Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, dua golongan unsur kimia yang memiliki sifat khusus. Ia menjelaskan sifat fisik dan kimia gas mulia seperti titik leleh dan didih, afinitas elektron serta kegunaannya. Dokumen juga menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur halogen seperti jari-jari atom, energi ionisasi dan kereaktifannya.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
Dokumen tersebut membahas mengenai golongan kalkogen yang terdiri dari 5 unsur yaitu oksigen, belerang, selenium, telurium, dan polonium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang mirip seperti elektron valensi berjumlah 6, titik didih yang semakin besar dari atas ke bawah, titik lebur yang semakin besar dari atas ke bawah kecuali polonium, dan massa jenis yang semakin besar dari at
Dokumen tersebut membahas tentang unsur golongan IA (logam alkali) yang terdiri atas hidrogen, litium, natrium, kalium, rubidium, cesium dan fransium. Unsur-unsur ini sangat reaktif sehingga harus disimpan dalam minyak. Dokumen ini juga menjelaskan sifat-sifat fisika dan kimia logam alkali tersebut beserta keberadaan dan kegunaannya.
Vanadium adalah salah satu unsure kimia dalam table periodic yang memiliki lambing V, dan termasuk dalam unsur transisi periode keempat, memiliki nomor atom 23.
Nama Halogen berasal dari bahasa
Yunani Halos dan Genes, (Halos = garam,
Genes = pembentuk) sehingga artinya
pembentuk garam.
Halogen adalah unsur nonlogam yang
paling reaktif, berbau, berwarna,
beracun, serta tidak terdapat bebas
di alam
Halogen terdapat
pada golongan VIIA atau golongan 17.
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, membuatnya sangat sulit bereaksi. Meskipun awalnya dianggap benar-benar inert, saat ini telah ditemukan berbagai senyawa gas mulia akibat pertambahan jari-jari atom yang mengurangi daya tarik intinya terhadap elektron. Gas mulia banyak digunakan dalam industri.
Sifat fisis dan kimia dari unsur gas mulia dan halogenRama Dewantara
1) Dokumen tersebut membahas sifat fisik dan kimia dari gas mulia dan halogen.
2) Sifat fisik mencakup wujud, titik leleh dan didih, sedangkan sifat kimia mencakup kereaktifan dan kemampuan oksidasi.
3) Kereaktifan gas mulia dan halogen dipengaruhi oleh elektronegativitas dan energi ikat.
Dokumen tersebut membahas mengenai golongan kalkogen yang terdiri dari 5 unsur yaitu oksigen, belerang, selenium, telurium, dan polonium. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat kimia yang mirip seperti elektron valensi berjumlah 6, titik didih yang semakin besar dari atas ke bawah, titik lebur yang semakin besar dari atas ke bawah kecuali polonium, dan massa jenis yang semakin besar dari at
Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen, fosfor, arsen, antimon, dan bismut. Nitrogen berwujud gas pada suhu kamar, sedangkan fosfor berwujud padat dan arsen berwujud cair. Unsur-unsurnya memiliki berbagai manfaat seperti membuat pupuk, baterai, laser, dan kosmetik.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Unsur kimia dan senyawanya, khususnya golongan gas mulia dan halogen. Dokumen ini menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur tersebut seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, titik leleh dan didih, serta kegunaan beberapa unsur seperti helium, neon dan xenon.
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang logam alkali, termasuk definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi khas, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium, yang semuanya memiliki 1 elektron valensi dan mudah melepaskan elektron untuk membentuk ion positif. Natrium hidroksida, natrium k
Unsur-unsur golongan alkali, alkali tanah, dan halogen memiliki sifat kimia yang mirip namun berbeda intensitas. Semua unsur golongan alkali sangat reaktif dan membentuk basa kuat, sementara alkali tanah membentuk basa yang lebih lemah. Halogen merupakan oksidator kuat yang reaktifitasnya berkurang dari fluor ke iod. Berbagai senyawa dari unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Kelompok 1 terdiri dari 4 anggota yaitu Biang Hanjuang, Dini Andriani, M. Damanggala, dan Zulfa Firrizki. Itrium adalah logam transisi berwarna putih keperakan yang sering diklasifikasikan sebagai "logam tanah jarang". Itrium hampir selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lantanida dalam mineral langka di bumi.
Teks tersebut membahas tentang golongan logam alkali IA dan IIA, termasuk litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Logam-logam ini sangat reaktif karena mudah melepaskan elektron, dan membentuk basa kuat. Teks tersebut juga menjelaskan sifat, reaksi kimia, cara pembuatan, dan kegunaan dari unsur-unsur golongan alkali tersebut.
This document provides a link for information on installing, running, configuring and troubleshooting Firefox. The link http://getfirefox.com/releases/ contains details on installing and running Firefox as well as a list of known issues and tips for troubleshooting problems.
Unsur golongan VA terdiri dari nitrogen, fosfor, arsen, antimon, dan bismut. Nitrogen berwujud gas pada suhu kamar, sedangkan fosfor berwujud padat dan arsen berwujud cair. Unsur-unsurnya memiliki berbagai manfaat seperti membuat pupuk, baterai, laser, dan kosmetik.
Unsur halogen merupakan golongan VIIA yang sangat reaktif dan cenderung membentuk ion negatif. Unsur-unsur halogen terdiri dari fluor, klor, brom, iodin, dan astatin. Secara alami, halogen hanya ditemukan dalam bentuk senyawa dengan unsur lain atau berupa molekul diatomik karena sifatnya yang sangat reaktif.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia periode ketiga dalam tabel periodik, yaitu natrium (Na), magnesium (Mg), aluminium (Al), silikon (Si), fosfor (P), klorin (Cl), dan sulfur (S). Dokumen menjelaskan sifat fisik, kelimpahan, sifat kimia, proses pembuatan, dan kegunaan masing-masing unsur tersebut.
1. Halogen merupakan unsur golongan tujuh yang memiliki elektron valensi tujuh dan sifat-sifat kimia yang mirip seperti bereaksi membentuk garam logam.
2. Sifat atomik dan fisis halogen berubah secara beraturan sesuai nomor atomnya, seperti jari-jari dan energi ionisasi yang bertambah besar.
3. Semua halogen dapat bereaksi membentuk senyawa dengan tingkat oksidasi berbeda, dan merup
Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh. Gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa serta sangat sulit bereaksi karena stabilitasnya.
Unsur kimia dan senyawanya, khususnya golongan gas mulia dan halogen. Dokumen ini menjelaskan sifat periodik, fisik dan kimia dari unsur-unsur tersebut seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, titik leleh dan didih, serta kegunaan beberapa unsur seperti helium, neon dan xenon.
Unsur-unsur transisi periode keempat meliputi skandium, titanium, vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel, tembaga dan seng. Mereka memiliki sifat logam, titik leleh dan didih yang tinggi, serta mampu membentuk berbagai senyawa berwarna.
1. Gas mulia adalah unsur-unsur golongan VIII A yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh.
2. Unsur-unsur gas mulia antara lain helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon.
3. Gas mulia tidak mudah bereaksi karena kestabilan konfigurasi elektronnya.
Kelimpahan unsur unsur di alam dan halogennailaamaliaa
Unsur-unsur halogen seperti fluorin, klorin, bromin, dan iodin memiliki sifat kimia yang mirip yaitu bereaksi dengan unsur lain untuk membentuk senyawa ionik. Di alam, halogen ditemukan dalam bentuk garam seperti natrium fluorida, natrium klorida, dan kalium iodida. Berbagai senyawa halogen digunakan untuk berbagai aplikasi seperti pasta gigi, pemutih, zat aditif bahan bakar, dan pemadam kebakaran
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang logam alkali, termasuk definisi, konfigurasi elektron, sifat fisika dan kimia, reaksi khas, warna nyala, pembuatan, dan kegunaan logam alkali dan senyawanya. Logam alkali terdiri dari litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium, yang semuanya memiliki 1 elektron valensi dan mudah melepaskan elektron untuk membentuk ion positif. Natrium hidroksida, natrium k
Unsur-unsur golongan alkali, alkali tanah, dan halogen memiliki sifat kimia yang mirip namun berbeda intensitas. Semua unsur golongan alkali sangat reaktif dan membentuk basa kuat, sementara alkali tanah membentuk basa yang lebih lemah. Halogen merupakan oksidator kuat yang reaktifitasnya berkurang dari fluor ke iod. Berbagai senyawa dari unsur-unsur tersebut memiliki berbagai manfaat.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan sifat-sifatnya. Gas mulia adalah unsur golongan VIIIA dalam tabel periodik yang sangat stabil dan sukar bereaksi, terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon dan radon. Kebanyakan gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon.
Kimia Unsur : Unsur Halogen - Golongan VII A
Disusun Oleh : XII IPA 2
1. Brian Barella
2. Moh. Lutfi .S
3. Dimmy Maulana
4. Darari Adhi
SMA Negeri 15 Surabaya
Tahun Pelajaran 2014 - 2015
Kelompok 1 terdiri dari 4 anggota yaitu Biang Hanjuang, Dini Andriani, M. Damanggala, dan Zulfa Firrizki. Itrium adalah logam transisi berwarna putih keperakan yang sering diklasifikasikan sebagai "logam tanah jarang". Itrium hampir selalu ditemukan dalam kombinasi dengan unsur lantanida dalam mineral langka di bumi.
Teks tersebut membahas tentang golongan logam alkali IA dan IIA, termasuk litium, natrium, kalium, rubidium, sesium, dan fransium. Logam-logam ini sangat reaktif karena mudah melepaskan elektron, dan membentuk basa kuat. Teks tersebut juga menjelaskan sifat, reaksi kimia, cara pembuatan, dan kegunaan dari unsur-unsur golongan alkali tersebut.
This document provides a link for information on installing, running, configuring and troubleshooting Firefox. The link http://getfirefox.com/releases/ contains details on installing and running Firefox as well as a list of known issues and tips for troubleshooting problems.
11 industrialisasi dan perkembangan sektor industribayuajinugraha21
Dokumen tersebut membahas tentang proses industrialisasi di Indonesia sejak 1960-an, perkembangan sektor industri, dan tantangan yang dihadapi. Industrialisasi di Indonesia dipengaruhi oleh liberalisasi perdagangan dan kebijakan pemerintah untuk melindungi industri dalam negeri, namun menghadapi berbagai kendala struktural dan organisasi sehingga posisi Indonesia masih di bawah negara ASEAN lainnya.
Dokumen ini membahas tentang gas mulia dan proses pembuatannya. Gas mulia terdiri dari unsur golongan VIIIA yang stabil karena konfigurasi elektronnya berisi penuh, seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Proses pembuatannya melibatkan destilasi bertingkat udara cair untuk memisahkan gas-gas tersebut berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Each month, join us as we highlight and discuss hot topics ranging from the future of higher education to wearable technology, best productivity hacks and secrets to hiring top talent. Upload your SlideShares, and share your expertise with the world!
Not sure what to share on SlideShare?
SlideShares that inform, inspire and educate attract the most views. Beyond that, ideas for what you can upload are limitless. We’ve selected a few popular examples to get your creative juices flowing.
SlideShare is a global platform for sharing presentations, infographics, videos and documents. It has over 18 million pieces of professional content uploaded by experts like Eric Schmidt and Guy Kawasaki. The document provides tips for setting up an account on SlideShare, uploading content, optimizing it for searchability, and sharing it on social media to build an audience and reputation as a subject matter expert.
Gas mulia merupakan gas yang tidak bereaksi dan sangat stabil. Mereka diperoleh melalui proses destilasi bertingkat udara cair dan digunakan untuk balon udara, lampu, dan terapi medis.
Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur kimia yang terdapat di alam beserta sifat-sifat dan kegunaannya. Termasuk di dalamnya adalah perbedaan golongan I A dan II A, sifat gas mulia, halogen, dan unsur radioaktif serta cara mengidentifikasi keberadaan unsur di alam.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang gas mulia, yang terdiri dari helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Gas-gas mulia tersebut memiliki sifat yang sama seperti elektron valensi 8, gas monoatomik, dan semakin reaktif seiring penurunan energi ionisasi dari atas ke bawah dalam golongan yang sama.
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
Gas mulia dan halogen memiliki sifat kimia yang stabil karena konfigurasi elektronnya, dan digunakan dalam berbagai aplikasi seperti penerangan, industri, dan kedokteran.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia dan halogen, meliputi sifat, keberadaan di alam, dan manfaatnya. Gas mulia memiliki sifat stabil karena elektron valensinya delapan, sementara halogen sangat reaktif karena cenderung menyerap elektron. Kedua kelompok unsur ini ditemukan dalam berbagai senyawa di alam, dengan argon sebagai gas mulia dan garam natrium klorida sebagai senyawa halogen yang paling melimpah."
Gas mulia adalah unsur golongan VIIIa yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang sesuai dengan aturan duplet dan oktet. Gas mulia diperoleh dari udara bebas kecuali radon dan memiliki sifat yang sangat inert sehingga sulit bereaksi kimia.
Dokumen ini membahas sifat-sifat gas mulia, halogen, dan alkali. Gas mulia memiliki konfigurasi elektron yang stabil sehingga sukar bereaksi, sedangkan halogen terdapat sebagai senyawa karena sangat reaktif. Alkali bersifat reduktor kuat dan dapat bereaksi dengan air membentuk basa dan gas hidrogen.
Makalah ini membahas tentang kimia unsur, termasuk sifat dan cara pembuatan beberapa unsur seperti gas mulia, halogen, alkali dan alkali tanah, serta unsur-unsur periode III dan IV. Makalah ini berisi informasi mengenai persamaan dan perbedaan antar unsur dalam satu golongan atau periode.
Dokumen tersebut membahas tentang gas mulia, meliputi definisi, unsur-unsur gas mulia, sifat fisika dan kimia, kegunaan, dan dampak negatif dari gas-gas mulia seperti helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Unsur-unsur tersebut memiliki sifat yang sangat stabil karena konfigurasi elektronnya yang terisi penuh, sehingga sangat sulit bereaksi kimia. Gas-gas mulia digunakan dalam berbag
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
1. Gas Mulia dan Halogen
Disusun Oleh :
Dodiyansyah
Ade Fadil Halim
Muhamad Fatah Khadafi
2. APAKAH ITU KIMIA UNSUR ??
Kimia unsur adalah unsur unsur yang mempunyai sifat kimia
Yang berada di lingkungan sekitar kita.
Kimia unsur dalam pelajaran kimia mempelajari tentang unsur – unsur
kimia yang mempunyai sifat – sifat khusus
3. Golongan gas mulia dan halogen
Beberapa golongan unsur memiliki nama khusus seperti
golongan VIIIA (gas mulia) dan VIIA (halogen).
Golongan tersebut memiliki nama khusus seperti sifat
priodik, sifat fisik dan sifat kimia. Kekhas sifat ke 2
golongan tersebut dapat membantu kita unsur-unsur
yang lain. Dalam 1 golongan (semakin ke atas) dan
dalam 1 periode (semakin ke kanan).
Berlaku :
- jari jari atom : semakin kecil
- Keelektronegatifan : semakin besar
- Energi ionisasi : semakin besar
- Afinitas : semakin besar
5. GAS MULIA
• Sifat unsur golongan gas mulia
a. sifat periodik unsur golongan gas mulia
b. Sifat fisik gas mulia
c. Sifat kimia usur golongan gas mulia
6. SIFAT PERIODIK UNSUR GOLONGAN GAS M
Gas mulia merupakan unsur yang stabil. Gas mulia
sukar bereaksi dengan unsur lain dan sukar menerima
ataupun melepas elktron.
Dengan elektron valensi yang sudah penuh hal unsur gas
mulia yang sangat sukar menerima elektron. Hal ini dapat
dilihat dari harga afinitas elektronnya yang rendah.
Kesetabilan unsur- unsur golongan gas mulia
menyebabkan unsur- unsur ini sukar membentuk ion,
artinya sukar melepas atau menerima elektron.
7. Sifat Periodik Unsur Gas Mulia
Dengan konfigurasi elektron yang sudah penuh, gas mulia termasuk unsur
yang stabil, artinya sukar bereaksi dengan unsur lain, sukar untuk
menerima elektron maupun untuk melepas elektron. Perhatikanlah data
afinitas elektron, energi ionisasi, dan jari-jari atom unsur gas mulia pada
Tabel di bawah!
Data Fisis He Ne Ar Kr Xe Rn
Nomor atom
Elektron valensi
Jari-jari atom (Ǻ)
Titik leleh (0
C)
Titik didih (0
C)
Energi ionisasi
(kj/mol)
Afinitas electron
(kj/mol)
Kerapatan (g/L)
2
2
0,50
-272,2
-268,9
2640
-48
0,178
10
8
0,65
-248,6
-246,0
2080
-120
0,900
18
8
0,95
-189,4
-185,9
1520
-96
1,78
36
8
1,10
-157,2
-153,4
1350
-96
1,78
54
8
1,30
-111,8
-108,1
1170
-77
5,89
86
8
1,45
-71
-62
1040
-
9,73
8. Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom helium, He, 2
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 1, s
Penampilan
Massa atom
4,002602(2)
g/mol
Konfigurasi elektron 1s2
Jumlah elektron tiap kulit 2
HELIUM
2
hidrogen ←
helium → -
-
↑
He
↓
Ne
9. Neon
2, 8Jumlah elektron tiap kulit
1s2
2s2
2p6
Konfigurasi elektron
20.1797(6) g/molMassa atom
takberwarna
Penampilan
18, 2, pGolongan, Periode, Blok
gas muliaDeret kimia
neon, Ne, 10Nama, Lambang, Nomor atom
Keterangan Umum Unsur
Neon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Ne
dan nomor atom 10. Neon termasuk kelompok gas mulia yang tak berwarna dan
lembam (inert). Zat ini memberikan pendar khas kemerahan jika digunakan di
tabung hampa (vacuum discharge tube) dan lampu neon. Sifat ini membuat neon
terutama dipergunakan sebagai bahan pembuatan tanda
10. ARGON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang, Nomor atom argon, Ar, 18
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 3, p
Penampilan
Massa atom 39,948(1) g/mol
Konfigurasi elektron [Ne] 3s2
3p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 8
Ne
↑
Ar
↓
Kr
klorin ← argon → -18
11. KRIPTON
2, 8, 18, 8Jumlah elektron tiap kulit
[Ar] 3d10
4s2
4p6
Konfigurasi elektron
83.798(2) g/molMassa atom
Penampilan
18, 4, pGolongan, Periode, Blok
noble gasesDeret kimia
krypton, Kr, 36Nama, Lambang, Nomor atom
Keterangan Umum Unsur
12. XENON
Xenon adalah unsur dengan lambang kimia Xe, nomor atom 54 dan
massa atom relatif 131,29; berupa gas mulia, tak berwarna, tak berbau
dan tidak ada rasanya.
Xenon diperoleh dari udara yang dicairkan. Xenon dipergunakan untuk
mengisi lampu sorot, dan lampu berintensitas tinggi lainnya, mengisi bilik
gelembung yang dipergunakan oleh ahli fisika untuk mempelajari partikel
sub-atom.
13. RADON
Keterangan Umum Unsur
Nama, Lambang,Nomor atom radon, Rn, 86
Deret kimia gas mulia
Golongan, Periode, Blok 18, 6, p
Penampilan tak berwarna
Massa atom (222) g/mol
Konfigurasi elektron [Xe] 4f14
5d10
6s2
6p6
Jumlah elektron tiap kulit 2, 8, 18, 32, 18, 8
Radon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Rn dan
nomor atom 86. Radon juga termasuk dalam kelompok gas mulia dan beradioaktif. Radon
terbentuk dari penguraian radium. Radon juga gas yang paling berat dan berbahaya bagi
kesehatan. Rn-222 mempunyai waktu paruh 3,8 hari dan digunakan dalam radioterapi.
Radon dapat menyebabkan kanker paru paru, dan bertanggung jawab atas 20.000 kematian
di Uni Eropa setiap tahunnya
14. SIFAT FISIK GAS MULIA
1.
Tidak Berwarna, tidak berbau, tidak berasa, sedikit larut dalam air.
2. Mempunyai elektron valensi 8, dan khusus untuk Helium elektron
valensinya 2, maka gas mulia bersifat kekal dan diberi valensi nol.
3. Molekul-molekulnya terdiri atas satu atom (monoatom).
Unsur
Titik Didih Titik Leleh
K 0
C K 0
C
Helium
Neon
Argon
Kripton
Xenon
Radon
4,2
27,2
87,3
120
165
211
-268,8
-245,8
-185,7
-153
-108
-62
0,8
24,6
83,9
116
161
202
-272,2
-248,4
-189,1
-157
-112
-71
15. Pembuatan dan reaksi gas mulia
Gas mulia dapat di peroleh dari pendingina udara cair secara bertahap (destilasi bertingkat)
Sebab titik didik komponennya bervariasi.
• Argon secara khusus dapat diperoleh dari reaksi udara dengan karbit :
CaC2 + N2 CaCN2 + C (bebas dari N2)
2CaC2 + O2 2CaO + 4C (bebas dari O2)
CaO + CO2 CaCO3 (bebas dari CO2)
Sebagai sisanya adalah Ar dan gas mulia lain.
• He dapat diperolah dengan jalan pemisahan dari gas alam, sebab pada sumber gas alam
tertentu terdapat He dalam jumlah tidak terlalu rendah
• Rn terdapat dalam rongga-rongga batuab uranium berasal dari peluruhan Ra
226
Ra 222
Rn + 4
He88
86 2
16. Kegunaan Gas Mulia
He
Pengisi balon udara, pencampur oksigen pada tabung penyelam
dan sebagai pendingin untuk suhu mendekati 0 K
Ne
Pengisi bola lampu, lampu TL, lampu reklame, pendingin pada
reaktor nuklir
Ar
Kr
Xe
Sebagai obat biaus pada pembedahan. Senyawa Xe dan oksigen:
XeO3, XeO4 merupakan oksdator yang sangat kuat
Rn Terapi kanker
17. HALOGEN
Halogen artinya pembentuk garam.
Unsur-unsur halogen merupakan unsur yang
bersifat elektropositif dan mudah bereaksi
dengan unsur elektropositif untuk
membentuk garam. Anda dapat lebih
mengenal sifat-sifat unsur halogen dengan
mempelajari urayan berikut.
fluor
clor
brom
iodin
18. SIFAT UNSUR HALOGEN
• Sifat periodik unsur halogen
• Sifat fisik unsur halogen
• Sifat kimia unsur halogen
19. a.Sifat periodik unsur halogen
Sifat
unsur
Elektron
Valensi
Jari-jari
Atom(Å)
Keeletro-
negatifan
Energi
Ionisasi (kJ
mol-1
)
Afinitas
Elektron
(kJ mol-1
)
Fluorin 2s2
2p5
0,64 3,98 1.681,0 -328,0
Klorin 3s2
3p5
0,99 3,16 1.251,1 -349,0
Bromin 4s2
4p5
1,14 2,96 1.139,9 -324,7
Iodin 5s2
5p5
1,33 2,66 1.008,4 -295,2
Astatin 6s2
6p5
1,40 2,20 930 -270
20. Unsur Titik didih (‘C) Titik leleh (‘C)
Fluorin -188,14 -219.62
Klorin -34,6 -100,98
Bromin 58,78 -7,25
Iodin 184,35 113,5
Astatin 337 302
Titik didih dan titik leleh unsur-unsur halogen
28. SIFAT KIMIA UNSUR GOLONGAN HALOGEN
1. Kelarutan
2. Kereaktifan dan daya pengoksidasi halogen
3. Reaksi pendesakan halogen
4. Sifat asam
5. Reaksi kimia