SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
HUKUM PIDANA KHUSUS
TINDAK PIDANA INFORMASI DAN
TRANSAKSI ELEKTRONIK
IDIK SAEFUL BAHRI, M.H.
Legal Standing
o UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan atas Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik.
o Biasa disingkat menjadi UU ITE.
Informasi Elektronik
o Informasi Elektronik adalah satu atau
sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi
tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar,
peta, rancangan, foto, electronic data
interchange (EDI), surat elektronik (electronic
mail), telegram, teleks, telecopy atau
sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses,
simbol, atau perforasi yang telah diolah yang
memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang
yang mampu memahaminya.
Transaksi Elektronik
o Transaksi Elektronik adalah perbuatan
hukum yang dilakukan dengan
menggunakan Komputer, jaringan
Komputer, dan/atau media elektronik
lainnya.
Teknologi Informasi
o Teknologi Informasi adalah suatu teknik
untuk mengumpulkan, menyiapkan,
menyimpan, memproses,
mengumumkan, menganalisis, dan/atau
menyebarkan informasi.
Dokumen Elektronik
o Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi
Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan,
diterima, atau disimpan dalam bentuk analog,
digital, elektromagnetik, optikal, atau
sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan,
dan/atau didengar melalui Komputer atau
Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta,
rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda,
angka, Kode Akses, simbol atau perforasi
yang memiliki makna atau arti atau dapat
dipahami oleh orang yang mampu
memahaminya.
Tanda Tangan Elektronik
o Tanda Tangan Elektronik adalah tanda
tangan yang terdiri atas Informasi
Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi
atau terkait dengan Informasi Elektronik
lainnya yang digunakan sebagai alat
verifikasi dan autentikasi.
Kontrak Elektronik
o Kontrak Elektronik adalah perjanjian
para pihak yang dibuat melalui Sistem
Elektronik.
Asas UU ITE
o Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Transaksi Elektronik dilaksanakan
berdasarkan asas kepastian hukum,
manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan
kebebasan memilih teknologi atau
netral teknologi.
Tujuan UU ITE
o Pemanfaatan Teknologi Informasi dan
Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan
tujuan untuk:
o a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai
bagian dari masyarakat informasi dunia;
o b. mengembangkan perdagangan dan
perekonomian nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat;
o c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pelayanan publik;
Tujuan UU ITE
o d. membuka kesempatan seluas-
luasnya kepada setiap Orang untuk
memajukan pemikiran dan kemampuan
di bidang penggunaan dan
pemanfaatan Teknologi Informasi
seoptimal mungkin dan bertanggung
jawab; dan
o e. memberikan rasa aman, keadilan,
dan kepastian hukum bagi pengguna
dan penyelenggara Teknologi
Informasi.
Alat Bukti Tambahan
o Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik dan/atau hasil cetaknya
merupakan alat bukti hukum yang sah.
o Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik dan/atau hasil cetaknya
merupakan perluasan dari alat bukti
yang sah sesuai dengan Hukum Acara
yang berlaku di Indonesia.
Sengkta Perdata
o Setiap Orang dapat mengajukan
gugatan terhadap pihak yang
menyelenggarakan Sistem Elektronik
dan/atau menggunakan Teknologi
Informasi yang menimbulkan kerugian.
Sengketa Perdata
o Masyarakat dapat mengajukan gugatan
secara perwakilan terhadap pihak yang
menyelenggarakan Sistem Elektronik
dan/atau menggunakan Teknologi
Informasi yang berakibat merugikan
masyarakat, sesuai dengan ketentuan
Peraturan Perundang-undangan.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27
ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4)
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 6 (enam) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu
miliar rupiah).
Pasal 27 (1)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan yang melanggar
kesusilaan.
Pasal 27 (2)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan perjudian.
Pasal 27 (3)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan penghinaan dan/atau
pencemaran nama baik.
Pasal 27 (4)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak mendistribusikan dan/atau
mentransmisikan dan/atau membuat
dapat diaksesnya Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang
memiliki muatan pemerasan dan/atau
pengancaman.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28
ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 6 (enam)
tahun dan/atau denda paling banyak
Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
Pasal 28 (1)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan berita bohong dan
menyesatkan yang mengakibatkan
kerugian konsumen dalam Transaksi
Elektronik.
Pasal 28 (2)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak menyebarkan informasi yang
ditujukan untuk menimbulkan rasa
kebencian atau permusuhan individu
dan/atau kelompok masyarakat tertentu
berdasarkan atas suku, agama, ras, dan
antargolongan (SARA).
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 12 (dua belas) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Pasal 29
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak mengirimkan Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik yang
berisi ancaman kekerasan atau
menakut-nakuti yang ditujukan secara
pribadi.
o PERTEMUAN 10
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 6 (enam) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp600.000.000,00
(enam ratus juta rupiah).
Pasal 30 (1)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik
milik Orang lain dengan cara apa pun.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp700.000.000,00
(tujuh ratus juta rupiah).
Pasal 30 (2)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik
dengan cara apa pun dengan tujuan
untuk memperoleh Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp800.000.000,00
(delapan ratus juta rupiah).
Pasal 30 (3)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum mengakses
Komputer dan/atau Sistem Elektronik
dengan cara apa pun dengan
melanggar, menerobos, melampaui,
atau menjebol sistem pengamanan.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31
ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara paling lama 10 (sepuluh)
tahun dan/atau denda paling banyak
Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta
rupiah).
Pasal 31 (1)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum melakukan
intersepsi atau penyadapan atas
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik dalam suatu Komputer
dan/atau Sistem Elektronik tertentu
milik Orang lain.
Pasal 31 (2)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak
atau melawan hukum melakukan intersepsi
atas transmisi Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang tidak bersifat publik
dari, ke, dan di dalam suatu Komputer
dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik
Orang lain, baik yang tidak menyebabkan
perubahan apa pun maupun yang
menyebabkan adanya perubahan,
penghilangan, dan/atau penghentian Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang
sedang ditransmisikan.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Pasal 32 (1)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum dengan cara
apa pun mengubah, menambah,
mengurangi, melakukan transmisi,
merusak, menghilangkan,
memindahkan, menyembunyikan suatu
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik milik Orang lain atau milik
publik.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 9 (sembilan) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
Pasal 32 (2)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum dengan cara
apa pun memindahkan atau
mentransfer Informasi Elektronik
dan/atau Dokumen Elektronik kepada
Sistem Elektronik Orang lain yang tidak
berhak.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32
ayat (3) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
Pasal 32 (3)
o Terhadap perbuatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang
mengakibatkan terbukanya suatu
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang bersifat rahasia
menjadi dapat diakses oleh publik
dengan keutuhan data yang tidak
sebagaimana mestinya.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33,
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda
paling banyak Rp10.000.000.000,00
(sepuluh miliar rupiah).
Pasal 33
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum melakukan
tindakan apa pun yang berakibat
terganggunya Sistem Elektronik
dan/atau mengakibatkan Sistem
Elektronik menjadi tidak bekerja
sebagaimana mestinya.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34
ayat (1) dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar
rupiah).
Pasal 34 (1)
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau
melawan hukum memproduksi, menjual,
mengadakan untuk digunakan, mengimpor,
mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki:
o a. perangkat keras atau perangkat lunak Komputer
yang dirancang atau secara khusus dikembangkan
untuk memfasilitasi perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal
33;
o b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal
yang sejenis dengan itu yang ditujukan agar
Sistem Elektronik menjadi dapat diakses dengan
tujuan memfasilitasi perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 12 (dua belas) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar
rupiah).
Pasal 35
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum melakukan
manipulasi, penciptaan, perubahan,
penghilangan, pengrusakan Informasi
Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik dengan tujuan agar
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik tersebut dianggap seolah-
olah data yang otentik.
Ketentuan Pidana
o Setiap Orang yang memenuhi unsur
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36
dipidana dengan pidana penjara paling
lama 12 (dua belas) tahun dan/atau
denda paling banyak
Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar
rupiah).
Pasal 36
o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa
hak atau melawan hukum melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34
yang mengakibatkan kerugian bagi
Orang lain.
Legal Standing Hukum Formil
o KUHAP
o UU ITE

More Related Content

What's hot

Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Idik Saeful Bahri
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugatNasria Ika
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasaCaelarsyi
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamsesukakita
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanayudikrismen1
 
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainhubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainRatri nia
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)wulandari1996
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Rudi Sudirdja
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanFenti Anita Sari
 
Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangTindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangFachrul Kardiman
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Arman Solit
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPuspa Bunga
 

What's hot (20)

HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARAHUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
HUKUM ACARA PERADILAN TATA USAHA NEGARA
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Uud ite
Uud iteUud ite
Uud ite
 
Jawaban tergugat
Jawaban tergugatJawaban tergugat
Jawaban tergugat
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Ppt surat kuasa
Ppt surat kuasaPpt surat kuasa
Ppt surat kuasa
 
Mata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan hamMata kuliah hukum dan ham
Mata kuliah hukum dan ham
 
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidanaPertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
Pertemuan 7 unsur unsur tindak pidana
 
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lainhubungan hukum pidana dengan ilmu lain
hubungan hukum pidana dengan ilmu lain
 
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
Ulasan Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE)
 
hukum Adat
hukum Adathukum Adat
hukum Adat
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab KejahatanKriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
Kriminologi Tugas Teori2 Sebab Kejahatan
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Tindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian UangTindak Pidana Pencucian Uang
Tindak Pidana Pencucian Uang
 
Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1Perbandingan hukum 1
Perbandingan hukum 1
 
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
Contoh Legal Opinion (Pendapat Hukum)
 
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Konsep dasar surat kuasa (Idik Saeful Bahri)
 
Pengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power pointPengantar ilmu hukum power point
Pengantar ilmu hukum power point
 

Similar to HUKUM PIDANA ELEKTRONIK

Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptxEtika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptxAidilRamadhan7
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialRusmanto Maryanto
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITEICT Watch
 
UU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdfUU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdftcart1
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...temanna #LABEDDU
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016123danu
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEICT Watch
 
UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE
UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE
UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE Abdul Aziz Siswanto
 
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdfUU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdfratna40
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016123danu
 
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016Achmad Syafaat
 
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
UU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITEUU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITE
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITEYUSRA FERNANDO
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrimecyber32
 
Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Artiny Tianis
 
Penanganan Konten Negatif.pptx
Penanganan Konten Negatif.pptxPenanganan Konten Negatif.pptx
Penanganan Konten Negatif.pptxtukangsendal1
 

Similar to HUKUM PIDANA ELEKTRONIK (20)

Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptxEtika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
Etika dan Hukum Teknologi Keperawatan.pptx
 
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media SosialAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
 
RUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITERUU Perubahan UU ITE
RUU Perubahan UU ITE
 
UU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdfUU 19 Tahun 2016.pdf
UU 19 Tahun 2016.pdf
 
UU No.19 tahun 2016
UU No.19 tahun 2016UU No.19 tahun 2016
UU No.19 tahun 2016
 
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS U...
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016
 
Uu no 11 tahun 2018 ite
Uu no 11 tahun 2018 iteUu no 11 tahun 2018 ite
Uu no 11 tahun 2018 ite
 
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITEUU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
UU 19 tahun 2016 - Revisi UU ITE
 
UU No19 tahun 2016
UU No19 tahun 2016UU No19 tahun 2016
UU No19 tahun 2016
 
UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE
UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE
UU No 19 Tahun 2016 tentang ITE
 
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdfUU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
UU 19 Tahun 2016 terkait dengan transaksis elektronik.pdf
 
UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016UU No.19 Tahun 2016
UU No.19 Tahun 2016
 
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
UU Informasi dan Transaksi Elektronik Nomor 19 Tahun 2016
 
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
UU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITEUU 19 tahun 2016   tentang informasi dan transaksi elektronik  ITE
UU 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik ITE
 
Pp eptik
Pp  eptikPp  eptik
Pp eptik
 
Cybercrime
CybercrimeCybercrime
Cybercrime
 
Ruu ite-final
Ruu ite-finalRuu ite-final
Ruu ite-final
 
Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14Bab iii cyberlaw 9 14
Bab iii cyberlaw 9 14
 
Penanganan Konten Negatif.pptx
Penanganan Konten Negatif.pptxPenanganan Konten Negatif.pptx
Penanganan Konten Negatif.pptx
 

More from Idik Saeful Bahri

Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 

More from Idik Saeful Bahri (20)

Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana terorisme dan mengenal BNPT ...
 
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Badan Narkotika Nasional (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana psikotropika dan narkotika (Idik Saeful B...
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi: tindak pidana perbankan (Idik Sa...
 
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
Hukum pidana khusus - Peran PPATK dalam pemberantasan tindak pidana pencucian...
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana pencucian uang (Idik Saefu...
 
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum formil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Hukum materiil tindak pidana korupsi (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
Hukum pidana khusus - Definisi, ruang lingkup, dan posisi hukum pidana khusus...
 
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
Hukum perdata internasional - Pelaaksanaan putusan pengadilan dan arbitrase a...
 
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
Hukum perdata internasional - Renvoi dan permasalahannya (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang p...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
Hukum perdata internasional - Asas-asas hukum perdata internasional tentang h...
 
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
Hukum perdata internasional - Memahami status anak dari hasil perkawinan camp...
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
Hukum perdata internasional - Instrumen hukum nasional mengenai hukum perdata...
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Gugatan Sederhana (Idik Saeful Bahri)
 

HUKUM PIDANA ELEKTRONIK

  • 1. HUKUM PIDANA KHUSUS TINDAK PIDANA INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK IDIK SAEFUL BAHRI, M.H.
  • 2. Legal Standing o UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. o Biasa disingkat menjadi UU ITE.
  • 3. Informasi Elektronik o Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange (EDI), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  • 4. Transaksi Elektronik o Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Komputer, jaringan Komputer, dan/atau media elektronik lainnya.
  • 5. Teknologi Informasi o Teknologi Informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi.
  • 6. Dokumen Elektronik o Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik, optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
  • 7. Tanda Tangan Elektronik o Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
  • 8. Kontrak Elektronik o Kontrak Elektronik adalah perjanjian para pihak yang dibuat melalui Sistem Elektronik.
  • 9. Asas UU ITE o Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan berdasarkan asas kepastian hukum, manfaat, kehati-hatian, iktikad baik, dan kebebasan memilih teknologi atau netral teknologi.
  • 10. Tujuan UU ITE o Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Transaksi Elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk: o a. mencerdaskan kehidupan bangsa sebagai bagian dari masyarakat informasi dunia; o b. mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat; o c. meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik;
  • 11. Tujuan UU ITE o d. membuka kesempatan seluas- luasnya kepada setiap Orang untuk memajukan pemikiran dan kemampuan di bidang penggunaan dan pemanfaatan Teknologi Informasi seoptimal mungkin dan bertanggung jawab; dan o e. memberikan rasa aman, keadilan, dan kepastian hukum bagi pengguna dan penyelenggara Teknologi Informasi.
  • 12. Alat Bukti Tambahan o Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah. o Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.
  • 13. Sengkta Perdata o Setiap Orang dapat mengajukan gugatan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang menimbulkan kerugian.
  • 14. Sengketa Perdata o Masyarakat dapat mengajukan gugatan secara perwakilan terhadap pihak yang menyelenggarakan Sistem Elektronik dan/atau menggunakan Teknologi Informasi yang berakibat merugikan masyarakat, sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
  • 15. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 16. Pasal 27 (1) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
  • 17. Pasal 27 (2) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan perjudian.
  • 18. Pasal 27 (3) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.
  • 19. Pasal 27 (4) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan pemerasan dan/atau pengancaman.
  • 20. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
  • 21. Pasal 28 (1) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan yang mengakibatkan kerugian konsumen dalam Transaksi Elektronik.
  • 22. Pasal 28 (2) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyebarkan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
  • 23. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
  • 24. Pasal 29 o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak mengirimkan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi.
  • 26. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah).
  • 27. Pasal 30 (1) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik milik Orang lain dengan cara apa pun.
  • 28. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah).
  • 29. Pasal 30 (2) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan tujuan untuk memperoleh Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik.
  • 30. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
  • 31. Pasal 30 (3) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum mengakses Komputer dan/atau Sistem Elektronik dengan cara apa pun dengan melanggar, menerobos, melampaui, atau menjebol sistem pengamanan.
  • 32. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) atau ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp800.000.000,00 (delapan ratus juta rupiah).
  • 33. Pasal 31 (1) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atau penyadapan atas Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain.
  • 34. Pasal 31 (2) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan intersepsi atas transmisi Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang tidak bersifat publik dari, ke, dan di dalam suatu Komputer dan/atau Sistem Elektronik tertentu milik Orang lain, baik yang tidak menyebabkan perubahan apa pun maupun yang menyebabkan adanya perubahan, penghilangan, dan/atau penghentian Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang sedang ditransmisikan.
  • 35. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
  • 36. Pasal 32 (1) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun mengubah, menambah, mengurangi, melakukan transmisi, merusak, menghilangkan, memindahkan, menyembunyikan suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik milik Orang lain atau milik publik.
  • 37. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling lama 9 (sembilan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).
  • 38. Pasal 32 (2) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau mentransfer Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak.
  • 39. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
  • 40. Pasal 32 (3) o Terhadap perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang mengakibatkan terbukanya suatu Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang bersifat rahasia menjadi dapat diakses oleh publik dengan keutuhan data yang tidak sebagaimana mestinya.
  • 41. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33, dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
  • 42. Pasal 33 o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan tindakan apa pun yang berakibat terganggunya Sistem Elektronik dan/atau mengakibatkan Sistem Elektronik menjadi tidak bekerja sebagaimana mestinya.
  • 43. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
  • 44. Pasal 34 (1) o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, menjual, mengadakan untuk digunakan, mengimpor, mendistribusikan, menyediakan, atau memiliki: o a. perangkat keras atau perangkat lunak Komputer yang dirancang atau secara khusus dikembangkan untuk memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33; o b. sandi lewat Komputer, Kode Akses, atau hal yang sejenis dengan itu yang ditujukan agar Sistem Elektronik menjadi dapat diakses dengan tujuan memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 33.
  • 45. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).
  • 46. Pasal 35 o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan manipulasi, penciptaan, perubahan, penghilangan, pengrusakan Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dengan tujuan agar Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik tersebut dianggap seolah- olah data yang otentik.
  • 47. Ketentuan Pidana o Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 (dua belas) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000.000,00 (dua belas miliar rupiah).
  • 48. Pasal 36 o Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 sampai dengan Pasal 34 yang mengakibatkan kerugian bagi Orang lain.
  • 49. Legal Standing Hukum Formil o KUHAP o UU ITE