SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Download to read offline
Topik7 Pengatar Graph
7-1
Graph merupakan suatu cabang ilmu matematika yang sudah lama dikenal. Namun demikian,
penerapan real dari teori graph, khususnya dalam komputer baru ditemukan dikemudian hari. Dalam
bidang komputer, teori graph memberikan landasan yang baik dalam teori komputasi, konsep
jaringan, dan juga berbagai konsep optimisasi dikembangkan dari teori graph. Pada bahasan ini
akan dijelaskan terminology graph, dengan harapan akan memberikan kemudahan untuk memahami
berbagai perkuliahan lanjut yang menggunakan konsep graph dalam implementasinya.
7.1 Pengertian Graph
Graph diperkenalkan oleh Leonhard Euler (1707 – 1783), seorang Matematikawan yang berasal dari
Swiss. Graph merupakan pasangan yang terdiri dari himpunan V, yaitu himpunan titik-titik (atau disebut juga
node atau vertek) dan himpunan E, yaitu himpunan edge-edge yang menghubungkan antar dua vertek tersebut.
V={v1, v2, v3, …, vn}
E={e1, e2, e3, …, em}
Dalam hal ini himpunan V tidak boleh himpunan kosong, sedangkan himpunan E mungkin saja himpunan
kosong. Suatu edge, ei, menghubungkan antar vertek vk dengan vl, maka ditulis sebagai :
Jika arah diperhatikan :
ei=(vk,vl), dan digambarkan sebagai :
Oleh karena itu (vk,vl) (vl,vk)
Jika arah tidak diperhatikan :
ei={vk,vl}, dan digambarkan sebagai :
Oleh karena itu {vk,vl}={vl,vk}
Definisi :
Graph G=(V,E) adalah pasangan dari himpunan vertek-vertek V dan himpunan edge-edge E
yang menghubungkan antar dua vertek, atau dapat dituliskan EVxV. Jika arah
diperhatikan, disebut digraph,sedangkan jika arah tidak diperhatikan, disebut undigraph.
Contoh :
V={Jakarta, Bogor, Bandung, Cianjur, Tangerang, Cikampek}
E={{jakarta,bogor}, {jakarta,bandung}, {jakarta,tangerang}, {jakarta,cikampek}, {bogor,cianjur},
{cianjur,bandung}, {bogor,tangerang}, {cikampek,bandung}}.
vk
vl
vk
vl
Topik7 Pengatar Graph
7-2
Maka Graph G=(V,E) dapat digambarkan sebagai :
Berikut disajikan beberapa istilah dalam graph :
1. Incident : Jika edge ei={vk,vl}maka dikatakan edge ei incident dengan vertek vk dan vl.
2. Adjacent : Jika edge ei={vk,vl}maka dikatakan vertek vk dan vertek vl saling adjacent.
Jika ei=(vk,vl), maka vk adjacent ke vertek vl. Atau vertek vl adjacent dari vertek vk.
Vertek vk sebagai source dan vertek vl disebut sebagai vertek terminal.
3. Isolated : Suatu vertek vk dikatakan sebagai vertek terisolasi (isolated vertek) jika vertek vk tidak
adjacent dengan vertek lainnya.
4. Loop : Jika suatu edge e incident dari dan ke vertek yang sama, maka dikatakan edge tersebut
sebagai loop. Graph yang tidak mempunyai loop dikatakan sebagai loop-free.
Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut :
- Edge e1 adalah incident dengan vertek a dan vertek b.
- vertek a dan vertek b saling adjacent
- vertek c adalah isolated vertek
- edge e2 adalah loop
tangerang
bandung
cianjur
bogor
cikampek
jakarta
a



c
d
b
e1
e1
e3
e1
e1
e2
e1
Topik7 Pengatar Graph
7-3
7.2 Pengertian Jalur
Walk atau jalur adalah suatu barisan bergantian antar vertek dengan edge yang dimulai dan diakhiri oleh
vertek. Jika vertek awal dan vertek akhir sama, maka jalur tersebut disebut jalur tertutup. Sedangkan jika tidak
sama maka disebut jalur terbuka. Panjang suatu jalur adalah banyaknya edge pada jalur tersebut. Sebagai
ilustrasi perhatikan graph berikut :
1. Jalur : c, e4, f, e5, h, e5, f, e4, c, e2, d adalah jalur terbuka dengan panjang 5.
2. Jalur : c, e4, f, e5, h, e5, f, e4, c, e2, d, e8, a, e9, c adalah jalur tertutup dengan panjang 7.
Trail : Trail merupakan jalur dengan tidak ada edge yang diulang.
Circuit : Adalah trail yang tertutup
Path : Path adalah jalur dengan tidak ada vertek yang diulang.
Cycle : Adalah path yang tertutup.
Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut :
1. Jalur : a, e9, c, e5, d, e8, f, e7, e, e6, c, e5, d, e10, b adalah bukan trail
2. Jalur : e, e11, g, e3, h, e14, i, e13, g, e2, a adalah trail
3. Jalur : e, e11, g, e3, h, e14, i, e13, g, e2, a, e9, c, e6, e adalah circuit
4. Jalur : e, e11, g, e3, h, e14, i, e13, g, e2, a adalah bukan path
5. Jalur : e, e7, f, e15, h, e14, i, e13, g, e2, a adalah path.
6. Jalur : e, e7, f, e15, h, e14, i, e13, g, e2, a, e9, c, e6, e adalah cycle.







 g h
c
i
j
d
a
b
f
e1
e1
e2
e1
e4
e1
e1
e3
e1
e7
e1
e1
e5
e1
e1
e6
e1
e1
e8
e1
e1
e9
e1
e1
e10
a
c d
e
g
b
f
h
i
e1
e8 e4e6
e5
e7e11
e9
e3
e14e13
e2
e15
e10
Topik7 Pengatar Graph
7-4
Connected graph (graph terhubungkan) : Suatu graph dikatakan connected graph jika antar dua
vertek sembarang di dalam graph tersebut dijamin ada path yang menghubungkannya. Jika tidak maka
graph tersebut disebut disconnected (tidak terhubungkan). Banyaknya kelompok vertek yang tidak
terhubngkan disebut komponen graph, dan disimbolkan sebagai (G).
Multigraph : Suatu graph dikatakan multigraph jika ada setidaknya dua vertek di dalam graph tersebut
sedemikian banyaknya edge yang incident lebih dari 1. Jika banyaknya edge maksimum yang incident ke
pasangan dua vertek adalah n, maka dikatakan multiplicity dari graph tersebut adalah n. Dan graphnya
disebut sebagai n-graph.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
(i) Adalah connected graph dengan multiplicity 4, sehingga disebut 4-graph.
Setiap connected graph maka banyaknya komponen adalah 1, (G)=1.
(ii) Adalah contoh disconnected graph dengan multiplicitynya 2.
Banyaknya komponen graph ini adalah 4, (G)=4. Oleh karena itu termasuk dalam 4-graph
7.3 Subgraph Suatu Graph
Sebagai suatu himpunan suatu graph juga mempunyai subgraph.
Definisi :
Subgraph dari graph G=(V,E) adalah graph lain, yaitu G1=(V1,E1) yang memenuhi sifat :
a. V1 dan V1V serta
b. E1E
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
d
a
f
b
g
e
c







 g h
c
i
j
d
a
b
f
Topik7 Pengatar Graph
7-5
G=(V,E) adalah :
G1=(V1,E1) adalah G2=(V2,E2) adalah :
G3=(V3,E3) adalah G4=(V4,E4) adalah
Maka : G1 adalah subgraph dari G, ditulis G1G
G2 adalah bukan subgraph dari G, ditulis G2G
G3 adalah subgraph dari G, ditulis G3G
G4 adalah bukan subgraph dari G, dan ditulis G4G
Spanning Subgraph
spanning subgraph dari suatu graph G=(V,E) adalah G1=(V1,E1) dengan sifat :
a. G1 adalah subgraph dari G, serta
b. V1=V
Sebagai ilustrasi berikut disajikan beberapa spanning subgraph dari graph G=(V,E) di atas :
 b
 f
 e
 c  d
 a
 b  c  d
 a
 b  c  d
 a

b  c

d
 a
 b
 f
 e
 c
 d
 a
 g
Topik7 Pengatar Graph
7-6
(i) (ii)
(iii) (iv)
Sedangkan contoh berikut adalah bukan spanning subgraph dari graph G tersebut :
subgraph dari G tetapi bukan spanning subgraph
bukan subgraph dan bukan spanning subgraph dari G
 b
 f
 e
 c  d
 a
 b
 f
 e
 c  d
 a
 b
 f
 e
 c  d
 a
 b
 f
 e
 c
 a
 b
 f
 e
 c  d
 a
 b
 f
 e
 c  d
 a
Topik7 Pengatar Graph
7-7
7.4 Pengurangan Graph
Suatu graph dapat dikurangi dengan vertek atau dapat juga dikurangi dengan edge. Hasil operasi
tersebut didefinisikan sebagai berikut :
Pengurangan dengan vertek : Graph G=(V,E) dikurangi dengan himpunan beberapan vertek A,
ditulis G-A, adalah graph baru G1 yang merupakan graph G yang telah dihapuskan vertek-
vertek yang tercakup dalam A serta edge yang incident dengan vertek-vertek dalam A
tersebut. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
Pengurangan graph dengan edge : Graph G=(V,E) dikurangi dengan himpunan beberapan edge B,
ditulis G-B, adalah graph baru G1 yang merupakan graph G yang telah dihapuskan edge-
edge yang ada dalam B. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
 b
 f
 e
 c  d
 a
 b
 f
 d
- {c,e,a} =
e1
e2
e3
e5
e6
e7
 b
 f
 e
 c  d
 a
e4 - {e2,e4,e7,e5} =
 b
 f
 e
 c  d
 a
Topik7 Pengatar Graph
7-8
7.5 Complete Graph dan Komplemen Suatu Graph
Complete Graph : Jika V adalah himpunan vertek, maka yang dimaksud complete
graph (graph lengkap) dari vertek V adalah suatu graph
G=(V,E) dengan sifat :
“Dijamin ada tepat satu buah edge antar dua vertek
sembarang”
Jika |V|=n, maka complete graph terhadap himpunan vertek V ditulis sebagai Kn. Sebagai ilustrasi
perhatikan contoh-contoh berikut :
K1 adalah :
K2 adalah :
K3 adalah :
K4 adalah :
K1 adalah :
Komplemen suatu Graph : Komplemen suatu graph G=(V,E) dengan |V|=n adalah complete graph
Kn dengan sifat semua edge yang ada di G telah dihapus. Sebagai ilustrasi
perhatikan graph berikut :
 a
 b a
 c
 b a
 c
 b a
 c
 b
 a
 c
 e d
Topik7 Pengatar Graph
7-9
G=(V,E) adalah :
Maka komplemennya adalah :
 b
 a
 c
 e d
b 
b
 a
 c
 ed 
d
Topik7 Pengatar Graph
7-10
LATIHAN 7.1.
1. Perhatikan graph berikut :
a. Tentukan himpunan yang berisi seluruh vertek dalam
graph tersebut.
b. Tentukan himpunan yang berisi seluruh edge
c. Graph tersebut termasuk digraph atau undigraph ?
d. Adakah vertek yang terisolasi (isolated vertek) pada
graph tersebut?
e. Adakah loop dalam graph tersebut ?
Jika : {a,b}=e1, {a,c}=e2, {a,g}=e3, {b,d}=e4, {b,h}=e5, {c,d}=e6, {c,e}=e7,
{d,f}=e8, {e,g}=e9, {e,f}=e10, {f,h}=e11, {g,i}=e12, {g,h}=e13, dan
{h,i}=e14,
f. Tentukan panjang dari jalur : a, e1, b, e4, d, e8, f, e10, e, e9, g, e3, a
g. Apakah jalur pada soal (f) di atas adalah jalur tertutup atau jalur terbuka ?
h. Tuliskan 5 buah jalur dari a ke f
i. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d adalah trail?
j. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d, e8, f adalah circuit?
k. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d adalah path?
l. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d, e8, f adalah cycle?
m. Buatlah path terpanjang dari vertek a ke vertek I, dan berapa panjangnya !
n. Buatlah cycle terpanjang dari vertek a !
o. Apakah graph tersebut ‘connected’ atau ‘disconnected’ ?
p. Berapa banyaknya komponen dari graph tersebut ?
q. Berapa ‘multiplicity’ dari graph tersebut ?
r. Sebutkan semua cycle dari verteks a dengan panjang 6 !
s. Sebutkan semua cycle dari vertek a dengan panjang 9 !
t. Jarak antara dua vertek adalah panjang path minimum yang menghubungkan kedua vertek
tersebut. Tentukan jarak dari vertek a ke i !
a
c d
e
g
b
f
h
i
Topik7 Pengatar Graph
7-11
2. Perhatikan graph G=(V,E) berikut :
a. Mana saja dari yang berikut ini merupakan subgraph dari graph di atas :
(i) (ii) (iii)
b. Apakah graph berikut merupakan spanning subgraph dari graph di atas ?
c. Ada berapa komponen dari graph pada soal (b) di atas ?
d. Dari graph G di atas, tentukan : (i) G – {d, f, a} (ii) G – {e4, e8, e7}
e. Tentukan komplemen dari graph G di atas !
a



c
d
b a



c
d
b
a



c
d
b







 g h
c
i
j
d
a
b
f
e1
e1
e2
e1
e4
e1
e1
e3
e1
e7
e1
e1
e5
e1
e1
e6
e1
e1
e8
e1
e1
e9
e1
e1







 g h
c
i
j
d
a
b
f
Topik7 Pengatar Graph
7-12
7.6 Derajad Suatu Vertek
Derajad vertek suatu undirected graph : derajad suatu vertek v dari suatu undirected graph adalah
banyaknya edge yang incident ke vertek tersebut, dan ditulis sebagai deg(v). Vertek
dengan derajad satu disebut pendant vertek.
Untuk setiap graph selalu berlaku :


Vv
Ev ||2)deg(
Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut :
deg(a)=2
deg(b)=0
deg(c)=2
deg(d)=3
deg(e)=2
deg(f)=1
---------------------


Vv
v 10)deg(
Sedangkan |E| = 5. Oleh karena itu terlihat
bahwa :


Vv
Ev ||2)deg(
Dalam graph tersebut, f adalah pendant vertek.
Euler Circuit : Euler circuit adalah suatu circuit (tidak ada edge yang dilalui lebih dari seklai) yang
melalui seluruh edge. Jika jalur tersebut berupa jalur tertutup maka disebut euler trail.
Suatu undirected loop-free graph akan mempunyai euler circuit jika dan hanya jika derajad
setiap verteknya adalah genap. Oleh karena itu suatu undirected loop-free graph akan
mempunyai euler trail kalau tepat hanya ada vertek yang berderajad ganjil.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
 b  c
 a
 f
 e
 d
Topik7 Pengatar Graph
7-13
Terlihat bahwa semua vertek berderajad genap, maka graph tersebut akan mempunyai euler
circuit. Salah satu euler circuitnya adalah :
a, e1, b, e3, f, e8, e, e7, d, e6, c, e5, b, e4, e9, f, e2, a
Contoh untuk euler trail perhatikan graph berikut :
Jalur : f, e2, a, e1, b, e5, c, e6, d, e7, e, e4, b, e3, f, e8, e adalah suatu trail.
Derajad vertek suatu directed graph : Ada dua jenis derajad suatu vertek dalam directed graph,
yaitu incoming degree, ditulis sebagai id(v) dan outgoing degree, ditulis sebagai od(v).
Incoming degree, id(v), adalah banyaknya edge yang incident ke vertek v. Sedangkan
outgoing degree, od(v), adalah banyaknya edge yang incident dari vertek v.
Suatu directed graph akan mempunyai euler circuit kalau dipenuhi :
Untuk setiap vertek berlaku : id(v)=od(v)
a
b
c
e
d
f
e6e5
e7
e1
e4
e3
e2
e8
e9
a
b
c
e
d
f
e6e5
e7
e1
e4
e3
e2
e8
e9
Topik7 Pengatar Graph
7-14
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :
1. Graph G1=(V1,E1) :
Jalur : d, e4, a, e3, c, e7, b, e2, a, e1, a, e5, e, e6, d adalah suatu euler circuit.
2. Graph G2=(V2,E2) :
Graph ini tidak mempunyai euler circuit, sebab pada vertek c id(v)=2od(v)=0. Juga
pada vertek b, id(b)=0od(b)2.
7.7 Planar dan Graph Bipartite
Planar graph : Suatu graph dikatakan sebagai planar graph jika graph tersebut dapat digambarkan
dalam bidang dimensi dua dengan tidak ada edge-edge yang berpotongan kecuali
perpotongannya tepat di vertek.
Graph yang tidak memenuhi sifat di atas dikatakan sebagai non planar graph. Sebagai ilustrasi
perhatikan graph-graph berikut :
c 
a 
d   e
 b
e3
e4
e6
e5
e2
e7
e1
c 
a 
d   e
 b
e3
e4
e6
e5
e2
e7
e1
Topik7 Pengatar Graph
7-15
a. K5 adalah planar graph seperti dalam gambar berikut :
b. Kubus dapat digambarkan sebagai planar graph :
Graph Bipartite : Suatu graph G=(V,E) dikatakan bipartite jika V=V1V2 dengan V1V2= dan
setiap edge pada G akan berbentuk {a,b} dengan aV1 dan bV2.
Sebagai ilustrasi, marilah kita lihat apakah graph berikut merupakan bipartite :
1. G=(V,E) yang bipartite :
2. G=(V,E) yang bipartite :
 a
c 
d 
 e
 b
 ad 
c   b
h 
g   f
 e
 a
c 
d 
 b
h   e
 fg 
a
d
b
c
i
h
g
f
e
V1 V2
 a
 i
 g
 h  b
 c
 k
 j
 l
f

d

e 
Topik7 Pengatar Graph
7-16
3. G=(V,E) yang bukan bipartite :
7.8 Pewarnaan Graph
Pewarnaan Graph : merupakan pemberian warna pada vertek-vertek suatu graph sedemikian
sehingga vertek-vertek yang saling adjacent mempunyai warna yang berbeda.
Contoh :
Vertek a dan c harus mempunyai warna yang berlainan.
Vertek b dan c harus mempunyai warna yang berlainan.
Vertek d dan c harus mempunyai warna yang berlainan.
Vertek d dan e harus mempunyai warna yang berlainan.
Vertek a, b, dan d boleh mempunyai warna yang sama.
Chromatic Number dari graph G ((G)) : merupakan banyaknya warna paling sedikit yang
diperlukan agar supaya dapat dilakukan pewarnaan graph. Untuk graph di atas, maka nilai
chromatic number adalah 2. Sebab hanya perlu dua jenis warna yang berbeda supaya dapat
dilakukan pewarnaan. Misalkan : vertek a, b, dan d diberi warna hitam, sedangkan vertek c dan e
diberi warna putih.
a
d
b
c
i
h
g
f
e
V1 V2
b 
b
 a
 c
 ed 
d
Topik7 Pengatar Graph
7-17
Chromatic Polinomial : merupakan banyaknya pewarnaan yang dapat dibuat jika kita mempunyai
sejumlah warna tertentu. Jika banyaknya warna disimbolkan dengan , chromatic polynomial dari
graph G ditulis sebagai P(G,). Sebagai contoh adalah untuk graph di atas :
P(G,) = (-1)(-1)(-1)(-1) = (-1)4
Jika kita mempunyai warna sebanyak 6 jenis, maka banyaknya pewarnaan yang dapat dibuat adalah
sebanyak : 6 x 5 x 5 x 5 x 5 = 3750.
LATIHAN 8.2.
1. Perhatikan graph berikut :
a. Tentukan derajad masing-masing verteks !
b. Apakah ada pendant vertek dalam graph tersebut ?
c. Tunjukan apakah berlaku :  deg(v) = 2 |E| di dalam graph tersebut ?
d. Apakah ada Euler circuit di dalam graph tersebut. Jika ada tuliskan salah satunya.
a
j
d
e
b
i
h
c
f
g
k
b 
b
 a
 c
 ed 
d

(-1)
(-1)
(-1)
(-1)
Topik7 Pengatar Graph
7-18
2. Perhatikan graph berikut :
a. Tentukan incoming degree, id(v), dan outgoing degree, od(v), dari masing-masing graph tersebut !
b. Dengan memperhatikan jawaban nomor (a) di atas, apakah ada kemungkinan graph tersebut
mempunyai euler circuit. Kenapa ?
c. Sebutkan salah satu euler circuit dalam graph tersebut (kalau ada).
3. Dari planar graph berikut :
a. Tentukan banyaknya ‘region’ dari graph tersebut !
b. Tentukan derajad dari masing-masing daerah tersebut !
c. Tentukan dual dari graph tersebut !
d. Jika loop yang ada dihapuskan, apakah graph tersebut adalah Bipartite ?
4. Mana dari graph berikut yang mempunyai hamilton cycle ?
a
d
b
h
g
c
fe
i j
k
d
a
f
b
g
e
c
a
d
c
b
g
i
fe
h
k
j
c d
e
f
b
a
g
i
h
a
Topik7 Pengatar Graph
7-19
5. Tentukan :
i. chromatic number
ii. chromatic polinomial
iii. Banyaknya pewarnaan jika kita mempunayi 5 warna yang berbeda
dari graph berikut.
a. b.
c. d.
a
g
f
h
e
c
d
b
b
a
c
d e
f
a
b
c
e
d
f
a
b
f
e g
dc

More Related Content

What's hot

Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaTiffani Yosi
 
Sia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptSia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptppt education
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Jiantari Marthen
 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citraMega Setiawan
 
.conversion of galvanometer
.conversion of galvanometer.conversion of galvanometer
.conversion of galvanometerRiyas K yazin
 
Field Study 5 Episode 4
Field Study 5 Episode 4Field Study 5 Episode 4
Field Study 5 Episode 4Jundel Deliman
 

What's hot (8)

Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_garaAnalisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
Analisis laporan keuangan_pt_gudang_gara
 
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansiProses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
 
Sia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas pptSia penerimaan kas ppt
Sia penerimaan kas ppt
 
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
Makalah akuntansi keperilakuan kel. i aspek keperilakuan pada persyaratan pel...
 
Scott ch. 3
Scott ch. 3Scott ch. 3
Scott ch. 3
 
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citraKelompok 5   transformasi fourier peningkatan kualitas citra
Kelompok 5 transformasi fourier peningkatan kualitas citra
 
.conversion of galvanometer
.conversion of galvanometer.conversion of galvanometer
.conversion of galvanometer
 
Field Study 5 Episode 4
Field Study 5 Episode 4Field Study 5 Episode 4
Field Study 5 Episode 4
 

Viewers also liked

Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaRaden Maulana
 
Diskret IX Optimisasi
Diskret IX OptimisasiDiskret IX Optimisasi
Diskret IX OptimisasiRaden Maulana
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiRaden Maulana
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit KuliahKita
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05KuliahKita
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsiSiti Khotijah
 

Viewers also liked (16)

Diskret VI Rekursif
Diskret VI RekursifDiskret VI Rekursif
Diskret VI Rekursif
 
Diskret VIII Tree
Diskret VIII TreeDiskret VIII Tree
Diskret VIII Tree
 
Diskret I Kombinatorika
Diskret I KombinatorikaDiskret I Kombinatorika
Diskret I Kombinatorika
 
Diskret III Induksi
Diskret III InduksiDiskret III Induksi
Diskret III Induksi
 
Diskret IX Optimisasi
Diskret IX OptimisasiDiskret IX Optimisasi
Diskret IX Optimisasi
 
Diskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi FungsiDiskret V Relasi Fungsi
Diskret V Relasi Fungsi
 
Diskret II Logika
Diskret II LogikaDiskret II Logika
Diskret II Logika
 
Diskret IV Himpunan
Diskret IV HimpunanDiskret IV Himpunan
Diskret IV Himpunan
 
Sesi 1 PB&S
Sesi 1 PB&SSesi 1 PB&S
Sesi 1 PB&S
 
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
Matematika Diskrit - 01 pengantar matematika diskrit
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Matematika diskrit
Matematika diskritMatematika diskrit
Matematika diskrit
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 05
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 

Similar to Diskret VII Graph (20)

Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Pertemuan 13 ok
Pertemuan 13 okPertemuan 13 ok
Pertemuan 13 ok
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhsPertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
 
Matdis-graph
Matdis-graphMatdis-graph
Matdis-graph
 
Pertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 GraphPertemuan 13 Graph
Pertemuan 13 Graph
 
Gambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafGambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-graf
 
Graf Oke.pptx
Graf Oke.pptxGraf Oke.pptx
Graf Oke.pptx
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 
T Istrukdat11
T Istrukdat11T Istrukdat11
T Istrukdat11
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 
Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5Modul graph terapan p5
Modul graph terapan p5
 
P-9 Graph.pptx
P-9 Graph.pptxP-9 Graph.pptx
P-9 Graph.pptx
 
Teori graph-1
Teori graph-1Teori graph-1
Teori graph-1
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
Pert 14
Pert 14Pert 14
Pert 14
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 

More from Raden Maulana

Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutRaden Maulana
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarRaden Maulana
 
Algoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstrukturAlgoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstrukturRaden Maulana
 
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritisRaden Maulana
 

More from Raden Maulana (6)

Kuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjutKuliah statistika lanjut
Kuliah statistika lanjut
 
Kuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasarKuliah statistika dasar
Kuliah statistika dasar
 
Algoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstrukturAlgoritma pemrograman terstruktur
Algoritma pemrograman terstruktur
 
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
00 kuliah-03-01-distribusi-probabilitas-diskret-teoritis
 
Pengantar R3
Pengantar R3Pengantar R3
Pengantar R3
 
Pengantar R
Pengantar RPengantar R
Pengantar R
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

Diskret VII Graph

  • 1. Topik7 Pengatar Graph 7-1 Graph merupakan suatu cabang ilmu matematika yang sudah lama dikenal. Namun demikian, penerapan real dari teori graph, khususnya dalam komputer baru ditemukan dikemudian hari. Dalam bidang komputer, teori graph memberikan landasan yang baik dalam teori komputasi, konsep jaringan, dan juga berbagai konsep optimisasi dikembangkan dari teori graph. Pada bahasan ini akan dijelaskan terminology graph, dengan harapan akan memberikan kemudahan untuk memahami berbagai perkuliahan lanjut yang menggunakan konsep graph dalam implementasinya. 7.1 Pengertian Graph Graph diperkenalkan oleh Leonhard Euler (1707 – 1783), seorang Matematikawan yang berasal dari Swiss. Graph merupakan pasangan yang terdiri dari himpunan V, yaitu himpunan titik-titik (atau disebut juga node atau vertek) dan himpunan E, yaitu himpunan edge-edge yang menghubungkan antar dua vertek tersebut. V={v1, v2, v3, …, vn} E={e1, e2, e3, …, em} Dalam hal ini himpunan V tidak boleh himpunan kosong, sedangkan himpunan E mungkin saja himpunan kosong. Suatu edge, ei, menghubungkan antar vertek vk dengan vl, maka ditulis sebagai : Jika arah diperhatikan : ei=(vk,vl), dan digambarkan sebagai : Oleh karena itu (vk,vl) (vl,vk) Jika arah tidak diperhatikan : ei={vk,vl}, dan digambarkan sebagai : Oleh karena itu {vk,vl}={vl,vk} Definisi : Graph G=(V,E) adalah pasangan dari himpunan vertek-vertek V dan himpunan edge-edge E yang menghubungkan antar dua vertek, atau dapat dituliskan EVxV. Jika arah diperhatikan, disebut digraph,sedangkan jika arah tidak diperhatikan, disebut undigraph. Contoh : V={Jakarta, Bogor, Bandung, Cianjur, Tangerang, Cikampek} E={{jakarta,bogor}, {jakarta,bandung}, {jakarta,tangerang}, {jakarta,cikampek}, {bogor,cianjur}, {cianjur,bandung}, {bogor,tangerang}, {cikampek,bandung}}. vk vl vk vl
  • 2. Topik7 Pengatar Graph 7-2 Maka Graph G=(V,E) dapat digambarkan sebagai : Berikut disajikan beberapa istilah dalam graph : 1. Incident : Jika edge ei={vk,vl}maka dikatakan edge ei incident dengan vertek vk dan vl. 2. Adjacent : Jika edge ei={vk,vl}maka dikatakan vertek vk dan vertek vl saling adjacent. Jika ei=(vk,vl), maka vk adjacent ke vertek vl. Atau vertek vl adjacent dari vertek vk. Vertek vk sebagai source dan vertek vl disebut sebagai vertek terminal. 3. Isolated : Suatu vertek vk dikatakan sebagai vertek terisolasi (isolated vertek) jika vertek vk tidak adjacent dengan vertek lainnya. 4. Loop : Jika suatu edge e incident dari dan ke vertek yang sama, maka dikatakan edge tersebut sebagai loop. Graph yang tidak mempunyai loop dikatakan sebagai loop-free. Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut : - Edge e1 adalah incident dengan vertek a dan vertek b. - vertek a dan vertek b saling adjacent - vertek c adalah isolated vertek - edge e2 adalah loop tangerang bandung cianjur bogor cikampek jakarta a    c d b e1 e1 e3 e1 e1 e2 e1
  • 3. Topik7 Pengatar Graph 7-3 7.2 Pengertian Jalur Walk atau jalur adalah suatu barisan bergantian antar vertek dengan edge yang dimulai dan diakhiri oleh vertek. Jika vertek awal dan vertek akhir sama, maka jalur tersebut disebut jalur tertutup. Sedangkan jika tidak sama maka disebut jalur terbuka. Panjang suatu jalur adalah banyaknya edge pada jalur tersebut. Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut : 1. Jalur : c, e4, f, e5, h, e5, f, e4, c, e2, d adalah jalur terbuka dengan panjang 5. 2. Jalur : c, e4, f, e5, h, e5, f, e4, c, e2, d, e8, a, e9, c adalah jalur tertutup dengan panjang 7. Trail : Trail merupakan jalur dengan tidak ada edge yang diulang. Circuit : Adalah trail yang tertutup Path : Path adalah jalur dengan tidak ada vertek yang diulang. Cycle : Adalah path yang tertutup. Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut : 1. Jalur : a, e9, c, e5, d, e8, f, e7, e, e6, c, e5, d, e10, b adalah bukan trail 2. Jalur : e, e11, g, e3, h, e14, i, e13, g, e2, a adalah trail 3. Jalur : e, e11, g, e3, h, e14, i, e13, g, e2, a, e9, c, e6, e adalah circuit 4. Jalur : e, e11, g, e3, h, e14, i, e13, g, e2, a adalah bukan path 5. Jalur : e, e7, f, e15, h, e14, i, e13, g, e2, a adalah path. 6. Jalur : e, e7, f, e15, h, e14, i, e13, g, e2, a, e9, c, e6, e adalah cycle.         g h c i j d a b f e1 e1 e2 e1 e4 e1 e1 e3 e1 e7 e1 e1 e5 e1 e1 e6 e1 e1 e8 e1 e1 e9 e1 e1 e10 a c d e g b f h i e1 e8 e4e6 e5 e7e11 e9 e3 e14e13 e2 e15 e10
  • 4. Topik7 Pengatar Graph 7-4 Connected graph (graph terhubungkan) : Suatu graph dikatakan connected graph jika antar dua vertek sembarang di dalam graph tersebut dijamin ada path yang menghubungkannya. Jika tidak maka graph tersebut disebut disconnected (tidak terhubungkan). Banyaknya kelompok vertek yang tidak terhubngkan disebut komponen graph, dan disimbolkan sebagai (G). Multigraph : Suatu graph dikatakan multigraph jika ada setidaknya dua vertek di dalam graph tersebut sedemikian banyaknya edge yang incident lebih dari 1. Jika banyaknya edge maksimum yang incident ke pasangan dua vertek adalah n, maka dikatakan multiplicity dari graph tersebut adalah n. Dan graphnya disebut sebagai n-graph. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut : (i) Adalah connected graph dengan multiplicity 4, sehingga disebut 4-graph. Setiap connected graph maka banyaknya komponen adalah 1, (G)=1. (ii) Adalah contoh disconnected graph dengan multiplicitynya 2. Banyaknya komponen graph ini adalah 4, (G)=4. Oleh karena itu termasuk dalam 4-graph 7.3 Subgraph Suatu Graph Sebagai suatu himpunan suatu graph juga mempunyai subgraph. Definisi : Subgraph dari graph G=(V,E) adalah graph lain, yaitu G1=(V1,E1) yang memenuhi sifat : a. V1 dan V1V serta b. E1E Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut : d a f b g e c         g h c i j d a b f
  • 5. Topik7 Pengatar Graph 7-5 G=(V,E) adalah : G1=(V1,E1) adalah G2=(V2,E2) adalah : G3=(V3,E3) adalah G4=(V4,E4) adalah Maka : G1 adalah subgraph dari G, ditulis G1G G2 adalah bukan subgraph dari G, ditulis G2G G3 adalah subgraph dari G, ditulis G3G G4 adalah bukan subgraph dari G, dan ditulis G4G Spanning Subgraph spanning subgraph dari suatu graph G=(V,E) adalah G1=(V1,E1) dengan sifat : a. G1 adalah subgraph dari G, serta b. V1=V Sebagai ilustrasi berikut disajikan beberapa spanning subgraph dari graph G=(V,E) di atas :  b  f  e  c  d  a  b  c  d  a  b  c  d  a  b  c  d  a  b  f  e  c  d  a  g
  • 6. Topik7 Pengatar Graph 7-6 (i) (ii) (iii) (iv) Sedangkan contoh berikut adalah bukan spanning subgraph dari graph G tersebut : subgraph dari G tetapi bukan spanning subgraph bukan subgraph dan bukan spanning subgraph dari G  b  f  e  c  d  a  b  f  e  c  d  a  b  f  e  c  d  a  b  f  e  c  a  b  f  e  c  d  a  b  f  e  c  d  a
  • 7. Topik7 Pengatar Graph 7-7 7.4 Pengurangan Graph Suatu graph dapat dikurangi dengan vertek atau dapat juga dikurangi dengan edge. Hasil operasi tersebut didefinisikan sebagai berikut : Pengurangan dengan vertek : Graph G=(V,E) dikurangi dengan himpunan beberapan vertek A, ditulis G-A, adalah graph baru G1 yang merupakan graph G yang telah dihapuskan vertek- vertek yang tercakup dalam A serta edge yang incident dengan vertek-vertek dalam A tersebut. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut : Pengurangan graph dengan edge : Graph G=(V,E) dikurangi dengan himpunan beberapan edge B, ditulis G-B, adalah graph baru G1 yang merupakan graph G yang telah dihapuskan edge- edge yang ada dalam B. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :  b  f  e  c  d  a  b  f  d - {c,e,a} = e1 e2 e3 e5 e6 e7  b  f  e  c  d  a e4 - {e2,e4,e7,e5} =  b  f  e  c  d  a
  • 8. Topik7 Pengatar Graph 7-8 7.5 Complete Graph dan Komplemen Suatu Graph Complete Graph : Jika V adalah himpunan vertek, maka yang dimaksud complete graph (graph lengkap) dari vertek V adalah suatu graph G=(V,E) dengan sifat : “Dijamin ada tepat satu buah edge antar dua vertek sembarang” Jika |V|=n, maka complete graph terhadap himpunan vertek V ditulis sebagai Kn. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh-contoh berikut : K1 adalah : K2 adalah : K3 adalah : K4 adalah : K1 adalah : Komplemen suatu Graph : Komplemen suatu graph G=(V,E) dengan |V|=n adalah complete graph Kn dengan sifat semua edge yang ada di G telah dihapus. Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut :  a  b a  c  b a  c  b a  c  b  a  c  e d
  • 9. Topik7 Pengatar Graph 7-9 G=(V,E) adalah : Maka komplemennya adalah :  b  a  c  e d b  b  a  c  ed  d
  • 10. Topik7 Pengatar Graph 7-10 LATIHAN 7.1. 1. Perhatikan graph berikut : a. Tentukan himpunan yang berisi seluruh vertek dalam graph tersebut. b. Tentukan himpunan yang berisi seluruh edge c. Graph tersebut termasuk digraph atau undigraph ? d. Adakah vertek yang terisolasi (isolated vertek) pada graph tersebut? e. Adakah loop dalam graph tersebut ? Jika : {a,b}=e1, {a,c}=e2, {a,g}=e3, {b,d}=e4, {b,h}=e5, {c,d}=e6, {c,e}=e7, {d,f}=e8, {e,g}=e9, {e,f}=e10, {f,h}=e11, {g,i}=e12, {g,h}=e13, dan {h,i}=e14, f. Tentukan panjang dari jalur : a, e1, b, e4, d, e8, f, e10, e, e9, g, e3, a g. Apakah jalur pada soal (f) di atas adalah jalur tertutup atau jalur terbuka ? h. Tuliskan 5 buah jalur dari a ke f i. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d adalah trail? j. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d, e8, f adalah circuit? k. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d adalah path? l. Apakah jalur : f, e11, h, e14, i, e12, g, e13, h, e15, b, e4, d, e8, f adalah cycle? m. Buatlah path terpanjang dari vertek a ke vertek I, dan berapa panjangnya ! n. Buatlah cycle terpanjang dari vertek a ! o. Apakah graph tersebut ‘connected’ atau ‘disconnected’ ? p. Berapa banyaknya komponen dari graph tersebut ? q. Berapa ‘multiplicity’ dari graph tersebut ? r. Sebutkan semua cycle dari verteks a dengan panjang 6 ! s. Sebutkan semua cycle dari vertek a dengan panjang 9 ! t. Jarak antara dua vertek adalah panjang path minimum yang menghubungkan kedua vertek tersebut. Tentukan jarak dari vertek a ke i ! a c d e g b f h i
  • 11. Topik7 Pengatar Graph 7-11 2. Perhatikan graph G=(V,E) berikut : a. Mana saja dari yang berikut ini merupakan subgraph dari graph di atas : (i) (ii) (iii) b. Apakah graph berikut merupakan spanning subgraph dari graph di atas ? c. Ada berapa komponen dari graph pada soal (b) di atas ? d. Dari graph G di atas, tentukan : (i) G – {d, f, a} (ii) G – {e4, e8, e7} e. Tentukan komplemen dari graph G di atas ! a    c d b a    c d b a    c d b         g h c i j d a b f e1 e1 e2 e1 e4 e1 e1 e3 e1 e7 e1 e1 e5 e1 e1 e6 e1 e1 e8 e1 e1 e9 e1 e1         g h c i j d a b f
  • 12. Topik7 Pengatar Graph 7-12 7.6 Derajad Suatu Vertek Derajad vertek suatu undirected graph : derajad suatu vertek v dari suatu undirected graph adalah banyaknya edge yang incident ke vertek tersebut, dan ditulis sebagai deg(v). Vertek dengan derajad satu disebut pendant vertek. Untuk setiap graph selalu berlaku :   Vv Ev ||2)deg( Sebagai ilustrasi perhatikan graph berikut : deg(a)=2 deg(b)=0 deg(c)=2 deg(d)=3 deg(e)=2 deg(f)=1 ---------------------   Vv v 10)deg( Sedangkan |E| = 5. Oleh karena itu terlihat bahwa :   Vv Ev ||2)deg( Dalam graph tersebut, f adalah pendant vertek. Euler Circuit : Euler circuit adalah suatu circuit (tidak ada edge yang dilalui lebih dari seklai) yang melalui seluruh edge. Jika jalur tersebut berupa jalur tertutup maka disebut euler trail. Suatu undirected loop-free graph akan mempunyai euler circuit jika dan hanya jika derajad setiap verteknya adalah genap. Oleh karena itu suatu undirected loop-free graph akan mempunyai euler trail kalau tepat hanya ada vertek yang berderajad ganjil. Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut :  b  c  a  f  e  d
  • 13. Topik7 Pengatar Graph 7-13 Terlihat bahwa semua vertek berderajad genap, maka graph tersebut akan mempunyai euler circuit. Salah satu euler circuitnya adalah : a, e1, b, e3, f, e8, e, e7, d, e6, c, e5, b, e4, e9, f, e2, a Contoh untuk euler trail perhatikan graph berikut : Jalur : f, e2, a, e1, b, e5, c, e6, d, e7, e, e4, b, e3, f, e8, e adalah suatu trail. Derajad vertek suatu directed graph : Ada dua jenis derajad suatu vertek dalam directed graph, yaitu incoming degree, ditulis sebagai id(v) dan outgoing degree, ditulis sebagai od(v). Incoming degree, id(v), adalah banyaknya edge yang incident ke vertek v. Sedangkan outgoing degree, od(v), adalah banyaknya edge yang incident dari vertek v. Suatu directed graph akan mempunyai euler circuit kalau dipenuhi : Untuk setiap vertek berlaku : id(v)=od(v) a b c e d f e6e5 e7 e1 e4 e3 e2 e8 e9 a b c e d f e6e5 e7 e1 e4 e3 e2 e8 e9
  • 14. Topik7 Pengatar Graph 7-14 Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut : 1. Graph G1=(V1,E1) : Jalur : d, e4, a, e3, c, e7, b, e2, a, e1, a, e5, e, e6, d adalah suatu euler circuit. 2. Graph G2=(V2,E2) : Graph ini tidak mempunyai euler circuit, sebab pada vertek c id(v)=2od(v)=0. Juga pada vertek b, id(b)=0od(b)2. 7.7 Planar dan Graph Bipartite Planar graph : Suatu graph dikatakan sebagai planar graph jika graph tersebut dapat digambarkan dalam bidang dimensi dua dengan tidak ada edge-edge yang berpotongan kecuali perpotongannya tepat di vertek. Graph yang tidak memenuhi sifat di atas dikatakan sebagai non planar graph. Sebagai ilustrasi perhatikan graph-graph berikut : c  a  d   e  b e3 e4 e6 e5 e2 e7 e1 c  a  d   e  b e3 e4 e6 e5 e2 e7 e1
  • 15. Topik7 Pengatar Graph 7-15 a. K5 adalah planar graph seperti dalam gambar berikut : b. Kubus dapat digambarkan sebagai planar graph : Graph Bipartite : Suatu graph G=(V,E) dikatakan bipartite jika V=V1V2 dengan V1V2= dan setiap edge pada G akan berbentuk {a,b} dengan aV1 dan bV2. Sebagai ilustrasi, marilah kita lihat apakah graph berikut merupakan bipartite : 1. G=(V,E) yang bipartite : 2. G=(V,E) yang bipartite :  a c  d   e  b  ad  c   b h  g   f  e  a c  d   b h   e  fg  a d b c i h g f e V1 V2  a  i  g  h  b  c  k  j  l f  d  e 
  • 16. Topik7 Pengatar Graph 7-16 3. G=(V,E) yang bukan bipartite : 7.8 Pewarnaan Graph Pewarnaan Graph : merupakan pemberian warna pada vertek-vertek suatu graph sedemikian sehingga vertek-vertek yang saling adjacent mempunyai warna yang berbeda. Contoh : Vertek a dan c harus mempunyai warna yang berlainan. Vertek b dan c harus mempunyai warna yang berlainan. Vertek d dan c harus mempunyai warna yang berlainan. Vertek d dan e harus mempunyai warna yang berlainan. Vertek a, b, dan d boleh mempunyai warna yang sama. Chromatic Number dari graph G ((G)) : merupakan banyaknya warna paling sedikit yang diperlukan agar supaya dapat dilakukan pewarnaan graph. Untuk graph di atas, maka nilai chromatic number adalah 2. Sebab hanya perlu dua jenis warna yang berbeda supaya dapat dilakukan pewarnaan. Misalkan : vertek a, b, dan d diberi warna hitam, sedangkan vertek c dan e diberi warna putih. a d b c i h g f e V1 V2 b  b  a  c  ed  d
  • 17. Topik7 Pengatar Graph 7-17 Chromatic Polinomial : merupakan banyaknya pewarnaan yang dapat dibuat jika kita mempunyai sejumlah warna tertentu. Jika banyaknya warna disimbolkan dengan , chromatic polynomial dari graph G ditulis sebagai P(G,). Sebagai contoh adalah untuk graph di atas : P(G,) = (-1)(-1)(-1)(-1) = (-1)4 Jika kita mempunyai warna sebanyak 6 jenis, maka banyaknya pewarnaan yang dapat dibuat adalah sebanyak : 6 x 5 x 5 x 5 x 5 = 3750. LATIHAN 8.2. 1. Perhatikan graph berikut : a. Tentukan derajad masing-masing verteks ! b. Apakah ada pendant vertek dalam graph tersebut ? c. Tunjukan apakah berlaku :  deg(v) = 2 |E| di dalam graph tersebut ? d. Apakah ada Euler circuit di dalam graph tersebut. Jika ada tuliskan salah satunya. a j d e b i h c f g k b  b  a  c  ed  d  (-1) (-1) (-1) (-1)
  • 18. Topik7 Pengatar Graph 7-18 2. Perhatikan graph berikut : a. Tentukan incoming degree, id(v), dan outgoing degree, od(v), dari masing-masing graph tersebut ! b. Dengan memperhatikan jawaban nomor (a) di atas, apakah ada kemungkinan graph tersebut mempunyai euler circuit. Kenapa ? c. Sebutkan salah satu euler circuit dalam graph tersebut (kalau ada). 3. Dari planar graph berikut : a. Tentukan banyaknya ‘region’ dari graph tersebut ! b. Tentukan derajad dari masing-masing daerah tersebut ! c. Tentukan dual dari graph tersebut ! d. Jika loop yang ada dihapuskan, apakah graph tersebut adalah Bipartite ? 4. Mana dari graph berikut yang mempunyai hamilton cycle ? a d b h g c fe i j k d a f b g e c a d c b g i fe h k j c d e f b a g i h a
  • 19. Topik7 Pengatar Graph 7-19 5. Tentukan : i. chromatic number ii. chromatic polinomial iii. Banyaknya pewarnaan jika kita mempunayi 5 warna yang berbeda dari graph berikut. a. b. c. d. a g f h e c d b b a c d e f a b c e d f a b f e g dc