SlideShare a Scribd company logo
KELOMPOK 8
1. Brahemi Al Syaddad (26)
2. moh khafidz annadzif (11)
3. Rifki Arifin (29)
PENGERTIAN BAHAN IRITAN
Bahan iritan adalah bahan yang karena
reaksi kimia dapat menimbulkan
kerusakan atau peradangan atau
sensitisasi bila kontak dengan
permukaan tubuh yang lembab, seperti
kulit, mata dan pernafasan. Bahan iritan
pada umumnya adalah bahan korosif.
BAHAN IRITAN MENURUT BENTUK
ZAT
a) Bahan Iritan Padat, contoh : NaOH, Fenol
b) Bahan Iritan Cair, contoh : Asam sulfat, Asam format
c) Bahan Iritan Gas, contoh : Amonia, Formaldehid
• :: Gas dengan kelarutan tinggi, ex: Asam klorida
(HCl)
• :: Gas dengan kelarutan sedang, ex: Klor (Cl2)
• :: Gas dengan kelarutan kecil, ex: Ozon (O3)
SIFAT FISIKA DAN KIMIA BEBERAPA
BAHAN IRITAN
•
a) Asam Klorida
Bentuk : cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat
Densitas : 1,8 g/cm3
Titik leleh : −27,32 °C (247 K) larutan 38%
Titik didih : 110 °C (383 K), larutan 20,2%; 48 °C (321 K), larutan 38%.
Kelarutan dlm air : tercampur penuh
Keasaman : -8,0
Viskositas : 1,9 mPa·s pada 25 °C,larutan 31,5%
• b) Asam sulfat ( H2SO4 )
Bentuk : Cairan
Warna : Tak berwarna
Bau : tak berbau
Titik didih : 330 C
Titik lebur : 10 C
Densitas : 1,84
Kelarutan dalam air : Larut dalam air dengan segala perbandingan
Tekanan Uap : 1 mmHg (146 C)
BEBERAPA CONTOH BAHAN IRITAN DAN POTENSI
BAHAYA
a) NH3 ( amoniak )
Senyawa ini mempunyai bau yang khas.
POTENSI BAHAYA:
Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas.
Terkena amonia pada konsentras5% (v/v) selama 30 menit dapat
menyebabkan kebutaan.
b) Asam Klorida ( HCl )
Senyawa ini beracun dan bersifat korosif terutama dengan kepekatan
tinggi.
POTENSI BAHAYA:
Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/ uapnya
juga menyebabkan hal yang sama.
• c) Asam Flourida ( HF )
Gas/uap maupun larutannya sangat beracun.
POTENSI BAHAYA:
Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran
pernafasan
d) Asam sulfat ( H2SO4 )
Senyawa ini sangat korosif, higroskopis, bersifat membakar bahan
organik dan dapat merusak jaringan tubuh.
POTENSI BAHAYA:
Jangan menghirup uap asam sulfat pekat karena dapat
menyebabkan kerusakan paru-paru, kontak dengan kulit
menyebabkan dermatitis, sedangkan kontak dengan mata
menyebabkan kebutaan.
KEGUNAAN
a) Asam Sulfat ( H2SO4 )
• :: Untuk membuat pupuk fosfat
• :: Untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air
• :: Untuk membuat alumunium sulfat
b) Asam Klorida ( HCl )
• ::Digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau
kerak besi oksida dari besi atau baja.
• :: Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer
untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride atau PVC.
• :: Dimanfaatkan untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair
industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
CARA MENYIMPAN BAHAN IRITAN
* Bahan ditempatkan pada ruangan dingin
dan berventilasi
* Bahan dimasukkan dalam wadah
tertutup dan beretiket
* Bahan dipisahkan dari zat-zat beracun
EFEK YANG DITIMBULKAN OLEH BAHAN
IRITAN
a) GANGGUAN ALAT PERNAFASAN
Efek ini ditimbulkan oleh jenis gas iritan. Besar kecilnya kelarutan gas
menentukan daerah serangan pada alat pernafasan.
--> Gas amat larut → bagian atas saluran pernafasan
--> Gas dengan kelarutan sedang → bagian atas dan yg lebih dalam (Bronchin)
--> Gas dengan kelarutan kecil → alat pernafasan bagian dalam
b) IRITASI KULIT
Iritasi pada kulit merupakan akibat reaksi langsung dengan kulit, proses
pelarutan atau denaturasi protein pada kulit atau gangguan kesetimbangan
membran dan tekanan osmosa pada kulit.
Pengaruh iritasi bergantung pada konsentrasi dan lamanya kontak dengan kulit.
c) IRITASI MATA
Iritasi mata disebabkan karena adanya kontak mata secara langsung dengan bahan
iritan.
Iritasi mata yang dikarenakan oleh bahan iritan lebih banyak terjadi pada bahan
iritan jenis gas dan cair. Iritasi sering menyebabkan nyeri yang signifikan tetapi
tidak menyebabkan kerusakan mata.
CARA MENGHINDARI EFEK YANG
DITIMBULKAN OLEH BAHAN IRITAN
o Menghindarkan kontak dengan tubuh
o Memakai alat proteksi seperti sarung tangan, kacamata pelindung,
masker dan pelindung muka.
o Memberi ventilasi yang cukup untuk menjaga agar konsentrasi gas
dalam ruang kerja tetap rendah.
IRITASI PERNAFASAN
1. Jika racun yang masuk dalam tubuh terhirup oleh saluran pernafasan,
gunakan masker khusus atau kalau terpaksa sama sekali tidak ada,
tahanlah nafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun.
2. Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin dan
berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami
kesulitan bernafas.
3. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan
datang.
RITASI KULIT
1. Jika racun masuk ke dalam tubuh melalui kulit, jika memungkinkan tentukan lebih dulu jenis
bahan kimia beracun yang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh, siramlah bagian tubuh
korban yang terkena bahan racun dengan air bersih.
2. Lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang
terkena racun.
3. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena
racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan yang hadir di situ.
IRITASI MATA
1. Jika racun yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di mata, segeralah melakukan
pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalam jumlah banyak (dapat mengunakan
air hangat-hangat kuku).
2. Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh
bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan
bola mata dan kelopaknya.

More Related Content

What's hot

Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Mina Audina
 
K3L Senyawa Kimia
K3L Senyawa KimiaK3L Senyawa Kimia
K3L Senyawa Kimia
Delia Damayanti
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
Kustian Permana
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
stikesby kebidanan
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
qlp
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anionEKO SUPRIYADI
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Ernalia Rosita
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAfifah Sjahbandi
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
Ridha Faturachmi
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
Ridha Faturachmi
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonmuhlisun_azim
 
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
gex'z windha suardika
 
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)
Annie Rahmatillah
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationwd_amaliah
 

What's hot (20)

Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cairLaporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
Laporan farmasi fisika kerapatan bobot jenis zat cair
 
Pembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensiPembentukan emulsi & suspensi
Pembentukan emulsi & suspensi
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
K3L Senyawa Kimia
K3L Senyawa KimiaK3L Senyawa Kimia
K3L Senyawa Kimia
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)Konsep dasar sterilisasi (rischa)
Konsep dasar sterilisasi (rischa)
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
LAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetriLAPORAN asidi alkalimetri
LAPORAN asidi alkalimetri
 
Analisis kation dan anion
Analisis kation dan anionAnalisis kation dan anion
Analisis kation dan anion
 
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari ZatLaporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
Laporan Praktikum Sifat-sifat Fisik dari Zat
 
Analisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganikAnalisis kualitatif zat anorganik
Analisis kualitatif zat anorganik
 
Laporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum AsidimetriLaporan Praktikum Asidimetri
Laporan Praktikum Asidimetri
 
Alkalimetri
AlkalimetriAlkalimetri
Alkalimetri
 
Identifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan ketonIdentifikasi aldehida dan keton
Identifikasi aldehida dan keton
 
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT    OBAT-OBAT  SUSUNAN SARAF PUSAT
OBAT-OBAT SUSUNAN SARAF PUSAT
 
Mikromeritik
Mikromeritik Mikromeritik
Mikromeritik
 
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)
TOKSISITAS ARSEN (FARMASI_UMS 2011)
 
Rheologi
RheologiRheologi
Rheologi
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
laporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kationlaporan praktikum uji anion dan kation
laporan praktikum uji anion dan kation
 

Viewers also liked

Bahan karsinogenik
Bahan karsinogenikBahan karsinogenik
Bahan karsinogenik
Alvinura Fajrin
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasFatmawati Fatmawati
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
hud hud
 
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan BeracunKimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Astri Rahmi
 
Toksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimiaToksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimiaAgus Candra
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakaridmawan
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Wulung Gono
 
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia Berbahaya
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia BerbahayaKeselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia Berbahaya
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia Berbahaya
Ahmad Aidil Nasir
 
Congreso ALBA
Congreso ALBACongreso ALBA
Congreso ALBAengelbert
 
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03
Pedro Aguiar
 
Ppt karsinogenik
Ppt karsinogenikPpt karsinogenik
Ppt karsinogenik
dwikartikasari25
 

Viewers also liked (15)

Bahan karsinogenik
Bahan karsinogenikBahan karsinogenik
Bahan karsinogenik
 
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitasfaktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
faktor-faktoor yang mempengaruhi toksisitas
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Biotechnology
BiotechnologyBiotechnology
Biotechnology
 
Isis draw
Isis drawIsis draw
Isis draw
 
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan BeracunKimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
 
Toksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimiaToksikologi bahan kimia
Toksikologi bahan kimia
 
Bahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Bahan kimia mudah terbakar
 
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
Indikator Polusi (Polusi Udara, Polusi Air, Polusi Tanah)
 
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia Berbahaya
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia BerbahayaKeselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia Berbahaya
Keselamatan Semasa Mengendalikan Bahan Kimia Berbahaya
 
Congreso ALBA
Congreso ALBACongreso ALBA
Congreso ALBA
 
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03
Primeiras Páginas de Jornais do Mundo - sexta-feira, 2008.10.03
 
Korosi
KorosiKorosi
Korosi
 
Ppt karsinogenik
Ppt karsinogenikPpt karsinogenik
Ppt karsinogenik
 

Similar to Bahan Iritan

HNO3
HNO3HNO3
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaAsida Gumara
 
Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4
Dwi Indah Wahyuni
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
Pujiati Puu
 
Msds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfidaMsds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfida
Danang Setiawan
 
GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
muhammad abdullah
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Atiyah Yovers
 
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7Permata Gordyn
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
IntanSaragih2
 
Ipa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJUR
Ipa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJURIpa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJUR
Ipa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJURPermata Gordyn
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
Rivaldi Julian
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Febrianto Putra
 
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn
 
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
safrilumarashiddiqi1
 
Fiks ppt
Fiks pptFiks ppt
Fiks ppt
NurhasanahP
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
AkhwandhafinSiradj
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerjaIs Wanto
 

Similar to Bahan Iritan (20)

HNO3
HNO3HNO3
HNO3
 
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium KimiaP3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
P3K Karena Bahan Kimia - Manajemen Laboratorium Kimia
 
Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4Bahan kimia korosif kulih4
Bahan kimia korosif kulih4
 
Bahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahayaBahan kimia berbahaya
Bahan kimia berbahaya
 
Msds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfidaMsds ammonium sulfida
Msds ammonium sulfida
 
GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
GAS BERACUN
 
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
Proses pembuatan asam sulfat & kegunaan
 
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
Ipa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJUR
Ipa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJURIpa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJUR
Ipa kel 1 SMPI CENDEKIA CIANJUR
 
Polutan udara
Polutan udaraPolutan udara
Polutan udara
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
 
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
 
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
Fiks ppt
Fiks pptFiks ppt
Fiks ppt
 
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptxmanajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
manajemen keracunan bahan rumah tangga.pptx
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 

More from Alvinura Fajrin

Bahan korosif
Bahan korosifBahan korosif
Bahan korosif
Alvinura Fajrin
 
Racun (toxic)
Racun (toxic)Racun (toxic)
Racun (toxic)
Alvinura Fajrin
 
Bahan radioaktif
Bahan radioaktifBahan radioaktif
Bahan radioaktif
Alvinura Fajrin
 
Bahan oksidator
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
Alvinura Fajrin
 
Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)
Alvinura Fajrin
 
Bahan mudah meledak
Bahan mudah meledakBahan mudah meledak
Bahan mudah meledak
Alvinura Fajrin
 
Bahan berbahaya
Bahan berbahayaBahan berbahaya
Bahan berbahaya
Alvinura Fajrin
 

More from Alvinura Fajrin (12)

Bahan korosif
Bahan korosifBahan korosif
Bahan korosif
 
Racun (toxic)
Racun (toxic)Racun (toxic)
Racun (toxic)
 
Bahan radioaktif
Bahan radioaktifBahan radioaktif
Bahan radioaktif
 
Bahan oksidator
Bahan oksidatorBahan oksidator
Bahan oksidator
 
Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)
 
Bahan mudah meledak
Bahan mudah meledakBahan mudah meledak
Bahan mudah meledak
 
Bahan korosif
Bahan korosifBahan korosif
Bahan korosif
 
Bahan berbahaya
Bahan berbahayaBahan berbahaya
Bahan berbahaya
 
6. tanda pengerjaan ok
6. tanda pengerjaan ok6. tanda pengerjaan ok
6. tanda pengerjaan ok
 
1. standarisasi
1. standarisasi1. standarisasi
1. standarisasi
 
5. toleransi
5. toleransi5. toleransi
5. toleransi
 
0. pendahuluan
0. pendahuluan0. pendahuluan
0. pendahuluan
 

Recently uploaded

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 

Recently uploaded (20)

ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 

Bahan Iritan

  • 1. KELOMPOK 8 1. Brahemi Al Syaddad (26) 2. moh khafidz annadzif (11) 3. Rifki Arifin (29)
  • 2. PENGERTIAN BAHAN IRITAN Bahan iritan adalah bahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan kerusakan atau peradangan atau sensitisasi bila kontak dengan permukaan tubuh yang lembab, seperti kulit, mata dan pernafasan. Bahan iritan pada umumnya adalah bahan korosif.
  • 3. BAHAN IRITAN MENURUT BENTUK ZAT a) Bahan Iritan Padat, contoh : NaOH, Fenol b) Bahan Iritan Cair, contoh : Asam sulfat, Asam format c) Bahan Iritan Gas, contoh : Amonia, Formaldehid • :: Gas dengan kelarutan tinggi, ex: Asam klorida (HCl) • :: Gas dengan kelarutan sedang, ex: Klor (Cl2) • :: Gas dengan kelarutan kecil, ex: Ozon (O3)
  • 4. SIFAT FISIKA DAN KIMIA BEBERAPA BAHAN IRITAN • a) Asam Klorida Bentuk : cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat Densitas : 1,8 g/cm3 Titik leleh : −27,32 °C (247 K) larutan 38% Titik didih : 110 °C (383 K), larutan 20,2%; 48 °C (321 K), larutan 38%. Kelarutan dlm air : tercampur penuh Keasaman : -8,0 Viskositas : 1,9 mPa·s pada 25 °C,larutan 31,5% • b) Asam sulfat ( H2SO4 ) Bentuk : Cairan Warna : Tak berwarna Bau : tak berbau Titik didih : 330 C Titik lebur : 10 C Densitas : 1,84 Kelarutan dalam air : Larut dalam air dengan segala perbandingan Tekanan Uap : 1 mmHg (146 C)
  • 5. BEBERAPA CONTOH BAHAN IRITAN DAN POTENSI BAHAYA a) NH3 ( amoniak ) Senyawa ini mempunyai bau yang khas. POTENSI BAHAYA: Menghirup senyawa ini pada konsentrasi tinggi dapat menyebabkan pembengkakan saluran pernafasan dan sesak nafas. Terkena amonia pada konsentras5% (v/v) selama 30 menit dapat menyebabkan kebutaan. b) Asam Klorida ( HCl ) Senyawa ini beracun dan bersifat korosif terutama dengan kepekatan tinggi. POTENSI BAHAYA: Dapat menyebabkan luka bakar dan kulit melepuh. Gas/ uapnya juga menyebabkan hal yang sama.
  • 6. • c) Asam Flourida ( HF ) Gas/uap maupun larutannya sangat beracun. POTENSI BAHAYA: Dapat menyebabkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernafasan d) Asam sulfat ( H2SO4 ) Senyawa ini sangat korosif, higroskopis, bersifat membakar bahan organik dan dapat merusak jaringan tubuh. POTENSI BAHAYA: Jangan menghirup uap asam sulfat pekat karena dapat menyebabkan kerusakan paru-paru, kontak dengan kulit menyebabkan dermatitis, sedangkan kontak dengan mata menyebabkan kebutaan.
  • 7. KEGUNAAN a) Asam Sulfat ( H2SO4 ) • :: Untuk membuat pupuk fosfat • :: Untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air • :: Untuk membuat alumunium sulfat b) Asam Klorida ( HCl ) • ::Digunakan pada industri logam untuk menghilangkan karat atau kerak besi oksida dari besi atau baja. • :: Sebagai bahan baku pembuatan vinyl klorida, yaitu monomer untuk pembuatan plastik polyvinyl chloride atau PVC. • :: Dimanfaatkan untuk mengatur pH (keasaman) air limbah cair industri, sebelum dibuang ke badan air penerima.
  • 8. CARA MENYIMPAN BAHAN IRITAN * Bahan ditempatkan pada ruangan dingin dan berventilasi * Bahan dimasukkan dalam wadah tertutup dan beretiket * Bahan dipisahkan dari zat-zat beracun
  • 9. EFEK YANG DITIMBULKAN OLEH BAHAN IRITAN a) GANGGUAN ALAT PERNAFASAN Efek ini ditimbulkan oleh jenis gas iritan. Besar kecilnya kelarutan gas menentukan daerah serangan pada alat pernafasan. --> Gas amat larut → bagian atas saluran pernafasan --> Gas dengan kelarutan sedang → bagian atas dan yg lebih dalam (Bronchin) --> Gas dengan kelarutan kecil → alat pernafasan bagian dalam b) IRITASI KULIT Iritasi pada kulit merupakan akibat reaksi langsung dengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit atau gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa pada kulit. Pengaruh iritasi bergantung pada konsentrasi dan lamanya kontak dengan kulit. c) IRITASI MATA Iritasi mata disebabkan karena adanya kontak mata secara langsung dengan bahan iritan. Iritasi mata yang dikarenakan oleh bahan iritan lebih banyak terjadi pada bahan iritan jenis gas dan cair. Iritasi sering menyebabkan nyeri yang signifikan tetapi tidak menyebabkan kerusakan mata.
  • 10. CARA MENGHINDARI EFEK YANG DITIMBULKAN OLEH BAHAN IRITAN o Menghindarkan kontak dengan tubuh o Memakai alat proteksi seperti sarung tangan, kacamata pelindung, masker dan pelindung muka. o Memberi ventilasi yang cukup untuk menjaga agar konsentrasi gas dalam ruang kerja tetap rendah. IRITASI PERNAFASAN 1. Jika racun yang masuk dalam tubuh terhirup oleh saluran pernafasan, gunakan masker khusus atau kalau terpaksa sama sekali tidak ada, tahanlah nafas saat memberikan pertolongan di tempat beracun. 2. Bawalah korban ke tempat yang berudara sesegera mungkin dan berikan pernafasan buatan secepatnya, apabila korban mengalami kesulitan bernafas. 3. Lakukan hal tersebut berulang-ulang sampai petugas kesehatan datang.
  • 11. RITASI KULIT 1. Jika racun masuk ke dalam tubuh melalui kulit, jika memungkinkan tentukan lebih dulu jenis bahan kimia beracun yang masuk dan usahakan agar tidak tersentuh, siramlah bagian tubuh korban yang terkena bahan racun dengan air bersih. 2. Lepaskan pakaian yang dikenakan, berikut sepatu, perhiasan dan benda-benda lain yang terkena racun. 3. Jangan mengoleskan minyak, mentega atau pasta natrium bikarbonat pada kulit yang terkena racun, kecuali diperintahkan oleh petugas kesehatan yang hadir di situ. IRITASI MATA 1. Jika racun yang masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir di mata, segeralah melakukan pencucian pada kedua mata korban dengan air bersih dalam jumlah banyak (dapat mengunakan air hangat-hangat kuku). 2. Buka kelopak mata atas dan bawah, tarik bulu matanya supaya kelopak mata tidak menyentuh bola mata. Posisi ini memungkinkan masuknya air bersih dan dapat mencuci seluruh permukaan bola mata dan kelopaknya.