Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan keripik pisang manis sebagai usaha. Ia menjelaskan bahan dan alat yang diperlukan seperti pisang, gula, garam, minyak goreng, serta pisau dan wajan. Langkah pembuatannya meliputi proses pengupasan, pengirisan, pencampuran bahan, penggorengan, dan pengemasan. Dokumen juga menyebutkan cara pengawetan keripik pisang dengan menggunakan tepung
1. OLEH
ˆ˔ˆ ST RASYDIYANAH MUKHTAR
ˆ˔ˆ A.NILA RESKI AMALIA
ˆ˔ˆ ADIL SURYADI
ˆ˔ˆ AHMAD RIYADI
ˆ˔ˆ YUNIAR
ˆ˔ˆSMA NEGERI 1 MARIORIAWA ˆ˔ˆ
2. DAFTAR ISI
Pendahuluan ................................................................................................. 1
Manfaat untuk kesehatan............................................................................ 2
Isi .................................................................................................................. 3
Alat dan Bahan ........................................................................................... 4
Langkah-langkah pembuatan............................................................................5
Cara Pengawetan..............................................................................................6
Rincian anggaran......................................................................................... 7
Cara pemasaran .......................................................................................... 8
Penutup.........................................................................................................9
Kesimpulan.......................................................................................................9
Kritik dan Saran...............................................................................................10
3. PENDAHULUAN
1.Latar belakang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna
raksasa berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Beberapa jenisnya
(Musa acuminata, M. balbisiana, dan M. ×paradisiaca) menghasilkan buah
konsumsi yang dinamakan sama. Buah ini tersusun dalam tandan dengan
kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir. Hampir semua buah
pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang, meskipun ada beberapa
yang berwarna jingga, merah, hijau, ungu, atau bahkan hampir hitam. Buah
pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat) dan
mineral, terutama kalium.
Perlu disadari, istilah "pisang" juga dipakai untuk sejumlah jenis yang
tidak menghasilkan buah konsumsi, seperti pisang abaka, pisang hias, dan
pisang kipas.
Keanekaragaman pisang
Pusat keragaman utama pisang terletak di daerah Malaysia (Asia
Tenggara, Papua dan Australia tropika). Pusat keragaman minor juga terdapat
di Afrika tropis. Tumbuhan ini menyukai iklim tropis panas dan lembab,
terutama di dataran rendah. Di daerah dengan hujan merata sepanjang tahun,
produksi pisang dapat berlangsung tanpa mengenal musim. Indonesia,
Kepulauan Pasifik, negara-negara Amerika Tengah, dan Brasil dikenal sebagai
negara utama pengekspor pisang. Masyarakat di negara-negara Afrika dan
Amerika Latin dikenal sangat tinggi mengonsumsi pisang setiap tahunnya.
4. Teori mengenai keragaman genetik pisang budidaya
Pisang budidaya pada masa sekarang dianggap merupakan keturunan
dari Musa acuminata yang diploid dan tumbuh liar. Genom yang
disumbangkan diberi simbol A. Persilangan alami dengan Musa balbisiana
memasukkan genom baru, disebut B, dan menyebabkan bervariasinya jenis-jenis
pisang. Pengaruh genom B terutama terlihat pada kandungan tepung
pada buah yang lebih tinggi. Secara umum, genom A menyumbang karakter ke
arah buah meja (banana), sementara genom B ke arah buah pisang
olah/masak (plantain). Hibrida M. acuminata dengan M. balbisiana ini dikenal
sebagai M. ×paradisiaca. Khusus untuk Kelompok AAB, nama Musa sapientum
pernah digunakan.
Mengikuti anjuran Simmonds dan Shepherd yang karyanya diterbitkan
pada tahun 1955, klasifikasi pisang budidaya sekarang menggunakan nama-nama
kombinasi genom ini sebagai nama kelompok budidaya (cultivar group).
Sebagai contoh, untuk pisang Cavendish, disebut sebagai Musa (AAA group
Dessert subgroup) 'Cavendish'. Di bawah kelompok masih dimungkinkan
pembagian dalam anak-kelompok (subgroup). Lihat pula artikel Musa untuk
pembahasan lebih mendalam.
Contoh-contoh
Kelompok AA (diploid): pisang seribu, pisang lilin, pisang mas
Kelompok AAA (triploid, partenokarp): pisang susu, bananito, jenis-jenis
pisang ambon/embun (seperti 'Ambon Putih', 'Ambon Hijau', 'Gros
Michel' dan 'Cavendish'), pisang barangan
Kelompok AAB (triploid, partenokarp): jenis-jenis pisang raja, true
plantain seperti kultivar 'Silk' dari Amerika Selatan, pisang tanduk
Kelompok ABB (triploid, partenokarp): pisang kepok, pisang siam
Kelompok AAAB (tetraploid, partenokarp):
Kelompok BB (diploid):
Kelompok BBB:
Kelompok AABB:
Budidaya
Pisang secara tradisional tidak dibudidayakan secara intensif. Hanya sedikit
yang dibudidayakan secara intensif dan besar-besaran dalam perkebunan
monokultur, seperti 'Gros Michel' dan 'Cavendish'. Jenis-jenis lain biasanya
ditanam berkelompok di pekarangan, tepi-tepi lahan tanaman lain, serta tepi
sungai.
Hama dan penyakit
Perbanyakan secara vegetatif membuat pisang amat mudah terkena serangan
pengganggu, karena sempitnya keragaman genetik. Suatu perkebunan yang
5. terkena penyakit dapat menularkan dengan singkat ke perkebunan
tetangganya.
Hama
Kumbang Cosmopolites sordidus, penyebab bercak hitam pada buah
pisang
Penyakit
Penyakit Panama
Penyakit sigatoka
Penyakit darah
Penyakit layu bakteri Xanthomonas
Penyakit yang menyakitkan"dalam artian pada tumbuhan"
Penggunaan
Berdasarkan cara konsumsi buahnya, pisang dikelompokkan dalam dua
golongan, yaitu pisang meja (dessert banana) dan pisang olah (plantain,
cooking banana). Pisang meja dikonsumsi dalam bentuk segar setelah buah
matang, seperti pisang ambon, susu, raja, seribu, dan sunripe. Pisang olahan
dikonsumsi setelah digoreng, direbus, dibakar, atau dikolak, seperti pisang
kepok, siam, kapas, tanduk, dan uli.
Energi
Nilai energi pisang sekitar 136 kalori untuk setiap 100 gram, yang secara
keseluruhan berasal dari karbohidrat. Nilai energi pisang dua kali lipat lebih
tinggi daripada apel. Apel dengan berat sama (100 gram) hanya mengandung
54 kalori.
Mineral
Pisang kaya mineral seperti kalium, magnesium, fosfor, kalsium, dan besi. Bila
dibandingkan dengan jenis makanan nabati lain, mineral pisang, khususnya
besi, hampir seluruhnya (100 persen) dapat diserap tubuh. Berdasarkan berat
kering, kadar besi pisang mencapai 2 miligram per 100 gram dan seng 0,8 mg.
Bandingkan dengan apel, yang hanya mengandung 0,2 mg besi dan 0,1 mg
seng untuk berat 100 gram.
6. 2.Manfaat untuk Kesehatan
a) Buah pisang memiliki 2 kali karbohidrat dan 5 kali kandungan
vitamin A dibandingkan dengan buah apel. Pisang kaya akan
kandungan potasium dengan kadar potasium mencapai 400mg di
dalam pisang yang berukuran sedang. Oleh karena itu buah ini
wajib dikonsumsi untuk tetap dapat menjaga kesehatan jantung.
b) Sumber energi Kandungan karbohidrat yang terkandung dalam
pisang dapat menjadi sumber energi untuk tubuh. Mengkonsumsi
2 buah pisang sehari, dapat meningkatkan sistem imun tubuh dan
menambah energi untuk melakukan aktivtas sehari-hari.
c) Manfaat buah pisang untuk menurunkan berat badan. Bagi yang
bermasalah dengan kondisi berat badan, maka dengan rutin
mengkonsumsi buah pisang untuk membantu menurunkan berat
badan. Hal ini dikarenakan, buah pisang memiliki kandungan kalori
yang relatif kecil.
d) Meningkatkan kesehatan otak dengan mengkonsumsinya secara
rutin dan sebanyak 3 kali sehari sebagai makanan pencuci mulut.
e) Mengobati jerawat yakni dengan langkah : pertama hancurkan
daging buah pisang yang sudah matang. Lalu oleskan pada kulit
wajah yang berjerawat. Diamkan selama beberapa menit dan lalu
bersihkan menggunakan air. Ulangi cara ini selama beberapa hari
sampai jerawat hilang dan kulit pun menjadi bersih.
f) Menghaluskan kulit wajah bagi yang bermasalah dengan kulit
kasar maupun kering, daging buah pisang menjadi solusinya.
Seperti cara mengobati jerawat, pertama hancurkan pisang lalu
tambahkan dengan satu sendok madu. Gunakan untuk dijadikan
masker pada wajah. Lakukan secara rutin dan kulit wajah akan
menjadi halus.
g) Mengatasi diabetes bagi penderita diabetes, dengan
mengkonsumsi pisang khas daerah Gorontalo yaitu goroho yang
dikukus dan dicampur dengan kelapa parut muda yang dapat
digunakan sebagai makanan tambahan untuk penderita diabetes.
h) Menyeimbangkan jumlah cairan, kandungan kalium pada pisang
berperan penting untuk dapat membantu menyeimbangkan
jumlah cairan dalam tubuh.
i) Mengobati sakit maag. Hal ini karena buah pisang memiliki
kandungan zat penangkal asam dalam tubuh dan sehingga dapat
meredakan maag.
j) Mengatasi anemia karena kandungan zat besi yang cukup tinggi
sehingga cocok untuk penderita anemia. Mengkonsumsi 2 buah
pisang setiap harinya secara rutin. Manfaat buah pisang untuk
mengatasi kekurangan sel darah merah atau anemia.
k) Mengkonsumsi buah pisang secara rutin dapat berfungsi untuk
membantu menyehatkan tulang. Hal ini dikarenakan, buah pisang
7. ini merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan mangan
yang cukup tinggi.
l) Menyembuhkan luka bakar. Caranya, ambil abu daun pisang dan
kemudian tambahkan minyak kelapa. Oleskan pada kulit yang
terkena luka bakar.
m) Mencegah penyakit karena buah pisang mengandung kandungan
vitamin C dan flavonoid yang bersifat antioksidan serta dapat
mencegah proses oksidasi lemak. Kalium yang terkandung dalam
buah pisang merupakan suatu tonik yang baik bagi untuk
kesehatan jantung. Serat pektin berpengaruh dalam membantu
menurunkan kolesterol.
n) Memperlancar sistem pencernaan dengan mengkonsumsinya
secara rutin. Sehingga pada akhirnya berbagai nutrisi dari
makanan yang dikonsumsi dapat diserap dan digunakan tubuh
secara optimal.
o) Meningkatkan mood sehingga mood menjadi stabil dan supaya
tidak stres.
p) Mengatasi gatal akibat terkena gigitan nyamuk dengan cara :
Ambil kulit pisang dan oleskan secara perlahan ke daerah yang
terkena gigitan nyamuk.
q) Melancarkan peredaran darah Buah pisang memiliki kandungan
kalium dan potasium yang bermanfaat untuk membantu sirkulasi
tubuh. Pada akhirnya peredaran oksigen ke otak menjadi lebih
lancar. Kalium juga dapat berfungsi untuk membantu melancarkan
denyut jantung, mengurangi resiko terserang stroke, dan
mengatur tekanan darah.
r) Mengurangi rasa sakit. Perbanyak mengkonsumsi buah pisang
maka rasa nyeri tersebut dapat mungkin berkurang.
s) Mengurangi pembengkakan, melindungi resiko diabetes tipe II,
memperkuat sistem saraf tubuh, membantu menurunkan berat
badan, serta membantu memproduksi sel darah putih. Hal ini
dikarenakan tingginya kadar vitamin B-6 dalam buah pisang.
t) Mengobati sembelit Pisang dapat digunakan sebagai obat
sembelit yang alami. Buah ini dapat berfungsi untuk membantu
memperlancar buang air besar. Dengan mengkonsumsi pisang
untuk menghindari mengerasnya feses yang merupakan gejala
awal sembelit.
8. ISI
1.Alat dan Bahan
Dalam setiap pembuatan makanan,hal utama yang selalu ada dan harus
ada adalah alat dan bahan.Pada pembuatan keripik pisang rasa manis ini,alat-alat
yang digunakan antara lain :
Pisau (Knife)
Sendok (Spoon)
Mangkuk (Bowl)
Spatula
Tirisan minyak
Wajan (Pan)
Kompor (Stove)
Serta bahan yang digunakan antara lain :
1 sisir pisang yang masih muda (Banana)
3 sendok gula pasir (Sugar)
Minyak goreng (Oil)
Garam secukupnya (Salt)
Air secukupnya (Water)
2.Langkah-Langkah Pembuatan
Kupas pisang satu per satu dengan menggunakan pisau kemudian
letakkan dalam sebuah wadah (mangkuk)
Iris pisang setipis mungkin dengan menggunakan pisau dengan
potongan khusus untuk membuat keripik
Di wadah yang lain,campurkan gula,garam,dan air secukupnya
sebagai pemanis keripik pisang
Nyalakan kompor dan tuang minyak secukupnya ke dalam wajan.
Setelah minyak panas,masukkan beberapa potong pisang ke
dalam wajan dan tunggu hingga matang (keras).Setelah
matang,masukkan 3 sendok larutan gula dan garam ke dalam
wajan.Pada saat ini,usahakan berada pada jarak yang agak jauh
dari kompor agar minyak tidak terciprat ke arah anda
Setelah larutan tersebut dirasa telah bercampur,maka angkat dan
tiriskan keripik pisang manis tersebut.Dinginkan di atas baki
Masukkan keripik pisang ke dalam kemasan keripik dan usahakan
kemasan tertutup dengan rapat agar keripik tidak mudah lembek
9. 3.Cara pengawetan
Dalam pengawetan kripik pisang,kita dapat menggunakan tepung pisang
yang dapt terbuat dari berbagai pisang yang warnanya putih kecoklatan.Cara
pembuatannya cukup mudah sehingga dapat dibuat di manapun.Dalam
pembuatannya,kita harus betul-betul memperhatikan pisang yang akan diolah.
Lebih baik memilih pisang yang sudah tua tapi belum matang.Kandungan
patinya lebih tinggi dibanding pisang yang sudah mengkal sehingga dapat
menghasilkan tepung pisang yang lebih banyak. Pada proses pembuatan
tepung pisang, dilakukan pengeringan pada pisang. Hal ini bertujuan untuk
mengurangi kadar air pada pisang. Oleh karena itu, pisang yang telah di oven
akan susut beratnya. Selain itu juga, pengovenan bertujuan untuk menjadikan
pisang basah menjadi pisang kering (gaplek) sehingga memudahkan
pembuatan tepung pada saat penggilingan. Hasil pengeringan dengan oven
continue akan menghasilkan tepung yang lebih putih sebab terhindar dari sinar
ultraviolet dan tidak terputus prosesnya pada malam hari.
Perendaman pada larutan NMS sebelum pengeringan mampu mencegah
proses pencoklatan (browning) pada irisan buah, sehingga dapat memperbaiki
warna tepung pisang yang dihasilkan.
4.Rincian Harga
Pisang muda : Rp.8.000
Minyak goreng : Rp.3.000
Gula pasir : Rp. 500
Garam : Rp. 500
Air : Rp. 250
Total : Rp.12.250
Kemasan : Rp. 250
Label :Rp. 250
Total :Rp.12.750
10. 4.Cara Pemasaran
Untuk memasarkan produk,hal pertama yang perlu diperhatikan yakni
kemasan produk.Kemasan harus sesuai dengan produk yang dipasarkan agar
tampak lebih menarik.
Pemasaran kripik pisang sasaran utamanya yakni teenager hingga balita.
Sehingga tempat pemasaran kripik pisang yakni di sekolah-sekolah,taman
bermain,dan tempat-tempat yang ramai dan strategis seperti di sekitar tempat
olahraga,pusat pertokoan,dan lain-lain.
Promote produk dapat dilakukan secara tertulis maupun tak tertulis.
Misalnya dengan membuat papan iklan,spanduk,membagikan brosur,
membuat iklan di tv atau surat kabar,mempromot melalui sosial media seperti
facebook,twitter,line,wechat,blog,dan lan-lain.
11. PENUTUP
1.Kesimpulan
Keripik pisang adalah pangan yang sudah tidak asing lagi di lidah dan
telinga orang Indonesia.Bahkan keripik pisang menjadi buah tangan khas dari
Indonesia.Keripik pisang pun semakin bervariasi dalam hal rasa.Salah satunya
rasa manis.Dalam pembuatan kripik pisang kita harus melewati langkah-langkah
yang cukup sulit.Dimana pada setiap langkah tersebut kita harus tetap
memperhatikan Keselamatan Kerja.Mengkonsumsi keripik pisang dapat
memberikan banyak manfaat bagi kita,namun kita harus tetap memperhatikan
komposisi keripik pisang tersebut.
2.Kritik dan Saran
Dalam pembuatan karya tulis mengenai langkah-langkah membuat
keripik pisang,tentunya saya sebagai penulis mengakui banyak sekali
kekurangan dalam diri saya.Maka dari itu,kritik dan saran yang membangun
dari pembaca sangat kami harapkan.
12. A.FAKTOR INTERNAL
NO FP PELANGGARAN HAM PENJELASAN
1
Gambar 4 anak yang mengendarai
satu motor (boncengan 4) Pada gambar tersebut dapat dengan jelas
dilihat pelanggaran yang terjadi.Menurut
pengamatan saya,ada banyak pelanggaran
yang terdapat pada gambar itu,antara lain
pengendara motor masih berumur
dibawah
17 tahun,tidak memiliki Surat Izin Me-ngemudi
(SIM) motor,tidak memakai
helm,
dan yang paling fatal dan membahayakan
adalah muatannya sangat berlebihan.Hal
ini
disebabkan karena pengendara sangat
egois
dan tidak memikirkan mudarat dari per-buatannya,
serta rendahnya kesadaran
HAM.
Dengan merebaknya kasus seperti ini
hendaknya pihak orang tua lebih
menekan-kan
dan melarang anaknya untuk me-ngendarai
motor saat usianya masih di-bawah
17 tahun.Begitupun dengan pihak
guru dan teman.
2 Gambar 2 orang gelandangan dimana
Gelandangan,khususnya pada gambar
yakni
seorang ibu dan seorang anak ber-seorang
ibu dan anak juga memiliki Hak
Asasi
istirahat di emperan jalan
dan Kewajiban Asasi.Ibu harusnya
memberikan
tempat yang layak huni untuk
anaknya,meskipun
ia hanya berpenghasilan Rp.5.000-
Rp.10.000.
Setidaknya,ia memiliki rumah meski hanya
ber-atap
kardus dan lantai yang berpindah-pindah.
Keegoisan ibu dan kurangnya kesadaran
HAM
13. membuatnya seperti ini.Masyarakat dan
pihak
pemeerintah harusnya memperhatikan,
menasehati,bahkan memberikan lahan
untuk
rumah dan usaha.Bukan hanya
itu,pendidikan
dan kesehatan sang anak juga harus
diprioritas-kan.
Jika saya menemukan peristiwa
seperti ini,
saya akan melibatkan organisasi sekolah
saya
untuk turun tangan membantu orang-orang
yang
kurang mampu,khususnya di bidang
pendidikan.
B.FAKTOR EKSTERNAL
NO FP PELANGGARAN HAM PENJELASAN
1 Gambar pencemaran air dari limbah
Masalah ini menjadi masalah yang
sangat besar
pabrik dan sampah rumah tangga
dan merugikan bagi kita dan
negara.Merupakan
bagian dari penyalahgunaan
teknologi.Bukan-nya
harus dihindari,tetapi Indonesia
dapat lebih
mengembangkan apa yang ia peroleh
dari
negara maju,bukan berarti apa yang ia
peroleh
harus ditelan mentah-mentah,tapi
hendaknya
dapat menyesuaikan dengan kondisi
negara.
Dengan terjadinya pencemaran
air,masyarakat
yang ada di sekitar sungai akan mudah
ter-serang
penyakit,tumbuhan dan hewan
akan ter-ancam
punah,keindahan sungai
menghilang,dan
masih banyak lagi.
2 Gambar bentrokan antar warga
Rasa persatuan dan
kesatuan,persaudaraan,kini
mulai pudar dari diri orang
Indonesia.Sehingga
dengan mudah kita pecah,bentrokan
dan ke-ributan
terjadi dimana-mana.
Tragis,saling mem-
14. bunuh,menjelek-jelekkan.Hendaknya
manusia,
khususnya yang beragama Islam
memiliki
rasa iba,kasih sayang,jauh dari sifat
buruk yang
mengundang perpecahan,baik antara
bangsa,
ras,etnis,maupun agama.
3 Gambar penolakan hasil PEMILU
Sebagai Warga Negara Indonesia (WNI)
yang
baik,kita hendaknya memiliki rasa
sportif,meng-hargai
hasil keputusan negara.Dalam hal
ini,hak
kita adalah memilih/dipilih,tapi
kewajiban asasi
kita adalah menerima
hasil/keputusan.Karena
tanpa hal ini,akan terjadi peristiwa
seperti pada
gambar akibat kesenjangan
sosial.Tentunya hal
ini,dapat memunculkan pelanggaran lain
seperti
penculikan atau caci-maki.
4 Gambar Munir
Munir,seorang aktivis HAM yang
meninggal
akibat dibunuh dengan cara diracuni.
Ksenjangan sosial dan ketidaktegasan
aparat
hukum merupakan faktor
penyebab.Terlihat
jelas ketidaktegasan aparat hukum
dalam
memutuskan hukuman bagi tersangka.