Proses berpikir manusia adalah aktivitas untuk menemukan kebenaran melalui pembentukan pengertian, pendapat, keputusan, dan kesimpulan. Ada beberapa model berpikir seperti secara sistematik, komprehensif, dan bertanggung jawab. Ketiga teori kebenaran memiliki persamaan yakni melibatkan logika dan pengalaman untuk menguji kebenaran.
KOSET GRUP , DALAM MAKALAH INI TERDAPAT PEMBAHASAN TENTANG KOSET GRUP. SELAIN ITU JUGA TERDAPAT SIFAT-SIFAT DAN DEFINSI KOSET KIRI DAN KOSET KANAN. DALAM FILE INI JUGA TERDAPAT PENGERTIAN INDEX SERTA SOAL-SOAL YANG DAPAT DI APLIKASIN DALAM TEOREMA-TEOREMA
Media pembelajaran ini membantu guru dan siswa mempelajari konsep himpunan dan operasi-operasi dasar pada himpunan seperti gabungan, irisan, komplemen, selisih, dan jumlah melalui contoh-contoh soal beserta penyelesaiannya.
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMENYAK MAULANA
Dari tiga aliran besar filsafat matematika yaitu formalisme, logisisme, dan intuisionisme, tidak ada kesepakatan yang bulat di antara para ilmuan matematika mengenai penafsiran matematika. Masing-masing aliran memiliki pandangan berbeda tanpa ada titik kesepakatan yang sempurna.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Dokumen tersebut membahas tentang matematika sebagai ilmu deduktif dimana proses pengerjaannya harus bersifat deduktif dan bukan berdasarkan pengamatan atau induksi. Generalisasi dalam matematika hanya dapat diterima jika terbukti secara deduktif melalui contoh pembuktian.
KOSET GRUP , DALAM MAKALAH INI TERDAPAT PEMBAHASAN TENTANG KOSET GRUP. SELAIN ITU JUGA TERDAPAT SIFAT-SIFAT DAN DEFINSI KOSET KIRI DAN KOSET KANAN. DALAM FILE INI JUGA TERDAPAT PENGERTIAN INDEX SERTA SOAL-SOAL YANG DAPAT DI APLIKASIN DALAM TEOREMA-TEOREMA
Media pembelajaran ini membantu guru dan siswa mempelajari konsep himpunan dan operasi-operasi dasar pada himpunan seperti gabungan, irisan, komplemen, selisih, dan jumlah melalui contoh-contoh soal beserta penyelesaiannya.
FORMALISME,LOGIKALISME DAN INTUISIONISMENYAK MAULANA
Dari tiga aliran besar filsafat matematika yaitu formalisme, logisisme, dan intuisionisme, tidak ada kesepakatan yang bulat di antara para ilmuan matematika mengenai penafsiran matematika. Masing-masing aliran memiliki pandangan berbeda tanpa ada titik kesepakatan yang sempurna.
Dokumen tersebut membahas tentang grup permutasi. Grup permutasi adalah himpunan permutasi-permutasi dari suatu himpunan yang membentuk sebuah grup dengan operasi komposisi fungsi. Dokumen tersebut menjelaskan definisi grup permutasi, sifat-sifatnya, cycle dan orbit dalam grup permutasi, serta beberapa teorema yang berkaitan dengan grup permutasi seperti teorema produk disjoint cycles dan order suatu permutasi.
1. Barisan (xn) terbatas dan monoton turun. Limitnya adalah 2.
2. Barisan (xn) terbatas antara 0 dan 1/2 dan monoton naik. Limitnya adalah 1/2.
3. Barisan (xn) terbatas dibawah oleh √a dan monoton turun. Limitnya adalah √a.
Dokumen tersebut membahas tentang matematika sebagai ilmu deduktif dimana proses pengerjaannya harus bersifat deduktif dan bukan berdasarkan pengamatan atau induksi. Generalisasi dalam matematika hanya dapat diterima jika terbukti secara deduktif melalui contoh pembuktian.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf dan pewarnaan graf. Terdapat definisi pewarnaan titik, bilangan kromatik, beberapa teorema seperti hubungan bilangan kromatik antara graf dan subgrafnya, serta contoh-contoh penerapannya.
Makalah ini membahas sistem bilangan bulat, termasuk pengertian bilangan bulat, sifat-sifat sistem bilangan bulat seperti tertutup, komutatif, asosiatif, dan distributif, serta penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
This document discusses trigonometric functions and their graphs. It contains:
1) Definitions and properties of sine, cosine, and tangent functions. Examples are given to find unknown sides of triangles using trigonometric ratios.
2) Graphs of y=sinx, y=cosx, y=tanx from 0 to 360 degrees are shown and their periodic properties are described.
3) Graphs of other trigonometric functions like secant, cosecant are discussed along with their vertical asymptotes. Periodic properties and transformations of trigonometric function graphs are summarized.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian himpunan, macam-macam himpunan, relasi antar himpunan, diagram himpunan, operasi pada himpunan, dan aljabar himpunan dalam 3 kalimat atau kurang.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Makalah ini membahas konsep himpunan dan fungsi. Pertama, dijelaskan definisi himpunan, cara menyatakan himpunan, dan hubungan antar himpunan seperti himpunan bagian dan irisan. Kemudian dijelaskan operasi-operasi pada himpunan seperti gabungan, irisan, selisih, dan komplemen. Terakhir, dijelaskan konsep fungsi, jenis-jenis fungsi, dan komposisi fungsi.
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahasakan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif serta penyelesaian masalah.
2) Beberapa kaedah yang dibincangkan termasuk penyelesaian masalah secara saintifik, kritis, kreatif, dan Islam.
3) Kemahiran berfikir secara kritis penting dalam mengenal pasti masalah dan menawarkan penyelesaian.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf dan pewarnaan graf. Terdapat definisi pewarnaan titik, bilangan kromatik, beberapa teorema seperti hubungan bilangan kromatik antara graf dan subgrafnya, serta contoh-contoh penerapannya.
Makalah ini membahas sistem bilangan bulat, termasuk pengertian bilangan bulat, sifat-sifat sistem bilangan bulat seperti tertutup, komutatif, asosiatif, dan distributif, serta penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
(1) Dokumen tersebut membahas tentang teori bilangan dan konsep pembagian bilangan bulat;
(2) Terdapat definisi dan teorema-teorema yang menjelaskan relasi antara bilangan yang membagi bilangan lain;
(3) Beberapa contoh soal dan pembahasan juga disajikan untuk membuktikan teorema-teorema tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang relasi dan hasil kali cartesius antara dua himpunan atau lebih. Definisi relasi adalah pernyataan yang mendefinisikan hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan lainnya. Hasil kali cartesius dari dua himpunan adalah himpunan semua pasangan berurutan dengan elemen pertama dari himpunan pertama dan elemen kedua dari himpunan kedua.
This document discusses trigonometric functions and their graphs. It contains:
1) Definitions and properties of sine, cosine, and tangent functions. Examples are given to find unknown sides of triangles using trigonometric ratios.
2) Graphs of y=sinx, y=cosx, y=tanx from 0 to 360 degrees are shown and their periodic properties are described.
3) Graphs of other trigonometric functions like secant, cosecant are discussed along with their vertical asymptotes. Periodic properties and transformations of trigonometric function graphs are summarized.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian himpunan, macam-macam himpunan, relasi antar himpunan, diagram himpunan, operasi pada himpunan, dan aljabar himpunan dalam 3 kalimat atau kurang.
Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah dua atau lebih kelompok sampel berasal dari populasi yang sama. Terdapat dua jenis uji homogenitas, yaitu Uji Fisher untuk dua kelompok dan Uji Bartlett untuk lebih dari dua kelompok. Kedua uji menghitung nilai statistik dan membandingkannya dengan nilai kritis untuk menentukan apakah varian antar kelompok berbeda secara signifikan. Contoh menunjukkan b
Dokumen tersebut membahas tentang transformasi pada bidang Euclides. Transformasi didefinisikan sebagai fungsi bijektif dengan daerah asal dan nilai sama. Contoh transformasi yang dibahas adalah perpetaan dan translasi. Transformasi tersebut dibuktikan memenuhi sifat injektif dan surjektif sehingga merupakan transformasi.
1. Dokumen tersebut membahas prinsip inklusi-eksklusi dalam menghitung banyaknya obyek yang memenuhi beberapa sifat tertentu.
2. Bentuk umum prinsip inklusi-eksklusi ditulis sebagai rumus yang menghitung jumlah obyek tanpa sifat tertentu berdasarkan jumlah obyek dengan berbagai kombinasi sifat.
3. Beberapa contoh penerapan prinsip inklusi-eksklusi untuk
Jawaban latihan soal bagian 2.2 pada buku Analisis Real karangan Drs. Sutrima, M.SI
cetakan : pertama, Juni 2010
penerbit : Javatechno Publisher (Jln. Ahmad Yani 365A, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia - 57162
Makalah ini membahas konsep himpunan dan fungsi. Pertama, dijelaskan definisi himpunan, cara menyatakan himpunan, dan hubungan antar himpunan seperti himpunan bagian dan irisan. Kemudian dijelaskan operasi-operasi pada himpunan seperti gabungan, irisan, selisih, dan komplemen. Terakhir, dijelaskan konsep fungsi, jenis-jenis fungsi, dan komposisi fungsi.
Matematika Diskrit - 06 relasi dan fungsi - 03KuliahKita
Dokumen tersebut membahas sifat-sifat relasi biner seperti refleksif, menghantar, setangkup, dan tolak-setangkup. Relasi dikatakan refleksif jika pasangan (a,a) termasuk dalam relasi untuk setiap a, menghantar jika (a,b) dan (b,c) termasuk relasi maka (a,c) juga termasuk, setangkup jika (a,b) termasuk relasi maka (b,a) juga termasuk,
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahasakan kemahiran berfikir secara kritis dan kreatif serta penyelesaian masalah.
2) Beberapa kaedah yang dibincangkan termasuk penyelesaian masalah secara saintifik, kritis, kreatif, dan Islam.
3) Kemahiran berfikir secara kritis penting dalam mengenal pasti masalah dan menawarkan penyelesaian.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir secara umum dan khususnya berpikir kreatif. Secara garis besar dibahas tentang pengertian, jenis, dan karakteristik berpikir kreatif serta pentingnya berpikir kreatif untuk menghasilkan ide atau ciptaan baru.
Dokumen tersebut membahas tentang berpikir secara umum dan khususnya berpikir kreatif. Secara garis besar dibahas mengenai pengertian, jenis, dan karakteristik berpikir kreatif serta pentingnya berpikir kreatif untuk menghasilkan ide atau ciptaan baru.
Pemikiran kritis, penyelesaian masalah dan pendekatan saintifik membantu mengembangkan kemahiran berfikir secara logik dan kritis untuk menganalisis masalah secara sistematik dan mencari penyelesaian yang berdasarkan bukti. Proses ini melibatkan pemahaman masalah, pendekatan saintifik dan logik serta strategi kreatif dan lateral dalam menyelesaikan masalah secara berkesan.
Pemikiran deduktif dan induktif dalam matematika. Pemikiran deduktif berawal dari teori umum kemudian dibatasi dengan hipotesis dan diuji kebenarannya. Sedangkan pemikiran induktif berawal dari pengamatan kasus khusus lalu digeneralisasi menjadi teori umum. Kedua cara berpikir ini dipakai dalam pengembangan ilmu matematika.
Penalaran adalah proses berpikir yang menggunakan pengamatan empirik untuk membentuk konsep dan proposisi, lalu menyimpulkan proposisi baru dari proposisi yang sudah diketahui. Ada dua metode penalaran, yaitu induktif yang menarik kesimpulan umum dari hal khusus, dan deduktif yang menarik kesimpulan khusus dari hal umum. Penalaran bersifat abstrak dan menggunakan bahasa sebagai simbolnya.
Dokumen tersebut membahas tentang berfikir kritis dan kreatif. Berfikir kritis merupakan proses mental untuk memahami lingkungan melalui interaksi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Seseorang yang berfikir secara kritis selalu menilai ide secara sistematis sebelum menerimanya. Berfikir kreatif adalah kemampuan menghasilkan ide baru dan menggunakannya untuk menyelesaikan masalah. Terdapat
Penalaran adalah proses berpikir yang menggunakan pengamatan empirik untuk membentuk konsep dan proposisi, lalu menyimpulkan proposisi baru dari proposisi yang diketahui. Ada dua metode penalaran, yaitu induktif yang menarik kesimpulan umum dari hal khusus, dan deduktif yang menerapkan hal umum ke hal khusus. Simbol berupa bahasa digunakan dalam penalaran untuk membentuk argumen.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut menjelaskan pengertian penalaran secara umum menurut beberapa sumber dan ahli.
2. Terdapat dua jenis penalaran yaitu deduktif dan induktif, dengan penjelasan masing-masing jenis.
3. Salah satu contoh penalaran deduktif yang dijelaskan adalah silogisme, yaitu proses penarikan kesimpulan dari dua premis.
Similar to FILSAFAT MIPA "BERPIKIR DAN PENALARAN" (20)
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
2. Proses Berpikir dan
Penalaran
Pembentukan Pengertian
1. Menganalisis ciri-ciri dari sejumlah obyek yang
sejenis
2. Membanding-bandingkan ciri
3. Mengabstraksikan
Pembentukan Pendapat
1. Pendapat afirmatif (positif)
2. Pendapat negatif
3. Pendapat modalitas (kebarangkalian)
Pembentukan Keputusan
Pembentukan Kesimpulan
3. Fungsi Berpikir
1. Menetapkan Keputusan
2. Memecahkan Persoalan
3. Menciptakan sesuatu yang baru
4. Model Berpikir
Berpikir secara radikal
Berpikir secara universal atau umum
Berpikir secara konseptual
Berpikir secara koheren dan
konsisten
5. Berpikir secara sistematik
Berpikir secara komprehensif
(menyeluruh)
Berpikir secara bebas
Berpikir atau pemikiran yang
bertanggung jawab
6. Kriteria Kebenaran
1. Teori Koherensi
2. Teori Korespondensi
3. Teori Pragmatis
7. Kesimpulan Ketiga Teori dan Kriteria
Kebenaran
Ketiga teori diatas memiliki beberapa persamaan
yakni meliputi :
Seluruh teori melibatkan logika baik formal
maupun material (deduktif dan induktif).
Melibatkan bahasa untuk menguji kebenaran
itu.
Menggunakan pengalaman untuk mengetahui
kebenaran.
8. Tiga Pendekatan Kriteria kebenaran
1. Yang benar adalah yang memuaskan
keinginan kita.
2. Yang benar adalah yang dapat
dibuktikan dengan eksperimen.
3. Yang benar adalah yang membantu
dalam perjuangan hidup.
10. DAFTAR PUSTAKA
Suriasumantri S. Jujun. FILSAFAT
ILMU Sebuah Pengantar Populer. Jakarta
Penerbit Sinar Harapan,1985.
Editor's Notes
Berfikir adalah suatu aktifitas manusia untuk menemukan kebenaran.Apa yang disebut benar oleh seseorang belum tentu benar bagi orang lain. Oleh karena itu diperlukan suatu kriteria atau ukuran kebenaran. Dalam Kamus besar bahasa Indonesia ( KBBI) Kebenaran berarti keadaan yang cocok dengan keadaan atau hal yang sesungguhnya. Atau sesuatu yang sungguh benar – benar ada. Sementara Kriteria berarti ukuran yang menjadi dasar penilaian atau ketetapan sesuatu.
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan fakta-fakta atau data yang sistematik menuju suatu kesimpulan berupa pengetahuan. Dengan kata lain, penalaran merupakan sebuah proses berpikir untuk mencapai suatu kesimpulan yang logis.
Proses Berpikir
Proses atau jalannya berpikir itu pada pokoknya ada empat langkah, yaitu :
a. Pembentukan Pengertian
Pengertian, atau lebih tepatnya disebut pengertian logis di bentuk melalui tiga tingkatan, sebagai berikut :
1) Menganalisis ciri-ciri dari sejumlah obyek yang sejenis. Obyek tersebut kita perhatikan unsur - unsurnya satu demi satu. Misalnya kita ambil manusia dari berbagai bangsa lalu kita analisa ciri-cirinya, contohnya manusia Indonesia, ciri – cirinya adalah makhluk hidup, berbudi, berkulit sawo matang, berambut hitam, dan untuk manusia Eropa, ciri-cirinya: mahluk hidup, berbudi, berkulit putih, berambut pirang atau putih, bermata biru terbuka.
2) Membanding-bandingkan ciri tersebut untuk diketemukan ciri – ciri mana yang sama, mana yang tidak sama, mana yang selalu ada dan mana yang tidak selalu ada mana yang hakiki dan mana yang tidak hakiki.
3) Mengabstraksikan, yaitu menyisihkan, membuang, ciri-ciri yang tidak hakiki, menangkap ciri-ciri yang hakiki. Pada contoh di atas ciri - ciri yang hakiki itu ialah: Makhluk hidup yang berbudi.
b. Pembentukan Pendapat
Yaitu menggabungkan atau memisah beberapa pengertian menjadi suatu tanda yang khas dari masalah itu. Pendapat dibedakan menjadi tiga macam :
1) Pendapat Afirmatif (positif), yaitu pendapat yang secara tegas menyatakan sesuatu, misalnya si Fani itu rajin, si Tari itu pandai, dsb.
2) Pendapat Negatif, yaitu pendapat yang secara tegas menerangkan tidak adanya da sesuatu hal, misalnya si Ihsan tidak marah, si Roni tidak bodoh, dsb.
3) Pendapat Modalitas (kebarangkalian), yaitu pendapat yang menerangkan kemungkinan-kemungkinan sesuatu sifat pada suatu hal, misalnya hari ini mungkin hujan, si Lisna mungkin tidak datang, dsb.
c. Pembentukan Keputusan
Yaitu menggabung-gabungkan pendapat tersebut. Keputusan adalah hasil perbuatan akal untuk membentuk pendapat baru berdasarkan pendapat-pendapat yang telah ada. Ada tiga macam keputusan, yaitu:
1) Keputusan dari pengalaman-pengalaman, misalnya: kemarin Roni duduk dikursi yang panjang dimuka ruangan kelas dsb.
2) Keputusan dari tanggapan-tanggapan, misalnya: Kucing kami menggigit seorang Paman pentol, dsb.
3) Keputusan dari pengertian-pengertian, misalnya: berdusta adalah tidak baik, bunga itu indah, dsb.
d. Pembentukan kesimpulan, yaitu menarik keputusan dari keputusan-keputusan yang lain.
Menetapkan Keputusan
Secara mendasar keputusan merupakan hasil "kerja otak", la melibatkan pilihan dari berbagai pilihan. Biasanya hasil kerja otak ini atau berpikir mengakibatkan tindakan nyata walaupun tidak terjadi seiring dengan selesai waktu berpikir.
2. Memecahkan Persoalan
Cara pemecahan persolan berlangsung melalui lima tahap berikut:
1. Pemecahan rutin.
2. Menggali memori dan pengalaman pemecahan masa lalu.
3. Solusi rnekanis.
4. Menggunakan lambang-lambang verbal atau grafts.
5. Pengalaman aha atau insight solution.
3. Menciptakan Sesuatu yang baru
Fungsi berpikir yang lain adalah menciptakan sesuatu yang baru (creativity). dan hanya manusia yang mampu melakukan creativity di sepanjang sejarah hidupnya. berpikir secara kreatif berarti berpikir untuk menciptakan sesuatu yang baru, yang lain dari yang sudah ada. Ketika orang berpikir kreatif, jenis pikiran manakah yang paling sering dipergunakan : deduktif, induktif dan evaluatif? jawabannya : berpikir analogis. Orang-orang kreatif ternyata berpikir analogis; mereka mampu melihat berbagai hubungan yang tidak terlihat oleh orang lain.
1. Berfikir secara radikal. Artinya berfikir sampai ke akar-akarnya. Radikal berasal dari kata Yunani radix yang berarti akar. Maksud dari berfikir sampai ke akar-akarnya adalah berfikir sampai pada hakikat, esensi atau sampai pada substansi yang dipikirkan. Manusia yang berfilsafat dengan akalnya berusaha untuk dapat menangkap pengetahuan hakiki, yaitu pengetahuan yang mendasari segala pengetahuan indrawi.2. Berfikir secara universal atau umum. Berfikir secara umum adalah berfikir tentang hal-hal serta suatu proses yang bersifat umum. Jalan yang dituju oleh seorang filsuf adalah keumuman yang diperoleh dari hal-hal yang bersifat khusus yang ada dalam kenyataan.3. Berfikir secara konseptual. Yaitu mengenai hasil generalisasi dan abstraksi dari pengalaman tentang hal-hal serta proses-proses individual. Berfikir secara kefilsafatan tidak bersangkutan dengan pemikiran terhadap perbuatan-perbuatanbebas yang dilakukan oleh orang-orang tertentu sebagaimana yang biasa dipelajari oleh seorang psikolog, melainkan bersangkutan dengan pemikiran “apakah kebebasan itu”?4. Berfikir secara koheren dan konsisten. Artinya, berfikir sesuai dengan kaidah-kaidah berfikir dan tidak mengandung kontradiksi atau dapat pula diartikan dengan berfikir secara runtut.5. Berfikir secara sistematik. Dalam mengemukakan jawaban terhadap suatu masalah, para filsuf memakai pendapat-pendapat sebagai wujud dari proses befilsafat. Pendapat-pendapat itu harus saling berhubungan secara teratur dan terkandung maksud dan tujuan tertentu.
6. Berfikir secara komprehensif (menyeluruh). Berfikir secara filsafat berusaha untuk menjelaskan alam semesta secara keseluruhan.7. Berfikir secara bebas. Bebas dari prasangka-prasangka sosial, historis, kultural ataupun religius. Berfikir dengan bebas itu bukan berarti sembarangan, sesuka hati, atau anarkhi, sebaliknya bahwa berfikir bebas adalah berfikir secara terikat . akan tetapi ikatan itu berasal dari dalam, dari kaidah-kaidah, dari disiplin fikiran itu sendiri. Dengan demikian pikiran dari luar sangat bebas, namun dari dalam sangatlah terikat.8. Berfikir atau pemikiran yang bertanggungjawab. Pertanggungjawaban yang pertama adalah terhadap hati nuraninya sendiri. Seorang filsuf seolah-olah mendapat panggilan untuk membiarkan pikirannya menjelajahi kenyataan. Namun, fase berikutnya adalah bagaimana ia merumuskan pikiran-pikirannya itu agar dapat dikomunikasikan pada orang lain serta dipertanggungjawabkan.
1. Teori Koherensi (Teori kebenaran saling berhubungan)
“Suatu proposisi (pernyataan) dianggap benar apabila pernyataan tersebut bersifat konheren atau konsisten atau saling berhubungan dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh: jika kita menganggap bahwa, “semua makhluk hidup pasti akan mati” adalah pernyataan yang benar, maka pernyataan bahwa “pohon kelapa adalah makluk hidup dan pasti akan mati” adalah benar pula, sebab pernyataan kedua konsisten dengan pernyataan yang pertama.
Teori koherensi dipergunakan pada proses penalaran teoritis yang didasarkan pada logika deduktif.
2. Teori Korespondensi (Teori saling berkesesuaian)
Teori ini dikatakan benar bila materi pengetahuan yang dikandung pernyataan tersebut saling berkesesuaian dengan objek yang dituju oleh pernyataan tersebut.
Contoh: jika seseorang mengatakan bahwa “tugu monas ada di kota Jakarta” maka pernyataan tersebut adalah benar sebab pernyataan tersebut sesuai dengan fakta bahwa tugu monas berdiri di kota Jakarta.
Teori korespondensi digunakan untuk proses pembuktian secara empiris dalam bentuk pengumpulan data-data yang mendukung suatu pernyataan yang telah dibuat sebelumnya.
3. Teori Pragmatisme (Teori konsekuensi kegunaan)
Penganut teori ini menyatakan bahwa kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria “apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis?”. Artinya, suatu pernyataan dikatakan benar jika konsekuensi dari pernyataan tersebut memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan manusia. Pragmatisme bukanlah suatu aliran filsafat yang memiliki doktrin-doktrin falsafati, melainkan teori dalam penentuan kriteria kebenaran.
METODE PENALARAN
dua jenis metode penalaran yaitu penalaran deduktif dan induktif :
A.Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah suatu penalaran yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasi pengamatan empiric dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini panalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif.
Contoh:Ani bersekolah dengan memakai seragam merah puti karena masih SD,Anton Bersekolah dengan memakai seragam merah putih karena dia masih SD.
KESIMPULAN:Semua siswa yang masih SD memaki seragam merah putih saat bersekolah
B.Metode Deduktif
Metode berpikir deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
1. Skeptik
Cara berfikir ilmiah pertama ini ditandai oleh cara orang di dalam menerima kebenaran informasi atau pengetahuan tidak langsung di terima begitu saja, namun dia berusaha untuk menanyakan fakta atau bukti terhadap tiap pernyataan yang diterimanya.
2. Analitik
Ciri ini ditandai oleh cara orang dalam melakukan setiap kegiatan, ia selalu berusaha menimbang-nimbang setiap permasalahan yang dihadapinya, mana yang relevan dan mana yang menjadi masalah utama dan sebagainya.Dengan cara ini maka jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi akan dapat diperoleh sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Kritis
Ciri berfikir ilmiah ketiga adalah ditandai dengan orang yang selalu berupaya mengembangkan kemampuan menimbang setiap permasalahan yang dihadapinya secara objektif. Hal ini dilakukan agar semua data dan pola berpikir yang diterapkan selalu logis.