SlideShare a Scribd company logo
Nitric Acid 100% EXTRA PURE
Kelompok 3
 Atikah Arfina sofiani (136630)
 Happy rizky cindyawati (136708)
 Lolita puspita sari (136752)
 Nurul afifah syaidah (136801)
 Sinta pramudya wardani (136860)
 Yusuf wahyu pratama (136903)
HNO3 adalah sejenis cairan korosif yang
tidak berwarna, dan merupakan asam
beracun yang dapat menyebabkan luka
bakar.
IDENTIFIKASI BAHAN
 Nama bahan : Nitric acid 100%
EXTRA PURE
 Sinonim : nitrid acid /
azotic asam,aquq fortis
 Kandungan :100%
 Rumus molekul : HNO3
 Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
 No. katalog :100455
 No. CAS : 7697-37-2
 Kode HS : 28080000
 LGK : 5.1 A Bahan berbahaya yang
mengoksidasi dengan keras
 WGK : 1-Agak berbahaya untuk
air
 Disposal :12
 Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
DISPOSAL
Asam-asam anorganik dan anhidrida pertama-tama harus diencerkan
atau dihidrolisa dengan diaduk hati-hati ke dalam air es, kemudian dinetralisir
(sarung tangan pelindung, lemari uap!) dengan larutan natrium hidroksida (Kat.
No. 105587). Sebelum dimasukkan ke dalam ke wadah D, periksa derajat
keasaman (pH) dengan indikator pH universal (Kat. No. 109535). Asam sulfat
yang mudah menguap harus diaduk dan diteteskan secara hati-hati ke dalam
40 % asam sulfat (Kat. No. 109286). Pastikan gunakan es secukupnya untuk
pendinginan! Jika sudah cukup dingin, perlakukan asam sulfat pekat seperti
yang telah dijelaskan sebelumnya. Seiring dengan prosedur ini, anhydrida yang
lain dapat dikonversikan ke asam-asam turunannya. Gas-gas asam (hidrogen
bromida, hidrogen klorida dan hidrogen iodida, klorin, fosgen, belerang
dioksida) harus dibuihkan ke dalam larutan natrium hidroksida encer dan
setelah dinetralisir, tampung ke dalam wadah D
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-
berasap-100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
LABEL BAHAYA
Korosif : menyebabkan kerusakan peralatan
laboratorium apabila terkontaminasi dengan
bahan
Oksidator : dapat mengakibatkan kebakaran jika didekatkan
dengan api
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
Menurut NFPA
Warna biru (bahaya kesehatan), angka 4 : Sangat sedikit
paparan dapat mengakibatkan kematian atau luka
residual parah.
ØWarna merah (bahaya kebakaran), angka 0 : Cairan
dan padatan yang tidak dapat menyala.
Ø Warna kuning (bahaya reaktifitas), angka 0 : Stabil,
walaupun terpapar dengan api, dan tidak bereaksi
dengan air
Ø Warna putih (keterangan tambahann), OX : bahan
kimia oksidator.
4
0
0
OX
SIFAT FISIKA
 Wujud zat : cairan, jernih - kuning
 Bau : tajam
 Titik leleh : - 42oc
 Titik didih : 86oc
 pH (200C) : <1
 Densitas (200C) : 1,51 g/cm3
 BM : 63,0129 g/mol
 Tekanan Uap (200C) : 56 hPa
 Kelarutan dalam air (200C) : dapat larut ( pembentukan panas)
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
Sifat kimia
 Pada suhu biasa akan terurai oleh cahaya / sinar :
 4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2
 · Dapat bereaksi dengan amoniak membentuk garam amonium nitrat:
 HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O
 · Dapat bereaksi dengan unsur – unsur logam serta dapat melarutkan
semua logam kecuali emas (Au) dan platina (Pt).
 Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan
pembentukan nitrogen dioksida (NO2).
 Cu + 4H+ + 2NO3
- → Cu+2 + 2NO2 + 2H2O
 Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer,
diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih
diutamakan.
 3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
 Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang
terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca)
yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat
menghasilkan hidrogen:
 Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)
 · Dapat bereaksi dengan unsur – unsur non logam
 C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O ataupun
 3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O
 Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam,
terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non-
logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat
menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida
untuk asam encer.
 · Semua nitrat larut dalam air. Ketika nitrat direaksikan dengan asam
sulfat pekat, menghasilkan uap nitrogen dioksida yang coklat-
kemerahan, disertai oleh uap asam nitrat yang berbau menusuk dan
berasap dalam udara, akan terbentuk ketika nitrat padat dipanaskan
pada reagensia. Asam sulfat encer tidak memberi aksi apa – apa :
 4NO3
- + 2H2SO4 → 4NO2 + O2 + 2SO4
2- + H2O
Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima. PT Kalman
Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.
Risk and Safety Phrase
 R 8-35
Dapat menimbulkan kebakaran jika kena bahan yang
mudah-terbakar.Mengakibatkan luka bakar yang parah.
 S 23-26-36-45
Jangan menghirup uap.Jika kena mata, segera bilas
dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai
pakaian pelindung yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau
jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan
medis (tunjukkan label jika mungkin).
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
Informasi keselamatan
berdasarkan GHS
 Hazard Statement(s)
H272: Dapat memperhebat api, pengoksidasi.
H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
H290: Dapat merusak logam-logam.
 Precautionary Statement(s)
P210 : Jauhkan dari panas
P260: Jangan menghirup asap.
P280: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka.
P301 + P330 + P331: JIKA TERTELAN: Berkumurlah. JANGAN memancing
muntah.
P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air
selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah
melakukannya. Lanjutkan membilas.
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap-
100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
Informasi Toksikologik
a) Toksisitas akut :
LC50 (penghirupan, tikus) : 0,13mg/L (nitrogen dioxide)
LDL0 (oral, manusia) : 430 mg/kg (Sax)
Gejala khusus pada hewan percobaan : uji iritasi pada mata kelinci : mata kelinci tersebut
terbakar .
uji iritasi pada kulit kelinci : kulit kelinci tersebut terbakar
b.)Toksisitas sub akut sampai kronik:
bakterial : uji pada ames dan hasilnya negatif.
c) Informasi Toksikologik lebih lanjut
· Bahan korosif kuat
· Setelah menghirup uap : dapat menyebabkan terbakarnya membran mukosa, batuk
dyspnoea. Menghirup zat bisa menyebabkan pembentukan oedema pada saluran
pernapasan.
· Setelah tertelan : Kerusakan jaringan ( mulut, esofagus, saluran gastrointestinal),
nyeri hebat ( resiko perforasi ), muntah darah, kematian
· Setelah kontak dengan kulit : dapat menyebabkan kulit terbakar.
· Setelah kontak dengan mata : dapat menyebabkan mata terbakar dan beresiko
kebutaan.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
Informasi Ekologik
a.)Informasi Ekologik
 Degradasi biologik : Metode untuk mengukur biodegradabilitas tidak
dapat digunakan untuk bahan anorganik.
 Perilaku dalam lingkup lingkungan : Distribusi : log Pow : - 2,3
 Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulatif, log Pow < 1
 Efek ekotoksik : Efek biologik. Efek berbahaya pada organisme aquatik.
Efek toksik pada ikan dan plankton. Efek berbahaya akibat perubahan pH.
Membentuk campuran korosif dengan air walaupun diencerkan . Tidak
menyebabkan pengurangan oksigen biologis. Berbahaya untuk pasokan air
minum.
 Toksisitas pada ikan : Gambussia Affinis LC50 : 72 mg/1/96 h
b) Data ekologik lebih lanjut
Dapat berperan dalam eutrofikasi suplai air.
Berbahaya untuk air minum. Ikan : LC50 > 500 mg/L
c) Klasifikasi Resiko Pencemaran Air ( WGK )
WGK 1 : Zat yang sedikit mencemari air
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
Tindakan Pertolongan dan
keselamatan
 Pertolongan pertama
a) Setelah terhirup :
· Segera hirup udara yang segar.
· Penanganan lebih lanjut dapat menghubungi dokter .
b) Setelah kontak dengan kulit :
· Cuci dengan air yang banyak, dengan tujuan untuk
menurunkan konsentrasi asam melalui pengenceran, agar
tidak menimbulkan efek korosif yang begitu parah pada
kulit.
· Olesi dengan polyethylene glycol 400 .
· Segera lepaskan pakain yang terkontaminasi.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
c) Setelah kontak dengan mata :
· Bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya
10 menit dengan kelopak mata terbuka lebar.
· Secepatnya panggil dokter.
d) Setelah tertelan :
· Berikan korban air minum yang banyak, hindari
muntah( resiko perforasi)
· Untuk penanganan lebih lanjut, secepatnya
panggil dokter. Jangan coba menetralisir.
 Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran
a) Tindakan pencegahan untuk personil terkait :
· Hindari kontak dengan bahan.
· Jangan menghirup uap / aerosol.
· Pastikan pasokan udara segar di dalam ruangan tertutup.
b) Tindakan perlindungan lingkungan : jangan biarkan
memasuki sistem pembuangan kotoran.
c) Prosedur pembersihan / penyerapan :
· Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral ( misal
Chemizorb® H+ , Art No. 101595 )
· Teruskan ke pembuangan dan segera bersihkan area yang
terkena.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
 Tindakan Pencegahan Kebakaran
· Media pemadaman : gunakan tindakan pemadaman
kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan
sekeliling.
· Resiko khusus : tidak mudah menyala dan memiliki
menghasilkan efek penyulut api. Jauhkan dari bahan yang
mudah terbakar. Ketika kontak dengan logam dapat
menyebabkan terbentuknya gas nitrogen dan hidrogen.
· Peralatan pelindung : jangan berada di zona berbahaya
tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk
menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan
gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
· Informasi lain : dinginkan wadah dengan menyemprotkan
air dari jarak yang aman. Mengandung uap yang keluar
dengan air. Cegah air pemadaman kabakaran memasuki air
permukaan atau air tanah.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
 Penanganan dan Penyimpanan
· Disimpan dalam posisi tertutup sangat
rapat . Jauhkan dari bahaya yang mudah
menyala dan sumber nyala serta panas .
· Simpan pada suhu +20 C sampai +250 C .
· Persyaratan untuk ruang penyimpanan dan
wadah : wadah jangan terbuat dari logam
baik logam ringan maupun berat.
Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
 Alat Pelindung Diri ( APD )
· Pelindung pernapasan : gunakan masker atau
respirator .
· Pelindung kulit : gunakan jas labaratorium serta
sarung tangan ( gloves).
Bahan sarung tangan : karet butyl
Ketebalan lapisan : 0,7 mm
Waktu terobosan : > 60 min.
· Pelindung mata : gunakan kaca mata pelindung
(safety -goggle)
Manfaat Asam Nitrat
 a) Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan
peledak, yaitu trinitrotoluena ( TNT ) dan dinitrotoluena (DNT). Asam
nitrat merupakan zat pengoksidasi kuat , dan oksidasi alkohol (kadang –
kadang dengan ledakan) dapat menyertai pembentukan ester nitrat. Ester
nitrat itu sendiri ( misalnya nitrogliserin dan PETN) adalah bahan peledak.
 · TNT
 Rumus molekul dari TNT adalah C7H5N3O6 dengan berat molekul 227,15 dan
rumus strukturnya :
 Pembuatan TNT dapat dilakukan melalui nitrasi terhadap toluena dengan
campuran asam nitrat dan asam sulfat. dengan perbandingan sebagai berikut:
 40-50 % HNO3
 50-60 % H2SO4
 · DNT
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II.pdf
 Pada suhu kamar DNT merupakan kristal padat yang stabil
berwarna kuning. Saat dipanaskan, DNT akan membentuk
cairan seperti minyak yang bisa terbakar. DNT diproduksi
melalui reaksi nitrasi toluene dan salah satunya digunakan
sebagai bahan peledak.
 b) Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai
contoh platina, emas dan perak
 c) HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang
berbahan tembaga, perunggu dan kuningan.
 d) digunakan untuk produksi zat warna, obat – obatan,
pestisida, detergen, dan nitrasi selulosa.
 e) garam nitrat digunakan untuk pupuk, kembang api, bahan
peledak, oksidator untuk roket , korek api, obat – obatan, zat
warna dan pengawetan makan.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Cha
pter%20II.pdf
 f) Campuran antara asam klorida pekat dan asam
nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1, biasa
digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas
dan platina. Campuran tersebut biasa disebut dengan
Aqua Regia atau air raja.
 g) HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau
membersihkan peralatan laboratorium dari kerak
kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.
 h) Digunakan dalam proses pembuatan nitrogliserin.
 Nitrogliserin merupakan salah satu bahan kimia yang
bisa digunakan sebagai obat-obatan dan sebagai
bahan peledak. Dasar pembuatan nitrogliserin adalah
proses nitrasi dengan bahan baku gliserin dan asam
nitrat dengan katalisator asam sulfat.
 http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917
/4/Chapter%20II.pdf
Proses Pembuatan Asam Nitrat
Secara komersial asam nitrat dibuat dengan cara oksidasi ammonia. Pada
proses Oswald, ammonia dan udara berlebih dialirkan melaluti katalis platina –
rhodium pada suhu sekitar 950 0C. Mula – mula digunakan pemanas listrik, tetapi
setelah terjadi reaksi, reaksi ini akan terus berlangsung.
4 NH3 (g) + 5 O2 (g) → 4 NO (g) + 6 H2O (g) H o = - 906 kJ mol -1
Setelah itu gas NO didinginkan sampai 1500C kemudian dicampur dengan udara
untuk menghasilkan Nitrogen dioksida
2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g) H o = - 113 kJ mol -1
Sisa Nitrogen dioksida dan udara dialirkan ke dasar menara kemudian
disemprotkan air pada suhu kira – kira 800C
4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq)
Larutan yang diperoleh mengandung 70% massa asam nitrat dan merupakan
campuran yang mempunyai titik didih konstan ( 120 oC ). HNO3 yang murni tidak
berwarna dan mendidih pada 86 oC
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik universitas/kimia-
unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/
 Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Edisi kelima. PT Kalman Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.
 · http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-emma2.pdf
 ·
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II
.pdf
 · http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik
universitas/kimia-unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/
 · http://www.chem-is-
try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sintesis_material/sintesis-bahan-
anorganik-industri/
 · http://www.merck-chemicals.com/indonesia/nitric-acid-fuming-
100%25/MDA_CHEM-100450/p_uuid?WT_oss=100450&WT_oss_r=1
 Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
Daftar Pustaka
Afifah :
Kenapa HNO3 tidak boleh disimpan dalam wadah yang terbuat dari logam.
Kenapa HNO3 dapat merusak logam?
Happy :
Apa itu chemizorb? Dan bagaimana mengatasi tumpahan HNO3 jika tidak ada
chemizorb?
Yusuf :
Jika terkena HNO3 di mata harus dibilas selama 10 menit. Apakah ada
spesifikasi air yang digunakan?
Lolita :
Kenapa HNO3 tidak bisa melarutkan Au? Kenapa yang pekat bisa?
Atika :
Cara pembuangan limbah HNO3? Kenapa harus dengan air es?
Sinta :
Kenapa jika tertelan rtidak boleh dimuntahkan? Efek apa yang ditimbulkan
jika dimuntahkan?
Pertanyaan untuk kelompok :
1. Mengapa limbah tidak boleh
dibuang di pembuangan kotoran?
2. Kenapa air pemadam kebakaran
tidak boleh terkena air tanah?
Kenapa HNO3 tidak boleh disimpan dalam wadah yang
terbuat dari logam. Kenapa HNO3 dapat merusak
logam?
Karena berdasarkan informasi keselamatan GHS, Hazard
statement (s) H290 : Asam nitrat ini dapat merusak logam-
logam sehingga percuma saja karena nanti ruang
penyimpanan nya justru akan rusak. Dan ketika kontak
dengan logam dapat menyebabkan terbentuknya gas
nitrogen dan hidrogen yang dimana nantinya akan mudah
terbakar karena HNO3 memiliki sifat oksidator.
HNO3 dapat merusak logam karena logam memiliki sifat
korosif yaitu peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan
lingkungan nya. Yang dimana logam logam itu sangat mudah
teroksidasi sehinga ketika kontak dengan bahan lain akan
terjadi kerusakan berupa karat.
Apa yang dimaksud dengan chemizorb dan bagaimana menangani tumpahan asam
nitrat jika tidak ada chemizorb?
Chemizorb berupa serbuk yang berfungsi sebagai penetral dan penyerap pada tumpahan
bahan kimia.
Isolasi daerah kebocoran / tumpahan, beri ventilasi dan tanda larangan masuk. Pakai alat
pelindung diri. Jauhkan bahan mudah terbakar. Gunakan air untuk menyemprot uap atau
untuk pendingin. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah atau pasir (non
combustible). Tumpahan yang banyak dapat dinetralkan dahulu dengan Ca(OH)2 atau
NaHCO3 sebelum dibuang secara khusus.
Sumber :
http://pkimia08.blogspot.com/2012_09_01_archive.html
http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/chemizorb-h-%2B/MDA_CHEM-
101595/p_Gpmb.s1L3TsAAAEW4uEfVhTl?WFSimpleSearch_NameOrID=chemizorb&Back
ButtonText=search+results
Jika terkena HNO3 di mata harus dibilas selama 10
menit. Apakah ada spesifikasi air yang digunakan?
Sebenarnya boleh memakai air keran atau air
berkandungan mineral , namun alangkah lebih
baiknya kita menggunakan air murni , atau air yang
tidak mengandung mineral, jika memang harus
menggunakan air yang mengandung mineral , air
tersebut harus berstandar WHO , yaitu kurang dari
30ppm. Karena air yang mempunyai kandungan
mineral kurang dari 30ppm itu baik untuk
pembilasan mata yang terkena HNO3, namun akan
lebih baik lagi jika membilas dengan air yang tidak
mengandung mineral.
Kenapa HNO3 tidak bisa melarutkan Au? Kenapa yang pekat
bisa?
Asam nitrat encer tidak dapat melarutkan emas karena logam emas
tidak mudah berkarat sehingga tidak dapat bereaksi dengan asam
nitrat.
Aqua Regia adalah salah satu dari beberapa larutan yang mampu
melarutkan emas dan platina. Terjemahan harfiah dari nama Latin
Aqua Regia adalah 'Royal Air' atau 'Raja Air', disebut demikian
karena logam emas dan platinum yang dikenal sebagai logam 'raja'.
Dalam kimia kita tahu bahwa emas adalah satu-satunya logam
yang tidak karatan. Tidak seperti Besi (Fe) sebagai logam yang
paling mudah berkarat karena besi sangat mudah terpengaruh
lingkungan. Untuk itu Besi (Fe) tidak dapat disebut logam mulia.
Jadi inilah kurang lebih definisi mulia: tidak terpengaruh oleh
lingkungan. Setidaknya definisi ini dari sudut pandang ilmiah
logam mulia.
Cara pembuangan limbah HNO3? Kenapa harus
dengan air es?
Pertama, harus diencerkan dengan air es kemudian
dinetralkan dengan NaOH lalu diamati pH nya,
limbah tidak boleh dibuang langsung ke sungai
kecuali setelah dinetralkan pH nya antara 6-9.
Pembuangan limbah dengan air es karena air es dapat
memperlambat laju reaksi HNO3.
Mengapa jika tertelan HNO3 pekat tidak boleh dimuntahkan?
Efek apa yang ditimbulkan jika dimuntahkan?
Jika HNO3 pekat tertelan, jangan dimuntahkan untuk menghindari
resiko perforasi. Perforasi adalah suatu kondisi medis yang
ditandai dengan terbentuknya lubang pada saluran pencernaan
yang menyebabkan kebocoran isi saluran pencernaan tersebut.
Apabila larutan HNO3 pekat yang tertelan itu dimuntahkan, maka
saluran pencernaan yang sudah terkena bahan, akan terkena lagi
karena dilewati lagi oleh bahan tersebut dan itu menyebabkan efek
iritasi yang ditimbulkan semakin parah. Apabila tertelan HNO3
pekat, lebih baik dinetralisir dengan air lalu segera hubungi dokter
untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Jawaban pertanyaan kelompok :
Mengapa limbah tidak boleh dibuang di pembuangan
kotoran?
Karena asam nitrat adalah zat korosif dan merupakan
oksidator jadi apabila kita membuangnya dipembuangan
kotoran biasa yang saluran menuju satu sumber yang biasa
langsung kontak dengan lingkungan maka hal itu dapat
merusak lingkungan karena dia merupakan korosif yang
dapat merusak logam, bisa dibayangkan apa yang akan
terjadi apabila zat ini tercampur dan terkontaminasi ke
lingkungan. Karena suatu zat yang korosif sudah pasti
merusak lingkungan sedangkan zat yang dapatmerusak
llingkungan belum tentu dapat bersifat korosif
Kenapa air pemadam kebakaran tidak boleh terkena
air tanah?
Karena pada saat kita memadamkan kebakaran akibat dari asam nitrat atau
zat berbahaya lain air dari pemadam kebakaran itu telah bercampur dengan
zat” yang berbahaya yang dalam hal ini merupakan zat korosif yang dapat
mencemari lingkungan. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah
mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan
dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah
kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di
tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya.
Jika sisa air pemadam kebakaran mengenai air tanah maka akan terjadi
pencemaran air yang dapat meracuni sumber air minum, meracuni
makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau,
pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya.
Sumber :
http://elfsaphire.wordpress.com/2013/02/14/fenomena-alam-mengenai-asam-
basa/
http://daniey.wordpress.com/pencemaran-lingkungan/
HNO3

More Related Content

What's hot

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
Dwi Andriani
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
Nhinie Geperchi
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
Kustian Permana
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasDila Adila
 
Amina
AminaAmina
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
University Of Jakarta
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
Dokter Tekno
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
Ifan Murdiyadi
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
Trisna Firmansyah
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
pure chems
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
andragrup01
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
nailaamaliaa
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
An Nes Niwayatul
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
DM12345
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
Ridha Faturachmi
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
Stikes BTH Tasikmalaya
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
Hilya Fithri
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
UIN Alauddin Makassar
 
KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
Toni Pujianto
 

What's hot (20)

Kromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipisKromatografi lapis tipis
Kromatografi lapis tipis
 
Sintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogenSintesis gas hidrogen
Sintesis gas hidrogen
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Kromatografi gas
Kromatografi gasKromatografi gas
Kromatografi gas
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Amina
AminaAmina
Amina
 
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPTTeori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
Teori Orbital Molekul dan Ligan Field Theory PPT
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
Argentometri
ArgentometriArgentometri
Argentometri
 
Stereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer KonfigurasionalStereoisomer Konfigurasional
Stereoisomer Konfigurasional
 
Uji Karbohidrat
Uji KarbohidratUji Karbohidrat
Uji Karbohidrat
 
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
45715687 aplikasi-senyawa-kompleks
 
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
Kimia Organik (Asam karboksilat dan ester)
 
Annes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis GravimetriAnnes : Analisis Gravimetri
Annes : Analisis Gravimetri
 
Reaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan ketonReaksi adisi aldehid dan keton
Reaksi adisi aldehid dan keton
 
Laporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum PermanganometriLaporan Praktikum Permanganometri
Laporan Praktikum Permanganometri
 
Iodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetriIodometri dan iodimetri
Iodometri dan iodimetri
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 
KOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRIKOMPLEKSOMETRI
KOMPLEKSOMETRI
 

Viewers also liked

kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
Wiwik Itsuki
 
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comFarmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comCholid Maradanger
 
Industri ammonium nitrat
Industri ammonium nitratIndustri ammonium nitrat
Industri ammonium nitrat
salmarubiani
 
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotikSoal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
Wawan GokiElz
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
Iwan Setiawan
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Pujiati Puu
 
Mean,Median,Modus,Quartil,Desil
Mean,Median,Modus,Quartil,DesilMean,Median,Modus,Quartil,Desil
Mean,Median,Modus,Quartil,Desil
feroza rosalina
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
Ernalia Rosita
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
Yandi Novia (Debu Yandi)
 

Viewers also liked (9)

kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
 
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.comFarmasi praktis - Anak-farmasi.com
Farmasi praktis - Anak-farmasi.com
 
Industri ammonium nitrat
Industri ammonium nitratIndustri ammonium nitrat
Industri ammonium nitrat
 
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotikSoal dan pembahasan tekanan osmotik
Soal dan pembahasan tekanan osmotik
 
Larutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan KonsentrasiLarutan Dan Konsentrasi
Larutan Dan Konsentrasi
 
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret) Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
Laporan praktikum uji protein (dg uji biuret)
 
Mean,Median,Modus,Quartil,Desil
Mean,Median,Modus,Quartil,DesilMean,Median,Modus,Quartil,Desil
Mean,Median,Modus,Quartil,Desil
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)Pengelolaan obat di apotek (5)
Pengelolaan obat di apotek (5)
 

Similar to HNO3

Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
muhammad abdullah
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaAsida Gumara
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
Alvinura Fajrin
 
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
NurmalaSariManra
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
Pujiati Puu
 
Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99
gifitrianggraeni
 
Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4
Dwi Indah Wahyuni
 
Laporan bab i budaya k3
Laporan bab i budaya k3Laporan bab i budaya k3
Laporan bab i budaya k3
Gradyna Zaynett
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
Abdul Setiawan
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
Aprili Ani
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Atiyah Yovers
 
Msds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfidaMsds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfida
Danang Setiawan
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakaridmawan
 
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptxProses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
IksanHariyanto1
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
AliHafid3
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
putrisagut
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Febrianto Putra
 

Similar to HNO3 (20)

Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
Lembar data keselamatan_bahan_h2_o2
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99
 
Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99Msds k2 cr2o7 99
Msds k2 cr2o7 99
 
Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4
 
Laporan bab i budaya k3
Laporan bab i budaya k3Laporan bab i budaya k3
Laporan bab i budaya k3
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Kalium permanganat msds
Kalium permanganat msdsKalium permanganat msds
Kalium permanganat msds
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
 
Msds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfidaMsds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfida
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakar
 
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptxProses Produksi Pabrik II A-B.pptx
Proses Produksi Pabrik II A-B.pptx
 
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia BerbahayaPengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya
 
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfurProses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
Proses pembuatan oksigen, nitrogen, dan sulfur
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
 

HNO3

  • 1. Nitric Acid 100% EXTRA PURE
  • 2. Kelompok 3  Atikah Arfina sofiani (136630)  Happy rizky cindyawati (136708)  Lolita puspita sari (136752)  Nurul afifah syaidah (136801)  Sinta pramudya wardani (136860)  Yusuf wahyu pratama (136903)
  • 3. HNO3 adalah sejenis cairan korosif yang tidak berwarna, dan merupakan asam beracun yang dapat menyebabkan luka bakar.
  • 4. IDENTIFIKASI BAHAN  Nama bahan : Nitric acid 100% EXTRA PURE  Sinonim : nitrid acid / azotic asam,aquq fortis  Kandungan :100%  Rumus molekul : HNO3  Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 5.  No. katalog :100455  No. CAS : 7697-37-2  Kode HS : 28080000  LGK : 5.1 A Bahan berbahaya yang mengoksidasi dengan keras  WGK : 1-Agak berbahaya untuk air  Disposal :12  Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 6. DISPOSAL Asam-asam anorganik dan anhidrida pertama-tama harus diencerkan atau dihidrolisa dengan diaduk hati-hati ke dalam air es, kemudian dinetralisir (sarung tangan pelindung, lemari uap!) dengan larutan natrium hidroksida (Kat. No. 105587). Sebelum dimasukkan ke dalam ke wadah D, periksa derajat keasaman (pH) dengan indikator pH universal (Kat. No. 109535). Asam sulfat yang mudah menguap harus diaduk dan diteteskan secara hati-hati ke dalam 40 % asam sulfat (Kat. No. 109286). Pastikan gunakan es secukupnya untuk pendinginan! Jika sudah cukup dingin, perlakukan asam sulfat pekat seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Seiring dengan prosedur ini, anhydrida yang lain dapat dikonversikan ke asam-asam turunannya. Gas-gas asam (hidrogen bromida, hidrogen klorida dan hidrogen iodida, klorin, fosgen, belerang dioksida) harus dibuihkan ke dalam larutan natrium hidroksida encer dan setelah dinetralisir, tampung ke dalam wadah D http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat- berasap-100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
  • 7. LABEL BAHAYA Korosif : menyebabkan kerusakan peralatan laboratorium apabila terkontaminasi dengan bahan Oksidator : dapat mengakibatkan kebakaran jika didekatkan dengan api http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap- 100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
  • 8. Menurut NFPA Warna biru (bahaya kesehatan), angka 4 : Sangat sedikit paparan dapat mengakibatkan kematian atau luka residual parah. ØWarna merah (bahaya kebakaran), angka 0 : Cairan dan padatan yang tidak dapat menyala. Ø Warna kuning (bahaya reaktifitas), angka 0 : Stabil, walaupun terpapar dengan api, dan tidak bereaksi dengan air Ø Warna putih (keterangan tambahann), OX : bahan kimia oksidator. 4 0 0 OX
  • 9. SIFAT FISIKA  Wujud zat : cairan, jernih - kuning  Bau : tajam  Titik leleh : - 42oc  Titik didih : 86oc  pH (200C) : <1  Densitas (200C) : 1,51 g/cm3  BM : 63,0129 g/mol  Tekanan Uap (200C) : 56 hPa  Kelarutan dalam air (200C) : dapat larut ( pembentukan panas) http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap- 100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
  • 10. Sifat kimia  Pada suhu biasa akan terurai oleh cahaya / sinar :  4HNO3 → 2H2O + 4NO2 + O2  · Dapat bereaksi dengan amoniak membentuk garam amonium nitrat:  HNO3 + NH4OH → NH4NO3 + H2O  · Dapat bereaksi dengan unsur – unsur logam serta dapat melarutkan semua logam kecuali emas (Au) dan platina (Pt).  Reaksi oksidasi utamanya terjadi dengan asam pekat, memfavoritkan pembentukan nitrogen dioksida (NO2).  Cu + 4H+ + 2NO3 - → Cu+2 + 2NO2 + 2H2O  Sifat-sifat asam cenderung mendominasi pada asam nitrat encer, diikuti dengan pembentukan nitrogen oksida (NO) yang lebih diutamakan.  3Cu + 8HNO3 → 3Cu(NO3)2 + 2NO + 4H2O
  • 11.  Karena asam nitrat merupakan oksidator, hidrogen (H2) jarang terbentuk. Hanya magnesium (Mg), mangan (Mn), dan kalsium (Ca) yang bereaksi dengan asam nitrat dingin dan encer yang dapat menghasilkan hidrogen:  Mg(s) + 2HNO3(aq) → Mg(NO3)2(aq) + H2(g)  · Dapat bereaksi dengan unsur – unsur non logam  C + 4HNO3 → CO2 + 4NO2 + 2H2O ataupun  3C + 4HNO3 → 3CO2 + 4NO + 2H2O  Ketika asam nitrat bereaksi dengan berbagai unsur non-logam, terkecuali silikon serta halogen, biasanya ia akan mengoksidasi non- logam tersebut ke keadaan oksidasi tertinggi dengan asam nitrat menjadi nitrogen dioksida untuk asam pekat dan nitrogen monoksida untuk asam encer.  · Semua nitrat larut dalam air. Ketika nitrat direaksikan dengan asam sulfat pekat, menghasilkan uap nitrogen dioksida yang coklat- kemerahan, disertai oleh uap asam nitrat yang berbau menusuk dan berasap dalam udara, akan terbentuk ketika nitrat padat dipanaskan pada reagensia. Asam sulfat encer tidak memberi aksi apa – apa :  4NO3 - + 2H2SO4 → 4NO2 + O2 + 2SO4 2- + H2O Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima. PT Kalman Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.
  • 12. Risk and Safety Phrase  R 8-35 Dapat menimbulkan kebakaran jika kena bahan yang mudah-terbakar.Mengakibatkan luka bakar yang parah.  S 23-26-36-45 Jangan menghirup uap.Jika kena mata, segera bilas dengan banyak air dan dapatkan bantuan medis.Pakai pakaian pelindung yang sesuai.Jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan medis (tunjukkan label jika mungkin). http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap- 100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
  • 13. Informasi keselamatan berdasarkan GHS  Hazard Statement(s) H272: Dapat memperhebat api, pengoksidasi. H314: Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius. H290: Dapat merusak logam-logam.  Precautionary Statement(s) P210 : Jauhkan dari panas P260: Jangan menghirup asap. P280: Gunakan pakaian/ sarungtangan pelindung / pelindung mata/ muka. P301 + P330 + P331: JIKA TERTELAN: Berkumurlah. JANGAN memancing muntah. P305 + P351 + P338: JIKA TERKENA MATA: Bilas secara hati-hati dengan air selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan membilas. http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/asam-nitrat-berasap- 100%25/MDA_CHEM-100455/p_A8eb.s1L_mAAAAEWs.EfVhTl
  • 14. Informasi Toksikologik a) Toksisitas akut : LC50 (penghirupan, tikus) : 0,13mg/L (nitrogen dioxide) LDL0 (oral, manusia) : 430 mg/kg (Sax) Gejala khusus pada hewan percobaan : uji iritasi pada mata kelinci : mata kelinci tersebut terbakar . uji iritasi pada kulit kelinci : kulit kelinci tersebut terbakar b.)Toksisitas sub akut sampai kronik: bakterial : uji pada ames dan hasilnya negatif. c) Informasi Toksikologik lebih lanjut · Bahan korosif kuat · Setelah menghirup uap : dapat menyebabkan terbakarnya membran mukosa, batuk dyspnoea. Menghirup zat bisa menyebabkan pembentukan oedema pada saluran pernapasan. · Setelah tertelan : Kerusakan jaringan ( mulut, esofagus, saluran gastrointestinal), nyeri hebat ( resiko perforasi ), muntah darah, kematian · Setelah kontak dengan kulit : dapat menyebabkan kulit terbakar. · Setelah kontak dengan mata : dapat menyebabkan mata terbakar dan beresiko kebutaan. Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 15. Informasi Ekologik a.)Informasi Ekologik  Degradasi biologik : Metode untuk mengukur biodegradabilitas tidak dapat digunakan untuk bahan anorganik.  Perilaku dalam lingkup lingkungan : Distribusi : log Pow : - 2,3  Diperkirakan tidak ada potensi bioakumulatif, log Pow < 1  Efek ekotoksik : Efek biologik. Efek berbahaya pada organisme aquatik. Efek toksik pada ikan dan plankton. Efek berbahaya akibat perubahan pH. Membentuk campuran korosif dengan air walaupun diencerkan . Tidak menyebabkan pengurangan oksigen biologis. Berbahaya untuk pasokan air minum.  Toksisitas pada ikan : Gambussia Affinis LC50 : 72 mg/1/96 h b) Data ekologik lebih lanjut Dapat berperan dalam eutrofikasi suplai air. Berbahaya untuk air minum. Ikan : LC50 > 500 mg/L c) Klasifikasi Resiko Pencemaran Air ( WGK ) WGK 1 : Zat yang sedikit mencemari air Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 16. Tindakan Pertolongan dan keselamatan  Pertolongan pertama a) Setelah terhirup : · Segera hirup udara yang segar. · Penanganan lebih lanjut dapat menghubungi dokter . b) Setelah kontak dengan kulit : · Cuci dengan air yang banyak, dengan tujuan untuk menurunkan konsentrasi asam melalui pengenceran, agar tidak menimbulkan efek korosif yang begitu parah pada kulit. · Olesi dengan polyethylene glycol 400 . · Segera lepaskan pakain yang terkontaminasi. Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 17. c) Setelah kontak dengan mata : · Bilas dengan air yang banyak selama sekurangnya 10 menit dengan kelopak mata terbuka lebar. · Secepatnya panggil dokter. d) Setelah tertelan : · Berikan korban air minum yang banyak, hindari muntah( resiko perforasi) · Untuk penanganan lebih lanjut, secepatnya panggil dokter. Jangan coba menetralisir.  Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 18. Tindakan terhadap tumpahan dan kebocoran a) Tindakan pencegahan untuk personil terkait : · Hindari kontak dengan bahan. · Jangan menghirup uap / aerosol. · Pastikan pasokan udara segar di dalam ruangan tertutup. b) Tindakan perlindungan lingkungan : jangan biarkan memasuki sistem pembuangan kotoran. c) Prosedur pembersihan / penyerapan : · Serap dengan bahan penyerap cairan dan penetral ( misal Chemizorb® H+ , Art No. 101595 ) · Teruskan ke pembuangan dan segera bersihkan area yang terkena. Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 19.  Tindakan Pencegahan Kebakaran · Media pemadaman : gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling. · Resiko khusus : tidak mudah menyala dan memiliki menghasilkan efek penyulut api. Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar. Ketika kontak dengan logam dapat menyebabkan terbentuknya gas nitrogen dan hidrogen. · Peralatan pelindung : jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai. · Informasi lain : dinginkan wadah dengan menyemprotkan air dari jarak yang aman. Mengandung uap yang keluar dengan air. Cegah air pemadaman kabakaran memasuki air permukaan atau air tanah. Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 20.  Penanganan dan Penyimpanan · Disimpan dalam posisi tertutup sangat rapat . Jauhkan dari bahaya yang mudah menyala dan sumber nyala serta panas . · Simpan pada suhu +20 C sampai +250 C . · Persyaratan untuk ruang penyimpanan dan wadah : wadah jangan terbuat dari logam baik logam ringan maupun berat. Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat
  • 21.  Alat Pelindung Diri ( APD ) · Pelindung pernapasan : gunakan masker atau respirator . · Pelindung kulit : gunakan jas labaratorium serta sarung tangan ( gloves). Bahan sarung tangan : karet butyl Ketebalan lapisan : 0,7 mm Waktu terobosan : > 60 min. · Pelindung mata : gunakan kaca mata pelindung (safety -goggle)
  • 22. Manfaat Asam Nitrat  a) Asam nitrat digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai bahan peledak, yaitu trinitrotoluena ( TNT ) dan dinitrotoluena (DNT). Asam nitrat merupakan zat pengoksidasi kuat , dan oksidasi alkohol (kadang – kadang dengan ledakan) dapat menyertai pembentukan ester nitrat. Ester nitrat itu sendiri ( misalnya nitrogliserin dan PETN) adalah bahan peledak.  · TNT  Rumus molekul dari TNT adalah C7H5N3O6 dengan berat molekul 227,15 dan rumus strukturnya :  Pembuatan TNT dapat dilakukan melalui nitrasi terhadap toluena dengan campuran asam nitrat dan asam sulfat. dengan perbandingan sebagai berikut:  40-50 % HNO3  50-60 % H2SO4  · DNT http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II.pdf
  • 23.  Pada suhu kamar DNT merupakan kristal padat yang stabil berwarna kuning. Saat dipanaskan, DNT akan membentuk cairan seperti minyak yang bisa terbakar. DNT diproduksi melalui reaksi nitrasi toluene dan salah satunya digunakan sebagai bahan peledak.  b) Digunakan pula dalam proses pemurnian logam. Sebagai contoh platina, emas dan perak  c) HNO3 digunakan dalam proses desain barang-barang berbahan tembaga, perunggu dan kuningan.  d) digunakan untuk produksi zat warna, obat – obatan, pestisida, detergen, dan nitrasi selulosa.  e) garam nitrat digunakan untuk pupuk, kembang api, bahan peledak, oksidator untuk roket , korek api, obat – obatan, zat warna dan pengawetan makan. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Cha pter%20II.pdf
  • 24.  f) Campuran antara asam klorida pekat dan asam nitrat pekat, dengan perbandingan 3:1, biasa digunakan sebagai pelarut logam mulia, yaitu emas dan platina. Campuran tersebut biasa disebut dengan Aqua Regia atau air raja.  g) HNO3 digunakan pula untuk menghilangkan atau membersihkan peralatan laboratorium dari kerak kalsium dan magnesium yang menempel di dalamnya.  h) Digunakan dalam proses pembuatan nitrogliserin.  Nitrogliserin merupakan salah satu bahan kimia yang bisa digunakan sebagai obat-obatan dan sebagai bahan peledak. Dasar pembuatan nitrogliserin adalah proses nitrasi dengan bahan baku gliserin dan asam nitrat dengan katalisator asam sulfat.  http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917 /4/Chapter%20II.pdf
  • 25. Proses Pembuatan Asam Nitrat Secara komersial asam nitrat dibuat dengan cara oksidasi ammonia. Pada proses Oswald, ammonia dan udara berlebih dialirkan melaluti katalis platina – rhodium pada suhu sekitar 950 0C. Mula – mula digunakan pemanas listrik, tetapi setelah terjadi reaksi, reaksi ini akan terus berlangsung. 4 NH3 (g) + 5 O2 (g) → 4 NO (g) + 6 H2O (g) H o = - 906 kJ mol -1 Setelah itu gas NO didinginkan sampai 1500C kemudian dicampur dengan udara untuk menghasilkan Nitrogen dioksida 2 NO (g) + O2 (g) → 2 NO2 (g) H o = - 113 kJ mol -1 Sisa Nitrogen dioksida dan udara dialirkan ke dasar menara kemudian disemprotkan air pada suhu kira – kira 800C 4 NO2 (g) + O2 (g) + 2 H2O (l) → 4 HNO3 (aq) Larutan yang diperoleh mengandung 70% massa asam nitrat dan merupakan campuran yang mempunyai titik didih konstan ( 120 oC ). HNO3 yang murni tidak berwarna dan mendidih pada 86 oC http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik universitas/kimia- unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/
  • 26.  Svehla, G.1979. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro Edisi kelima. PT Kalman Media Pusaka : Jakarta. Hlm. 356.  · http://library.usu.ac.id/download/fmipa/kimia-emma2.pdf  · http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19917/4/Chapter%20II .pdf  · http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-anorganik universitas/kimia-unsur-non-logam/asam-okso-dan-oksida-fosfor/  · http://www.chem-is- try.org/materi_kimia/kimia_dasar/sintesis_material/sintesis-bahan- anorganik-industri/  · http://www.merck-chemicals.com/indonesia/nitric-acid-fuming- 100%25/MDA_CHEM-100450/p_uuid?WT_oss=100450&WT_oss_r=1  Chemdat, Merck – MSDS Asam Nitrat Daftar Pustaka
  • 27. Afifah : Kenapa HNO3 tidak boleh disimpan dalam wadah yang terbuat dari logam. Kenapa HNO3 dapat merusak logam? Happy : Apa itu chemizorb? Dan bagaimana mengatasi tumpahan HNO3 jika tidak ada chemizorb? Yusuf : Jika terkena HNO3 di mata harus dibilas selama 10 menit. Apakah ada spesifikasi air yang digunakan? Lolita : Kenapa HNO3 tidak bisa melarutkan Au? Kenapa yang pekat bisa? Atika : Cara pembuangan limbah HNO3? Kenapa harus dengan air es? Sinta : Kenapa jika tertelan rtidak boleh dimuntahkan? Efek apa yang ditimbulkan jika dimuntahkan?
  • 28. Pertanyaan untuk kelompok : 1. Mengapa limbah tidak boleh dibuang di pembuangan kotoran? 2. Kenapa air pemadam kebakaran tidak boleh terkena air tanah?
  • 29. Kenapa HNO3 tidak boleh disimpan dalam wadah yang terbuat dari logam. Kenapa HNO3 dapat merusak logam? Karena berdasarkan informasi keselamatan GHS, Hazard statement (s) H290 : Asam nitrat ini dapat merusak logam- logam sehingga percuma saja karena nanti ruang penyimpanan nya justru akan rusak. Dan ketika kontak dengan logam dapat menyebabkan terbentuknya gas nitrogen dan hidrogen yang dimana nantinya akan mudah terbakar karena HNO3 memiliki sifat oksidator. HNO3 dapat merusak logam karena logam memiliki sifat korosif yaitu peristiwa rusaknya logam karena reaksi dengan lingkungan nya. Yang dimana logam logam itu sangat mudah teroksidasi sehinga ketika kontak dengan bahan lain akan terjadi kerusakan berupa karat.
  • 30. Apa yang dimaksud dengan chemizorb dan bagaimana menangani tumpahan asam nitrat jika tidak ada chemizorb? Chemizorb berupa serbuk yang berfungsi sebagai penetral dan penyerap pada tumpahan bahan kimia. Isolasi daerah kebocoran / tumpahan, beri ventilasi dan tanda larangan masuk. Pakai alat pelindung diri. Jauhkan bahan mudah terbakar. Gunakan air untuk menyemprot uap atau untuk pendingin. Sedikit tumpahan dapat diserap dengan tanah atau pasir (non combustible). Tumpahan yang banyak dapat dinetralkan dahulu dengan Ca(OH)2 atau NaHCO3 sebelum dibuang secara khusus. Sumber : http://pkimia08.blogspot.com/2012_09_01_archive.html http://www.merckmillipore.com/indonesia/chemicals/chemizorb-h-%2B/MDA_CHEM- 101595/p_Gpmb.s1L3TsAAAEW4uEfVhTl?WFSimpleSearch_NameOrID=chemizorb&Back ButtonText=search+results
  • 31. Jika terkena HNO3 di mata harus dibilas selama 10 menit. Apakah ada spesifikasi air yang digunakan? Sebenarnya boleh memakai air keran atau air berkandungan mineral , namun alangkah lebih baiknya kita menggunakan air murni , atau air yang tidak mengandung mineral, jika memang harus menggunakan air yang mengandung mineral , air tersebut harus berstandar WHO , yaitu kurang dari 30ppm. Karena air yang mempunyai kandungan mineral kurang dari 30ppm itu baik untuk pembilasan mata yang terkena HNO3, namun akan lebih baik lagi jika membilas dengan air yang tidak mengandung mineral.
  • 32. Kenapa HNO3 tidak bisa melarutkan Au? Kenapa yang pekat bisa? Asam nitrat encer tidak dapat melarutkan emas karena logam emas tidak mudah berkarat sehingga tidak dapat bereaksi dengan asam nitrat. Aqua Regia adalah salah satu dari beberapa larutan yang mampu melarutkan emas dan platina. Terjemahan harfiah dari nama Latin Aqua Regia adalah 'Royal Air' atau 'Raja Air', disebut demikian karena logam emas dan platinum yang dikenal sebagai logam 'raja'. Dalam kimia kita tahu bahwa emas adalah satu-satunya logam yang tidak karatan. Tidak seperti Besi (Fe) sebagai logam yang paling mudah berkarat karena besi sangat mudah terpengaruh lingkungan. Untuk itu Besi (Fe) tidak dapat disebut logam mulia. Jadi inilah kurang lebih definisi mulia: tidak terpengaruh oleh lingkungan. Setidaknya definisi ini dari sudut pandang ilmiah logam mulia.
  • 33. Cara pembuangan limbah HNO3? Kenapa harus dengan air es? Pertama, harus diencerkan dengan air es kemudian dinetralkan dengan NaOH lalu diamati pH nya, limbah tidak boleh dibuang langsung ke sungai kecuali setelah dinetralkan pH nya antara 6-9. Pembuangan limbah dengan air es karena air es dapat memperlambat laju reaksi HNO3.
  • 34. Mengapa jika tertelan HNO3 pekat tidak boleh dimuntahkan? Efek apa yang ditimbulkan jika dimuntahkan? Jika HNO3 pekat tertelan, jangan dimuntahkan untuk menghindari resiko perforasi. Perforasi adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan terbentuknya lubang pada saluran pencernaan yang menyebabkan kebocoran isi saluran pencernaan tersebut. Apabila larutan HNO3 pekat yang tertelan itu dimuntahkan, maka saluran pencernaan yang sudah terkena bahan, akan terkena lagi karena dilewati lagi oleh bahan tersebut dan itu menyebabkan efek iritasi yang ditimbulkan semakin parah. Apabila tertelan HNO3 pekat, lebih baik dinetralisir dengan air lalu segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
  • 35. Jawaban pertanyaan kelompok : Mengapa limbah tidak boleh dibuang di pembuangan kotoran? Karena asam nitrat adalah zat korosif dan merupakan oksidator jadi apabila kita membuangnya dipembuangan kotoran biasa yang saluran menuju satu sumber yang biasa langsung kontak dengan lingkungan maka hal itu dapat merusak lingkungan karena dia merupakan korosif yang dapat merusak logam, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi apabila zat ini tercampur dan terkontaminasi ke lingkungan. Karena suatu zat yang korosif sudah pasti merusak lingkungan sedangkan zat yang dapatmerusak llingkungan belum tentu dapat bersifat korosif
  • 36. Kenapa air pemadam kebakaran tidak boleh terkena air tanah? Karena pada saat kita memadamkan kebakaran akibat dari asam nitrat atau zat berbahaya lain air dari pemadam kebakaran itu telah bercampur dengan zat” yang berbahaya yang dalam hal ini merupakan zat korosif yang dapat mencemari lingkungan. Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah. Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Jika sisa air pemadam kebakaran mengenai air tanah maka akan terjadi pencemaran air yang dapat meracuni sumber air minum, meracuni makanan hewan, ketidakseimbangan ekosistem sungai dan danau, pengrusakan hutan akibat hujan asam, dan sebagainya. Sumber : http://elfsaphire.wordpress.com/2013/02/14/fenomena-alam-mengenai-asam- basa/ http://daniey.wordpress.com/pencemaran-lingkungan/