SlideShare a Scribd company logo
FUNGSI NON LINIER
Pengertian
• Fungsi adalah hubungan matematis antara
satu variabel dengan variabel lainnya.
• Fungsi Non Linier adalah hubungan
matematis antara satu variabel dengan
variabel lainnya, yang membentuk garis
lengkung.
• Bentuk persamaan fungsi non linier
merupakan pangkat lebih dari 1.
• Hubungan antar variabel-variabel dalam bidang ekonomi dan binis
dapat berbentuk nonlinier.
• Hal ini menunjukkan bahwa perubahan satu variabel dependen
disebabkan oleh perubahan variabel independen yang tidak
konstan.
• Berbeda dengan fungsi linear yang perubahan satu variabel
dependennya disebabkan oleh perubahan variabel independen
yang tetap konstan.
• Fungsi kuadrat adalah univariat karena hanya mempunyai satu
variabel bebas dan disebut non linear karena kenyataannya grafik
dari fungsi tersebut tidak berupa garis lurus.
• Bentuk umum fungsi kuadrat y = f(x) = ax2 + bx
+ c Keterangan :
• Y = variabel terikat
• X = varibel bebas
• a,b, dan c = konstanta, dan a ≠ 0
• Di mana fungsi kuadrat dapat ditulis:
• y= a(x+
𝐵
2𝐴
)² + c
• y=a (x² +
𝐵
2𝐴
x +
𝑏2
4𝑎2 )+
𝑏2
4𝑎
• y = a(x +
𝐵
2𝐴
)² +
𝑏2−4𝑎𝑐
−4𝑎
• Di mana: D = b2 – 4ac  disebut diskriminan
• Bentuk kurva fungsi kuadrat akan berbentuk
parabola.
• Parabola tersebut dapat berbentuk terbuka ke atas
yang mempunyai titik puncak minimum maupun
terbuka ke bawah yang mempunyai titik maksimum.
Bentuk-bentuk kurva pada fungsi kuadrat akan
dipengaruhi oleh nilai parameter dan
diskriminannya.
• Berikut ini adalah kemungkinan- kemungkinan
tersebut, yang cara menggambar grafiknya akan
dijelaskan pada sub-bab selanjutnya.
Ada 6 kemungknan bentuk parapbola,
1. Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu X
di dua titik yang berlainan.
2. Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ketas dan menyinggung dua
titik yang berimpit.
3. Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong
maupun menyinggung sumbu X.
4. Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong
sumbu X di dua titik yang berlainan.
5. Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan menyinggung
sumbu X sumbu X di dua titik yang berimpit.
6. jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan tidak memotong
maupun menyinggung sumbu X.
Y
Xx1 x2
x1 x2
Y
X
0
0
a>0
D>0
a >0
D =0
Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan
memotong sumbu X di dua titik yang berlainan.
Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ketas dan
menyinggung dua titik yang berimpit.
Y
Xx1 x2
x1
x2
Y
X
a > 0
D < 0
0
a < 0
D > 0
Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka
ke atas dan tidak memotong maupun
menyinggung sumbu X
Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka
ke bawah dan memotong sumbu X di dua titik
yang berlainan
Y
X
x1 x2
Y
X
0
0
a < 0
D = 0 a < 0
D < 0
Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka
ke bawah dan menyinggung sumbu X sumbu X di
dua titik yang berimpit.
jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka
kebawah dan tidak memotong maupun menyinggung
sumbu X.
Terdapat beberapa teknik untuk menentukan akar-
akar dari persamaan kuadrat. Menemukan akar-akar
dari persamaan kuadrat dapat digunakan untuk
menggambar grafik fungsi kuadrat tersebut. Teknik
mencari akar-akar fungsi kuadrat antara lain sebagai
berikut:
1.Faktorisasi
• Cara pertama untuk mencari akar-akar persamaan
kuadrat adalah dengan memfaktorkannya ke dalam
bentuk seperti berikut:
• (x + A)(x + B) = x² + (A + B) x + AB
• A dan B merupakan konstanta yang harus
ditentukan, dan x adalah variabel dalam fungsi
kuadrat.
1.Faktorisasi
• Contoh:
• Diketahui persamaan kuadrat x²+ 13x + 30 = 0,
carilah akar-akar dari persamaan tersebut,
menggunakan faktorisasi!
• Penyelesaian : x² + (A + B) x + AB = (x + A)(x + B)
• x²+ 13x + 30 = 0 Mencari kemungkinan konstanta A
dan B sehingga, A + B = 13 A. B = 30
Sehingga yang paling tepat adalah A = 10
dan B= 3
x2+ 13x + 30 = (x + 10) (x + 3)
0 = (x + 10) (x + 3)
x + 10 = 0 atau x + 3 = 0
x = - 10 x = -3
Jadi akar-akar dari x2+ 13x + 30 = 0 adalah
–10 dan – 3
2. Menggunakan Rumus
• Tidak semua persamaan kuadrat dapat di
faktorkan dengan mudah, sehingga akar-akar
persamaan kuadrat tersebut dapat dicari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
a
acbb
x
2
42
2,1


b² - 4ac disebut diskriminan, (D).
CARA MENGGAMBAR FUNGSI KUADRAT
a. Dengan cara sederhana
(curve traicing process)
b. Dengan cara matematis
(menggunakan ciri-ciri yang penting)
CURVETRAICING PROCESS
• Yaitu dengan menggunakan tabel x dan y,
dimana kita tentukan dulu nilai x sebagai
variabel bebas, maka dengan memasukkan
beberapa nilai x kita akan memperoleh nilai y.
• Misalkan y = x2 - 5x + 6
• Kemudian kita plotkan masing-masing
pasangan titik tersebut.
X -1 0 1 2 3 4 5 6
Y 12 6 2 0 0 2 6 12
CURVETRAICING PROCESS
-2
0
2
4
6
8
10
12
-1 0 1 2 3 4 5 6
Y
CARA MATEMATIS
• Yaitu dengan menggambarkan ciri-ciri penting dari
fungsi kuadrat, diantaranya :
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka
y=d. Jadi titiknya adalah A(0,d).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,maka
kita harus mencari nilai Diskriminan (D) terlebih
dahulu:
Nilai diskriminan ini akan menentukan apakah
parabola vertikal memotong, menyinggung dan atau
tidak memotong maupun menyinggung sumbu x.
 Jika nilai D = b2 – 4ac adalah negatif maka tidak terdapat
titik potong pada sumbu x.
 Jika nilai D = b2 – 4ac adalah positif maka terdapat dua titik
potong pada sumbu x.
yaitu pada titik :
titik : (x1 , 0) dan (x2 , 0)
 Jika nilai D = b2 – 4ac adalah nol maka terdapat satu titik
potong dengan sumbu x. Titik :
CARA MATEMATIS
a
acbb
x
2
42
2,1

 




 
0,
2a
b
3.Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi
kuadrat kembali ke arah semula.
Titik puncak :
4.Sumbu simetri adalah sumbu yang membagi/membelah
dua grafik fungsi kuadrat tersebut menjadi dua bagian
yang sama besar.
Sumbu simetri :
CARA MATEMATIS
   





 

a
acb
a
b
yx
4
4
,
2
,
2
a
b
x
2


CONTOH
Gambarkan grafik fungsi y = x2 - 5x + 6.
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka y=6. Jadi titiknya adalah
A(0,6).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,
D = b2 – 4ac = (-5)2 – 4(1)(6) = 25 – 24 = 1
Karena D=1 > 0, maka terdapat dua buah titik potong dengan sumbu x.
3
2
15
)1)(2(
1)5(
2
42
1 






a
acbb
x
jadi titiknya B1 (3,0)
2
2
15
)1)(2(
1)5(
2
42
2 






a
acbb
x
jadi titiknya B2 (2,0)
3.Titik puncak :
4. Sumbu simetri :
CONTOH
    




 





 

4
1
,
2
5
4
4
,
2
,
2
a
acb
a
b
yx
2
5
2



a
b
x
CONTOH
Grafik
-2
0
2
4
6
8
10
12
-1 0 1 2 3 4 5 6
Y
A(0,6)
B2 (2,0) B1 (3,0)





 
4
1
,
2
5
LATIHAN 1
1. Jika Fungsi kuadrta : Y = X² - 8X + 12. carilah
koordinat titik puncak dan gambarkan
parabolanya.
2. Diketahui fungsi kuadrat Y = 2 + 2x - X²,
carilah akar-akarnya dan gambarkanlah
grafiknya.
Fungsi kuadrat juga mempunyai bentuk umum yang lain, yaitu :
x = f(y) = ay2 + by + c
Bentuk umum seperti ini, bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius,
kurvanya adalah parabola horisontal. Parabola horisontal ini akan terbuka ke
kanan atau kekiri tergantung dari nilai koefisien a. Jika koefisien a > 0, parabola
akan terbuka ke kanan, dan jika koefisien a < 0, parabola akan terbuka ke kiri.
Sumbu simetri dari parabola horisontal adalah sejajar dengan sumbu X.
Sedangkan koordinat titik puncaknya adalah :





 

a
b
a
acb
2
,
4
)4(
puncakTitik
2
Karena parabola horisontal terbuka ke kanan atau ke kiri
maka akan memotong sumbu Y. Jika D > 0, maka parabola
akan memotong sumbu Y di dua titik, jika D = 0, maka
parabola akan menyinggung sumbu Y di satu titik, jika D < 0,
maka parabola tidak akan memotong sumbu Y.
PARABOLA HORISONTAL
• Parabola horisontalakan terbuka ke kanan atau terbuka ke
kiri tergantung dari nilai koefisien a.
• Jika koefisien a > 0, dan D > 0, para bola akan terbuka ke
kanan dan memotong sumbuY di dua titik.
• Jika koefisien a < 0, dan D > 0 parabola akan terbuka ke kiri
dan akan memotong sumbuY di dua titik.
• Sumbu simeteri sejajar dengan sumbu X.
•
   





 

a
b
a
acb
xy
2
,
4
4
,
2
Jika D = 0, maka parabola akan menyimnggung
sumbu Y di satu titik
Jika D , 0, maka parabola tidak akan memotong
sumbu Y.
Koordinat titik puncak nilai X dan Y saling
dipertukarkan tempatnya yaitu ( Y, X ).
Rumusnya adalah
LATIHAN
1. Gambarlah grafik fungsi
a. y = 2x2 – 9x + 12
b. y = -x2 + 8x - 15
2. Jika diketahui fungsi :
y = 4 – x2 dan y = 2x2 – 5x + 4
a. Carilah titik potong antara kedua fungsi
tersebut
b. Gambarlah grafik kedua fungsi tersebut.

More Related Content

What's hot

Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiaansyahrial
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiNunu Nugraha
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiRohantizani
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
Sherly Anggraini
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
Asep suryadi
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Nailul Hasibuan
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Novia Putri
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Fair Nurfachrizi
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukMukhrizal Effendi
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
Universitas Lampung
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Muhammad Khoirul Fuddin
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
Achmad Pradana
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
PT. Maleo Prima Ideal
 

What's hot (20)

Pertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsiPertemuan 3 relasi & fungsi
Pertemuan 3 relasi & fungsi
 
08 modul-6 nopw
08 modul-6 nopw08 modul-6 nopw
08 modul-6 nopw
 
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomiAplikasi integral dalam bidang ekonomi
Aplikasi integral dalam bidang ekonomi
 
Akt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidupAkt 4-anuitas-hidup
Akt 4-anuitas-hidup
 
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomiMatriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
Matriks dan penerapannya dalam bidang ekonomi
 
Fungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabarFungsi pecah pada aljabar
Fungsi pecah pada aljabar
 
Akt 1-pendahuluan-review-peluang
Akt 1-pendahuluan-review-peluangAkt 1-pendahuluan-review-peluang
Akt 1-pendahuluan-review-peluang
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
 
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika EkonomiPenerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
Penerapan kalkulus Diferensial pada Matematika Ekonomi
 
Pert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomiPert. 2.optimisasi ekonomi
Pert. 2.optimisasi ekonomi
 
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
Contoh Soal Pengantar Ekonomi https://www.masterfair.xyz/
 
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemukKuliah 5 diferensial fungsi majemuk
Kuliah 5 diferensial fungsi majemuk
 
Penerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linierPenerapan fungsi non linier
Penerapan fungsi non linier
 
Fungsi linear
Fungsi linearFungsi linear
Fungsi linear
 
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
Amortisasi dan Penyusutan (Matematika Keuangan)
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel BebasOptimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
Optimisasi Fungsi Dengan Satu Variabel Bebas
 
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomifungsi non linear dan penerapan ekonomi
fungsi non linear dan penerapan ekonomi
 
Akt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitasAkt 2-tabel-mortalitas
Akt 2-tabel-mortalitas
 
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomiPenerapan baris & deret dalam ekonomi
Penerapan baris & deret dalam ekonomi
 

Similar to Fungsi non linier

FUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptxFUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
PadriPadri4
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
Ryan Arifiana Sungkar
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pelita Bangsa University
 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Sriwijaya University
 
2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier
Haidar Bashofi
 
FUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfFUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdf
EddyIzwanto1
 
4 5-fungsi
4 5-fungsi4 5-fungsi
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)-Eq Wahyou-
 
Bentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaBentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabola
Frima Dona Spd
 
Pertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptxPertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptx
Desidwidjayanti1
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
anggasuardika
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Dinar Nirmalasari
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6
ShandaAnggelika
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
Rini Ayu Agustin
 
Luas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integralLuas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integral
Deni S'tia
 
Makalah Fungsi Kuadrat
Makalah Fungsi KuadratMakalah Fungsi Kuadrat
Makalah Fungsi Kuadrat
Lailatus Sa'adah
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
Rifki Mirfiza
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadratmfebri26
 

Similar to Fungsi non linier (20)

FUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptxFUNGSI NON LINIER.pptx
FUNGSI NON LINIER.pptx
 
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
5._FUNGSI_NON_LINIER.ppt
 
Fungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linierFungsi dan-fungsi-linier
Fungsi dan-fungsi-linier
 
Pertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linearPertemuan 05 persamaan non linear
Pertemuan 05 persamaan non linear
 
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi KuadratMateri Aljabar Fungsi Kuadrat
Materi Aljabar Fungsi Kuadrat
 
2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier2 fungsi-dan-fungsi-linier
2 fungsi-dan-fungsi-linier
 
FUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdfFUNGSI KUADRAT.pdf
FUNGSI KUADRAT.pdf
 
4 5-fungsi
4 5-fungsi4 5-fungsi
4 5-fungsi
 
Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)Kalkulus (bab 1)
Kalkulus (bab 1)
 
Bentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabolaBentuk umum dan sifat parabola
Bentuk umum dan sifat parabola
 
Pertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptxPertemuan 9 .pptx
Pertemuan 9 .pptx
 
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptxBAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
BAB III Fungsi Linier untuk pembelajaran dan menambah ilmu.pptx
 
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadratPersamaan dan pertidaksamaan kuadrat
Persamaan dan pertidaksamaan kuadrat
 
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6
Ppt singkat pertidaksamaan kuadrat 6
 
Sketsa grafik
Sketsa grafikSketsa grafik
Sketsa grafik
 
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRATPPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
PPT MATEMATIKA KELAS X BAB FUNGSI KUADRAT
 
Luas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integralLuas daerah kurva dengan integral
Luas daerah kurva dengan integral
 
Makalah Fungsi Kuadrat
Makalah Fungsi KuadratMakalah Fungsi Kuadrat
Makalah Fungsi Kuadrat
 
Fungsi kuadrat
Fungsi kuadratFungsi kuadrat
Fungsi kuadrat
 
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
fungsi, persamaan & pertidaksamaan kuadrat
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

More from UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU (20)

METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptxANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptxPERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
PERTEMUAN V KPN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR DAN MULTIFLIER.pptx
 
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptxPEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
PEREKONOMIAN DUA SEKTOR 9PEREKONOMIAN TERTUTUP).pptx
 
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdfKONTRAK KULIAH PENGANTAR  ILMU EKONOMI II.pdf
KONTRAK KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI II.pdf
 
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptxPERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
PERTEMUAN 4 LINIER PROGRAMING METODE SIMPLEX.pptx
 
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptxPERTEMUAN  3 LINIER PROGRAMING  METODE GRAFIK.pptx
PERTEMUAN 3 LINIER PROGRAMING METODE GRAFIK.pptx
 
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptxPERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
PERTEMUAN 2 PEMODELAN RISET OPERASI.pptx
 
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCHPENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
PENGERTIAN RISET OPERASI ATAU OPERATIONAL RESEARCH
 
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASIKONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
KONTRAK KULIAH MATA KULIAH RISET OPERASI
 
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptxPENILAIAN KINERJA NEW.pptx
PENILAIAN KINERJA NEW.pptx
 
9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx9-KOMPENSASI.pptx
9-KOMPENSASI.pptx
 

Recently uploaded

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 

Recently uploaded (16)

Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 

Fungsi non linier

  • 2. Pengertian • Fungsi adalah hubungan matematis antara satu variabel dengan variabel lainnya. • Fungsi Non Linier adalah hubungan matematis antara satu variabel dengan variabel lainnya, yang membentuk garis lengkung. • Bentuk persamaan fungsi non linier merupakan pangkat lebih dari 1.
  • 3. • Hubungan antar variabel-variabel dalam bidang ekonomi dan binis dapat berbentuk nonlinier. • Hal ini menunjukkan bahwa perubahan satu variabel dependen disebabkan oleh perubahan variabel independen yang tidak konstan. • Berbeda dengan fungsi linear yang perubahan satu variabel dependennya disebabkan oleh perubahan variabel independen yang tetap konstan. • Fungsi kuadrat adalah univariat karena hanya mempunyai satu variabel bebas dan disebut non linear karena kenyataannya grafik dari fungsi tersebut tidak berupa garis lurus.
  • 4. • Bentuk umum fungsi kuadrat y = f(x) = ax2 + bx + c Keterangan : • Y = variabel terikat • X = varibel bebas • a,b, dan c = konstanta, dan a ≠ 0
  • 5. • Di mana fungsi kuadrat dapat ditulis: • y= a(x+ 𝐵 2𝐴 )² + c • y=a (x² + 𝐵 2𝐴 x + 𝑏2 4𝑎2 )+ 𝑏2 4𝑎 • y = a(x + 𝐵 2𝐴 )² + 𝑏2−4𝑎𝑐 −4𝑎 • Di mana: D = b2 – 4ac  disebut diskriminan
  • 6. • Bentuk kurva fungsi kuadrat akan berbentuk parabola. • Parabola tersebut dapat berbentuk terbuka ke atas yang mempunyai titik puncak minimum maupun terbuka ke bawah yang mempunyai titik maksimum. Bentuk-bentuk kurva pada fungsi kuadrat akan dipengaruhi oleh nilai parameter dan diskriminannya. • Berikut ini adalah kemungkinan- kemungkinan tersebut, yang cara menggambar grafiknya akan dijelaskan pada sub-bab selanjutnya.
  • 7. Ada 6 kemungknan bentuk parapbola, 1. Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu X di dua titik yang berlainan. 2. Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ketas dan menyinggung dua titik yang berimpit. 3. Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu X. 4. Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong sumbu X di dua titik yang berlainan. 5. Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan menyinggung sumbu X sumbu X di dua titik yang berimpit. 6. jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu X.
  • 8. Y Xx1 x2 x1 x2 Y X 0 0 a>0 D>0 a >0 D =0 Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu X di dua titik yang berlainan. Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ketas dan menyinggung dua titik yang berimpit.
  • 9. Y Xx1 x2 x1 x2 Y X a > 0 D < 0 0 a < 0 D > 0 Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu X Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong sumbu X di dua titik yang berlainan
  • 10. Y X x1 x2 Y X 0 0 a < 0 D = 0 a < 0 D < 0 Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan menyinggung sumbu X sumbu X di dua titik yang berimpit. jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan tidak memotong maupun menyinggung sumbu X.
  • 11. Terdapat beberapa teknik untuk menentukan akar- akar dari persamaan kuadrat. Menemukan akar-akar dari persamaan kuadrat dapat digunakan untuk menggambar grafik fungsi kuadrat tersebut. Teknik mencari akar-akar fungsi kuadrat antara lain sebagai berikut:
  • 12. 1.Faktorisasi • Cara pertama untuk mencari akar-akar persamaan kuadrat adalah dengan memfaktorkannya ke dalam bentuk seperti berikut: • (x + A)(x + B) = x² + (A + B) x + AB • A dan B merupakan konstanta yang harus ditentukan, dan x adalah variabel dalam fungsi kuadrat.
  • 13. 1.Faktorisasi • Contoh: • Diketahui persamaan kuadrat x²+ 13x + 30 = 0, carilah akar-akar dari persamaan tersebut, menggunakan faktorisasi! • Penyelesaian : x² + (A + B) x + AB = (x + A)(x + B) • x²+ 13x + 30 = 0 Mencari kemungkinan konstanta A dan B sehingga, A + B = 13 A. B = 30
  • 14. Sehingga yang paling tepat adalah A = 10 dan B= 3 x2+ 13x + 30 = (x + 10) (x + 3) 0 = (x + 10) (x + 3) x + 10 = 0 atau x + 3 = 0 x = - 10 x = -3 Jadi akar-akar dari x2+ 13x + 30 = 0 adalah –10 dan – 3
  • 15. 2. Menggunakan Rumus • Tidak semua persamaan kuadrat dapat di faktorkan dengan mudah, sehingga akar-akar persamaan kuadrat tersebut dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a acbb x 2 42 2,1   b² - 4ac disebut diskriminan, (D).
  • 16. CARA MENGGAMBAR FUNGSI KUADRAT a. Dengan cara sederhana (curve traicing process) b. Dengan cara matematis (menggunakan ciri-ciri yang penting)
  • 17. CURVETRAICING PROCESS • Yaitu dengan menggunakan tabel x dan y, dimana kita tentukan dulu nilai x sebagai variabel bebas, maka dengan memasukkan beberapa nilai x kita akan memperoleh nilai y. • Misalkan y = x2 - 5x + 6 • Kemudian kita plotkan masing-masing pasangan titik tersebut. X -1 0 1 2 3 4 5 6 Y 12 6 2 0 0 2 6 12
  • 19. CARA MATEMATIS • Yaitu dengan menggambarkan ciri-ciri penting dari fungsi kuadrat, diantaranya : 1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka y=d. Jadi titiknya adalah A(0,d). 2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,maka kita harus mencari nilai Diskriminan (D) terlebih dahulu: Nilai diskriminan ini akan menentukan apakah parabola vertikal memotong, menyinggung dan atau tidak memotong maupun menyinggung sumbu x.
  • 20.  Jika nilai D = b2 – 4ac adalah negatif maka tidak terdapat titik potong pada sumbu x.  Jika nilai D = b2 – 4ac adalah positif maka terdapat dua titik potong pada sumbu x. yaitu pada titik : titik : (x1 , 0) dan (x2 , 0)  Jika nilai D = b2 – 4ac adalah nol maka terdapat satu titik potong dengan sumbu x. Titik : CARA MATEMATIS a acbb x 2 42 2,1          0, 2a b
  • 21. 3.Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi kuadrat kembali ke arah semula. Titik puncak : 4.Sumbu simetri adalah sumbu yang membagi/membelah dua grafik fungsi kuadrat tersebut menjadi dua bagian yang sama besar. Sumbu simetri : CARA MATEMATIS             a acb a b yx 4 4 , 2 , 2 a b x 2  
  • 22. CONTOH Gambarkan grafik fungsi y = x2 - 5x + 6. 1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka y=6. Jadi titiknya adalah A(0,6). 2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0, D = b2 – 4ac = (-5)2 – 4(1)(6) = 25 – 24 = 1 Karena D=1 > 0, maka terdapat dua buah titik potong dengan sumbu x. 3 2 15 )1)(2( 1)5( 2 42 1        a acbb x jadi titiknya B1 (3,0) 2 2 15 )1)(2( 1)5( 2 42 2        a acbb x jadi titiknya B2 (2,0)
  • 23. 3.Titik puncak : 4. Sumbu simetri : CONTOH                    4 1 , 2 5 4 4 , 2 , 2 a acb a b yx 2 5 2    a b x
  • 24. CONTOH Grafik -2 0 2 4 6 8 10 12 -1 0 1 2 3 4 5 6 Y A(0,6) B2 (2,0) B1 (3,0)        4 1 , 2 5
  • 25. LATIHAN 1 1. Jika Fungsi kuadrta : Y = X² - 8X + 12. carilah koordinat titik puncak dan gambarkan parabolanya. 2. Diketahui fungsi kuadrat Y = 2 + 2x - X², carilah akar-akarnya dan gambarkanlah grafiknya.
  • 26. Fungsi kuadrat juga mempunyai bentuk umum yang lain, yaitu : x = f(y) = ay2 + by + c Bentuk umum seperti ini, bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius, kurvanya adalah parabola horisontal. Parabola horisontal ini akan terbuka ke kanan atau kekiri tergantung dari nilai koefisien a. Jika koefisien a > 0, parabola akan terbuka ke kanan, dan jika koefisien a < 0, parabola akan terbuka ke kiri. Sumbu simetri dari parabola horisontal adalah sejajar dengan sumbu X. Sedangkan koordinat titik puncaknya adalah :         a b a acb 2 , 4 )4( puncakTitik 2
  • 27. Karena parabola horisontal terbuka ke kanan atau ke kiri maka akan memotong sumbu Y. Jika D > 0, maka parabola akan memotong sumbu Y di dua titik, jika D = 0, maka parabola akan menyinggung sumbu Y di satu titik, jika D < 0, maka parabola tidak akan memotong sumbu Y.
  • 28. PARABOLA HORISONTAL • Parabola horisontalakan terbuka ke kanan atau terbuka ke kiri tergantung dari nilai koefisien a. • Jika koefisien a > 0, dan D > 0, para bola akan terbuka ke kanan dan memotong sumbuY di dua titik. • Jika koefisien a < 0, dan D > 0 parabola akan terbuka ke kiri dan akan memotong sumbuY di dua titik. • Sumbu simeteri sejajar dengan sumbu X. •
  • 29.             a b a acb xy 2 , 4 4 , 2 Jika D = 0, maka parabola akan menyimnggung sumbu Y di satu titik Jika D , 0, maka parabola tidak akan memotong sumbu Y. Koordinat titik puncak nilai X dan Y saling dipertukarkan tempatnya yaitu ( Y, X ). Rumusnya adalah
  • 30. LATIHAN 1. Gambarlah grafik fungsi a. y = 2x2 – 9x + 12 b. y = -x2 + 8x - 15 2. Jika diketahui fungsi : y = 4 – x2 dan y = 2x2 – 5x + 4 a. Carilah titik potong antara kedua fungsi tersebut b. Gambarlah grafik kedua fungsi tersebut.