SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
TUGAS BAHASA INDONESIA
K E L O M P O K M A R A H R U S L I :
- A D I T Y A R A H M A N : N O T U L E N
- H I D I R J A T N I K O : P E N Y A J I 1
- R O P I N A H A R D I A N N U R : P E N Y A J I 2
- Y A H A Z I E L F R E D R I C K S :
M O D E R A T O R
A. PENGERTIAN PUISI
Secara etimologis, kata puisi dalam
bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya
berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris,
padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat
dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet,
coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan
bahwa kata poet berasal dari Yunani yang
berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa
Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang
menciptakan melalui imajinasinya, orang yang
hampir-hampir menyerupai dewa atau yang
amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah
orang yang berpenglihatan tajam, orang suci,
yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan,
Puisi menurut para ahli :
1) Samuel Taylor Coleridge mengemukakan
puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam
susunan terindah. Penyair memilih kata-kata
yang setepatnya dan disusun secara sebaik-
baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara
satu unsur dengan unsur lain sangat erat
berhubungannya, dan sebagainya.
2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan
pemikiran yang bersifat musikal. Penyair
menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi
yang merdu seperti musik dalam puisinya,
kata-kata disusun begitu rupa hingga yang
menonjol adalah rangkaian bunyinya yang
merdu seperti musik, yaitu dengan
mempergunakan orkestra bunyi.
3) Wordsworth mempunyai gagasan bahwa
puisi adalah pernyataan perasaan yang
imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau
diangankan. Adapun Auden mengemukakan
bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan
perasaan yang bercampur-baur.
4) Dunton berpendapat bahwa sebenarnya
puisi itu merupakan pemikiran manusia secara
konkret dan artistik dalam bahasa emosional
serta berirama. Misalnya, dengan kiasan,
dengan citra-citra, dan disusun secara artistik
(misalnya selaras, simetris, pemilihan kata-
katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya
penuh perasaan, serta berirama seperti musik
(pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut
secara teratur).
B. Ragam Puisi Berdasarkan Zaman
Ditinjau dari segi periodisasi kelahiran puisi kita
mengenal adanya istilah puisi lama dan puisi baru
atau sering pula dibedakan atas puisi tradisional
dan puisi modern.
1) Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang lahir sebelum masa
penjajahan Belanda, sehingga belum tampak
adanya pengaruh dari kebudayaan barat. Sifat
masyarakat lama yang statis dan objektif,
melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu
sangat terikat pada aturan tertentu.. Aturan- aturan
itu antara lain :
(a) Jumlah kata dalam 1 baris,
(b) Jumlah baris dalam 1 bait,
(c) Persajakan (rima),
b) Puisi Baru
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada
puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku
kata, maupun rima. Jenis-jenis Puisi baru
menurut isinya, dibedakan atas:
• Balada adalah puisi berisi kisah/cerita.
• Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan,
tanah air, atau pahlawan.
• Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa.
• Epigram adalah puisi yang berisi
tuntunan/ajaran hidup.
• Romance adalah puisi yang berisi luapan
perasaan cinta kasih.
C. Teknik Pembacaan Puisi
Bagaimana kita membaca puisi dengan baik dan
sampai sasaran/tujuan makna dari puisi yang kita
baca sesuai maksud Sang Penyair? Ada beberapa
tahapan yang harus di perhatikan oleh sang
pembaca puisi, antara lain :
1. Interpretasi (penafsiran/pemahaman makna
puisi)
Dalam proses ini diperlukan ketajaman visi dan
emosi dalam menafsirkan dan membedah isi
puisi. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang
harus dilakukan oleh pembaca puisi, untuk
mengungkap makna yang tersimpan dan tersirat
dari untaian kata yang tersurat.
2. Vocal
3. Artikulasi
Pengucapan kata yang utuh dan jelas, bahkan
di setiap hurufnya.
4. Diksi
Pengucapan kata demi kata dengan tekanan
yang bervariasi dan rasa.
5. Tempo
Cepat lambatnya pengucapan (suara). Kita
harus pandai mengatur dan menyesuaikan
dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada
jeda, di mana kita harus menyambung atau
mencuri nafas.
6. Dinamika
Lemah kerasnya suara (setidaknya harus
sampai pada penonton, terutama pada saat
lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu
dinamika yang prima dengan mengatur rima
dan irama, naik turunnya volume dan keras
lembutnya diksi, dan yang penting menjaga
harmoni di saat naik turunnya nada suara.
7. Modulasi
Mengubah (perubahan) suara dalam membaca
puisi.
8. Intonasi
Tekanan dan laju kalimat pada kata di tiap baris
puisi, sehingga menimbulkan suatu
9. Pernafasan.
Biasanya, dalam membaca puisi yang
digunakan adalah pernafasan perut.
10. Penampilan
Kerapian pakaian, keserasian warna, atribut
akan menambah angka bagi si pembaca puisi.
Tentu saja penilaiannya bukan terletak pada
segi mewah atau tidaknya pakaian yang ia
kenakan, akan tetapi pada kepantasan dan
keerasiannya dengan tema puisi yang akan dia
bacakan.
11. Jeda
Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
12. Gerak
Gerakan seseorang membaca puisi harus
dapat mendukung isi dari puisi yang dibaca.
Gerak tubuh atau tangan jangan sampai klise.
13. Komunikasi
Pada saat kita membaca puisi harus bias
memberikan sentuhan, bahkan menggetarkan
perasaan dan jiwa penonton.
14. Ekspresi
Tampakkan hasil pemahaman, penghayatan
dan segala aspek di atas dengan ekspresi yang
pas dan wajar.
15. Konsentrasi
Pemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan
kita baca.

More Related Content

Similar to PP_Indo_Materi_puisi.pptx

Bacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBeits Setyawan
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptMeiy5
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Inunks Peihhcc
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudfannyoctivasari1
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudfannyoctivasari1
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudfannyoctivasari1
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastraCoral Reef
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxRashaHuwaHasanun
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraAjengIlla
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfGalehPramudianto
 
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptxPPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptxppgrisayulianti00228
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPKBMARRIZKY
 
Uas tik dan multimedia kelompok 3
Uas tik dan multimedia kelompok 3Uas tik dan multimedia kelompok 3
Uas tik dan multimedia kelompok 3Rahmi Tahnia
 
Multimedia interaktif
Multimedia interaktif Multimedia interaktif
Multimedia interaktif Aktariaeka
 

Similar to PP_Indo_Materi_puisi.pptx (20)

Bacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisiBacaan 2 struktur fisik puisi
Bacaan 2 struktur fisik puisi
 
HAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.pptHAKIKAT-PUISI.ppt
HAKIKAT-PUISI.ppt
 
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
Ringkasan buku pengkajian puisi (RACHMAT DJOKO PRADOPO)
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
 
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paudTugas komputer fanny octivsari pg paud
Tugas komputer fanny octivsari pg paud
 
Analisis PUISI
Analisis PUISIAnalisis PUISI
Analisis PUISI
 
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7  TEKS PUISI .pdfMATERI 3.7  TEKS PUISI .pdf
MATERI 3.7 TEKS PUISI .pdf
 
4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptxKelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
Kelompok_4_bahasa_dan_satra[1].pptx
 
Puisi.pptx
Puisi.pptxPuisi.pptx
Puisi.pptx
 
membaca puisi dan drama
membaca puisi dan dramamembaca puisi dan drama
membaca puisi dan drama
 
Puisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastraPuisi dalam pengantar kajian sastra
Puisi dalam pengantar kajian sastra
 
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdfSalindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
Salindia Genre Sastra, Puisi Modern dan Konotasi - TASI.pdf
 
Bahas indonesia
Bahas indonesiaBahas indonesia
Bahas indonesia
 
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptxPPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
PPT PERTEMUAN 3 STRUKTUR PUISI peserta didik.pptx
 
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesiaPower point materi pembelajaran bahasa indonesia
Power point materi pembelajaran bahasa indonesia
 
1.2 Bahan Ajar.docx
1.2 Bahan Ajar.docx1.2 Bahan Ajar.docx
1.2 Bahan Ajar.docx
 
Uas tik dan multimedia kelompok 3
Uas tik dan multimedia kelompok 3Uas tik dan multimedia kelompok 3
Uas tik dan multimedia kelompok 3
 
Multimedia interaktif
Multimedia interaktif Multimedia interaktif
Multimedia interaktif
 

More from RianViki

PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt
PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.pptPPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt
PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.pptRianViki
 
Generation of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptxGeneration of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptxRianViki
 
ind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdfind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdfRianViki
 
Negosiasi.pdf
Negosiasi.pdfNegosiasi.pdf
Negosiasi.pdfRianViki
 
BAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptxBAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptxRianViki
 
PPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptxPPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptxRianViki
 
teks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptxteks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptxRianViki
 
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.pptdokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.pptRianViki
 
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptxPpt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptxRianViki
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXRianViki
 

More from RianViki (10)

PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt
PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.pptPPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt
PPT TATABAHASA BI S-2 - Copy.ppt
 
Generation of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptxGeneration of '27 Blue variant.pptx
Generation of '27 Blue variant.pptx
 
ind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdfind-puisikel-170405132449.pdf
ind-puisikel-170405132449.pdf
 
Negosiasi.pdf
Negosiasi.pdfNegosiasi.pdf
Negosiasi.pdf
 
BAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptxBAB 6_STD.pptx
BAB 6_STD.pptx
 
PPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptxPPT SMARTAR KEL 1.pptx
PPT SMARTAR KEL 1.pptx
 
teks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptxteks-anekdot.pptx
teks-anekdot.pptx
 
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.pptdokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
dokumen.tips_teks-eksposisi-ppt.ppt
 
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptxPpt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
Ppt_TEKS_NEGOSIASI.pptx
 
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTXPPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
PPG PRA JABATAN MODEL BARU 2022.PPTX
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 

PP_Indo_Materi_puisi.pptx

  • 1. TUGAS BAHASA INDONESIA K E L O M P O K M A R A H R U S L I : - A D I T Y A R A H M A N : N O T U L E N - H I D I R J A T N I K O : P E N Y A J I 1 - R O P I N A H A R D I A N N U R : P E N Y A J I 2 - Y A H A Z I E L F R E D R I C K S : M O D E R A T O R
  • 2. A. PENGERTIAN PUISI Secara etimologis, kata puisi dalam bahasa Yunani berasal dari poesis yang artinya berati penciptaan. Dalam bahasa Inggris, padanan kata puisi ini adalah poetry yang erat dengan –poet dan -poem. Mengenai kata poet, coulter (dalam Tarigan, 1986:4) menjelaskan bahwa kata poet berasal dari Yunani yang berarti membuat atau mencipta. Dalam bahasa Yunani sendiri, kata poet berarti orang yang menciptakan melalui imajinasinya, orang yang hampir-hampir menyerupai dewa atau yang amat suka kepada dewa-dewa. Dia adalah orang yang berpenglihatan tajam, orang suci, yang sekaligus merupakan filsuf, negarawan,
  • 3. Puisi menurut para ahli : 1) Samuel Taylor Coleridge mengemukakan puisi itu adalah kata-kata yang terindah dalam susunan terindah. Penyair memilih kata-kata yang setepatnya dan disusun secara sebaik- baiknya, misalnya seimbang, simetris, antara satu unsur dengan unsur lain sangat erat berhubungannya, dan sebagainya. 2) Carlyle mengatakan bahwa puisi merupakan pemikiran yang bersifat musikal. Penyair menciptakan puisi itu memikirkan bunyi-bunyi yang merdu seperti musik dalam puisinya, kata-kata disusun begitu rupa hingga yang menonjol adalah rangkaian bunyinya yang merdu seperti musik, yaitu dengan mempergunakan orkestra bunyi.
  • 4. 3) Wordsworth mempunyai gagasan bahwa puisi adalah pernyataan perasaan yang imajinatif, yaitu perasaan yang direkakan atau diangankan. Adapun Auden mengemukakan bahwa puisi itu lebih merupakan pernyataan perasaan yang bercampur-baur. 4) Dunton berpendapat bahwa sebenarnya puisi itu merupakan pemikiran manusia secara konkret dan artistik dalam bahasa emosional serta berirama. Misalnya, dengan kiasan, dengan citra-citra, dan disusun secara artistik (misalnya selaras, simetris, pemilihan kata- katanya tepat, dan sebagainya), dan bahasanya penuh perasaan, serta berirama seperti musik (pergantian bunyi kata-katanya berturu-turut secara teratur).
  • 5. B. Ragam Puisi Berdasarkan Zaman Ditinjau dari segi periodisasi kelahiran puisi kita mengenal adanya istilah puisi lama dan puisi baru atau sering pula dibedakan atas puisi tradisional dan puisi modern. 1) Puisi Lama Puisi lama adalah puisi yang lahir sebelum masa penjajahan Belanda, sehingga belum tampak adanya pengaruh dari kebudayaan barat. Sifat masyarakat lama yang statis dan objektif, melahirkan bentuk puisi yang statis pula, yaitu sangat terikat pada aturan tertentu.. Aturan- aturan itu antara lain : (a) Jumlah kata dalam 1 baris, (b) Jumlah baris dalam 1 bait, (c) Persajakan (rima),
  • 6. b) Puisi Baru Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama, baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima. Jenis-jenis Puisi baru menurut isinya, dibedakan atas: • Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. • Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. • Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. • Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. • Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
  • 7. C. Teknik Pembacaan Puisi Bagaimana kita membaca puisi dengan baik dan sampai sasaran/tujuan makna dari puisi yang kita baca sesuai maksud Sang Penyair? Ada beberapa tahapan yang harus di perhatikan oleh sang pembaca puisi, antara lain : 1. Interpretasi (penafsiran/pemahaman makna puisi) Dalam proses ini diperlukan ketajaman visi dan emosi dalam menafsirkan dan membedah isi puisi. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi, untuk mengungkap makna yang tersimpan dan tersirat dari untaian kata yang tersurat. 2. Vocal
  • 8. 3. Artikulasi Pengucapan kata yang utuh dan jelas, bahkan di setiap hurufnya. 4. Diksi Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa. 5. Tempo Cepat lambatnya pengucapan (suara). Kita harus pandai mengatur dan menyesuaikan dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada jeda, di mana kita harus menyambung atau mencuri nafas.
  • 9. 6. Dinamika Lemah kerasnya suara (setidaknya harus sampai pada penonton, terutama pada saat lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu dinamika yang prima dengan mengatur rima dan irama, naik turunnya volume dan keras lembutnya diksi, dan yang penting menjaga harmoni di saat naik turunnya nada suara. 7. Modulasi Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi. 8. Intonasi Tekanan dan laju kalimat pada kata di tiap baris puisi, sehingga menimbulkan suatu
  • 10. 9. Pernafasan. Biasanya, dalam membaca puisi yang digunakan adalah pernafasan perut. 10. Penampilan Kerapian pakaian, keserasian warna, atribut akan menambah angka bagi si pembaca puisi. Tentu saja penilaiannya bukan terletak pada segi mewah atau tidaknya pakaian yang ia kenakan, akan tetapi pada kepantasan dan keerasiannya dengan tema puisi yang akan dia bacakan. 11. Jeda Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
  • 11. 12. Gerak Gerakan seseorang membaca puisi harus dapat mendukung isi dari puisi yang dibaca. Gerak tubuh atau tangan jangan sampai klise. 13. Komunikasi Pada saat kita membaca puisi harus bias memberikan sentuhan, bahkan menggetarkan perasaan dan jiwa penonton. 14. Ekspresi Tampakkan hasil pemahaman, penghayatan dan segala aspek di atas dengan ekspresi yang pas dan wajar. 15. Konsentrasi Pemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan kita baca.