SlideShare a Scribd company logo
B. Bahan kimia korosif/iritantB. Bahan kimia korosif/iritant
(corrosive substances)(corrosive substances)
Dalam laborartorium bahan kimia korosif dapatDalam laborartorium bahan kimia korosif dapat
merusak:merusak:
- LogamLogam seperti asam sulfat, asam klorida danseperti asam sulfat, asam klorida dan
asam nitratasam nitrat
- kulitkulit, menimbulkan kerusakan berupa, menimbulkan kerusakan berupa
rangsangan atau iritasi.rangsangan atau iritasi.
-- Bagian tubuh yang lembab atau berlendirBagian tubuh yang lembab atau berlendir,,
seperti mata dan saluran pernafasanseperti mata dan saluran pernafasan
Bila kita terkena zat yang bersifat korosif sangatBila kita terkena zat yang bersifat korosif sangat
tergantung dengan keadaan fisik dan kelarutantergantung dengan keadaan fisik dan kelarutan
zat.zat.
Akibat yang ditimbulkan bila terkena zat korosifAkibat yang ditimbulkan bila terkena zat korosif
dapat berupa:dapat berupa:
-- efek setempat (primer)efek setempat (primer), contohnya asam, contohnya asam
sulfat dan asam trikloroasetat(TCA) dapatsulfat dan asam trikloroasetat(TCA) dapat
menimbulkan luka setempat.menimbulkan luka setempat.
-- efek sistemik (sekunder)efek sistemik (sekunder), contohnya asam, contohnya asam
sulfida tidak hanya peradangan pada saluransulfida tidak hanya peradangan pada saluran
pernafasan tetapi juga sampai pada paru-parupernafasan tetapi juga sampai pada paru-paru
1.1. Bahan korosif cairBahan korosif cair
Dapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsungDapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsung
dengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit ataudengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit atau
akibat gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa padaakibat gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa pada
kulit.kulit.
Pengaruh iritasi akan bergantung padaPengaruh iritasi akan bergantung pada konsentrasi dan lamanya kontakkonsentrasi dan lamanya kontak
dengan kulitdengan kulit. Contoh asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang. Contoh asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang
sukar dipulihkan.sukar dipulihkan.
Contoh bahan korosif cair:Contoh bahan korosif cair:
Asam mineral:Asam mineral:
Asam nitratAsam nitrat HNOHNO33 Pelarut Organik:Pelarut Organik:
Asam SulfatAsam Sulfat HH22SOSO44 PetroleumPetroleum
Asam KloridaAsam Klorida HClHCl Hidrokarbon terklorinasiHidrokarbon terklorinasi
Asam floridaAsam florida HFHF Karbon disulfidaKarbon disulfida
Asam posfatAsam posfat HH33POPO44 TerpentinTerpentin
Asam Organik:Asam Organik:
Asam formiatAsam formiat HCOOHHCOOH
Asam AsetatAsam Asetat CHCH33COOHCOOH
Asam monokloroasetatAsam monokloroasetat CHCH22ClCOOHClCOOH
Upaya menghindari bahan korosif cair adalah:Upaya menghindari bahan korosif cair adalah:
Menghindari kontak dengan tubuh, sepertiMenghindari kontak dengan tubuh, seperti
menggunakan alat proteksi: sarungtangan,menggunakan alat proteksi: sarungtangan,
kacamata pelindung/alat pelindung muka,kacamata pelindung/alat pelindung muka,
masker dan jas laboratoriummasker dan jas laboratorium
P3K yang dilakukanP3K yang dilakukan menyemprot ataumenyemprot atau
mencuci dengan air yang cukup banyakmencuci dengan air yang cukup banyak
pada bagian yang terkena bahan kimiapada bagian yang terkena bahan kimia
korosif, kemudian bawa kerumah sakitkorosif, kemudian bawa kerumah sakit
untuk tindakan selanjutnya.untuk tindakan selanjutnya.
2. Bahan korosif padat2. Bahan korosif padat
Iritasi yang ditimbulkan oleh zat padat korosif amat bergantung pada kelarutan zatIritasi yang ditimbulkan oleh zat padat korosif amat bergantung pada kelarutan zat
pada kulit yang lembab.pada kulit yang lembab.
Penyebab iritasi adalah Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat prosesPenyebab iritasi adalah Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat proses
pelarutanpelarutan
Contoh zat padat korosifContoh zat padat korosif
Basa:Basa:
Natrium hidroksida NaOHNatrium hidroksida NaOH
Kalium hidroksida KOHKalium hidroksida KOH
Natrium Silikat NaNatrium Silikat Na22O.xSiOO.xSiO22
Amonium karbonat (NHAmonium karbonat (NH44))22COCO33
Kalsium karbida CaCKalsium karbida CaC22
Kalsium sianida Ca(CN)Kalsium sianida Ca(CN)22
Asam:Asam:
TricloroasetatTricloroasetat CClCCl33COOHCOOH
Lain-lain:Lain-lain:
FenolFenolCC66HH55OHOH
NatriumNatrium NaNa
KaliumKalium KK
PosporPospor PP
Perak nitratPerak nitrat AgNOAgNO33
Upaya menghindari bahan korosif padat adalah:Upaya menghindari bahan korosif padat adalah:
Menghindari kontak dengan tubuh, sepertiMenghindari kontak dengan tubuh, seperti
menggunakan alat proteksi: sarungtangan,menggunakan alat proteksi: sarungtangan,
kacamata pelindung/alat pelindung muka, maskerkacamata pelindung/alat pelindung muka, masker
dan jas laboratoriumdan jas laboratorium
P3K yang dilakukanP3K yang dilakukan menyemprot atau mencucimenyemprot atau mencuci
dengan air yang cukup banyak bila perlu pakaidengan air yang cukup banyak bila perlu pakai
sabun pada bagian yang terkena bahan kimiasabun pada bagian yang terkena bahan kimia
korosif, kemudian bawa kerumah sakit untukkorosif, kemudian bawa kerumah sakit untuk
tindakan selanjutnya.tindakan selanjutnya.
3. Bahan korosif gas3. Bahan korosif gas
Bentuk GAS, merupakan yangBentuk GAS, merupakan yang paling bahayapaling bahaya dibandingkan dengandibandingkan dengan
bentuk padat dan cair, karena yang diserang adalah saluranbentuk padat dan cair, karena yang diserang adalah saluran
pernafasan.pernafasan.
Gas sangat peka terhada permukaan yang lembab atau berlendirGas sangat peka terhada permukaan yang lembab atau berlendir
Contoh serangan gas pada saluran pernafasan:Contoh serangan gas pada saluran pernafasan:
- gas amonia- gas amonia bila terserap akan menyebabkan pembengkakanbila terserap akan menyebabkan pembengkakan
pada bagian atas saluran pernafasan bisa juga menimbulkanpada bagian atas saluran pernafasan bisa juga menimbulkan
kematian.kematian.
-- gas fosgen (COCLgas fosgen (COCL22)) meskipun sedikit terisap tetapi dapatmeskipun sedikit terisap tetapi dapat
menyebabkan kecelakaan fatal karena dapat merusak sel udaramenyebabkan kecelakaan fatal karena dapat merusak sel udara
(alveoli) dalam paru-paru.(alveoli) dalam paru-paru.
-- gas klorgas klor mempunyai sifat bahaya diantara amonia dan fosgenmempunyai sifat bahaya diantara amonia dan fosgen
Jenis Iritasi terhadap besar kecilnya kelarutan danJenis Iritasi terhadap besar kecilnya kelarutan dan
daerah serangan pernafasan adalah:daerah serangan pernafasan adalah:
Amat larut,Amat larut, dengan daerah serangan pada bagian atasdengan daerah serangan pada bagian atas
saluran pernafasansaluran pernafasan
AmoniaAmonia NHNH33 Asam Asetat CHAsam Asetat CH33COOHCOOH
Asam Klorida HCl Sulfurklorida SAsam Klorida HCl Sulfurklorida S22CLCL22
Asam Florida HF Tionil Klorida SOClAsam Florida HF Tionil Klorida SOCl22
Formaldehida HCHO Sulfuril klorida SOFormaldehida HCHO Sulfuril klorida SO22ClCl22
Kelarutan sedang,Kelarutan sedang, efek pada saluran pernafasan bagian atasefek pada saluran pernafasan bagian atas
dan yg lebih dalam (Bronchin)dan yg lebih dalam (Bronchin)
Belerang Oksida SOBelerang Oksida SO22 Arsen triklorida AsClArsen triklorida AsCl33
Klor ClKlor Cl22 Posfor triklorida PClPosfor triklorida PCl33
Brom BrBrom Br22 Pospor penta klorida PClPospor penta klorida PCl55
Kelarutan kecil,Kelarutan kecil, tetapi efeknya pada alat pernafasan bagiantetapi efeknya pada alat pernafasan bagian
dalamdalam
OzonOzon OO33
Nitrogen Oksida NONitrogen Oksida NO22
Fosgen COClFosgen COCl22
Lain-lain,Lain-lain, efek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutanefek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutan
Akrolein CHAkrolein CH22CHCHOCHCHO
Dikloroetilsulfida S(CHDikloroetilsulfida S(CH22CHCH22Cl)Cl)22
Diklorometileter O(CHDiklorometileter O(CH22Cl)Cl)22
Kloropikrin CClKloropikrin CCl33NONO22
Dimetilsulfat (CHDimetilsulfat (CH33))22SOSO44
Kelompok terakhir ini merupakan keanehan bila dibandingKelompok terakhir ini merupakan keanehan bila dibanding
dengan tiga kelompok sebelumnyadengan tiga kelompok sebelumnya. Contohnya akrolein. Contohnya akrolein
dan dimetilsulfat sedikit larut dalam air tetapi ternyata amatdan dimetilsulfat sedikit larut dalam air tetapi ternyata amat
iritan terhadap mata dan saluran pernafasan bagian atas.iritan terhadap mata dan saluran pernafasan bagian atas.
Karena sifatnya yang aneh kelompok terakhir ini harusKarena sifatnya yang aneh kelompok terakhir ini harus
hati-hati.hati-hati.
Upaya menghindari bahan korosif gas adalah:Upaya menghindari bahan korosif gas adalah:
Menghindari kontak dengan tubuhMenghindari kontak dengan tubuh, seperti, seperti
menggunakan alat proteksi: masker adalahmenggunakan alat proteksi: masker adalah
mutlak disamping itu proteksi mata (kacamutlak disamping itu proteksi mata (kaca
mata pelindung) dan kulit (sarung tanganmata pelindung) dan kulit (sarung tangan
dan jas laboratorium)dan jas laboratorium)
3. Bahan Kimia Mudah Terbakar3. Bahan Kimia Mudah Terbakar
(flammable substances)(flammable substances)
Kemugkinan laboratorium kimia terbakarKemugkinan laboratorium kimia terbakar
disebabkan oleh:disebabkan oleh:
- Penggunaan listrikPenggunaan listrik
- PemanasPemanas
- Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Untuk dapat menghindari terjadinya kebakaranUntuk dapat menghindari terjadinya kebakaran
yang besar perlu diperhatikan hal-hal sbb:yang besar perlu diperhatikan hal-hal sbb:
- Proses terjadinya kebakaranProses terjadinya kebakaran
- Jenis bahan kimia yang terbakarJenis bahan kimia yang terbakar
- Cara penanggulangan kebakaranCara penanggulangan kebakaran
 Proses kebakaran atau terjadinya apiProses kebakaran atau terjadinya api
PP AA = Bahan berupa uap atau gas pd kost.= Bahan berupa uap atau gas pd kost.
tertentutertentu
PP = Panas atau energi yg cukup utk memulai= Panas atau energi yg cukup utk memulai
pembakaranpembakaran
II = Oksigen yang cukup= Oksigen yang cukup
AA II
Sumber penyalaan dapat ditimbulkan dari:Sumber penyalaan dapat ditimbulkan dari:
- api terbuka (besar atau kecil)api terbuka (besar atau kecil)
- Logam bersuhu tinggi (permukaan panas, funace, oven)Logam bersuhu tinggi (permukaan panas, funace, oven)
- Reaksi eksotermisReaksi eksotermis
- Loncatan listrikLoncatan listrik
- dsbdsb
Sedangkan bahan kimia yang mudah terbakar banyak terdapatSedangkan bahan kimia yang mudah terbakar banyak terdapat
dalam laboratoriumdalam laboratorium
 Jenis-jenis bahan kimia mudahJenis-jenis bahan kimia mudah
terbakarterbakar
Dilaboratorium di golongkan menjadi 3 golonganDilaboratorium di golongkan menjadi 3 golongan
a.a. Padat :Padat : belerang, posfor merah dan kuning,belerang, posfor merah dan kuning,
hidrida logam, logam alkali dan lain-lainhidrida logam, logam alkali dan lain-lain
b.b. Cair :Cair : eter, alkohol, metanol, n-heksana,eter, alkohol, metanol, n-heksana,
benzena, aseton, pentana dsbbenzena, aseton, pentana dsb
c.c. Gas :Gas : hidrogen, asetilen dsbhidrogen, asetilen dsb
Pada umumnya zat cair lebih mudah terbakar dariPada umumnya zat cair lebih mudah terbakar dari
pada zat padat, dan zat gas lebih mudahpada zat padat, dan zat gas lebih mudah
terbakar daripada zat cair. Tetapi zat padatterbakar daripada zat cair. Tetapi zat padat
bubuk halus lebih mudah terbakar daridapa zatbubuk halus lebih mudah terbakar daridapa zat
zat cair dan sama seperti gas.zat cair dan sama seperti gas.
- Pelarut OrganikPelarut Organik
Pelarut organik seperti eter, alkohol, aseton,Pelarut organik seperti eter, alkohol, aseton,
benzena dan heksana sering dipakai pdbenzena dan heksana sering dipakai pd
proses ekstraksi.proses ekstraksi.
Zat-zat tersebut dapat menghasilkan uapZat-zat tersebut dapat menghasilkan uap
sehingga dapat memungkinkan terjadinyasehingga dapat memungkinkan terjadinya
kebakaran.kebakaran.
Uap pelarut organik dapat berdifusi sejauh 3Uap pelarut organik dapat berdifusi sejauh 3
mater dari titik api sehingga pelarutmater dari titik api sehingga pelarut
organik dapat menyambarnya.organik dapat menyambarnya.
Uap pelarut organik pada suhu tertentuUap pelarut organik pada suhu tertentu
dapat terbakar dengan sendirinya (autodapat terbakar dengan sendirinya (auto
ignition) meskipun tidak ada nyala api.ignition) meskipun tidak ada nyala api.
 Sifat-sifat pelarut organik yang menentukanSifat-sifat pelarut organik yang menentukan
mudah tidaknya terbakar, yakni:mudah tidaknya terbakar, yakni:
- Titik nyala (flash Point)Titik nyala (flash Point), adalah suhu dimana suatu, adalah suhu dimana suatu
cairan menghasilkan uap yang dapat membentukcairan menghasilkan uap yang dapat membentuk
campuran dengan udara yang dapat terbakar padacampuran dengan udara yang dapat terbakar pada
permukaan cairan. Cairan dengan titik nyalapermukaan cairan. Cairan dengan titik nyala
dibawah 60dibawah 60oo
C(140C(140oo
F) disebut mudah terbakarF) disebut mudah terbakar
(flammable liquid) seperti eter, aseton, benzene dsb(flammable liquid) seperti eter, aseton, benzene dsb
- Suhu bakar (ignition temperature)Suhu bakar (ignition temperature) adalah suhuadalah suhu
minimum suatu zat yang diperlukan agar zatminimum suatu zat yang diperlukan agar zat
tersebut dapat terbakar tanpa bantuan energi daritersebut dapat terbakar tanpa bantuan energi dari
luar. Eter dan carbon disulfida mempunyai suhuluar. Eter dan carbon disulfida mempunyai suhu
bakar rendah, yakni 180bakar rendah, yakni 180oo
C dan 100C dan 100oo
C, iniC, ini
menunjukkan eter dan carbon disulfida dapatmenunjukkan eter dan carbon disulfida dapat
terbakar dengan sendirinya pada suhu tersebut.terbakar dengan sendirinya pada suhu tersebut.
- Daerah konsentrasi mudah terbakar (flammable range)Daerah konsentrasi mudah terbakar (flammable range), adalah, adalah
daerah konsentrasi dimana dibawah dan diatas konsentrasidaerah konsentrasi dimana dibawah dan diatas konsentrasi
tersebut uap tidak dapat terbakar, semakin lebar daerahtersebut uap tidak dapat terbakar, semakin lebar daerah
konsentrasi tersebut semakin besar kemungkinan bahaya untukkonsentrasi tersebut semakin besar kemungkinan bahaya untuk
terbakar.terbakar.
- Titik didihTitik didih, adalah suhu dimana tekanan uap zat tersebut sama, adalah suhu dimana tekanan uap zat tersebut sama
dengan tekanan luar. Semakin rendah titik didih zat semakindengan tekanan luar. Semakin rendah titik didih zat semakin
banyak uap terbentuk diatas permukaan semakin besarbanyak uap terbentuk diatas permukaan semakin besar
kemungkinan dapat terbakar.kemungkinan dapat terbakar.
- Berat jenis uap relatif terhadap udaraBerat jenis uap relatif terhadap udara, memenetukan, memenetukan
kecendrungan gerakan uap dalam udara. BJ uap >> udarakecendrungan gerakan uap dalam udara. BJ uap >> udara
maka uap bergerak di lapisan bawah dan sebaliknya BJ uap <<maka uap bergerak di lapisan bawah dan sebaliknya BJ uap <<
udara maka uap akan berada di lapisan atas.udara maka uap akan berada di lapisan atas.
- Berat jenis cairan relatif terhadap airBerat jenis cairan relatif terhadap air, menunjukkan dapat, menunjukkan dapat
tidaknya kebakaran pelarut organik dapat disiram dengan air.tidaknya kebakaran pelarut organik dapat disiram dengan air.
PO dgn BJ >> BJ air dapat disiram dgn air bila terjadiPO dgn BJ >> BJ air dapat disiram dgn air bila terjadi
kebakaran sebaliknya PO dgn BJ << BJ air bila disiram dgn airkebakaran sebaliknya PO dgn BJ << BJ air bila disiram dgn air
bila terjadi kebakaran akan menyababkan api menjadi meratabila terjadi kebakaran akan menyababkan api menjadi merata
dan bertambah besar.dan bertambah besar.

More Related Content

What's hot

pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
Permata Gordyn
 
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)
editarungriwut
 
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan BeracunKimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Astri Rahmi
 
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
muhammad abdullah
 
Materi Kimia
Materi KimiaMateri Kimia
Materi Kimia
Weny Al Habsi
 
11 lembar data keselamatan bahan
11 lembar data keselamatan bahan11 lembar data keselamatan bahan
11 lembar data keselamatan bahanAgus Candra
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidesafita Nur.25
 
Kimia industri
Kimia industriKimia industri
Kimia industri
Shofia Fithriani Sanusi
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Febrianto Putra
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratorium
nadsca
 
Simbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimia
RSU ELSYIFA
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
Alvinura Fajrin
 
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
IntanSaragih2
 
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaSimbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
Aditya Heru
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
ifauzi
 
Kimia bahan makanan
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makanan
mief04
 
Simbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimia
Bintang Di Surga
 

What's hot (20)

pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7
 
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)
Limbah bahan berbahaya dan beracun (b3)
 
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan BeracunKimia Bahan Berbahaya dan Beracun
Kimia Bahan Berbahaya dan Beracun
 
Safety Data Sheets
Safety Data SheetsSafety Data Sheets
Safety Data Sheets
 
Materi Kimia
Materi KimiaMateri Kimia
Materi Kimia
 
11 lembar data keselamatan bahan
11 lembar data keselamatan bahan11 lembar data keselamatan bahan
11 lembar data keselamatan bahan
 
Paper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxidePaper of Carbon monooxide
Paper of Carbon monooxide
 
Kimia industri
Kimia industriKimia industri
Kimia industri
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologiMakalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
Makalah Tentang Keselamatan kerja di laboratorium biologi
 
Simbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol LaboratoriumSimbol-Simbol Laboratorium
Simbol-Simbol Laboratorium
 
Simbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimia
 
Bahan Iritan
Bahan IritanBahan Iritan
Bahan Iritan
 
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimiapresentasi p3k dan simbol simbol  bahan kimia
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimia
 
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3
 
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimiaSimbol simbol bahaya pada bahan kimia
Simbol simbol bahaya pada bahan kimia
 
bahan-bahan kimia
bahan-bahan kimiabahan-bahan kimia
bahan-bahan kimia
 
Simbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda BahayaSimbol Tanda Bahaya
Simbol Tanda Bahaya
 
Kimia bahan makanan
Kimia bahan makananKimia bahan makanan
Kimia bahan makanan
 
Simbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimiaSimbol keselamatan kimia
Simbol keselamatan kimia
 

Similar to Bahan kimia korosif kulih4

Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
Abdul Setiawan
 
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Carolina Silaen
 
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia BerbahayaTanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
Rafika Ratu Ernanda Pohan
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Anggi762512
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
Alfie Kesturi
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Haloalkana
Resa Firmansyah
 
GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
Indoor and outdoor air polution
Indoor and outdoor air polutionIndoor and outdoor air polution
Indoor and outdoor air polution
Valentina Frebianti
 
P3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptxP3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptx
DihanTMahisa
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).pptPENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
dedivernanda1
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
RiaKasmeri
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
RiaKasmeri
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
RiaKasmeri
 
BKB.ppt
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
MartoSamin
 
PPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptx
PPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptxPPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptx
PPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptx
UratulAyuni
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
safrilumarashiddiqi1
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
Mawar 99
 
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
radian ririn
 
Isi
IsiIsi

Similar to Bahan kimia korosif kulih4 (20)

Modul 1.pptx
Modul 1.pptxModul 1.pptx
Modul 1.pptx
 
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
Pengolahan Bahan - 12.4 - kel.beta 2 (SMAKBO)
 
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia BerbahayaTanda Bahan Kimia Berbahaya
Tanda Bahan Kimia Berbahaya
 
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptxPenanganan Bahan Kimia  beserta simbol .pptx
Penanganan Bahan Kimia beserta simbol .pptx
 
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
7 2. mikroskop dan keselamatan kerja di lab
 
Haloalkana
HaloalkanaHaloalkana
Haloalkana
 
GAS BERACUN
GAS BERACUNGAS BERACUN
GAS BERACUN
 
Indoor and outdoor air polution
Indoor and outdoor air polutionIndoor and outdoor air polution
Indoor and outdoor air polution
 
Manajemen Lab.
Manajemen Lab.Manajemen Lab.
Manajemen Lab.
 
P3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptxP3K bahan kimia.pptx
P3K bahan kimia.pptx
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).pptPENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
PENCEMARAN-AIR-UDARA (1).ppt
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA....................
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
 
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
PENCEMARAN-AIR-UDARA.....................
 
BKB.ppt
BKB.pptBKB.ppt
BKB.ppt
 
PPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptx
PPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptxPPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptx
PPT Zat Bahan Beracun dan berbahaya Kel muara kulam 1.pptx
 
pencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdfpencemaran lingkungan.pdf
pencemaran lingkungan.pdf
 
PENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARAPENCEMARAN UDARA
PENCEMARAN UDARA
 
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimiaX mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol  bahan kimia
X mipa 3 presentasi p3 k dan simbol simbol bahan kimia
 
Isi
IsiIsi
Isi
 

Recently uploaded

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
ssuser5e48eb
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
ymikhael4
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
RobiahIqlima
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
RifkiAbrar2
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
afifsalim12
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
ssuser0b6eb8
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 

Recently uploaded (8)

ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptxBAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
BAHAN KULIUAH BAHAN TAMBAHAN MAKANANTM 03.pptx
 
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
1 - Metode Pelaksanaan Pondasi Tiang Pancang-1.pptx
 
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
111078825-Nilai-Maksimum-Dan-Minimum-Turunan-Fungsi.pptx
 
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptxPaparan  Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
Paparan Pengawasan Bangunan Gedung.pptx
 
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdfPROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
PROGRAM PERCEPATAN PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI 2024.pdf
 
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu indukSistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
Sistem Proteksi Jawa Bali untuk gardu induk
 
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 

Bahan kimia korosif kulih4

  • 1. B. Bahan kimia korosif/iritantB. Bahan kimia korosif/iritant (corrosive substances)(corrosive substances) Dalam laborartorium bahan kimia korosif dapatDalam laborartorium bahan kimia korosif dapat merusak:merusak: - LogamLogam seperti asam sulfat, asam klorida danseperti asam sulfat, asam klorida dan asam nitratasam nitrat - kulitkulit, menimbulkan kerusakan berupa, menimbulkan kerusakan berupa rangsangan atau iritasi.rangsangan atau iritasi. -- Bagian tubuh yang lembab atau berlendirBagian tubuh yang lembab atau berlendir,, seperti mata dan saluran pernafasanseperti mata dan saluran pernafasan
  • 2. Bila kita terkena zat yang bersifat korosif sangatBila kita terkena zat yang bersifat korosif sangat tergantung dengan keadaan fisik dan kelarutantergantung dengan keadaan fisik dan kelarutan zat.zat. Akibat yang ditimbulkan bila terkena zat korosifAkibat yang ditimbulkan bila terkena zat korosif dapat berupa:dapat berupa: -- efek setempat (primer)efek setempat (primer), contohnya asam, contohnya asam sulfat dan asam trikloroasetat(TCA) dapatsulfat dan asam trikloroasetat(TCA) dapat menimbulkan luka setempat.menimbulkan luka setempat. -- efek sistemik (sekunder)efek sistemik (sekunder), contohnya asam, contohnya asam sulfida tidak hanya peradangan pada saluransulfida tidak hanya peradangan pada saluran pernafasan tetapi juga sampai pada paru-parupernafasan tetapi juga sampai pada paru-paru
  • 3. 1.1. Bahan korosif cairBahan korosif cair Dapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsungDapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsung dengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit ataudengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit atau akibat gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa padaakibat gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa pada kulit.kulit. Pengaruh iritasi akan bergantung padaPengaruh iritasi akan bergantung pada konsentrasi dan lamanya kontakkonsentrasi dan lamanya kontak dengan kulitdengan kulit. Contoh asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang. Contoh asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang sukar dipulihkan.sukar dipulihkan. Contoh bahan korosif cair:Contoh bahan korosif cair: Asam mineral:Asam mineral: Asam nitratAsam nitrat HNOHNO33 Pelarut Organik:Pelarut Organik: Asam SulfatAsam Sulfat HH22SOSO44 PetroleumPetroleum Asam KloridaAsam Klorida HClHCl Hidrokarbon terklorinasiHidrokarbon terklorinasi Asam floridaAsam florida HFHF Karbon disulfidaKarbon disulfida Asam posfatAsam posfat HH33POPO44 TerpentinTerpentin Asam Organik:Asam Organik: Asam formiatAsam formiat HCOOHHCOOH Asam AsetatAsam Asetat CHCH33COOHCOOH Asam monokloroasetatAsam monokloroasetat CHCH22ClCOOHClCOOH
  • 4. Upaya menghindari bahan korosif cair adalah:Upaya menghindari bahan korosif cair adalah: Menghindari kontak dengan tubuh, sepertiMenghindari kontak dengan tubuh, seperti menggunakan alat proteksi: sarungtangan,menggunakan alat proteksi: sarungtangan, kacamata pelindung/alat pelindung muka,kacamata pelindung/alat pelindung muka, masker dan jas laboratoriummasker dan jas laboratorium P3K yang dilakukanP3K yang dilakukan menyemprot ataumenyemprot atau mencuci dengan air yang cukup banyakmencuci dengan air yang cukup banyak pada bagian yang terkena bahan kimiapada bagian yang terkena bahan kimia korosif, kemudian bawa kerumah sakitkorosif, kemudian bawa kerumah sakit untuk tindakan selanjutnya.untuk tindakan selanjutnya.
  • 5. 2. Bahan korosif padat2. Bahan korosif padat Iritasi yang ditimbulkan oleh zat padat korosif amat bergantung pada kelarutan zatIritasi yang ditimbulkan oleh zat padat korosif amat bergantung pada kelarutan zat pada kulit yang lembab.pada kulit yang lembab. Penyebab iritasi adalah Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat prosesPenyebab iritasi adalah Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat proses pelarutanpelarutan Contoh zat padat korosifContoh zat padat korosif Basa:Basa: Natrium hidroksida NaOHNatrium hidroksida NaOH Kalium hidroksida KOHKalium hidroksida KOH Natrium Silikat NaNatrium Silikat Na22O.xSiOO.xSiO22 Amonium karbonat (NHAmonium karbonat (NH44))22COCO33 Kalsium karbida CaCKalsium karbida CaC22 Kalsium sianida Ca(CN)Kalsium sianida Ca(CN)22 Asam:Asam: TricloroasetatTricloroasetat CClCCl33COOHCOOH Lain-lain:Lain-lain: FenolFenolCC66HH55OHOH NatriumNatrium NaNa KaliumKalium KK PosporPospor PP Perak nitratPerak nitrat AgNOAgNO33
  • 6. Upaya menghindari bahan korosif padat adalah:Upaya menghindari bahan korosif padat adalah: Menghindari kontak dengan tubuh, sepertiMenghindari kontak dengan tubuh, seperti menggunakan alat proteksi: sarungtangan,menggunakan alat proteksi: sarungtangan, kacamata pelindung/alat pelindung muka, maskerkacamata pelindung/alat pelindung muka, masker dan jas laboratoriumdan jas laboratorium P3K yang dilakukanP3K yang dilakukan menyemprot atau mencucimenyemprot atau mencuci dengan air yang cukup banyak bila perlu pakaidengan air yang cukup banyak bila perlu pakai sabun pada bagian yang terkena bahan kimiasabun pada bagian yang terkena bahan kimia korosif, kemudian bawa kerumah sakit untukkorosif, kemudian bawa kerumah sakit untuk tindakan selanjutnya.tindakan selanjutnya.
  • 7. 3. Bahan korosif gas3. Bahan korosif gas Bentuk GAS, merupakan yangBentuk GAS, merupakan yang paling bahayapaling bahaya dibandingkan dengandibandingkan dengan bentuk padat dan cair, karena yang diserang adalah saluranbentuk padat dan cair, karena yang diserang adalah saluran pernafasan.pernafasan. Gas sangat peka terhada permukaan yang lembab atau berlendirGas sangat peka terhada permukaan yang lembab atau berlendir Contoh serangan gas pada saluran pernafasan:Contoh serangan gas pada saluran pernafasan: - gas amonia- gas amonia bila terserap akan menyebabkan pembengkakanbila terserap akan menyebabkan pembengkakan pada bagian atas saluran pernafasan bisa juga menimbulkanpada bagian atas saluran pernafasan bisa juga menimbulkan kematian.kematian. -- gas fosgen (COCLgas fosgen (COCL22)) meskipun sedikit terisap tetapi dapatmeskipun sedikit terisap tetapi dapat menyebabkan kecelakaan fatal karena dapat merusak sel udaramenyebabkan kecelakaan fatal karena dapat merusak sel udara (alveoli) dalam paru-paru.(alveoli) dalam paru-paru. -- gas klorgas klor mempunyai sifat bahaya diantara amonia dan fosgenmempunyai sifat bahaya diantara amonia dan fosgen
  • 8. Jenis Iritasi terhadap besar kecilnya kelarutan danJenis Iritasi terhadap besar kecilnya kelarutan dan daerah serangan pernafasan adalah:daerah serangan pernafasan adalah: Amat larut,Amat larut, dengan daerah serangan pada bagian atasdengan daerah serangan pada bagian atas saluran pernafasansaluran pernafasan AmoniaAmonia NHNH33 Asam Asetat CHAsam Asetat CH33COOHCOOH Asam Klorida HCl Sulfurklorida SAsam Klorida HCl Sulfurklorida S22CLCL22 Asam Florida HF Tionil Klorida SOClAsam Florida HF Tionil Klorida SOCl22 Formaldehida HCHO Sulfuril klorida SOFormaldehida HCHO Sulfuril klorida SO22ClCl22 Kelarutan sedang,Kelarutan sedang, efek pada saluran pernafasan bagian atasefek pada saluran pernafasan bagian atas dan yg lebih dalam (Bronchin)dan yg lebih dalam (Bronchin) Belerang Oksida SOBelerang Oksida SO22 Arsen triklorida AsClArsen triklorida AsCl33 Klor ClKlor Cl22 Posfor triklorida PClPosfor triklorida PCl33 Brom BrBrom Br22 Pospor penta klorida PClPospor penta klorida PCl55
  • 9. Kelarutan kecil,Kelarutan kecil, tetapi efeknya pada alat pernafasan bagiantetapi efeknya pada alat pernafasan bagian dalamdalam OzonOzon OO33 Nitrogen Oksida NONitrogen Oksida NO22 Fosgen COClFosgen COCl22 Lain-lain,Lain-lain, efek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutanefek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutan Akrolein CHAkrolein CH22CHCHOCHCHO Dikloroetilsulfida S(CHDikloroetilsulfida S(CH22CHCH22Cl)Cl)22 Diklorometileter O(CHDiklorometileter O(CH22Cl)Cl)22 Kloropikrin CClKloropikrin CCl33NONO22 Dimetilsulfat (CHDimetilsulfat (CH33))22SOSO44 Kelompok terakhir ini merupakan keanehan bila dibandingKelompok terakhir ini merupakan keanehan bila dibanding dengan tiga kelompok sebelumnyadengan tiga kelompok sebelumnya. Contohnya akrolein. Contohnya akrolein dan dimetilsulfat sedikit larut dalam air tetapi ternyata amatdan dimetilsulfat sedikit larut dalam air tetapi ternyata amat iritan terhadap mata dan saluran pernafasan bagian atas.iritan terhadap mata dan saluran pernafasan bagian atas. Karena sifatnya yang aneh kelompok terakhir ini harusKarena sifatnya yang aneh kelompok terakhir ini harus hati-hati.hati-hati.
  • 10. Upaya menghindari bahan korosif gas adalah:Upaya menghindari bahan korosif gas adalah: Menghindari kontak dengan tubuhMenghindari kontak dengan tubuh, seperti, seperti menggunakan alat proteksi: masker adalahmenggunakan alat proteksi: masker adalah mutlak disamping itu proteksi mata (kacamutlak disamping itu proteksi mata (kaca mata pelindung) dan kulit (sarung tanganmata pelindung) dan kulit (sarung tangan dan jas laboratorium)dan jas laboratorium)
  • 11. 3. Bahan Kimia Mudah Terbakar3. Bahan Kimia Mudah Terbakar (flammable substances)(flammable substances) Kemugkinan laboratorium kimia terbakarKemugkinan laboratorium kimia terbakar disebabkan oleh:disebabkan oleh: - Penggunaan listrikPenggunaan listrik - PemanasPemanas - Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar Untuk dapat menghindari terjadinya kebakaranUntuk dapat menghindari terjadinya kebakaran yang besar perlu diperhatikan hal-hal sbb:yang besar perlu diperhatikan hal-hal sbb: - Proses terjadinya kebakaranProses terjadinya kebakaran - Jenis bahan kimia yang terbakarJenis bahan kimia yang terbakar - Cara penanggulangan kebakaranCara penanggulangan kebakaran
  • 12.  Proses kebakaran atau terjadinya apiProses kebakaran atau terjadinya api PP AA = Bahan berupa uap atau gas pd kost.= Bahan berupa uap atau gas pd kost. tertentutertentu PP = Panas atau energi yg cukup utk memulai= Panas atau energi yg cukup utk memulai pembakaranpembakaran II = Oksigen yang cukup= Oksigen yang cukup AA II Sumber penyalaan dapat ditimbulkan dari:Sumber penyalaan dapat ditimbulkan dari: - api terbuka (besar atau kecil)api terbuka (besar atau kecil) - Logam bersuhu tinggi (permukaan panas, funace, oven)Logam bersuhu tinggi (permukaan panas, funace, oven) - Reaksi eksotermisReaksi eksotermis - Loncatan listrikLoncatan listrik - dsbdsb Sedangkan bahan kimia yang mudah terbakar banyak terdapatSedangkan bahan kimia yang mudah terbakar banyak terdapat dalam laboratoriumdalam laboratorium
  • 13.  Jenis-jenis bahan kimia mudahJenis-jenis bahan kimia mudah terbakarterbakar Dilaboratorium di golongkan menjadi 3 golonganDilaboratorium di golongkan menjadi 3 golongan a.a. Padat :Padat : belerang, posfor merah dan kuning,belerang, posfor merah dan kuning, hidrida logam, logam alkali dan lain-lainhidrida logam, logam alkali dan lain-lain b.b. Cair :Cair : eter, alkohol, metanol, n-heksana,eter, alkohol, metanol, n-heksana, benzena, aseton, pentana dsbbenzena, aseton, pentana dsb c.c. Gas :Gas : hidrogen, asetilen dsbhidrogen, asetilen dsb Pada umumnya zat cair lebih mudah terbakar dariPada umumnya zat cair lebih mudah terbakar dari pada zat padat, dan zat gas lebih mudahpada zat padat, dan zat gas lebih mudah terbakar daripada zat cair. Tetapi zat padatterbakar daripada zat cair. Tetapi zat padat bubuk halus lebih mudah terbakar daridapa zatbubuk halus lebih mudah terbakar daridapa zat zat cair dan sama seperti gas.zat cair dan sama seperti gas.
  • 14. - Pelarut OrganikPelarut Organik Pelarut organik seperti eter, alkohol, aseton,Pelarut organik seperti eter, alkohol, aseton, benzena dan heksana sering dipakai pdbenzena dan heksana sering dipakai pd proses ekstraksi.proses ekstraksi. Zat-zat tersebut dapat menghasilkan uapZat-zat tersebut dapat menghasilkan uap sehingga dapat memungkinkan terjadinyasehingga dapat memungkinkan terjadinya kebakaran.kebakaran. Uap pelarut organik dapat berdifusi sejauh 3Uap pelarut organik dapat berdifusi sejauh 3 mater dari titik api sehingga pelarutmater dari titik api sehingga pelarut organik dapat menyambarnya.organik dapat menyambarnya. Uap pelarut organik pada suhu tertentuUap pelarut organik pada suhu tertentu dapat terbakar dengan sendirinya (autodapat terbakar dengan sendirinya (auto ignition) meskipun tidak ada nyala api.ignition) meskipun tidak ada nyala api.
  • 15.  Sifat-sifat pelarut organik yang menentukanSifat-sifat pelarut organik yang menentukan mudah tidaknya terbakar, yakni:mudah tidaknya terbakar, yakni: - Titik nyala (flash Point)Titik nyala (flash Point), adalah suhu dimana suatu, adalah suhu dimana suatu cairan menghasilkan uap yang dapat membentukcairan menghasilkan uap yang dapat membentuk campuran dengan udara yang dapat terbakar padacampuran dengan udara yang dapat terbakar pada permukaan cairan. Cairan dengan titik nyalapermukaan cairan. Cairan dengan titik nyala dibawah 60dibawah 60oo C(140C(140oo F) disebut mudah terbakarF) disebut mudah terbakar (flammable liquid) seperti eter, aseton, benzene dsb(flammable liquid) seperti eter, aseton, benzene dsb - Suhu bakar (ignition temperature)Suhu bakar (ignition temperature) adalah suhuadalah suhu minimum suatu zat yang diperlukan agar zatminimum suatu zat yang diperlukan agar zat tersebut dapat terbakar tanpa bantuan energi daritersebut dapat terbakar tanpa bantuan energi dari luar. Eter dan carbon disulfida mempunyai suhuluar. Eter dan carbon disulfida mempunyai suhu bakar rendah, yakni 180bakar rendah, yakni 180oo C dan 100C dan 100oo C, iniC, ini menunjukkan eter dan carbon disulfida dapatmenunjukkan eter dan carbon disulfida dapat terbakar dengan sendirinya pada suhu tersebut.terbakar dengan sendirinya pada suhu tersebut.
  • 16. - Daerah konsentrasi mudah terbakar (flammable range)Daerah konsentrasi mudah terbakar (flammable range), adalah, adalah daerah konsentrasi dimana dibawah dan diatas konsentrasidaerah konsentrasi dimana dibawah dan diatas konsentrasi tersebut uap tidak dapat terbakar, semakin lebar daerahtersebut uap tidak dapat terbakar, semakin lebar daerah konsentrasi tersebut semakin besar kemungkinan bahaya untukkonsentrasi tersebut semakin besar kemungkinan bahaya untuk terbakar.terbakar. - Titik didihTitik didih, adalah suhu dimana tekanan uap zat tersebut sama, adalah suhu dimana tekanan uap zat tersebut sama dengan tekanan luar. Semakin rendah titik didih zat semakindengan tekanan luar. Semakin rendah titik didih zat semakin banyak uap terbentuk diatas permukaan semakin besarbanyak uap terbentuk diatas permukaan semakin besar kemungkinan dapat terbakar.kemungkinan dapat terbakar. - Berat jenis uap relatif terhadap udaraBerat jenis uap relatif terhadap udara, memenetukan, memenetukan kecendrungan gerakan uap dalam udara. BJ uap >> udarakecendrungan gerakan uap dalam udara. BJ uap >> udara maka uap bergerak di lapisan bawah dan sebaliknya BJ uap <<maka uap bergerak di lapisan bawah dan sebaliknya BJ uap << udara maka uap akan berada di lapisan atas.udara maka uap akan berada di lapisan atas. - Berat jenis cairan relatif terhadap airBerat jenis cairan relatif terhadap air, menunjukkan dapat, menunjukkan dapat tidaknya kebakaran pelarut organik dapat disiram dengan air.tidaknya kebakaran pelarut organik dapat disiram dengan air. PO dgn BJ >> BJ air dapat disiram dgn air bila terjadiPO dgn BJ >> BJ air dapat disiram dgn air bila terjadi kebakaran sebaliknya PO dgn BJ << BJ air bila disiram dgn airkebakaran sebaliknya PO dgn BJ << BJ air bila disiram dgn air bila terjadi kebakaran akan menyababkan api menjadi meratabila terjadi kebakaran akan menyababkan api menjadi merata dan bertambah besar.dan bertambah besar.