SlideShare a Scribd company logo
UNSUR HALOGEN
Kelompok II
Agung Sugiarto (01)
Aulia Nisfullaili (04)
M Kharis ATN (16)
Riyadlotul Ula (18)
XII.IPA.5
U
n
s
u
r
H
a
l
o
g
e
n
Pengertian Halogen
Sifat Fisika Halogen
Sifat Kimia Halogen
Keberadaan Halogen
Manfaat Halogen
Golongan VIIA
Cara Pembuatan
Pengertian Halogen
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk.
Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan
tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk
kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan
diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu
tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga
cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini
disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut
halida.
Iodine
Halogen
(VIIA)
Astatine
Bromin
Klorin
Fluorin
Yang termasuk unsur Halogen adalah lima unsur yang berada pada deret
ke VII A tabel periodik unsur kimia.
Unsur Halogen
Golongan VIIA
Sifat-Sifat
Unsur
Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin
Nomor Atom 9 17 35 53 85
Massa atom relatif 18,99 35,5 79,9 126,9 210
Titik Leleh ( ) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302
Titik Didih ( ) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337
Rapatan pada 25
(gram/cm3) 1,108 1,367 3,119 4,93 -
Warna kuning
kuning-
hijau
merah
tua
Ungu-
hitam -
Energi ionisasi (kJ/mol) 1681 1251 1139,9 1008,4 930
Afinitas elektron (kJ/mol) 328 349 324,7 295,2 270
Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,2
Jari-jari ion (Ã…) 1,33 1,81 1,96 2,2 2,27
Jari-jari atom (Ã…) 0,64 0,99 1,14 1,33 1,4
Potensial reduksi
standar(volt) 2,87 1,36 1,07 0,54 -0,2
F2/F- Cl2/Cl- Br2/Br- I2/I- At2/At-
1) Fluorin
Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning-
kuningan. Flourin sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran.
Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada gas ini dengan cara membebaskan
panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan unsur halogen lain,
dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastik apabila
berada dalam keadaan atmosfer fluor.
2) Klorin
Pada suhu kamar, klorin berupa gas dengan warna hijau pucat. Klorin sama
seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam
aktif akan terbakar pada salah satu gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya.
Reaktifitas Klorin tidak sereaktif Flourin.
Kereaktifan
3) Iodium
Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna
ungu-biru berbau tidak enak. Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan
uapnya dapat melukai mata dan selaput lender. Iodin kurang reaktif jika
dibandingkan dengan Klor.
4) Brom
Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua
dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah
satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu
terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek
yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang
parah, bila mengenai kulit. Bromin kurang reaktif bila dibandingkan dengan
Klor.
5) Astatin
Astatine dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl),
tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom
seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt
dan CH3At.
Kesimpulan
Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya dan energi
ikatan halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat
halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah
semakin berkurang.
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang.
Fluor selain larut juga bereaksi dengan air.
2F2(g) + 2H2O(l)  4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang
mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3
-, misalnya I2 larut dalam
larutan KI.
I2(s) + KI(aq)  KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam
pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
Kelarutan
Daya Oksidasi
Halogen merupakan oksidator kuat. Sifat oksidator halogen dari
atas ke bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi
ion halida di bawahnya.
Ini berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat reduktor ion halida
makin ke bawah semakin kuat.
Kekuatan oksidator : F2 > Cl2 > Br2 > I2
Kekuatan reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
Reaksi-Reaksi Penting Halogen
1) Reaksi dengan logam
Halogen bereaksi dengan sebagaian besar logam menghasilkan
halida logam dengan bilangan oksidasi paling stabil.
Contoh :
2Al + 3Br2  2AlBr3
2Fe + 3Cl2  2FeCl3
2) Reaksi dengan hidrogen
Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen
halida (HX).
Reaksi :
H2 + X2  2HX (X = halogen)
Fluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi
bromin dan iodin bereaksi lambat.
3) Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu
Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid.
Contoh :
Si + 2X2  SiX4
2B + 3X2  2BX3
Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimon menghasilkan trihalida
jika halogennya terbatas, atau pentalida jika halogennya berlebihan.
Contoh :
P4 + 6Cl2  4PCl3
P4 + 10Cl2  4PCl5
4) Reaksi dengan air
Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen.
F2 + H2O  2HF + ½O2
Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut
kesetimbangan sebagai berikut.
X2 + H2O  HX + HXO
Catatan : iodin sukar larut dalam air.
5) Reaksi dengan basa
Klorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa.
Contoh :
a) Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka akan
bereaksi membentuk NaCl dan NaClO.
Cl2(g) + 2NaOH(aq)  NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
b) Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl dan
NaClO3.
Cl2(g) + 6NaOH(aq)  5NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3H2O(l)
6) Reaksi antar halogen
Antar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen.
Reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut :
X2 + nY2  2XYn
Dengan Y adalah halogen yang lebih eletronegatif dan n adalah
bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7
1) Fluor
Unsur ini ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun
1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya.
Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk
gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning
muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan
air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen
fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan
kehitaman pada gigi.
2) Klorin
Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada
tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2,
senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning
kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain.
Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida
ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat
penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30
gram NaCl.
3) Iodin
Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur
nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada
temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak .Di
alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini
larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air.
Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam
jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di
Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.
4) Brom
Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair
berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature
kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, mudah larut dalam air
dan CS2 membentuk larutan berwarna merah.
Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan
di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut
Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga
diperoleh dari Arkansas.
5) Astatin
Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil
pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun
1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20
isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam
(terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip
iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi
belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti
unsur halogen lainnya. Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit
kurang dari 30 gram.
1) Fluor
 Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es,
dan mesin-mesin pendingin lainnya.
 Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi
 Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca
(mengetsa)
 Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti
pembuatan lensa.
 Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED
organik), sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan
lelehan garam.
 Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan
mengikat ATP
2) Klorin
 Membuat garam dapur NaCl
 Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet
sintesis
 Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl))
 HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat
 KCl sebagai pupuk
 MgCl2 sebagai penghancur es
 CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam
 NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk
 ZnCl2 untuk membuat bom asap
 BaCl2 untuk menguji ion sulfat
 HClO4 untuk bahan bakar roket
 HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air
 NaClO sebagai pemutih
 PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmisi
3) Iodin
 Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI
 KI untuk fotografi
 NH4I untuk fotografi dan medis
 Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk
antiseptik, tinktur iodin
 AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi untuk menangkap cahaya
masuk
 NaIO3atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegahgondok
dan penurunan intelegensia
 Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia dll
4) Brom
 Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam
bensin bertimbel
 AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi
 HBr untuk produksi bromida alkil
 LiBr digunakan untuk pengondisian udara
 NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang
 KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada
fotografi
 MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi
 BaBr2 untuk pemurnian radium
 NH4Br untuk fotografi
1) Fluorin
Fluorin dibuat dari elektrolisis asam fluorida(HF). Dalam elektrolisis
dihasilkan gas H2 di katoda dan gas F2 di anoda.
Persamaan reaksi elektrolisis HF sebagai berikut.
2HF(aq)  2H+
(aq) + 2F-
(aq)
katode(-) : 2H+
(aq) + 2e-  H2(g)
anode(+) : 2F-
(aq)  F2(g) + 2e-
Hasil : 2HF(aq)  H2(g) + F2(g)
2) Klorin
Pembuatan klorin dapat dilakukan dengan dua cara :
1) Cara reaksi redoks
Dalam laboratorium, klorin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion
klorida. Sebagai oksidator dapat digunakan MnO2(batu kawi), KMnO4, K2CrO7, atau
CaOCl2.
Contoh:
CaOCl2(aq) + H2SO4(aq)  CaSO4(aq) + H2O(l) + Cl2(g)
2) Cara Elektrolisis
Klorin dapat dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida pekat
dengan mengguanakan elektrode inert. Persamaan reaksi sebagai berikut.
2NaCl(aq)  2Na+
(aq) + 2Cl-
(aq)
Katode(-) : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH-
(aq)
Anode(+) : 2Cl-
(aq)  Cl2(g) + 2e-
Hasil : 2NaCl(aq) + 2H2O(l0  2Na+
(aq) + 2OH-
(aq) + Cl2(g) + H2(g)
3) Bromin
Pembuatan Bromin juga dapat dilakukan dengan dua cara :
1) Cara reaksi Redoks
Bromin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida dengan klorin. pembuatan
gas Br2 sebagai berikut:
Cl2(g) + 2Br-
(aq)  Br2(g) + 2Cl-
(aq)
2) Cara elektrolisis
Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2 dengan
menggunakan electrode inert.
Persamaan reaksi elektrolisisnya :
MgBr2(aq)  Mg2+
(aq) + 2Br-
(aq)
Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2OH-
(aq)
Anode (+) : 2 Br-
(aq)  Br2(l) + 2e-
Hasil : MgBr2(aq) + 2H2O(l)  Mg2+
(aq) + 2OH-
(aq) + Br2(l) + H2 (g)
4) Iodin
Iodin dapat dibuat dengan dua cara:
1) Cara reaksi redoks
a. Secara komersial Iodin dapat dibuat dengan mengoksidasi ion iodide yang terdapat
dalam air laut dengan klorin.
Cl2 (g) + 2 I-
(aq)  I2 (s) + 2 Cl-
(aq)
b. Iodin dapat dibuat dengan mereduksi NaIO3 dengan NaHSO3 dalam suasana asam.
IO3
-
(aq) + 3 HSO3
-
(aq)  I-
(aq) + 3 H+
(aq) + 3 SO4
2-
(aq)
I-
(aq) + IO3
-
(aq) + 6 H+
(aq)  I2(s) + 3 H2O (l)
c. Dilaboratorium iodine dibuat dari MnO4 + KI + H2SO4 pekat yang dipanaskan. I2 yang
terbentuk akan mengkristal pada bagian bawah cawan ( terjadi sublimasi ).
2 KI(s) + MnO4 (s) + 2 H2SO4 (l)  K2SO4 (aq) + MnSO4 (aq) + 2H2O(l) +I2(s)
2) Cara elektrolisis
Iodin dapat dibuat dengan cara elektrosis larutan garam pekat NaI dengan
menggunakan elektrode inert. Persamaan reaksinya
2 NaI(aq)  2Na+
(aq) + 2I-
(aq)
Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2 OH-
(aq)
Anode (+) : 2I-
(aq)  I2(s) + 2e-
Hasil : 2NaI(aq) + 2 H2O (l)  2Na+
(aq) + 2 OH-
(aq) + I2(s) + H2(g)
Kimia halogen 5

More Related Content

What's hot

Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Eva Rahma Indriyani
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
nailaamaliaa
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
Nur'aini Dalimunthe
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
Yuke Puspita
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisis
Virdha Rahma
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
Rifqi Pramudianto
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Fadlillatul Zakkiya
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
Elisabeth maranatha
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
Andi Risal
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
Wina Fajriatin
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinRo Ana
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
RifkaNurbayti
 
Laporan praktikum biologi sach
Laporan  praktikum biologi sachLaporan  praktikum biologi sach
Laporan praktikum biologi sachAndrew Hutabarat
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
momolovesfamily
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didihworodyah
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
ttanitaaprilia
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Hilya Auliya
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
Ghozali Rois
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
rahayuviraa
 

What's hot (20)

Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
Kimia Unsur Golongan Alkali "Sifat,Kelimpahan ,Kegunaan dan prosesPembuatan"
 
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogenKelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogen
 
makalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannyamakalah golongan VII A dan kegunaannya
makalah golongan VII A dan kegunaannya
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
laporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisislaporan percobaan Elektrolisis
laporan percobaan Elektrolisis
 
kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3kimia unsur Periode 3
kimia unsur Periode 3
 
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehariPenerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
Penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari
 
Sifat Golongan IA
Sifat Golongan IASifat Golongan IA
Sifat Golongan IA
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
Sifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empatSifat unsur transisi periode ke empat
Sifat unsur transisi periode ke empat
 
Unsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif AstatinUnsur Radoaktif Astatin
Unsur Radoaktif Astatin
 
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-haripengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
pengaplikasian sel elektrolisis dalam kehidupan sehari-hari
 
Laporan praktikum biologi sach
Laporan  praktikum biologi sachLaporan  praktikum biologi sach
Laporan praktikum biologi sach
 
ALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.KimiaALKALI-Golongan IA.Kimia
ALKALI-Golongan IA.Kimia
 
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik DidihLaporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
Laporan Praktikum Kimia Penurunan Titik Beku dan Kenaikan Titik Didih
 
Ion kompleks
Ion kompleksIon kompleks
Ion kompleks
 
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III AKelimpahan unsur golongan IA-III A
Kelimpahan unsur golongan IA-III A
 
Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi Laporan Biologi Fermentasi
Laporan Biologi Fermentasi
 
Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4Unsur Kimia Periode 4
Unsur Kimia Periode 4
 
Kimia unsur ppt
Kimia unsur pptKimia unsur ppt
Kimia unsur ppt
 

Similar to Kimia halogen 5

Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
Agung Prass
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenSholiha Sholiha
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
Dika Fiqri Jatmiko
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
Su To
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
naurahafifahh
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
BagasH1
 
Halogen
Halogen Halogen
Halogen
Gracius Y. Muskita
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Vanny Andriani Huang
 
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
Erli fharida
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
vievie wii
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
FymixZem
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
Louis W
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
ShafrinaLee
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Aditya Hidayatullah
 
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptxSifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
RetySetyawaty
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 

Similar to Kimia halogen 5 (20)

Makalah halogen
Makalah halogenMakalah halogen
Makalah halogen
 
Unsur Kimia Halogen
Unsur Kimia HalogenUnsur Kimia Halogen
Unsur Kimia Halogen
 
SlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia HalogenSlideShare Unsur Kimia Halogen
SlideShare Unsur Kimia Halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
Fluor naurah afifah
Fluor naurah afifahFluor naurah afifah
Fluor naurah afifah
 
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
Kimia Unsur Halogen XII MIPA 5
 
Halogen
Halogen Halogen
Halogen
 
unsur halogen VII A
unsur halogen VII Aunsur halogen VII A
unsur halogen VII A
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
KIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIKKIMIA ANORGANIK
KIMIA ANORGANIK
 
unsur unsur halogen
unsur unsur halogenunsur unsur halogen
unsur unsur halogen
 
HALOGEN
HALOGENHALOGEN
HALOGEN
 
Kimia- halogen
Kimia- halogenKimia- halogen
Kimia- halogen
 
Halogen
HalogenHalogen
Halogen
 
halogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdfhalogen-181003131907.pdf
halogen-181003131907.pdf
 
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKTPPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
PPT KIMIA HALOGEN SMAN 2 JKT
 
PPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGENPPT KIMIA HALOGEN
PPT KIMIA HALOGEN
 
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII AKimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
 
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptxSifat-sifat Unsur_03.pptx
Sifat-sifat Unsur_03.pptx
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 

More from Brawijaya University

Nadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quranNadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quran
Brawijaya University
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Brawijaya University
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Brawijaya University
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
Brawijaya University
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Brawijaya University
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
Brawijaya University
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
Brawijaya University
 
Hubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissHubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swiss
Brawijaya University
 

More from Brawijaya University (8)

Nadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quranNadzom setelah baca al quran
Nadzom setelah baca al quran
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
 
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
Proses Perubahan Pada Pati (Swelling)
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi (Teknologi Industri Pertanian/ Universitas Bra...
 
Fisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktifFisika inti dan radioaktif
Fisika inti dan radioaktif
 
Kemosintesis
KemosintesisKemosintesis
Kemosintesis
 
Hubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swissHubungan bilateral indonesia swiss
Hubungan bilateral indonesia swiss
 

Recently uploaded

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
NurSriWidyastuti1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 

Recently uploaded (20)

PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 

Kimia halogen 5

  • 1. UNSUR HALOGEN Kelompok II Agung Sugiarto (01) Aulia Nisfullaili (04) M Kharis ATN (16) Riyadlotul Ula (18) XII.IPA.5
  • 2. U n s u r H a l o g e n Pengertian Halogen Sifat Fisika Halogen Sifat Kimia Halogen Keberadaan Halogen Manfaat Halogen Golongan VIIA Cara Pembuatan
  • 3. Pengertian Halogen Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
  • 4. Iodine Halogen (VIIA) Astatine Bromin Klorin Fluorin Yang termasuk unsur Halogen adalah lima unsur yang berada pada deret ke VII A tabel periodik unsur kimia.
  • 6. Sifat-Sifat Unsur Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin Nomor Atom 9 17 35 53 85 Massa atom relatif 18,99 35,5 79,9 126,9 210 Titik Leleh ( ) -219,62 -100,98 -7,25 113,5 302 Titik Didih ( ) -188,14 -34,6 58,78 184,35 337 Rapatan pada 25 (gram/cm3) 1,108 1,367 3,119 4,93 - Warna kuning kuning- hijau merah tua Ungu- hitam - Energi ionisasi (kJ/mol) 1681 1251 1139,9 1008,4 930 Afinitas elektron (kJ/mol) 328 349 324,7 295,2 270 Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,2 Jari-jari ion (Ã…) 1,33 1,81 1,96 2,2 2,27 Jari-jari atom (Ã…) 0,64 0,99 1,14 1,33 1,4 Potensial reduksi standar(volt) 2,87 1,36 1,07 0,54 -0,2 F2/F- Cl2/Cl- Br2/Br- I2/I- At2/At-
  • 7. 1) Fluorin Pada suhu kamar, fluorin berupa gas yang tidak berwarna atau agak kekuning- kuningan. Flourin sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas fluor lebih besar dibandingkan dengan unsur halogen lain, dapat dibuktikan dengan terbakarnya bahan-bahan biasa termasuk kayu dan plastik apabila berada dalam keadaan atmosfer fluor. 2) Klorin Pada suhu kamar, klorin berupa gas dengan warna hijau pucat. Klorin sama seperti oksigen dapat membantu dalam reaksi pembakaran. Hidrogen dan logam-logam aktif akan terbakar pada salah satu gas ini dengan cara membebaskan panas dan cahaya. Reaktifitas Klorin tidak sereaktif Flourin. Kereaktifan
  • 8. 3) Iodium Iodium dapat menguap pada temperature biasa, membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak. Kristal iodine dapat melukai kulit. Sedangkan uapnya dapat melukai mata dan selaput lender. Iodin kurang reaktif jika dibandingkan dengan Klor. 4) Brom Brom pada suhu kamar merupakan cairan minyak berwarna merah tua dan mempunyai tekanan uap yang sangat tinggi. Brom cair merupakan salah satu reagensia laboratorium umum yang paling berbahaya, karena efek uap itu terhadap mata dan saluran hidung. Hanya 0,1 ppm bisa ditoleransi tanpa efek yang membahayakan. Cairan ini njuga dapat menimbulkan luka bakar yang parah, bila mengenai kulit. Bromin kurang reaktif bila dibandingkan dengan Klor. 5) Astatin Astatine dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI, AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatom seperti unsur halogen lainnya. Senyawa yang berhasil dideteksi adalah HAt dan CH3At.
  • 9. Kesimpulan Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya dan energi ikatan halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.
  • 10. Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air. 2F2(g) + 2H2O(l)  4HF(aq) + O2(g) Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3 -, misalnya I2 larut dalam larutan KI. I2(s) + KI(aq)  KI3(aq) Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya. Kelarutan
  • 11. Daya Oksidasi Halogen merupakan oksidator kuat. Sifat oksidator halogen dari atas ke bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. Ini berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat. Kekuatan oksidator : F2 > Cl2 > Br2 > I2 Kekuatan reduktor : I- > Br- > Cl- > F-
  • 12. Reaksi-Reaksi Penting Halogen 1) Reaksi dengan logam Halogen bereaksi dengan sebagaian besar logam menghasilkan halida logam dengan bilangan oksidasi paling stabil. Contoh : 2Al + 3Br2  2AlBr3 2Fe + 3Cl2  2FeCl3 2) Reaksi dengan hidrogen Semua halogen bereaksi dengan hidrogen membentuk hidrogen halida (HX). Reaksi : H2 + X2  2HX (X = halogen) Fluorin dan klorin bereaksi dengan hebat disertai ledakan, tetapi bromin dan iodin bereaksi lambat.
  • 13. 3) Reaksi dengan nonlogam dan metaloid tertentu Halogen bereaksi dengan sejumlah nonlogam dan metaloid. Contoh : Si + 2X2  SiX4 2B + 3X2  2BX3 Reaksi dengan fosforus, arsen, dan antimon menghasilkan trihalida jika halogennya terbatas, atau pentalida jika halogennya berlebihan. Contoh : P4 + 6Cl2  4PCl3 P4 + 10Cl2  4PCl5 4) Reaksi dengan air Fluorin bereaksi hebat dengan air membentuk HF dan membebaskan oksigen. F2 + H2O  2HF + ½O2 Halogen lainnya mengalami reaksi disproporsionasi dalam air menurut kesetimbangan sebagai berikut. X2 + H2O  HX + HXO Catatan : iodin sukar larut dalam air.
  • 14. 5) Reaksi dengan basa Klorin, bromin, dan iodin mengalami reaksi disproporsionasi dalam basa. Contoh : a) Jika klorin dialirkan ke dalam larutan NaOH pada suhu kamar, maka akan bereaksi membentuk NaCl dan NaClO. Cl2(g) + 2NaOH(aq)  NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l) b) Jika larutan NaOH itu dipanaskan, maka yang terbentuk adalah NaCl dan NaClO3. Cl2(g) + 6NaOH(aq)  5NaCl(aq) + NaClO3(aq) + 3H2O(l) 6) Reaksi antar halogen Antar halogen dapat bereaksi membentuk senyawa antarhalogen. Reaksinya secara umum dapat dinyatakan sebagai berikut : X2 + nY2  2XYn Dengan Y adalah halogen yang lebih eletronegatif dan n adalah bilangan ganjil 1, 3, 5, atau 7
  • 15. 1) Fluor Unsur ini ditemukan dalam fluorspar oleh Schwandhard pada tahun 1670 dan baru padatahun 1886 Maisson berhasil mengisolasinya. Merupakan unsur paling elektronegatif dan paling reaktif. Dalam bentuk gas merupakan molekul diatom (F2), berbau pedas, berwarna kuning muda dan bersifat sangat korosif. Serbuk logam, glass, keramik, bahkan air terbakar dalam fluorin dengan nyala terang. Adanya komponen fluorin dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menimbulkan lapisan kehitaman pada gigi.
  • 16. 2) Klorin Klor Ditemukan oleh Scheele pada tahu 1774 dan dinamai oleh Davy pada tahun1810. Klor ditemukan di alam dalam keadaan kombinasi sebagai gas Cl2, senyawa dan mineral seperti kamalit dan silvit. Gas klor berwarna kuning kehijauan, dapat larut dalam air, mudah bereaksi dengan unsur lain. Terdapat dalam senyawa NaCl, KCl, MgCl2, dan CaCl2. Senyawa klorida ditemukan di air laut dan garam batu/endapan garam yang terbentuk akibat penguapan air laut di masa lalu. Setiap 1 kg air laut mengandung sekitar 30 gram NaCl. 3) Iodin Ditemukan oleh Courtois pada tahun 1811. Merupakan unsur nonlogam.Padatan mengkilap berwarna hitam kebiruan. Dapat menguap pada temperature biasa membentuk gas berwarna ungu-biru berbau tidak enak .Di alam ditemukan dalam air laut (air asin) garam chili, dll. Unsur halogen ini larut baik dalam CHCl3,CCl4, dan CS2 tetapi sedikit sekali larut dalam air. Terdapat dalam senyawa natrium iodat NaIO3, yang ditemukan dalam jumlah kecil pada deposit NaNO3 di Chili. Juga dalam larutan bawah tanah di Jepang dan Amerika dengan kadar sampai 100 ppm.
  • 17. 4) Brom Brom Ditemukan oleh Balard pada tahun 1826. merupakan zat cair berwarna coklat kemerahan, agak mudah menguap pada temperature kamar, uapnya berwarna merah, berbau tidak enak, mudah larut dalam air dan CS2 membentuk larutan berwarna merah. Terdapat dalam senyawa logam bromide. Senyawa ini juga ditemukan di air laut, endapan garam, dan air mineral. Ditemukan di perairan laut Mati dengan kadar 4500 - 5000 ppm. Garam-garam bromine juga diperoleh dari Arkansas. 5) Astatin Astatin Merupakan unsur radioaktif pertama yang dibuat sebagai hasil pemboman Bismuth dengan partikel-partikel alfa (hasil sintesa tahun 1940) oleh DR. Corson,K.R. Mackenzie dan E. Segre. Dikenal ada 20 isotop dari astatin, dan isotop At(210)mempunyai waktu paruh 8,3 jam (terpanjang). Astatin lebih logam disbandingiodium. Sifat kimianya mirip iodium, dapat membentuk senyawa antar halogen (AtI,AtBr, AtCl), tetapi belum bisa diketahui apakah At dapat membentuk molekul diatomseperti unsur halogen lainnya. Jumlah astatine di kerak bumi sangat sedikit kurang dari 30 gram.
  • 18. 1) Fluor  Membuat senyawa CFC (CCl2F2)sebagai pendingin ruangan, lemari es, dan mesin-mesin pendingin lainnya.  Garam fluorida (NaF) untuk mencegah kerusakan gigi pada pasta gigi  Hidrogen Fluorida (HF) untuk membuat tulisan/lukisan di atas kaca (mengetsa)  Magnesium Fluorida (MgF2) digunakan dalam bidang optik, seperti pembuatan lensa.  Lithium Fluorida (LiF) digunakan sebagai katode untuk PLED (LED organik), sebagai reaktor nuklir, pendeteksi radiasi, dalam optik, dan lelehan garam.  Berillium Fluorida (BeF2), dalam biokimia, ADP dan BeF2 akan mengikat ATP
  • 19. 2) Klorin  Membuat garam dapur NaCl  Klorinasi hidrokarbon untuk bahan baku industri plastik serta karet sintesis  Desinfektan (Cl2) dan kaporit (CaCl(OCl))  HCl untuk membersihkan permukaan logam dari karat  KCl sebagai pupuk  MgCl2 sebagai penghancur es  CaCl2 untuk menambah massa jenis zat padat yang bebas air garam  NH4Cl, sebagai bahan pembuatan kembang api dan obat batuk  ZnCl2 untuk membuat bom asap  BaCl2 untuk menguji ion sulfat  HClO4 untuk bahan bakar roket  HClO sebagai sanitizer aktif dalam penanganan air  NaClO sebagai pemutih  PbCl2 untuk memproduksi gelas infrared transmisi
  • 20. 3) Iodin  Asam Iodida (HI) untuk mensintesis NaI dan KI  KI untuk fotografi  NH4I untuk fotografi dan medis  Digunakan dalam industri obat seperti iodoform (CHI3) untuk antiseptik, tinktur iodin  AgI bersama AgBr dalam bidang fotografi untuk menangkap cahaya masuk  NaIO3atau NaI dengan campuran garam dapur untuk mencegahgondok dan penurunan intelegensia  Dalam bidang kesehatan, industri kimia, radiologi analisis kimia dll
  • 21. 4) Brom  Untuk membuat etil bromida (C2H5Br) yang dicampurkan ke dalam bensin bertimbel  AgBr sebagai bahan sensitif terhadap cahaya pada film fotografi  HBr untuk produksi bromida alkil  LiBr digunakan untuk pengondisian udara  NaBr sebagai desinfektan pada kolam renang  KBr untuk menahan resep-resep pengembangan hitam-putih pada fotografi  MgBr2 sebagai katalis untuk beberapa reaksi  BaBr2 untuk pemurnian radium  NH4Br untuk fotografi
  • 22. 1) Fluorin Fluorin dibuat dari elektrolisis asam fluorida(HF). Dalam elektrolisis dihasilkan gas H2 di katoda dan gas F2 di anoda. Persamaan reaksi elektrolisis HF sebagai berikut. 2HF(aq)  2H+ (aq) + 2F- (aq) katode(-) : 2H+ (aq) + 2e-  H2(g) anode(+) : 2F- (aq)  F2(g) + 2e- Hasil : 2HF(aq)  H2(g) + F2(g)
  • 23. 2) Klorin Pembuatan klorin dapat dilakukan dengan dua cara : 1) Cara reaksi redoks Dalam laboratorium, klorin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion klorida. Sebagai oksidator dapat digunakan MnO2(batu kawi), KMnO4, K2CrO7, atau CaOCl2. Contoh: CaOCl2(aq) + H2SO4(aq)  CaSO4(aq) + H2O(l) + Cl2(g) 2) Cara Elektrolisis Klorin dapat dibuat dengan mengelektrolisis larutan natrium klorida pekat dengan mengguanakan elektrode inert. Persamaan reaksi sebagai berikut. 2NaCl(aq)  2Na+ (aq) + 2Cl- (aq) Katode(-) : 2H2O(l) + 2e-  H2(g) + 2OH- (aq) Anode(+) : 2Cl- (aq)  Cl2(g) + 2e- Hasil : 2NaCl(aq) + 2H2O(l0  2Na+ (aq) + 2OH- (aq) + Cl2(g) + H2(g)
  • 24. 3) Bromin Pembuatan Bromin juga dapat dilakukan dengan dua cara : 1) Cara reaksi Redoks Bromin dapat dibuat dengan cara mengoksidasi ion bromida dengan klorin. pembuatan gas Br2 sebagai berikut: Cl2(g) + 2Br- (aq)  Br2(g) + 2Cl- (aq) 2) Cara elektrolisis Bromin dapat dibuat dengan cara elektrolisis larutan garam MgBr2 dengan menggunakan electrode inert. Persamaan reaksi elektrolisisnya : MgBr2(aq)  Mg2+ (aq) + 2Br- (aq) Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2OH- (aq) Anode (+) : 2 Br- (aq)  Br2(l) + 2e- Hasil : MgBr2(aq) + 2H2O(l)  Mg2+ (aq) + 2OH- (aq) + Br2(l) + H2 (g)
  • 25. 4) Iodin Iodin dapat dibuat dengan dua cara: 1) Cara reaksi redoks a. Secara komersial Iodin dapat dibuat dengan mengoksidasi ion iodide yang terdapat dalam air laut dengan klorin. Cl2 (g) + 2 I- (aq)  I2 (s) + 2 Cl- (aq) b. Iodin dapat dibuat dengan mereduksi NaIO3 dengan NaHSO3 dalam suasana asam. IO3 - (aq) + 3 HSO3 - (aq)  I- (aq) + 3 H+ (aq) + 3 SO4 2- (aq) I- (aq) + IO3 - (aq) + 6 H+ (aq)  I2(s) + 3 H2O (l) c. Dilaboratorium iodine dibuat dari MnO4 + KI + H2SO4 pekat yang dipanaskan. I2 yang terbentuk akan mengkristal pada bagian bawah cawan ( terjadi sublimasi ). 2 KI(s) + MnO4 (s) + 2 H2SO4 (l)  K2SO4 (aq) + MnSO4 (aq) + 2H2O(l) +I2(s) 2) Cara elektrolisis Iodin dapat dibuat dengan cara elektrosis larutan garam pekat NaI dengan menggunakan elektrode inert. Persamaan reaksinya 2 NaI(aq)  2Na+ (aq) + 2I- (aq) Katode (-) : 2 H2O (l) + 2e-  H2(g) + 2 OH- (aq) Anode (+) : 2I- (aq)  I2(s) + 2e- Hasil : 2NaI(aq) + 2 H2O (l)  2Na+ (aq) + 2 OH- (aq) + I2(s) + H2(g)