SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MATERI 10
Definisi Graf
• Diagram yang memuat informasi tertentu dan
dilambangkan dengan suatu keterhubungan
antar titik.
• Menggambarkan berbagai macam struktur
yang ada, misalnya: struktur organisasi, rute
jalan, bagan alir pengambilan mata kuliah, dan
lain-lain.
• Tujuannya untuk menggambarkan obyek-
obyek agar lebih mudah dimengerti.
Komponen Graf
• Himpunan simpul/verteks/titik/node yang
dilambangkan dengan V = V(G) = {v1, v2, ..., vn},
yang berhingga dan tidak kosong.
• Himpunan ruas/garis/edge yang dilambangkan
dengan E = E(G) = {e1, e2, ..., em}, yang berhingga
dan boleh kosong.
• Setiap ruas menghubungkan dua simpul.
• Suatu graf dinyatakan dengan G(V, E), dimana
simpul dinyatakan dengan titik dan ruas
dinyatakan dengan garis.
Contoh Graf
Gambar 8.1
Jenis Graf
• Dua simpul dikatakan berdekatan (adjacent)
jika terdapat ruas yang menghubungkan
langsung kedua simpul tersebut. Setiap ruas
merupakan 2 himpunan bagian dari himpunan
semua simpul.
• Graf yang tidak mempunyai ruas dinamakan
graf kosong (null graph). Gambar 8.1 (f)
merupakan contoh graf kosong.
Jenis Graf
• Graf yang mempunyai simpul yang
dihubungkan dengan lebih dari satu ruas
dinamakan multiple graph (multigraph).,
sedangkan Gambar 8.1 (e) merupakan contoh
multigraph.
Jenis Graf
• Graf yang semua ruasnya tidak berarah
dinamakan graf tak berarah (undirected
graph). Contoh Gambar 8.1 (a), (b), (c)
• Graf yang semua ruasnya berarah dinamakan
graf berarah (directed graph atau digraph).
Contoh Gambar 8.1 (d), (e).
• Dalam bab ini, jika hanya disebutkan graf saja,
maka yang dimaksud adalah graf tak berarah.
Jenis Graf
• Graf yang setiap simpulnya dihubungkan ke
simpul yang lain disebut graf lengkap
(complete graph). Gambar 8.1 (b) merupakan
contoh graf lengkap.
Jenis Graf
• Graf yang tidak mempunyai gelang atau ruas
ganda dinamakan graf sederhana (simple
graph).
– (a), (b), (d), merupakan contoh graf sederhana.
• Graf yang mempunyai gelang atau ruas ganda
dinamakan graf tidak sederhana (unsimple
graph).
– (c), (e) merupakan contoh graf tidak sederhana.
Graf
• Graf G mempunyai 7 simpul, yaitu v1, v2, …, v7
dan 10 ruas, yaitu e1, e2, …, e10.
• Ruas-ruas pada graf G dinyatakan oleh: e1 =
{v1, v5}, e2 = {v1, v2}, e3 = {v2, v6}, e4= {v2, v3}, e5
= {v3, v6}, e6 = {v3, v4}, e7 = {v4, v7}, e8 = {v4, v5},
e9 = {v4, v5}, e10 = {v5,v5}.
Graf
• Ruas yang mempunyai simpul ujung sama
dinamakan ruas ganda (parallel edges atau
multiple edges).
– Ruas ganda adalah e8 dan e9.
• Jika suatu ruas menghubungkan simpul yang
sama, maka ruas tersebut dinamakan gelang
(loop).
– Gelang adalah e10.
Graf
• Titik yang tidak mempunyai garis yang
berhubungan dengannya disebut titik terasing
(isolating point).
– Titik terasing adalah v7.
Derajat Graf
• Banyaknya simpul dalam graf disebut order,
dinyatakan dengan |V |.
• Banyaknya ruas dalam graf disebut size,
dinyatakan dengan |E |.
• Jika v adalah suatu simpul dalam graf G, maka
derajat simpul v yang dinyatakan dengan d(v )
adalah banyaknya ruas yang terhubung pada
simpul tersebut.
• Simpul gelang mempunyai derajat 2.
Derajat Graf
• Derajat total G adalah jumlah derajat
semua simpul dalam G.
• Jumlah derajat semua simpul suatu graf
adalah dua kali banyaknya ruas graf,
karena setiap ruas dihitung dua kali.
Derajat Graf
• Berapakah jumlah simpul dan ruas dari graf
tersebut?
• Berapakah derajat masing-masing simpulnya?
• Berapa derajat totalnya?
Subgraf
• Graf G’ dikatakan subgraf G jika semua simpul
dan ruas G’ juga merupakan simpul dan ruas
dalam G.
• Dengan kata lain jika G = (V, E) dan G’ = (V’, E’
), maka G’ merupakan subgraf G jika dan
hanya jika V’ himpunan bagian V dan E’
himpunan bagian E.
Contoh Subgraf
Isomorfisma
• Konsep isomorfisma sama dengan konsep
kongruen dalam geometri.
• Dua graf disebut isomorfis jika keduanya
menunjukkan "bentuk" yang sama.
• Kedua graf hanya berbeda dalam hal
pemberian label titik dan garisnya saja.
Isomorfisma
• Jika G = (V, E } dan G’ = (V’, E’ ), maka G’ dikatakan
isomorfis dengan G (ditulis G  G’ ) jika dan hanya
jika terdapat korespondensi satu-satu sedemikian
sehingga:
– Setiap simpul di G’ mempunyai tepat satu nama.
– (vi, vj)  G jika dan hanya jika (vi’, vj’)  G’
– vi dihubungkan oleh k (k > 1) ruas dengan vj jika
dan hanya jika vi’ dihubungkan oleh k (k > 1) ruas
dengan vj’.
Contoh Isomorfisma
Contoh Isomorfisma
• Pasangan manakah yang isomorfisma?
Komplemen Graf
• Komplemen (complement) dari suatu graf
sederhana G = (V, E ) adalah graf sederhana
H= (V, E ) dimana ruas-ruas di H secara tepat
adalah ruas-ruas yang tidak ada di G.
Contoh Komplemen Graf
Contoh Komplemen Graf
• Bagaimana komplemennya?
Walk (Lintasan)
• Lintasan adalah urutan simpul dan ruas yang
bergantian tidak kosong dan berhingga yang
dimulai dan diakhiri dengan simpul, dimana
setiap ruas menghubungkan dua simpul (sebelum
dan sesudah ruas tersebut). Dalam lintasan,
simpul dan ruas bisa diulang.
• Lintasan dengan panjang n dari simpul u ke w
dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., vn-1, en-1, vn, en
dengan v1 = u, vn = w, vj-i dan vi adalah simpul-
simpul ujung ruas ei.
Trail (Tapak)
• Tapak merupakan lintasan dimana semua
ruasnya berlainan (tidak diulang), sedangkan
simpulnya boleh diulang.
• Tapak dengan panjang n dari simpul u ke w
dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., vn-1, en-1, vn,
en dengan v1 = u, vn = w, ei  ej untuk i  j.
Path (Jalur)
• Jalur merupakan tapak dimana semua
simpulnya berlainan, kecuali jika jalur tersebut
merupakan jalur tertutup sehingga simpul
awal sama dengan simpul akhir.
• Jalur dengan panjang n dari simpul u ke w
dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., en-1, vn-1, en,
vn dengan v1 = u, vn = w, ei  ej untuk i  j dan
vk  vm untuk k  m.
Sirkuit
• Sirkuit adalah jalur yang tertutup.
• Sirkuit dengan panjang n dari simpul u kembali
ke u lagi dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., en-
1, vn-1, en, vn dengan v1 = vn = u, ei  ej untuk i  j
dan vk  vm untuk k  m.
Contoh
• Cari beberapa walk, trail, path, sirkuitnya
Graf Bipartite
• Suatu graf G yang simpul-simpulnya dapat
dipisahkan menjadi dua himpunan V1 dan V2 yang
saling asing, sedemikian sehingga jika x adalah
ruas dari G dan x menghubungkan suatu simpul
di V1 dengan simpul di V2. sedangkan simpul V1
maupun V2 tidak ada yang berdekatan, maka G
disebut graf bipartit.
• Apabila pada graf bipartit, setiap simpul di V1
berhubungan dengan setiap simpul di V2, maka
graf tersebut disebut graf bipartit lengkap.
Contoh Graf Bipartite
Contoh Graf Bipartite
• Tentukan graf berikut merupakan graf bipartit
tidak lengkap, graf bipartit lengkap, atau
bukan graf bipartit
Pohon
• Pohon merupakan graf tak berarah yang tidak
mempunyai sirkuit dan terhubung, yang
merupakan salah satu contoh graf planar.
• Sifat-sifat pohon :
– Setiap pasang simpul di dalam graf G terhubung
dengan lintasan tunggal.
– Graf G mempunyai (n-1) buah ruas.
Contoh Pohon dan Bukan Pohon
• Gambar 8.17 (a), (b), (c), (d) merupakan pohon karena graf
tersebut terhubung dan tidak mempunyai sirkuit.
• Gambar 8.17 (e) bukan merupakan pohon karena dari graf
tersebut dapat dibentuk sirkuit.
• Gambar 8.17 (f) bukan merupakan pohon karena graf tersebut
tidak terhubung.

More Related Content

What's hot

Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritsaid zulhelmi
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)zachrison htg
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03KuliahKita
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaEman Mendrofa
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07KuliahKita
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Kelinci Coklat
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 

What's hot (20)

Pohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskritPohon(tree) matematika diskrit
Pohon(tree) matematika diskrit
 
Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)Graf ( Matematika Diskrit)
Graf ( Matematika Diskrit)
 
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknyaKalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
Kalkulus modul iv fungsi dan grafiknya
 
Ppt graph
Ppt graphPpt graph
Ppt graph
 
Basis dan Dimensi
Basis dan DimensiBasis dan Dimensi
Basis dan Dimensi
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
Matematika Diskrit - 11 kompleksitas algoritma - 03
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Deret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak HinggaDeret Geometri Tak Hingga
Deret Geometri Tak Hingga
 
Bab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar booleanBab 4 aljabar boolean
Bab 4 aljabar boolean
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
 
Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 

Similar to Gambar81 contoh-graf

Similar to Gambar81 contoh-graf (20)

Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Pertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 GraphPertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 Graph
 
Pertemuan 13 ok
Pertemuan 13 okPertemuan 13 ok
Pertemuan 13 ok
 
Diskret VII Graph
Diskret VII GraphDiskret VII Graph
Diskret VII Graph
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhsPertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
 
13 graph2
13 graph213 graph2
13 graph2
 
Pert 14
Pert 14Pert 14
Pert 14
 
Graph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur DataGraph dalam Struktur Data
Graph dalam Struktur Data
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Graph-Teori-Algoritma.pdf
Graph-Teori-Algoritma.pdfGraph-Teori-Algoritma.pdf
Graph-Teori-Algoritma.pdf
 
T Istrukdat11
T Istrukdat11T Istrukdat11
T Istrukdat11
 
Graph-Struktur Data.pdf
Graph-Struktur Data.pdfGraph-Struktur Data.pdf
Graph-Struktur Data.pdf
 
P-9 Graph.pptx
P-9 Graph.pptxP-9 Graph.pptx
P-9 Graph.pptx
 
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 

Recently uploaded

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

Gambar81 contoh-graf

  • 2. Definisi Graf • Diagram yang memuat informasi tertentu dan dilambangkan dengan suatu keterhubungan antar titik. • Menggambarkan berbagai macam struktur yang ada, misalnya: struktur organisasi, rute jalan, bagan alir pengambilan mata kuliah, dan lain-lain. • Tujuannya untuk menggambarkan obyek- obyek agar lebih mudah dimengerti.
  • 3. Komponen Graf • Himpunan simpul/verteks/titik/node yang dilambangkan dengan V = V(G) = {v1, v2, ..., vn}, yang berhingga dan tidak kosong. • Himpunan ruas/garis/edge yang dilambangkan dengan E = E(G) = {e1, e2, ..., em}, yang berhingga dan boleh kosong. • Setiap ruas menghubungkan dua simpul. • Suatu graf dinyatakan dengan G(V, E), dimana simpul dinyatakan dengan titik dan ruas dinyatakan dengan garis.
  • 5. Jenis Graf • Dua simpul dikatakan berdekatan (adjacent) jika terdapat ruas yang menghubungkan langsung kedua simpul tersebut. Setiap ruas merupakan 2 himpunan bagian dari himpunan semua simpul. • Graf yang tidak mempunyai ruas dinamakan graf kosong (null graph). Gambar 8.1 (f) merupakan contoh graf kosong.
  • 6. Jenis Graf • Graf yang mempunyai simpul yang dihubungkan dengan lebih dari satu ruas dinamakan multiple graph (multigraph)., sedangkan Gambar 8.1 (e) merupakan contoh multigraph.
  • 7. Jenis Graf • Graf yang semua ruasnya tidak berarah dinamakan graf tak berarah (undirected graph). Contoh Gambar 8.1 (a), (b), (c) • Graf yang semua ruasnya berarah dinamakan graf berarah (directed graph atau digraph). Contoh Gambar 8.1 (d), (e). • Dalam bab ini, jika hanya disebutkan graf saja, maka yang dimaksud adalah graf tak berarah.
  • 8. Jenis Graf • Graf yang setiap simpulnya dihubungkan ke simpul yang lain disebut graf lengkap (complete graph). Gambar 8.1 (b) merupakan contoh graf lengkap.
  • 9. Jenis Graf • Graf yang tidak mempunyai gelang atau ruas ganda dinamakan graf sederhana (simple graph). – (a), (b), (d), merupakan contoh graf sederhana. • Graf yang mempunyai gelang atau ruas ganda dinamakan graf tidak sederhana (unsimple graph). – (c), (e) merupakan contoh graf tidak sederhana.
  • 10. Graf • Graf G mempunyai 7 simpul, yaitu v1, v2, …, v7 dan 10 ruas, yaitu e1, e2, …, e10. • Ruas-ruas pada graf G dinyatakan oleh: e1 = {v1, v5}, e2 = {v1, v2}, e3 = {v2, v6}, e4= {v2, v3}, e5 = {v3, v6}, e6 = {v3, v4}, e7 = {v4, v7}, e8 = {v4, v5}, e9 = {v4, v5}, e10 = {v5,v5}.
  • 11. Graf • Ruas yang mempunyai simpul ujung sama dinamakan ruas ganda (parallel edges atau multiple edges). – Ruas ganda adalah e8 dan e9. • Jika suatu ruas menghubungkan simpul yang sama, maka ruas tersebut dinamakan gelang (loop). – Gelang adalah e10.
  • 12. Graf • Titik yang tidak mempunyai garis yang berhubungan dengannya disebut titik terasing (isolating point). – Titik terasing adalah v7.
  • 13. Derajat Graf • Banyaknya simpul dalam graf disebut order, dinyatakan dengan |V |. • Banyaknya ruas dalam graf disebut size, dinyatakan dengan |E |. • Jika v adalah suatu simpul dalam graf G, maka derajat simpul v yang dinyatakan dengan d(v ) adalah banyaknya ruas yang terhubung pada simpul tersebut. • Simpul gelang mempunyai derajat 2.
  • 14. Derajat Graf • Derajat total G adalah jumlah derajat semua simpul dalam G. • Jumlah derajat semua simpul suatu graf adalah dua kali banyaknya ruas graf, karena setiap ruas dihitung dua kali.
  • 15. Derajat Graf • Berapakah jumlah simpul dan ruas dari graf tersebut? • Berapakah derajat masing-masing simpulnya? • Berapa derajat totalnya?
  • 16. Subgraf • Graf G’ dikatakan subgraf G jika semua simpul dan ruas G’ juga merupakan simpul dan ruas dalam G. • Dengan kata lain jika G = (V, E) dan G’ = (V’, E’ ), maka G’ merupakan subgraf G jika dan hanya jika V’ himpunan bagian V dan E’ himpunan bagian E.
  • 18. Isomorfisma • Konsep isomorfisma sama dengan konsep kongruen dalam geometri. • Dua graf disebut isomorfis jika keduanya menunjukkan "bentuk" yang sama. • Kedua graf hanya berbeda dalam hal pemberian label titik dan garisnya saja.
  • 19. Isomorfisma • Jika G = (V, E } dan G’ = (V’, E’ ), maka G’ dikatakan isomorfis dengan G (ditulis G  G’ ) jika dan hanya jika terdapat korespondensi satu-satu sedemikian sehingga: – Setiap simpul di G’ mempunyai tepat satu nama. – (vi, vj)  G jika dan hanya jika (vi’, vj’)  G’ – vi dihubungkan oleh k (k > 1) ruas dengan vj jika dan hanya jika vi’ dihubungkan oleh k (k > 1) ruas dengan vj’.
  • 21. Contoh Isomorfisma • Pasangan manakah yang isomorfisma?
  • 22. Komplemen Graf • Komplemen (complement) dari suatu graf sederhana G = (V, E ) adalah graf sederhana H= (V, E ) dimana ruas-ruas di H secara tepat adalah ruas-ruas yang tidak ada di G.
  • 24. Contoh Komplemen Graf • Bagaimana komplemennya?
  • 25. Walk (Lintasan) • Lintasan adalah urutan simpul dan ruas yang bergantian tidak kosong dan berhingga yang dimulai dan diakhiri dengan simpul, dimana setiap ruas menghubungkan dua simpul (sebelum dan sesudah ruas tersebut). Dalam lintasan, simpul dan ruas bisa diulang. • Lintasan dengan panjang n dari simpul u ke w dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., vn-1, en-1, vn, en dengan v1 = u, vn = w, vj-i dan vi adalah simpul- simpul ujung ruas ei.
  • 26. Trail (Tapak) • Tapak merupakan lintasan dimana semua ruasnya berlainan (tidak diulang), sedangkan simpulnya boleh diulang. • Tapak dengan panjang n dari simpul u ke w dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., vn-1, en-1, vn, en dengan v1 = u, vn = w, ei  ej untuk i  j.
  • 27. Path (Jalur) • Jalur merupakan tapak dimana semua simpulnya berlainan, kecuali jika jalur tersebut merupakan jalur tertutup sehingga simpul awal sama dengan simpul akhir. • Jalur dengan panjang n dari simpul u ke w dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., en-1, vn-1, en, vn dengan v1 = u, vn = w, ei  ej untuk i  j dan vk  vm untuk k  m.
  • 28. Sirkuit • Sirkuit adalah jalur yang tertutup. • Sirkuit dengan panjang n dari simpul u kembali ke u lagi dituliskan sebagai: v1, e1, v2, e2, ..., en- 1, vn-1, en, vn dengan v1 = vn = u, ei  ej untuk i  j dan vk  vm untuk k  m.
  • 29. Contoh • Cari beberapa walk, trail, path, sirkuitnya
  • 30. Graf Bipartite • Suatu graf G yang simpul-simpulnya dapat dipisahkan menjadi dua himpunan V1 dan V2 yang saling asing, sedemikian sehingga jika x adalah ruas dari G dan x menghubungkan suatu simpul di V1 dengan simpul di V2. sedangkan simpul V1 maupun V2 tidak ada yang berdekatan, maka G disebut graf bipartit. • Apabila pada graf bipartit, setiap simpul di V1 berhubungan dengan setiap simpul di V2, maka graf tersebut disebut graf bipartit lengkap.
  • 32. Contoh Graf Bipartite • Tentukan graf berikut merupakan graf bipartit tidak lengkap, graf bipartit lengkap, atau bukan graf bipartit
  • 33. Pohon • Pohon merupakan graf tak berarah yang tidak mempunyai sirkuit dan terhubung, yang merupakan salah satu contoh graf planar. • Sifat-sifat pohon : – Setiap pasang simpul di dalam graf G terhubung dengan lintasan tunggal. – Graf G mempunyai (n-1) buah ruas.
  • 34. Contoh Pohon dan Bukan Pohon • Gambar 8.17 (a), (b), (c), (d) merupakan pohon karena graf tersebut terhubung dan tidak mempunyai sirkuit. • Gambar 8.17 (e) bukan merupakan pohon karena dari graf tersebut dapat dibentuk sirkuit. • Gambar 8.17 (f) bukan merupakan pohon karena graf tersebut tidak terhubung.