb 2013 (edit) revisi iii
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITE
 
UU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi PublikUU Keterbukaan Informasi Publik
UU Keterbukaan Informasi Publik
 
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publikUu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
Uu 2008 nomor 14 keterbukaan informasi publik
 
Uu 14 tahun 2008
  Uu 14 tahun 2008  Uu 14 tahun 2008
Uu 14 tahun 2008
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi PublikBuku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
Buku Saku Mengenal UU Keterbukaan Informasi Publik
 
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
 
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
Materi sosialisasi Komisi Informasi tentang "Keterbukaan Informasi Publik" di...
 
Ius constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadi
Ius constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadiIus constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadi
Ius constitutum dan ius constituendum dalam perlindungan data pribadi
 
Presentasi uu kip
Presentasi uu kipPresentasi uu kip
Presentasi uu kip
 
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi PublikUU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
UU No.14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik
 
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITECatatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
Catatan Kritis RUU Perubahan UU ITE
 
Keterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi PublikKeterbukaan Informasi Publik
Keterbukaan Informasi Publik
 
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...
Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomo...
 
Uu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publik
Uu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publikUu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publik
Uu 14 th2008 ttg keterbukaan informasi publik
 

Similar to Tugas kelompok 5 tik

Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptxEtika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptxAidilRamadhan7
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfMuh Saleh
 
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfdewi nashrulloh
 
fileunduhan_1662611251_882318.pdf
fileunduhan_1662611251_882318.pdffileunduhan_1662611251_882318.pdf
fileunduhan_1662611251_882318.pdfdennyandrea1
 
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfHernaWijayanti2
 
PTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxPTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxRedyWinatha1
 
Mint Green Simple Theme Presentation.pptx
Mint Green Simple Theme Presentation.pptxMint Green Simple Theme Presentation.pptx
Mint Green Simple Theme Presentation.pptxjilanaurora
 
UU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologiUU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologievitavivi
 
Contoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteContoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteagusjepara
 
PPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxPPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxNeviAmbar
 
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008sitirahmadalimunte
 
Aspek Hukum dan Etika RME 1.pptx
Aspek Hukum dan Etika RME 1.pptxAspek Hukum dan Etika RME 1.pptx
Aspek Hukum dan Etika RME 1.pptxdestriRani
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crimetahmabsi
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crimetahmabsi
 
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetArtikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetRosminar
 
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024Damar Juniarto
 
Putu Riski Ananda Kusuma.pptx
Putu Riski Ananda Kusuma.pptxPutu Riski Ananda Kusuma.pptx
Putu Riski Ananda Kusuma.pptxRiskiAnanda28
 
Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...
Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...
Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...Anonymous7CziWs
 

Similar to Tugas kelompok 5 tik (20)

Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptxEtika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
 
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdfPermenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
fileunduhan_1662611251_882318.pdf
fileunduhan_1662611251_882318.pdffileunduhan_1662611251_882318.pdf
fileunduhan_1662611251_882318.pdf
 
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
32. Permenkes No 24 Tahun 2022 tentang Rekam Medis.pdf
 
PTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptxPTI Part Three.pptx
PTI Part Three.pptx
 
Mint Green Simple Theme Presentation.pptx
Mint Green Simple Theme Presentation.pptxMint Green Simple Theme Presentation.pptx
Mint Green Simple Theme Presentation.pptx
 
UU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologiUU ITE terhadap penggunaan teknologi
UU ITE terhadap penggunaan teknologi
 
Contoh kasus uu ite
Contoh kasus uu iteContoh kasus uu ite
Contoh kasus uu ite
 
PPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptxPPT UU ITE.pptx
PPT UU ITE.pptx
 
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
Hukum HAM dan UU ITE Nomor 11 tahun 2008
 
Aspek Hukum dan Etika RME 1.pptx
Aspek Hukum dan Etika RME 1.pptxAspek Hukum dan Etika RME 1.pptx
Aspek Hukum dan Etika RME 1.pptx
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Cyber crime
Cyber crimeCyber crime
Cyber crime
 
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internetArtikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
Artikel tentang sistem ilmu komputer dan internet
 
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
Perubahan Kedua UU ITE UU 1 2024
 
UU ITE.pptx
UU ITE.pptxUU ITE.pptx
UU ITE.pptx
 
Uud ite
Uud iteUud ite
Uud ite
 
Putu Riski Ananda Kusuma.pptx
Putu Riski Ananda Kusuma.pptxPutu Riski Ananda Kusuma.pptx
Putu Riski Ananda Kusuma.pptx
 
Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...
Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...
Surat Edaran Dirjen Yankes ttg Penyelenggaraan RME yang Terinteroperabilitas ...
 

Tugas kelompok 5 tik

  • 1. 1. Indo Guna Santy 172110101016 2. Alvira Azizatur 172110101103 3. Citra Silaningtyas Pertiwi 172110101198 4. Imaduddin Azhar 172110101160 5. Shavia maulidina Zein 172110101105 UU ITE dan Sistem Informasi Kesehatan
  • 2.  Diatur dalam : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK
  • 3.  Adalah UU yang mengatur tentang informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum. (Wikepedia) A.UU ITE
  • 4.  Sejarah UU ITE  UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektroknik) di rancang pada maret 2003 oleh Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (Kominfo) karena saat itu mulai muncul berbagai macam kejahatan yang terjadi di dalam penggunaan internet.  5 September 2000 secara resmi presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan RUU ITE kepada DPR melalui surat No.R/70/Pres/9/2005, dan menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika dan Menteri Hukum dan Hak Azazi Manusia sebagai perwakilan pemerintah dalam pembahasaan RUU dengan DPR-RI.
  • 5.   Pada tanggal 15 Maret 2008, 10 fraksi menyetujui RUU ITE menjadi Undang-Undang. Selanjutnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyoni menandatangani naskah UU ITE menjadi Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.  Diperbarui menjadi UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 Sejarah UU ITE
  • 6. Tercermin pada UU ITE pasal 4 yaitu : 1. Mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia 2. Mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 3. Meningkatkan efektivitas dan pelayanan publik; 4. Membuka kesempatan seluas-luasnya pada setiap orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab 5. Memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi Asas dan Tujuan UU ITE Asas Pemanfaatan Teknologi ITE dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.
  • 7.  Pasal 1 UU ITE Mendefinisikan Informasi Elektronik yang memuat 3 makna: 1. Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik 2. Informasi Elektronik memiliki wujud diantaranya tulisan, suara, gambar. 3. Informasi Elektronik memiliki arti atau dapat dipahami. ISTILAH DALAM UU ITE Informasi Elektronik
  • 8.   Transaksi Elektronik  Teknologi Informasi  Dokumen Elektronik  Sistem Elektronik  Penyelenggaraan Sistem Elektronik  Jaringan Sistem Elektronik  Agen Elektronik  Sertifikat Elektronik .  Penyelenggara Sertifikasi Elektronik  Lembaga Sertifikasi Keandalan  Tanda Tangan Elektronik ,dll ISTILAH DALAM UU ITE
  • 9.  1. Lembaga Sertifikasi Keandalan(Pasal 10 ayat (2) 2. Tangan Tangan Elektronik (Pasal 11 ayat (2) 3. Penyelenggara Sertifikasi Elektronik (Pasal 13 ayat (6) 4. Penyelenggara Sistem Elektronik (Pasal 16 ayat (2) 5. Transaksi Elektronik (Pasal 17 ayat (3) 6. Agen Elektronik (Pasal 22 ayat(2) 7. Nama Domain (Pasal 24 ayat (4) 8. Tata Cara Intersepsi (Pasal 31 ayat (4) 9. Peran Pemerintah dalam memfasilitasi pemanfaatan teknologi informasi, khususnya dalam hal data strategis (Pasal 40 ayat (6) Yang penjelasannya diatur dalam
  • 10.   Konten  Secara umum, materi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu pengaturan mengenai informasi dan transaksi elektronik dan pengaturan mengenai perbuatan yang dilarang. konten
  • 11.  pengakuan informasi/dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah (Pasal 5 & Pasal 6 UU ITE);  tanda tangan elektronik (Pasal 11 & Pasal 12 UU ITE);  penyelenggaraan sertifikasi elektronik (certification authority, Pasal 13 & Pasal 14 UU ITE); dan  penyelenggaraan sistem elektronik (Pasal 15 & Pasal 16 UU ITE)  perbuatan yang dilarang (cybercrimes). Beberapa cybercrimes yang diatur dalam UU ITE, antara lain:  konten ilegal, yang terdiri dari, antara lain: kesusilaan, perjudian, penghinaan/pencemaran nama baik, pengancaman dan pemerasan (Pasal 27, Pasal 28, dan Pasal 29 UU ITE);  akses ilegal (Pasal 30);  intersepsi ilegal (Pasal 31);  gangguan terhadap data (data interference, Pasal 32 UU ITE);  gangguan terhadap sistem (system interference, Pasal 33 UU ITE);  penyalahgunaan alat dan perangkat (misuse of device, Pasal 34 UU ITE); Beberapa materi yang diatur, antara lain:
  • 12.   Sistem informasi kesehatan merupakan suatu pengelolaan informasi diseluruh seluruh tingkat pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat. B.Sistem Informasi Kesehatan
  • 13.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2014. Diimplementasikan dengan eHealth eHealth ialah inisiatif pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pelayanan dan informasi kesehatan, utamanya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien. Peraturan Sistem Informasi Kesehatan
  • 14. Pasal 8  Informasi Kesehatan terdiri atas:  informasi upaya kesehatan;  informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;  informasi pembiayaan kesehatan;  informasi sumber daya manusia kesehatan;  informasi sediaan farmasi, alat kesehatan, dan makanan;  informasi manajemen dan regulasi kesehatan; dan  informasi pemberdayaan masyarakat. Peraturan Sistem Informasi Kesehatan
  • 15. Pasal 58 ayat 1 (untuk sistem)  Perencanaan Sistem adalah menyediakan dokumen kebijakan dan perencanaan sebagai landasan, arah, dan tujuan pengembangan Sistem Informasi Kesehatan nasional.  Analisis Sistem adalah mempelajari sistem dan proses kerja untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, tantangan, dan peluang untuk perbaikan, serta melakukan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan sistem yang akan dikembangkan. Peraturan Sistem Informasi Kesehatan
  • 16. Implementasi teknologi informasi dan komunikasi di bidang kesehatan disebut eHealth. eHealth merupakan suatu inisiatif pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk pelayanan dan informasi kesehatan, utamanya untuk meningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan meningkatkan proses kerja yang efektif dan efisien. Penerapan UU ITE dalam Kesehatan
  • 17.  Penerapan UU ITE dalam Kesehatan implementasi teknologi informasi dan komunikasi tidak hanya sebatas penyelenggaraan Sistem Informasi Kesehatan tetapi telah diintegrasikan dalam pelayanan kesehatan yang lebih luas. Contoh : pelaksanaan Rekam medik elektronik untuk melindungi data pribadi
  • 18.   Perlindungan Data Pribadi menurut UU ITE 1. Data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang (Pasal 26 UU ITE) 2. Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan (Pasal 26 UU ITE) Penerapan UU ITE dalam Kesehatan
  • 19. 1. Data pribadi merupakan salah satu bagian dari hak pribadi seseorang (Pasal 26 UU ITE) 2. Penggunaan setiap informasi melalui media elektronik yang menyangkut data pribadi seseorang harus dilakukan atas persetujuan Orang yang bersangkutan (Pasal 26 UU ITE) Data perorangan tertentu yang disimpan, dirawat, dan dijaga kebenaran serta dilindungi kerahasiaan. Perlindungan Data Pribadi menurut UU ITE
  • 20.   Salah satu penggunaan IT dalam dunia kesehatan yang telah menjadi tren dalam dunia pelayanan kesehatan secara global adalah rekam medik elektronik (EHR), yang sebenarnya sudah mulai banyak digunakan di kalangan pelayanan kesehatan Indonesia, namun banyak tenaga kesehatan & pengelola sarana pelayanan kesehatan masih ragu untuk menggunakannya karena belum ada peraturan perundangan yang secara khusus mengatur penggunaannya Pengimplementasian Rekam Medik Elektronik
  • 21.   Selama ini, rekam medik mengacu pada pasal 46-47 UU no.29/2004 tentang Praktik Kedokteran & Permenkes no.269/2008 tentang Rekam Medik. UU no.29/2004 sebenarnya diundangkan saat EHR telah banyak digunakan, namun tidak mengatur mengenai EHR. Sedangkan Permenkes no.269/2008belum mengatur mengenai EHR. Tetapi dengan adanya UU ITE, secara umum penggunaan EHR sebagai dokumen elektronik telah memiliki dasar hukum.  Dimulai dari pencantuman nama, waktu, & tanda tangan petugas yang memberikan pelayanan kesehatan (pasal 46 (3) UU no.29/2004), dapat dilakukan secara elektronik & diatur oleh UU ITE dalam pasal 5-12 & tercantum dalam penjelasan pasal 46 (3) UU no.29/2004. Pengimplementasian Rekam Medik Elektronik
  • 22.   Kepemilikan EHR juga tetap menjadi milik dokter/sarana pelayanan kesehatan seperti yang tertulis dalam pasal 47 (1) UU no.29/2004 bahwa dokumen rekam medik adalah milik dokter atau sarana pelayanan kesehatan. Sama seperti rekam medik konvensional, EHR selaku dokumen elektronik sudah seharusnya disimpan di komputer milik dokter/sarana pelayanan kesehatan. Isi rekam medik sesuai pasal 47 (1) yang merupakan milik pasien dapat diberikan salinannya dalam bentuk elektronik atau dicetak untuk diberikan pada pasien. Pengimplementasian Rekam Medik Elektronik
  • 23.   Awal tahun 2016 lebih dari 91.000 data klien Medicaid di Amerika Serikat telah disusupi. Menurut laporan, dua orang bertukar email yang berisi data kesehatan pribadi dari klien yang berbentuk spreadsheet. HCA (Health Care Authority) Risk Manager mengatakan bahwa spreadsheet yang berisi informasi pasien belum diteruskan ke pihak yang tidak sah atau pihak ketiga, namun telah terjadi pelanggaran besar dan sebagai sangsinya dua karyawan telah dipecat.  Menurut Ponemon Institute, dalam Fifth Annual Benchmark Study on Privacy & Security of Healthcare Data disebutkan bahwa sektor kesehatan menyumbang sekitar 44% dari seluruh kasus pelanggaran data selama tahun 2013. Sekitar 65% dari seluruh fasilitas pelayanan kesehatan yang ada melaporkan kasus cyber security pada tahun yang sama https://gawaisehat.com/2016/08/17/tips-menghindari-penyalahgunaan-data-rekam-medis-elektronik/ Kasus dalam Penerapan Rekam Medis Elektronik
  • 24.  (Kasus penyalahgunaan data rekam medis di Indonesia memang masih jarang. Namun dengan semakin berkembangnya bidang rekam medis dan informasi kesehatan seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maka penyalahgunaan data rekam medis (terutama data elektronik) menjadi sangat mungkin. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi data rekam medis elektronik:  Membuat SOP yang tepat untuk pelepasan informasi kesehatan pasien dan memberikan pemahaman kepada seluruh petugas medis bahwa rekam medis pasien bersifat rahasia.  Melakukan pembatasan hak akses terhadap informasi pasien sesuai dengan hak dan wewenangnya.  Membuat fire wall untuk melindungi data dari luar.  Merekrut SDM yang memiliki kompetensi di bidang cyber security untuk mengetahui dengan cepat apabila terjadi penyalahgunaan informasi dan meminimalisir informasi yang telah disalahgunakan Tips Menghindari penyalah gunaan Rekam Medis Elektronik  (Kasus penyalahgunaan data rekam medis di Indonesia memang masih jarang. Namun dengan semakin berkembangnya bidang rekam medis dan informasi kesehatan seiring dengan semakin berkembangnya teknologi informasi maka penyalahgunaan data rekam medis (terutama data elektronik) menjadi sangat mungkin. Berikut adalah beberapa tips untuk melindungi data rekam medis elektronik:  Membuat SOP yang tepat untuk pelepasan informasi kesehatan pasien dan memberikan pemahaman kepada seluruh petugas medis bahwa rekam medis pasien bersifat rahasia.  Melakukan pembatasan hak akses terhadap informasi pasien sesuai dengan hak dan wewenangnya.  Membuat fire wall untuk melindungi data dari luar.  Merekrut SDM yang memiliki kompetensi di bidang cyber security untuk mengetahui dengan cepat apabila terjadi penyalahgunaan informasi dan meminimalisir informasi yang telah disalahgunakan
  • 25.  Klinik online merupakan salah satu inovasi di dalam bidang kesehatan. Layanan klinik online ini dilakukan oleh seorang dokter atau lebih dengan membuat website atau blog, dengan cara kerja biasanya menawarkan konsultasi, pemeriksaan, pendiagnosaan dan pengobatan dengan cara yang mudah artinya pasien tidak perlu repot-repot untuk datang menemui dokter. Klinik Online dalam Pelayanan Kesehatan berdasarkan UU Kesehatan dan UU ITE
  • 26.   Tetapi dalam hal memberikan pelayanan didalam klinik online ini tidak mencantumkan jenis pelayanan yang sebagaimana dimaksudkan di dalam PERMENKES No. 028 Tahun 2009 artinya klinik online ini mengenyampingkan jenis pelayanan baik itu pelayanan medis dasar maupun spesialistik. Jika tidak ada pembatasan mengenai penyakit, hal tersebut akan menimbulkan permasalahan lebih lanjut karena pada dasarnya beberapa penyakit harus diperiksa secara langsung oleh dokter dengan pasien dengan melakukan tatap muka.  Klinik onine ini menekankan terhadap cara pengobatan yang mudah serta efisien, tetapi seharusnya proses pemberian pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh seorang dokter haruslah bertahap, dan tidak langsung mendiagnosa, artinya di dalam klinik online ini tidak ada tahapan dokter dan pasien untuk bertatap muka, dengan begitu landasan sosial dokter yang didasari oleh kaidah-kaidah moral (etik), kesopanan, kesusilaan dan lain-lain menjadi hilang.  Untuk menghasilkan suatu hasil diagnosa yang sesuai dengan kondisi pasien dan keilmuan dokter, seorang dokter harus mendengarkan keluhan pasien, meraba atau memeriksa sakit pasien, serta barulah ke tahapan diagnosa penyakit pasien.
  • 27.   Tetapi di dalam klinik online ini tidak terdapat tahapan meraba atau memeriksa sakit pasien karena dilakukan melalui dunia maya, sehingga tidak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan mendiagnosa atau ketidak akuratan dalam mendiagnosa, maka dokter dalam hal ini bisa dimintai pertanggung jawaban sebagai penyelenggara sistem elektronik karena telah menimbulkan kerugian bagi orang lain, hal tersebut diatur di dalam Pasal 38 UU ITE yaitu setiap orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan sistem elektronik dan/atau menggunakan teknologi informasi yang menimbulkan kerugian. Dan di Pasal 39 ayat (1) UU ITE menegaskan bahwa jika penyelenggara sistem elektronik membuat suatu kerugian maka bisa digugat secara perdata sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku.
  • 28.   Untuk itu UU Kesehatan menganjurkan untuk melihat lebih lanjut atau spesifik mengenai tanggung jawab dokter sebagai tenaga kesehatan dengan Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran (Selanjutnya disebut dengan UU Pradok).