SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MAKALAH OMP
FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH OMP YANG DIBIMBING OLEH IBU
ERNITA PRIMA,MKES
KELOMPOK 5 :
NUR FITRYANI(1013000230)
RENITA RISKY AMELIANI(1013000247)
ANDIANAKANENDYAH PUTRI(1013000254)
ASRI KHOIRUNNISA (1013000256)
RUSDHANI MARGIANI(1013000259)
FLORIDA O BUNGA(1013000260)
MERIZA ZULFA (1013000263)
RIZKIA TAUHIDILLAH (1013000266)
MARISA SAFITRI (130420273)
CINDI IZA NURJANAH(130420275)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
JAKARTA 2015
Page | 1
KATA PENGANTAR
Puji syukurkami panjatkankehadirat TuhanYang Maha Esa yang telahmemberikan rahmat
dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan malakah ini, walaupun masih jauh dari
kesempurnaan.
Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah ORGANISASI
MANAJEMEN PELAYANAN sekaligus menambah wawasan dan keterampilan mahasiswi dalam
pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerja
sama kelompok untuk menyelesaikan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan. Kami
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi memyempurnakan makalah ini. semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
JAKARTA, 29 SEPTEMBER 2015
PENULIS
Page | 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG..................................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................3
C. TUJUAN PENELITIAN..............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................5
A. PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN ......................................................................5
B. PENJABARAN DARI FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK ...................5
1. Planning (Perencanaan)............................................................................5
2. Organizing(Pengorganisasian)..................................................................7
3. Staffing(Penyusunan Pegawai).................................................................8
4. Directing (Pengarahan).............................................................................8
5. Coordinating (Koordinasi).........................................................................9
6. Budgetting (Pembuatan Anggaran) .........................................................10
7. Evaluating (Penilaian).............................................................................10
C. CONTOH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK DI
RUMAH SAKIT.................................................................................................... 11
1. Planning (Perencanaan)..........................................................................11
2. Organizing(Pengorganisasian)................................................................11
3. Staffing(Penyusunan Pegawai)...............................................................12
4. Directing (Pengarahan)...........................................................................13
5. Coordinating (Koordinasi).......................................................................14
6. Budgetting (Pembuatan Anggaran) .........................................................16
7. Evaluating (Penilaian).............................................................................17
BAB III PENUTUP.................................................................................................................18
1. KESIMPULAN .....................................................................................................18
2. SARAN...............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................20
Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement,
yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para
pakar mendefinisikan manajemen secara beragam, diantaranya:
Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen sebagai seni
dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner yang dikutip oleh
Wijayanti (2008: 1) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,
dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber
daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Gulick dalam Wijayanti (2008: 1) mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu
pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan
bagaimanamanusiabekerjabersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini
lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Manajemen sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena manajemen dapat
mempermudah pekerjaan manusia dengan spesialisasi pekerjaan serta berkembangnya skala
operasi yang ada di era sekarang ini. Dengan adanya manajemen, suatu pekerjaan akan lebih
mudahkarenamanajemenberkutatdenganpembagiankerjaberdasarkankeahliansertabekerja
sama dengan orang lain. Karena hal itu lah manajemen menjadi lebih berkembang karena
adanya fungsi-fungsidari manajemen tersebut. Fungsi dari manajemen sangatlah beragam,
termasuk pendapat dari para ahli yang mengungkapkan fungsi manajemen menjadi beberapa
bagian.Diantaranyadari LutherGullickyangmembagi fungsi manajemen menjadi tujuh bagian.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen ?
2. Bagaimana fungsi manajemen menurut Luther Gullick ?
3. Bagaimana contoh penerapan fungsi manajemen menurut Luther Gullick dalam
mendirikan Bidan Praktek Mandiri ?
Page | 4
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi manajemen
2. Untuk mengetahui fungsi manajemen menurut Luther gullick
3. Untuk mengetahui cara penerapan fungsi manajemen menurut Luther Gullick dalam
mendirkan Rumah Sakit
Page | 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN
Terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para pakar. Fungsi-fungsi
manajemen menurut beberapa para pakar adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan
mengikuti suatutahapan-tahapantertentudalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi
Manajemenialahberbagai jenistugasataukegiatanmanajemenyangmempunyai peranan khas
dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang
berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja
bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih manfaat bagi
kamanusiaan. Manajeman dikatakan baik apabila memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan
diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam kegiatan. Selanjutnya, menyusun langkah-
langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala sumber daya (manusia, dana,
sarana, kesempatan,sumberalamdanlainnya) secaraoptimal,efektif danefesien.Tiapelemen-
elemen ditata agar tidak tumpang tindih.
Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen yang disampaikan oleh Gullick ini
merupakan pengertian manajemen jika dilihat dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi
manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB.
B. PENJABARAN DARI FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK
1. Planning (Perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan
memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan
digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan
mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan,
bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas
tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal.
Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Menjelaskan berbagai masalah.
b. Menentukan prioritas masalah.
Page | 6
c. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan.
d. Mengkaji hambatan dan kendala.
e. Menyusun rencana kerja operasioanal.
Sedangkan manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang.
b. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan.
c. Mengarahkan perhatian pada tujuan.
d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan.
e. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi
f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan
dana.
Langkah-langkah dalam perencanaan :
a. Menyadari adanya peluang, meskipun datangnya lebih dahulu daripada apa yang
biasanya dianggap sebagai perencanaan yang sebenarnya, kesadaran akan suatu
kesempatan adalah titik awal yang sebenarnya untuk perencanaan. Hal itu meliputi
suatupandanganpendahuluanterhadapkemungkinanadanyapeluang-peluang di hari
depan dan kemampuan untuk melihanya dengan jelas dan lengkap.
b. Menentukansasaran,langkahkeduadalamperencanaanitusendiri ialah menetapkan
sasaran-sasaranbagi seluruhperusahaandan kemudian bagi setiap unit bawahannya.
c. Menentukan premis, suatu langkah logis ketiga dalam perencanaan adalah
menetapkan,mendapatpersetujuanuntukmemanfaatkan,dan menyebarkan premis-
premis perencanaan kritis. Hal itu adalah data yang dapat diramaikan dari sifat
sesungguhnya, kebijakan pokok yang bisa diaplikasikan, dan rencana-rencana
perusahaan yang ada. Premis adalah asumsi-asumsi perencanaan – dengan kata lain,
lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan.
d. Menentukanarahtindakanalternatif, langkah keempat ialah mencari dan memeriksa
arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak Nampak dengan segera.
e. Mengevaluasi arah tindakan alternatif, setelah menemukan arah tindakan alternatif
dan memeriksa titik kuat dan lemahnya, langkah kelima ialah mengevaluasi arah
tindakan itu dengan menimbang berbagai faktor dari sudut premis dan tujuan.
f. Memilih satu arah tindakan, yaitu titik dimana suatu rencana diterima, titik
sesungguhnya mengenai pengambilan keputusan.
Page | 7
g. Merumuskan rencana turunan, pada titik dimana suatu keputusan diambil,
perencanaannyajaranglengkapdanlangkahlaindiusulkan.Biasanyaselalu diperlukan
rencana turunan (derivatif) untuk mendukung rencana pokok.
h. Mengurutkanrencana berdasarkan anggaran, setelah keputusan diambil dan rencana
telah ditentukan, langkah terakhir untuk memberikan arti kepada rencana itu,
sebagaimana telah digambarkan dalam pembicaraan di atas mengenai jenis-jenis
rencana,ialahmemberi nomor kepada rencana-rencana itu dengan merubah rencana
itu menjadi anggaran.
Persyaratan perencanaan terdiri dari :
a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan
dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas.
b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak
bersifat muluk-muluk.
c. Terperinci,maksudnyaharusmemuatsegala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan
yang akan dilaksanakan.
d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku.
e. Terdapatperimbanganantaraunsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian
tujuan.
f. Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya
sumberdaya tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung.
g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang
terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa
yang akanmelaksanakantugassesuai prinsippengorganisasian. Sehingga pengorganisasian
dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya
sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan
mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan.
Denganmemandangpengorganisasiansebagai suatuproses,jelaskanbahwabanyak
input dasar harus diperhatikan. Pertama-tama, struktur itu harus mencerminkan tujuan-
tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas suatu institusi diturunkan dari situ. Kedua,
strukturitu harusmencerminkanotoritasyangtersediabagi manajer-manajerinstitusi. Jadi,
otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial untuk
Page | 8
menjalankan kebijakan; dengan demikian, organisasi demikian itu dapat diubah. Ketiga,
struktur organisasi seperti setiap rencana mana pun, harus mencerminkan lingkungannya.
Keempat, organisasi itu harus diisi dengan staf yang terdiri dari orang-orang.
3. Staffing (Penyusunan Pegawai)
Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan
pengendalian”.Pengisianjabatanmengharuskanadanyapendekatandengansistemterbuka
(open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada
gilirannyamempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya. Oleh karena itu faktor-faktor
intern perusahaan, seperti kebijaksanaan personalia, iklim organisasi dan sistem imbalan,
harus diperhitungkan.Jelasnya,tanpaimbalanyangmencukupi, mustahillah untuk menarik
manajer dengan kualitas yang tinggi dan menahannya, untuk tetap bekerja di perusahaan
tersebut. Lingkungan luar juga tak dapat diabaikan; teknologi tinggi membutuhkanpara
manajeryangterlatihbaik,berpendidikan cukup, ini dapat menghambat perusahaan untuk
berkembang dengan kecepatan yang diinginkan.
Seperti fungsi-fungsimanajemenlainnya,staffing juga merupakan fungsi yang tidak
kalahpentingnya.Tetapi agakberbedadenganfungsi lainnya,penekanandari fungsi ini lebih
difokuskanpadasumberdayayangakan melakukankegiatan-kegiatanyangtelahdirencakan
dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas
yang dilakukandalamfungsi ini,antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina,
membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau
seni pembinaan sumber daya manusia.
Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang
mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam
upayamengembangkanstaf metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan,
penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan
diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri
dari:presupervisoryprograms,middle management programs dan executive development
programs.
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan
terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah
Page | 9
diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak
menyimpang dari garis program yang telah ditentukan.
Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan,
fungsinya,tugasnya,danorang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program
pengarahan yang formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa,
kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi,
pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan
keamanan ,dan lain-lain.
Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan
controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan
bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan. Jika pengarahan yang disampaikan manajer
sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk
memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya.
Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang
direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan pengarahan (directing) diharapkan :
a. Adanya kesatuan perintah (unity of command), artinya dengan pengarahan ini akan
diperoleh kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga
tidak terjadi kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelaksana.
b. Adanya hubungan langsung antara pimpinan dengan bawahan, artinya dengan
pengarahan yang berupa petunjuk atau perintah oleh atasan yang langsung kepada
bawahan, tidak akan terjadi mis komunikasi. Di samping itu pengarahan yang langsung
ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan.
c. Adanyaumpanbalikyanglangsung,artinyapimpinandengancepatmemperolehumpan
balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera
digunakan untuk perbaikan.
5. Coordinating (Koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi
manajemenuntukmelakukanberbagaikegiatanagar tidak terjadi kekacauan, percekcokan,
kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan
pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai
tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan
memberikanlokasikegiatanpekerjaanyangcocokdenganmasing-masing dan menjaga agar
Page | 10
kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu
sendiri.
Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang
terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya
pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan
kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi.
Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk
bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan untuk
mengatasi kemunginanterjadinyaduplikasi dalamtugas,perebutanhakdanwewenangatau
saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi.
Pengorganisasiandalamsuatuorganisasi ,termasukorganisasi pendidikan, dapat dilakukan
melalui berbagai cara seperti :
a. Melaksanakan penjelasan singkat
b. Mengadapat rapat kerja
c. Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan
6. Budgetting (Pembuatan Anggaran)
LUTHER GULLICK mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi
manajemen.Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi
melalui perencanaan fiskal dan akuntansi.
Dalam penyusunan anggaran dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan.
b. Data masa lalu.
c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi.
d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing.
e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah.
f. Penelitian untuk pengembangan perusahan.
Penganggaran sebagai Suatu Sistem
Sebagai suatusistem, anggaran terdirikomponen-komponen yang salingbergantung
dan salingmempengaruhiyangkesemuanyadipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Page | 11
Komponen-komponen penganggaran tersebut adalah :
a. Komponen masukan (input) yang terdiri dari tenaga penyusun anggaran, informasi
kegiatandankeuangan,organisasi dantatalaksana, kebijakan-kebijakanDirekturserta
peralatan yang diperlukan dalam penganggaran.
b. Komponen proses terdiridari perencanaan (planning forplanning),pengorganisasian,
kegiatanyaitumengumpulkan,mengolah,menganalisadata, danmenyusunanggaran,
serta pengawasan dan pengendalian melalui konsultasi kepada Direktur dan
Pemerintah.
c. Komponenkeluaran(out-put) adalahanggaranyangtelahdisetujui dandisahkan oleh
Pemerintah.
d. Faktor-faktoryangmempengaruhisistem penganggaran rumah sakitadalahunit-unit
laindi rumahsakit(UPF, instalasi, urusan umum, PPL, kepala seksi medis/ perawatan
dan ketenagaan), peraturan pemerintah pusat/daerah, Sumber dana dan biaya
pelayanan kesehatan, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran
(Iptek) serta keadaan perekonomian masyarakat.
e. Umpan balik sebagai hasil evaluasi anggaran.
7. Evaluating (Penilaian)
Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan cirri
pekerjaandi dalamsuatuorganisasi ataupekerjaan.Levey(1973) mengatakan: “To evaluate
is to makea valuejudgment,itinvolvescomparing something with anotherand then making
either choise or decision”. Dalam kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu :
a. Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan
dievaluasi terhadap program yang dievaluasi.
b. Menetapkankriteriayangakandigunakandalammenentukankeberhasilanprogram
yang akan dievaluasi.
c. Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan.
d. Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan
evaluasi tersebut.
e. Menentukankeberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya.
f. Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program
berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
Page | 12
Dilihat dari implikasi hasil evaluasi bagi suatu program dibedakan adanya jenis
evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk
mendiagnosissuatuprogram,yanghasilnyadigunakanuntukpengembanganatauperbaikan
program. Biasa formatif dilakukan pada proses program (program masih berjalan).
Sedangkan evaluasi sumatif adalah suatu evalusi yang dilakukan untuk menilai hasil akhir
dari suatu program. Biasanya evaluasi sumatif ini dilakukan pada waktu program telah
selesai (akhir program).
C. CONTOH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK DI RUMAH SAKIT
1. Planning (perencanaan)
Merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan
memegangperananyangsangatstrategisdalamkeberhasilanupayapelayanankesehatandi
RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu :
a. perencanaanpengadaanobatdanlogistik,yangdisusunberdasarkanpola konsumsi dan
pola epidemiologi
b. perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga
tersebut misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan,
antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll.
2. Organizing (Pengorganisasian)
Diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam
kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan
melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat
disebutsebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana
dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur
mekanisme kerjanyasehinggadapat menjamin pencapaian tujuan merupakan upaya untuk
menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien
untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di
rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya.
3. Staffing (Penyusunan Pegawai)
Staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda
dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang
akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas
Page | 13
pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini,
antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya
manusiadenganmenggunakanberbagai pendekatandanatauseni pembinaansumber daya
manusia.
Contoh :
1) Direktur
2) Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, membawahi :
Bagian Administrasi dan Umum;
Bagian Keuangan; dan
Bagian Bina Program dan Publikasi.
3) Wakil Direktur Pelayanan membawahi :
Bidang Pelayanan Medis ;
Bidang Pelayanan Keperawatan ; dan
Bidang Pelayanan Penunjang,
4) Bagian Administrasi dan Umum, membawahi :
Sub Bagian Ketatausahaan;
Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat; dan
Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
5) Bagian Keuangan, membawahi :
Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan;
Sub Bagian Perbendaharaan; dan
Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran.
Page | 14
6) Bagian Bina Program dan Publikasi, membawahi :
Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi ;
Sub Bagian Hukum dan Humas; dan
Sub Bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit.
7) Bidang Pelayanan Medis, membawahi :
Seksi Pelayanan Medis; dan
Seksi Rekam Medis dan Sistem Informasi Rumah Sakit.
8) Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi :
Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan
Seksi Etika dan Pengembangan Mutu Keperawatan.
9) Bidang Pelayanan Penunjang, membawahi :
Seksi Penunjang Medis; dan
Seksi Penunjang Non Medis
10) Kelompok Jabatan Fungsional
Sebagai upayapemberdayaanpegawaidalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya
selalu di upayakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui
pendidikandanpelatihansecaraberkesinambungan.Saatini jumlah pegawai berjumlah
559 orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 347 orang, Tenaga Kontrak 129 orang, dan
Tenaga Abdi 83 orang.
4. Directing (Pengarahan)
Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan,
fungsinya,tugasnya,danorang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program
pengarahan yang formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa,
kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi,
pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan
keamanan ,dan lain-lain.
Contoh :
A. Bidang Keperawatan
Bidang keperawatan mempunyai tugas :
1) Merencanakan dan menetapkan kebijakan/tata tertib pelayanan keperawatan
sesuai dengan kebijakan direktur.
2) Merencanakan usulan kebutuhan tenaga keperawatan dan pembinaan serta
pengembangankariertenagakeperawatan melalui pendidikan/latihan berjenjang
Page | 15
dengan institusi lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta
mutu asuhan keperawatan.
3) Menyusun usulan kebutuhan sarana,prasarana dan logistik unit perawatan.
4) Mengumpulkan ,mengelola serta menganalisa data tentang prosedur asuhan
keperawatan, ketenagaan dan peralatan untuk pengembangan pelayanan
keperawatan.
5. Coordinating (Koordinasi)
Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang
terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya
pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan
kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai
tujuan organisasi.
Contoh :
 DIREKTUR
Tugas:
Mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil
guna denganmengutamakanupayapenyembuhan,pemulihanyangdilaksanakan secara
serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, melaksanakan upaya
rujukan Berta pelaksanaan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah
sakit.
Fungsi:
a. Pengkoordinasian pelayanan medis;
b. Pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis;
c. Pengkoordinasian pelayanan dan asuhan keperawatan;
d. Pengkoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya:
e. Pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;
f. Pengkoordinasianpelaksanaanpenelitian dan pengembangan dan pemasaran, dan;
g. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi, keuangan, hukum dan kehumasan.
 WADIR PELAYANAN
Tugas:
Mengkoordinasikan bidang pelayanan medis, penunjang medis dan pengendalian.
Page | 16
Tabel 1. Contoh Anggaran Pendapatan Rumah Sakit dengan Line Item
Budgeting per Unit Kerja
2007 2008 %
Unit Kerja
Rp Jutaan Rp Jutaan Naik/Turun
Rawat jalan 200 210 5
Rawat Inap 350 385 10
UGD 130 143 10
Administrasi 20 24 20
Laboratorium medik 500 550 10
Farmasi 700 770 10
Penunjang Medik lainnya 300 345 5
 WADIR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN
Tugas:
Mengkoordinasikan bagian pengembangan, keuangan dan umum.
8. Budgetting (Pembuatan Anggaran)
Tabel 2. Contoh Anggaran Pendapatan Program Kesehatan Ibu Rumah Sakit X dengan Zero Based Budgeting Tahun 2007
Sub Progra m
Program
Jenis Layanan Jenis kegiatan Satuan (Rp) Rencana Tingkat Sub Total
Capaian / tahun (Rp Jutaan)
Kesehatan Ibu Rawat Jalan ibu hamil Pemeriksaan Ibu hamil 150.000 15.000 pasien 2.250
Kebugaran ibu hamil Senam Ibu hamil 250.000 50 kali 12,5
Promosi ibu Hamil Seminar ibu Hamil 1.000.000 12 kali 12
Emergency persalinan Operasi Persalinan 10.000.000 1.000 pasien 10.000
Persalinan biasa Persalinan normal 3.000.000 14.000 pasien 52.000
Rawat Inap persalinan Perawatan Persalinan 1.000.000 15.000 pasien 15.000
Tabel 3. Contoh Anggaran Pendapatan Program Kesehatan Ibu di Rumah Sakit X tahun 2007 dengan Performance Budgeting
Program/ Uraian Indikator Kinerja Output Rencana Tingkat Volume Satuan Rencana Realisasi
Capaian / tahun (Rp) (Rp jutaan) (Rp jutaan)
Pemeriksaan Ibu hamil Kesehatan bumil 15.000 x 12 100% bumil 150.000 x 10 150.000 27.000 22.500
terkontrol dengan terkontrol 10 kali
frekuensi minimal
12 kali
Senam Ibu hamil Semua bumil mengikuti 15.000 75 % bumil 11.250 250.000 3.750 2.812,5
senam hamil melakukan senam
Hamil
Seminar ibu Hamil Semua ibu hamil ikut 15.000 80% diikuti bumil 12.000 1.000.000 15.000 12.000
seminar
Operasi Persalinan Maksimal 3 % bumil 450 Maksimal 5 % dari 750 10.000.000 4.500 7.500
resiko tinggi yang ibu hamil
dioperasi (zero BBLR)
Persalinan normal 97% Bumil persalinan 14.550 95% bumil 14.250 3.000.000 43.650 42.750
normal (Zero BBLR) persalinan normal
Perawatan Persalinan Semua bumil rawat 15.000 100% bumil rawat 15.000 1.000.000 15.000 15.000
inap pasca persalinan inap pasca persalinan
Page | 17
6. Evaluasi
a. Evaluasi prosesditujukanterhadappelaksanaanprogram, yangmenyangkutpenggunaan
sumber daya, seperti tenaga, dana, dan fasilitas yang lain.
b. Evaluasi hasil programditujukanuntukmenilai sejauh mana program tersebut berhasil,
yakni sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Misalnya,
meningkatnya cakupan imunisasi, meningkatnya ibu-ibu hamil yang memeriksakan
kehamilannya, dan sebagainya.
c. Evaluasi dampakprogramditujukanuntukmenilai sejauhmana program ini mempunyai
dampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Dampak program-program
kesehatan ini tercemin dari membaiknya atau meningkatnya indikator-indikator
kesehatan masyarakat. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi tenaga yang
memberikan pelayanan langsung kepada pasen, seperti ; perawat, bidan dan dokter
maupun tenaga administratif. Adanya indikator kinerja, akan memudahkan dalam
melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.
Page | 18
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen yang disampaikan oleh Gullick ini
merupakan pengertian manajemen jika dilihat dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi
manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB.
1. Planning (perencanaan)
Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih
dan menetapkansegalaaktifitasdansumberdayayangakandilaksanakan dan digunakan di
masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada
pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana
melakukannya, danapayangharus disediakanuntukmelaksanakanaktivitastersebutuntuk
mencapai tujuan secar maksimal.
2. Oraganizing (pengorganisasian)
Pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta
mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam
organisasi danmengaturmekanismekerjanyasehinggadapatmenjaminpencapaiantujuan.
3. Staffing (penyusunan pegawai)
Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan pengendalian”.
Pengisian jabatanmengharuskanadanyapendekatandengansistemterbuka (open-system
approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada gilirannya
mempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya
4. Directing (pengarahan)
Pengarahanadalahpenjelasan,petunjuk,sertapertimbangandan bimbingan terdapat para
petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas
dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan
dipercayakanmelaksanakantugasdi bidangnyamasing-masingtidakmenyimpangdari garis
program yang telah ditentukan.
5. Coordinating (koordinasi)
Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen
untukmelakukanberbagai kegiatanagartidakterjadi kekacauan, percekcokan,kekosongan
Page | 19
kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan
bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.
6. Budgetting (pembuatan anggaran)
Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui
perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD,
menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu
mekanisme.
7. Evaluating (penilaian)
Evaluasi adalah suatuprosesbersistemdanobjektif menganalisissifatdancirri pekerjaan di
dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973) mengatakan : “To evaluate is to make
a value judgment, it involves comparing something with another and then making either
choise or decision”.
B. SARAN
Saran yang dapat kami berikan, yaitu :
1. Pengorganisasian akan lebih tepat kalau mereka mengeri teori dasar dan menilainya
sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk menciptakan sebuah struktur yang
akan paling baik melayani kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan tertentu.
2. Penyusunan pegawai berdasarkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh seorang
pegawai.
3. Pengarahan dilakukan oleh seseorang yang telah menguasai dan mengenal betul
perusahaan atau institusi tersebut.
Page | 20
DAFTAR PUSTAKA
Sabarguna, B.S., Manajemen Pelayanan RS, Konsorsium RSI Jateng & DIY, Yogyakarta, 2005.
Salomo, R.V. Anggaran Yang Berorientasi Pada Kinerja & Kepemerintahan Yang Baik.
Jurnal, Forum Inovasi Capacity Building & Good Governance ; Vol. 5 : Desember –
Februari 2003.
Ascobat Gani. Beberapa Pemecahan Tentang Pengembangan Manajemen Keuangan Rumah
Sakit. Dalam:HendrikM Taurany, Editor.Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: FKM-UI
1986. Hal.172.
Koontz, Harold, O’Donnell, Cyril, Weihrich, Heinz.,(1984)Manajemen Jilid 1
Koontz, Harold, O’Donnell, Cyril, Weihrich, Heinz.,(1984)Manajemen Jilid 2
Notoadmodjo, Soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta:Rineka Cipta.

More Related Content

What's hot

Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanla zeki
 
01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemenahmad nawawi
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenFaizal Rahman
 
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan DesentralisasiWewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan DesentralisasiIntan Nursini Hapsari
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiSiti Sahati
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsinatal kristiono
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakanMuh Firyal Akbar
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianyurika mariani
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)sudarsono mr
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANEDIS BLOG
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiDeni Wahyudi
 
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016stephaniejessey
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenangMikhail Rasyid
 
BMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 ManajemenBMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 ManajemenMang Engkus
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Fariszal Nova
 

What's hot (20)

Makalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaanMakalah manajemen perencanaan
Makalah manajemen perencanaan
 
01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen01 bab 01 konsep dasar manajemen
01 bab 01 konsep dasar manajemen
 
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemenKonsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
Konsep dasar administrasi organisasi dan manajemen
 
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKEMANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
MANAJER DAN CONTOH DALAM PERUSAHAAN NIKE
 
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan DesentralisasiWewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
 
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan PublikAgenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
Agenda Setting & Perumusan Kebijakan Publik
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
Aliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori OrganisasiAliran-Aliran Teori Organisasi
Aliran-Aliran Teori Organisasi
 
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsiBab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
Bab 2 nilai nilai dan prinsip anti korupsi
 
3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan3 proses perumusan kebijakan
3 proses perumusan kebijakan
 
Administrasi Pembangunan
Administrasi PembangunanAdministrasi Pembangunan
Administrasi Pembangunan
 
Ppt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitianPpt perumusan masalah penelitian
Ppt perumusan masalah penelitian
 
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
Materi Pertemuan Keempat Teori Organisasi (Dimensi Struktur Organisasi)
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKANTAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
TAHAPAN PEMBUATAN KEBIJAKAN
 
Konsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar OrganisasiKonsep Dasar Organisasi
Konsep Dasar Organisasi
 
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
Rangkuman pengantar bisnis stephanie s1 akuntansi a UNJ 2016
 
1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang1.05 pendelegasian wewenang
1.05 pendelegasian wewenang
 
BMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 ManajemenBMP EKMA4116 Manajemen
BMP EKMA4116 Manajemen
 
Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2Materi struktur organisasi smt 2
Materi struktur organisasi smt 2
 

Viewers also liked

30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para AhliChristian Lokas
 
Perbedaan pandangan dalam fungsi manajemen
Perbedaan pandangan dalam fungsi manajemenPerbedaan pandangan dalam fungsi manajemen
Perbedaan pandangan dalam fungsi manajemenFauzan Wahab
 
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikanMakalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikanarsita_alazhari
 
Presentase ptk gupres
Presentase ptk gupresPresentase ptk gupres
Presentase ptk gupresNur Saumi
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikanrizkiariandini
 
Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen PendidikanMakalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen PendidikanDavid Rosidi
 
Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012
Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012
Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012anatulfitroh
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifRonzzy Kevin
 
Penataan alat dan_bahan
Penataan alat dan_bahanPenataan alat dan_bahan
Penataan alat dan_bahanEko Supriyadi
 
Peran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkel
Peran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkelPeran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkel
Peran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkellapalutu
 
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALUniversitas Negeri Makassar
 
Mmc1 Fungsi Manajemen
Mmc1   Fungsi ManajemenMmc1   Fungsi Manajemen
Mmc1 Fungsi ManajemenUsman Yatim
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikanazistia
 
Manajemen by vania putri nabila
Manajemen by vania putri nabilaManajemen by vania putri nabila
Manajemen by vania putri nabilaKasmadi Rais
 
Analisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistemAnalisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistemdonasiilmu
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisniskhaidiraliylbs
 

Viewers also liked (20)

30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
30 Definisi Manajemen Menurut Para Ahli
 
Perbedaan pandangan dalam fungsi manajemen
Perbedaan pandangan dalam fungsi manajemenPerbedaan pandangan dalam fungsi manajemen
Perbedaan pandangan dalam fungsi manajemen
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemenFungsi manajemen
Fungsi manajemen
 
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikanMakalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
Makalah konsep dan fungsi manajemen pendidikan
 
Presentase ptk gupres
Presentase ptk gupresPresentase ptk gupres
Presentase ptk gupres
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
 
Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen PendidikanMakalah Fungsi Manajemen Pendidikan
Makalah Fungsi Manajemen Pendidikan
 
Fungsi manajemen
Fungsi manajemenFungsi manajemen
Fungsi manajemen
 
Definisi Manajemen Pendidikan
Definisi Manajemen Pendidikan Definisi Manajemen Pendidikan
Definisi Manajemen Pendidikan
 
Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012
Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012
Www masbied-com-download-soal-try-out-un-ekonomi-sma-2012
 
Teori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatifTeori pengelolaan makna koordinatif
Teori pengelolaan makna koordinatif
 
Penataan alat dan_bahan
Penataan alat dan_bahanPenataan alat dan_bahan
Penataan alat dan_bahan
 
Peran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkel
Peran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkelPeran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkel
Peran guru kejuruan dlm pengelolaan pbm di lab or bengkel
 
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONALPROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI  TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
PROGRAM PENDIDIK UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
 
Mmc1 Fungsi Manajemen
Mmc1   Fungsi ManajemenMmc1   Fungsi Manajemen
Mmc1 Fungsi Manajemen
 
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen PendidikanUnsur-unsur Manajemen Pendidikan
Unsur-unsur Manajemen Pendidikan
 
Manajemen by vania putri nabila
Manajemen by vania putri nabilaManajemen by vania putri nabila
Manajemen by vania putri nabila
 
Bab 1 13
Bab 1 13Bab 1 13
Bab 1 13
 
Analisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistemAnalisa kinerja sistem
Analisa kinerja sistem
 
Pengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnisPengantar manajemen bisnis
Pengantar manajemen bisnis
 

Similar to Fungsi manajemen menurut luther gullick

Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...indri agustiani
 
Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi Trianingrum
 
Manajemen kemarin dan hari ini
Manajemen kemarin dan hari iniManajemen kemarin dan hari ini
Manajemen kemarin dan hari inifadlimaulana9
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianMuhammad Badar
 
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyMakalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyHardi Stiper
 
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...Desikoes
 
Makalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMakalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMJM Networks
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemenDiny94
 
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...Lingkar Association (Perkumpulan Lingkar)
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYuliaFatmawati2
 
Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Dede Lesmana
 
Isi manajemem
Isi manajememIsi manajemem
Isi manajememagung adi
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...FirinMohammad
 
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...Desikoes
 
fungsi perencanaan
fungsi perencanaanfungsi perencanaan
fungsi perencanaanFahrur Aziz
 

Similar to Fungsi manajemen menurut luther gullick (20)

Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
Usaha,indri agustiani,hapzi ali,manajemen fungsional,universitas mercu buana,...
 
Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi Manajemen dan organisasi
Manajemen dan organisasi
 
Manajemen kemarin dan hari ini
Manajemen kemarin dan hari iniManajemen kemarin dan hari ini
Manajemen kemarin dan hari ini
 
Perencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasianPerencanaan dan pengorganisasian
Perencanaan dan pengorganisasian
 
Inisiasi 1
Inisiasi 1Inisiasi 1
Inisiasi 1
 
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copyMakalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
Makalah tentang planning mata kuliah azas azas manajemen - copy
 
Rangkuman m. operasional
Rangkuman m. operasionalRangkuman m. operasional
Rangkuman m. operasional
 
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
10, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, manajemen fungsional, u...
 
Makalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktuMakalah manajemen waktu
Makalah manajemen waktu
 
Supervisi
SupervisiSupervisi
Supervisi
 
Materi manajemen
Materi manajemenMateri manajemen
Materi manajemen
 
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
Monitoring Evaluasi Partisipatif PRBBK, Lingkar/Untung Winarso, Copyright UND...
 
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
 
Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8Makalah administrasi kelompok 8
Makalah administrasi kelompok 8
 
Isi manajemem
Isi manajememIsi manajemem
Isi manajemem
 
Inisiasi 4
Inisiasi 4Inisiasi 4
Inisiasi 4
 
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
9, wira usaha, mohamad mustagfirin, hapzi ali, dasar manajemen dan fungsi man...
 
Makalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemenMakalah pengantar manajemen
Makalah pengantar manajemen
 
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
9, kwh, desi kusminingsih, prof. dr. hapzi ali, cma, dasar manajemen dan fung...
 
fungsi perencanaan
fungsi perencanaanfungsi perencanaan
fungsi perencanaan
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 

Recently uploaded (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 

Fungsi manajemen menurut luther gullick

  • 1. MAKALAH OMP FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH OMP YANG DIBIMBING OLEH IBU ERNITA PRIMA,MKES KELOMPOK 5 : NUR FITRYANI(1013000230) RENITA RISKY AMELIANI(1013000247) ANDIANAKANENDYAH PUTRI(1013000254) ASRI KHOIRUNNISA (1013000256) RUSDHANI MARGIANI(1013000259) FLORIDA O BUNGA(1013000260) MERIZA ZULFA (1013000263) RIZKIA TAUHIDILLAH (1013000266) MARISA SAFITRI (130420273) CINDI IZA NURJANAH(130420275) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU PROGRAM STUDI KEBIDANAN JAKARTA 2015
  • 2. Page | 1 KATA PENGANTAR Puji syukurkami panjatkankehadirat TuhanYang Maha Esa yang telahmemberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan malakah ini, walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Adapun tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu mata kuliah ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN sekaligus menambah wawasan dan keterampilan mahasiswi dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak atas kerja sama kelompok untuk menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak kesalahan. Kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi memyempurnakan makalah ini. semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. JAKARTA, 29 SEPTEMBER 2015 PENULIS
  • 3. Page | 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................................................1 DAFTAR ISI ...........................................................................................................................2 BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................3 A. LATAR BELAKANG..................................................................................................3 B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................3 C. TUJUAN PENELITIAN..............................................................................................4 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................5 A. PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN ......................................................................5 B. PENJABARAN DARI FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK ...................5 1. Planning (Perencanaan)............................................................................5 2. Organizing(Pengorganisasian)..................................................................7 3. Staffing(Penyusunan Pegawai).................................................................8 4. Directing (Pengarahan).............................................................................8 5. Coordinating (Koordinasi).........................................................................9 6. Budgetting (Pembuatan Anggaran) .........................................................10 7. Evaluating (Penilaian).............................................................................10 C. CONTOH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK DI RUMAH SAKIT.................................................................................................... 11 1. Planning (Perencanaan)..........................................................................11 2. Organizing(Pengorganisasian)................................................................11 3. Staffing(Penyusunan Pegawai)...............................................................12 4. Directing (Pengarahan)...........................................................................13 5. Coordinating (Koordinasi).......................................................................14 6. Budgetting (Pembuatan Anggaran) .........................................................16 7. Evaluating (Penilaian).............................................................................17 BAB III PENUTUP.................................................................................................................18 1. KESIMPULAN .....................................................................................................18 2. SARAN...............................................................................................................19 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................20
  • 4. Page | 3 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Secara etimologis kata manajemen berasal dari bahasa Perancis Kuno ménagement, yang berarti seni melaksanakan dan mengatur. Sedangkan secara terminologis para pakar mendefinisikan manajemen secara beragam, diantaranya: Follet yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) mengartikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Menurut Stoner yang dikutip oleh Wijayanti (2008: 1) manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya manusia organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Gulick dalam Wijayanti (2008: 1) mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimanamanusiabekerjabersama-sama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan. Manajemen sangatlah penting bagi kehidupan manusia karena manajemen dapat mempermudah pekerjaan manusia dengan spesialisasi pekerjaan serta berkembangnya skala operasi yang ada di era sekarang ini. Dengan adanya manajemen, suatu pekerjaan akan lebih mudahkarenamanajemenberkutatdenganpembagiankerjaberdasarkankeahliansertabekerja sama dengan orang lain. Karena hal itu lah manajemen menjadi lebih berkembang karena adanya fungsi-fungsidari manajemen tersebut. Fungsi dari manajemen sangatlah beragam, termasuk pendapat dari para ahli yang mengungkapkan fungsi manajemen menjadi beberapa bagian.Diantaranyadari LutherGullickyangmembagi fungsi manajemen menjadi tujuh bagian. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan fungsi manajemen ? 2. Bagaimana fungsi manajemen menurut Luther Gullick ? 3. Bagaimana contoh penerapan fungsi manajemen menurut Luther Gullick dalam mendirikan Bidan Praktek Mandiri ?
  • 5. Page | 4 C. TUJUAN 1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan fungsi manajemen 2. Untuk mengetahui fungsi manajemen menurut Luther gullick 3. Untuk mengetahui cara penerapan fungsi manajemen menurut Luther Gullick dalam mendirkan Rumah Sakit
  • 6. Page | 5 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN FUNGSI MANAJEMEN Terdapat beberapa fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan para pakar. Fungsi-fungsi manajemen menurut beberapa para pakar adalah serangkaian kegiatan yang dijalankan mengikuti suatutahapan-tahapantertentudalam pelaksanaannya. Pendapat lain bahwa fungsi Manajemenialahberbagai jenistugasataukegiatanmanajemenyangmempunyai peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Luther Gullick mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk mamahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih manfaat bagi kamanusiaan. Manajeman dikatakan baik apabila memiliki tujuan dan sasaran yang jelas dan diketahui oleh semua orang yang terlibat dalam kegiatan. Selanjutnya, menyusun langkah- langkah untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan segala sumber daya (manusia, dana, sarana, kesempatan,sumberalamdanlainnya) secaraoptimal,efektif danefesien.Tiapelemen- elemen ditata agar tidak tumpang tindih. Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen yang disampaikan oleh Gullick ini merupakan pengertian manajemen jika dilihat dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB. B. PENJABARAN DARI FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK 1. Planning (Perencanaan) Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkan segala aktifitas dan sumberdaya yang akan dilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk melaksanakan aktivitas tersebut untuk mencapai tujuan secar maksimal. Fungsi dari perencanaan tersebut adalah sebagai berikut : a. Menjelaskan berbagai masalah. b. Menentukan prioritas masalah.
  • 7. Page | 6 c. Menentukan tujuan dan indicator keberhasilan. d. Mengkaji hambatan dan kendala. e. Menyusun rencana kerja operasioanal. Sedangkan manfaat perencanaan tersebut adalah sebagai berikut: a. Mengurangi ketidakpastian serta perubahan pada waktu mendatang. b. Dimungkinkan melakukan pilihan dari berbagai alternatif tindakan. c. Mengarahkan perhatian pada tujuan. d. Merupakan sarana untuk mengadakan pengawasan. e. Memudahkan melakukan koordinasi diantara berbagai organisasi f. Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti, sehingga menghemat waktu, usaha dan dana. Langkah-langkah dalam perencanaan : a. Menyadari adanya peluang, meskipun datangnya lebih dahulu daripada apa yang biasanya dianggap sebagai perencanaan yang sebenarnya, kesadaran akan suatu kesempatan adalah titik awal yang sebenarnya untuk perencanaan. Hal itu meliputi suatupandanganpendahuluanterhadapkemungkinanadanyapeluang-peluang di hari depan dan kemampuan untuk melihanya dengan jelas dan lengkap. b. Menentukansasaran,langkahkeduadalamperencanaanitusendiri ialah menetapkan sasaran-sasaranbagi seluruhperusahaandan kemudian bagi setiap unit bawahannya. c. Menentukan premis, suatu langkah logis ketiga dalam perencanaan adalah menetapkan,mendapatpersetujuanuntukmemanfaatkan,dan menyebarkan premis- premis perencanaan kritis. Hal itu adalah data yang dapat diramaikan dari sifat sesungguhnya, kebijakan pokok yang bisa diaplikasikan, dan rencana-rencana perusahaan yang ada. Premis adalah asumsi-asumsi perencanaan – dengan kata lain, lingkungan yang diharapkan dari rencana-rencana yang sedang dilaksanakan. d. Menentukanarahtindakanalternatif, langkah keempat ialah mencari dan memeriksa arah-arah alternatif dalam tindakan, khususnya yang tidak Nampak dengan segera. e. Mengevaluasi arah tindakan alternatif, setelah menemukan arah tindakan alternatif dan memeriksa titik kuat dan lemahnya, langkah kelima ialah mengevaluasi arah tindakan itu dengan menimbang berbagai faktor dari sudut premis dan tujuan. f. Memilih satu arah tindakan, yaitu titik dimana suatu rencana diterima, titik sesungguhnya mengenai pengambilan keputusan.
  • 8. Page | 7 g. Merumuskan rencana turunan, pada titik dimana suatu keputusan diambil, perencanaannyajaranglengkapdanlangkahlaindiusulkan.Biasanyaselalu diperlukan rencana turunan (derivatif) untuk mendukung rencana pokok. h. Mengurutkanrencana berdasarkan anggaran, setelah keputusan diambil dan rencana telah ditentukan, langkah terakhir untuk memberikan arti kepada rencana itu, sebagaimana telah digambarkan dalam pembicaraan di atas mengenai jenis-jenis rencana,ialahmemberi nomor kepada rencana-rencana itu dengan merubah rencana itu menjadi anggaran. Persyaratan perencanaan terdiri dari : a. Harus didasarkan pada tujuan yang jelas, maksudnya semua komponen perencanaan dikembangkan dengan berorientasi pada tujuan yang jelas. b. Bersifat sederhana, realistis, dan praktis, maksudnya perencanaan yang dibuat tidak bersifat muluk-muluk. c. Terperinci,maksudnyaharusmemuatsegala uraian dan klasifikasi rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan. d. Memiliki fleksibilitas artinya perencanaan yang dibuat tidak bersifat kaku. e. Terdapatperimbanganantaraunsure atau komponen yang terlibat dalam pencapaian tujuan. f. Diupayakan adanya penghematan sumber daya serta kemungkinan diadakannya sumberdaya tersebut di masa-masa aktivitas sedang berlangsung. g. Diusahakan agar tidak terduplikasi dalam pelaksanaan. 2. Organizing (Pengorganisasian) Pengoganisasian diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akanmelaksanakantugassesuai prinsippengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanya sehingga dapat menjamin pencapaian tujuan. Denganmemandangpengorganisasiansebagai suatuproses,jelaskanbahwabanyak input dasar harus diperhatikan. Pertama-tama, struktur itu harus mencerminkan tujuan- tujuan dan rencana-rencana karena aktivitas suatu institusi diturunkan dari situ. Kedua, strukturitu harusmencerminkanotoritasyangtersediabagi manajer-manajerinstitusi. Jadi, otoritas dalam organisasi tertentu adalah hal yang ditentukan secara sosial untuk
  • 9. Page | 8 menjalankan kebijakan; dengan demikian, organisasi demikian itu dapat diubah. Ketiga, struktur organisasi seperti setiap rencana mana pun, harus mencerminkan lingkungannya. Keempat, organisasi itu harus diisi dengan staf yang terdiri dari orang-orang. 3. Staffing (Penyusunan Pegawai) Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan pengendalian”.Pengisianjabatanmengharuskanadanyapendekatandengansistemterbuka (open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada gilirannyamempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya. Oleh karena itu faktor-faktor intern perusahaan, seperti kebijaksanaan personalia, iklim organisasi dan sistem imbalan, harus diperhitungkan.Jelasnya,tanpaimbalanyangmencukupi, mustahillah untuk menarik manajer dengan kualitas yang tinggi dan menahannya, untuk tetap bekerja di perusahaan tersebut. Lingkungan luar juga tak dapat diabaikan; teknologi tinggi membutuhkanpara manajeryangterlatihbaik,berpendidikan cukup, ini dapat menghambat perusahaan untuk berkembang dengan kecepatan yang diinginkan. Seperti fungsi-fungsimanajemenlainnya,staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalahpentingnya.Tetapi agakberbedadenganfungsi lainnya,penekanandari fungsi ini lebih difokuskanpadasumberdayayangakan melakukankegiatan-kegiatanyangtelahdirencakan dan diorganisasikan secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukandalamfungsi ini,antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusia dengan menggunakan berbagai pendekatan dan atau seni pembinaan sumber daya manusia. Penyediaan staf merupakan pengarahan dan latihan sekelompok orang yang mengerjakan sesuatu tugas, dan memelihara kondisi kerja yang menyenangkan. Dalam upayamengembangkanstaf metode yang dapat dipergunakan, antara lain: latihan jabatan, penugasan khusus, simulasi, permainan peranan, satuan tugas penelitian, pengembangan diri dan seterusnya. Sementara itu ada tiga tipe program pengembangan staf yang terdiri dari:presupervisoryprograms,middle management programs dan executive development programs. 4. Directing (Pengarahan) Pengarahan adalah penjelasan, petunjuk, serta pertimbangan dan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah
  • 10. Page | 9 diangkat dan dipercayakan melaksanakan tugas di bidangnya masing-masing tidak menyimpang dari garis program yang telah ditentukan. Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan, fungsinya,tugasnya,danorang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program pengarahan yang formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa, kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi, pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan keamanan ,dan lain-lain. Dalam pelaksanaannya pengarahan ini seringkali dilakukan bersamaan dengan controlling sambil mengawasi, manajer sering kali memberi petunjuk atau bimbingan bagaimana seharusnya pekerjaan dikerjakan. Jika pengarahan yang disampaikan manajer sesuai dengan kemauan dan kemampuan dari staf, maka staf pun akan termotivasi untuk memberdayakan potensinya dalam melaksanakan kegiatannya. Pengarahan pada hakikatnya adalah keputusan-keputusan pimpinan yang direncanakan dapat berjalan dengan baik. Dengan pengarahan (directing) diharapkan : a. Adanya kesatuan perintah (unity of command), artinya dengan pengarahan ini akan diperoleh kesamaan bahasa yang harus dilaksanakan oleh para pelaksana. Sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran yang dapat membingungkan para pelaksana. b. Adanya hubungan langsung antara pimpinan dengan bawahan, artinya dengan pengarahan yang berupa petunjuk atau perintah oleh atasan yang langsung kepada bawahan, tidak akan terjadi mis komunikasi. Di samping itu pengarahan yang langsung ini dapat mempercepat hubungan antara atasan dan bawahan. c. Adanyaumpanbalikyanglangsung,artinyapimpinandengancepatmemperolehumpan balik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selanjutnya umpan balik ini dapat segera digunakan untuk perbaikan. 5. Coordinating (Koordinasi) Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemenuntukmelakukanberbagaikegiatanagar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Koordinasi adalah mengimbangi dan menggerakkan tim dengan memberikanlokasikegiatanpekerjaanyangcocokdenganmasing-masing dan menjaga agar
  • 11. Page | 10 kegiatan itu dilaksanakan dengan keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri. Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah ditentukan. Koordinasi diperlukan untuk mengatasi kemunginanterjadinyaduplikasi dalamtugas,perebutanhakdanwewenangatau saling merasa lebih penting di antara bagian dengan bagian yang ada dalam organisasi. Pengorganisasiandalamsuatuorganisasi ,termasukorganisasi pendidikan, dapat dilakukan melalui berbagai cara seperti : a. Melaksanakan penjelasan singkat b. Mengadapat rapat kerja c. Memberikan balikan tentang hasil suatu kegiatan 6. Budgetting (Pembuatan Anggaran) LUTHER GULLICK mengemukakan bahwa penganggaran termasuk salah satu fungsi manajemen.Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Dalam penyusunan anggaran dipertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut : a. Pengetahuan tentang tujuan dan kebijakan umum perusahaan. b. Data masa lalu. c. Kemungkinan perkembangan kondisi ekonomi. d. Pengetahuan tentang taktik, strategi pesaing, dan gerak-gerik pesaing. e. Kemungkinan adanya perubahan kebijakan pemerintah. f. Penelitian untuk pengembangan perusahan. Penganggaran sebagai Suatu Sistem Sebagai suatusistem, anggaran terdirikomponen-komponen yang salingbergantung dan salingmempengaruhiyangkesemuanyadipersiapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
  • 12. Page | 11 Komponen-komponen penganggaran tersebut adalah : a. Komponen masukan (input) yang terdiri dari tenaga penyusun anggaran, informasi kegiatandankeuangan,organisasi dantatalaksana, kebijakan-kebijakanDirekturserta peralatan yang diperlukan dalam penganggaran. b. Komponen proses terdiridari perencanaan (planning forplanning),pengorganisasian, kegiatanyaitumengumpulkan,mengolah,menganalisadata, danmenyusunanggaran, serta pengawasan dan pengendalian melalui konsultasi kepada Direktur dan Pemerintah. c. Komponenkeluaran(out-put) adalahanggaranyangtelahdisetujui dandisahkan oleh Pemerintah. d. Faktor-faktoryangmempengaruhisistem penganggaran rumah sakitadalahunit-unit laindi rumahsakit(UPF, instalasi, urusan umum, PPL, kepala seksi medis/ perawatan dan ketenagaan), peraturan pemerintah pusat/daerah, Sumber dana dan biaya pelayanan kesehatan, perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (Iptek) serta keadaan perekonomian masyarakat. e. Umpan balik sebagai hasil evaluasi anggaran. 7. Evaluating (Penilaian) Evaluasi adalah suatu proses bersistem dan objektif menganalisis sifat dan cirri pekerjaandi dalamsuatuorganisasi ataupekerjaan.Levey(1973) mengatakan: “To evaluate is to makea valuejudgment,itinvolvescomparing something with anotherand then making either choise or decision”. Dalam kegiatan evaluasi itu mencakup langkah-langkah, yaitu : a. Menetapkan atau memformulasikan tujuan evaluasi, yakni tentang apa yang akan dievaluasi terhadap program yang dievaluasi. b. Menetapkankriteriayangakandigunakandalammenentukankeberhasilanprogram yang akan dievaluasi. c. Menetapkan cara atau metode evaluasi yang akan digunakan. d. Melaksanakan evaluasi, mengolah dan menganalisis data atau hasil pelaksanaan evaluasi tersebut. e. Menentukankeberhasilan program yang dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut, serta memberikan penjelasan-penjelasannya. f. Menyusun rekomendasi atau saran-saran tindakan lebih lanjut terhadap program berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
  • 13. Page | 12 Dilihat dari implikasi hasil evaluasi bagi suatu program dibedakan adanya jenis evaluasi, yakni evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi formatif dilakukan untuk mendiagnosissuatuprogram,yanghasilnyadigunakanuntukpengembanganatauperbaikan program. Biasa formatif dilakukan pada proses program (program masih berjalan). Sedangkan evaluasi sumatif adalah suatu evalusi yang dilakukan untuk menilai hasil akhir dari suatu program. Biasanya evaluasi sumatif ini dilakukan pada waktu program telah selesai (akhir program). C. CONTOH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN MENURUT LUTHER GULLICK DI RUMAH SAKIT 1. Planning (perencanaan) Merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting, karena perencanaan memegangperananyangsangatstrategisdalamkeberhasilanupayapelayanankesehatandi RS. Terdapat beberapa jenis perencanaan spesifik yang dilaksanakan di RS, yaitu : a. perencanaanpengadaanobatdanlogistik,yangdisusunberdasarkanpola konsumsi dan pola epidemiologi b. perencanaan tenaga professional kesehatan, dalam menentukan kebutuhan tenaga tersebut misalnya ; tenaga perawat dan bidan, menggunakan beberapa pendekatan, antara lain ; ketergantungan pasen, beban kerja, dll. 2. Organizing (Pengorganisasian) Diartikan sebagai kegiatan pembagi tugas-tugas pada orang yang terlibat dalam kerja sama di suatu institusi. Kegiatan pengorganisasian menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai prinsip pengorganisasian. Sehingga pengorganisasian dapat disebutsebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi dan mengatur mekanisme kerjanyasehinggadapat menjamin pencapaian tujuan merupakan upaya untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki RS dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuannya. Pengorganisasian dalam manajemen pelayanan kesehatan di rumah sakit, sama hal dengan di organisasi lainnya. 3. Staffing (Penyusunan Pegawai) Staffing juga merupakan fungsi yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya, penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan melakukan kegiatan-kegiatan yang telah direncakan dan diorganisasikan secara jelas
  • 14. Page | 13 pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang dilakukan dalam fungsi ini, antara lain menentukan, memilih, mengangkat, membina, membimbing sumber daya manusiadenganmenggunakanberbagai pendekatandanatauseni pembinaansumber daya manusia. Contoh : 1) Direktur 2) Wakil Direktur Administrasi dan Keuangan, membawahi : Bagian Administrasi dan Umum; Bagian Keuangan; dan Bagian Bina Program dan Publikasi. 3) Wakil Direktur Pelayanan membawahi : Bidang Pelayanan Medis ; Bidang Pelayanan Keperawatan ; dan Bidang Pelayanan Penunjang, 4) Bagian Administrasi dan Umum, membawahi : Sub Bagian Ketatausahaan; Sub Bagian Kepegawaian dan Diklat; dan Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan. 5) Bagian Keuangan, membawahi : Sub Bagian Akuntansi dan Pelaporan; Sub Bagian Perbendaharaan; dan Sub Bagian Verifikasi dan Anggaran.
  • 15. Page | 14 6) Bagian Bina Program dan Publikasi, membawahi : Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi ; Sub Bagian Hukum dan Humas; dan Sub Bagian Promosi Kesehatan Rumah Sakit. 7) Bidang Pelayanan Medis, membawahi : Seksi Pelayanan Medis; dan Seksi Rekam Medis dan Sistem Informasi Rumah Sakit. 8) Bidang Pelayanan Keperawatan, membawahi : Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan; dan Seksi Etika dan Pengembangan Mutu Keperawatan. 9) Bidang Pelayanan Penunjang, membawahi : Seksi Penunjang Medis; dan Seksi Penunjang Non Medis 10) Kelompok Jabatan Fungsional Sebagai upayapemberdayaanpegawaidalammelaksanakan tugas pokok dan fungsinya selalu di upayakan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikandanpelatihansecaraberkesinambungan.Saatini jumlah pegawai berjumlah 559 orang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 347 orang, Tenaga Kontrak 129 orang, dan Tenaga Abdi 83 orang. 4. Directing (Pengarahan) Pengarahan (orientasi) meliputi mengenalkan pegawai baru kepada perusahaan, fungsinya,tugasnya,danorang-orangnya. Perusahaan besar biasanya mempunyai program pengarahan yang formal yang menerangkan hal-hal ini: sejarah, produk dan jasa, kebijaksanaan umum, organisasi (divisi, departemen, dan lokasi), tunjangan (asuransi, pension, cuti), persyaratan kerahasiaan dalam kontrak pertahanan, dan peraturan keamanan ,dan lain-lain. Contoh : A. Bidang Keperawatan Bidang keperawatan mempunyai tugas : 1) Merencanakan dan menetapkan kebijakan/tata tertib pelayanan keperawatan sesuai dengan kebijakan direktur. 2) Merencanakan usulan kebutuhan tenaga keperawatan dan pembinaan serta pengembangankariertenagakeperawatan melalui pendidikan/latihan berjenjang
  • 16. Page | 15 dengan institusi lain untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta mutu asuhan keperawatan. 3) Menyusun usulan kebutuhan sarana,prasarana dan logistik unit perawatan. 4) Mengumpulkan ,mengelola serta menganalisa data tentang prosedur asuhan keperawatan, ketenagaan dan peralatan untuk pengembangan pelayanan keperawatan. 5. Coordinating (Koordinasi) Pengkoordinating merupakan suatu aktivitas manajer membawa orang-orang yang terlibat organisasi ke dalam suasana kerja sama yang harmonis. Dengan adanya pengoordinasian dapat dihindari kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan kesimpangsiuran di dalam bertindak antara orang-orang yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi. Contoh :  DIREKTUR Tugas: Mengkoordinasikan pelaksanaan upaya kesehatan secara berdaya guna dan berhasil guna denganmengutamakanupayapenyembuhan,pemulihanyangdilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan, melaksanakan upaya rujukan Berta pelaksanaan pelayanan yang bermutu sesuai standar pelayanan rumah sakit. Fungsi: a. Pengkoordinasian pelayanan medis; b. Pengkoordinasian pelayanan penunjang medis dan non medis; c. Pengkoordinasian pelayanan dan asuhan keperawatan; d. Pengkoordinasian pelayanan rujukan medis, non medis dan lainnya: e. Pengkoordinasian pelaksanaan pendidikan dan pelatihan; f. Pengkoordinasianpelaksanaanpenelitian dan pengembangan dan pemasaran, dan; g. Pengkoordinasian pengelolaan administrasi, keuangan, hukum dan kehumasan.  WADIR PELAYANAN Tugas: Mengkoordinasikan bidang pelayanan medis, penunjang medis dan pengendalian.
  • 17. Page | 16 Tabel 1. Contoh Anggaran Pendapatan Rumah Sakit dengan Line Item Budgeting per Unit Kerja 2007 2008 % Unit Kerja Rp Jutaan Rp Jutaan Naik/Turun Rawat jalan 200 210 5 Rawat Inap 350 385 10 UGD 130 143 10 Administrasi 20 24 20 Laboratorium medik 500 550 10 Farmasi 700 770 10 Penunjang Medik lainnya 300 345 5  WADIR ADMINISTRASI DAN KEUANGAN Tugas: Mengkoordinasikan bagian pengembangan, keuangan dan umum. 8. Budgetting (Pembuatan Anggaran) Tabel 2. Contoh Anggaran Pendapatan Program Kesehatan Ibu Rumah Sakit X dengan Zero Based Budgeting Tahun 2007 Sub Progra m Program Jenis Layanan Jenis kegiatan Satuan (Rp) Rencana Tingkat Sub Total Capaian / tahun (Rp Jutaan) Kesehatan Ibu Rawat Jalan ibu hamil Pemeriksaan Ibu hamil 150.000 15.000 pasien 2.250 Kebugaran ibu hamil Senam Ibu hamil 250.000 50 kali 12,5 Promosi ibu Hamil Seminar ibu Hamil 1.000.000 12 kali 12 Emergency persalinan Operasi Persalinan 10.000.000 1.000 pasien 10.000 Persalinan biasa Persalinan normal 3.000.000 14.000 pasien 52.000 Rawat Inap persalinan Perawatan Persalinan 1.000.000 15.000 pasien 15.000 Tabel 3. Contoh Anggaran Pendapatan Program Kesehatan Ibu di Rumah Sakit X tahun 2007 dengan Performance Budgeting Program/ Uraian Indikator Kinerja Output Rencana Tingkat Volume Satuan Rencana Realisasi Capaian / tahun (Rp) (Rp jutaan) (Rp jutaan) Pemeriksaan Ibu hamil Kesehatan bumil 15.000 x 12 100% bumil 150.000 x 10 150.000 27.000 22.500 terkontrol dengan terkontrol 10 kali frekuensi minimal 12 kali Senam Ibu hamil Semua bumil mengikuti 15.000 75 % bumil 11.250 250.000 3.750 2.812,5 senam hamil melakukan senam Hamil Seminar ibu Hamil Semua ibu hamil ikut 15.000 80% diikuti bumil 12.000 1.000.000 15.000 12.000 seminar Operasi Persalinan Maksimal 3 % bumil 450 Maksimal 5 % dari 750 10.000.000 4.500 7.500 resiko tinggi yang ibu hamil dioperasi (zero BBLR) Persalinan normal 97% Bumil persalinan 14.550 95% bumil 14.250 3.000.000 43.650 42.750 normal (Zero BBLR) persalinan normal Perawatan Persalinan Semua bumil rawat 15.000 100% bumil rawat 15.000 1.000.000 15.000 15.000 inap pasca persalinan inap pasca persalinan
  • 18. Page | 17 6. Evaluasi a. Evaluasi prosesditujukanterhadappelaksanaanprogram, yangmenyangkutpenggunaan sumber daya, seperti tenaga, dana, dan fasilitas yang lain. b. Evaluasi hasil programditujukanuntukmenilai sejauh mana program tersebut berhasil, yakni sejauh mana tujuan-tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Misalnya, meningkatnya cakupan imunisasi, meningkatnya ibu-ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya, dan sebagainya. c. Evaluasi dampakprogramditujukanuntukmenilai sejauhmana program ini mempunyai dampak terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Dampak program-program kesehatan ini tercemin dari membaiknya atau meningkatnya indikator-indikator kesehatan masyarakat. Penilaian kinerja pegawai di RS meliputi tenaga yang memberikan pelayanan langsung kepada pasen, seperti ; perawat, bidan dan dokter maupun tenaga administratif. Adanya indikator kinerja, akan memudahkan dalam melakukan koreksi apabila ada penyimpangan.
  • 19. Page | 18 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Manajemen merupakan bidang pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi kemanusiaan. Definisi manajemen yang disampaikan oleh Gullick ini merupakan pengertian manajemen jika dilihat dari segi ilmu pengetahuan. Ini adalah fungsi manajemen menurut Luther Gulick yang biasa dikenal dengan singkatan POSDCORB. 1. Planning (perencanaan) Perencanaan yang kata dasarnya “rencana” pada dasarnya merupakan tindakan memilih dan menetapkansegalaaktifitasdansumberdayayangakandilaksanakan dan digunakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan di masa depan, bagaimana melakukannya, danapayangharus disediakanuntukmelaksanakanaktivitastersebutuntuk mencapai tujuan secar maksimal. 2. Oraganizing (pengorganisasian) Pengorganisasian dapat disebut sebagai keseluruhan proses memilih orang-orang serta mengalokasikannya sarana dan prasarana untuk memunjang tugas orang-orang itu dalam organisasi danmengaturmekanismekerjanyasehinggadapatmenjaminpencapaiantujuan. 3. Staffing (penyusunan pegawai) Pengisian jabatan (staffing) akan mempengaruhi “kepemimpinan dan pengendalian”. Pengisian jabatanmengharuskanadanyapendekatandengansistemterbuka (open-system approach). Pengisian jabatan dilaksanakan di dalam institusi, yang pada gilirannya mempunyai hubungan dengan lingkungan luarnya 4. Directing (pengarahan) Pengarahanadalahpenjelasan,petunjuk,sertapertimbangandan bimbingan terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan pengarahan staff yang telah diangkat dan dipercayakanmelaksanakantugasdi bidangnyamasing-masingtidakmenyimpangdari garis program yang telah ditentukan. 5. Coordinating (koordinasi) Coordinating atau pengkoordinasian merupakan satu dari beberapa fungsi manajemen untukmelakukanberbagai kegiatanagartidakterjadi kekacauan, percekcokan,kekosongan
  • 20. Page | 19 kegiatan dengan jalan menghubungkan, menyatukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan sehingga terdapat kerja sama yang terarah dalam upaya mencapai tujuan organisasi. 6. Budgetting (pembuatan anggaran) Penganggaran adalah fungsi yang berkenaan dengan pengendalian organisasi melalui perencanaan fiskal dan akuntansi. Sesuatu anggaran, baik APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal: pertama sebagai satu pernyataan fiskal dan kedua sebagai suatu mekanisme. 7. Evaluating (penilaian) Evaluasi adalah suatuprosesbersistemdanobjektif menganalisissifatdancirri pekerjaan di dalam suatu organisasi atau pekerjaan. Levey (1973) mengatakan : “To evaluate is to make a value judgment, it involves comparing something with another and then making either choise or decision”. B. SARAN Saran yang dapat kami berikan, yaitu : 1. Pengorganisasian akan lebih tepat kalau mereka mengeri teori dasar dan menilainya sebagai suatu alat diagnosis dan pembimbing untuk menciptakan sebuah struktur yang akan paling baik melayani kebutuhan-kebutuhan dalam keadaan tertentu. 2. Penyusunan pegawai berdasarkan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh seorang pegawai. 3. Pengarahan dilakukan oleh seseorang yang telah menguasai dan mengenal betul perusahaan atau institusi tersebut.
  • 21. Page | 20 DAFTAR PUSTAKA Sabarguna, B.S., Manajemen Pelayanan RS, Konsorsium RSI Jateng & DIY, Yogyakarta, 2005. Salomo, R.V. Anggaran Yang Berorientasi Pada Kinerja & Kepemerintahan Yang Baik. Jurnal, Forum Inovasi Capacity Building & Good Governance ; Vol. 5 : Desember – Februari 2003. Ascobat Gani. Beberapa Pemecahan Tentang Pengembangan Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Dalam:HendrikM Taurany, Editor.Administrasi Rumah Sakit. Jakarta: FKM-UI 1986. Hal.172. Koontz, Harold, O’Donnell, Cyril, Weihrich, Heinz.,(1984)Manajemen Jilid 1 Koontz, Harold, O’Donnell, Cyril, Weihrich, Heinz.,(1984)Manajemen Jilid 2 Notoadmodjo, Soekidjo.2007.Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni.Jakarta:Rineka Cipta.