SlideShare a Scribd company logo
ANUITAS HIDUP

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

1
• Anuitas hidup adl serangkaian pembayaran
(besarnya
pembayaran
berkala
boleh
berubah) yang dilakukan selama seseorang
tertentu masih hidup.
• Pembayaran hanya dilakukan bila pada waktu
pembayaran itu jatuh orang tsb masih hidup.

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

2
MACAM ANUITAS HIDUP
• ANUITAS SEUMUR HIDUP:
1. Anuitas awal seumur hidup: a x
adl serangkaian pembayaran sebesar 1 yg dilakukan tiap awal tahun,
pembayaran berlangsung seumur hidup seseorang tertentu.

2. Anuitas akhir seumur hidup: a x
adl serangkaian pembayaran sebesar 1 yg dilakukan tiap akhir tahun,
pembayaran berlangsung seumur hidup seseorang tertentu.

Simbol x menyatakan usia sekarang orang yg dengannya
anuitas tsb dikaitkan.

ax  ax  1
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

3
• ANUITAS
SEMENTARA
(TEMPORARY ANNUITY):

/

BERJANGKA

1. Anuitas sementara awal tahun: a x:n
adl serangkaian pembayaran yg dilakukan selama paling
lama n tahun yg dilakukan di awal tahun dg syarat
seseorang itu masih hidup.

2. Anuitas sementara akhir tahun: a x:n
adl serangkaian pembayaran yg dilakukan selama paling
lama n tahun yg dilakukan di akhir tahun dg syarat
seseorang itu masih hidup.

ax:n  ax:n 1  1
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

4
• ANUITAS DITUNDA:
1. Anuitas seumur hidup ditunda
 Anuitas seumur hidup ditunda awal tahun: n| a x
adl serangkaian pembayaran di awal tahun yg ditunda
n tahun selama seumur hidup jika seseorang itu masih
hidup.
 Anuitas seumur hidup ditunda akhir tahun: n| a x
adl serangkaian pembayaran di akhir tahun yg
ditunda n tahun selama seumur hidup jika seseorang
itu masih hidup.
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

5
2. Anuitas hidup sementara yang ditunda
 Anuitas sementara ditunda awal tahun: n|m ax
adl serangkaian pembayaran di awal tahun yg ditunda
n tahun selama paling lama m tahun jika seseorang itu
masih hidup.
 Anuitas sementara ditunda akhir tahun: n|m ax
adl serangkaian pembayaran di awal tahun yg ditunda
n tahun selama paling lama m tahun jika seseorang itu
masih hidup.
n 1
9/25/2012

ax 

n|

ax ; dan

n 1|m

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

ax 

n|m

ax
6
1. ANUITAS SEUMUR HIDUP
• Misal setiap kohort (lx) yg menyetor sekarang
(tunai) sejumlah A rupiah pada suatu dana
sedemikian rupa sehingga tiap orang yg
mencapai usia x+1 menerima Rp. 1 dari dana
tsb, tiap orang yg mencapai usia x+2
menerima Rp. 1 dar dana tsb, demikian
seterusnya sampai sebanyak lx mati semua.
Berapakah besarnya A..?
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

7
• Tiap orang menyetor A rupiah dan ada sebanyak
lx orang, jadi besarnya uang dalam dana sekarang
adl A.lx. Pada awal tahun berikutnya ada
sebanyak lx+1 orang yg masih hidup dan masing2
mendapatkan Rp.1, shg dana yg harus
dikeluarkan adalah lx+1. Dua tahun berikutnya
dana yg harus dikeluarkan adl lx+2, demikian
seterusnya. Jadi dapat ditulis,

Alx  v.lx1  v2 .lx2 
.
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

 v w x .lw
8
• A disebut nilai tunai anuitas hidup akhir dari
seseorang dg pembayaran Rp. 1,- per tahun,
disebut pula premi tunggal bersih,
dilambangkan pula dengan a x
v.lx 1  v .lx  2 
A  ax 
lx
2

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

v

w x

.lw

9
• Contoh:
Bila tingkat bunga 2,5% setahun, hitunglah a50 dg
menggunakan CSO 1941!

• Jawab:

1
v
 1, 0251
(1  0, 025)
1, 0251 (800.910)  1, 0252 (790.282)  ...  1, 02549
a50 
810.900
 15,316571
Tidak sulit tapi amat sangat membosankan >>> Dibuat simbol komutasi

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

10
• SIMBOL-SIMBOL KOMUTASI:
Dx  v xlx
N x  Dx  Dx 1 
S x  N x  N x 1 
Cx  v x 1d x
M x  Cx  Cx 1 
Rx  M x  M x 1 
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

11
• Didapatkan hubungan bahwa:
v.lx 1  v 2 .lx  2 
ax 
lx

 v w x .lw

v x 1.lx 1  v x  2 .lx  2 

v xlx
Dx 1  Dx  2 

Dx

 v w .lw

 Dw

N x 1

.
Dx
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

12
• Karena
• Maka

ax  ax  1
N x 1
Dx  N x 1
ax 
1 
Dx
Dx
Dx  Dx 1  Dx  2 

Dx

 Dw

Nx

Dx
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

13
– Contoh:
Hitunglah nilai tunai (premi tunggal bersih) suatu anuitas awal
seumur hidup dg pembayaran Rp. 1.500 setahun untuk
seseorang berusia 20 tahun jika i = 2,5% !

– Jawab:
Premi tunggal bersih
 1500.a20
N 20
15.744.215, 69
 1500
 1500
D20
580.662, 42
 Rp. 40.671,35
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

14
2. ANUITAS HIDUP
SEMENTARA/BERJANGKA
• Merupakan
serangkaian
pembayaran
yg
dilakukan selama paling lama n tahun yg
dilakukan di awal/di akhir tahun dg syarat
seseorang itu masih hidup.
ax:n

Anuitas hidup
Berjangka akhir

9/25/2012

v.lx 1  v 2 .lx  2 

lx


x 1

v .lx 1  v

x2

Dx 1  Dx  2 

Dx

 v n .lx  n

.lx  2 
v x lx

 v .lx  n

 Dx  n

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

n

N x 1  N x  n 1

.
Dx
15
• Karena: ax:n  ax:n1  1
• Didapatkan:
ax:n  ax:n 1  1
ax:n

v.lx 1  v 2 .lx  2 

lx

 v n 1.lx  n 1

v x 1.lx 1  v x  2 .lx  2 
 1
v x lx
v x lx  v x 1.lx 1  v x  2 .l x  2 

v x lx
9/25/2012

 v n 1.lx  n 1
 v n 1.l x  n 1

Dx  Dx 1   Dx  n 1 N x  N x  n


.
Dx
Dx
MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

16
3. ANUITAS HIDUP DITUNDA
• Ada 2:
1. Anuitas seumur hidup yang ditunda
2. Anuitas hidup sementara/berjangkan yang
ditunda

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

17
3.1. ANUITAS SEUMUR HIDUP
DITUNDA
• Adalah serangkaian pembayaran di awal/ di
akhir tahun yg ditunda n tahun selama seumur
hidup jika seseorang itu masih hidup.
Rp.1

x

9/25/2012

x+1

……

x+n

Rp.1

Rp.1

x+n+1

x+n+2

…..

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

18
• Nilai tunai untuk pembayaran di akhir tahun
(sebesar Rp.1) :
v n 1.lx  n 1  v n  2 .lx  n  2 
n| a x 
lx

 v w x .lw

v x  n 1.lx  n 1  v x  n  2 .lx  n  2 

v x lx
Dx  n 1  Dx  n  2 

Dx
9/25/2012

 Dw

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

 v w x .lw

N x  n 1

.
Dx
19
• Nilai tunai untuk pembayaran di awal tahun
(sebesar Rp. 1):
v n .lx  n  v n 1.lx  n 1 
n| a x 
lx
v x  n .lx  n  v x  n 1.lx  n 1 

v x lx
Dx  n  Dx  n 1 

Dx
9/25/2012

 Dw

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

 v w x .lw
 v w x .lw
N xn

.
Dx
20
• Didapatkan hubungan:
n|

ax  ax  ax:n


N x 1 N x 1  N x  n 1

Dx
Dx



N x  n 1
Dx

dan

n|

ax  ax  ax:n


N x N x  N xn

Dx
Dx

N xn

Dx
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

21
3.2. ANUITAS HIDUP BERJANGKA
DITUNDA
• adl serangkaian pembayaran di awal/ di akhir
tahun yg ditunda n tahun selama paling lama
m tahun (pembayaran terbatas hingga m
tahun) jika seseorang itu masih hidup.
masa pembayaran

masa penundaan
1
x

9/25/2012

1

x+n

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

1
x+n+m

tahun

22
• Nilai tunai untuk pembayaran di akhir tahun
(sebesar Rp. 1):
v n 1.lx  n 1  v n  2 .lx  n  2 
n|m ax 
lx

 v n  m .lx  n  m

v x  n 1.lx  n 1  v x  n  2 .lx  n  2 

v x lx
Dx  n 1  Dx  n  2 

Dx
9/25/2012

 v n  m .lx  n  m
N x  n 1  N x  n  m 1

.
Dx

 Dx  n  m

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

23
• Nilai tunai untuk pembayaran di akhir tahun
(sebesar Rp. 1):
n 1

v .lx  n  v .lx  n 1 
n|m ax 
lx
n

v x  n .lx  n  v x  n 1.lx  n 1 

v x lx
Dx  n  Dx  n 1 

Dx
9/25/2012

v

n  m 1

.lx  n  m 1

 v n  m 1.lx  n  m 1

 Dx  n  m 1

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

N xn  N xnm

.
Dx
24
• Diperoleh juga hubungan:
m|n

ax 

m 1|n

ax

N xm  N x mn

Dx

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

25
ENDOWMEN MURNI
• Endowmen murni adl suatu pembayaran yg dilakukan
pada akhir suatu jangka waktu tertentu bagi seseorang
tertentu bila dia hidup mencapai akhir jangka waktu
tersebut. Bila orang tsb mati sebelum akhir jangka
waktu tsb maka tidak ada pembayaran sama sekali.
• Dilambangkan dengan nEx :: Artinya: nilai tunai
Endowmen Murni yg dikeluarkan bagi seorang berusia
x selama jangka waktu n tahun. Bila (x) mati sebelum
usia x+n thn maka tidak ada pembayaran, tapi bila dia
mencapai usia x+n maka kepadanya akan dibayarkan
sebesar 1 pada akhir tahun ke x+n.
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

26
• Nilai tunai dari Rp. 1 adalah vn, peluangnya
dibayarkan adalah npx yaitu peluang (x)
mencapai usia x+n. Jadi,
lx  n v x  n .lx  n Dx  n
Ex  v n . n p x  v n .
 x

n
lx
v .lx
Dx
n|

ax

Anuitas awal seumur hidup yang ditunda selama n tahun dan
Pembayarannya hanya 1 kali sebesar Rp. 1,-.
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

27
• Anuitas hidup berjangka akhir dapat
dipandang sbg gabungan dari serangkaian
endowment murni:
ax:n  1 Ex  2 Ex  3 Ex  ...  n Ex
Dx 1 Dx  2



Dx
Dx

Dx  n

Dx

Dx 1  Dx  2  ...  Dx  n N x 1  N x  n 1


.
Dx
Dx
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

28
• Demikian juga:
m|n

ax 

m 1

Ex  m  2 Ex  m  3 Ex  ...  m  n Ex

Dx  m 1 Dx  m  2
Dx  m  n


 ... 
Dx
Dx
Dx
N x  m 1  N x  m  n 1

.
Dx

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

29
SOAL - JAWAB
1. Hitunglah nilai tunai suatu endowmen murni
sebesar Rp. 1juta yg dikeluarkan bagi
seseorang berusia 25 thn selama 40 thn!
• Jawab:
D65
1.000.000 40 E25  1.000.000
D25

116.088,15
 1.000.000
506.594, 02
 Rp. 229.154,21.
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

30
2. Pada hari ulang tahunnya yg ke-30, si Ali membeli endowmen
murni sebesar Rp. 5.000,- untuk selama 35 thn. Bila dia
mencapai usia 65 thn, berapa besarkah yang akan dia
terima?
• Jawab:
35E30 adl nilai tunai dari 1, jd dgn nilai tunai Rp. 5.000,- Ali
akan dapat membeli endowmen murni dg besar pembayaran:

1. 35 E30  5.000
D30
5.000 5.000

 5.000
D65
D65
35 E30
D30
440.800,58
 5.000
 Rp. 18.985,60.
116.088,15
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

31
3. Si Ali, yg sekarang berusia 25 thn, ingin
membeli suatu rencana pensiun mulai usia
55 thn dg penerimaan 3 juta rupiah setahun.
Pembayaran pertama pada hari ulang
tahunnya yg ke-55. Untuk itu dia akan
melakukan pembayaran tahunan pada
permulaan tiap tahun mulai sekarang dan
berakhir pada hari ulang tahunnya yg ke-54.
Berapa besarkah pembayaran tahunan tsb?
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

32
• Jawab:
Nilai tunai dari penerimaan tahunan sebesar 3jt
bagi seseorang berusia 25thn ditunda 30thn
adalah
3.000.000 30| a25

N55
 3.000.000
D25

Untuk membeli ini si Ali harus melakukan
pembayaran yg berbentuk anuitas sementara.
Misalkan pembayaran tahunannya adl B, maka
nilai tunai anuitas tsb adl
B.a25:30
9/25/2012

N 25  N55
B
D25

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

33
• Dengan menyamakan kedua nilai tunai anuitas
tsb maka nilai B dapat diperoleh:
N 25  N 55
N 55
B
 3.000.000
D25
D25
N 55
B  3.000.000
N 25  N 55
2.754.768, 79
 3.000.000
12.992.619,10  2.754.768, 79
 Rp. 807.230,63.
9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

34
4. Pada usia 65 si Ali mpy dua pilihan:
a) Menerima 25jt dari suatu perusahaan asuransi yg akan
membungakannya dg i = 2,5% setahun, dan dia akan
menerima dg cara tentu tiap permulaan tahun selama
20thn (anuitas tentu selama 20thn) sejumlah uang yg
sama besarnya dan sesudah 20 kali pembayaran dana tadi
habis.
b) Membiarkan uangnya pd perusahaan tadi dan menerima
jumlah uang sama besarnya tiap permulaan tahun selama
20thn bila dia hidup (anuitas hidup).
Hitunglah besarnya penerimaan si Ali tiap tahun dalam kedua
hal tsb. Bila si Ali mati tepat sebelum mencapai usia 80thn,
berapa besarkah yg akan diterima oleh ahli warisnya?

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

35
• Misalkanlah penerimaan tahunan si Ali Rp. B
a) Nilai tunai anuitas awal tentu selama 20 thn dg
pembayaran B tiap tahun adl
Ba20  25.000.000
Ba20

1 v
B
iv

20



1 1
1, 025
B
(0, 025) 1
1, 025

B  25.000.000





(0, 025) 1
1, 025



1 1
1, 025
9/25/2012



20





20

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.



 Rp. 1.564.564,12
36
• Bila si Ali mati tepat sebelum berusia 80 tahun maka masih tersisa 5 kali
pembayaran yg hrs dilaksanakan yg akan diterima oleh si Ali. Nilai tunai
sisa pembayarannya adl:

1.564.564,12 a5  Rp. 7.450.413,93
b. Pembayaran tahunan untuk anuitas hidup awal berjangka pada usia 65thn
selama 20 thn adl

Ba65:20

N65  N85
B
 25.000.000
D65
B  25.000.000

D65
 Rp. 2.557.820,58
N65  N85

Dalam hal ini jika si Ali mati maka ahli waris tidak mendapat apa-apa.

9/25/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

37

More Related Content

What's hot

Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
jayamartha
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
Sigit Rimba Atmojo
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
Onggo Wiryawan
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Kelinci Coklat
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
Raden Maulana
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
okti agung
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Arvina Frida Karela
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Arif Windiargo
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubahYulianus Lisa Mantong
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
PT.surga firdaus
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1ruslancragy8
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 

What's hot (20)

Ring
RingRing
Ring
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
Fungsi Vektor ( Kalkulus 2 )
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
ANALISIS REAL
ANALISIS REALANALISIS REAL
ANALISIS REAL
 
Rantai Markov 1
Rantai Markov 1Rantai Markov 1
Rantai Markov 1
 
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
Fungsi Dua Peubah ( Kalkulus 2 )
 
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
Anuitas di Muka dan Ditunda (Matematika Keuangan)
 
Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Materi P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi NormalMateri P3_Distribusi Normal
Materi P3_Distribusi Normal
 
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluangBab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
Bab2 peubah-acak-dan-distribusi-peluang
 
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
Variabel acak dan nilai harapan (Statistik Ekonomi II)
 
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah3 .  analisis regresi  linier berganda dua peubah
3 . analisis regresi linier berganda dua peubah
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Bilangan kompleks
Bilangan kompleksBilangan kompleks
Bilangan kompleks
 
Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1Ketaksamaan chebyshev1
Ketaksamaan chebyshev1
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 

Recently uploaded

PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 

Recently uploaded (18)

PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 

Akt 4-anuitas-hidup

  • 2. • Anuitas hidup adl serangkaian pembayaran (besarnya pembayaran berkala boleh berubah) yang dilakukan selama seseorang tertentu masih hidup. • Pembayaran hanya dilakukan bila pada waktu pembayaran itu jatuh orang tsb masih hidup. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 2
  • 3. MACAM ANUITAS HIDUP • ANUITAS SEUMUR HIDUP: 1. Anuitas awal seumur hidup: a x adl serangkaian pembayaran sebesar 1 yg dilakukan tiap awal tahun, pembayaran berlangsung seumur hidup seseorang tertentu. 2. Anuitas akhir seumur hidup: a x adl serangkaian pembayaran sebesar 1 yg dilakukan tiap akhir tahun, pembayaran berlangsung seumur hidup seseorang tertentu. Simbol x menyatakan usia sekarang orang yg dengannya anuitas tsb dikaitkan. ax  ax  1 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 3
  • 4. • ANUITAS SEMENTARA (TEMPORARY ANNUITY): / BERJANGKA 1. Anuitas sementara awal tahun: a x:n adl serangkaian pembayaran yg dilakukan selama paling lama n tahun yg dilakukan di awal tahun dg syarat seseorang itu masih hidup. 2. Anuitas sementara akhir tahun: a x:n adl serangkaian pembayaran yg dilakukan selama paling lama n tahun yg dilakukan di akhir tahun dg syarat seseorang itu masih hidup. ax:n  ax:n 1  1 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 4
  • 5. • ANUITAS DITUNDA: 1. Anuitas seumur hidup ditunda  Anuitas seumur hidup ditunda awal tahun: n| a x adl serangkaian pembayaran di awal tahun yg ditunda n tahun selama seumur hidup jika seseorang itu masih hidup.  Anuitas seumur hidup ditunda akhir tahun: n| a x adl serangkaian pembayaran di akhir tahun yg ditunda n tahun selama seumur hidup jika seseorang itu masih hidup. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 5
  • 6. 2. Anuitas hidup sementara yang ditunda  Anuitas sementara ditunda awal tahun: n|m ax adl serangkaian pembayaran di awal tahun yg ditunda n tahun selama paling lama m tahun jika seseorang itu masih hidup.  Anuitas sementara ditunda akhir tahun: n|m ax adl serangkaian pembayaran di awal tahun yg ditunda n tahun selama paling lama m tahun jika seseorang itu masih hidup. n 1 9/25/2012 ax  n| ax ; dan n 1|m MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. ax  n|m ax 6
  • 7. 1. ANUITAS SEUMUR HIDUP • Misal setiap kohort (lx) yg menyetor sekarang (tunai) sejumlah A rupiah pada suatu dana sedemikian rupa sehingga tiap orang yg mencapai usia x+1 menerima Rp. 1 dari dana tsb, tiap orang yg mencapai usia x+2 menerima Rp. 1 dar dana tsb, demikian seterusnya sampai sebanyak lx mati semua. Berapakah besarnya A..? 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 7
  • 8. • Tiap orang menyetor A rupiah dan ada sebanyak lx orang, jadi besarnya uang dalam dana sekarang adl A.lx. Pada awal tahun berikutnya ada sebanyak lx+1 orang yg masih hidup dan masing2 mendapatkan Rp.1, shg dana yg harus dikeluarkan adalah lx+1. Dua tahun berikutnya dana yg harus dikeluarkan adl lx+2, demikian seterusnya. Jadi dapat ditulis, Alx  v.lx1  v2 .lx2  . 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.  v w x .lw 8
  • 9. • A disebut nilai tunai anuitas hidup akhir dari seseorang dg pembayaran Rp. 1,- per tahun, disebut pula premi tunggal bersih, dilambangkan pula dengan a x v.lx 1  v .lx  2  A  ax  lx 2 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. v w x .lw 9
  • 10. • Contoh: Bila tingkat bunga 2,5% setahun, hitunglah a50 dg menggunakan CSO 1941! • Jawab: 1 v  1, 0251 (1  0, 025) 1, 0251 (800.910)  1, 0252 (790.282)  ...  1, 02549 a50  810.900  15,316571 Tidak sulit tapi amat sangat membosankan >>> Dibuat simbol komutasi 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 10
  • 11. • SIMBOL-SIMBOL KOMUTASI: Dx  v xlx N x  Dx  Dx 1  S x  N x  N x 1  Cx  v x 1d x M x  Cx  Cx 1  Rx  M x  M x 1  9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 11
  • 12. • Didapatkan hubungan bahwa: v.lx 1  v 2 .lx  2  ax  lx  v w x .lw v x 1.lx 1  v x  2 .lx  2   v xlx Dx 1  Dx  2   Dx  v w .lw  Dw N x 1  . Dx 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 12
  • 13. • Karena • Maka ax  ax  1 N x 1 Dx  N x 1 ax  1  Dx Dx Dx  Dx 1  Dx  2   Dx  Dw Nx  Dx 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 13
  • 14. – Contoh: Hitunglah nilai tunai (premi tunggal bersih) suatu anuitas awal seumur hidup dg pembayaran Rp. 1.500 setahun untuk seseorang berusia 20 tahun jika i = 2,5% ! – Jawab: Premi tunggal bersih  1500.a20 N 20 15.744.215, 69  1500  1500 D20 580.662, 42  Rp. 40.671,35 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 14
  • 15. 2. ANUITAS HIDUP SEMENTARA/BERJANGKA • Merupakan serangkaian pembayaran yg dilakukan selama paling lama n tahun yg dilakukan di awal/di akhir tahun dg syarat seseorang itu masih hidup. ax:n Anuitas hidup Berjangka akhir 9/25/2012 v.lx 1  v 2 .lx  2   lx  x 1 v .lx 1  v x2 Dx 1  Dx  2   Dx  v n .lx  n .lx  2  v x lx  v .lx  n  Dx  n MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. n N x 1  N x  n 1  . Dx 15
  • 16. • Karena: ax:n  ax:n1  1 • Didapatkan: ax:n  ax:n 1  1 ax:n v.lx 1  v 2 .lx  2   lx  v n 1.lx  n 1 v x 1.lx 1  v x  2 .lx  2   1 v x lx v x lx  v x 1.lx 1  v x  2 .l x  2   v x lx 9/25/2012  v n 1.lx  n 1  v n 1.l x  n 1 Dx  Dx 1   Dx  n 1 N x  N x  n   . Dx Dx MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 16
  • 17. 3. ANUITAS HIDUP DITUNDA • Ada 2: 1. Anuitas seumur hidup yang ditunda 2. Anuitas hidup sementara/berjangkan yang ditunda 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 17
  • 18. 3.1. ANUITAS SEUMUR HIDUP DITUNDA • Adalah serangkaian pembayaran di awal/ di akhir tahun yg ditunda n tahun selama seumur hidup jika seseorang itu masih hidup. Rp.1 x 9/25/2012 x+1 …… x+n Rp.1 Rp.1 x+n+1 x+n+2 ….. MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 18
  • 19. • Nilai tunai untuk pembayaran di akhir tahun (sebesar Rp.1) : v n 1.lx  n 1  v n  2 .lx  n  2  n| a x  lx  v w x .lw v x  n 1.lx  n 1  v x  n  2 .lx  n  2   v x lx Dx  n 1  Dx  n  2   Dx 9/25/2012  Dw MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.  v w x .lw N x  n 1  . Dx 19
  • 20. • Nilai tunai untuk pembayaran di awal tahun (sebesar Rp. 1): v n .lx  n  v n 1.lx  n 1  n| a x  lx v x  n .lx  n  v x  n 1.lx  n 1   v x lx Dx  n  Dx  n 1   Dx 9/25/2012  Dw MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.  v w x .lw  v w x .lw N xn  . Dx 20
  • 21. • Didapatkan hubungan: n| ax  ax  ax:n  N x 1 N x 1  N x  n 1  Dx Dx  N x  n 1 Dx dan n| ax  ax  ax:n  N x N x  N xn  Dx Dx N xn  Dx 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 21
  • 22. 3.2. ANUITAS HIDUP BERJANGKA DITUNDA • adl serangkaian pembayaran di awal/ di akhir tahun yg ditunda n tahun selama paling lama m tahun (pembayaran terbatas hingga m tahun) jika seseorang itu masih hidup. masa pembayaran masa penundaan 1 x 9/25/2012 1 x+n MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 1 x+n+m tahun 22
  • 23. • Nilai tunai untuk pembayaran di akhir tahun (sebesar Rp. 1): v n 1.lx  n 1  v n  2 .lx  n  2  n|m ax  lx  v n  m .lx  n  m v x  n 1.lx  n 1  v x  n  2 .lx  n  2   v x lx Dx  n 1  Dx  n  2   Dx 9/25/2012  v n  m .lx  n  m N x  n 1  N x  n  m 1  . Dx  Dx  n  m MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 23
  • 24. • Nilai tunai untuk pembayaran di akhir tahun (sebesar Rp. 1): n 1 v .lx  n  v .lx  n 1  n|m ax  lx n v x  n .lx  n  v x  n 1.lx  n 1   v x lx Dx  n  Dx  n 1   Dx 9/25/2012 v n  m 1 .lx  n  m 1  v n  m 1.lx  n  m 1  Dx  n  m 1 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. N xn  N xnm  . Dx 24
  • 25. • Diperoleh juga hubungan: m|n ax  m 1|n ax N xm  N x mn  Dx 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 25
  • 26. ENDOWMEN MURNI • Endowmen murni adl suatu pembayaran yg dilakukan pada akhir suatu jangka waktu tertentu bagi seseorang tertentu bila dia hidup mencapai akhir jangka waktu tersebut. Bila orang tsb mati sebelum akhir jangka waktu tsb maka tidak ada pembayaran sama sekali. • Dilambangkan dengan nEx :: Artinya: nilai tunai Endowmen Murni yg dikeluarkan bagi seorang berusia x selama jangka waktu n tahun. Bila (x) mati sebelum usia x+n thn maka tidak ada pembayaran, tapi bila dia mencapai usia x+n maka kepadanya akan dibayarkan sebesar 1 pada akhir tahun ke x+n. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 26
  • 27. • Nilai tunai dari Rp. 1 adalah vn, peluangnya dibayarkan adalah npx yaitu peluang (x) mencapai usia x+n. Jadi, lx  n v x  n .lx  n Dx  n Ex  v n . n p x  v n .  x  n lx v .lx Dx n| ax Anuitas awal seumur hidup yang ditunda selama n tahun dan Pembayarannya hanya 1 kali sebesar Rp. 1,-. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 27
  • 28. • Anuitas hidup berjangka akhir dapat dipandang sbg gabungan dari serangkaian endowment murni: ax:n  1 Ex  2 Ex  3 Ex  ...  n Ex Dx 1 Dx  2    Dx Dx Dx  n  Dx Dx 1  Dx  2  ...  Dx  n N x 1  N x  n 1   . Dx Dx 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 28
  • 29. • Demikian juga: m|n ax  m 1 Ex  m  2 Ex  m  3 Ex  ...  m  n Ex Dx  m 1 Dx  m  2 Dx  m  n    ...  Dx Dx Dx N x  m 1  N x  m  n 1  . Dx 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 29
  • 30. SOAL - JAWAB 1. Hitunglah nilai tunai suatu endowmen murni sebesar Rp. 1juta yg dikeluarkan bagi seseorang berusia 25 thn selama 40 thn! • Jawab: D65 1.000.000 40 E25  1.000.000 D25 116.088,15  1.000.000 506.594, 02  Rp. 229.154,21. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 30
  • 31. 2. Pada hari ulang tahunnya yg ke-30, si Ali membeli endowmen murni sebesar Rp. 5.000,- untuk selama 35 thn. Bila dia mencapai usia 65 thn, berapa besarkah yang akan dia terima? • Jawab: 35E30 adl nilai tunai dari 1, jd dgn nilai tunai Rp. 5.000,- Ali akan dapat membeli endowmen murni dg besar pembayaran: 1. 35 E30  5.000 D30 5.000 5.000   5.000 D65 D65 35 E30 D30 440.800,58  5.000  Rp. 18.985,60. 116.088,15 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 31
  • 32. 3. Si Ali, yg sekarang berusia 25 thn, ingin membeli suatu rencana pensiun mulai usia 55 thn dg penerimaan 3 juta rupiah setahun. Pembayaran pertama pada hari ulang tahunnya yg ke-55. Untuk itu dia akan melakukan pembayaran tahunan pada permulaan tiap tahun mulai sekarang dan berakhir pada hari ulang tahunnya yg ke-54. Berapa besarkah pembayaran tahunan tsb? 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 32
  • 33. • Jawab: Nilai tunai dari penerimaan tahunan sebesar 3jt bagi seseorang berusia 25thn ditunda 30thn adalah 3.000.000 30| a25 N55  3.000.000 D25 Untuk membeli ini si Ali harus melakukan pembayaran yg berbentuk anuitas sementara. Misalkan pembayaran tahunannya adl B, maka nilai tunai anuitas tsb adl B.a25:30 9/25/2012 N 25  N55 B D25 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 33
  • 34. • Dengan menyamakan kedua nilai tunai anuitas tsb maka nilai B dapat diperoleh: N 25  N 55 N 55 B  3.000.000 D25 D25 N 55 B  3.000.000 N 25  N 55 2.754.768, 79  3.000.000 12.992.619,10  2.754.768, 79  Rp. 807.230,63. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 34
  • 35. 4. Pada usia 65 si Ali mpy dua pilihan: a) Menerima 25jt dari suatu perusahaan asuransi yg akan membungakannya dg i = 2,5% setahun, dan dia akan menerima dg cara tentu tiap permulaan tahun selama 20thn (anuitas tentu selama 20thn) sejumlah uang yg sama besarnya dan sesudah 20 kali pembayaran dana tadi habis. b) Membiarkan uangnya pd perusahaan tadi dan menerima jumlah uang sama besarnya tiap permulaan tahun selama 20thn bila dia hidup (anuitas hidup). Hitunglah besarnya penerimaan si Ali tiap tahun dalam kedua hal tsb. Bila si Ali mati tepat sebelum mencapai usia 80thn, berapa besarkah yg akan diterima oleh ahli warisnya? 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 35
  • 36. • Misalkanlah penerimaan tahunan si Ali Rp. B a) Nilai tunai anuitas awal tentu selama 20 thn dg pembayaran B tiap tahun adl Ba20  25.000.000 Ba20 1 v B iv 20  1 1 1, 025 B (0, 025) 1 1, 025 B  25.000.000   (0, 025) 1 1, 025  1 1 1, 025 9/25/2012  20   20 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.   Rp. 1.564.564,12 36
  • 37. • Bila si Ali mati tepat sebelum berusia 80 tahun maka masih tersisa 5 kali pembayaran yg hrs dilaksanakan yg akan diterima oleh si Ali. Nilai tunai sisa pembayarannya adl: 1.564.564,12 a5  Rp. 7.450.413,93 b. Pembayaran tahunan untuk anuitas hidup awal berjangka pada usia 65thn selama 20 thn adl Ba65:20 N65  N85 B  25.000.000 D65 B  25.000.000 D65  Rp. 2.557.820,58 N65  N85 Dalam hal ini jika si Ali mati maka ahli waris tidak mendapat apa-apa. 9/25/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 37