Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Astatin pertama kali disintesis pada tahun 1940 oleh E. Segre dengan membombardir bismut dengan partikel alfa;
(2) Astatin adalah unsur radioaktif yang sangat langka di alam, dan hanya dapat disintesis di reaktor nuklir;
(3) Isotop astatin yang lebih berat seperti astatin-211 memiliki potensi penggunaan medis sebagai emiter alfa untuk
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Unsur kimia periode ke 3.ppt presentation - SlideShareIsmail Lathiif
Penjelasan tentang unsur kimia periode ke-3
Animated presentation
Chemistry education with Indonesian language
SMA kelas XII
sifat-sifat keperiodikan unsur
natrium
magnesium
aluminium
silicon
phosphorus
sulphur
chlorine
argon
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali, meliputi definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali merupakan logam golongan utama yang terdapat pada golongan IA tabel periodik dan mudah membentuk ion positif.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang meliputi helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Masing-masing unsur memiliki karakteristik tersendiri dalam hal konfigurasi elektron, sifat fisis dan kimia, serta kegunaan.
Halogen berasal dari kata halos=garam , genes= pembentuk. Halogen juga merupakan golongan dengan keelektronegatifan tertinggi, Karenanya halogen ditemukan di alam hanya dalam bentuk kombinasi ( senyawa ) dengan unsur lain atau berada dalam keadaan diatomik (misalnya F2, Cl2, Br2, I2 ). Mereka membutuhkan satu tambahan elektron untuk mengisi orbit elektron terluarnya, sehingga cenderung membentuk ion negatif bermuatan satu. Ion negatif ini disebut ion halida, dan garam yang terbentuk oleh ion ini disebut halida.
Dokumen tersebut membahas tentang logam alkali, meliputi definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi-reaksi, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali merupakan logam golongan utama yang terdapat pada golongan IA tabel periodik dan mudah membentuk ion positif.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, dua golongan unsur kimia yang memiliki sifat khusus. Ia menjelaskan sifat fisik dan kimia gas mulia seperti titik leleh dan didih, afinitas elektron serta kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti jari-jari atom, energi ionisasi dan kereaktifannya.
Gas mulia merupakan gas yang tidak bereaksi dan sangat stabil. Mereka diperoleh melalui proses destilasi bertingkat udara cair dan digunakan untuk balon udara, lampu, dan terapi medis.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi definisi, unsur-unsur gas mulia, sifat fisika dan kimia, kegunaan, dan dampak negatif dari gas-gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, sehingga sangat sulit bereaksi kimia. Gas-gas mulia digunakan dalam berbag
Unsur kimia dan senyawanya, khususnya golongan gas mulia dan halogen. Dokumen ini menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur tersebut seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, titik leleh dan didih, serta kegunaan beberapa unsur seperti helium, neon dan xenon.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Dibahas sifat-sifat fisika dan kimia gas mulia tersebut serta kegunaan dan dampak negatif dari masing-masing unsur gas mulia.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gas mulia, yang terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Gas-gas mulia tersebut memiliki sifat yang sama seperti elektron valensi 8, gas monoatomik, dan semakin reaktif seiring penurunan energi ionisasi dari atas ke bawah dalam golongan yang sama.
Unsur gas mulia terdapat di udara dengan jumlah yang bervariasi, dari argon yang paling banyak hingga radon yang paling sedikit. Gas mulia memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya telah terisi penuh, sehingga sulit bereaksi. Namun demikian, gas mulia memiliki berbagai manfaat industri dan medis.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia yang terdapat di alam beserta sifat-sifat dan kegunaannya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan golongan I A dan II A, sifat gas mulia, halogen, dan unsur radioaktif serta cara mengidentifikasi keberadaan unsur di alam.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, meliputi sifat, keberadaan di alam, dan manfaatnya. Gas mulia memiliki sifat stabil karena elektron valensinya delapan, sementara halogen sangat reaktif karena cenderung menyerap elektron. Kedua kelompok unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa di alam, dengan argon sebagai gas mulia dan garam natrium klorida sebagai senyawa halogen yang paling melimpah."
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, termasuk helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Dijelaskan sifat fisika dan kimia masing-masing gas, cara pembuatannya, reaksinya membentuk senyawa, serta kegunaannya.
Dokumen ini membahas sifat-sifat gas mulia, halogen, dan alkali. Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil sehingga sukar bereaksi, sedangkan halogen terdapat sebagai senyawa karena sangat reaktif. Alkali bersifat reduktor kuat dan dapat bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.
Dokumen tersebut memberikan definisi dari seni, kebudayaan, dan tari dari berbagai sumber. Secara ringkas, seni didefinisikan sebagai ekspresi kreatif manusia, kebudayaan sebagai cara hidup dan nilai-nilai yang diturunkan secara sosial, sedangkan tari adalah gerakan ritmis tubuh manusia sebagai bentuk ekspresi.
Jaringan komputer terdiri dari komputer yang terhubung melalui kabel atau nirkabel untuk berbagi sumber daya dan data. Akses point menghubungkan perangkat ke jaringan dan mengizinkan komunikasi antar perangkat dan ke dunia luar. Kerahasiaan, integritas, ketersediaan, nonrepudiasi, keaslian, dan otentikasi penting untuk mengamankan jaringan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian asam dan basa, contoh-contoh asam dan basa yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari, teori-teori asam basa menurut Arrhenius, Bronsted-Lowry dan Lewis, serta identifikasi asam dan basa menggunakan indikator.
Tarian tradisional Indonesia memiliki berbagai jenis dengan ciri khas masing-masing. Tari Jaipong berasal dari Jawa Barat yang dinamis menggunakan busana berwarna cerah. Tari Dayak dari Kalimantan menggambarkan alam dengan gerakan seperti burung enggang. Tari Lebur Saketi dari Ponorogo menggunakan riasan raksasa untuk menggambarkan peperangan.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
4. SIFAT UMUM GAS MULIA
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2,sudah stabil sehingga sukar membentuk senyawa
dengan unsur lain.
Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Bersifat inert
Gas mulia merupakan unsur gas pada suhu kamar dan mendidih
hanya beberapa derajat di atas titik cairnya.
Jari-jari, titik leleh serta titik didih gasnya bertambah seiring
bertambahnya nomor atom. Sedangkan energi pengionnya
berkurang.
5. jari – jari atom
Kereaktifan Gas Mulia bertambah besar
daya tarik inti terhadap elektron semakin berkurang.
elektron terluar semakin mudah ditarik oleh atom lain
6. Radon ternyata dapat bereaksi spontan dengan fluorin, sedangkan
Xenon memerlukan pemanasan atau penyinaran untuk memulai bereaksi.
Kripton lebih sukar bereaksi, hanya bereaksi dengan fluorin jika disinari
atau jika diberi loncatan muatan listrik.
Radon bersifat radioaktif
Argon terbanyak di atmosfer, sedangkan Helium terbanyak di alam
semesta
7. Biloks Senyawa Penampakan 0C Struktur
+2 XeF2 Kristal tak
berwarna
129 Linier
KrF2, 2SbF5 Padatan 50 Linier
RnF2 - - Linier
+4 XeF4 Kristal tak
berwarna
117 Segiempat datar
KrF4 - - Segiempat datar
+6 XeF6 Kristal tak
berwarna
49,6 Pentagonal
bipiramidal cacat
+8 XeO4 Gas tak berwarna - Tetrahedral
XeO6
-4 Padatan tak
berwarna
- Oktahedral
8. SIFAT FISIS
GAS MULIAJari-jari atom
( 𝐴)
0,5 0,65 0,95 1,1 1,3 1,45
Titik Leleh (℃) -272,2 -248,2 -189,4 -157,2 -111,8 -71
Titik didih (℃) -268,9 -246 -185,9 -153,4 -108,1 -62
Energi ionisasi
(kJ/mol)
2640 2080 1520 1350 1170 1040
Afinitas
elektron
(kJ/mol)
21 29 35 39 41 41
Densitas (g/L) 0,178 0,9 1,78 3,73 5,89 9,73
9. SIFAT FISIS
Atom gas mulia, makin bertambah jari-jarinya dari
satu periode ke periode selanjutnya bersamaan
dengan bertambahnya jumlah elektron.
Energi ionisasi gas mulia lebih besar dibandingkan
dengan golongan lainnya. Energi ionisasi gas mulia
berkurang sesuai dengan jari-jari atomnya.
10. Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap
(destilasi bertingkat). Sebab titik didik komponennya bervariasi.
• Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit :
CaC2 + N2 CaCN2 + C (bebas dari N2)
2CaC2 + O2 2CaO + 4C (bebas dari O2)
CaO + CO2 CaCO3 (bebas dari CO2)
Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain.
• He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas
alam tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah
• Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra
Ra Rn + He
11. Reaksi-reaksi gas mulia
Unsur-unsur gas mulia Ar, Kr, Xe, dan Rn dapat berekasi dengan unsur-unsur
yang sangat elektronegatif seperti F dan O.
a) Argon
Reaksi : Ar(s) + HF HArF (argonhidrofluorida)
Argonhidrofluorida (HArF) merupakan senyawa Ar yang pertama disintesis
pada tahun 2000.
b) Kripton
Reaksi : Kr(s) + F2(g) KrF2(s)
Pada suhu -196oC, diberi loncatan muatan listrik (dapat menggunakan
sinar X)
c) Xenon
Xe(s) + 2F2(g) XeF4(s)
Xe(s) +F2(g) XeF2(s)
Xe(s) +3F2(g) XeF6(s)
d) Radon
Radon dapat bereaksi dengan fluor secara spontan pada suhu kamar.
Reaksi :
Rn (g) + 2F2 RnF4(g)
12. KELARUTAN
kelarutan gas mulia dalam air
bertambah besar dari helium (he)
hingga radon (rn). pada suhu 0 °c dalam
100 ml air terlarut 1 ml he, 6 ml ar, dan
50 ml rn.
13. KELIMPAHAN UNSUR DALAM
KULIT BUMI
Unsur % massa Unsur % massa
Oksigen 49,2 Titanium 058
Silikon 25,67 Klorin 0,19
Aluminium 7,50 Fosforus 0,11
Besi 4,71 Mangan 0,09
Kalsium 3,39 Karbon 0,08
Natrium 2,63 Belerang 0,06
Kalium 2,40 Barium 0,04
Magnesium 1,93 Nitrogen 0,03
Higrogen 0,87 Fluorin 0,02
14. Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s
Massa atom
4,002602(2)
g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
15. Neon
Massa atom
takberwarnaPenampilan
18, 2, pGolongan, Periode, Blok
gas muliaDeret kimia
neon, Ne, 10Nama, Lambang, Nomor atom
Jumlah elektron tiap kulit
Konfigurasi elektron
2, 8
1s2 2s2 2p6
20.1797(6) g/mol
Neon memiliki lambang Ne dan nomor atom 10. Neon
termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan
jika digunakan di tabung hampa (vacuum discharge tube)
dan lampu neon. Sifat ini membuat neon terutama
dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda
16. ARGON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 3, p
Massa atom 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2 3p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8
17. 2, 8, 18, 8Jumlah elektron tiap kulit
[Ar] 3d10 4s2 4p6Konfigurasi elektron
83.798(2) g/molMassa atom
18, 4, pGolongan, Periode, Blok
noble gasesDeret kimia
krypton, Kr, 36
Nama, Lambang, Nomor
atom
Keterangan Umum Unsur
19. RADON
Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 6, p
Penampilan tak berwarna
Massa atom (222) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8
Radon terbentuk dari penguraian radium.
20. Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam
dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada
reaktor nuklir
Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen:
XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat
Terapi kanker