SlideShare a Scribd company logo
1 of 51
LOGO
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA
(Kep.Men. Tenaga Kerja No.
KEP.187/MEN/1999)
PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA
Kepmenaker No. KEP.187/MEN/1999
Latar belakang
Kegiatan industri yang mengolah, menyimpan,
mengedarkan, mengangkut dan mempergunakan
bahan-bahan kimia berbahaya akan terus meningkat
sejalan dengan perkembangan pembangunan sehingga
berpotensi untuk menimbulkan bahaya besar bagi
industri, tenaga kerja, lingkungan maupun sumberdaya
lainnya.
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
 Kepmennaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian
Bahan Kimia Berbahaya
 SE. Mennakertrans No. SE. 140/Men/PPK-KK/II/2004 tentang
Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan
kerja di Industri Kimia Dengan Potensi Bahaya Besar (Major
Hazard Instalation)
• Permenaker No. Per. 03/Men/1985 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja pemakaian Asbes
• Permenaker No. Per.03/Men/1986 tentang keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja yang mengelola pestisida
• Kepdirjen PP No. 84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan
Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah
• Keputusan Direktur PNK3 No. Kep.001/PPK-PNK3/V/2014
tentang Petunjuk Teknis Potensi Bahaya Instalasi/Fasilitas di
Perusahaan
 Konvensi ILO no. 170/1990 tentang Safety in the Use of
Chemicals at Work
 Konvensi ILO No. 174/1993 tentang Ppencegahan Kecelakaan
Besar (Major Accident Prevention)
DEFINISI
BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau
campuran yang berdasarkan sifat kimia
atau fisika dan atau toksikologi
berbahaya terhadap tenaga kerja,
instalasi dan lingkungan
Pengurus yang :
• Menggunakan
• Menyimpan
• Memakai
• Memproduksi
• Mengangkut bahan kimia
berbahaya, wajib melakukan
pengendalian (Pasal 2)
Lengkapi dengan:
•LDKB
•Label
Ps. 3 Point a
Lengkapi dengan:
•Petugas K3 Kimia
dan atau
•Ahli K3 Kimia
Ps. 3 Poin b
Lembar Data Keselamatan Bahan
(LDKB) berisikan keterangan (Ps. 4)
1. Identitas Bahan dan
Perusahaan
2. Komposisi Bahan
3. Identifikasi Bahaya
4. Tindakan P3K
5. Tindakan Penanggulangan
Kebakaran
6. Tindakan Mengatasi
Kebocoran & Tumpahan
7. Penyimpanan & Penanganan
Bahan
8. Pengendalian Pemajanan &
APD
9. Sifat Fisika dan Kimia
10. Stabilitas dan
Reaktifitas Bahan
11. Informasi Toksikologi
12. Informasi Ekologi
13. Pembuangan Limbah
14. Pengangkutan Bahan
15. Informasi Perat.Per-uu
yang berlaku
16. Informasi Lain yang
Diperlukan.
LABEL
berisikan tentang (Ps. 5)
1. Nama produk
2. Identifikasi Bahaya
3. Tanda Bahaya dan
Artinya
4. Uraian Risiko dan
Penanggulangannya
5. Tindakan Pencegahan
6. Instruksi apabila
Terkena atau Terpapar
7. Instruksi Kebakaran
8. Instruksi Tumpahan atau
Bocoran
9. Instruksi Pengisian dan
Penyimpanan
10. Referensi
11. Nama, Alamat dan No. Telp.
Pabrik Pembuat atau
Distributor
LDKB dan Label harus di letakan di tempat yang mudah
diketahui oleh Tenaga Kerja dan Pegawai Pengawas
Ketenagakerjaan (Pasal 6)
PENETAPAN
POTENSI BAHAYA INSTALASI (Ps. 7)
 Pengusaha atau Pengurus wajib menyampaikan :
• Daftar Nama
• Sifat
• Kuantitas
Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja
Kepada Dinas Tenaga Kerja Setempat
 Dinas Tenaga Kerja setelah 14 hari menerima
daftar, sifat dan kuantitas BKB harus meneliti
kebenaran data tersebut
 Berdasarkan hasil penelitian ditetapkan kategori
potensi bahaya perusahaan/industri ybs.
PENETAPAN
POTENSI BAHAYA INSTALASI (Ps. 8)
 POTENSI BAHAYA terdiri dari :
 Bahaya Besar
 Bahaya Menengah
 KATEGORI POTENSI BAHAYA berdasarkan :
 Nama
 Kriteria
 Nilai Ambang Kuantitas (NAK)
KRITERIA
BAHAN KIMIA BERBAHAYA (Ps. 9)
1. Bahan beracun
2. Bahan sangat beracun
3. Cairan mudah terbakar
4. Cairan sangat mudah terbakar
5. Gas mudah terbakar
6. Bahan mudah meledak
7. Bahan reaktif
8. Bahan oksidator
 Bhn kimia yg dpt menyebabkan bahaya
kesehatan atau kematian bila terserap oleh
tubuh mll 3 cara
Mengganggu organ tubuh / bahaya
• langsung
• akumulasi (tulang, darah,
cairan limfa)
KRITERIA BAHAN BERACUN (Ps. 10 ay. 1)
 Ditetapkan dengan memperhatikan sifat
kimia, fisika dan toksik sbb. :
 Mulut :
LD 50 > 25 atau < 200 mg/kg berat badan
 Kulit :
LD 50 > 25 atau < 400 mg/kg berat badan
 Pernafasan :
LC 50 > 0.5 atau < 2 mg/l
KRITERIA SANGAT BERACUN (Ps. 10 ay. 2)
 Ditetapkan dengan memperhatikan sifat
kimia, fisika dan toksik sbb. :
 Mulut :
• LD 50 < 25 mg/kg berat badan
 Kulit :
• LD 50 < 25 mg/kg berat badan
 Pernafasan :
• LC 50 < 0.5 mg/l
 Lethal Dose 50 (LD 50) adalah dosis yang
menyebabkan kematian pada 50% binatang
percobaan.
 Lethal Concentration 50 (LC 50) adalah
konsentrasi yang menyebabkan kematian pada
50% binatang percobaan.
 Bahan-bahan beracun dalam industri dapat dibagi
dalam beberapa kelompok :
a. Senyawa logam dan metaloid : Pb, Hg, kadmium, krom, arsen
dan fosfor
b. Bahan pelarut organik : kloroform, etanol, metanol
c. Gas-gas beracun : N2, CO2, HCN, H2S
d. Bahan karsinogenik : Benzena, benzidin, vinil klorida
e. Pestisida : organoklorin, organo fosfat
KRITERIA
Cairan Mudah Terbakar, Cairan Sangat Mudah Terbakar
dan Gas Mudah Terbakar
Cairan Mudah
Terbakar :
 Berdasarkan sifat
kimia dan fisika :
 Titik nyala:
>21°C dan < 55 °C
Pada tek. 1 atm
Cairan Sangat
Mudah Terbakar :
Berdasarkan sifat
kimia dan fisika :
Titik nyala :
< 21 °C
 Titik didih : > 20 °C
Pada tek. 1atm
Gas Mudah
Terbakar :
Berdasarkan sifat
kimia dan fisika :
 Titik didih :
< 20 °C
Pada tek. 1 atm
KRITERIA MUDAH MELEDAK (Ps. 12 ay. 1)
Apabila Reaksi Kimia Bahan tsb menghasilkan :
 Gas dalam jumlah yang besar
 Tekanan yang besar
 Suhu yang tinggi
Menimbulkan kerusakan disekelilingnya
Beberapa contoh bahan mudah meledak :
 Bahan kimia eksplosif (peka terhadap panas &
pengaruh mekanis) : Trinitoluen (TNT),
nitrogliserin
 Debu eksplosif : debu karbon, zat warna diazo,
magnesium
 Campuran eksplosif : Campuran bahan oksidator
dan reduktor
( as.nitrat + etanol)
KRITERIA REAKTIF (Ps. 12 ay. 2)
Apabila bahan tsb.bereaksi dengan :
 Air mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar
contoh seperti : Alkali,alkalitana,logam halida,oksida anhidrat, oksida
non logam halida
( Lithium, Sodium, Potasium, Calcium,Cobalt, Nitrat , Sulfid,
Carbid, Asam pekat, dll.)
 Asam mengeluarkan panas dan gas yang mudah
terbakar atau beracun atau korosif
Seperti : kalium klorat, kalium permanganat, asam kromat,
Lithium,Sodium,Potasium,Calcium Sulfida, Cyanida, Asam pekat
KRITERIA OKSIDATOR (Ps. 12 ay. 3)
 Apabila reaksi kimia atau penguraiannya
menghasilkan Oksigen
Terdiri dari :
a. Oksidator anorganik : permanganat, perklorat
dikromat,
b. Peroksida organik : bensil peroksida, eter oksida,
asam perasetat organik dan anorganik nitrat,
bromat, dicromat.
Nilai Ambang Kuantitas/NAK :
Standar kuantitas bahan kimia berbahaya
untuk menetapkan potensi bahaya bahan
kimia di tempat kerja
NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)
Kriteria Beracun
Kriteria Sangat Beracun
Kriteria Mudah Meledak
Kriteria Reaktif
Ditetapkan dalam Lampiran III
Kep.Menaker No. Kep.187/MEN/1999
NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) :
Beracun (I)
No. Nama Bahan Kimia NAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Aceton Cyanohydrin (2-Cyanopropan-2-1)
Acrolein (2-propenal)
Acrylonitrile
Allyl alcohol (2-propen-1-1)
Allyamine
Ammonia
Bromine
Carbon disulphide
Chlorine
Diphenil methane di-isocyanate (MDT)
Dst
200 ton
200 ton
20 ton
200 ton
200 ton
100 ton
10 ton
200 ton
10 ton
200 ton
NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)
Sangat Beracun (II)
No. Nama Bahan Kimia NAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Aldicarb
4-Aminodiphenil
Amiton
Anabasine
Arsenic pentoxide
Arsenic trioxide
Arsine ( Arsenic hydride)
Azinphos – ethyl
Benzidine
Beryllium (powder compounds)
Dst.
100 kg
1 kg
1 kg
100 kg
500 kg
100 kg
10 kg
100 kg
1 kg
10 kg
NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)
Sangat Reaktif (III)
No. Nama Bahan Kimia NAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Acethylene
Ammonium nitrate
Ethylene oxide
Ethylene nitrate
Hydrogen
Oxygen
Paracetic Acid (Concent. >60%)
Propylene Oxide
Sodium Chlorate
Dst.
50 ton
500 ton
50 ton
50 ton
10 ton
500 ton
50 ton
50 ton
20 ton
NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK)
Mudah Meledak (IV)
No. Nama Bahan Kimia NAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Barium Azide
Chlorotrinitrobenzene
Cellulose nitrate (contain.>12.6% nitrogen)
Cyclotetramethylene-trinitramine
Diazodinitrophenol
Diethylene glycol dinitrate
Hydrazine nitrate
Lead Azide
Mercury Fluminate
dst
50 ton
50 ton
50 ton
50 ton
10 ton
10 ton
50 ton
50 ton
50 ton
NAK DAPAT PULA DITETAPKAN SBB (Ps. 14)
No. Kriteria Bahan Kimia Berbahaya NAK
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Beracun
Sangat Beracun
Reaktif
Mudah Meledak
Oksidator
Cairan Mudah Terbakar
Cairan Sangat Mudah Terbakar
Gas Mudah Terbakar
10 ton
5 ton
50 ton
10 ton
10 ton
200 ton
100 ton
50 ton
KATEGORI POTENSI BAHAYA BERDASARKAN NAK
 Mempergunakan BKB dengan
kuantitas > NAK
 Potensi Bahaya Besar
 Mempergunakan BKB dengan
kuantitas ≤ NAK
 Potensi Bahaya Menengah
IDENTIFIKASI DAN LAPORAN
• Nama Bahan
• Sifat Bahan
• Kuantitas Bahan
Formulir Laporan Seperti Lamp. II
Kepmenaker No.187/1999
Penetapan Potensi Bahaya Instalasi
Pemeriksaan oleh Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten/ Kota/Propinsi
Administratif
Lapangan
A. PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI
Berita acara
verifikasi
Potensi Bahaya Besar Potensi Bahaya Menengah
Lampiran II Kepmenaker 187/Men/1999
29
Pengisian Daftar Nama, Sifat dan
Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya
No Nama Bahan
Titik
Nyala
(0C)
Sifat Bahan Kimia Klas
NFPA
Kuantit
as
Bahan
Ket
Batas Mudah
Terbakar
Toksisitas
NAB
(ppm)
Oksidtor Eksplosif
Batas
Terendah
/LFL (%)
Batas
Tertinggi
/UFL (%)
LD50 mulut
(mg/KgBB)
LD50 kulit
(mg/KgBB)
LC50
napas
(ppm/m
g/l)
Ya Tdk Ya Tdk H F S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 LPG
(68476-85-7)
-60 1,8 8,5 - - 658 1000 V V 2 TON Pros
es
2 Sodium Hidroksida,
40% (1310-73-2)
- - - - - - V V 3 0 1 5 TON Tang
ki
3 Ammonia, 25%
(7664-41-7)
- - - 350 - 400 V V 25
TON
Pros
es
4 Asam Sulfat95-
98% (7664-93-9)
2140 - - 1
mg/m3
V V 50,100
Kg
Tang
ki
5 Benzena
(71-43-2)
-1 1,2 8 636 12124 - V V 2 3 0 12500
L
Gud
ang
Nama Perusahaan : PT Jenggot Abadi
Alamat : Jl Jend Gatot Koco Kav. 51 Surabaya Jawa Timur
No Telp/Fax : 45856120
Diisi sesuai nama
perusahaan yang tertera
dalam akte notaris
Diisi sesuai alamat
perusahaan yang tertera
dalam akte notaris
Diisi sesuai no telp/faks
perusahaan yang dapat
dihubungi
Diisi
sesuai
no urut
1,2,3…
Diisi sesuai nama bahan
kimia dan nomor CAS
yang tertera dalam LDKB
bag 2 atau 3
Diisi sesuai informasi titik
nyala/flash point yang
tertera dalam LDKB bag. 9
Diisi sesuai informasi %
volume batas rendah dan
batas atas dapat terbakar
yang tertera dalam LDKB
bag. 5 , 9 atau 10
Diisi sesuai informasi
LD50 dan LC50 yang
tertera dalam LDKB bag.
11
Diisi sesuai NAB
yang tertera
dalam LDKB bag.
8
Diisi sesuai
informasi sifat
oksidator yang
tertera dalam
LDKB bag. 3, 10
Diisi sesuai
informasi sifat
mudah meledak
yang tertera
dalam LDKB bag.
3, 10
informasi rating
bahaya thd
kesehatan (H),
kebakaran (F)
dan stabilitas (S)
yang tertera
dalam LDKB atau
NFPA rating
Diisi sesuai informasi
kuantitas maksimal bahan
kimia yang berada dalam
penyimpanan, proses
maupun jaringan
perpipaan
Diisi sesuai informasi
penggunaan bahan
kimia sebagai bahan
baku, pendukung,
bahan jadi dalam
penyimpanan ataupun
proses
B. PERSETUJUAN DOKUMEN PENGENDALIAN
POTENSI BAHAYA
Dokumen Pengendalian
Potensi Bahaya Besar / Menengah
Penelitian kebenaran
Tahap I : Verifikasi Dokumen dan Lapangan
Berita acara
verifikasi
Tahap II : Pemaparan Komprehensif
Risalah rapat
Pembubuhan persetujuan oleh
instansi yang lingkup tugas dan tanggung
jawabnya di bidang ketenagakerjaan pada
Pemerintah Provinsi/Kabuapaten/Kota
KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
Persh. Potensi Bahaya Besar (Ps. 16)
 Mempekerjakan Petugas K3 Kimia :
 Sistem Kerja Non Shift min. 2 orang
 Sistem Kerja Shift min. 5 orang
 Mempekerjakan Ahli K3 Kimia min. 1 orang
 Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Besar
 Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas,
proses dan modifikasi instalasi)
 Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia
min. 6 bulan sekali
 Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min.
2 tahun sekali
 Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min.
1 tahun sekali
KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS
Persh. Potensi Bahaya Menengah (Ps. 17)
 Mempekerjakan Petugas K3 Kimia :
 Sistem Kerja Non Shift min. 1 orang
 Sistem Kerja Shift min. 3 orang
 Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya
Menengah
 Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas,
proses dan modifikasi instalasi)
 Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia
min. 1 tahun sekali
 Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min.
3 tahun sekali
 Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min.
1 tahun sekali
DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI
BAHAYA BESAR Berisikan (Ps. 19 ay. 1)
 Identifikasi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko
 Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun,
Konstruksi, Pemilihan Bahan Kimia,
Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi
 Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja
 Rencana dan Prosedur Penanggulangan
Keadaan Darurat
 Prosedur Kerja Aman
DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI
BAHAYA MENENGAH Berisikan (Ps. 19 ay. 2)
 Identifikasi Bahaya, Penilaian dan
Pengendalian Risiko
 Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun,
Konstruksi, Pemilihan Bahan Kimia,
Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi
 Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja
 Prosedur Kerja Aman
Dokumen Pengendalian Potensi
Bahaya
www.thmemgallery.com
Company Logo
PETUGAS K3 KIMIA (Ps. 22)
Kewajiban :
 Melakukan Identifikasi Bahaya
 Melaksanakan Prosedur Kerja Aman
 Melaksanakan Prosedur Penanggulangan
Keadaan Darurat
 Mengembangkan K3 Bidang Kimia
PETUGAS K3 KIMIA
Persyaratan Penunjukan :
 Bekerja pada Perusahaan ybs.
 Tidak Dalam Masa Percobaan
 Hubungan Kerja Tidak Didasarkan PKWT
(Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)
 Telah Mengikuti Tehnis K3 Kimia
 Pengajuan Permohonan Tertulis dari
Pengusaha atau Pengurus kpd Menteri atau
Pejabat yg Ditunjuk
PETUGAS K3 KIMIA
Lampiran Permohonan Penunjukan :
 Daftar Riwayat Hidup
 Surat Keterangan Berbadan Sehat dari
Dokter
 Surat Keterangan Pernyataan Bekerja Penuh
dari Perusahaan ybs.
 Fotocopy Ijazah atau STTB terakhir
 Sertifikat Kursus Tehnis Petugas K3 Kimia
PETUGAS K3 KIMIA
Kurikulum Kursus Tehnis (I) :
No. Kurikulum
I.
1.
2.
3.
KELOMPOK UMUM
Kebijakan Pemerintah di bidang K3
Perat. Peruu di bidang K3
Peraturan ttg Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya
PETUGAS K3 KIMIA
Kurikulum Kursus Tehnis (II) :
No. Kurikulum
II.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
KELOMPOK INTI
Pengetahuan Dasar Bhn Kimia Berbahaya
Penyimpanan & Penanganan Bhn Kimia Berbahaya
Prosedur Kerja Aman
Prosedur Penanganan Kebocoran & Tumpahan
Penilaian & Pengendalian Risiko Bhn Kimia Berbahaya
Pengendalian Lingkungan Kerja
PAK yg Disebabkan Faktor Kimia & Cara Pencegahannya
Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat
Lembar Data Kesekamatan Bahan dan Label
Dasar-Dasar Toksikologi
P3K
PETUGAS K3 KIMIA
Kurikulum Kursus Tehnis (III) :
No. Kurikulum
III.
1.
2.
3.
4.
KELOMPOK PENUNJANG
Peningkatan Aktivitas P2K3
Studi Kasus
Kunjungan Lapangan
Evaluasi
AHLI K3 KIMIA Kewajiban (Ps. 23)
 Membantu Mengawasi Pelaksanaan
Peraturan Perundangan K3 Kimia
 Memberikan Laporan kpd Menteri atau
Pejabat yg Ditunjuk ttg Hasil Pelaksanaan
Tugas
 Merahasiakan Segala Keterangan yg
Berkaitan dgn Rahasia Perusahaan
AHLI K3 KIMIA Kewajiban (II) :
 Menyusun Program Kerja Pengendalian
Bahaya
 Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian
dan Pengendalian Risiko
 Mengusulkan Pembuatan Prosedur Kerja
Aman dan Penanggulangan Keadaan Darurat
kpd Pengusaha atau Pengurus
SE No. 140 / DPKK/III/2004
PEMENUHAN KEWAJIBAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI KIMIA DENGAN POTENSI BAHAYA BESAR
( MAJOR HAZARD INSTALLATION )
Latar belakang
 bencana industri ( major accident) telah
menimbulkan kerugian yang tidak sedikit baik
tenaga kerja, moril dan material.
 Guna mengantisipasi terulangnya kembali
bencana industri tersebut dipandang perlu
mengambil langkah-langkah segera dan
sistimatis untuk mengendalikan potensi bahaya
industri kimia baik potensi bahaya berskala
kecil, sedang maupun potensi bahaya besar
(major hazard installation ).
1. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 186/Men/1999 tentang
Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat
Kerja meliputi :
 Pengendalian setiap bentuk energi;
 Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran
dan sarana evakuasi;
 Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;
 Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat
kerja;
 Menyelenggarakan latihan dan gladi penanggulangan
kebakaran secara berkala.;
 Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat
kebakaran;
 Memiliki Ahli K3 Kebakaran, koordinator unit
penanggulangan kebakaran dan petugas peran
kebakaran;
SE No. 140 / DPKK/III/2004
2. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam
Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang
Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di
Tempat Kerja, meliputi :
 Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan label;
 Memiliki Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia;
 Menyampaikan daftar nama dan sifat kimia serta kuantitas
bahan kimia berbahaya (Formulir Lampiran II Kep.
187/Men/1999)
 Membuat Dokumen Pengendalian Instalasi Potensi Bahaya
Besar / Menengah .
 Melakukan riksauji faktor kimia sekurang-kurangnya /6 bln
 Melakukan riksauji instalasi sekurang-kurangnya 2 tahun
sekali;
 Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja
SE No. 140 / DPKK/III/2004
3. Review sistem tanggap darurat
(emergency response) bagi perusahaan
yang sudah memiliki sistem tersebut.
4. Bagi perusahaan yang belum memiliki
sistim tanggap darurat ( emergency
response ) untuk segera membuat
sistem tersebut.
SE No. 140 / DPKK/III/2004
Hasil Safety Review
(SE.140/2004)
No. Daerah Jmlh Perusahaan Temuan Penting
1. NAD (Kota Langsa) 1 perusahaan
2. SUMUT( Medan) 1 perusahaan
3. RIAU (Bengkalis) 3 perusahaan
4. JABAR(Purwakarta) 3 perusahaan
5. JABAR(Tasikmalaya) 1 perusahaan
6. JABAR(Cianjur) 1 perusahaan
7. JABAR(Bogor) 2 perusahaan
8. BANTEN(Cilegon) 12 perusahaan
9. D.I.Yogyakarta 12 perusahaan
10. JATIM(Gresik) 3 perusahaan
11. JATIM(Probolinggo) 6 perusahaan
12. PAPUA B (Fak-Fak) Tdk ada
13. PAPUA(Jaya Wijaya) Tdk ada
14. PAPUA(Merauke) 2 perusahaan
• Ketidaksiapan offsite
emergency response
• Community Information
• Rumah sakit
• Traffic
• Fire Brigade
Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya

More Related Content

What's hot

Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)shazli setiawan
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Yoga Firmansyah
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handlingabdul syukur
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanAl Marson
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoHerry Prakoso
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaAl Marson
 
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaPengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaAl Marson
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranMokh Afifuddin Machfudz
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3Herry Prakoso
 
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety induction
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety inductionApol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety induction
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety inductionDwi Yulianto
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Al Marson
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingAli Fuad R
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 

What's hot (20)

Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
Keselamatan dan kesehatan kerja (k3)
 
HIRADC
HIRADCHIRADC
HIRADC
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
msds
msdsmsds
msds
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014Emergency response plan latest april 2014
Emergency response plan latest april 2014
 
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 HandlingPenanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
Penanganan Bahan Berbahaya dan Beracun - B3 Handling
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian ResikoIdentifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
Identifikasi Bahaya dan Penilaian Resiko
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan KerjaPengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
Pengawasan Norma K3 Lingkungan Kerja
 
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan KebakranK3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
K3 Modul 3_ Identifikasi Kebakaran dan Penanganan Kebakran
 
PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3PP 50 2012 Penerapan SMK3
PP 50 2012 Penerapan SMK3
 
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety induction
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety inductionApol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety induction
Apol.fom.jpr hse.17 daftar periksa safety induction
 
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3Interpretasi Kriteria Audit SMK3
Interpretasi Kriteria Audit SMK3
 
Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & UpgradingISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
ISO 45001:2018 Awareness & Upgrading
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 

Similar to Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya

KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfKEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfratnapuspitasari47
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanArif Rahman
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJAnaning28
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptxAnggi762512
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiFebrianto Putra
 
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdfasetpkmwu
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumSuprapta Winarka
 
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...Ihwani Budiarto
 
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdfOsamaHarahap
 
18.-pengelolaan-limbah.pptx
18.-pengelolaan-limbah.pptx18.-pengelolaan-limbah.pptx
18.-pengelolaan-limbah.pptxrhamset
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfrahmazainatul6
 

Similar to Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya (20)

KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfKEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
 
Rekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahanRekling05 pengolahan
Rekling05 pengolahan
 
Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
BKB.ppt
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
 
petugas K3 Kimia
petugas K3 Kimiapetugas K3 Kimia
petugas K3 Kimia
 
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
003. FAKTOR KIMIA.ppt MATERI TENTANG KESELAMATAN KERJA
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
 
MSDS.pptx
MSDS.pptxMSDS.pptx
MSDS.pptx
 
HNO3
HNO3HNO3
HNO3
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
K3 LAB
K3 LABK3 LAB
K3 LAB
 
Gatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchange
Gatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchangeGatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchange
Gatot Trimulyadi- Grafting by irradiation for ion exchange
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
 
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
4. Pengelolaan B3 dan limbah B3 dengan gambar.pdf
 
Keselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di LaboratoriumKeselamatan Kerja di Laboratorium
Keselamatan Kerja di Laboratorium
 
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
kepmen-naker-tahun-1999-no-187-pengendalian-bahan-kimia-berbahaya-di-tempat-k...
 
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
190405026_Osama Harahap_Simbol Limbah B3.pdf
 
PENCEMARAN
PENCEMARANPENCEMARAN
PENCEMARAN
 
18.-pengelolaan-limbah.pptx
18.-pengelolaan-limbah.pptx18.-pengelolaan-limbah.pptx
18.-pengelolaan-limbah.pptx
 
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdfkelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
kelompok3toksikologiindustri2023-230312131304-9570077c.pdf
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945nrein671
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Pengawasan Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya

  • 1. LOGO Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulawesi Selatan PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA (Kep.Men. Tenaga Kerja No. KEP.187/MEN/1999)
  • 2. PENGENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI TEMPAT KERJA Kepmenaker No. KEP.187/MEN/1999 Latar belakang Kegiatan industri yang mengolah, menyimpan, mengedarkan, mengangkut dan mempergunakan bahan-bahan kimia berbahaya akan terus meningkat sejalan dengan perkembangan pembangunan sehingga berpotensi untuk menimbulkan bahaya besar bagi industri, tenaga kerja, lingkungan maupun sumberdaya lainnya.
  • 3. Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya  Kepmennaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya  SE. Mennakertrans No. SE. 140/Men/PPK-KK/II/2004 tentang Pemenuhan Kewajiban Syarat-syarat Keselamatan dan Kesehatan kerja di Industri Kimia Dengan Potensi Bahaya Besar (Major Hazard Instalation) • Permenaker No. Per. 03/Men/1985 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pemakaian Asbes • Permenaker No. Per.03/Men/1986 tentang keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja yang mengelola pestisida • Kepdirjen PP No. 84/PPK/X/2012 tentang Tata Cara Penyusunan Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar dan Menengah • Keputusan Direktur PNK3 No. Kep.001/PPK-PNK3/V/2014 tentang Petunjuk Teknis Potensi Bahaya Instalasi/Fasilitas di Perusahaan  Konvensi ILO no. 170/1990 tentang Safety in the Use of Chemicals at Work  Konvensi ILO No. 174/1993 tentang Ppencegahan Kecelakaan Besar (Major Accident Prevention)
  • 4. DEFINISI BAHAN KIMIA BERBAHAYA Bahan kimia dalam bentuk tunggal atau campuran yang berdasarkan sifat kimia atau fisika dan atau toksikologi berbahaya terhadap tenaga kerja, instalasi dan lingkungan
  • 5. Pengurus yang : • Menggunakan • Menyimpan • Memakai • Memproduksi • Mengangkut bahan kimia berbahaya, wajib melakukan pengendalian (Pasal 2) Lengkapi dengan: •LDKB •Label Ps. 3 Point a Lengkapi dengan: •Petugas K3 Kimia dan atau •Ahli K3 Kimia Ps. 3 Poin b
  • 6. Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB) berisikan keterangan (Ps. 4) 1. Identitas Bahan dan Perusahaan 2. Komposisi Bahan 3. Identifikasi Bahaya 4. Tindakan P3K 5. Tindakan Penanggulangan Kebakaran 6. Tindakan Mengatasi Kebocoran & Tumpahan 7. Penyimpanan & Penanganan Bahan 8. Pengendalian Pemajanan & APD 9. Sifat Fisika dan Kimia 10. Stabilitas dan Reaktifitas Bahan 11. Informasi Toksikologi 12. Informasi Ekologi 13. Pembuangan Limbah 14. Pengangkutan Bahan 15. Informasi Perat.Per-uu yang berlaku 16. Informasi Lain yang Diperlukan.
  • 7. LABEL berisikan tentang (Ps. 5) 1. Nama produk 2. Identifikasi Bahaya 3. Tanda Bahaya dan Artinya 4. Uraian Risiko dan Penanggulangannya 5. Tindakan Pencegahan 6. Instruksi apabila Terkena atau Terpapar 7. Instruksi Kebakaran 8. Instruksi Tumpahan atau Bocoran 9. Instruksi Pengisian dan Penyimpanan 10. Referensi 11. Nama, Alamat dan No. Telp. Pabrik Pembuat atau Distributor
  • 8. LDKB dan Label harus di letakan di tempat yang mudah diketahui oleh Tenaga Kerja dan Pegawai Pengawas Ketenagakerjaan (Pasal 6)
  • 9. PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI (Ps. 7)  Pengusaha atau Pengurus wajib menyampaikan : • Daftar Nama • Sifat • Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja Kepada Dinas Tenaga Kerja Setempat  Dinas Tenaga Kerja setelah 14 hari menerima daftar, sifat dan kuantitas BKB harus meneliti kebenaran data tersebut  Berdasarkan hasil penelitian ditetapkan kategori potensi bahaya perusahaan/industri ybs.
  • 10. PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI (Ps. 8)  POTENSI BAHAYA terdiri dari :  Bahaya Besar  Bahaya Menengah  KATEGORI POTENSI BAHAYA berdasarkan :  Nama  Kriteria  Nilai Ambang Kuantitas (NAK)
  • 11. KRITERIA BAHAN KIMIA BERBAHAYA (Ps. 9) 1. Bahan beracun 2. Bahan sangat beracun 3. Cairan mudah terbakar 4. Cairan sangat mudah terbakar 5. Gas mudah terbakar 6. Bahan mudah meledak 7. Bahan reaktif 8. Bahan oksidator
  • 12.  Bhn kimia yg dpt menyebabkan bahaya kesehatan atau kematian bila terserap oleh tubuh mll 3 cara Mengganggu organ tubuh / bahaya • langsung • akumulasi (tulang, darah, cairan limfa)
  • 13. KRITERIA BAHAN BERACUN (Ps. 10 ay. 1)  Ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia, fisika dan toksik sbb. :  Mulut : LD 50 > 25 atau < 200 mg/kg berat badan  Kulit : LD 50 > 25 atau < 400 mg/kg berat badan  Pernafasan : LC 50 > 0.5 atau < 2 mg/l
  • 14. KRITERIA SANGAT BERACUN (Ps. 10 ay. 2)  Ditetapkan dengan memperhatikan sifat kimia, fisika dan toksik sbb. :  Mulut : • LD 50 < 25 mg/kg berat badan  Kulit : • LD 50 < 25 mg/kg berat badan  Pernafasan : • LC 50 < 0.5 mg/l
  • 15.  Lethal Dose 50 (LD 50) adalah dosis yang menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan.  Lethal Concentration 50 (LC 50) adalah konsentrasi yang menyebabkan kematian pada 50% binatang percobaan.  Bahan-bahan beracun dalam industri dapat dibagi dalam beberapa kelompok : a. Senyawa logam dan metaloid : Pb, Hg, kadmium, krom, arsen dan fosfor b. Bahan pelarut organik : kloroform, etanol, metanol c. Gas-gas beracun : N2, CO2, HCN, H2S d. Bahan karsinogenik : Benzena, benzidin, vinil klorida e. Pestisida : organoklorin, organo fosfat
  • 16. KRITERIA Cairan Mudah Terbakar, Cairan Sangat Mudah Terbakar dan Gas Mudah Terbakar Cairan Mudah Terbakar :  Berdasarkan sifat kimia dan fisika :  Titik nyala: >21°C dan < 55 °C Pada tek. 1 atm Cairan Sangat Mudah Terbakar : Berdasarkan sifat kimia dan fisika : Titik nyala : < 21 °C  Titik didih : > 20 °C Pada tek. 1atm Gas Mudah Terbakar : Berdasarkan sifat kimia dan fisika :  Titik didih : < 20 °C Pada tek. 1 atm
  • 17. KRITERIA MUDAH MELEDAK (Ps. 12 ay. 1) Apabila Reaksi Kimia Bahan tsb menghasilkan :  Gas dalam jumlah yang besar  Tekanan yang besar  Suhu yang tinggi Menimbulkan kerusakan disekelilingnya Beberapa contoh bahan mudah meledak :  Bahan kimia eksplosif (peka terhadap panas & pengaruh mekanis) : Trinitoluen (TNT), nitrogliserin  Debu eksplosif : debu karbon, zat warna diazo, magnesium  Campuran eksplosif : Campuran bahan oksidator dan reduktor ( as.nitrat + etanol)
  • 18. KRITERIA REAKTIF (Ps. 12 ay. 2) Apabila bahan tsb.bereaksi dengan :  Air mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar contoh seperti : Alkali,alkalitana,logam halida,oksida anhidrat, oksida non logam halida ( Lithium, Sodium, Potasium, Calcium,Cobalt, Nitrat , Sulfid, Carbid, Asam pekat, dll.)  Asam mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar atau beracun atau korosif Seperti : kalium klorat, kalium permanganat, asam kromat, Lithium,Sodium,Potasium,Calcium Sulfida, Cyanida, Asam pekat
  • 19. KRITERIA OKSIDATOR (Ps. 12 ay. 3)  Apabila reaksi kimia atau penguraiannya menghasilkan Oksigen Terdiri dari : a. Oksidator anorganik : permanganat, perklorat dikromat, b. Peroksida organik : bensil peroksida, eter oksida, asam perasetat organik dan anorganik nitrat, bromat, dicromat.
  • 20. Nilai Ambang Kuantitas/NAK : Standar kuantitas bahan kimia berbahaya untuk menetapkan potensi bahaya bahan kimia di tempat kerja
  • 21. NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) Kriteria Beracun Kriteria Sangat Beracun Kriteria Mudah Meledak Kriteria Reaktif Ditetapkan dalam Lampiran III Kep.Menaker No. Kep.187/MEN/1999
  • 22. NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) : Beracun (I) No. Nama Bahan Kimia NAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Aceton Cyanohydrin (2-Cyanopropan-2-1) Acrolein (2-propenal) Acrylonitrile Allyl alcohol (2-propen-1-1) Allyamine Ammonia Bromine Carbon disulphide Chlorine Diphenil methane di-isocyanate (MDT) Dst 200 ton 200 ton 20 ton 200 ton 200 ton 100 ton 10 ton 200 ton 10 ton 200 ton
  • 23. NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) Sangat Beracun (II) No. Nama Bahan Kimia NAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Aldicarb 4-Aminodiphenil Amiton Anabasine Arsenic pentoxide Arsenic trioxide Arsine ( Arsenic hydride) Azinphos – ethyl Benzidine Beryllium (powder compounds) Dst. 100 kg 1 kg 1 kg 100 kg 500 kg 100 kg 10 kg 100 kg 1 kg 10 kg
  • 24. NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) Sangat Reaktif (III) No. Nama Bahan Kimia NAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Acethylene Ammonium nitrate Ethylene oxide Ethylene nitrate Hydrogen Oxygen Paracetic Acid (Concent. >60%) Propylene Oxide Sodium Chlorate Dst. 50 ton 500 ton 50 ton 50 ton 10 ton 500 ton 50 ton 50 ton 20 ton
  • 25. NILAI AMBANG KUANTITAS (NAK) Mudah Meledak (IV) No. Nama Bahan Kimia NAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Barium Azide Chlorotrinitrobenzene Cellulose nitrate (contain.>12.6% nitrogen) Cyclotetramethylene-trinitramine Diazodinitrophenol Diethylene glycol dinitrate Hydrazine nitrate Lead Azide Mercury Fluminate dst 50 ton 50 ton 50 ton 50 ton 10 ton 10 ton 50 ton 50 ton 50 ton
  • 26. NAK DAPAT PULA DITETAPKAN SBB (Ps. 14) No. Kriteria Bahan Kimia Berbahaya NAK 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Beracun Sangat Beracun Reaktif Mudah Meledak Oksidator Cairan Mudah Terbakar Cairan Sangat Mudah Terbakar Gas Mudah Terbakar 10 ton 5 ton 50 ton 10 ton 10 ton 200 ton 100 ton 50 ton
  • 27. KATEGORI POTENSI BAHAYA BERDASARKAN NAK  Mempergunakan BKB dengan kuantitas > NAK  Potensi Bahaya Besar  Mempergunakan BKB dengan kuantitas ≤ NAK  Potensi Bahaya Menengah
  • 28. IDENTIFIKASI DAN LAPORAN • Nama Bahan • Sifat Bahan • Kuantitas Bahan Formulir Laporan Seperti Lamp. II Kepmenaker No.187/1999 Penetapan Potensi Bahaya Instalasi Pemeriksaan oleh Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/ Kota/Propinsi Administratif Lapangan A. PENETAPAN POTENSI BAHAYA INSTALASI Berita acara verifikasi Potensi Bahaya Besar Potensi Bahaya Menengah
  • 29. Lampiran II Kepmenaker 187/Men/1999 29
  • 30. Pengisian Daftar Nama, Sifat dan Kuantitas Bahan Kimia Berbahaya No Nama Bahan Titik Nyala (0C) Sifat Bahan Kimia Klas NFPA Kuantit as Bahan Ket Batas Mudah Terbakar Toksisitas NAB (ppm) Oksidtor Eksplosif Batas Terendah /LFL (%) Batas Tertinggi /UFL (%) LD50 mulut (mg/KgBB) LD50 kulit (mg/KgBB) LC50 napas (ppm/m g/l) Ya Tdk Ya Tdk H F S 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 LPG (68476-85-7) -60 1,8 8,5 - - 658 1000 V V 2 TON Pros es 2 Sodium Hidroksida, 40% (1310-73-2) - - - - - - V V 3 0 1 5 TON Tang ki 3 Ammonia, 25% (7664-41-7) - - - 350 - 400 V V 25 TON Pros es 4 Asam Sulfat95- 98% (7664-93-9) 2140 - - 1 mg/m3 V V 50,100 Kg Tang ki 5 Benzena (71-43-2) -1 1,2 8 636 12124 - V V 2 3 0 12500 L Gud ang Nama Perusahaan : PT Jenggot Abadi Alamat : Jl Jend Gatot Koco Kav. 51 Surabaya Jawa Timur No Telp/Fax : 45856120 Diisi sesuai nama perusahaan yang tertera dalam akte notaris Diisi sesuai alamat perusahaan yang tertera dalam akte notaris Diisi sesuai no telp/faks perusahaan yang dapat dihubungi Diisi sesuai no urut 1,2,3… Diisi sesuai nama bahan kimia dan nomor CAS yang tertera dalam LDKB bag 2 atau 3 Diisi sesuai informasi titik nyala/flash point yang tertera dalam LDKB bag. 9 Diisi sesuai informasi % volume batas rendah dan batas atas dapat terbakar yang tertera dalam LDKB bag. 5 , 9 atau 10 Diisi sesuai informasi LD50 dan LC50 yang tertera dalam LDKB bag. 11 Diisi sesuai NAB yang tertera dalam LDKB bag. 8 Diisi sesuai informasi sifat oksidator yang tertera dalam LDKB bag. 3, 10 Diisi sesuai informasi sifat mudah meledak yang tertera dalam LDKB bag. 3, 10 informasi rating bahaya thd kesehatan (H), kebakaran (F) dan stabilitas (S) yang tertera dalam LDKB atau NFPA rating Diisi sesuai informasi kuantitas maksimal bahan kimia yang berada dalam penyimpanan, proses maupun jaringan perpipaan Diisi sesuai informasi penggunaan bahan kimia sebagai bahan baku, pendukung, bahan jadi dalam penyimpanan ataupun proses
  • 31. B. PERSETUJUAN DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar / Menengah Penelitian kebenaran Tahap I : Verifikasi Dokumen dan Lapangan Berita acara verifikasi Tahap II : Pemaparan Komprehensif Risalah rapat Pembubuhan persetujuan oleh instansi yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya di bidang ketenagakerjaan pada Pemerintah Provinsi/Kabuapaten/Kota
  • 32. KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS Persh. Potensi Bahaya Besar (Ps. 16)  Mempekerjakan Petugas K3 Kimia :  Sistem Kerja Non Shift min. 2 orang  Sistem Kerja Shift min. 5 orang  Mempekerjakan Ahli K3 Kimia min. 1 orang  Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Besar  Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas, proses dan modifikasi instalasi)  Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia min. 6 bulan sekali  Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min. 2 tahun sekali  Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min. 1 tahun sekali
  • 33. KEWAJIBAN PENGUSAHA ATAU PENGURUS Persh. Potensi Bahaya Menengah (Ps. 17)  Mempekerjakan Petugas K3 Kimia :  Sistem Kerja Non Shift min. 1 orang  Sistem Kerja Shift min. 3 orang  Membuat Dokumen Pengendalian Potensi Bahaya Menengah  Melaporkan Setiap Perubahan (bahan, kuantitas, proses dan modifikasi instalasi)  Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Faktor Kimia min. 1 tahun sekali  Melakukan Pemeriksaan dan Pengujian Instalasi min. 3 tahun sekali  Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja min. 1 tahun sekali
  • 34. DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA BESAR Berisikan (Ps. 19 ay. 1)  Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko  Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun, Konstruksi, Pemilihan Bahan Kimia, Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi  Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja  Rencana dan Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat  Prosedur Kerja Aman
  • 35. DOKUMEN PENGENDALIAN POTENSI BAHAYA MENENGAH Berisikan (Ps. 19 ay. 2)  Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko  Kegiatan Tehnis, Rancang Bangun, Konstruksi, Pemilihan Bahan Kimia, Pengoperasian dan Pemeliharaan Instalasi  Kegiatan Pembinaan Tenaga Kerja  Prosedur Kerja Aman
  • 38. PETUGAS K3 KIMIA (Ps. 22) Kewajiban :  Melakukan Identifikasi Bahaya  Melaksanakan Prosedur Kerja Aman  Melaksanakan Prosedur Penanggulangan Keadaan Darurat  Mengembangkan K3 Bidang Kimia
  • 39. PETUGAS K3 KIMIA Persyaratan Penunjukan :  Bekerja pada Perusahaan ybs.  Tidak Dalam Masa Percobaan  Hubungan Kerja Tidak Didasarkan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu)  Telah Mengikuti Tehnis K3 Kimia  Pengajuan Permohonan Tertulis dari Pengusaha atau Pengurus kpd Menteri atau Pejabat yg Ditunjuk
  • 40. PETUGAS K3 KIMIA Lampiran Permohonan Penunjukan :  Daftar Riwayat Hidup  Surat Keterangan Berbadan Sehat dari Dokter  Surat Keterangan Pernyataan Bekerja Penuh dari Perusahaan ybs.  Fotocopy Ijazah atau STTB terakhir  Sertifikat Kursus Tehnis Petugas K3 Kimia
  • 41. PETUGAS K3 KIMIA Kurikulum Kursus Tehnis (I) : No. Kurikulum I. 1. 2. 3. KELOMPOK UMUM Kebijakan Pemerintah di bidang K3 Perat. Peruu di bidang K3 Peraturan ttg Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
  • 42. PETUGAS K3 KIMIA Kurikulum Kursus Tehnis (II) : No. Kurikulum II. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. KELOMPOK INTI Pengetahuan Dasar Bhn Kimia Berbahaya Penyimpanan & Penanganan Bhn Kimia Berbahaya Prosedur Kerja Aman Prosedur Penanganan Kebocoran & Tumpahan Penilaian & Pengendalian Risiko Bhn Kimia Berbahaya Pengendalian Lingkungan Kerja PAK yg Disebabkan Faktor Kimia & Cara Pencegahannya Rencana dan Prosedur Tanggap Darurat Lembar Data Kesekamatan Bahan dan Label Dasar-Dasar Toksikologi P3K
  • 43. PETUGAS K3 KIMIA Kurikulum Kursus Tehnis (III) : No. Kurikulum III. 1. 2. 3. 4. KELOMPOK PENUNJANG Peningkatan Aktivitas P2K3 Studi Kasus Kunjungan Lapangan Evaluasi
  • 44. AHLI K3 KIMIA Kewajiban (Ps. 23)  Membantu Mengawasi Pelaksanaan Peraturan Perundangan K3 Kimia  Memberikan Laporan kpd Menteri atau Pejabat yg Ditunjuk ttg Hasil Pelaksanaan Tugas  Merahasiakan Segala Keterangan yg Berkaitan dgn Rahasia Perusahaan
  • 45. AHLI K3 KIMIA Kewajiban (II) :  Menyusun Program Kerja Pengendalian Bahaya  Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian dan Pengendalian Risiko  Mengusulkan Pembuatan Prosedur Kerja Aman dan Penanggulangan Keadaan Darurat kpd Pengusaha atau Pengurus
  • 46. SE No. 140 / DPKK/III/2004 PEMENUHAN KEWAJIBAN SYARAT-SYARAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI INDUSTRI KIMIA DENGAN POTENSI BAHAYA BESAR ( MAJOR HAZARD INSTALLATION ) Latar belakang  bencana industri ( major accident) telah menimbulkan kerugian yang tidak sedikit baik tenaga kerja, moril dan material.  Guna mengantisipasi terulangnya kembali bencana industri tersebut dipandang perlu mengambil langkah-langkah segera dan sistimatis untuk mengendalikan potensi bahaya industri kimia baik potensi bahaya berskala kecil, sedang maupun potensi bahaya besar (major hazard installation ).
  • 47. 1. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam Kepmenaker No. Kep. 186/Men/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja meliputi :  Pengendalian setiap bentuk energi;  Penyediaan sarana deteksi, alarm, pemadam kebakaran dan sarana evakuasi;  Pengendalian penyebaran asap, panas dan gas;  Pembentukan unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja;  Menyelenggarakan latihan dan gladi penanggulangan kebakaran secara berkala.;  Memiliki buku rencana penanggulangan keadaan darurat kebakaran;  Memiliki Ahli K3 Kebakaran, koordinator unit penanggulangan kebakaran dan petugas peran kebakaran; SE No. 140 / DPKK/III/2004
  • 48. 2. Melaksanakan secara utuh ketentuan dalam Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja, meliputi :  Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan dan label;  Memiliki Ahli K3 Kimia dan Petugas K3 Kimia;  Menyampaikan daftar nama dan sifat kimia serta kuantitas bahan kimia berbahaya (Formulir Lampiran II Kep. 187/Men/1999)  Membuat Dokumen Pengendalian Instalasi Potensi Bahaya Besar / Menengah .  Melakukan riksauji faktor kimia sekurang-kurangnya /6 bln  Melakukan riksauji instalasi sekurang-kurangnya 2 tahun sekali;  Melakukan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja SE No. 140 / DPKK/III/2004
  • 49. 3. Review sistem tanggap darurat (emergency response) bagi perusahaan yang sudah memiliki sistem tersebut. 4. Bagi perusahaan yang belum memiliki sistim tanggap darurat ( emergency response ) untuk segera membuat sistem tersebut. SE No. 140 / DPKK/III/2004
  • 50. Hasil Safety Review (SE.140/2004) No. Daerah Jmlh Perusahaan Temuan Penting 1. NAD (Kota Langsa) 1 perusahaan 2. SUMUT( Medan) 1 perusahaan 3. RIAU (Bengkalis) 3 perusahaan 4. JABAR(Purwakarta) 3 perusahaan 5. JABAR(Tasikmalaya) 1 perusahaan 6. JABAR(Cianjur) 1 perusahaan 7. JABAR(Bogor) 2 perusahaan 8. BANTEN(Cilegon) 12 perusahaan 9. D.I.Yogyakarta 12 perusahaan 10. JATIM(Gresik) 3 perusahaan 11. JATIM(Probolinggo) 6 perusahaan 12. PAPUA B (Fak-Fak) Tdk ada 13. PAPUA(Jaya Wijaya) Tdk ada 14. PAPUA(Merauke) 2 perusahaan • Ketidaksiapan offsite emergency response • Community Information • Rumah sakit • Traffic • Fire Brigade