Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Identifikasi kation dalam dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang cara mengidentifikasi lima golongan kation logam, yaitu golongan I (Ag+), golongan II (Cu2+, Hg2+), golongan III (Fe2+), golongan IV, dan golongan V. Dokumen ini juga menjelaskan reaksi kimia dan hasil observasi dari beberapa kation logam seperti pembentukan endapan, perubahan warna larutan, dan kelarutan endapan dalam berbag
Dokumen tersebut merangkum percobaan identifikasi karbohidrat secara kualitatif dengan beberapa uji seperti uji Molisch, uji iodium, uji Barfoed dan uji Saliwanoff. Uji-uji tersebut dilakukan terhadap beberapa sampel karbohidrat seperti glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa, laktosa dan amilum serta sampel air kelapa untuk mengetahui kandungan karbohidratnya. Hasil uji menunjukkan air
Titrasi pengendapan dengan metode Mohr digunakan untuk menentukan kadar NaCl dalam garam dapur. Titrasi dilakukan dengan mereaksikan larutan NaCl dengan larutan AgNO3 standar serta menggunakan indikator K2CrO4. Kadar NaCl yang diperoleh adalah 58,5%.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri untuk menentukan kadar halida dan pseudohalida. Terdapat tiga metode utama yaitu titrasi Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, titrasi Volhard yang melibatkan titrasi balik, dan titrasi Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluorescein.
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk urea, mulai dari bahan kimia, sifat, proses produksi, dan pengolahan limbahnya. Pupuk urea diproduksi dari amonia dan karbon dioksida melalui dua tahap reaksi. Limbah cairnya dapat menyebabkan pencemaran perairan karena mengandung amoniak dan nitrogen. Pengolahan limbah meliputi netralisasi, pengendapan, dan pengolahan biologi menggunakan alga.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Dokumen tersebut membahas tentang kromatografi lapis tipis (KLT) yang merupakan salah satu metode kromatografi, dengan menjelaskan sejarah, prinsip kerja, alat-alat, dan teknik standar pemisahan KLT.
Teks tersebut membahas teori orbital molekul dan teori medan ligan dalam menjelaskan sifat-sifat senyawa kompleks. Teori orbital molekul mempertimbangkan interaksi elektrostatik dan kovalen antara atom pusat dan ligan, sehingga membentuk orbital molekul baru. Teori medan ligan melihat pengaruh energi orbital logam akibat interaksi dengan ligan. Kedua teori ini berperan penting dalam menjelaskan sifat warna, kemagnetan
Dokumen tersebut membahas tentang titrasi pengendapan, khususnya titrasi argentometri untuk menentukan kadar halida dan pseudohalida. Terdapat tiga metode utama yaitu titrasi Mohr menggunakan kromat sebagai indikator, titrasi Volhard yang melibatkan titrasi balik, dan titrasi Fajans menggunakan indikator adsorpsi seperti fluorescein.
Salam Penulis : Trisna Bagus Firmansyah,
Jurusan Kimia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Jangan lupa like dan Share, berbagi ilmu tidak akan mengurangi ilmu kita kok :)
Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang berbagai uji untuk menganalisis karbohidrat, termasuk uji untuk mendeteksi gula, monosakarida, ketosa, aldosa, galaktosa, dan amilum. Berbagai uji tersebut melibatkan reaksi kimia yang menghasilkan perubahan warna yang menunjukkan kehadiran jenis karbohidrat tertentu.
1. Senyawa kompleks memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari meliputi bidang kesehatan, farmasi, dan lingkungan. Contohnya adalah proses pengikatan oksigen oleh besi menjadi senyawa kompleks untuk bernapas.
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)nailaamaliaa
Dokumen tersebut membahas tentang asam karboksilat dan ester. Asam karboksilat merupakan senyawa yang mengandung gugus karboksil dan memiliki sifat yang unik. Ester dibentuk melalui reaksi antara asam karboksilat dan alkohol. Kedua senyawa ini memiliki berbagai sifat fisika dan kimia serta digunakan dalam berbagai bidang.
1. Reaksi adisi aldehid dan keton meliputi reaksi dengan air, alkohol, hidrogen sianida, reagen Grignard, dan reduksi hidrogen.
2. Faktor yang mempengaruhi reaktivitas antara lain muatan positif karbon karbonil dan faktor sterik. Semakin reaktif senyawa, produk yang dihasilkan semakin stabil.
3. Reaksi adisi dapat menghasilkan berbagai produk seperti diol, asetal, ketal, hidroksinitril, alkoh
Titrasi permanganometri digunakan untuk menentukan konsentrasi larutan sampel dengan mengoksidasi zat tersebut menggunakan larutan kalium permanganat. Prinsipnya adalah reaksi redoks antara ion permanganat dengan bahan baku tertentu dalam suasana asam. Titrasi dilakukan dengan menambahkan larutan KMnO4 secara bertahap hingga terjadi perubahan warna, menunjukkan titik akhir reaksi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang aldehid dan keton. Aldehid dan keton merupakan senyawa yang mengandung gugus karbonil C=O dan digunakan sebagai bahan baku industri serta memiliki berbagai reaksi kimia. Aldehid lebih reaktif daripada keton karena memiliki atom hidrogen pada gugus karbonil.
Dokumen tersebut membahas tentang ekstraksi cair-cair daun pandan untuk menentukan nilai koefisien distribusi. Metode ekstraksi cair-cair digunakan untuk memisahkan komponen dari ekstrak daun pandan menggunakan kloroform sebagai pelarut organik. Nilai koefisien distribusi kemudian dihitung untuk sistem organik/air.
Dokumen tersebut membahas tentang pupuk urea, mulai dari bahan kimia, sifat, proses produksi, dan pengolahan limbahnya. Pupuk urea diproduksi dari amonia dan karbon dioksida melalui dua tahap reaksi. Limbah cairnya dapat menyebabkan pencemaran perairan karena mengandung amoniak dan nitrogen. Pengolahan limbah meliputi netralisasi, pengendapan, dan pengolahan biologi menggunakan alga.
Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas zat terlarut dan pelarut. Konsentrasi larutan dapat dinyatakan dalam berbagai satuan seperti persen, mol, dan osmolar untuk menggambarkan jumlah zat terlarut. Satuan konsentrasi yang tepat digunakan tergantung pada jenis larutan dan bidang ilmu yang relevan.
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Pujiati Puu
Praktikum menguji protein dengan reagen biuret menunjukkan hasil positif, yaitu perubahan warna larutan menjadi ungu, pada semua konsentrasi larutan kuning telur, putih telur, dan ikan giling. Hal ini mengindikasikan adanya ikatan peptida pada protein-protein tersebut.
Uji Biuret digunakan untuk mendeteksi keberadaan ikatan peptida pada protein. Reaksi antara protein dengan larutan CuSO4 dan NaOH akan menghasilkan warna ungu bila terdapat ikatan peptida. Hasil pengamatan menunjukkan sampel taoge dan kecap seharusnya memberikan warna positif karena mengandung protein, namun hasil yang didapat berbeda dengan laboratorium sebelumnya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan obat di apotek, termasuk pelayanan non-resep, pelayanan resep, penjualan barang lainnya, penataan obat, sistem pengeluaran obat, alur pemesanan obat, dan alur penerimaan barang di apotek.
Asam fosfat adalah asam mineral yang berbentuk cair dengan rumus kimia H3PO4. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata serta luka bakar, dan toksik bila tertelan atau terhirup. Asam fosfat mudah larut dalam air dan tidak stabil bila bereaksi dengan logam atau zat alkali. Limbahnya harus dibuang sesuai peraturan lingkungan.
Dokumen tersebut merupakan MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk bahan kimia Potassium Bichromate (K2Cr2O7) yang memberikan informasi tentang identifikasi bahan, identifikasi bahaya, komposisi, tindakan pertolongan pertama, tindakan penanggulangan kebakaran, tindakan tumpahan dan kebocoran, penyimpanan dan penanganan, pengendalian pemaparan, sifat fisika dan kimia, reaktifitas dan stabilitas, informasi toksikologi
1. Lemari asam berfungsi untuk mereaksikan senyawa berbahaya seperti asam dan basa serta logam alkali yang menghasilkan gas berbahaya. Lemari asam menyedot gas hasil reaksi dan mengeluarkannya ke udara setelah ditangani scrubber.
2. Alat-alat kimia penting dalam laboratorium antara lain pipet, pipet ukur, labu ukur, buret, erlenmeyer, spektrofotometer, tabung reaksi, timbangan analit
Praktikum bertujuan untuk mempelajari spesifikasi bahan kimia, lambang bahaya, dan penggunaan yang aman. Dokumen menjelaskan kriteria spesifikasi bahan kimia berdasarkan tingkat kemurnian, serta simbol-simbol bahaya menurut beberapa organisasi.
Kalium permanganat (KMnO4) adalah bahan kimia berwarna ungu yang sangat beracun dan korosif. Bahan ini mudah terbakar dan dapat meledak jika berkontak dengan bahan organik atau logam. Paparan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan organ seperti ginjal dan hati.
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Atiyah Yovers
Dokumen ini membahas tentang asam sulfat (H2SO4), termasuk definisi, proses pembuatan (proses bilik timbal dan proses kontak), kegunaan, dan pentingnya keselamatan dalam penggunaan dan penanganan asam sulfat karena bersifat korosif dan mudah bereaksi.
Dokumen tersebut merupakan lembar data keselamatan bahan (MSDS) untuk larutan amonium sulfida. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata, serta berbahaya jika dihirup atau tertelan karena dapat melepaskan gas hidrogen sulfida beracun. Langkah-langkah keselamatan harus diambil dalam penanganan dan penyimpanan bahan ini.
3. HNO3 adalah sejenis cairan korosif yang
tidak berwarna, dan merupakan asam
beracun yang dapat menyebabkan luka
bakar.
4. IDENTIFIKASI BAHAN
Nama bahan : Nitric acid 100%
EXTRA PURE
Sinonim : nitrid acid /
azotic asam,aquq fortis
Kandungan :100%
Rumus molekul : HNO3
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
5. No. katalog :100455
No. CAS : 7697-37-2
Kode HS : 28080000
LGK : 5.1 A Bahan berbahaya yang
mengoksidasi dengan keras
WGK : 1-Agak berbahaya untuk
air
Disposal :12
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
6. DISPOSAL
Asam-asam anorganik dan anhidrida pertama-tama harus diencerkan
atau dihidrolisa dengan diaduk hati-hati ke dalam air es, kemudian dinetralisir
(sarung tangan pelindung, lemari uap!) dengan larutan natrium hidroksida (Kat.
No. 105587). Sebelum dimasukkan ke dalam ke wadah D, periksa derajat
keasaman (pH) dengan indikator pH universal (Kat. No. 109535). Asam sulfat
yang mudah menguap harus diaduk dan diteteskan secara hati-hati ke dalam
40 % asam sulfat (Kat. No. 109286). Pastikan gunakan es secukupnya untuk
pendinginan! Jika sudah cukup dingin, perlakukan asam sulfat pekat seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Seiring dengan prosedur ini, anhydrida yang
lain dapat dikonversikan ke asam-asam turunannya. Gas-gas asam (hidrogen
bromida, hidrogen klorida dan hidrogen iodida, klorin, fosgen, belerang
dioksida) harus dibuihkan ke dalam larutan natrium hidroksida encer dan
setelah dinetralisir, tampung ke dalam wadah D
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-
berasap-100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
7. LABEL BAHAYA
Korosif : menyebabkan kerusakan peralatan
laboratorium apabila terkontaminasi dengan
bahan
Oksidator : dapat mengakibatkan kebakaran jika didekatkan
dengan api
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
8. Menurut NFPA
Warna biru (bahaya kesehatan), angka 4 : Sangat sedikit
paparan dapat mengakibatkan kematian atau luka
residual parah.
ØWarna merah (bahaya kebakaran), angka 0 : Cairan
dan padatan yang tidak dapat menyala.
Ø Warna kuning (bahaya reaktifitas), angka 0 : Stabil,
walaupun terpapar dengan api, dan tidak bereaksi
dengan air
Ø Warna putih (keterangan tambahann), OX : bahan
kimia oksidator.
4
0
0
OX
9. SIFAT FISIKA
Wujud zat : cairan, jernih - kuning
Bau : tajam
Titik leleh : - 42oc
Titik didih : 86oc
pH (200C) : <1
Densitas (200C) : 1,51 g/cm3
BM : 63,0129 g/mol
Tekanan Uap (200C) : 56 hPa
Kelarutan dalam air (200C) : dapat larut ( pembentukan panas)
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
10. Sifat kimia
Pada suhu biasa akan terurai oleh cahaya / sinar :
4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2
· Dapat bereaksi dengan amoniak membentuk garam amonium nitrat:
HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
· Dapat bereaksi dengan unsur – unsur logam serta dapat melarutkan
semua logam kecuali emas (Au) dan platina (Pt).
Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan
pembentukan nitrogen dioksida (NO2).
Cu + 4H+ + 2NO3
- → Cu+2 + 2NO2 + 2H2O
Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer,
diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih
diutamakan.
3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
11. Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang
terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca)
yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat
menghasilkan hidrogen:
Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)
· Dapat bereaksi dengan unsur – unsur non logam
C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O ataupun
3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O
Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam,
terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-
logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat
menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida
untuk asam encer.
· Semua nitrat larut dalam air. Ketika nitrat direaksikan dengan asam
sulfat pekat, menghasilkan uap nitrogen dioksida yang coklat-
kemerahan, disertai oleh uap asam nitrat yang berbau menusuk dan
berasap dalam udara, akan terbentuk ketika nitrat padat dipanaskan
pada reagensia. Asam sulfat encer tidak memberi aksi apa – apa :
4NO3
- + 2H2SO4 → 4NO2 + O2 + 2SO4
2- + H2O
Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima. PT Kalman
Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.
12. Risk and Safety Phrase
R 8-35
Dapat menimbulkan kebakaran jika kena bahan yang
mudah-terbakar.Mengakibatkan luka bakar yang parah.
S 23-26-36-45
Jangan menghirup uap.Jika kena mata, segera bilas
dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai
pakaian pelindung yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau
jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan
medis (tunjukkan label jika mungkin).
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
13. Informasi keselamatan
berdasarkan GHS
Hazard Statement(s)
H272: Dapat memperhebat api, pengoksidasi.
H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
H290: Dapat merusak logam-logam.
Precautionary Statement(s)
P210 : Jauhkan dari panas
P260: Jangan menghirup asap.
P280: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka.
P301 + P330 + P331: JIKA TERTELAN: Berkumurlah. JANGAN memancing
muntah.
P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air
selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah
melakukannya. Lanjutkan membilas.
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
14. Informasi Toksikologik
a) Toksisitas akut :
LC50 (penghirupan, tikus) : 0,13mg/L (nitrogen dioxide)
LDL0 (oral, manusia) : 430 mg/kg (Sax)
Gejala khusus pada hewan percobaan : uji iritasi pada mata kelinci : mata kelinci tersebut
terbakar .
uji iritasi pada kulit kelinci : kulit kelinci tersebut terbakar
b.)Toksisitas sub akut sampai kronik:
bakterial : uji pada ames dan hasilnya negatif.
c) Informasi Toksikologik lebih lanjut
· Bahan korosif kuat
· Setelah menghirup uap : dapat menyebabkan terbakarnya membran mukosa, batuk
dyspnoea. Menghirup zat bisa menyebabkan pembentukan oedema pada saluran
pernapasan.
· Setelah tertelan : Kerusakan jaringan ( mulut, esofagus, saluran gastrointestinal),
nyeri hebat ( resiko perforasi ), muntah darah, kematian
· Setelah kontak dengan kulit : dapat menyebabkan kulit terbakar.
· Setelah kontak dengan mata : dapat menyebabkan mata terbakar dan beresiko
kebutaan.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
15. Informasi Ekologik
a.)Informasi Ekologik
Degradasi biologik : Metode untuk mengukur biodegradabilitas tidak
dapat digunakan untuk bahan anorganik.
Perilaku dalam lingkup lingkungan : Distribusi : log Pow : - 2,3
Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulatif, log Pow < 1
Efek ekotoksik : Efek biologik. Efek berbahaya pada organisme aquatik.
Efek toksik pada ikan dan plankton. Efek berbahaya akibat perubahan pH.
Membentuk campuran korosif dengan air walaupun diencerkan . Tidak
menyebabkan pengurangan oksigen biologis. Berbahaya untuk pasokan air
minum.
Toksisitas pada ikan : Gambussia Affinis LC50 : 72 mg/1/96 h
b) Data ekologik lebih lanjut
Dapat berperan dalam eutrofikasi suplai air.
Berbahaya untuk air minum. Ikan : LC50 > 500 mg/L
c) Klasifikasi Resiko Pencemaran Air ( WGK )
WGK 1 : Zat yang sedikit mencemari air
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
16. Tindakan Pertolongan dan
keselamatan
Pertolongan pertama
a) Setelah terhirup :
· Segera hirup udara yang segar.
· Penanganan lebih lanjut dapat menghubungi dokter .
b) Setelah kontak dengan kulit :
· Cuci dengan air yang banyak, dengan tujuan untuk
menurunkan konsentrasi asam melalui pengenceran, agar
tidak menimbulkan efek korosif yang begitu parah pada
kulit.
· Olesi dengan polyethylene glycol 400 .
· Segera lepaskan pakain yang terkontaminasi.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
17. c) Setelah kontak dengan mata :
· Bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya
10 menit dengan kelopak mata terbuka lebar.
· Secepatnya panggil dokter.
d) Setelah tertelan :
· Berikan korban air minum yang banyak, hindari
muntah( resiko perforasi)
· Untuk penanganan lebih lanjut, secepatnya
panggil dokter. Jangan coba menetralisir.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
18. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
a) Tindakan pencegahan untuk personil terkait :
· Hindari kontak dengan bahan.
· Jangan menghirup uap / aerosol.
· Pastikan pasokan udara segar di dalam ruangan tertutup.
b) Tindakan perlindungan lingkungan : jangan biarkan
memasuki sistem pembuangan kotoran.
c) Prosedur pembersihan / penyerapan :
· Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral ( misal
Chemizorb® H+ , Art No. 101595 )
· Teruskan ke pembuangan dan segera bersihkan area yang
terkena.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
19. Tindakan Pencegahan Kebakaran
· Media pemadaman : gunakan tindakan pemadaman
kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan
sekeliling.
· Resiko khusus : tidak mudah menyala dan memiliki
menghasilkan efek penyulut api. Jauhkan dari bahan yang
mudah terbakar. Ketika kontak dengan logam dapat
menyebabkan terbentuknya gas nitrogen dan hidrogen.
· Peralatan pelindung : jangan berada di zona berbahaya
tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan
gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
· Informasi lain : dinginkan wadah dengan menyemprotkan
air dari jarak yang aman. Mengandung uap yang keluar
dengan air. Cegah air pemadaman kabakaran memasuki air
permukaan atau air tanah.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
20. Penanganan dan Penyimpanan
· Disimpan dalam posisi tertutup sangat
rapat . Jauhkan dari bahaya yang mudah
menyala dan sumber nyala serta panas .
· Simpan pada suhu +20 C sampai +250 C .
· Persyaratan untuk ruang penyimpanan dan
wadah : wadah jangan terbuat dari logam
baik logam ringan maupun berat.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
21. Alat Pelindung Diri ( APD )
· Pelindung pernapasan : gunakan masker atau
respirator .
· Pelindung kulit : gunakan jas labaratorium serta
sarung tangan ( gloves).
Bahan sarung tangan : karet butyl
Ketebalan lapisan : 0,7 mm
Waktu terobosan : > 60 min.
· Pelindung mata : gunakan kaca mata pelindung
(safety -goggle)
22. Manfaat Asam Nitrat
a) Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan
peledak, yaitu trinitrotoluena ( TNT ) dan dinitrotoluena (DNT). Asam
nitrat merupakan zat pengoksidasi kuat , dan oksidasi alkohol (kadang –
kadang dengan ledakan) dapat menyertai pembentukan ester nitrat. Ester
nitrat itu sendiri ( misalnya nitrogliserin dan PETN) adalah bahan peledak.
· TNT
Rumus molekul dari TNT adalah C7H5N3O6 dengan berat molekul 227,15 dan
rumus strukturnya :
Pembuatan TNT dapat dilakukan melalui nitrasi terhadap toluena dengan
campuran asam nitrat dan asam sulfat. dengan perbandingan sebagai berikut:
40-50 % HNO3
50-60 % H2SO4
· DNT
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II.pdf
23. Pada suhu kamar DNT merupakan kristal padat yang stabil
berwarna kuning. Saat dipanaskan, DNT akan membentuk
cairan seperti minyak yang bisa terbakar. DNT diproduksi
melalui reaksi nitrasi toluene dan salah satunya digunakan
sebagai bahan peledak.
b) Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai
contoh platina, emas dan perak
c) HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang
berbahan tembaga, perunggu dan kuningan.
d) digunakan untuk produksi zat warna, obat – obatan,
pestisida, detergen, dan nitrasi selulosa.
e) garam nitrat digunakan untuk pupuk, kembang api, bahan
peledak, oksidator untuk roket , korek api, obat – obatan, zat
warna dan pengawetan makan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Cha
pter%20II.pdf
24. f) Campuran antara asam klorida pekat dan asam
nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1, biasa
digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas
dan platina. Campuran tersebut biasa disebut dengan
Aqua Regia atau air raja.
g) HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau
membersihkan peralatan laboratorium dari kerak
kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.
h) Digunakan dalam proses pembuatan nitrogliserin.
Nitrogliserin merupakan salah satu bahan kimia yang
bisa digunakan sebagai obat-obatan dan sebagai
bahan peledak. Dasar pembuatan nitrogliserin adalah
proses nitrasi dengan bahan baku gliserin dan asam
nitrat dengan katalisator asam sulfat.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917
/4/Chapter%20II.pdf
25. Proses Pembuatan Asam Nitrat
Secara komersial asam nitrat dibuat dengan cara oksidasi ammonia. Pada
proses Oswald, ammonia dan udara berlebih dialirkan melaluti katalis platina –
rhodium pada suhu sekitar 950 0C. Mula – mula digunakan pemanas listrik, tetapi
setelah terjadi reaksi, reaksi ini akan terus berlangsung.
4 NH3 (g) + 5 O2 (g) → 4 NO (g) + 6 H2O (g) H o = - 906 kJ mol -1
Setelah itu gas NO didinginkan sampai 1500C kemudian dicampur dengan udara
untuk menghasilkan Nitrogen dioksida
2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g) H o = - 113 kJ mol -1
Sisa Nitrogen dioksida dan udara dialirkan ke dasar menara kemudian
disemprotkan air pada suhu kira – kira 800C
4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)
Larutan yang diperoleh mengandung 70% massa asam nitrat dan merupakan
campuran yang mempunyai titik didih konstan ( 120 oC ). HNO3 yang murni tidak
berwarna dan mendidih pada 86 oC
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik universitas/kimia-
unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/
26. Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Edisi kelima. PT Kalman Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.
· http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-emma2.pdf
·
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II
.pdf
· http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik
universitas/kimia-unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/
· http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sintesis_material/sintesis-bahan-
anorganik-industri/
· http://www.merck-chemicals.com/indonesia/nitric-acid-fuming-
100%25/MDA_CHEM-100450/p_uuid?WT_oss=100450&WT_oss_r=1
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
Daftar Pustaka
27. Afifah :
Kenapa HNO3 tidak boleh disimpan dalam wadah yang terbuat dari logam.
Kenapa HNO3 dapat merusak logam?
Happy :
Apa itu chemizorb? Dan bagaimana mengatasi tumpahan HNO3 jika tidak ada
chemizorb?
Yusuf :
Jika terkena HNO3 di mata harus dibilas selama 10 menit. Apakah ada
spesifikasi air yang digunakan?
Lolita :
Kenapa HNO3 tidak bisa melarutkan Au? Kenapa yang pekat bisa?
Atika :
Cara pembuangan limbah HNO3? Kenapa harus dengan air es?
Sinta :
Kenapa jika tertelan rtidak boleh dimuntahkan? Efek apa yang ditimbulkan
jika dimuntahkan?
28. Pertanyaan untuk kelompok :
1. Mengapa limbah tidak boleh
dibuang di pembuangan kotoran?
2. Kenapa air pemadam kebakaran
tidak boleh terkena air tanah?
29. Kenapa HNO3 tidak boleh disimpan dalam wadah yang
terbuat dari logam. Kenapa HNO3 dapat merusak
logam?
Karena berdasarkan informasi keselamatan GHS, Hazard
statement (s) H290 : Asam nitrat ini dapat merusak logam-
logam sehingga percuma saja karena nanti ruang
penyimpanan nya justru akan rusak. Dan ketika kontak
dengan logam dapat menyebabkan terbentuknya gas
nitrogen dan hidrogen yang dimana nantinya akan mudah
terbakar karena HNO3 memiliki sifat oksidator.
HNO3 dapat merusak logam karena logam memiliki sifat
korosif yaitu peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan
lingkungan nya. Yang dimana logam logam itu sangat mudah
teroksidasi sehinga ketika kontak dengan bahan lain akan
terjadi kerusakan berupa karat.
30. Apa yang dimaksud dengan chemizorb dan bagaimana menangani tumpahan asam
nitrat jika tidak ada chemizorb?
Chemizorb berupa serbuk yang berfungsi sebagai penetral dan penyerap pada tumpahan
bahan kimia.
Isolasi daerah kebocoran / tumpahan, beri ventilasi dan tanda larangan masuk. Pakai alat
pelindung diri. Jauhkan bahan mudah terbakar. Gunakan air untuk menyemprot uap atau
untuk pendingin. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah atau pasir (non
combustible). Tumpahan yang banyak dapat dinetralkan dahulu dengan Ca(OH)2 atau
NaHCO3 sebelum dibuang secara khusus.
Sumber :
http://pkimia08.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/chemizorb-h-%2B/MDA_CHEM-
101595/p_Gpmb.s1L3TsAAAEW4uEfVhTl?WFSimpleSearch_NameOrID=chemizorb&Back
ButtonText=search+results
31. Jika terkena HNO3 di mata harus dibilas selama 10
menit. Apakah ada spesifikasi air yang digunakan?
Sebenarnya boleh memakai air keran atau air
berkandungan mineral , namun alangkah lebih
baiknya kita menggunakan air murni , atau air yang
tidak mengandung mineral, jika memang harus
menggunakan air yang mengandung mineral , air
tersebut harus berstandar WHO , yaitu kurang dari
30ppm. Karena air yang mempunyai kandungan
mineral kurang dari 30ppm itu baik untuk
pembilasan mata yang terkena HNO3, namun akan
lebih baik lagi jika membilas dengan air yang tidak
mengandung mineral.
32. Kenapa HNO3 tidak bisa melarutkan Au? Kenapa yang pekat
bisa?
Asam nitrat encer tidak dapat melarutkan emas karena logam emas
tidak mudah berkarat sehingga tidak dapat bereaksi dengan asam
nitrat.
Aqua Regia adalah salah satu dari beberapa larutan yang mampu
melarutkan emas dan platina. Terjemahan harfiah dari nama Latin
Aqua Regia adalah 'Royal Air' atau 'Raja Air', disebut demikian
karena logam emas dan platinum yang dikenal sebagai logam 'raja'.
Dalam kimia kita tahu bahwa emas adalah satu-satunya logam
yang tidak karatan. Tidak seperti Besi (Fe) sebagai logam yang
paling mudah berkarat karena besi sangat mudah terpengaruh
lingkungan. Untuk itu Besi (Fe) tidak dapat disebut logam mulia.
Jadi inilah kurang lebih definisi mulia: tidak terpengaruh oleh
lingkungan. Setidaknya definisi ini dari sudut pandang ilmiah
logam mulia.
33. Cara pembuangan limbah HNO3? Kenapa harus
dengan air es?
Pertama, harus diencerkan dengan air es kemudian
dinetralkan dengan NaOH lalu diamati pH nya,
limbah tidak boleh dibuang langsung ke sungai
kecuali setelah dinetralkan pH nya antara 6-9.
Pembuangan limbah dengan air es karena air es dapat
memperlambat laju reaksi HNO3.
34. Mengapa jika tertelan HNO3 pekat tidak boleh dimuntahkan?
Efek apa yang ditimbulkan jika dimuntahkan?
Jika HNO3 pekat tertelan, jangan dimuntahkan untuk menghindari
resiko perforasi. Perforasi adalah suatu kondisi medis yang
ditandai dengan terbentuknya lubang pada saluran pencernaan
yang menyebabkan kebocoran isi saluran pencernaan tersebut.
Apabila larutan HNO3 pekat yang tertelan itu dimuntahkan, maka
saluran pencernaan yang sudah terkena bahan, akan terkena lagi
karena dilewati lagi oleh bahan tersebut dan itu menyebabkan efek
iritasi yang ditimbulkan semakin parah. Apabila tertelan HNO3
pekat, lebih baik dinetralisir dengan air lalu segera hubungi dokter
untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
35. Jawaban pertanyaan kelompok :
Mengapa limbah tidak boleh dibuang di pembuangan
kotoran?
Karena asam nitrat adalah zat korosif dan merupakan
oksidator jadi apabila kita membuangnya dipembuangan
kotoran biasa yang saluran menuju satu sumber yang biasa
langsung kontak dengan lingkungan maka hal itu dapat
merusak lingkungan karena dia merupakan korosif yang
dapat merusak logam, bisa dibayangkan apa yang akan
terjadi apabila zat ini tercampur dan terkontaminasi ke
lingkungan. Karena suatu zat yang korosif sudah pasti
merusak lingkungan sedangkan zat yang dapatmerusak
llingkungan belum tentu dapat bersifat korosif
36. Kenapa air pemadam kebakaran tidak boleh terkena
air tanah?
Karena pada saat kita memadamkan kebakaran akibat dari asam nitrat atau
zat berbahaya lain air dari pemadam kebakaran itu telah bercampur dengan
zat” yang berbahaya yang dalam hal ini merupakan zat korosif yang dapat
mencemari lingkungan. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan
dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Jika sisa air pemadam kebakaran mengenai air tanah maka akan terjadi
pencemaran air yang dapat meracuni sumber air minum, meracuni
makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya.
Sumber :
http://elfsaphire.wordpress.com/2013/02/14/fenomena-alam-mengenai-asam-
basa/
http://daniey.wordpress.com/pencemaran-lingkungan/