Tiga bahan kimia yang reaktif terhadap asam dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu kalium klorat (KClO3), kalium permanganat (KMnO4), dan kromium oksida (Cr2O3). Ketiga bahan ini akan bereaksi dengan asam dan dapat menghasilkan panas serta dapat meledak. Oleh karena itu, ketiga bahan tersebut perlu disimpan dengan hati-hati jauh dari sumber api atau asam dan dilindung
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan biosafety di laboratorium biologi, meliputi pengertian laboratorium, aturan keselamatan umum, simbol-simbol bahaya, prosedur keselamatan, dan tindakan pertolongan pertama untuk berbagai kecelakaan seperti luka, kontaminasi bahan kimia, dan kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa bahan kimia berbahaya yang umum terdapat di laboratorium kimia beserta bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan kimia berbahaya tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida, asam klorida, air raksa, kalium bikromat, etanol, kristal iodin, dan formaldehida, dengan berbagai bahaya seperti i
Tiga bahan kimia yang reaktif terhadap asam dijelaskan dalam dokumen tersebut, yaitu kalium klorat (KClO3), kalium permanganat (KMnO4), dan kromium oksida (Cr2O3). Ketiga bahan ini akan bereaksi dengan asam dan dapat menghasilkan panas serta dapat meledak. Oleh karena itu, ketiga bahan tersebut perlu disimpan dengan hati-hati jauh dari sumber api atau asam dan dilindung
Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan biosafety di laboratorium biologi, meliputi pengertian laboratorium, aturan keselamatan umum, simbol-simbol bahaya, prosedur keselamatan, dan tindakan pertolongan pertama untuk berbagai kecelakaan seperti luka, kontaminasi bahan kimia, dan kebakaran.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang beberapa bahan kimia berbahaya yang umum terdapat di laboratorium kimia beserta bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan kimia berbahaya tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, asam nitrat, natrium hidroksida, asam klorida, air raksa, kalium bikromat, etanol, kristal iodin, dan formaldehida, dengan berbagai bahaya seperti i
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7Permata Gordyn
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 bahan kimia berbahaya yang umum ditemukan di laboratorium kimia beserta bahaya-bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, formaldehida, kloroform, asam klorida, natrium hidroksida, asam nitrat, air raksa, kalium bikromat, etanol, dan kristal iodin.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat merusak lingkungan, kesehatan, dan manusia. Contoh limbah B3 mengandung senyawa mudah meledak, pengoksidasi, mudah terbakar, beracun, berbahaya, korosif, mengiritasi, dan berbahaya bagi lingkungan. Limbah B3 harus dikelola dengan benar agar tidak mencemari
Asam fosfat adalah asam mineral yang berbentuk cair dengan rumus kimia H3PO4. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata serta luka bakar, dan toksik bila tertelan atau terhirup. Asam fosfat mudah larut dalam air dan tidak stabil bila bereaksi dengan logam atau zat alkali. Limbahnya harus dibuang sesuai peraturan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
1. Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air yang diproduksi secara komersial melalui proses Oswald dan berfungsi sebagai oksidator kuat serta bahan baku berbagai bahan kimia.
2. Bahan bakunya antara lain amonia, udara dan katalis platina-rhodium.
3. Amonia digunakan secara luas dalam industri pupuk dan produksi berbagai zat kimia.
Simbol keselamatan kimia memberikan informasi tingkat tinggi tentang bahaya potensial dari bahan kimia, seperti racun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan. Simbol-simbol ini digunakan untuk transportasi dan penyimpanan bahan kimia agar pengguna dapat mengambil tindakan keselamatan yang tepat untuk mencegah bahaya.
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
Pertolongan pertama pada kecelakaan memberikan tindakan dasar untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah kecacatan, dan memberikan rasa nyaman sampai pertolongan medis tiba. Ini meliputi membersihkan luka, mendinginkan luka bakar, mencuci mata, dan menolong korban keracunan udara.
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3IntanSaragih2
Dokumen tersebut merangkum tentang halogen, termasuk keberadaan mereka di alam, sifat fisik dan kimia, cara pembuatan, nilai ekonomis, dampak negatif dan cara penanggulangannya. Unsur-unsur halogen ditemukan di alam dalam bentuk garam karena sangat reaktif. Mereka memiliki sifat kimia yang reaktif dengan logam, hidrogen, dan unsur lainnya. Halogen dapat dibuat melalui elektrolisis atau oks
Dokumen ini membahas tentang simbol-simbol bahaya yang ditempatkan pada wadah zat kimia di laboratorium untuk memberikan informasi mengenai sifat dan bahaya zat tersebut demi keselamatan kerja. Beberapa simbol bahaya yang disebutkan meliputi zat mudah terbakar, beracun, dan berbau tajam yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang simbol-simbol bahaya yang digunakan pada NFPA Diamond untuk memberikan informasi umum mengenai bahaya bahan kimia. Simbol-simbol tersebut meliputi bahaya kebakaran, kesehatan, reaktivitas, dan bahaya khusus. Diberikan pula contoh bahan kimia dan penjelasan singkat mengenai setiap jenis bahaya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai simbol-simbol bahaya yang terdapat pada bahan kimia di laboratorium beserta penjelasan dan contohnya. Simbol-simbol tersebut memberi peringatan akan sifat beracun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan dari bahan kimia tertentu. Prosedur pertolongan pertama juga dijelaskan untuk kecelakaan paparan bahan kimia seperti bilasan luka dan mata.
Praktikum bertujuan untuk mempelajari spesifikasi bahan kimia, lambang bahaya, dan penggunaan yang aman. Dokumen menjelaskan kriteria spesifikasi bahan kimia berdasarkan tingkat kemurnian, serta simbol-simbol bahaya menurut beberapa organisasi.
pengenalan bahan kimia berbahaya di lab kelas 7Permata Gordyn
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang 11 bahan kimia berbahaya yang umum ditemukan di laboratorium kimia beserta bahaya-bahaya yang ditimbulkan masing-masing bahan kimia tersebut. Bahan-bahan kimia tersebut antara lain amoniak, asam sulfat, formaldehida, kloroform, asam klorida, natrium hidroksida, asam nitrat, air raksa, kalium bikromat, etanol, dan kristal iodin.
Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah sisa kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan beracun yang dapat merusak lingkungan, kesehatan, dan manusia. Contoh limbah B3 mengandung senyawa mudah meledak, pengoksidasi, mudah terbakar, beracun, berbahaya, korosif, mengiritasi, dan berbahaya bagi lingkungan. Limbah B3 harus dikelola dengan benar agar tidak mencemari
Asam fosfat adalah asam mineral yang berbentuk cair dengan rumus kimia H3PO4. Bahan ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan mata serta luka bakar, dan toksik bila tertelan atau terhirup. Asam fosfat mudah larut dalam air dan tidak stabil bila bereaksi dengan logam atau zat alkali. Limbahnya harus dibuang sesuai peraturan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas pentingnya tata tertib dan keselamatan kerja di laboratorium kimia untuk mencegah kecelakaan. Dokumen tersebut menjelaskan berbagai tata tertib seperti mengenakan sarung tangan, mengikat rambut, larangan makan minum, serta jenis bahaya seperti keracunan, iritasi, kebakaran yang dapat terjadi di laboratorium dan cara mencegahnya.
1. Asam nitrat adalah larutan NO2 dalam air yang diproduksi secara komersial melalui proses Oswald dan berfungsi sebagai oksidator kuat serta bahan baku berbagai bahan kimia.
2. Bahan bakunya antara lain amonia, udara dan katalis platina-rhodium.
3. Amonia digunakan secara luas dalam industri pupuk dan produksi berbagai zat kimia.
Simbol keselamatan kimia memberikan informasi tingkat tinggi tentang bahaya potensial dari bahan kimia, seperti racun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan. Simbol-simbol ini digunakan untuk transportasi dan penyimpanan bahan kimia agar pengguna dapat mengambil tindakan keselamatan yang tepat untuk mencegah bahaya.
presentasi p3k dan simbol simbol bahan kimiaradian ririn
Pertolongan pertama pada kecelakaan memberikan tindakan dasar untuk menyelamatkan jiwa korban, mencegah kecacatan, dan memberikan rasa nyaman sampai pertolongan medis tiba. Ini meliputi membersihkan luka, mendinginkan luka bakar, mencuci mata, dan menolong korban keracunan udara.
TUGAS KIMIA UNSUR - Kelompok 2 Halogen XII MIPA 3IntanSaragih2
Dokumen tersebut merangkum tentang halogen, termasuk keberadaan mereka di alam, sifat fisik dan kimia, cara pembuatan, nilai ekonomis, dampak negatif dan cara penanggulangannya. Unsur-unsur halogen ditemukan di alam dalam bentuk garam karena sangat reaktif. Mereka memiliki sifat kimia yang reaktif dengan logam, hidrogen, dan unsur lainnya. Halogen dapat dibuat melalui elektrolisis atau oks
Dokumen ini membahas tentang simbol-simbol bahaya yang ditempatkan pada wadah zat kimia di laboratorium untuk memberikan informasi mengenai sifat dan bahaya zat tersebut demi keselamatan kerja. Beberapa simbol bahaya yang disebutkan meliputi zat mudah terbakar, beracun, dan berbau tajam yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan sekitar.
Dokumen tersebut berisi penjelasan tentang simbol-simbol bahaya yang digunakan pada NFPA Diamond untuk memberikan informasi umum mengenai bahaya bahan kimia. Simbol-simbol tersebut meliputi bahaya kebakaran, kesehatan, reaktivitas, dan bahaya khusus. Diberikan pula contoh bahan kimia dan penjelasan singkat mengenai setiap jenis bahaya.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai simbol-simbol bahaya yang terdapat pada bahan kimia di laboratorium beserta penjelasan dan contohnya. Simbol-simbol tersebut memberi peringatan akan sifat beracun, mudah terbakar, korosif, dan bahaya lingkungan dari bahan kimia tertentu. Prosedur pertolongan pertama juga dijelaskan untuk kecelakaan paparan bahan kimia seperti bilasan luka dan mata.
Praktikum bertujuan untuk mempelajari spesifikasi bahan kimia, lambang bahaya, dan penggunaan yang aman. Dokumen menjelaskan kriteria spesifikasi bahan kimia berdasarkan tingkat kemurnian, serta simbol-simbol bahaya menurut beberapa organisasi.
Dokumen ini membahas tentang reaksi pembuatan dan tatanama haloalkana, beberapa contoh reaksinya seperti subtitusi dan eliminasi, serta kegunaan dan dampak lingkungan dari senyawa haloalkana. Haloalkana dapat diperoleh dari reaksi subtitusi alkana dengan halogen menggunakan sinar UV. Kegunaannya luas seperti insektisida dan pelarut namun jika berlebihan dapat merusak ozon dan lingkungan.
Pencemaran udara dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan lingkungan. Karbon monoksida dapat membentuk karbaminohemoglobin yang berbahaya bagi manusia, terutama mereka dengan penyakit jantung dan paru-paru. Hidrokarbon dan oksida nitrogen berperan dalam pembentukan ozon di troposfer yang menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Partikel tersuspensi dapat memasuki paru-paru dan menyebabkan peny
Dokumen ini membahas tentang pencemaran lingkungan, faktor-faktor yang menyebabkan pencemaran, dampaknya, dan langkah-langkah untuk mengatasinya. Pencemaran udara disebabkan oleh aktivitas industri, kendaraan, dan pembakaran terbuka yang mengeluarkan polutan ke udara. Dampaknya meliputi kerusakan tanaman dan gangguan ekosistem, efek rumah kaca, dan pemanasan global. Upaya yang dapat dilakukan antara lain
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
Bahan kimia korosif kulih4
1. B. Bahan kimia korosif/iritantB. Bahan kimia korosif/iritant
(corrosive substances)(corrosive substances)
Dalam laborartorium bahan kimia korosif dapatDalam laborartorium bahan kimia korosif dapat
merusak:merusak:
- LogamLogam seperti asam sulfat, asam klorida danseperti asam sulfat, asam klorida dan
asam nitratasam nitrat
- kulitkulit, menimbulkan kerusakan berupa, menimbulkan kerusakan berupa
rangsangan atau iritasi.rangsangan atau iritasi.
-- Bagian tubuh yang lembab atau berlendirBagian tubuh yang lembab atau berlendir,,
seperti mata dan saluran pernafasanseperti mata dan saluran pernafasan
2. Bila kita terkena zat yang bersifat korosif sangatBila kita terkena zat yang bersifat korosif sangat
tergantung dengan keadaan fisik dan kelarutantergantung dengan keadaan fisik dan kelarutan
zat.zat.
Akibat yang ditimbulkan bila terkena zat korosifAkibat yang ditimbulkan bila terkena zat korosif
dapat berupa:dapat berupa:
-- efek setempat (primer)efek setempat (primer), contohnya asam, contohnya asam
sulfat dan asam trikloroasetat(TCA) dapatsulfat dan asam trikloroasetat(TCA) dapat
menimbulkan luka setempat.menimbulkan luka setempat.
-- efek sistemik (sekunder)efek sistemik (sekunder), contohnya asam, contohnya asam
sulfida tidak hanya peradangan pada saluransulfida tidak hanya peradangan pada saluran
pernafasan tetapi juga sampai pada paru-parupernafasan tetapi juga sampai pada paru-paru
3. 1.1. Bahan korosif cairBahan korosif cair
Dapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsungDapat menimbulkan iritasi setempat sebagai akibat reaksi langsung
dengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit ataudengan kulit, proses pelarutan atau denaturasi protein pada kulit atau
akibat gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa padaakibat gangguan kesetimbangan membran dan tekanan osmosa pada
kulit.kulit.
Pengaruh iritasi akan bergantung padaPengaruh iritasi akan bergantung pada konsentrasi dan lamanya kontakkonsentrasi dan lamanya kontak
dengan kulitdengan kulit. Contoh asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang. Contoh asam sulfat pekat dapat menimbulkan luka yang
sukar dipulihkan.sukar dipulihkan.
Contoh bahan korosif cair:Contoh bahan korosif cair:
Asam mineral:Asam mineral:
Asam nitratAsam nitrat HNOHNO33 Pelarut Organik:Pelarut Organik:
Asam SulfatAsam Sulfat HH22SOSO44 PetroleumPetroleum
Asam KloridaAsam Klorida HClHCl Hidrokarbon terklorinasiHidrokarbon terklorinasi
Asam floridaAsam florida HFHF Karbon disulfidaKarbon disulfida
Asam posfatAsam posfat HH33POPO44 TerpentinTerpentin
Asam Organik:Asam Organik:
Asam formiatAsam formiat HCOOHHCOOH
Asam AsetatAsam Asetat CHCH33COOHCOOH
Asam monokloroasetatAsam monokloroasetat CHCH22ClCOOHClCOOH
4. Upaya menghindari bahan korosif cair adalah:Upaya menghindari bahan korosif cair adalah:
Menghindari kontak dengan tubuh, sepertiMenghindari kontak dengan tubuh, seperti
menggunakan alat proteksi: sarungtangan,menggunakan alat proteksi: sarungtangan,
kacamata pelindung/alat pelindung muka,kacamata pelindung/alat pelindung muka,
masker dan jas laboratoriummasker dan jas laboratorium
P3K yang dilakukanP3K yang dilakukan menyemprot ataumenyemprot atau
mencuci dengan air yang cukup banyakmencuci dengan air yang cukup banyak
pada bagian yang terkena bahan kimiapada bagian yang terkena bahan kimia
korosif, kemudian bawa kerumah sakitkorosif, kemudian bawa kerumah sakit
untuk tindakan selanjutnya.untuk tindakan selanjutnya.
5. 2. Bahan korosif padat2. Bahan korosif padat
Iritasi yang ditimbulkan oleh zat padat korosif amat bergantung pada kelarutan zatIritasi yang ditimbulkan oleh zat padat korosif amat bergantung pada kelarutan zat
pada kulit yang lembab.pada kulit yang lembab.
Penyebab iritasi adalah Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat prosesPenyebab iritasi adalah Sifat korosif dan panas yang ditimbulkan akibat proses
pelarutanpelarutan
Contoh zat padat korosifContoh zat padat korosif
Basa:Basa:
Natrium hidroksida NaOHNatrium hidroksida NaOH
Kalium hidroksida KOHKalium hidroksida KOH
Natrium Silikat NaNatrium Silikat Na22O.xSiOO.xSiO22
Amonium karbonat (NHAmonium karbonat (NH44))22COCO33
Kalsium karbida CaCKalsium karbida CaC22
Kalsium sianida Ca(CN)Kalsium sianida Ca(CN)22
Asam:Asam:
TricloroasetatTricloroasetat CClCCl33COOHCOOH
Lain-lain:Lain-lain:
FenolFenolCC66HH55OHOH
NatriumNatrium NaNa
KaliumKalium KK
PosporPospor PP
Perak nitratPerak nitrat AgNOAgNO33
6. Upaya menghindari bahan korosif padat adalah:Upaya menghindari bahan korosif padat adalah:
Menghindari kontak dengan tubuh, sepertiMenghindari kontak dengan tubuh, seperti
menggunakan alat proteksi: sarungtangan,menggunakan alat proteksi: sarungtangan,
kacamata pelindung/alat pelindung muka, maskerkacamata pelindung/alat pelindung muka, masker
dan jas laboratoriumdan jas laboratorium
P3K yang dilakukanP3K yang dilakukan menyemprot atau mencucimenyemprot atau mencuci
dengan air yang cukup banyak bila perlu pakaidengan air yang cukup banyak bila perlu pakai
sabun pada bagian yang terkena bahan kimiasabun pada bagian yang terkena bahan kimia
korosif, kemudian bawa kerumah sakit untukkorosif, kemudian bawa kerumah sakit untuk
tindakan selanjutnya.tindakan selanjutnya.
7. 3. Bahan korosif gas3. Bahan korosif gas
Bentuk GAS, merupakan yangBentuk GAS, merupakan yang paling bahayapaling bahaya dibandingkan dengandibandingkan dengan
bentuk padat dan cair, karena yang diserang adalah saluranbentuk padat dan cair, karena yang diserang adalah saluran
pernafasan.pernafasan.
Gas sangat peka terhada permukaan yang lembab atau berlendirGas sangat peka terhada permukaan yang lembab atau berlendir
Contoh serangan gas pada saluran pernafasan:Contoh serangan gas pada saluran pernafasan:
- gas amonia- gas amonia bila terserap akan menyebabkan pembengkakanbila terserap akan menyebabkan pembengkakan
pada bagian atas saluran pernafasan bisa juga menimbulkanpada bagian atas saluran pernafasan bisa juga menimbulkan
kematian.kematian.
-- gas fosgen (COCLgas fosgen (COCL22)) meskipun sedikit terisap tetapi dapatmeskipun sedikit terisap tetapi dapat
menyebabkan kecelakaan fatal karena dapat merusak sel udaramenyebabkan kecelakaan fatal karena dapat merusak sel udara
(alveoli) dalam paru-paru.(alveoli) dalam paru-paru.
-- gas klorgas klor mempunyai sifat bahaya diantara amonia dan fosgenmempunyai sifat bahaya diantara amonia dan fosgen
8. Jenis Iritasi terhadap besar kecilnya kelarutan danJenis Iritasi terhadap besar kecilnya kelarutan dan
daerah serangan pernafasan adalah:daerah serangan pernafasan adalah:
Amat larut,Amat larut, dengan daerah serangan pada bagian atasdengan daerah serangan pada bagian atas
saluran pernafasansaluran pernafasan
AmoniaAmonia NHNH33 Asam Asetat CHAsam Asetat CH33COOHCOOH
Asam Klorida HCl Sulfurklorida SAsam Klorida HCl Sulfurklorida S22CLCL22
Asam Florida HF Tionil Klorida SOClAsam Florida HF Tionil Klorida SOCl22
Formaldehida HCHO Sulfuril klorida SOFormaldehida HCHO Sulfuril klorida SO22ClCl22
Kelarutan sedang,Kelarutan sedang, efek pada saluran pernafasan bagian atasefek pada saluran pernafasan bagian atas
dan yg lebih dalam (Bronchin)dan yg lebih dalam (Bronchin)
Belerang Oksida SOBelerang Oksida SO22 Arsen triklorida AsClArsen triklorida AsCl33
Klor ClKlor Cl22 Posfor triklorida PClPosfor triklorida PCl33
Brom BrBrom Br22 Pospor penta klorida PClPospor penta klorida PCl55
9. Kelarutan kecil,Kelarutan kecil, tetapi efeknya pada alat pernafasan bagiantetapi efeknya pada alat pernafasan bagian
dalamdalam
OzonOzon OO33
Nitrogen Oksida NONitrogen Oksida NO22
Fosgen COClFosgen COCl22
Lain-lain,Lain-lain, efek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutanefek iritasi oleh mekanisme bukan pelarutan
Akrolein CHAkrolein CH22CHCHOCHCHO
Dikloroetilsulfida S(CHDikloroetilsulfida S(CH22CHCH22Cl)Cl)22
Diklorometileter O(CHDiklorometileter O(CH22Cl)Cl)22
Kloropikrin CClKloropikrin CCl33NONO22
Dimetilsulfat (CHDimetilsulfat (CH33))22SOSO44
Kelompok terakhir ini merupakan keanehan bila dibandingKelompok terakhir ini merupakan keanehan bila dibanding
dengan tiga kelompok sebelumnyadengan tiga kelompok sebelumnya. Contohnya akrolein. Contohnya akrolein
dan dimetilsulfat sedikit larut dalam air tetapi ternyata amatdan dimetilsulfat sedikit larut dalam air tetapi ternyata amat
iritan terhadap mata dan saluran pernafasan bagian atas.iritan terhadap mata dan saluran pernafasan bagian atas.
Karena sifatnya yang aneh kelompok terakhir ini harusKarena sifatnya yang aneh kelompok terakhir ini harus
hati-hati.hati-hati.
10. Upaya menghindari bahan korosif gas adalah:Upaya menghindari bahan korosif gas adalah:
Menghindari kontak dengan tubuhMenghindari kontak dengan tubuh, seperti, seperti
menggunakan alat proteksi: masker adalahmenggunakan alat proteksi: masker adalah
mutlak disamping itu proteksi mata (kacamutlak disamping itu proteksi mata (kaca
mata pelindung) dan kulit (sarung tanganmata pelindung) dan kulit (sarung tangan
dan jas laboratorium)dan jas laboratorium)
11. 3. Bahan Kimia Mudah Terbakar3. Bahan Kimia Mudah Terbakar
(flammable substances)(flammable substances)
Kemugkinan laboratorium kimia terbakarKemugkinan laboratorium kimia terbakar
disebabkan oleh:disebabkan oleh:
- Penggunaan listrikPenggunaan listrik
- PemanasPemanas
- Bahan kimia mudah terbakarBahan kimia mudah terbakar
Untuk dapat menghindari terjadinya kebakaranUntuk dapat menghindari terjadinya kebakaran
yang besar perlu diperhatikan hal-hal sbb:yang besar perlu diperhatikan hal-hal sbb:
- Proses terjadinya kebakaranProses terjadinya kebakaran
- Jenis bahan kimia yang terbakarJenis bahan kimia yang terbakar
- Cara penanggulangan kebakaranCara penanggulangan kebakaran
12. Proses kebakaran atau terjadinya apiProses kebakaran atau terjadinya api
PP AA = Bahan berupa uap atau gas pd kost.= Bahan berupa uap atau gas pd kost.
tertentutertentu
PP = Panas atau energi yg cukup utk memulai= Panas atau energi yg cukup utk memulai
pembakaranpembakaran
II = Oksigen yang cukup= Oksigen yang cukup
AA II
Sumber penyalaan dapat ditimbulkan dari:Sumber penyalaan dapat ditimbulkan dari:
- api terbuka (besar atau kecil)api terbuka (besar atau kecil)
- Logam bersuhu tinggi (permukaan panas, funace, oven)Logam bersuhu tinggi (permukaan panas, funace, oven)
- Reaksi eksotermisReaksi eksotermis
- Loncatan listrikLoncatan listrik
- dsbdsb
Sedangkan bahan kimia yang mudah terbakar banyak terdapatSedangkan bahan kimia yang mudah terbakar banyak terdapat
dalam laboratoriumdalam laboratorium
13. Jenis-jenis bahan kimia mudahJenis-jenis bahan kimia mudah
terbakarterbakar
Dilaboratorium di golongkan menjadi 3 golonganDilaboratorium di golongkan menjadi 3 golongan
a.a. Padat :Padat : belerang, posfor merah dan kuning,belerang, posfor merah dan kuning,
hidrida logam, logam alkali dan lain-lainhidrida logam, logam alkali dan lain-lain
b.b. Cair :Cair : eter, alkohol, metanol, n-heksana,eter, alkohol, metanol, n-heksana,
benzena, aseton, pentana dsbbenzena, aseton, pentana dsb
c.c. Gas :Gas : hidrogen, asetilen dsbhidrogen, asetilen dsb
Pada umumnya zat cair lebih mudah terbakar dariPada umumnya zat cair lebih mudah terbakar dari
pada zat padat, dan zat gas lebih mudahpada zat padat, dan zat gas lebih mudah
terbakar daripada zat cair. Tetapi zat padatterbakar daripada zat cair. Tetapi zat padat
bubuk halus lebih mudah terbakar daridapa zatbubuk halus lebih mudah terbakar daridapa zat
zat cair dan sama seperti gas.zat cair dan sama seperti gas.
14. - Pelarut OrganikPelarut Organik
Pelarut organik seperti eter, alkohol, aseton,Pelarut organik seperti eter, alkohol, aseton,
benzena dan heksana sering dipakai pdbenzena dan heksana sering dipakai pd
proses ekstraksi.proses ekstraksi.
Zat-zat tersebut dapat menghasilkan uapZat-zat tersebut dapat menghasilkan uap
sehingga dapat memungkinkan terjadinyasehingga dapat memungkinkan terjadinya
kebakaran.kebakaran.
Uap pelarut organik dapat berdifusi sejauh 3Uap pelarut organik dapat berdifusi sejauh 3
mater dari titik api sehingga pelarutmater dari titik api sehingga pelarut
organik dapat menyambarnya.organik dapat menyambarnya.
Uap pelarut organik pada suhu tertentuUap pelarut organik pada suhu tertentu
dapat terbakar dengan sendirinya (autodapat terbakar dengan sendirinya (auto
ignition) meskipun tidak ada nyala api.ignition) meskipun tidak ada nyala api.
15. Sifat-sifat pelarut organik yang menentukanSifat-sifat pelarut organik yang menentukan
mudah tidaknya terbakar, yakni:mudah tidaknya terbakar, yakni:
- Titik nyala (flash Point)Titik nyala (flash Point), adalah suhu dimana suatu, adalah suhu dimana suatu
cairan menghasilkan uap yang dapat membentukcairan menghasilkan uap yang dapat membentuk
campuran dengan udara yang dapat terbakar padacampuran dengan udara yang dapat terbakar pada
permukaan cairan. Cairan dengan titik nyalapermukaan cairan. Cairan dengan titik nyala
dibawah 60dibawah 60oo
C(140C(140oo
F) disebut mudah terbakarF) disebut mudah terbakar
(flammable liquid) seperti eter, aseton, benzene dsb(flammable liquid) seperti eter, aseton, benzene dsb
- Suhu bakar (ignition temperature)Suhu bakar (ignition temperature) adalah suhuadalah suhu
minimum suatu zat yang diperlukan agar zatminimum suatu zat yang diperlukan agar zat
tersebut dapat terbakar tanpa bantuan energi daritersebut dapat terbakar tanpa bantuan energi dari
luar. Eter dan carbon disulfida mempunyai suhuluar. Eter dan carbon disulfida mempunyai suhu
bakar rendah, yakni 180bakar rendah, yakni 180oo
C dan 100C dan 100oo
C, iniC, ini
menunjukkan eter dan carbon disulfida dapatmenunjukkan eter dan carbon disulfida dapat
terbakar dengan sendirinya pada suhu tersebut.terbakar dengan sendirinya pada suhu tersebut.
16. - Daerah konsentrasi mudah terbakar (flammable range)Daerah konsentrasi mudah terbakar (flammable range), adalah, adalah
daerah konsentrasi dimana dibawah dan diatas konsentrasidaerah konsentrasi dimana dibawah dan diatas konsentrasi
tersebut uap tidak dapat terbakar, semakin lebar daerahtersebut uap tidak dapat terbakar, semakin lebar daerah
konsentrasi tersebut semakin besar kemungkinan bahaya untukkonsentrasi tersebut semakin besar kemungkinan bahaya untuk
terbakar.terbakar.
- Titik didihTitik didih, adalah suhu dimana tekanan uap zat tersebut sama, adalah suhu dimana tekanan uap zat tersebut sama
dengan tekanan luar. Semakin rendah titik didih zat semakindengan tekanan luar. Semakin rendah titik didih zat semakin
banyak uap terbentuk diatas permukaan semakin besarbanyak uap terbentuk diatas permukaan semakin besar
kemungkinan dapat terbakar.kemungkinan dapat terbakar.
- Berat jenis uap relatif terhadap udaraBerat jenis uap relatif terhadap udara, memenetukan, memenetukan
kecendrungan gerakan uap dalam udara. BJ uap >> udarakecendrungan gerakan uap dalam udara. BJ uap >> udara
maka uap bergerak di lapisan bawah dan sebaliknya BJ uap <<maka uap bergerak di lapisan bawah dan sebaliknya BJ uap <<
udara maka uap akan berada di lapisan atas.udara maka uap akan berada di lapisan atas.
- Berat jenis cairan relatif terhadap airBerat jenis cairan relatif terhadap air, menunjukkan dapat, menunjukkan dapat
tidaknya kebakaran pelarut organik dapat disiram dengan air.tidaknya kebakaran pelarut organik dapat disiram dengan air.
PO dgn BJ >> BJ air dapat disiram dgn air bila terjadiPO dgn BJ >> BJ air dapat disiram dgn air bila terjadi
kebakaran sebaliknya PO dgn BJ << BJ air bila disiram dgn airkebakaran sebaliknya PO dgn BJ << BJ air bila disiram dgn air
bila terjadi kebakaran akan menyababkan api menjadi meratabila terjadi kebakaran akan menyababkan api menjadi merata
dan bertambah besar.dan bertambah besar.