Dokumen tersebut membahas tentang fungsi non linier khususnya fungsi kuadrat, meliputi pengertian, bentuk umum, cara menentukan akar-akar, dan cara menggambar grafiknya baik secara kurva pelacakan maupun menggunakan ciri-ciri penting fungsi kuadrat seperti titik potong sumbu, titik puncak, dan sumbu simetri.
Pertemuan 05 Persamaan Non Linear
Membahas tentang persamaan Non Linear Yang sering dijumpai dalam analisis ekonomi:
Fungsi Kuadrat Parabolik
Fungsi Kubik
Fungsi Eksponensial
Fungsi Logaritmik
Menjelaskan bentuk umum fungsi kuadrat, cara mengambar grafik fungsi kuadrat, sketsa grafik fungsi kuadrat, ciri ciri fungsi kuadrat, cara menyunsun fungsi kuadrat dan contoh soal
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Pengertian
• Fungsi adalah hubungan matematis antara
satu variabel dengan variabel lainnya.
• Fungsi Non Linier adalah hubungan
matematis antara satu variabel dengan
variabel lainnya, yang membentuk garis
lengkung.
• Bentuk persamaan fungsi non linier
merupakan pangkat lebih dari 1.
3. • Hubungan antar variabel-variabel dalam bidang ekonomi dan binis
dapat berbentuk nonlinier.
• Hal ini menunjukkan bahwa perubahan satu variabel dependen
disebabkan oleh perubahan variabel independen yang tidak
konstan.
• Berbeda dengan fungsi linear yang perubahan satu variabel
dependennya disebabkan oleh perubahan variabel independen
yang tetap konstan.
• Fungsi kuadrat adalah univariat karena hanya mempunyai satu
variabel bebas dan disebut non linear karena kenyataannya grafik
dari fungsi tersebut tidak berupa garis lurus.
4. • Bentuk umum fungsi kuadrat y = f(x) = ax2 + bx
+ c Keterangan :
• Y = variabel terikat
• X = varibel bebas
• a,b, dan c = konstanta, dan a ≠ 0
5. • Di mana fungsi kuadrat dapat ditulis:
• y= a(x+
𝐵
2𝐴
)² + c
• y=a (x² +
𝐵
2𝐴
x +
𝑏2
4𝑎2 )+
𝑏2
4𝑎
• y = a(x +
𝐵
2𝐴
)² +
𝑏2−4𝑎𝑐
−4𝑎
• Di mana: D = b2 – 4ac disebut diskriminan
6. • Bentuk kurva fungsi kuadrat akan berbentuk
parabola.
• Parabola tersebut dapat berbentuk terbuka ke atas
yang mempunyai titik puncak minimum maupun
terbuka ke bawah yang mempunyai titik maksimum.
Bentuk-bentuk kurva pada fungsi kuadrat akan
dipengaruhi oleh nilai parameter dan
diskriminannya.
• Berikut ini adalah kemungkinan- kemungkinan
tersebut, yang cara menggambar grafiknya akan
dijelaskan pada sub-bab selanjutnya.
7. Ada 6 kemungknan bentuk parapbola,
1. Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu X
di dua titik yang berlainan.
2. Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ketas dan menyinggung dua
titik yang berimpit.
3. Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong
maupun menyinggung sumbu X.
4. Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong
sumbu X di dua titik yang berlainan.
5. Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan menyinggung
sumbu X sumbu X di dua titik yang berimpit.
6. jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka kebawah dan tidak memotong
maupun menyinggung sumbu X.
8. Y
Xx1 x2
x1 x2
Y
X
0
0
a>0
D>0
a >0
D =0
Jika a > 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan
memotong sumbu X di dua titik yang berlainan.
Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ketas dan
menyinggung dua titik yang berimpit.
9. Y
Xx1 x2
x1
x2
Y
X
a > 0
D < 0
0
a < 0
D > 0
Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka
ke atas dan tidak memotong maupun
menyinggung sumbu X
Jika a < 0 dan D > 0, maka parabola akan terbuka
ke bawah dan memotong sumbu X di dua titik
yang berlainan
10. Y
X
x1 x2
Y
X
0
0
a < 0
D = 0 a < 0
D < 0
Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka
ke bawah dan menyinggung sumbu X sumbu X di
dua titik yang berimpit.
jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka
kebawah dan tidak memotong maupun menyinggung
sumbu X.
11. Terdapat beberapa teknik untuk menentukan akar-
akar dari persamaan kuadrat. Menemukan akar-akar
dari persamaan kuadrat dapat digunakan untuk
menggambar grafik fungsi kuadrat tersebut. Teknik
mencari akar-akar fungsi kuadrat antara lain sebagai
berikut:
12. 1.Faktorisasi
• Cara pertama untuk mencari akar-akar persamaan
kuadrat adalah dengan memfaktorkannya ke dalam
bentuk seperti berikut:
• (x + A)(x + B) = x² + (A + B) x + AB
• A dan B merupakan konstanta yang harus
ditentukan, dan x adalah variabel dalam fungsi
kuadrat.
13. 1.Faktorisasi
• Contoh:
• Diketahui persamaan kuadrat x²+ 13x + 30 = 0,
carilah akar-akar dari persamaan tersebut,
menggunakan faktorisasi!
• Penyelesaian : x² + (A + B) x + AB = (x + A)(x + B)
• x²+ 13x + 30 = 0 Mencari kemungkinan konstanta A
dan B sehingga, A + B = 13 A. B = 30
14. Sehingga yang paling tepat adalah A = 10
dan B= 3
x2+ 13x + 30 = (x + 10) (x + 3)
0 = (x + 10) (x + 3)
x + 10 = 0 atau x + 3 = 0
x = - 10 x = -3
Jadi akar-akar dari x2+ 13x + 30 = 0 adalah
–10 dan – 3
15. 2. Menggunakan Rumus
• Tidak semua persamaan kuadrat dapat di
faktorkan dengan mudah, sehingga akar-akar
persamaan kuadrat tersebut dapat dicari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
a
acbb
x
2
42
2,1
b² - 4ac disebut diskriminan, (D).
16. CARA MENGGAMBAR FUNGSI KUADRAT
a. Dengan cara sederhana
(curve traicing process)
b. Dengan cara matematis
(menggunakan ciri-ciri yang penting)
17. CURVETRAICING PROCESS
• Yaitu dengan menggunakan tabel x dan y,
dimana kita tentukan dulu nilai x sebagai
variabel bebas, maka dengan memasukkan
beberapa nilai x kita akan memperoleh nilai y.
• Misalkan y = x2 - 5x + 6
• Kemudian kita plotkan masing-masing
pasangan titik tersebut.
X -1 0 1 2 3 4 5 6
Y 12 6 2 0 0 2 6 12
19. CARA MATEMATIS
• Yaitu dengan menggambarkan ciri-ciri penting dari
fungsi kuadrat, diantaranya :
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka
y=d. Jadi titiknya adalah A(0,d).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,maka
kita harus mencari nilai Diskriminan (D) terlebih
dahulu:
Nilai diskriminan ini akan menentukan apakah
parabola vertikal memotong, menyinggung dan atau
tidak memotong maupun menyinggung sumbu x.
20. Jika nilai D = b2 – 4ac adalah negatif maka tidak terdapat
titik potong pada sumbu x.
Jika nilai D = b2 – 4ac adalah positif maka terdapat dua titik
potong pada sumbu x.
yaitu pada titik :
titik : (x1 , 0) dan (x2 , 0)
Jika nilai D = b2 – 4ac adalah nol maka terdapat satu titik
potong dengan sumbu x. Titik :
CARA MATEMATIS
a
acbb
x
2
42
2,1
0,
2a
b
21. 3.Titik puncak, yaitu titik dimana arah dari grafik fungsi
kuadrat kembali ke arah semula.
Titik puncak :
4.Sumbu simetri adalah sumbu yang membagi/membelah
dua grafik fungsi kuadrat tersebut menjadi dua bagian
yang sama besar.
Sumbu simetri :
CARA MATEMATIS
a
acb
a
b
yx
4
4
,
2
,
2
a
b
x
2
22. CONTOH
Gambarkan grafik fungsi y = x2 - 5x + 6.
1.Titik potong fungsi dengan sumbu y, pada x=0, maka y=6. Jadi titiknya adalah
A(0,6).
2.Titik potong fungsi dengan sumbu x, pada y=0,
D = b2 – 4ac = (-5)2 – 4(1)(6) = 25 – 24 = 1
Karena D=1 > 0, maka terdapat dua buah titik potong dengan sumbu x.
3
2
15
)1)(2(
1)5(
2
42
1
a
acbb
x
jadi titiknya B1 (3,0)
2
2
15
)1)(2(
1)5(
2
42
2
a
acbb
x
jadi titiknya B2 (2,0)
23. 3.Titik puncak :
4. Sumbu simetri :
CONTOH
4
1
,
2
5
4
4
,
2
,
2
a
acb
a
b
yx
2
5
2
a
b
x
25. LATIHAN 1
1. Jika Fungsi kuadrta : Y = X² - 8X + 12. carilah
koordinat titik puncak dan gambarkan
parabolanya.
2. Diketahui fungsi kuadrat Y = 2 + 2x - X²,
carilah akar-akarnya dan gambarkanlah
grafiknya.
26. Fungsi kuadrat juga mempunyai bentuk umum yang lain, yaitu :
x = f(y) = ay2 + by + c
Bentuk umum seperti ini, bila digambarkan dalam bidang koordinat Cartesius,
kurvanya adalah parabola horisontal. Parabola horisontal ini akan terbuka ke
kanan atau kekiri tergantung dari nilai koefisien a. Jika koefisien a > 0, parabola
akan terbuka ke kanan, dan jika koefisien a < 0, parabola akan terbuka ke kiri.
Sumbu simetri dari parabola horisontal adalah sejajar dengan sumbu X.
Sedangkan koordinat titik puncaknya adalah :
a
b
a
acb
2
,
4
)4(
puncakTitik
2
27. Karena parabola horisontal terbuka ke kanan atau ke kiri
maka akan memotong sumbu Y. Jika D > 0, maka parabola
akan memotong sumbu Y di dua titik, jika D = 0, maka
parabola akan menyinggung sumbu Y di satu titik, jika D < 0,
maka parabola tidak akan memotong sumbu Y.
28. PARABOLA HORISONTAL
• Parabola horisontalakan terbuka ke kanan atau terbuka ke
kiri tergantung dari nilai koefisien a.
• Jika koefisien a > 0, dan D > 0, para bola akan terbuka ke
kanan dan memotong sumbuY di dua titik.
• Jika koefisien a < 0, dan D > 0 parabola akan terbuka ke kiri
dan akan memotong sumbuY di dua titik.
• Sumbu simeteri sejajar dengan sumbu X.
•
29.
a
b
a
acb
xy
2
,
4
4
,
2
Jika D = 0, maka parabola akan menyimnggung
sumbu Y di satu titik
Jika D , 0, maka parabola tidak akan memotong
sumbu Y.
Koordinat titik puncak nilai X dan Y saling
dipertukarkan tempatnya yaitu ( Y, X ).
Rumusnya adalah
30. LATIHAN
1. Gambarlah grafik fungsi
a. y = 2x2 – 9x + 12
b. y = -x2 + 8x - 15
2. Jika diketahui fungsi :
y = 4 – x2 dan y = 2x2 – 5x + 4
a. Carilah titik potong antara kedua fungsi
tersebut
b. Gambarlah grafik kedua fungsi tersebut.