1. KERANGKA TEORI
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
Disusun oleh :
Saiful Abror
Choirul Fatsir
Malfika Syarovina
Fatikhatus Sa’ada
Ahmad Maulana
Abdur Rohman
2. Kerangka teoritis adalah dukungan dasar
teoritis sebagai dasar pemikiran dalam
rangka pemecahan masalah yang dihadapi
peneliti. Disinilah tempat peneliti
memberikan penjelasan tentang hal-hal
yang berhubungan dengan pokok masalah
dalam penelitiannya.
3. Teori merupakan seperangkat keterkaitan
konstruk, atau konsep, definisi, dan proposisi
yang mencerminkan pandangan sistematik
mengenai fenomena melalui penentuan
hubungan antar variabel secara sepesifik,
dengan tujuan menjelaskan dan memprediksi
suatu fenomena.
Pengertian Teori
mengungkapakan mengenai teori sosial
sebagai suatu sistem keterkaitan antar
abstraksi ide-ide yang meringkas dan
mengorganisasikan pengetahuan
mengenai dunia sosial.
4. Dari pengertian diatas dapat
memberikan gambaran bahwa teori
merupakan suatu alat yang dapat
digunakan untuk menguraikan
fenomena yang saling terkait antara
satu dengan yang lainnya.
Kesimpulan
5. 1. Tingkat Mikro Level
memberikan penjelasan terbatas pada peristiwa
berskala kecil
2. Tingkat Meso Level
Menghubungkan antara tingkat mikro dan makro
3. Tingkat Makro Level
Menjelaskan tentang obyek yang lebih luas
6. Peran Teori dalam penelitian
1. Memberi kerangka pemikiran bagi penelitian;
2. Membantu peneliti dalam menyusun hipotesis penelitian;
3. Memberikan landasan yang kuat dalam menjelaskan dan
memaknai data dan fakta;
4. Mendudukkan permasalahan penelitian secara logis dan
runtut;
5. Membantu dalam membangun ide-ide yang diperoleh dari
hasil penelitian;
6. Memberi acuan dan menunjukkan jalan dalam membangun
kerangka pemikiran;
7. Memberikan dasar-dasar konseptual dalam merumuskan
definisi operasional;
8. Membantu mendudukkan secara tepat dan rasional dalam
menyintesis dan mengintegrasikan gagasannya.
7. Untuk memperjelas dan mempertajam
ruang lingkup, atau konstruk variabel yang
akan diteliti;
Untuk merumuskan hipotesis dan
menyusun instrumen penelitian;
Memprediksi dan membantu menemukan
fakta tentang sesuatu hal yang hendak
diteliti
8. PROSEDUR PENYUSUNAN TEORI
1. Melakukan kajian pustaka;
2. Melakukan sintesis atau modifikasi antara
teori yang satu dengan teori yang lain;
3. Menyusun sendiri kerangka pemikiran
secara logis, runtut, dan rasional;
4. Merumuskan hipotesis;
5. Melakukan penelitian untuk menguji
hipotesis;
6. Merumuskan teori baru.
9. Menurut Sugiyono Hipotesis
penelitian merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk pertanyaan
10. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap
masalah deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel
mandiri
Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah komparatif
Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah asosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan
antara dua variabel atau lebih
11. Bentuk Hipotesis Penelitian
berdasarkan hubungan antar variabel
• Hipotesis teoritis
Proposisi yang menetapkan hubungan antara variabel.
Hipotesis ini memungkinkan diadakannya pengujian teori
• Hipotesis penguji
berhubungan secara langsung dengan hipotesis kerja yang
memberikan tanggapan dengan kemungkinan memberi
jawaban yang tepat mengenai masalah
• Hipotesis alternatif
Hipotesis alternatif atau hipotesis ekperimental menyatakan
adanya hubungan yang signifikan antara variabel
• Hipotesis nol
Hipotesis nol menyatakan tidak ada hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat.
12. Hipotesis yang mempunyai dasar kuat
menunjukkan bahwa peneliti telah mempunyai
cukup pengetahuan untuk melakukan penelitian
dibidang itu.
Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan
dan penafsiran data; hipotesis dapat menunjukkan
kepada peneliti prosedur apa yang harus diikuti
dan jenis data apa yang harus dikumpulkan.
13. Fungsi / Kegunaan Hipotesis
1. Memberikan penjelasan sementara
2. Memberikan satu pernyataan hubungan yang
langsung dapat diuji dalam penelitian
3. Memberikan arah pada penelitian
4. Memberikan kerangka untuk melaporkan
kesimpulan penyelidikan
14. Untuk menguji hipotesis peneliti harus
memperhatikan hal-hal berikut
Menarik kesimpulan tentang konsekuensi-
konsekuensi yang akan dapat diamati apabila
hipotesis tersebut benar
Memilih metode-metode penelitian yang
memugkinkan pengamatan, eksperimentasi atau
prosedur lain yang diperlukan menunjukkan
apakah akibat-akibat tersebut terjadi atau tidak
Menerapkan metode ini serta mengumpulkan data
yang dapat dianalisis untuk menunukkan apakah
hipotesis tersebut didukung oleh data atau tidak.
15. Karakteristik Hipotesis yang
baik
1. Hipotesis menyatakan hubungan yang diharapkan ada
di antara variabel-variabel.
2. Hipotesis harus mempunyai daya penjelas
3. Suatu hipotesis harus merupakan penjelasan yang
mungkin mengenai apa yang seharusnya diterapkan.
Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak
menimbulkan berbagai penafsiran.
4. Hipotesis harus dapat diuji dengan data yang
dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.
5. Hipotesis hendaknya konsisten dengan penngetahuan
yang sudah ada
6. Hipotesis hendaknya tidak bertentangan dengan
hipotesis, teori dan hukum-hukum yang sebelumnya
sudah mapan.
7. Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana mungkin
16. TIPS UNTUK PENELITI PEMULA DALAM MEMBENTUK
HIPOTESIS
1. Jangan takut salah (Don’t be afraid be wrong)
2. Jangan takut untuk setuju mengembangkan (Dont’ be afraid to
deal with constructs)
3. Jangan menentang teori (Don’t avoid theory)
4. Jadilah manipulator; gunakan variabel tak-terikat (Be
manipulative : use true independent variables)
5. Lihat efek berikutnya: gunakan variabel terikat lainnya (Look for
other effects :use other dependent variables)
6. Tukar sebab dan akibat: tukat variabel terikat dan tak-terikat
(Reverse cause and effects :switch independent and
dependent variables)
7. Cari varibel antara (look for mediating variables)
8. Cari variabel moderator (Look for moderator variables)
9. Lebih memahami hubungan antara dua variabel (Be more
precise about the relationship between your variables)
10. Pelajari dimensi induvidual dari pembentuk multidimensional
(Study individul dimensions of multidimensional constructs).