Dokumen tersebut membahas tentang buah sirsak, termasuk asal usul, kandungan gizi, khasiat, dan penggunaannya sebagai obat kanker. Buah sirsak berasal dari Karibia dan Amerika Selatan, kaya akan karbohidrat dan vitamin C, serta memiliki khasiat sebagai antioksidan dan anti tumor. Riset menunjukkan ekstrak buah sirsak dapat membunuh sel kanker tanpa efek samping kemoterapi konvensional.
1. BUAH SIRSAK
1. Asal Usul Sirsak
Sirsak (Annona Muricata) merupakan tanaman yang berasal dari Karibia, Amerika
Tengah dan Amerika Selatan. Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil
daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, namun paling banyak
ditanam di daerah yang cukup berair. Di Indonesia, sirsak dapat tumbuh dengan baik pada
ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
2. Kandungan Gizi Buah Sirsak
Buah sirsak terdiri dari 67,5% daging buah, 20% kulit buah, 8,5% biji buah, dan
4% inti buah.
Kandungan zat gizi terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat. Salah satu jenis
karbohidrat pada buah sirsak adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar
81,993,6% dari kandungan gula total.
Buah sirsak mengandung sangat sedikit lemak (0,3 gram/100 gram) sehingga
sangat baik untuk kesehatan.
Vitamin yang paling dominan pada buah sirsak adalah vitamin C, yaitu sekitar 20
mg/100 gram daging buah.
2. 3. Khasiat Buah
Buah sirsak mengandung gizi yang tinggi serta annonaine dan asimilobine. Buah
sirsak berkhasiat mencegah dan mengobati diare, maag, disentri, demam, flu, menjaga
stamina, dan membantu memperlancar asi.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh The National Cancer Institute (NCI) pada
tahun 1976 di 20 laboratorium yang berbeda diketahui bahwa salah satu khasiat buah
sirsak adalah sebagai obat anti tumor atau kanker. Riset mengenai hal ini kemudian
dilanjutkan oleh Health Sciences Institute.
Hasil riset beberapa universitas membuktikan jika pohon ajailb dan buahnya ini
memiliki beberapa khasiat, antara lain
Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat
badan turun, atau rambut rontok seperti yang terjadi pada terapi kemo.
Melindungi sistem kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikarn.
Meningkatkan energi dan memperbaiki penampilan fisik.
Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang
berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara prostat, paru-paru, dan pankreas.
Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker
dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan
Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan
membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
4. Khasiat Lain
Sirsak mengandung berbagai macam zat dan begitu banyak khasiat, antara lain:
a. Bunga sirsak, di beberapa negara digunakan sebagai obat bronkitis dan batuk. Di
Brasil, bunga sirsak dipakai untuk mengobati penyakit saluran pernapasan
(bronchitis). Kombinasi bunga dengan daun serta akar dapat menyembuhkan sakit di
dada.
b. Biji sirsak mengandung anomuricin, annonacin, anomurine, atherospermine,
caclourine, cohibin, panatellin, xylomaticin reticuline, sabadelin, dan solamin. Biji
sirsak biasa digunakan untuk mencegah dan mengobati astrigent, karminatif, muntah,
mengobati kepala berkutu dan parasit kulit, serta sebagai obat cacing. Di Brasil biji
sirsak dipakai dalam kosmetik sebagai astringent atau toner untuk membersihkan
permukaan kulit yang kotor. Di Amazon, bij sirsak dipakai untuk mengatasi masuk
3. angin. Di Peru dan Indonesia, biji sirsak dipakai untuk pestisida nabati. ospermine,
murin, muricine.
c. Kulit batang sirsak mengandung ather solamine, dan reticuline. Kulit batang sirsak
biasa digunakan untuk pengobatan asma, batuk, hipertensi, obat parasit, obat
penenang dan obat kejang. Di Haiti, konsumsi rebusan kulit batang diyakini
memperbaiki kerja jantung. Di Jamaika digunakan untuk mengobati asma dan
hipertensi. Di Peru, kulit batang sirsak bersama akarnya telah dipakai untuk
mengobati penyakit kencing manis.
d. Akar sirsak mengandung annocatacin, annomonicin, annomonta-cin, annonacin,
annomuricatin, cohibin, muracin, muricetanol, dan muricatin. Akar sirsak biasa
digunakan untuk obat diabetes (khusus kulit akarnya), obat kejang, dan obat
penenang. Di Brasil, akar sirsak dipakai sebagai bahan obat nyamuk, sedangkan di
Peru dimanfaat kan sebagai obat penenang.
5. Bentuk Kemoterapi
Ada beberapa cara pemberian kemoterapi.
Dalam bentuk tablet atau kapsul yang harus diminum beberapa kali sehari.
Keuntungan kemoterapi oral semacam ini adalah bisa dilakukan di rumah.
Dalam bentuk suntikan atau injeksi yang bisa dilakukan di ruang praktik dokter,
rumah sakit, klinik, bahkan di rumah.
Dalam bentuk infus yang bisa dilakukan di rumah sakit, klinik, atau di rumah (oleh
paramedis yang terlatih)
Ada beberapa jenis kemoterapi, ada yang diberikan setiap hari, seminggu sekali,
tiga minggu sekali, bahkan sebulan sekali. Seberapa sering pasien kanker harus menjalani
kemoterapi juga tergantung pada jenis kanker yang diderita.
6. Efek Samping
Yang paling ditakuti dari kemoterapi adalah efek sampingnya. Ada orang yang
sama sekali tidak merasakan adanya efek samping kemoterapi. Ada yang mengalami efek
samping ringan. Tetapi ada juga yang sangat menderita karenanya. Ada-tidak atau berat-
ringannya efek samping kemoterapi tergantung pada banyak hal, antara lain jenis obat
kemoterapi, kondisi tubuh dan psikis pasien, serta beberapa faktor lainnya.
4. Efek samping kemoterapi timbul karena obat-obat kemoterapi sangat kuat, dan
tidak hanya membunuh sel-sel kanker melainkan juga menyerang sel-sel sehat, terutama
sel-sel yang membelah dengan cepat. Karena itu efek samping kemoterapi muncul pada
bagian-bagian tubuh yang sel-selnya membelah dengan cepat, antara lain
rambut (rontok)
sumsum tulang (berkurangnya haemoglobin, trombosit dan sel darah putih, membuat
tubuh lemah, merasa lelah, sesak nafas, mudah mengalami perdarahan, dan mudah
terinfeksi) kulit (membiru/menghitam, kering, serta gatal), mulut dan
tenggorokan (sariawan, terasa kering, dan sulit menelan)
saluran pencernaan (mual, muntah, nyeri pada perut)
produksi hormon (menurunkan nafsu seks dan kesuburan)
Tetapi pasien tidak perlu takut. Bersamaan dengan kemoterapi biasanya dokter
juga memberikan obat-obat untuk menekan efek samping seminimal mungkin. Lagi pula,
semua efek samping tersebut bersifat sementara. Begitu kemoterapi dihentikan, kondisi
pasien akan pulih seperti semula.
Beberapa produk suplemen makanan mengklaim bisa mengurangi efek samping
kemoterapi sekaligus membangun kembali kondisi tubuh pasien. Produk-produk tersebut
bisa digunakan, tetapi harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan ahlinya dan dokter
yang menangani pasien tersebut.
Saat ini, dengan semakin maraknya penggunaan obat-obatan herbal (yang semakin
diterima kalangan kedokteran), banyak klinik yang mengaku bisa memberikan
kemoterapi herbal yang bebas efek samping Jika Anda bermaksud menggunakannya,
pastikan yang menangani. Anda di klinik tersebut adalah seorang dokter medis. Paling
tidak Anda harus berkonsultasi dengan dokter yang merawat Anda, dan lakukan
pemeriksaan laboratorium secara teratur untuk memantau hasilnya.