1. MSDS K2Cr2O7 99-100%
1. Identifikasi Bahan
Sinonim : Potassium Bichromate; Dipotassium Dichromate; Dichromic Acid;
Dipotassium Salt
Massa molar : 294.19 g/mol
No. CAS : 7778-50-9
Grade : ACS,ISO
Rumus kimia : Cr2K2O7
Formulasi kimia : K2Cr2O7
Kode HS : 2841 50 00
Nomor EC : 231-906-6
Nomor indeks EC : 024-002-00-6
Nomor CAS : 7778-50-9
2. Identifikasi Bahaya
Klasifikasi GHS
Toksisitas akut oral Kategori 3
Toksisitas akut kulit Kategori 4
Toksisitas akut terhirup Kategori 2
Korosi kulit/Iritasi Kategori 1B
Sensitisasi alat pernapasan Kategori 1
Sensitisasi kulit Kategori 1
2. Mutagenesis sel germinal Kategori 1B
Karsinogenisitas Kategori 1B
Keracunan reproduktif Kategori 1B
Toksisitas sistemik organ target khusus (paparan
Kategori 1
berulang)
Toksisitas sistemik organ target khusus (paparan
Kategori 3
tunggal)
Keracunan akut pada makhluk air Kategori 1
Keracunan kronis pada makhluk air Kategori 1
Zat pengoksidasi Kategor
3. Komposisi Bahan
Rumus K2Cr2O7 / Cr2K2O7
No CAS 7778-50-9
No EC 231-906-6
Massa Molar 294,19 g/mol
4. Tindakan Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
Secara umum
Pemberi pertolongan pertama harus melindungi dirinya.
Setelah menghirup
1. Hirup udara segar
2. Jika napas terhenti, langsung berikan napas buatan secara mekanik
3. Jika diperlukan berikan masker oksigen
4. Segera menghubungi dokter
3. Setelah kontak pada kulit
1. Mencuci dengan air yang banyak
2. Melepaskan pakaian yang terkontaminasi
3. Segera menghubungi dokter
Setelah kontak pada mata
1. Membilas dengan air yang banyak
2. Segera menghubungi dokter mata
Jika tertelan
1. Memberi air minum (maksimal 2 gelas)
2. Segera mencari anjuran pengobatan
3. Hanya dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak tersedia dalam satu jam, merangsang
untuk muntah (jika korban tak sadarkan diri)
4. Menelan karbon aktif
5. Konsultasi dengan dokter
Perawatan (catatan untuk dokter)
Bersihkan luka dengan hati-hati dan tutup dengan bahan pembalut yang steril.
5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran
Media pemadam yang sesuai
Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan
keliling.
Bahaya spesifikasi selama memadamkan kebakaran
Tidak mudah terbakar. Memiliki efek penyulut api akibat pelepasan oksigen.
4. Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari
kontak dengan kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.
Informasi lebih lanjut
Cegah air pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan dan air tanah.
6. Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran
Tindakan pencegahan pribadi
Hindari penghirupan debu dalam semua keadaan. Hindari mkontak dengan bahan. Pastikan
ventilasi memadai.
Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan
Jangan membuang ke dalam saluran pembuangan
Metode untuk pembersihan
Ambil dengan hati-hati. Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari
pembentukan debu.
7. Penyimpanan dan Penanganan Bahan
Penanganan
Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan. Taati label tindakan pencegahan.
Penyimpanan
Tertutup sangat rapat. Kering. Jauhakan dari bahan yang mudah menyala dan sumber nyala serta
panas. Simpan dalam tempat terkunci atau di tempat yang hanya bisa dimasuki oleh orang-orang
yang mempunyai kualifikasi atau wewenang.
5. 8. Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Diri
Alat pelindumg diri
Pakaian pelindung harus dipilih secara spesifik untuk tempat bekerja, tergantung konsentrasi dan
jumlah bahan berbahaya yang ditangani. Daya tahan pakaian pelindung kimia harus dipastikan
dari masing-masing suplier.
Perlindungan pernapasan
Diperlukan ketika debu dihasilkan. Jenis filter yang direkomendasikan: Filter P 3 untuk partikel
padat dan cair, bahan toksik dan sangat toksik.
Pelindung tangan
Kontak Penuh :
- Bahan sarung tangan : Karet nitril
- Tebal sarung tangan : 0,11 mm
- Waktu terobosan : >480 min
Kontak percikan :
- Bahan sarung tangan : Karet nitril
- Tebal sarung tangan : 0,11 mm
- Waktu terobosan : >480 min
Sarung tangan pelindung yang digunakan harus mengikuti spesifikasi pada EC.
Pelindung mata
Kacamata atau goggles pelindung yang pas dan ketat.
6. Langkah-langkah perlindungan
Pakaian pelindung
Tindakan higienis
Segera ganti pakaian yang terkontaminasi. Kundanag krimpelindung kulit. Cuci tangan dan
muka setelah bekerja dengan bahan tersebut. Bekerja di ruang asam. Jangan menghirup bahan.
9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia
Wujud padat
Warna jingga
Bau tidak berbau
pH 3,6 (pada 100g/L)
Titik lebur 398 oC
Titik didih > 500oC (pada 1.013 hPa)
Sifat oksidator pengoksidasi
Densitas 2,69 g/cm3 (pada 20 0C)
Densitas curah 1,25 g/cm3
Kelarutan dalam air 130 g/L (pada 20 0C)
10. Reaktifitas dan Stabilitas
Kondisi yang harus dihindari
Pemanasan kuat.
7. Bahan yang harus dihindari
1. Beresiko meledak dengan: besi, magnesium, hydrazine dan turunannya, hydroxylamine,
senyawa organik yang mudah menyala.
2. Reaksi eksotermik dengan: boron, anhydrides, reduktor, phosphides
3. Resiko ledakan dan/atau terbentuk gas toksik terdapat pada bahan berikut: senyawa
organik yang mudah menyala, gliserol, sulfida, aseton,
11. Informasi Toksikologi
Toksisitas oral akut
LD50 tikus
Dosis : 25 mg/kg
Tanda-tanda : penyerapan, bila termakan, luka bakar hebat di mulut dan kerongkongan,
berlubangnya esophagus dan perut.
Toksisitas inhalasi akut
LC50 tikus
Dosis : 0,094 mg/L, 4 jam
Tanda-tanda : iritasi mukosa, batuk, napas tersengal, penyerapan, kerusakan yang mungkin yaitu
kerusakan saluran pernapasan.
Toksisitas kulit akut
LD50 tikus
Dosis : 1.170 mg/kg
Tanda-tanda : penyerapan
8. Iritasi kulit
Mengakibatkan luka bakar yang parah
Iritasi mata
Menyebabkan kerusakan mata berat. Resiko kebutaan.
Sensitisasi
Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Dapat menyebabkan gejala alergi atau asma atau sulit bernapas bila terhirup.
Toksisitas sistemik organ target khusus (paparan berulang)
Menyebabkan kerusakan organ-organ melalui pemaparan yang lama atau berulang-ulang.
Efek CMR
Karsinognisitas : dapat menyebabkan kanker.
Sifat mutagenik : dapat menyebabkan kerusakan genetis.
Teratogenisitas : dapat membahayakan janin.
Toksisitas bagi reproduksi : dapat merusak kesuburan.
Informasi lebih lanjut
Chromium (IV) sangat toksik. Bahan terserap melalui paru-paru, sama halnya dengan
penyerapan melalui saluran pencernaan. Menjadi oksidator kuat, kromat/bikromat dapat
menyebabkan terbakar dan borok pada kulit dan membran mukosa serta mengiritasi saluran
pernapasan atas.luka borok memiliki kecenderungan yang buruk untuk sembuh karena terjadi
penetrasi bahan ke dalam luka. Pada beberapa orang, bahan dengan cepat menyebabkan
peningkatan kepekaan dan reaksi alergi pada saluran pernapasan (resiko pneumonia) dan
9. kerusakan pada membran mukosa (dalam keadaan perforasi dan septum). Setelah tertelan, gejala
parah pada saluran pencernaan seperti, diare berdarah, muntah, kolaps sirkulasi, tidak sadarkan
diri, pembentukan methaemoglobi. Senyawa chromium (VI) yang terhirup dengan nyata
memperlihatkan efek karsinogenik pada binatang percobaan. Dosis letal (manusia) : 0.5 g.
12. Informasi Ekologi
Derajat Racun Bagi Lingkungan (Ekotoksisitas)
1. Keracunan untuk ikan
LC50
Spesies : Pimephales promelas
Dosis : 26,13 mg/L
Waktu pemaparan : 96 jam
1. Derajat racun bagi daphnia dan binatang tak bertulang belakang lainnya yang hidup
dalam air
EC50
Spesies : Daphnia magna
Dosis : 0,77 mg/L
Waktu pemaparan : 48 jam
1. c. Keracunan pada ganggang
IC50
Spesies : Chlorella vulgaris
10. Dosis : 0,16-0,59 mg/L
Waktu pemaparan : 96 jam
1. Keracunan untuk bakteria
MICROTOX-TEST EC50
Spesies : Photobacterium phosphoreum
Dosis : 58 mg/L
Waktu pemaparan: 30 menit.
Tingkat Penguraian
1. a. Daya hancur secara biologis
Metode menentukan tingkat penguraian hayati tidak berlaku untuk bahan organik.
1. b. Informasi ekologis tambahan
Jangan biarkan memasuki perairan air limbah atau tanah.
13. Pembuangan Limbah
Produk
Bahan kimia harus diatur sesuai dengan peraturan nasional masing-masing.
Pengemasan
Kemasan produk Merck harus dibuang sesuai peraturan spesifik negara atau harus melewati
sistem pengembalian kemasan (Packaging Return System).
14. Informasi Pengangkutan
11. ADR/RID
UN 3086 TOXIC SOLID, OXIDIZING, N.O.S. (POTASSIUM DICHROMATE), 6.1 (5.1) II
IATA Tidak diijinkan untuk transport
UN 3086 TOXIC SOLID, OXIDIZING, N.O.S.
IMDG
UN 3086 TOXIC SOLID, OXIDIZING, N.O.S. (POTASSIUM DICHROMATE), 6.1 (5.1) II
Peraturan pengangkutan (transportasi)dirujuk berdasarkan peraturan internasional dan dalam
aturan yang berlaku di Jerman. Penyimpanan yang mungkin terjadi di negara lain tidak
dipertimbangkan.
15. Peraturan Perundang-Undangan
1.
1. Pelabelan GHS
Piktogram bahaya
Beracun Oksidator Korosif
Mencemari Pernyataan
Berbahaya untuk
Berbahaya (Hazard)
pernapasan
Lingkungan
H317 : dapat
menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
12. H330 : fatal jika terhirup.
H314 : menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata yang serius.
H410 : sangat beracun bagi makhluk air dengan dampak jangka panjang.
H334 : dapat menyebabkan gejala alergi atau asma atau sulit bernapas bila terhirup.
H340 : dapat menyebabkan kerusakan genetis.
H350 : dapat menyebabkan kanker.
H335 : dapat menyebabkan iritasi alat pernapasan.
H372 : menyebabkan kerusakan organ-organ melalui paparan yang lama atau berulang-
ulang
H360FD : dapat merusak kesuburan. Dapat membahayakan janin.
H301 : beracun jika tertelan.
H312 : bahaya jika terkena kulit.
H272 : dapat memperhebat api, pengoksidasi.
Pernyataan hati-hati
P201 : peroleh terlebih dahulu instruksi khusus sebelum menggunakan
P280 : gunakan sarung tangan pelindung
P301 + P330 + P331 : jika tertelan, berkumurlah. Jangan memancing muntah.
P305 + P351 + P338 : jika terkena mata, bilas secara hati-hati dengan air selama
beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika digunakan dan mudah melakukannya. Lanjutkan
membilas.
13. P304 + P341 : jika terhirup, jika sulit bernapas, pindahkan korban ke udara segar
dan baringkan dengan posisi yang nyaman untuk bernapas.
P308 + P313 : jika terpapar, atau dikhawatirkan cari pertolongan medis.
1. Pelabelan Direktif EEC
Frasa R (Risk Phrases)
R45 dapat menyebabkan kanker
R46 dapat menyebabkan kerusakan gen yang diturunkan
R60 dapat merusak kesuburan
R61 dapat membahayakan bayi belum lahir
R8 dapat menimbulkan kebakaran jika terkena bahan yang mudah terbakar
R21 berbahaya jika terkena kulit
R25 beracun jika tertelan
R26 beracun jika terhirup
R34 mengakibatkan luka bakar
R42/43 menyebabkan sensitisasi jika terhirup dan jika terkena kulit
R48/23 beracun; bahaya gangguan serius terhadap kesehatan jika eksposur berlangsung lama
dengan menghirup
R50/53 sangat beracun untuk organisme air, dapat menyebabkan efek merugikan dalam
jangka panjang di lingkungan air
Frasa S (Safety Phrases)
14. S53 hindari pemaparan, dapatkan petunjuk khusus sebelum menggunakan
S45 jika terjadi kecelakaan atau jika merasa tidak enak badan, segera dapatkan bantuan
medis (tunjukkan label jika mungkin)
S60 bahan ini dan/atau wadah harus dibuang sebagai limbah berbahaya
S61 hindari pelepasan atau tumpah ke lingkungan. Rujuklah petunjuk khusus atau lembar
data keselamatan.
Simbol T+ sangat beracun
N berbahaya untuk lingkungan
O oksidator