SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN &
REVIEW TEORI PELUANG

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

1
PENDAHULUAN

LIFE is UNCERTAINTY
KULIAH
MENABUNG

MEMINIMALISIR
ASURANSI

INVESTASI
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

DLL.
2
ASURANSI

Assurance or Insurance

Jaminan atau
Pertanggungan

9/4/2012

•
•
•
•
•
•

Asuransi untuk kesehatan
Asuransi untuk biaya sekolah
Asuransi untuk pensiun
Asuransi untuk tempat usaha
Asuransi untuk kematian
Dll.

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

3
• Asuransi = Usaha Bersama ≡ Koperasi
• Anggota asuransi  Pemegang Polis

• Menyetor sejumlah uang pada suatu dana
yang akan digunakan untuk menolong anggota
lainnya yang mengalami musibah yang
diperkirakan terlalu berat dipikul oleh anggota
yang terkena musibah tsb.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

4
Mengapa
Asuransi…??

Musibah Tak Dapat
Ditentukan
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

5
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

6
• Meskipun kematian seseorang tidak diketahui
scr pasti, namun secara statistika, peluang
matinya seseorang dapat dihitung -diestimasi.
• Realita umum, “Peluang mati semakin tinggi
jika usia semakin tua.”

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

7
OUTLINE…
Asuransi
Jiwa
• Tiga faktor yang mempengaruhi kalkulasi asuransi
jiwa:
1. Peluang umur seseorang akan meninggal dalam
jangka waktu tertentu
2. Bunga uang, yakni tingkat bunga yang diperoleh dari
dana yang diinvestasikan
3. Biaya administrasi dan keuntungan pihak
penanggung
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

8
• Tertanggung:
Badan yang menyalurkan risiko
• Penanggung:
Badan yang menerima risiko
• Polis:
Perjanjian antara kedua badan ini yang
menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang
dilindungi.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

9
• Premi:
Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada
"penanggung" untuk risiko yang ditanggung. Ini
biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana
yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif
dan keuntungan.
• Actuarial (aktuaria):
Fungsi pada suatu perusahaan asuransi yang
menerapkan prinsip-prinsip matematika pada asuransi,
termasuk mengkalkulasi/memperhitungkan daftar
harga premi serta memastikan kesehatan perusahaan
dari segi keuangan.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

10
• Annuity (anuitas):
Anuitas memberikan suatu penghasilan tahunan tetap
seumur hidup. Biasanya, sejumlah tunai uang
diinvestasikan agar di kemudian hari dapat menghasilkan
dana untuk memperoleh penghasilan tetap seumur hidup
tersebut.
• Cash Value/Surrrender Value (nilai tunai/nilai tebusan) :
Jumlah uang yang akan diterima oleh pemegang polis
apabila ia menuangkan polis asuransi jiwanya yang memiliki
manfaat nilai tabungan. Ini menawarkan
proteksi/perlindungan seumur hidup terhadap kematian
atau, apabila dapat diterapkan, cacat yang bersifat
menyeluruh dan permanen, kepada tertanggung.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

11
• Endowment Plan (program pemberian bantuan):
Jenis program asuransi ini memadukan baik manfaat
proteksi maupun tabungan. Program asuransi ini
membayarkan manfaat sejumlah tunai uang kepada pihak
tertanggung apabila polis jatuh tempo. Program juga
membayarkan jumlah tersebut pada saat tertanggung
meninggal dunia, atau bilamana dapat diterapkan, saat
tertanggung mengalami cacat yang menyeluruh dan
bersifat permanen, dan apabila hal tersebut terjadi pada
masa berlakunya polis.

• Maturity Date (tanggal jatuh tempo):
Tanggal yang telah disetujui pada saat mana suatu
perusahaan asuransi membayarkan sejumlah tunai uang.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

12
• Policy Lapse (polis lewat waktu):
Penghentian penanggungan asuransi sebagai akibat dari
tidak dibayarnya premi-premi.
• Regular Premium Policy (polis premi reguler):
Suatu polis yang menghendaki pembayaran premi secara
berkala, sebagai contoh, bulanan, setiap empat bulan,
setiap enam bulan atau tahunan.
• Reinstatement (pemberlakuan kembali):
Proses di mana seorang asuradur memberlakukan kembali
suatu polis yang telah lewat waktu yang diakibatkan karena
tidak dibayarnya premi-premi pembaruan.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

13
• Single Premium Policy (polis dengan premi sekali bayar):
Suatu polis yang hanya menghendaki sekali pembayaran
premi yang dilakukan di muka.
• Term Plan (program berjangka terbatas):
Jenis program asuransi semacam ini menawarkan
proteksi/perlindungan asuransi jiwa untuk jangka waktu
yang terbatas. Jumlah uang pertanggungan hanya dapat
dibayarkan apabila tertanggung meninggal dunia, atau di
mana dapat diterapkan, mengalami cacat yang bersifat
menyeluruh dan permanen pada masa berlakunya program
tersebut..
• Whole Life Plan (program asuransi jiwa menyeluruh):
Jenis program asuransi jiwa
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

14
UU No.2 Th 1992: “Usaha perasuransian adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada tertanggung karena
kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang
diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan
suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

15
Teori Peluang
• PERCOBAAN
1. Setiap percobaan mempunyai beberapa hasil yang mungkin
(possible out comes)
2. Hasil dari setiap percobaan secara pasti sulit ditentukan
• RUANG SAMPEL (Sample Space; Ω/S)
Himpunan dari semua hasil yang mungkin (total possible out comes)
Titik sample (Sample point): elemen2 dari ruang sampel
• KEJADIAN (Event)
Kejadian ⊂ Ω atau bagian dari hasil yg diinginkan
Ada dua: Sederhana dan Majemuk; Sederhana ⊂ Majemuk
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

16
• Misal suatu percobaan menyebabkan munculnya satu atau lebih
dari n hasil yang memiliki kesempatan yang sama (equally likely).
Dan n hasil itu, kejadian A muncul sebanyak k kali, maka peluang
kejadian A adalah

k n( A)
P( A)  
n n()
• Nilai peluang kejadian A:

0 ≤ P(A) ≤ 1 ; P(A) = *0,1+
P(A) = 0 → Kejadian yang mustahil terjadi
P(A) = 1 → Kejadian yang pasti terjadi
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

17
1. Misalkan dari 1 juta penduduk yang tepat
berumur 20 thn, sebanyak 996.500 yg
mencapai 21 thn setahun kemudian. Maka
estimasi peluang seseorang dari kelompok tsb
akan mencapai usia 21 thn adalah
996.500/1.000.000 = 0,9965.
~ Peluang ini berlaku untuk sembarang anggota
kelompok tadi, tanpa memperhatikan siapa
orangnya dan keadaan kesehatannya ~
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

18
Teorema Peluang
• Saling meniadakan (Mutually Exclusive):
Dua kejadian dikatakan mutually exclusive jika keduanya
tidak mungkin untuk terjadi dalam satu percobaan sekaligus.
Misal, sisi muka [M] dan sisi belakang [B] pd suatu lantunan 1
uang logam.

• Saling bebas (Independent):
Dua kejadian dikatakan independent jika kejadian yang satu
tidak mempengaruhi kejadian yang satunya.

“Kejadian yang saling meniadakan PASTI tidak bebas.”
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

19
• Teorema 1:
Bila p1, p2, p3, …., pn merupakan peluang terjadinya n kejadian yang
mutually exclusive, maka peluang salah satu daripadanya akan
terjadi adalah:

p1 + p2 + p3 + … + pn.
Contoh 1:
Pandanglah percobaan melantun sebuah dadu sekali. Kejadian
munculnya sisi nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 adl mutually exclusive.
Peluang munculnya sisi nomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6 adalah:
1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/6 = 1

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

20
• Teorema 2:
Bila p1, p2, p3, …., pn merupakan peluang terjadinya n kejadian yang
independent, maka peluang terjadinya seluruh kejadian tsb adalah

p1 . p2 . p3 . … . pn.
Contoh 2:
Misalkan peluang si Ali dan si Badu hidup paling sedikit setahun
lagi, masing-masing, 0,8 dan 0,9. Berapakah peluangnya:
a. Keduanya hidup paling sedikit setahun lagi?
b. Paling sedikit seorang akan mati?

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

21
Jawab:
a) Karena kejadiannya independent maka peluang keduanya akan
hidup paling sedikit setahun lagi adalah (0,8) (0,9) = 0,72.
b)

Paling sedikit seorang mati berarti salah seorang atau keduanya
mati, dan kedua kejadian ini mutually exclusive. Sekarang pandang
kejadian berikut:
si Ali hidup 0,8, si Ali mati 0,2
si Badu hidup 0,9, si Badu mati 0,1
P(Ali hidup dan Badu mati)
P(Ali mati dan Badu hidup)
P(keduanya mati)
P(paling sedikit seorang mati)

9/4/2012

= (0,8)(0,1)
= (0,2)(0,9)
= (0,1)(0,2)

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

= 0,08
= 0,18
= 0,02
= 0,28

22
• Teorema 3:
Bila peluang terjadinya kejadian pertama p1, dan
peluang terjadinya kejadian kedua setelah kejadian
pertama adl p2, maka peluang terjadinya kejadian
pertama dan kedua dalam urutan seperti itu adalah p1 .
p2.
Contoh 3:
Si Ali dan si Badu melantun suatu uang logam secara
bergantian dan yang mendapat muka terlebih dahulu
dinyatakan menang. Bila Ali mendapat giliran pertama,
berapakah peluang Badu menang?
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

23
Jawab:
Badu menang jika, pada giliran 1 si Ali mendapat B dan Badu M, atau
pada giliran 1 keduanya B dan pada giliran 2 si Ali masih B tapi Badu M,
dan seterusnya.
Urutan
Peluang
BM
(1/2)2
BB.BM
(1/2)4
BB.BB.BM
(1/2)6
BB.BB.BB.BM
(1/2)8
….
….
Semua kejadian tsb mutually exclusive sehingga diperoleh peluang si
Badu menang adalah
(1/2)2 + (1/2)4 + (1/2)6 + (1/2)8 + …. = (1/2)2/[1-(1/2)2] = 1/3
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

24
Contoh 4:
Peluang seorang berusia 20 tahun dan seorang
lainnya berusia 40 thn, keduanya akan hidup 20 thn
lagi adalah 0,6. Dari 50.000 orang yang hidup pada
usia 20 tahun, 3.000 diantaranya mati sebelum usia
25 thn. Hitunglah peluang seseorang yg sekarang
berusia 25 thn akan mati sebelum mencapai usia 60
tahun!

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

25
Jawab:
Misal, lx = jumlah orang yang tepat berusia x
Diketahui:
l20 = 50.000 orang ;
l25 = 50.000 – 3.000 = 47.000 orang.
Untuk menghitung peluang orang yang berusia 25
thn akan mati sebelum berusia 60 thn, maka
diperlukan (1) l25 dan (2) l25 – l60 [jumlah orang yang
berusia 25 thn mati sebelum usia 60 thn]. Atau
peluang yang ingin dicari adalah
(l25 – l60)/l25 = ….?
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

26
Dimisalkan pula, npx = peluang orang berusia x tahun
akan hidup hingga x+n tahun.
Diketahui, 20p20.20p40 = 0,6, yakni peluang orang berusia
20 tahun akan hidup 20 tahun lagi dan orang yang
berusia 40 tahun akan hidup 20 tahun lag, karena kedua
kejadian tsb independent maka dikalikan.
Namun, dapat dikatakan juga: Peluang orang berusia 20
tahun akan hidup 20 tahun lagi (jadi mencapai 40 thn)
adalah 20p20 dan orang tsb akan mencapai usia 60
tahun jika dia mencapai usia 40 tahun adalah 40p20.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

27
Jadi, menurut teorema 3, peluang seseorang yang
berusia 20 tahun mencapai usia 60 tahun adalah:
40p20 = 20p20.20p40 = 0,6.
Diperoleh,
l60 = l20. 40p20 = (50.000)(0,6) = 30.000 orang

Sehingga peluang orang berusia 25 tahun akan mati
sebelum mencapai usia 60 tahun adalah
(47.000 – 30.000)/47.000 = 17/47.
9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

28
LATIHAN
1.

Tiga dadu dilantunkan sekaligus. Carilah peluangnya jumlah
bilangan yang muncul paling banyak 9!

2.

Dua kartu diambil dari sekotak kartu bridge. Berapakah peluang
paling sedikit satu kartu ace? Paling sedikit satu kartu heart?
Paling sedikit satu akrtu berwarna merah?

3.

Tiga kartu diambil dair sekotak kartu bridge. Berapakah peluang
ketiganya ace? Slah satu ace, salah satu king dan satunya lagi 10?

4.

Si Ali dan si Badu bermain catur. Dari data mengenai permainan
mereka di waktu lalu, 3 dari 5 papan yang tidak remis
dimenangkan si Ali. Berapakah peluang si Badu menang paling
sedikit 2 dari 3 papan berurutan bila remis tidak dihitung?

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

29
5. Dari catatan administrasi suatu universitas, 5%
mahasiswa tidak lulus suatu mata kuliah tertentu. Bila 6
mahasiswa pengikut kuliah tadi diambil secara acak,
berapakah peluangnya tepat dua orang tidak lulus?

6. Peluang tepat satu dari tiga orang yang masing-masing
berusia 20, 35 dan 50 tahun akan hidup 15 tahun lagi
ialah 0,092, peluang akan mati dalam waktu 15 tahun
adalah 0,006. Bila peluang seseorang berusia 20 tahun
akan meninggal sebelum usia 35 tahun adalah 0,1,
hitunglah peluang bahwa orang itu akan hidup mencapai
usia 65 tahun!

9/4/2012

MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si.

30

More Related Content

What's hot

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
Yadi Pura
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
Anderzend Awuy
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
Muhamad Husni Mubaraq
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
jayamartha
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Arvina Frida Karela
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
Dia Cahyawati
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
Penny Charity Lumbanraja
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
radar radius
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
Rossi Fauzi
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
Kelinci Coklat
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanDian Arisona
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptrahmawarni
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
Rahmawati Lestari
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
okti agung
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Arvina Frida Karela
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
Yadi Pura
 

What's hot (20)

Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 
Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)Geometri netral (Neutral Geometry)
Geometri netral (Neutral Geometry)
 
Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)Stat matematika II (7)
Stat matematika II (7)
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.3
 
Teori bilangan
Teori bilanganTeori bilangan
Teori bilangan
 
Transformasi elementer
Transformasi elementerTransformasi elementer
Transformasi elementer
 
Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1Matematika Diskrit part 1
Matematika Diskrit part 1
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Supremum dan infimum
Supremum dan infimum  Supremum dan infimum
Supremum dan infimum
 
Integral Lipat Tiga
Integral Lipat TigaIntegral Lipat Tiga
Integral Lipat Tiga
 
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukanPersamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
Persamaan Nonhomogen ; Metode Koefisien Tak ditentukan
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.pptAljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
Aljabar linear:Kebebasan Linear, Basis, dan Dimensi.ppt
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 
Grup siklik
Grup siklikGrup siklik
Grup siklik
 
Teorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidangTeorema green dalam bidang
Teorema green dalam bidang
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Homomorfisma grup
Homomorfisma grupHomomorfisma grup
Homomorfisma grup
 

Viewers also liked

Aktuaria
AktuariaAktuaria
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
Ketut Swandana
 
Pendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansiPendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansi
fitrahusaid
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
Jidun Cool
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategik
Ega Jalaludin
 
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi PerusahaanResume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Faisyal Rufenclonndrecturr
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
Faisyal Rufenclonndrecturr
 
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
Annisa Hakim
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Aulia Nofrianti
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
Universitas Qomaruddin, Gresik, Indonesia
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
andibutsiawan
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
Kana Outlier
 
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Vidi Al Imami
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikasatriyo buaya
 

Viewers also liked (17)

Aktuaria
AktuariaAktuaria
Aktuaria
 
Stat d3 7
Stat d3 7Stat d3 7
Stat d3 7
 
Pendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansiPendahuluan akuntansi
Pendahuluan akuntansi
 
Statistika: Peluang
Statistika: PeluangStatistika: Peluang
Statistika: Peluang
 
Sap manajemen strategik
Sap manajemen strategikSap manajemen strategik
Sap manajemen strategik
 
Akuntansi asuransi minggu k3
Akuntansi asuransi minggu k3Akuntansi asuransi minggu k3
Akuntansi asuransi minggu k3
 
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
 
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi PerusahaanResume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
Resume journal Penggunaan Statistika Terhadap Pengambilan Strategi Perusahaan
 
Perbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontrasPerbandingan ortogonal kontras
Perbandingan ortogonal kontras
 
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurin
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurinKuliah 12-deret-taylor-maclaurin
Kuliah 12-deret-taylor-maclaurin
 
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-Translate manajemen strategi chapter 1  wheelen-
Translate manajemen strategi chapter 1 wheelen-
 
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
Perhitungan fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
Penyelesaian soal uts statistika dan probabilitas 2013
 
Soal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannyaSoal matstat ngagel+jawabannya
Soal matstat ngagel+jawabannya
 
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannyaContoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
Contoh soal statistika & peluang beserta jawabannya
 
Soal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistikaSoal dan pembahasan statistika
Soal dan pembahasan statistika
 

Similar to Akt 1-pendahuluan-review-peluang

Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
Ari Raharjo
 
009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx
009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx
009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx
salmanabila44
 
ASURANSI SYARIAH.pptx
ASURANSI SYARIAH.pptxASURANSI SYARIAH.pptx
ASURANSI SYARIAH.pptx
SofianAkbar
 
Buku saku asuransi mikro final
Buku saku asuransi mikro finalBuku saku asuransi mikro final
Buku saku asuransi mikro finalGuru Bayyan
 
Ansuransi jiwa
Ansuransi jiwaAnsuransi jiwa
Ansuransi jiwa
Jopri Satriadi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
zulfikar425966
 
Asuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi PuteraAsuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi Putera
Marlinda
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
Defina Sulastiningtiyas
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
Winda nawangasari
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
Winda nawangasari
 
Hario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc newHario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc newprasetya-mnclife
 
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02Lee Juan
 
ppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docx
ppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docxppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docx
ppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docx
BudiSafarianto2
 

Similar to Akt 1-pendahuluan-review-peluang (14)

Asuransi
AsuransiAsuransi
Asuransi
 
009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx
009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx
009-ASURANSI-dalam-Islam.pptx
 
ASURANSI SYARIAH.pptx
ASURANSI SYARIAH.pptxASURANSI SYARIAH.pptx
ASURANSI SYARIAH.pptx
 
Buku saku asuransi mikro final
Buku saku asuransi mikro finalBuku saku asuransi mikro final
Buku saku asuransi mikro final
 
Ansuransi jiwa
Ansuransi jiwaAnsuransi jiwa
Ansuransi jiwa
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Asuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi PuteraAsuransi Jiwa Bumi Putera
Asuransi Jiwa Bumi Putera
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
M logika revisi
M logika revisiM logika revisi
M logika revisi
 
Hukum asuransi
Hukum asuransiHukum asuransi
Hukum asuransi
 
Hario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc newHario siaga utk nasabah mnc new
Hario siaga utk nasabah mnc new
 
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
Asuransisyariah 1-131010012708-phpapp02
 
ppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docx
ppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docxppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docx
ppt-bab-4-asuransi-syariah-bank-syariah-koperasi-syariah.docx
 

Recently uploaded

Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 

Recently uploaded (13)

Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 

Akt 1-pendahuluan-review-peluang

  • 1. PENDAHULUAN & REVIEW TEORI PELUANG 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 1
  • 3. ASURANSI Assurance or Insurance Jaminan atau Pertanggungan 9/4/2012 • • • • • • Asuransi untuk kesehatan Asuransi untuk biaya sekolah Asuransi untuk pensiun Asuransi untuk tempat usaha Asuransi untuk kematian Dll. MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 3
  • 4. • Asuransi = Usaha Bersama ≡ Koperasi • Anggota asuransi  Pemegang Polis • Menyetor sejumlah uang pada suatu dana yang akan digunakan untuk menolong anggota lainnya yang mengalami musibah yang diperkirakan terlalu berat dipikul oleh anggota yang terkena musibah tsb. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 4
  • 6. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 6
  • 7. • Meskipun kematian seseorang tidak diketahui scr pasti, namun secara statistika, peluang matinya seseorang dapat dihitung -diestimasi. • Realita umum, “Peluang mati semakin tinggi jika usia semakin tua.” 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 7
  • 8. OUTLINE… Asuransi Jiwa • Tiga faktor yang mempengaruhi kalkulasi asuransi jiwa: 1. Peluang umur seseorang akan meninggal dalam jangka waktu tertentu 2. Bunga uang, yakni tingkat bunga yang diperoleh dari dana yang diinvestasikan 3. Biaya administrasi dan keuntungan pihak penanggung 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 8
  • 9. • Tertanggung: Badan yang menyalurkan risiko • Penanggung: Badan yang menerima risiko • Polis: Perjanjian antara kedua badan ini yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 9
  • 10. • Premi: Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk risiko yang ditanggung. Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung" untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif dan keuntungan. • Actuarial (aktuaria): Fungsi pada suatu perusahaan asuransi yang menerapkan prinsip-prinsip matematika pada asuransi, termasuk mengkalkulasi/memperhitungkan daftar harga premi serta memastikan kesehatan perusahaan dari segi keuangan. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 10
  • 11. • Annuity (anuitas): Anuitas memberikan suatu penghasilan tahunan tetap seumur hidup. Biasanya, sejumlah tunai uang diinvestasikan agar di kemudian hari dapat menghasilkan dana untuk memperoleh penghasilan tetap seumur hidup tersebut. • Cash Value/Surrrender Value (nilai tunai/nilai tebusan) : Jumlah uang yang akan diterima oleh pemegang polis apabila ia menuangkan polis asuransi jiwanya yang memiliki manfaat nilai tabungan. Ini menawarkan proteksi/perlindungan seumur hidup terhadap kematian atau, apabila dapat diterapkan, cacat yang bersifat menyeluruh dan permanen, kepada tertanggung. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 11
  • 12. • Endowment Plan (program pemberian bantuan): Jenis program asuransi ini memadukan baik manfaat proteksi maupun tabungan. Program asuransi ini membayarkan manfaat sejumlah tunai uang kepada pihak tertanggung apabila polis jatuh tempo. Program juga membayarkan jumlah tersebut pada saat tertanggung meninggal dunia, atau bilamana dapat diterapkan, saat tertanggung mengalami cacat yang menyeluruh dan bersifat permanen, dan apabila hal tersebut terjadi pada masa berlakunya polis. • Maturity Date (tanggal jatuh tempo): Tanggal yang telah disetujui pada saat mana suatu perusahaan asuransi membayarkan sejumlah tunai uang. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 12
  • 13. • Policy Lapse (polis lewat waktu): Penghentian penanggungan asuransi sebagai akibat dari tidak dibayarnya premi-premi. • Regular Premium Policy (polis premi reguler): Suatu polis yang menghendaki pembayaran premi secara berkala, sebagai contoh, bulanan, setiap empat bulan, setiap enam bulan atau tahunan. • Reinstatement (pemberlakuan kembali): Proses di mana seorang asuradur memberlakukan kembali suatu polis yang telah lewat waktu yang diakibatkan karena tidak dibayarnya premi-premi pembaruan. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 13
  • 14. • Single Premium Policy (polis dengan premi sekali bayar): Suatu polis yang hanya menghendaki sekali pembayaran premi yang dilakukan di muka. • Term Plan (program berjangka terbatas): Jenis program asuransi semacam ini menawarkan proteksi/perlindungan asuransi jiwa untuk jangka waktu yang terbatas. Jumlah uang pertanggungan hanya dapat dibayarkan apabila tertanggung meninggal dunia, atau di mana dapat diterapkan, mengalami cacat yang bersifat menyeluruh dan permanen pada masa berlakunya program tersebut.. • Whole Life Plan (program asuransi jiwa menyeluruh): Jenis program asuransi jiwa 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 14
  • 15. UU No.2 Th 1992: “Usaha perasuransian adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.” 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 15
  • 16. Teori Peluang • PERCOBAAN 1. Setiap percobaan mempunyai beberapa hasil yang mungkin (possible out comes) 2. Hasil dari setiap percobaan secara pasti sulit ditentukan • RUANG SAMPEL (Sample Space; Ω/S) Himpunan dari semua hasil yang mungkin (total possible out comes) Titik sample (Sample point): elemen2 dari ruang sampel • KEJADIAN (Event) Kejadian ⊂ Ω atau bagian dari hasil yg diinginkan Ada dua: Sederhana dan Majemuk; Sederhana ⊂ Majemuk 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 16
  • 17. • Misal suatu percobaan menyebabkan munculnya satu atau lebih dari n hasil yang memiliki kesempatan yang sama (equally likely). Dan n hasil itu, kejadian A muncul sebanyak k kali, maka peluang kejadian A adalah k n( A) P( A)   n n() • Nilai peluang kejadian A: 0 ≤ P(A) ≤ 1 ; P(A) = *0,1+ P(A) = 0 → Kejadian yang mustahil terjadi P(A) = 1 → Kejadian yang pasti terjadi 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 17
  • 18. 1. Misalkan dari 1 juta penduduk yang tepat berumur 20 thn, sebanyak 996.500 yg mencapai 21 thn setahun kemudian. Maka estimasi peluang seseorang dari kelompok tsb akan mencapai usia 21 thn adalah 996.500/1.000.000 = 0,9965. ~ Peluang ini berlaku untuk sembarang anggota kelompok tadi, tanpa memperhatikan siapa orangnya dan keadaan kesehatannya ~ 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 18
  • 19. Teorema Peluang • Saling meniadakan (Mutually Exclusive): Dua kejadian dikatakan mutually exclusive jika keduanya tidak mungkin untuk terjadi dalam satu percobaan sekaligus. Misal, sisi muka [M] dan sisi belakang [B] pd suatu lantunan 1 uang logam. • Saling bebas (Independent): Dua kejadian dikatakan independent jika kejadian yang satu tidak mempengaruhi kejadian yang satunya. “Kejadian yang saling meniadakan PASTI tidak bebas.” 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 19
  • 20. • Teorema 1: Bila p1, p2, p3, …., pn merupakan peluang terjadinya n kejadian yang mutually exclusive, maka peluang salah satu daripadanya akan terjadi adalah: p1 + p2 + p3 + … + pn. Contoh 1: Pandanglah percobaan melantun sebuah dadu sekali. Kejadian munculnya sisi nomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 adl mutually exclusive. Peluang munculnya sisi nomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6 adalah: 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/6 + 1/6 = 1 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 20
  • 21. • Teorema 2: Bila p1, p2, p3, …., pn merupakan peluang terjadinya n kejadian yang independent, maka peluang terjadinya seluruh kejadian tsb adalah p1 . p2 . p3 . … . pn. Contoh 2: Misalkan peluang si Ali dan si Badu hidup paling sedikit setahun lagi, masing-masing, 0,8 dan 0,9. Berapakah peluangnya: a. Keduanya hidup paling sedikit setahun lagi? b. Paling sedikit seorang akan mati? 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 21
  • 22. Jawab: a) Karena kejadiannya independent maka peluang keduanya akan hidup paling sedikit setahun lagi adalah (0,8) (0,9) = 0,72. b) Paling sedikit seorang mati berarti salah seorang atau keduanya mati, dan kedua kejadian ini mutually exclusive. Sekarang pandang kejadian berikut: si Ali hidup 0,8, si Ali mati 0,2 si Badu hidup 0,9, si Badu mati 0,1 P(Ali hidup dan Badu mati) P(Ali mati dan Badu hidup) P(keduanya mati) P(paling sedikit seorang mati) 9/4/2012 = (0,8)(0,1) = (0,2)(0,9) = (0,1)(0,2) MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. = 0,08 = 0,18 = 0,02 = 0,28 22
  • 23. • Teorema 3: Bila peluang terjadinya kejadian pertama p1, dan peluang terjadinya kejadian kedua setelah kejadian pertama adl p2, maka peluang terjadinya kejadian pertama dan kedua dalam urutan seperti itu adalah p1 . p2. Contoh 3: Si Ali dan si Badu melantun suatu uang logam secara bergantian dan yang mendapat muka terlebih dahulu dinyatakan menang. Bila Ali mendapat giliran pertama, berapakah peluang Badu menang? 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 23
  • 24. Jawab: Badu menang jika, pada giliran 1 si Ali mendapat B dan Badu M, atau pada giliran 1 keduanya B dan pada giliran 2 si Ali masih B tapi Badu M, dan seterusnya. Urutan Peluang BM (1/2)2 BB.BM (1/2)4 BB.BB.BM (1/2)6 BB.BB.BB.BM (1/2)8 …. …. Semua kejadian tsb mutually exclusive sehingga diperoleh peluang si Badu menang adalah (1/2)2 + (1/2)4 + (1/2)6 + (1/2)8 + …. = (1/2)2/[1-(1/2)2] = 1/3 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 24
  • 25. Contoh 4: Peluang seorang berusia 20 tahun dan seorang lainnya berusia 40 thn, keduanya akan hidup 20 thn lagi adalah 0,6. Dari 50.000 orang yang hidup pada usia 20 tahun, 3.000 diantaranya mati sebelum usia 25 thn. Hitunglah peluang seseorang yg sekarang berusia 25 thn akan mati sebelum mencapai usia 60 tahun! 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 25
  • 26. Jawab: Misal, lx = jumlah orang yang tepat berusia x Diketahui: l20 = 50.000 orang ; l25 = 50.000 – 3.000 = 47.000 orang. Untuk menghitung peluang orang yang berusia 25 thn akan mati sebelum berusia 60 thn, maka diperlukan (1) l25 dan (2) l25 – l60 [jumlah orang yang berusia 25 thn mati sebelum usia 60 thn]. Atau peluang yang ingin dicari adalah (l25 – l60)/l25 = ….? 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 26
  • 27. Dimisalkan pula, npx = peluang orang berusia x tahun akan hidup hingga x+n tahun. Diketahui, 20p20.20p40 = 0,6, yakni peluang orang berusia 20 tahun akan hidup 20 tahun lagi dan orang yang berusia 40 tahun akan hidup 20 tahun lag, karena kedua kejadian tsb independent maka dikalikan. Namun, dapat dikatakan juga: Peluang orang berusia 20 tahun akan hidup 20 tahun lagi (jadi mencapai 40 thn) adalah 20p20 dan orang tsb akan mencapai usia 60 tahun jika dia mencapai usia 40 tahun adalah 40p20. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 27
  • 28. Jadi, menurut teorema 3, peluang seseorang yang berusia 20 tahun mencapai usia 60 tahun adalah: 40p20 = 20p20.20p40 = 0,6. Diperoleh, l60 = l20. 40p20 = (50.000)(0,6) = 30.000 orang Sehingga peluang orang berusia 25 tahun akan mati sebelum mencapai usia 60 tahun adalah (47.000 – 30.000)/47.000 = 17/47. 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 28
  • 29. LATIHAN 1. Tiga dadu dilantunkan sekaligus. Carilah peluangnya jumlah bilangan yang muncul paling banyak 9! 2. Dua kartu diambil dari sekotak kartu bridge. Berapakah peluang paling sedikit satu kartu ace? Paling sedikit satu kartu heart? Paling sedikit satu akrtu berwarna merah? 3. Tiga kartu diambil dair sekotak kartu bridge. Berapakah peluang ketiganya ace? Slah satu ace, salah satu king dan satunya lagi 10? 4. Si Ali dan si Badu bermain catur. Dari data mengenai permainan mereka di waktu lalu, 3 dari 5 papan yang tidak remis dimenangkan si Ali. Berapakah peluang si Badu menang paling sedikit 2 dari 3 papan berurutan bila remis tidak dihitung? 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 29
  • 30. 5. Dari catatan administrasi suatu universitas, 5% mahasiswa tidak lulus suatu mata kuliah tertentu. Bila 6 mahasiswa pengikut kuliah tadi diambil secara acak, berapakah peluangnya tepat dua orang tidak lulus? 6. Peluang tepat satu dari tiga orang yang masing-masing berusia 20, 35 dan 50 tahun akan hidup 15 tahun lagi ialah 0,092, peluang akan mati dalam waktu 15 tahun adalah 0,006. Bila peluang seseorang berusia 20 tahun akan meninggal sebelum usia 35 tahun adalah 0,1, hitunglah peluang bahwa orang itu akan hidup mencapai usia 65 tahun! 9/4/2012 MK. Aktuaria | Darmanto, S.Si. 30